Merancang Struktur Organisasi Perusahaan. docx

Astrid Priscilla Dion

Semester Genap

131110027

Universitas Putera Batam
KOMUNIKASI ORGANISASI

Dalam mendirikan sebuah perusahaan elektronik dengan skala nasional yang memiliki
600 karyawan, struktur organisasi berperan sangat vital. Karena sebuah perusahaan layaknya
organisasi yang lain, tidak dapat berjalan tanpa adanya komunikasi. Proses komunikasi
organisasi umumnya dilakukan melalui struktur organisasi. Struktur organisasi menetapkan
bagaimana tugas dalam organisasi akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme
koordinasi yang formal serta pola formal yang menggambarkan hierarki yang berbeda dari top
management, middle management, lower management, dan tingkat karyawan (staf) dalam suatu
sistem. Struktur organisasi harus dirancang dengan jelas menggambarkan struktur manajemen
dan tanggung jawab individu dan departemen sekaligus memenuhi kebutuhan keseluruhan tujuan
organisasi, dan manajemen komunikasi. Tanpa adanya struktur organisasi, perusahaan bisa
menjadi kacau karena terjadinya simpang siur perintah, hubungan, maupun feedback yang
dilakukan.

Untuk mendesain atau merancang struktur organisasi, saya mengandaikan bahwa saya
memiliki sebuah perusahaan lampu dengan nama “Priscilla Lighting” dimana produk dari
perusahaan ini akan dipasarkan terutama di daerah Sumatera dan Jawa, kemudian Kalimantan,
Bali & Nusa Tenggara, Sulawesi dan terakhir Papua. Pabrik dari perusahaan Priscilla Lighting
berada di Bekasi, Jawa Barat. Saya memilih lokasi ini karena banyak perusahaan-perusahaan
lainnya memiliki pabrik di kawasan industri Bekasi, sehingga bisa jadi perhitungan lokasinya
sudah baik.
Produk dari perusahaan ini diantaranya adalah:
-

Lampu Bolam Dop 5 Watt

-

Lampu Bolam Dop 10 Watt
Lampu Bolam Dop 15 Watt
Lampu Bolam Dop 25 Watt
Lampu bolam dop 40 watt
Lampu bolam dop 60 watt
Lampu Neon 5 Watt

Lampu Neon 11 Watt
Lampu Neon 18 Watt

-

Lampu Neon 23 Watt
Lampu LED 3 Watt
Lampu LED 4 Watt
Lampu LED 7 Watt
Lampu LED 9 Watt
Lampu LED 12 Watt

-

Lampu LED 14 Watt

Berikut ini adalah bagan struktur organisasi fungsional dari Priscilla Lighting;

A. Director
Direktur bisa dikatakan juga sebagai pemimpin perusahaan. Direktur memimpin

jalannya perusahaan. Tugas direktur disini antara lain;
-

Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan

-

Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manager)

-

Menyetujui anggaran tahunan perusahaan

-

Menyampaikan laporan kepada pemilik perusahaan ini mengenai kinerja perusahaan

Direktur diangkat langsung oleh Pemilik Perusahaan yang dilaporkan kepada
pemerintah.
Direktur bertugas mewakili perusahaan untuk melakukan bisnis dengan perusahaan

lain dan mewakili perusahaan dalam perkara pengadilan.
Direktur juga menjalankan kepengurusan perusahaan sesuai dengan kebijakan yang
tepat (keahlian, peluang, dan kelaziman usaha) yang ditentukan oleh undang-undang.
Wewenang dan kewajiban atau tugas dan tanggung jawab direktur dalam perusahaan
ini antara lain;
1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan
2. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan
3. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga
keuntungan perusahaan
4. Merencanakan

serta

mengembangkan

sumber-sumber

pendapatan

dan


pembelanjaan kekayaan perusahaan
5. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar
perusahaan
6. Menetapkan strategi-strategi strategis untuk mencapai visi dan misi perusahaan
7. Mengoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang
administrasi, kepegawaian, hingga pengadaan barang
8. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan
9. Memimpin rapat umum, dalam hal; untuk memastikan pelaksanaan tata tertib,
keadilan dan kesempatan bagi semua orang untuk berkontribusi secara tepat,
menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan agenda,
mengarahkan diskusi ke arah konsensus, menjelaskan dan menyimpulkan
tindakan dan kebijakan
10. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari struktur
organisasi, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas
Dalam menjalankan tugasnya, direktur utama yang dipilih oleh perusahaan harus
mampu menjalankannya sesuai dengan kode etik, diantaranya;
1. Saat menyiapkan laporan keuangan, komunikasi apapun ke pasar maupun ke
pemilik ataupun dokumen-dokumen lain yang serupa, harus menggambarkan


situasi ekonomi dan keuangan perusahaan secara jujur, jelas, dan lengkap. Tidak
boleh dimanipulasi.
2. Direktur harus segera memenuhi setiap permintaan informasi yang diminta oleh
audit maupun pemilik perusahaan dengan benar dan lengkap tanpa kecurangan
B. General Manager
Manajer umum memimpin manajer-manajer fungsional yang ada dalam perusahaan.
Semua manajer fungsional melapor kepada manajer umum. Manajer umum bertanggung
jawab dan melaporkan jalannya perusahaan kepada direktur. Manajer bekerja melalui
orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan dalam perusahaan agar mencapai
tujuan perusahaan.
Manajer umum ini memiliki tugas diantaranya;
1. Mengambil keputusan, membuat rencana, menyusun dan mengarahkan kegiatan
perusahaan, mengendalikan, serta menilai dan melaporkan kepada direktur
2. Memotivasi, artinya mendorong para manajer-manajer fungsional dan karyawankaryawan di bawahnya untuk bekerja giat dan membina para bawahan dengan
baik dan harmonis
3. Manajer harus berusaha memenuhi kebutuhan para bawahan
4. Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang akan membantu bawahannya
mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya
5. Manajer harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung jawab
6. Manajer harus membina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien

7. Manajer harus membenahi fungsi-fungsi fundamental manajemen dengan baik
8. Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis baik dengan
pihak internal maupun eksternal
9. Manajer memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan
efektif dan optimal

10. Manajer membuat prosedur dan standar perusahaan
11. Manajer membuat keputusan penting dalam hal investasi, integrasi, aliansi, dan
divestasi
12. Manajer merencanakan dan mengeksekusi rencana strategis perusahaan jangka
menengah dan jangka panjang untuk kemajuan perusahaan
13. Manajer menghadiri pertemuan, seminar, konferensi, maupun pelatihan

C. Internal Audit
Perlunya internal auditing dalam perusahaan ini bertujuan untuk;
1. Memerika dan menilai baik tau tidaknya pengendalian akuntansi dan pengendalian
administratif dan mendorong penggunaan cara-cara yang efektif dengan biaya yang
efisien atau minimum
2. Menentukan sampai seberapa jauh pelaksanaan kebijakan manajemen puncak
dipatuhi

3. Menentukan

sampai

seberapa

jauh

kekayaan

perusahaan

dapat

dipertanggungjawabkan dan dilindungi dari segala macam kerugian
4. Menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan dalam
perusahaan
5. Memberikan rekomendasi perbaikan kegiatan-kegiatan perusahaan
Tugas internal auditor pada perusahaan ini memiliki 2 sasaran, yaitu;
1. Sasaran pengawasan akuntansi dilaksanakan dengan cara;

a. Mengidentifikasikan jenis kekeliruan dan penyelewengan akuntansi yang
mungkin terjadi
b. Menetapkan prosedur yang harus mencegah atau menemukan penyelewengan
semacam itu
c. Menguji transaksi serta prosedur-prosedur yang diperlukan sudah digariskan dan
dipatuhi secara memuaskan
d. Mengevaluasi semua jenis kekeliruan dan penyelewenga yang tidak cukup oleh
prosedur pengendalian internal yang ada ini akan membantu daam menentukan

pengaruhnya terhadap sifat, waktu, atau luasnya prosedur auditing lainnya yang
mungkin diperlukan
2. Sasaran pengawasan administrasi dilakukan dengan cara
a. Evaluasi atas upaya-upaya organisasi seperti yang dicerminkan oleh hubungan
laporan dalam perusahaan
b. Tinjauan yang cermat atas bagan organisasi dan uraian posisi yang menjelaskan
pembagian upaya itu
c. Evaluasi atas saluran komunikasi di dalam perusahaan khususnya komunikasi
dengan manajemen puncak dan dengan komite audit
d. Pengujian dan evaluasi atas kebijaksanaan perusahaan
D. Operational Manager

Manajer operasional adalah manajer yang bertanggung jawab terhadap operasional
perusahaan. Manajer operasional bertanggung jawab dan melaporkan pekerjaannya
kepada general manajer.
Tugas dari manajer operasional antara lain;
-

Mengelola seluruh kegiatan operasional pabrik dan managemen pasokan

-

Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan produksi, pengembangan tenaga
kerja, proses perbaikan, pengiriman/distribusi, dan kualitas produk hasil produski

-

Menganalisis permasalahan pada kegiatan operasi

-

Merekomendasikan program atau menyusun SOP baru dalam rangka meningkatkan

produktivitas, efisiensi dan hasil produksi

-

Mengkoordinasikan kegiatan pemeliharaan mesin

-

Melakukan pelatihan OJT dalam rangka meningkatkan keterampilan pada semua
aspek Meningkatkan standar keamanan kegiatan produksi

-

Memastikan suasana kerja yang positif untuk mendorong kinerja tim dan semangat
kerja untuk mengembangkan karir karyawan di masa depan

-

Turut serta dalam penyusunan sasaran dan anggaran perusahaan

-

Memantau dan menjaga pengeluaran biaya sesuai dengan anggaran yang telah
ditetapkan oleh perusahaan

-

Menetapkan prioritas dan tujuan kerja sesuai dengan ketentuan

-

Turut serta dalam proses persiapan, pengkoordinasian dan perencanaan kegiatan
produksi perusahaan
Ada beberapa pimpinan yang dibawahi oleh manajer operasional, berikut ini
adalah jabatan dan tugas masing-masing;

1. Purchasing Supervisor
-

Membuat laporan pembelian & pengeluaran barang ( inventory,material dll )

-

Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan secara sistematis
dan terkontrol

-

Melakukan pemilihan / seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria perusahaan

-

Bekerjasama

dengan

departemen

terkait

untuk

memastikan

kelancaran

operasional perusahaan
-

Memastikan kesedian barang/material melalui mekanisme audit / cotrol stock dl

-

Melakukan pengawasan atas ketersediaan bahan baku.

-

Melakukan evaluasi kinerja supplier dan mengawasi pergerakan harga bahan
baku.

-

Melakukan pemilihan supplier, negosiasi harga dan mengawasi Staff Purchasing
dalam administrasi pengorderan bahan baku

2. Production Supervisor
-

Merencanakan pengadaan dan permintaan kebutuhan produksi rutin dan non rutin
yang dianggap perlu guna kelancaran proses produksi.

-

Mengatur dan mengkoordinasikan semua tugas koordinator produksi (asisten
apoteker) sehingga produksi sesuai rencana kerja dan sesuai prosedur yang
berlaku secara aman, berdaya guna (efektif) dan berhasil guna (efisien).

-

Mengatur dan mengawasi pelaksanaan setiap tahapan dalam proses produksi serta
menjamin agar pembuatan obat sesuai dengan prosedur pengolahan dan
pengemasan batch (batch record).

-

Bersama sama dengan bagian perencanaan (production planning) menyusun
rencana produksi mingguan dan mengatur agar setiap tahapan pengolahan sediaan
sesuai dengan jadwal rencana yang telah ditetapkan.

-

Memantau pelaksanaan setiap pengolahan sediaan sesuai dengan prosedur yang
berlaku.

-

Membimbing bawahan dalam bidang teknis

3. Warehouse Supervisor
-

Memastikan proses penerimaan barang dilakukan dengan teliti sesuai dengan
faktur pembelian dan surat pesanan

-

Melakukan pengecekan kesesuaian antara surat pesanan pembelian dengan
fakturnya

-

Membuat bukti barang masuk

-

Melakukan stock opname dan membuat laporan barang yang tersimpan

-

Memastikan barang sesuai dengan surat pesanan untuk dikirim

-

Mengoordinir bagian stock keeper dan helper

-

Memastikan surat permintaan yang telah disetujui untuk mengeluarkan barang

4. Quality Control Supervisor

-

Melakukan pengawasan kualitas terhadap line produksi bersama dengan leader

-

Melakukan pengawasan semua kegiatan QC adm, Incoming Inspection, OutGoing
Inspection dan Customer Complain.

-

Menganalisa permasalahan qualitas yang ditemukan dilapangan

-

Melakukan koordinasi dengan departement terkait terhadap masalah kualitas yang
ada

-

Mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah.

-

Menjalankan dan Memantau hasil keputusan terhadap kualitas hasil produksi

-

Menerima dan menganalisa keluhan dari Customer Luar

-

Membuat rencana tindakan untuk menghilangkan permasalahan – PICA
(Continual Improvement). Bila perlu, membakukan hasil keputusan dalam sebuah
standard. Bila perlu, bekerja sama dengan training dept untuk awareness pada
yang membutuhkan

-

melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kalibrasi tools dan equipment

-

Membuat laporan qualitas mingguan/bulanan

-

Mengontrol jalannya new project, Modifikasi dan development product sebagai
team leader

-

Menentukan kebutuhan training karyawan dalam rangka peningkatan Kualifikasi
dan Kompetensi Karyawan

E. Sales & Marketing Manager
-

Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching, jadwal kunjungan serta
system promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan

-

Memonitor perolehan order serta merangkumkan forecast untuk memastikan
kapasitas produksi terisi secara optimal

-

Memonitor jumlah stock seluruh Dept. Sales & Marketing untuk memastikan umur
stock perusahaan tidak melebihi target yang telah ditentukan.

-

Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah
pelanggan dan area sesuai dg target yang ditentukan

-

Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design & warna, untuk
memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar

-

Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team untuk
memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan

-

Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan serta menerapkan
manajemen biaya, untuk memastikan budaya perusahaan dan sistem serta peraturan
dijalankan dengan optimal.

F. Financial Manager
- Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasikeuangan untuk
menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkanperusahaan secara akurat dan tepat
waktu.
- Mengkoordinasikan

dan

mengontrol

perencanaan,

pelaporan

danpembayaran

kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepatwaktu, dan sesuai dengan
peraturan pemerintah yang berlaku.

- Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kasperusahaan (cashflow),
terutama pengelolaan piutang dan hutang,sehingga memastikan ketersediaan dana
untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
- Merencanakan

dan

mengkoordinasikan

penyusunan

anggaranperusahaan,

dan

mengontrol penggunaan anggaran tersebut untukmemastikan penggunaan dana secara
efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.
- Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem danprosedur keuangan
dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannyauntuk memastikan semua proses dan
transaksi keuangan berjalandengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko
keuangan
- Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuanganuntuk dapat
memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinanperusahaan dalam mengambil
keputusan bisnis, baik untuk kebutuhaninvestasi, ekspansi, operasional maupun
kondisi keuangan lainnya.
- Merencanakan

dan

mengkonsolidasikan

perpajakan

seluruhperusahaan

untuk

memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadapperaturan perpajakan
1. Treasury Supervisor
-

Menjaga dan memelihara likuiditas perusahaan
Melakukan dan mengelola transaksi money market (placement dan borrowing)

-

dan transaksi capital market (pasar modal) dan bentuk transaksi lainnya.
Mengoptimalkan pendapatan perusahaan dalam transaksi pasar uang dan pasar

-

modal.
Menghimpun dan menganalisa informasi pasar

2. Taxation Supervisor
-

Melakukan verifikasi dan analisa jumlah pajak yang dilaporkan serta jumlah pajak
yang diinput di sistem untuk memastikan kebenaran dan keakuratan data.

-

Menjalin hubungan baik dengan pihak pajak external untuk meningkatkan
kerjasama baik dalam informasi peraturan pajak maupun dalam pelaporan pajak.

3. Accounting Supervisor
-

Menyusun laporan keuangan bulanan (P/L Statement, Stock, Price Spread) dengan data
yang terdapat dari system sebagai bahan rapat bulanan manajer-manajer di Perusahaan.

-

Menyusun laporan keuangan bulanan (Balance Sheet, P/L Statement, Cash Flow) melalui
Accounting system berdasarkan informasi keuangan yg ada di system sebagai
informasi/kontrol keuangan dari perusahaan induk.

-

Membuat laporan keuangan triwulanan untuk keperluan penyampaian informasi
keuangan kepada manajemen dan pihak terkait lainnya

-

Menyusun laporan keuangan setengah tahunan (semester) untuk kepentingan
pemeriksaan audit, bank, shareholder (internal & eksternal).

-

Melakukan cek dan kontrol dari data-data pendukung transaksi akuntansi dari
departemen-departemen

terkait

untuk

memastikan

transaksi

keuangan

disusun

berdasarkan data/fakta yang ada.
-

Melakukan aktifitas kompilasi/analisa anggaran dari seluruh departemen untuk keperluan
estimasi anggaran keseluruhan perusahaan.

G. Maintenance Manager
-

Maintenance manager memiliki tanggung jawab untuk melakukan perawatan dan
pemeliharaan atas semua mesin atau peralatan yang dibutuhkan selama proses
produksi.

-

Maintenance manager memiliki tanggung jawab untuk mengatur seluruh kegiatan
perusahaan yang berhubungan dengan perawatan segala sarana dan prasarana
perusahaan.
Manager maintenance membawahi supervisor yang mewakili tugasnya di bidang IT,
mesin perusahaan, gedung, kelistrikan, dan kendaraan

H. Personalia Manager
-

Merencanakan perekrutan karyawan sesuai dengan kebutuhan masing-masing
departemen.

-

Mengatur kegiatan yang berhubungan dengan karyawan dan menciptakan suasana
kerja yangnyaman dan berdisiplin.

-

Menampung dan mencari keluhan karyawan.

-

Mengatur dan merencanakan training untuk peningkatan ketrampilan karyawan.

-

Bertanggungjawab terhadap disiplin kerja karyawan.

1. Recruitment Supervisor

-

Mengkonsolidasikan rencana kebutuhan pegawai di tiap divisi dan menyusun
prioritasnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga posisi penting yang
menjadi prioritas dapat dipenuhi dengan cepat.

-

Merencanakan institusi yang menjadi sumber pegawai dan melakukan analisa secara
kontinu kualitas pegawai dari institusi tersebut untuk memastikan di masa mendatang,
perusahaan merekrut pegawai dari sumber yang tepat.

-

Mengkoordinasikan proses screening dan seleksi calon pegawai dengan metode /
tools yang tepat serta penempatannya di perusahaan untuk memastikan pegawai yang
diterima memiliki skill dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan posisi yang
ditempatinya.

-

Mengembangkan, melakukan analisa dan memilih metode / tools yang akan
digunakan dalam proses seleksi sehingga metode / tools yang digunakan tersebut
dapat membantu perusahaan dalam menentukan kandidat yang tepat.

-

Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangkan sistem dan prosedur
perekrutan dan penempatan pegawai perusahaan untuk memastikan semua proses
berjalan dengan tertib dan sesuai standar yang ditetapkan.

-

Mengkoordinasikan pembuatan dan peng-update-an database kandidat sehingga bila
di masa mendatang terdapat posisi lain yang dibutuhkan, perusahaan dapat
mempertimbangkan kandidat sebelumnya yang mungkin bagus (hanya skill dan
kompetensinya tidak sesuai dengan posisi yang vacant pada waktu itu).

-

Menyusun rencana dan mengkoordinasikan pelaksanaan promosi brand perusahaan,
terutama pada institusi sumber pegawai, untuk meningkatkan awareness pada pool of
talent sehingga perusahaan dapat memilih kandidat terbaik dari yang baik.

2. Training Supervisor
-

Mengukur kebutuhan training yang relevan untuk karyawan baik untuk level
individu atau level organisasi, berkonsultasi dengan kepala-kepala tiap
departemen,
diperlukan.

termasuk

metoda-metoda

penilaian

dan

sistem

pengukuran

-

Selalu mengetahui informasi terkini tentang keterampilan-keterampilan dan level
kualifikasi yang relevan yang diperlukan oleh karyawan untuk tetap mempunyai
kinerja yang efektif dan menginformasikan ke setiap orang setiap tentang
persyaratan dan informasi yang terkait dengan hal tersebut ke organisasi secara
tepat.Melakukan proses trainning sesuai dengan masing-masing departemen.

-

Merencanakan anggaran-anggaran pelatihan fungsional / per departemen, biayabiaya peramalan (forecast) dan angka-angka peserta training seperti yang
diperlukan oleh sistem perencanaan dan anggaran organisasi.

-

Membuat strategi dan rencana-rencana organisatoris untuk memenuhi kebutuhan
pelatihan dan pengembangan, dan mengatur pelaksanaan pelatihan, pengukuran
dan tindak lanjut yang diperlukan.

-

Mengidentifikasi, memilih dan mengatur lembaga pelatihan dan akreditasi
eksternal, para agensi serta penyedia-penyedia jasa training untuk melaksanakan
training yang diperlukan sesuai denga standar yang sudah ditentukan

-

Mengorganisir tempat pelaksanaan pelatihan, logistik, pengangkutan, pemondokan
seperti yang diperlukan untuk mencapai pengadaan dan pelaksanaan pelatihan
secara efisien.

-

Merencanakan dan melaksanakan kursus latihan secara pribadi sebagai supplement
(tambahan) dari training yang disediakan secara external maupun internal oleh
pihak lain.

-

Menyusun untuk pemeliharaan segala perlengkapan dan material yang
berhubungan dengan pelaksanaan dan pengukuran training.

-

Merekrut, mengatur dan mengembangkan staf langsung (yang melakukan direct
report kepadanya), jika ada.

3. Payroll Supervisor
-

Menyiapkan laporan dan slip gaji karyawan setiap bulan untuk karyawan,
perusahaan, dan bank

-

Menangani permasalahan yang ada pada karyawan mengenai gaji

-

Mengontrol absensi karyawan seluruh departemen

-

Menyimpan data –data failing sistem

-

Membuat laporan jamsostek setiap bulan.

4. Welfare Supervisor
Bertugas untuk mengurus hal-hal yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan,
termasuk kesehatan dan jaminan sosial
I. General Affair Manager
-

Mendukung seluruh kegiatan operasional kantor dengan melakukan proses pengadaan
seluruh peralatan kebutuhan kerja (seperti; ATK, komputer, meja/kursi kerja, AC,
dst), maupun sarana atau fasilitas penunjang lain (seperti; kendaraan operasional,
office boy, satpam, operator telpon, dst.) dengan cepat, akurat/berkualitas serta sesuai

-

dengan anggaran yang ditentukan.
Melakukan analisa kebutuhan anggaran atas pengadaan dan pemeliharaan seluruh
fasilitas dan sarana penunjang aktivitas kantor untuk kemudian diajukan kepada

-

bagian keuangan dan manajemen perusahaan untuk dianggarkan dan disetujui.
Melakukan aktivitas pemeliharaan atas seluruh fasilitas dan sarana penunjang, serta

-

melakukan proses penggantian atas fasiltias/sarana penunjang yang rusak.
Membina hubungan dengan para vendor atau supplier barang dan jasa
fasilitas/prasarana kantor serta membantu dalam menangani komplain atas
vendor/supplier termasuk tindaklanjut atas penanganan nota pembayaran/invoice

-

maupun kontrak kerja dengan pihak terkait.
Membuat, menjalankan dan mengembangkan sistem kerja/prosedur atas pengadaan

-

dan pemeliharaan fasilitas penunjang kerja.
Melakukan survei tingkat kepuasaan atas pelayanan yang diberikan kepada seluruh
karyawan/unit dalam perusahaan untuk tujuan peningkatan kualitas/mutu, ketepatan

-

dan kecepatan pelayanan yang diberikan.
Menyiapkan laporan bulanan untuk keperluan rapat anggaran, laporan keuangan atas
aset dan beban biaya kantor.

1. Sanitation Supervisor
Mengurus masalah kebersihan gedung
2. Equipping Supervisor
Mengurus pengadaan atau penyediaan barang atau alat-alat yang dibutuhkan
perusahaan dan seragam karyawan
J. Research & Development Manager

-

Mencari tahu berbagai informasi dan trend produk secara intensif untuk memperkuat
pengetahuan yang dapat menyokong implementasi dari perkembangan proyek dan
riset – riset dasar.

-

Mengkoordinir dan memonitor proses perkembangan produk, riset dasar, dan riset
konsumen yang dilakukan oleh unit-unit yang bersangkutan.

-

Membantu para karyawan pabrik untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan
perumusan/ resep, bahan baku, proses secara teknis, material pengemasan, dan proses
sanitasi.

-

Mengecek dokumen dan mengawasi operasi yang berkaitan dengan SOP, proses
produksi, pemanduan analisis, dan kehalalan produk.

-

Memonitor seluruh pengeluaran dan mencocokkannya dengan budget

K. Corporate Communication Manager
-

Menyempurnakan profil dari perusahaan (corporate branding).

-

Meminimalkan perbedaan antara identitas perusahaan yang diinginkan dan fitur
merek

-

Mendelegasikan tugas-tugas dalam komunikasi.

-

Merumuskan dan melaksanakan prosedur yang efektif untuk membuat keputusan
mengenai urusan komunikasi.

-

Menggerakkan dukungan internal dan eksternal demi tujuan-tujuan perusahaan.

-

Berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan bisnis internasional.
Dalam perusahaan ini, manajer komunikasi perusahaan membawahi tiga orang
supervisor yang memiliki publik tersendiri agar komunikasi yang terjalin lebih baik,
yaitu supervisor yang mengurus komunikasi dengan konsumen, komunikasi dengan
supplier, dan komunikasi dengan pemerintah