Pengaruh Likuiditas dan Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013)

(1)

i

ABSTRACK

Liquidity is the ability of the company to meet its short-term liabilities to creditors to fund operations that must be met, capital structure or composition of capital must be arranged in such a way to guarantee the financial stability of the company. This study aims to provide empirical evidence about the effect of liquidity and capital structure to the firm value in the metals and minerals mining company listed on the Stock Exchange.

The population in this study is 8 metal and mineral mining company listed on the Stock Exchange during the five years (2009-2013). Sample selection is done by using purposive sampling. The total sample of six metals and mineral mining company (2009-2013). The analysis used is descriptive analysis and verification with quantitative approach. Model analysis used is multiple linear regression analysis.

Results of testing the hypothesis in this study show that (1) changes in liquidity has a significant positive effect on the value of the company in metal and mineral mining company listed on the Stock Exchange, (2) changes in capital structure has an significant positive effect on the value of companies in the metals and minerals mining company listed on the Stock Exchange.


(2)

ii ABSTRAK

Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada kreditor untuk mendanai operasi yang harus segera dipenuhi, Struktur modal atau komposisi modal harus diatur sedemikian rupa sehingga terjamin stabilitas keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh likuiditas dan struktur modal terhadap nilai perusahaan pada perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di BEI (2009-2013).

Populasi pada penelitian ini adalah 8 perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di BEI selama 5 tahun (2009-2013). Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 6 perusahaan pertambangan logam dan mineral (2009-2013). Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Model analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.

Hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa (1) perubahan likuiditas memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di BEI (2009-2013), (2) perubahan struktur modal memilki pengaruh positif yang signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di BEI (2009-2013).


(3)

PENGARUH LIKUIDITAS DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Kasus Pada Perusahaan Pertambangan Logam Dan Mineral Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013)

Resti Nur Aisyah

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

ABSTRACK

Liquidity is the ability of the company to meet its short-term liabilities to creditors to fund operations that must be met, capital structure or composition of capital must be arranged in such a way to guarantee the financial stability of the company. This study aims to provide empirical evidence about the effect of liquidity and capital structure to the firm value in the metals and minerals mining company listed on the Stock Exchange.

The population in this study is 8 metal and mineral mining company listed on the Stock Exchange during the five years (2009-2013). Sample selection is done by using purposive sampling. The total sample of six metals and mineral mining company (2009-2013). The analysis used is descriptive analysis and verification with quantitative approach. Model analysis used is multiple linear regression analysis.

Results of testing the hypothesis in this study show that (1) changes in liquidity has a significant positive effect on the value of the company in metal and mineral mining company listed on the Stock Exchange, (2) changes in capital structure has an significant positive effect on the value of companies in the metals and minerals mining company listed on the Stock Exchange.

Keywords: Liquidity, Capital Structure,Company’s Value.

I. PEDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini perusahaan memiliki tujuan utama yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan tercermin dari harga saham perusahaan apabila perusahaan tersebut sudah listing di bursa. Untuk melakukan investasi pada sebuah perusahaan kita perlu memiliki pengetahuan tentang nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan presepsi investor


(4)

terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham (Melati Puspa, 2014).

Menurut pendapat para ahli nilai perusahaan diukur dengan menggunakan Price To Book Value (PBV) yang merupakan rasio yang membandingkan antara harga per saham dengan nilai buku per saham. Rasio Price To Book Value (PBV) memberikan gambaran berapa kali kita membayar sebuah saham dengan nilai buku perusahaan (Brigham dan Houston, 2010:151).

Likuiditas merupakan tingkat kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan yang berjangka pendek tepat pada waktunya. Yang diukur dengan quick ratio. Tingkat likuiditas yang tinggi memperkecil kegagalan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek kepada kreditur dan berlaku pula sebaliknya.Tinggi rendahnya rasio ini akan mempengaruhi minat investor untuk menginvestasikan dananya. Makin besar rasio ini maka makin efisien perusahaan dalam mendayagunakan aktiva lancar perusahaan. (Munawir, 2001: 72)

Semua struktur modal adalah baik. Tetapi kalau dengan merubah struktur modal ternyata nilai perusahaan berubah, maka akan diperoleh Struktur Modal yang terbaik. Struktur modal yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan, atau harga saham adalah struktur modal yang terbaik (Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, 2012:263).

1.2 Rumusan Masalah


(5)

1.4.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berkaitan dengan rumusan masalah yang dituliskan (Sugiyono,2013:283). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengukur :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan

1.5 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini terbagi menjadi dua jenis kegunaan penelitian, yaitu :

1.5.1 Kegunaan Praktis (Apllied Research)

Menurut Uma Sekaran (2006:10), untuk kepentingan praktis atau basic research maka penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Peneliti mengharapkan hasil penelitian dapat bermanfaat dan selain itu untuk menambah pengetahuan, juga memperoleh gambaran langsung bagaimana pengaruh likuiditas dan struktur modal terhadap nilai perusahaan.

2. Bagi Perusahaan

Dengan penelitian ini dapat memberikan pandangan perusahaan tentang pengaruh likuiditas dan struktur modal terhadap nilai perusahaan.

1.5.2 Kegunaan Akademis (Basic Research)

Menurut Uma Sekaran (2006:10), untuk kepentingan pengembangan keilmuan, penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai berikut:

a. Bagi Akademisi

Memberikan tambahan informasi bagi pembaca dan sebagai salah satu sumber referensi bagi kepentingan dalam hal seberapa jauh pengaruh likuiditas dan struktur modal terhadap nilai perusahaan.

b. Bagi Peneliti Lain

Sebagai uji kemampuan dalam menerapkan teori-teori yang diperoleh dengan praktek di lapangan tentang pengaruh likuiditas dan struktur modal terhadap nilai perusahaan.


(6)

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,DAN HIPOTESIS

2.1. Kajian Pustaka 2.1.1 Likuiditas

Menurut Subramanyam (2011:241) mendefinisikan likuiditas sebagai berikut:


(7)

berikut rumus Debt to Equity Ratio DER = Total Utang

Ekuitas Kasmir (2012:158) 2.1.3 Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan adalah nilai jual perusahaan atau nilai tambah bagi pemegang saham Bramantyo Djohanputra (2006:34). Nilai perusahaan merupakan ukuran nilai objektif oleh publik dan orientasi pada kelangsungan hidup perusahaan Harmono (2009:1).

Rumusnya sebagai berikut:

PBV= Harga Saham Per Lembar Saham Nilai Buku Per Lembar Saham (Ahmad Rodoni dan Herni Ali 2010:57) 2.2 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan intisari dari teori yang telah dikembangkan dan mendasari perumusan hipotesis. Teori yang telah dikembangkan dalam rangka memberi jawaban terhadap pendekatan pemecahan masalah yang menyatakan hubungan antar variabel berdasarkan pembahasan teoritis. Berdasarkan telaah pustaka serta penelitian terdahulu, maka penelitian ini menjelaskan nilai perusahaan dipengaruhi oleh likuiditas dan struktur modal.

2.2 Hipotesis


(8)

3.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2013:2) mendefinisikan metode penelitian sebagai berikut:


(9)

(10)

3.4.2 Penarikan Sample

Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.

Menurut Sugiyono (2013:85) mendefinisikan purposive sampling sebagai berikut:


(11)

perusahaan lebih kecil dari pada utang lancarnya. Dimana aktiva lancar biasanya di pengaruhi besarnya piutang usaha, persediaan dan utang lancar ditentukan oleh utang usaha, biaya yang masih harus dibayar. Hal ini sesuai dengan teori menurut Kasmir (2012:133) yaitu :


(12)

dekat dari diagonal atau mengikuti arah garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan model regresi memenuhi asumsi normalitas residual.

2. Uji Autokorelasi

Dari tabel 4.4 di atas diperoleh nilai d sebesar 2,084. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai dL dan dU pada tabel


(13)

Dari tabel 4.6 diatas diperoleh nilai thitung untuk X1 sebesar 4,895

dan ttabel 2,026. Dikarenakan nilai thitung > ttabel, maka H0 ditolak,

artinya Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Jika digambarkan ke dalam kurva pengujian hipotesis parsial, nilai thitung dan ttabel akan tampak seperti gambar 4.7

4.1.4 Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan 4.1.4.1 Kolerasi Parsial Antara Struktur Modal Terhadap Nilai

Perusahaan

Berdasarkan tabel 4.10 di atas, diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,511. Berdasarkan tabel interpretasi koefisien korelasi yang telah disajikan pada Bab sebelumnya, maka nilai R= 0,511tergolong pada kategori hubungan yang sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat hubungan yang sedang dan positif di antara variabel struktur modal dan variabel nilai perusahaan.

4.1.4.2 Kolerasi Determinasi Parsial Antara Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan tabel 4.11 diatas memberikan informasi mengenai hasil pengujian koefisien determinasi parsial antara struktur modal terhadap nilai perusahaan. Pada tabel diatas, terlihat bahwa secara parsial struktur modal memberikan pengaruh sebesar 19.74% terhadap nilai perusahaan. Pada perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4.1.4.3 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Antara Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan

Dari tabel4.12 diatas diperoleh nilai thitung untuk X2 sebesar

3,419 dan ttabel 2,026. Dikarenakan nilai thitung > ttabel, maka H0

ditolak, artinya Struktur Modal berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Jika digambarkan ke dalam kurva pengujian hipotesis parsial, nilai thitung dan ttabel akan tampak seperti pada

gambar 4.8 4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengaruh Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan

Hasil penelitian menunjukan bahwa likuiditas memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Dengan kontribusi pengaruh sebesar 35.41% sedangkan sisanya sebesar 64.59% merupakan dari faktor-faktor diluar likuiditas. Hubungan positif ini menunjukan bahwa semakin tinggi nilai likuiditas perusahaan maka akan semakin tinggi pula nilai perusahaannya dan sebaliknya. Penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Irham Fahmi (2014:250) yaitu


(14)

likuiditas maka perusahaan harus memperkuat nilai likuiditas. Karena perusahaan yang memiliki rasio likuiditas tinggi akan diminati para investor dan akan berimbas pula pada harga saham yang cenderung akan naik karena tingginya permintaan dimana harga saham mencerminkan nilai perusahaan


(15)

nilai perusahaan. Maka struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh likuiditas dan struktur modal terhadap laba pada perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka pada bagian akhir dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Likuiditas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Nilai kolerasi bertanda positif, ini berarti terdapat hubungan antara likuiditas dengan nilai perusahaan. Dimana semakin tinggi likuiditas maka akan diikuti oleh semakin tingginya nilai perusahaan pada perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Nilai kolerasi bertanda positif, ini berarti terdapat hubungan antara struktur modal dengan nilai perusahaan pada perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti memberikan saran yang dapat dijadikan masukan kepada emiten dan investor sebagai berikut:

a. Bagi Perusahaan

Besarnya likuiditas dan struktur modal dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan hendaknya terus berupaya untuk meningkatkan likuiditas dan struktur modal seefisien mungkin untuk meningkatkan nilai perusahaan karena nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya atas prospek perusahaan kedepannya.

b. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar referensi. Para investor sebaiknya melakukan analisa pada faktor-faktor lain untuk meminimalisasi risiko investasi.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sartono. 2010. Manajemen Keuangan Teori danAplikasi 4th edition. Yogyakarta: BPFE.

Ahmad Rodhoni dan Henri Ali. 2010. Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra.

Andi Supangat. 2007. Statistika: Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, Dan Nonparametik. Edisi 1, Cetakan 2. Jakarta: Predana Media Group.

Anup Chowdhury, Suman Paul Chowdhury. 2010..Impact Of Capital Structure On Firm’s Value Evidence From Bangladesh . BEH-Business and Economic Horizons Volume 3 | Issue 3 |pp. 111-122ISSN: 1804-1205.

Arfan Ikhsan. & I.B. Teddy, Prianthara. 2009 Akuntansi untuk Manajer Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ayu Sri Mahatma dan Ary Wirajaya. 2013. Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan . Jurnal Akuntansi, Volume 4, Nomor 2. Bambang Riyanto. 2006. Akuntansi, Manajemen : Ringkasan Teori

dan Soal Jawab. Yogyakarta: BPFE.

Bambang Riyanto. 2008. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Bramantyo Djohanputra. 2006. Manajemen risiko terintegrasi. Penerbit PPM. Jakarta.

Brigham dan Houston. 2001. Fundamentals Of Financial Management. 10 th edition. Jakarta: Salemba Empat.

Brigham dan Houston. 2010, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Desak Ketut Sintaasih Ni Wayan Maryatini. 2007. Struktur Modal dan Capital Expenditure Terhadap Nilai Perusahaan . Jurnal Akuntansi Sarathi Vol.14 No.3 oktober 2007 ISSN: 0852-7741.


(17)

Eugene F. Brigham., & Joel F. Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Edisi 11 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Gisela Prisilia Rompas. 2003. Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas Terhadap Nilai Perusahaan BUMN yang Terdaftar di BEI. EMBA ISSN 2303-1174 Vol. 1 No.3. Gitman, Lawrence J. 2003. “Principles of Manajerial

Finance”,International Edition. 10th edition. Pearson Education. Boston.

Gujarati. 2003. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Hair Joseph F. et. Al. 2006 Multi Variate Data Analysis. 5th edition. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Harmono. 2009. Manajemen Keuangan Jakarta: Bumi Aksara. Husein Umar. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Thesis

Bisnis. Edisi 2. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Husnan, Suad, 2000, Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Pendek). Buku 2. BPFE UGM. Yogyakarta.

I Made Sudjana. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik: penerbit Erlangga.

Imam Gozali. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Penerbit Universitas Diponogoro. Irham Fahmi. 2012. Analisis Kinerja Keuangan, Bandung: Alfabeta. Irham Fahmi. 2014. Manajemen Keuangan Perusahaan dan Pasar

Modal. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial (kualitatif Dan Kuantitatif). Jakarta: Gaung Persada Press. K. R. Subramanyam., & John J. Wild. 2011. Analisis Laporan


(18)

K. R. Subramanyam., & John J. Wild. 2012. Analisis Laporan Keuangan Edisi 10, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Ketiga. Jakarta:

Rajawali Pers.

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Kusnendi. 2005. Analisis Jalur Konsep Dan Aplikasi Program SPSS Dan Lisrel 8. Bandung: Jurusan Pendidikan Ekonomi UPI. Lukas Setia Atmaja. 2008. Teori dan Praktik Manajemen

Keuangan. Yogyakarta: Andi Offset.

Mafizatun Nurhayati. 2013. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Deviden dan Nilai Perusahaan Sektor Non Jasa. Keuangan dan Bisnis Vol.5, No.2.

Margono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Melati Puspa. 2014. Analisa Struktur Modal Dan Retrun On Equity. Moh. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Munawir. 2001. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta:

Liberty.

Rangkuti, Freddy. 2004. Manajemen Persediaan: Aplikasi di Bidang Bisni. Jakarta: Grafindo Persada.

Semiu Babatunde Adeyemi, Collins Sankay. 2011. Perceived Relationship Between Corporate Capital Structure and Firm Value in Nigeria. OBOH International Journal of Business and Social Science Vol. 2 No. 19.

Singgih Santoso. 2002. Statistik Parametik. Cetakan 3. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sofyan Syafri Harahap. 2008. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


(19)

Sola et al. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan.

Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. 2004. Dasar-Dasar Manajemen keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPM. Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. 2012. Dasar-Dasar

Manajemen keuangan Edisi 3. Yogyakarta: Akademi: Manajemen Perusahaan YKPN

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D 12th edition. Bandung: Alfabeta.

Sukma Dinata, Nana Syodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remana Rosdakarya.

Tony Wijaya. 2009. Analisis Structural Equation Modeling Untuk Penelitian Menggunakan AMOS. Yogyakarta: Penerbit Universitas Atmaja.

Uma Sekaran, 2006, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1, Jakarta: Salemba Empat.

Umi Narimawati, SE., M.Si. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif: Teori Dan Aplikasi. Bandung.

Umi Narimawati. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif: Teori Dan Aplikasi . Bandung: Agung Media.


(20)

Umi Narimawati., Sri Dewi Anggadini., & Linna Ismawati. 2011. Penulisan Karya Ilmiah, Edisi Pertama, Genesis. Podok Gede: Bekasi.

Walter T. Harrison jr., Charles T.Horngren., C. William Thomas & Themin Suwardy. 2012. Akuntansi Keuangan (Edisi IFRS) Edisi 8, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Wei-Xuan Li, Clara Chia-Sheng Chen, Joseph J. French. 2012. The relationship between liquidity, corporate governance, and firm valuation: Evidence from Russia International Journal of Business and Economic 4 August 2012 ISSN 465-477.

Yuliana, Dinnul Alfian Akbar, dan Rini Aprillia. 2012. Pengaruh Struktur Modal dan ROE Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Pertanian yang Terdaftar di BEI . Jurnal Akuntansi, Volume 11, Nomor 3.


(21)

LAMPIRAN

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Konsep variable Indikator Skala

X

Likuidita s


(22)

Gambar 4.1 Perkembangan Likuiditas

Gambar 4.2

Perkembangan Struktur Modal

Gambar 4.3


(23)

Gambar 4.4

Grafik P-P Plot Uji Normalitas Tabel 4.4 Uji Auto Kolerasi Model Summaryb

,743a ,551 ,527 3,31983 2,084

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson Predictors: (Constant), Struktur Modal, Likuiditas

a.

Dependent Variable: Nilai Perusahaan b.

Gambar 4.6


(24)

Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas Coefficientsa ,949 1,053 ,949 1,053 Likuiditas Struktur Modal Model 1 Tolerance VIF Collinearity Statistics

Dependent Variable: Nilai Perusahaan a.

Tabel 4.6

Koefisien Regresi Berganda

Coefficientsa

-,177 ,760 -,233 ,817 ,645 ,132 ,553 4,895 ,000 1,099 ,321 ,386 3,419 ,002 (Constant) Likuiditas Struktur Modal Model 1

B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: Nilai Perusahaan a.

Tabel 4.7

Koefisien Kolerasi Antara Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan

Model Summary

.640a .410 .394 3.75777 Model

1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate Predictors: (Constant), Likuiditas

a.

Tabel 4.8

Koefisien Determinasi Parsial Antara Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan

Coefficients(a) Standardized

Coefficients Correlations Model

Beta Zero-order

Partial Coefficients

of Determination 1 Likuiditas 0.553 0.640 35.41%

Tabel 4.9

Pengujian Hipotesis antara Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan


(25)

l g n an X1 Y 4,89 5 2,02 6 0,00 0 0,0 5

H0 ditolak Signifikan

Sumber : Data diolah, 2015

Gambar 4.7

Kurva Pengujian Hipotesis Secara Parsial Pengaruh Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan

Tabel 4.10

Koefisien Kolerasi Antara Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan

Model Summary

.511a .261 .242 4.20485 Model

1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), Struktur Modal a.

Tabel 4.11

Koefisien Determinasi Parsial Antara Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan

Coefficients(a) Standardized

Coefficients Correlations Model

Beta Zero-order

Partial Coefficients

of Determination 1 Struktur


(26)

Tabel 4.12

Pengujian Hipotesis antara Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan

Mode l

thitung ttabel Sig A Keteranga

n

Kesimpula n X2

Y

3,419 2,026 0,002 0,05 H0 ditolak Signifikan

Sumber : Data diolah, 2015

Gambar 4.8

Kurva Pengujian Hipotesis Secara Parsial Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai


(27)

10 BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,DAN HIPOTESIS

2.1. Kajian Pustaka 2.1.1 Likuiditas

2.1.1.1Definisi Likuiditas


(28)

11

2.1.1.2 Komponen-Komponen Likuiditas

Menurut Subramanyam (2011:239) tentang komponen-komponen likuiditas sebagai berikut:


(29)

12

berhutang akan menjadi maksimal pada satu titik (ada batasnya) dan tidak mungkin mendapatkan utang lagi. Sehingga langkah terakhir yang dapat di ambil adalah harus menjual sebagian aktiva yang kita miliki seperti modal, tanah, bangunan, dan lain-lain. Karena harus segara menjadi uang, maka harga jualnya menjadi rendah bahkan mungkin di bawah harga pasar. Malah dalam banyak kasus seiring terjadi kerugian karena harga jual lebih sedikit dibandingkan dengan harga beli.

Menurut Subramanyam (2011:91) tentang komponen-komponen likuiditas sebagai berikut:


(30)

13

meningkatnya keuntungan belum tentu sejalan dengan meningkatnya jumlah uang di tangan kita. Singkatnya kita tidak bisa membayar sesuatu dengan keuntungan, namun hal tersebut hanya bisa di bayar dengan uang atau kas


(31)

14

dilakukan karena persediaan dianggap memerlukan waktu relatif lebih lama untuk diuangkan, apabila perusahaan membutuhkan dana cepat untuk membayar kewajibannya dibandingkan dengan aktiva lancar lainnya. Untuk mencari quick ratio, diukur dari total aktiva lancar, kemudian dikurangi dengan nilai persediaan.

Rumus untuk mencari rasio cepat dapat digunakan sebagai berikut:

Sumber: Kasmir (2012:137)

Keterangan:

1. Aktiva lancar merupakan harta perusahaan yang dapat dijadikan uang dalam waktu singkat (maksimal satu tahun). Komponen aktiva lancar meliputi kas, bank, surat-surat berharga, piutang, persediaan, biaya dibayar di muka, pendapatan yang masih harus diterima, pinjaman yang diberikan, dan aktiva lancar lainnya Kasmir (2012:135).

2. Persediaan merupakan suatu aktiva yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang barang yang masih dalam pengerjaan/ proses produksi Rangkuti Freddy (2004:1).

3. Utang lancar merupakan kewajiban perusahaan jangka pendek (maksimal satu tahun). Artinya, utang ini segera harus dilunasi dalam waktu paling lama satu tahun. Komponen utang lancar terdiri dari utang dagang, utang bank satu tahun, utang wesel, utang gaji, utang pajak, utang dividen, biaya diterima di


(32)

15

muka, utang jangka panjang yang sudah hampir jatuh tempo, serta utang jangka pendek lainnya Kasmir (2012:135).

Dari hasil pengukuran rasio, apabila rasio cepat (Quick Ratio) rendah, dapat dikatakan bahwa perusahaan kurang modal untuk membayar utang. Namun, apabila hasil pengukuran rasio tinggi, belum tentu kondisi perusahaan baik. Hal ini dapat saja terjadi karena kas tidak digunakan sebaik mungkin.

Penulis menggunakan Rasio Cepat (Quick Ratio) karena Perhitungan rasio cepat dilakukan dengan cara membandingkan antara total aktiva lancar dikurangi persediaan dan dibagi dengan total utang lancar. Sehingga perusahaan yang memiliki total aktiva lancar yang cukup tinggi dapat dijadikan jaminan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan menarik calon investor serta investor dalam membuat keputusan investasi atau kebijakan ekonomi sebuah perusahaan.

2.1.2 Struktur Modal

2.1.2.1Definisi struktur Modal


(33)

16

Struktur modal adalah perimbangan jumlah utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang jangka panjang, saham preferen, dan saham biasa Agus Sartono (2010:225).

Jadi, peneliti menyimpulkan bahwa struktur modal adalah pendanaan yang berasal dari luar dan dalam perusahaan yang mempunyai efek langsung terhadap posisi keuangan perusahaan serta perimbangan jumlah utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa pada suatu perusahaan.

2.1.2.2Teori Struktur Modal

Menurut Husnan (2000:263), teori struktur modal menjelaskan apakan ada pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan, jika keputusan investasi dan kebijakan deviden dipegang konstan. Dengna kata lain, jika perusahaan menggantikan sebagian modal sendiri dengan atau sebaliknya apakah harga saham akan berubah, apabila perusahaan tidak merubah keputusan keputusan keuangan lainnya. Dengan kata lain, seandainya perubahan struktur modal tidak merubah nilai perusahaan berubah, maka akan diperoleh struktur modal yang terbaik. Struktur modalyang akan memaksimumkan nilai perusahaan adalah struktur modal yang terbaik.

Teori struktur modal adalah teori yang menjelaskan bahwa kebijakan pendanaan perusahaan dalam menentukan bauran antara hutang dan ekuitas yang bertujuan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Setiap keputusan pendanaan


(34)

17

mengharuskan manajer keuangan untuk dapat mempertimbangkan manfaat dan biaya dari sumber-sumber dana yang akan dipilih. Sumber pendanaan dibagi kedalam dua kategori, yaitu sumber pendanaan internal dan sumber pendanaan eksternal. Sumber pendanaan internal dapat diperoleh dari laba ditahan dan depresiasi aktiva tetap sedangkan sumber pendanaan eksternal dapat diperoleh dari para kreditur yang disebut dengan hutang.

2.1.2.2.1 Trade of Theory

Pada tahun 1958 Modigliani dan Miller (MM) menunjukan bahwa bukti nilai suatuperusahaan tidak dipengaruhi oleh struktur modal, bukti tersebut dengan berdasarkan serangkaian asumsi antara lain, tidak ada biaya broker (pialang), tidak ada pajak, tidak ada biaya kebangkrutan, para investor dapat meminjam dengan tingkat suku bunga yang sama dengan perseroan, semua investor mempunyai infor masi yang sama, EBIT tidak dipengaruhi oleh biaya hutang. Dengan hasil tersebut menunjukan kondisi dimana struktur modal tidal relevan, MM juga memberikan petunjuk agar struktur modal menjadi relevan sehingga akan mempengaruhi nilai perusahaan Brigham dan Houston (2001:31).

Pada tahun 1963 MM menerbitkan majalah lanjutan yang melemahkan asumsi tidak ada pajak perseroan. Peraturan perpajakan memperbolehkan pengurangan pembayaran bunga sebagai beban, tetapi pembayaran deviden kepada pemegang saham tidak dapat dikurangkan. Hasil penelitiannya mendorong perusahaan menggunakan hutang dalam struktur modal. Kesimpulan ini diubah oleh Miller ketika


(35)

18

memasukan efek dari pajak perseroan. Miller berpendapat bahwa investor bersedia menerima pengen balian atas saham sebelum pajak Brigham dan Houston (2001:32). 2.1.2.3 Komponen Struktur Modal

Menurut Bambang Riyanto (2008:240),

struktur modal suatu perusahaan secara umum terdiri atas beberapa komponen, yaitu: 1. Modal Sendiri

Modal sendiri pada dasarnya adalah modal yang berasal dari pemilik dan tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tentu lamanya. Oleh karena itu, ditinjau dari sudut likuiditas merupakan dana jangka panjang yang tidak tentu waktunya. Kerugian perusahaan pertamatama harus dibebankan kepada pemilik.

2. Utang Jangka Panjang

Modal asing atau utang jangka panjang adalah utang yang jangka waktunya adalah panjang, umumnya lebih dari sepuluh tahun.Utang jangka panjang ini pada umumnya digunakan untuk membelanjai perluasan perusahaan (ekspansi) atau modernisasi dari perusahaan, karena kebutuhan modal untuk keperluan tersebut meliputi jumlah yang besar (Bambang Riyanto, 2008:238). 2.1.2.4 Faktor-faktor Struktur Modal

Menurut Agus Sartono (2010: 248), faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan adalah:

1. Tingkat penjualan. Perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil berarti memiliki aliran kas yang relatif stabil juga, maka dapat menggunakan


(36)

19

hutang lebih besar daripada perusahaan dengan penjualan yang tidak stabil.

2. Struktur aset. Perusahaan yang memiliki aset tetap dalam jumlah besar dapat menggunakan hutang dalam jumlah besar. Hal ini disebabkan karena dari skala perusahaan besar akan lebih mudah mendapatkan akses ke sumber dana dibandingkan dengan perusahaan kecil

3. Tingkat pertumbuhan perusahaan. Semakin cepat pertumbuhan perusahaan maka semakin besar kebutuhan dana untuk pembiayaan ekspansi. Semakin besar kebutuhan untuk pembiayaan masa mendatang maka semakin besar keinginan perusahaan untuk menahan laba.

4. Profitabilitas. Dengan laba ditahan yang besar, perusahaan akan lebih senang menggunakan laba ditahan sebelum menggunakan utang.

5. Attitude manajemen. Karena tak seorang pun dapat membuktikan bahwa struktur modal akan mengakibatkan harga saham lebih tinggi dari struktur modal lain, maka manajemen dapat menentukan sesuai dengan penilaian mereka sendiri dengan struktur modal tang tepat.

6. Kondisi intern perusahaan. Perusahaan suatu saat perlu menaati saat yang tepat untuk mengeluarkan saham atau obligasi tergantung atas kondisi intern.

2.1.2.5 Perhitungan Struktur Modal

Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara seluruh utang,


(37)

20

termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas Kasmir (2012: 158) berikut rumus Debt to Equity Ratio

DER = Total Utang Ekuitas Kasmir (2012:158) Keterangan:

1. Total utang merupakan total keseluruhan kewajiban perusahaan kepada pihak lain Kasmir (2010:40).

2. Ekuitas atau modal merupakan hak yang dimiliki perusahaan. Komponen modal sendiri yaitu dari modal setor, agio saham, laba yang ditahan, cadangan laba, dan lainnya Kasmir (2010:44).

2.1.3 Nilai Perusahaan

2.1.3.1Definisi Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan presepsi investor terhadap perusahaan, yang sering diartikan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Nilai perusahaan lazim diindikasikan dengan price to book value.price to book value yang tinggi akan membuat pasar percaya atas prospek perusahaan kedepan. Hal ini juga yang menjadi keinginan para pemilik perusahan, sebab nilai perusahaan yang tinggi mengidentifikasikan kemakmuran pemegang saham juga tinggi.

Nilai perusahaan adalah nilai jual perusahaan atau nilai tambah bagi pemegang saham Bramantyo Djohanputra (2006:34). Nilai perusahaan merupakan


(38)

21

ukuran nilai objektif oleh publik dan orientasi pada kelangsungan hidup perusahaan Harmono (2009:1).


(39)

22

dan orientasi pada kelangsungan hidup perusahaan Nilai perusahaan merupakan presepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. 2.1.3.2Jenis-jenis Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan (Value of Firm) berhubungan dengan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kemakmuran pemegang saham (nilai saham), maka nilai perusahaan akan maksimum. Memaksimumkan nilai perusahaan ini digunakan sebagai pengukur keberhasilan perusahaan berarti meningkatnya kemakmuran pemilik perusahaan atau pemegang saham perusahaan.

Menurut Gitman (2003:108), terdapat beberapa jenis nilai perusahaan terdiri dari:


(40)

23

2.1.3.3Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan

Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Untuk bisa mengambil keputusan-keputusan keuangan yang benar, manajer keuanga perlu menentukan tujuan yang harus dicapai. Keputusan yang benar adalah keputusan yang akan membantu mencapai tujuan tersebut. Secara normatif tujuan keputusan keuangan tersebut adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan (Husnan, 2000).

Husnan, (2000) menyebutkan tujuan utama manajemen adalah memaksimumkan nilai perusahaan, hal ini terwujud dengan pemaksimuman harga pasar saham perusahaan. Hal tersebut di pengaruhi beberpa faktor, antara lain:

1. Harapan dan prilaku investor, hal ini berhubungan dengan tingkat pengembalian yang diharapkan investor dari modal yang ditanamkannya. 2. Tingkat risiko sekuritas, apabila tingkat resiko dan proyeksi laba yang

diharapkan perusahaan meningkat maka akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Biasanya semakin tinggi risiko maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian saham yang di terima

3. Kondisi keuangan perusahan, hal ini dapat dilihat dari pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan laba sebelum akhir tahun fiscal dan setelah akhir tahun fiscal.

4. Permintaan dan penawaran saham di pasar modal, setelah kondisi keuangan perusahaan, faktor permintaan dan penawaran menjadi faktor selanjutnya yang mempengaruhi harga saham. Karena begitu investor mengetahui kondisi


(41)

24

keuangan perusahaan, mereka akan melakukan transaksi jual beli. Transaksi-transaksi inilah yang akan mempengaruhi fluktuasi harga saham.

5. Kondisi ekonomi, seperti gejolak politik, pengumuman mengenai perubahan suku bunga tabungan dan deposito, kurs valuta asing, dan inflasi juga merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya pergerakan harga saham di bursa efek.

2.1.3.4Perhitungan Nilai Perusahaan

Perhitungan nilai perusahaan menggunakan rasio PBV (Price Book Value Rasio). Rasio ini menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan.

Rumusnya sebagai berikut:

PBV= Harga Saham Per Lembar Saham Nilai Buku Per Lembar Saham (Ahmad Rodoni dan Herni Ali 2010:57) Keterangan:

1. Harga saham perlembar saham adalah Harga yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal Irham Fahmi (2012:84).

2. Nilai buku per lembar saham adalah Merupakan perbandingan antara harga saham perbukunya dihitung sebagai hasil bagi ekuitas pemegang saham dengan jumlah saham yang beredar Irham Fahmi (2012:84).


(42)

25

Semakin tinggi PBV berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut. 2.2 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan intisari dari teori yang telah dikembangkan dan mendasari perumusan hipotesis. Teori yang telah dikembangkan dalam rangka memberi jawaban terhadap pendekatan pemecahan masalah yang menyatakan hubungan antar variabel berdasarkan pembahasan teoritis. Berdasarkan telaah pustaka serta penelitian terdahulu, maka penelitian ini menjelaskan nilai perusahaan dipengaruhi oleh likuiditas dan struktur modal.

2.2.1 Pengaruh Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan

Brigham dan Houston (2010:16) menyatakan bahwa nilai suatu perusahaan dalam bentuk perseroan terbatas akan dapat dimaksimalkan karena tiga alasan berikut ini:


(43)

26

Gisela Prisilia Rompas (2013) menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Menurut Mafizatun Nurhayati (2013) menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Wei-Xuan Li, Clara Chia-Seng Chen, and Joseph J. French (2012) Temuan kami menunjukkan bahwa setiap langkah yang diambil untuk meningkatkan likuiditas perusahaan di Rusia akan memiliki dampak positif pada nilai-nilai perusahaan.

Semakin tinggi likuiditas perusahaan semakin banyak dana tersedia bagi perusahaan untuk membayar dividen, membiayai operasi dan investasinya, sehingga presepsi investor pada kinerja perusahaan akan meningkat. Harga saham diduga akan meningkat pula dan PBV akan terpengaruh secara menguntungkan Sola et al (2008). 2.2.2 Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan

Struktur modal bertujuan memadukan sumber dana permanen yang selanjutnya digunakan perusahaan dengan cara yang diharapkan akan mampu memaksimumkan nilai perusahaan. Sebuah perusahaan sangat dirasa penting untuk memperkuat kestabilan keuangan yang dimilikinya karena perubahan dalam struktur modal diduga bisa menyebabkan perubahan nilai perusahaan Irham Fahmi (2014:225).

Agus Sartono, (2010:240) menyebutkan bahwa struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena struktur modal yang optimal dapat diartikan sebagai struktur modal yang dapat meminimalkan biaya penggunaan modal keseluruhan atau biaya modal rata-rata, sehingga akan menghasilkan nilai perusahaan


(44)

27

Semua struktur modal adalah baik. Tetapi kalau dengan merubah struktur modal ternyata nilai perusahaan berubah, maka akan diperoleh Struktur Modal yang terbaik. Struktur Modal yang dapat memaksimalkan Nilai Perusahaan, atau harga saham adalah Struktur Modal yang terbaik Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2012:263).

Struktur modal yang bersumber dari sumber dana sendiri atau sumber dana asing berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli diartikan sebagai harga pasar atas perusahaan itu sendiri.

Ayu Sri Mahatma dan Ary Wirajaya (2013) mengatakan bahwa struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan yang artinya bila struktur modal berada di bawah titik optimal maka setiap penambahan struktur modal akan meningkatkan nilai perusahaan. Sebaliknya setiap jika posisi struktur modal berada di atas titik optimal maka setiap penurunan struktur modal akan menurunkan nilai perusahaan. Maka struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Yuliana, Dinnul Alfian Akbar, dan Rini Aprilia (2012) bahwa struktur modal dan ROE secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Menurut Desak Ketut Sintaasih Ni Wayan Martini (2007) menyatakan bahwa struktur modal dan capital expenditure berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang mempunyai growth opportunity rendah.


(45)

28

Anump Chowdhury, Suman Paul Chowdhury (2010) hasil penelitian menyatakan bahwa struktur modal memiliki dampak positif yang signifikan pada nilai perusahaan.

2.2.3 Paradigma Penelitian


(46)

29

2.3 Hipotesis


(47)

30 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2013:2) mendefinisikan metode penelitian sebagai berikut:


(48)

31

Adapun pengertian metode kuantitatif menurut Sugiyono (2007:13) menyatakan bahwa:


(49)

32

untuk mempelajari variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya


(50)

(51)

34

X

Struktur Modal


(52)

35

Data-data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara. Data tersebut bersifat kuantitatif mengenai laporan keuangan tahunan, dengan menggunakan data sekunder peneliti memperoleh data atau informasi yang berhubungan mengenai likuiditas dan struktur modal terhadap nilai perusahaan pada perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Informasi tersebut berupa data yang telah diolah oleh pihak lain, yaitu diperoleh dari

Indonesia Stock Exchange (www.idx.co.id).

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkanSugiyono (2013:224).

Teknik mengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Pada tahap ini, penulis mengambil data-data sekunder berupa dokumen berbentuk laporan keuangan perusahaan pertambangan logam dan mineral pada periode 2009-2013, dimana data tersebut dapat langsung diakses di www.idx.co.id. Berdasarkan penelitian ini diharapkan akan


(53)

36

memperoleh data likuiditas, struktur modal dan nilai perusahaan serta informasi-informasi lainnya yang diperlukan.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan (Library Research) dilakukan untuk memperoleh data ataupun teori yang dibutuhkan peneliti dalam melakukan penelitiaanya. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan membaca, mempelajari berbagai macam bahan bacaan yang ada di perpustakaan, baik buku-buku, laporan-laporan serta bahan-bahan lain yang erat hubungannya dengan masalah yang akan dibahas penulis, sehingga dapat membantu kelancaran penulis dalam melaksanakan penelitian ini.

3. Dokumentasi (Documentation)

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Pada penelitian ini menelaah atau mengumpulkan dokumentasi-dokumentasi berupa laporan keuangan.

3.4 Populasi, Sample dan Tempat Serta Waktu Penelitian 3.4.1 Populasi

Populasi penelitian merupakan sekumpulan objek yang ditentukan melalui suatu kriteria tertentu yang akan dikategorikan ke dalam objek tersebut bisa termasuk orang, dokumen atau catatan yang dipandang sebagai objek penelitian.


(54)

37


(55)

38

7 SMRU SMR Utama Tbk

8 TINS Timah (Persero) Tbk

Sumber :www.idx.com (Indonesia Stock Exchange) 3.4.2 Penarikan Sample

Dengan meneliti secara sampel, diharapkan hasil yang telah diperoleh akan memberikan kesimpulan gambaran sesuai dengan karakteristik populasi.


(56)

39

1. Perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 10 tahun.

Berikut ini adalah daftar perusahaan yang termasuk perusahaan logam dan mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009-2013 yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini

Tabel 3.3 Daftar Sampel

Pertimbangan No Kode Saham

1 2 Sampel

1 ANTM P P P

2 CITA P P P

3 CKRA P P P

4 DKFT P P P

5 INCO P P P

6 PSAB P O O

7 SMRU P O O

8 TINS P P P

Sumber :www.idx.com (Indonesia Stock Exchange)

Berdasarkan tabel diatas sampel yang diambil adalah 6 perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan


(57)

40

laporan keuangan 5 tahun yang berupa laporan posisi keuangan dan harga saham yang terjadi di pasar bursa dari tahun 2009-2013. Sehingga sampel yang digunakan sebanyak 30 sampel.

3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian 3.4.3.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada 6 perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian yang terkait dengan data laporan keuangan perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Pengambilan data diperoleh melalui Indonesian Stock Exchange (IDX) Kota Bandung yang beralamat di Jalan Veteran No.10 telepon: (022) 4214349 Fax: (022) 4214359 Email: pipm.bandung@idx-pipm.net. Dan data didapat juga melalui website

Indonesian Stock Exchange (IDX) yaitu www.idx.co.id 3.4.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti membuat rencana jadwal penelitian yang dimulai dengan tahap persiapan sampai ke tahap akhir yaitu pelaporan hasil penelitian. Secara lebih rinci waktu penelitian dapat dilihat pada tabel 3.4:

Tabel 3.4 Waktu Penelitian No Kegiatan


(58)

41

3.5 Metode Pengujian Data 3.5.1 Rancangan Analisis

Menurut Umi Narimawati (2010:41) mendefinisikan rancangan analisis adalah sebagai berikut:


(59)

42

Menurut Sugiyono (2010:14) mendefinisikan analisis kualitatif sebagai berikut:


(60)

(61)

44

akan diuji hipotesis nol bahwa sampel tersebut berasal dari populasi berdistribusi normal melawan hipotesis tandingan bahwa populasi berdistribusi tidak normal.

b. Uji Multikolinearitas

Menurut Husein Umar (2011:177) mendefinisikan uji multikolinieritas sebagai berikut:


(62)

45

Sumber: Husein Umar (2011:179)

Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat tolerance value dan variance inflation factor (VIF). Jika nilai VIF nya kurang dari 10 maka dalam data tidak terdapat Multikolinieritas Gujarati (2003: 362).

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Husein Umar (2011:179) mendefinisikan uji heteroskedastisitas sebagai berikut:


(63)

46

d. Uji Autokorelasi


(64)

47

Nilai D-W Keterangan

<1,10 Ada Autokorelasi

1,10-1,54 Tidak Ada Kesimpulan 1,55-2,46 Tidak Ada Autokorelasi 2,46-2,90 Tidak Ada Kesimpulan

>2,90 Ada Autokorelasi

Sumber : Tony Wijaya (2009:123)

Apabila hasil uji Durbin-Watson tidak dapat disimpulkan apakah terdapat autokorelasi atau tidak maka dilanjutkan dengan runs test. Dalam pengambilan keputusan runs test dapat disimpulkan jika Asymp.Sign pada runs test lebih besar dari 0,05 maka Tidak Ada Autokorelasi (Gujarati, 2003:468).

3.6 Metode Pengujian Data

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Adapun pengertian analisis regresi linear berganda menurut menurut Umi Narimawati (2010:5) sebagai berikut:


(65)

48

Untuk menggunakan teknik analisis ini syarat-syarat yang harus dipenuhi diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Data harus berskala interval;

b. Variabel bebas terdiri lebih dari dua variabel; c. Variabel tergantung terdiri dari satu variabel;

d. Hubungan antara variabel bersifat linier. Artinya semua variabel bebas mempengaruhi variabel tergantung;

e. Tidak boleh terjadi multikolinieritas. Artinya sesama variabel bebas tidak boleh berkorelasi terlalu tinggi, misalnya 0,9 atau terlalu rendah misalnya 0,01;

f. Tidak boleh terjadi autokorelasi. Akan terjadi autokorelasi jika angka

Durbin dan Watson sebesar < 1 atau > 3 dengan skala 1-4;

g. Jika ingin menguji keselarasan model (goodness of fit), maka dipergunakan simpangan baku kesalahan. Untuk kriterianya digunakan dengan melihat angka Standard Error of Estimate (SEE) dibandingkan dengan nilai simpangan baku (Standard Deviation). Jika angka Standard Error of Estimate (SEE) < simpangan baku (Standard Deviation) maka model dianggap selaras; dan

h. Kelayakan model regresi diukur dengan menggunakan nilai signifikansi. Model regresi layak dan dapat dipergunakan jika angka signifikansi < 0,05 (dengan presisi 5%) atau 0,01 (dengan presisi 1%).


(66)

49

Persamaan analisis regresi linier berganda secara umum untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Sumber:Sugiyono 2012

Keterangan : Y = Nilai Perusahaan

a = konstanta, merupakan nilai terikat yang dalam hal ini adalah Y pada saat variabel bebasnya adalah 0 (X1, X2= 0)


(67)

50

Menurut Umi Narimawati (2011:49), pengujian korelasi digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antara variable X dan Y, dapat menggunakan pendekatan korelasi Pearson dengan rumus dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

r = Koefisien Korelasi n = Jumlah data

X = Variabel Bebas (Independen)

Y= Variabel Terikat (Dependen)


(68)

51

Untuk memberikan interpretasi koefisien korelasinya maka penulis menggunakan pedoman sebagai berikut :

Tabel 3.6

Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,000


(69)

(70)

53

c. Menentukan tingkat signifikan. Ditentukan dengan 5% dari derajat bebas (dk)=(n-k-1), untuk menentukan ttabel sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5% karena dinilai cukup untuk mewakili hubungan variabel-variabel yang diteliti dan merupakan tingkat signifikansi yang umum digunakan dalam suatu penelitian.

d. Menentukan kesimpulan berdasarkan perbandingan thitung dengan ttabel H0 ditolak apabila thitung< ttabel (


(71)

54

Gambar 3.1

Uji Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis Sumber Umi Narimawati, 2010:54


(72)

PENGARUH LIKUIDITAS DAN STRUKTUR MODAL

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Kasus Pada Perusahaan Pertambangan Logam Dan Mineral Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 )

INFLUENCE OF LIQUIDITY AND CAPITAL STRUCTURE ON FIRM VALUE

(Case of Metals And Minerals Mining Company Listed In Indonesian Stock Exchange Period 2009-2013)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Program Strata1 Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Pada Program Studi Akuntansi Oleh:

RESTI NUR AISYAH 21111180

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(73)

v

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRACT ...i

ABSTRAK...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR GAMBAR...ix

DAFTAR TABEL ...x

DAFTAR LAMPIRAN ...xii

BAB 1 PENDAHULUAN...1

1.1...Lat ar Belakang Penelitian...1

1.2...Ide ntifikasi Masalah ...6

1.3...Ru musan Masalah...7

1.4...Ma ksud dan Tujuan Penelitian...7


(74)

vi

1.4.2 Tujuan Penelitian...7

1.5...Ke gunaan Penelitian ...8

1.5.1 Kegunaan Praktis...8

1.5.2 Kegunaan Akademis ...8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka...10

2.1.1.1 Definisi Likuiditas ...10

2.1.1.2 Komponen Likuiditas...11

2.1.1.3 Ukuran Rasio Likuiditas ...13

2.1.2.1 Definisi Struktur Modal ...15

2.1.2.2 Teori Struktur Modal ...16

2.1.2.3 Komponen Struktur Modal ...18

2.1.2.4 Faktor-faktor Struktur Modal ...18

2.1.2.5 Perhitungan Struktur Modal ...19

2.1.3.1 Definisi Nilai Perusahaan...20

2.1.3.2 Jenis-jenis Nilai Perusahaan...22

2.1.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan ...23

2.1.3.4 Perhitungan Nilai Perusahaan ...24

2.2 Kerangka Pemikiran ...25

2.2.1 Pengaruh Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan...25


(75)

vii

2.2.3 Paradigma Penelitian...28

2.3 Hipotesis ...29

BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Penelitian...30

3.2 Oprasional Variabel...31

3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data...34

3.3.1 Sumber Data...34

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data...35

3.4 Populasi, Sampel dan Tempat Serta Waktu Penelitian ...36

3.4.1 Populasi...36

3.4.2 Penarikan Sampel ...37

3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ...39

3.4.3.1 Tempat Penelitian ...39

3.4.3.2 Waktu Penelitian ...40

3.5 Metode Pengujian Data ...41

3.5.1 Rancangan Analisis ...41

3.5.1.1 Uji Asumsi Klasik ...42

3.6 Metode Pengujian Data ...47

3.6.1 Pengujian Hipotesis ...51

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ...54


(76)

viii

4.1.2 Hasil Analisis Verifikatif ...77

4.2 Pembahasan ...89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...93

5.2 Saran...94

5.2.1 Saran Praktis... 94

5.2.2 Saran Akademis... 94

DAFTAR PUSTAKA... 96


(77)

(78)

96

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sartono. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi 4th edition.

Yogyakarta: BPFE.

Ahmad Rodhoni dan Henri Ali. 2010. Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra.

Andi Supangat. 2007. Statistika: Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, Dan Nonparametik. Edisi 1, Cetakan 2. Jakarta: Predana Media Group.

Anup Chowdhury, Suman Paul Chowdhury. 2010..Impact Of Capital Structure On Firm’s Value Evidence From Bangladesh . BEH-Business and Economic Horizons Volume 3 | Issue 3 |pp. 111-122ISSN: 1804-1205.

Arfan Ikhsan. & I.B. Teddy, Prianthara. 2009 Akuntansi untuk Manajer Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ayu Sri Mahatma dan Ary Wirajaya. 2013. Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan . Jurnal Akuntansi, Volume 4, Nomor 2.

Bambang Riyanto. 2006. Akuntansi, Manajemen : Ringkasan Teori dan Soal Jawab. Yogyakarta: BPFE.

Bambang Riyanto. 2008. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Bramantyo Djohanputra. 2006. Manajemen risiko terintegrasi. Penerbit PPM. Jakarta.

Brigham dan Houston. 2001. Fundamentals Of Financial Management. 10 th edition. Jakarta: Salemba Empat.

Brigham dan Houston. 2010, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Desak Ketut Sintaasih Ni Wayan Maryatini. 2007. Struktur Modal dan Capital Expenditure Terhadap Nilai Perusahaan . Jurnal Akuntansi Sarathi Vol.14 No.3 oktober 2007 ISSN: 0852-7741.


(79)

97

Djaja M. Tambunan. 2012. Annual Report 2011. Jakarta.

Eugene F. Brigham., & Joel F. Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan

Edisi 11 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Gisela Prisilia Rompas. 2003. Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas Terhadap Nilai Perusahaan BUMN yang Terdaftar di BEI. EMBA ISSN 2303-1174 Vol. 1 No.3.

Gitman, Lawrence J. 2003. “Principles of Manajerial Finance”,International Edition. 10th edition. Pearson Education. Boston.

Gujarati. 2003. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Hair Joseph F. et. Al. 2006 Multi Variate Data Analysis. 5th edition. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Harmono. 2009. Manajemen Keuangan Jakarta: Bumi Aksara.

Husein Umar. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Thesis Bisnis. Edisi 2. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Husnan, Suad, 2000, Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Pendek). Buku 2. BPFE UGM. Yogyakarta.

I Made Sudjana. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik: penerbit Erlangga.

Imam Gozali. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang: Penerbit Universitas Diponogoro.

Irham Fahmi. 2012. Analisis Kinerja Keuangan, Bandung: Alfabeta.

Irham Fahmi. 2014. Manajemen Keuangan Perusahaan dan Pasar Modal. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial (kualitatif Dan Kuantitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.

K. R. Subramanyam., & John J. Wild. 2011. Analisis Laporan Keuangan Edisi 10, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.


(80)

98

K. R. Subramanyam., & John J. Wild. 2012. Analisis Laporan Keuangan Edisi 10, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers. Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Kusnendi. 2005. Analisis Jalur Konsep Dan Aplikasi Program SPSS Dan Lisrel 8.

Bandung: Jurusan Pendidikan Ekonomi UPI.

Lukas Setia Atmaja. 2008. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Andi Offset.

Mafizatun Nurhayati. 2013. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Deviden dan Nilai Perusahaan Sektor Non Jasa. Keuangan dan Bisnis Vol.5, No.2.

Margono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Melati Puspa. 2014. Analisa Struktur Modal Dan Retrun On Equity.

Moh. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Munawir. 2001. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta: Liberty.

Rangkuti, Freddy. 2004. Manajemen Persediaan: Aplikasi di Bidang Bisni. Jakarta: Grafindo Persada.

Semiu Babatunde Adeyemi, Collins Sankay. 2011. Perceived Relationship Between Corporate Capital Structure and Firm Value in Nigeria. OBOH International Journal of Business and Social Science Vol. 2 No. 19.

Singgih Santoso. 2002. Statistik Parametik. Cetakan 3. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sofyan Syafri Harahap. 2008. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


(81)

99

Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. 2004. Dasar-Dasar Manajemen keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPM.

Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. 2012. Dasar-Dasar Manajemen keuangan Edisi 3. Yogyakarta: Akademi: Manajemen Perusahaan YKPN

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D 12th edition. Bandung: Alfabeta.

Sukma Dinata, Nana Syodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remana Rosdakarya.

Tony Wijaya. 2009. Analisis Structural Equation Modeling Untuk Penelitian Menggunakan AMOS. Yogyakarta: Penerbit Universitas Atmaja.

Uma Sekaran, 2006, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1, Jakarta: Salemba Empat.

Umi Narimawati, SE., M.Si. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif: Teori Dan Aplikasi. Bandung.

Umi Narimawati. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif: Teori Dan Aplikasi . Bandung: Agung Media.

Umi Narimawati., Sri Dewi Anggadini., & Linna Ismawati. 2011. Penulisan Karya Ilmiah, Edisi Pertama, Genesis. Podok Gede: Bekasi.


(82)

100

Walter T. Harrison jr., Charles T.Horngren., C. William Thomas & Themin Suwardy. 2012. Akuntansi Keuangan(Edisi IFRS) Edisi 8, Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Wei-Xuan Li, Clara Chia-Sheng Chen, Joseph J. French. 2012. The relationship

between liquidity, corporate governance, and firm valuation: Evidence from Russia International Journal of Business and Economic 4 August 2012 ISSN 465-477.

Yuliana, Dinnul Alfian Akbar, dan Rini Aprillia. 2012. Pengaruh Struktur Modal dan ROE Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Pertanian yang Terdaftar di BEI . Jurnal Akuntansi, Volume 11, Nomor 3.

www.economy.okezone.com. www.idx.co.id.

www.sahamoke.com. www.vibiznews.com. www.Investasi.kontan.co.id.


(83)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya penulis

dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PENGARUH LIKUIDITAS

DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Kasus Pada Perusahaan Pertambangan Logam dan Mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013 ).

Skripsi ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk penyusunan skripsi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Bandung. Dalam penulisan usulan penelitian ini tidak lepas dari doa dan dukungan dari berbagai pihak, terutama kepada Sri Dewi Anggadini, SE., M.Si, Ak. sebagai dosen pembimbing yang telah senantiasa meluangkan waktu dan membimbing penulis. Selanjutrnya penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. H. Edi Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia;

2. Prof. Dr. Dwi Kartini, SE., Spec., Lic Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia;

3. Dr. Siti Kurnia Rahayu,SE.,M.Si.,Ak,CA Selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia; 4. Inta Budi Setyanusa,SE.,M.,Ak Selaku wali kelas AK-1 yang selalu


(84)

iv

5. Para penguji yang telah berkenan memberikan kritikan sekaligus

masukan demi kesempurnaan usulan penelitian ini;

6. Seluruh Dosen dan Staff Universitas Komputer Indonesia;

7. Keluarga besar khususnya Mamah, Bapa, Teteh dan adek yang selalu

memberikan doa dengan penuh kasih sayang, keikhlasan dan kesabaran serta pengorbanan yang tiada henti mendorong dan selalu memberi semangat penulis untuk menyelesaikan penelitian ini;

8. Untuk sahabat-sahabat penulis Andani, Neta, Efresia, Fadillah, Yusrina,

Ari, Deny, Dwi dan teman-teman satu bimbingan terima kasih atas dukungan dan dorongan semangatnya;

9. Teman-teman kelas AK-1 dan pihak-pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu;

Penulis sadar bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan serta jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis mohon kritik dan dan saran yang bersifat membangun agar dapat lebih baik dimasa yang akan datang.

Bandung, Agustus 2015


(85)

Lampiran 18/162

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. DATA PRIBADI PENULIS

Nama Lengkap : Resti Nur Aisyah

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 28 Agustus 1993 Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Kebangsaan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jl Karang Pasundan 1 No 17 RT03/13 : Desa jatiendah Kec. Cilengkrang

Kab.Bandung

HP : 081223910765

E-mail : restinur.rna@gmail.com

2. PENDIDIKAN FORMAL

TAHUN SEKOLAH


(86)

(87)

(1)

100

Walter T. Harrison jr., Charles T.Horngren., C. William Thomas & Themin Suwardy. 2012. Akuntansi Keuangan(Edisi IFRS) Edisi 8, Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Wei-Xuan Li, Clara Chia-Sheng Chen, Joseph J. French. 2012. The relationship

between liquidity, corporate governance, and firm valuation: Evidence from Russia International Journal of Business and Economic 4 August 2012 ISSN 465-477.

Yuliana, Dinnul Alfian Akbar, dan Rini Aprillia. 2012. Pengaruh Struktur Modal dan ROE Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Pertanian yang Terdaftar di BEI . Jurnal Akuntansi, Volume 11, Nomor 3.

www.economy.okezone.com. www.idx.co.id.

www.sahamoke.com. www.vibiznews.com. www.Investasi.kontan.co.id.


(2)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya penulis

dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PENGARUH LIKUIDITAS

DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Kasus Pada Perusahaan Pertambangan Logam dan Mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013 ).

Skripsi ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk penyusunan skripsi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Bandung. Dalam penulisan usulan penelitian ini tidak lepas dari doa dan dukungan dari berbagai pihak, terutama kepada Sri Dewi Anggadini, SE., M.Si, Ak. sebagai dosen pembimbing yang telah senantiasa meluangkan waktu dan membimbing penulis. Selanjutrnya penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. H. Edi Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia;

2. Prof. Dr. Dwi Kartini, SE., Spec., Lic Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia;

3. Dr. Siti Kurnia Rahayu,SE.,M.Si.,Ak,CA Selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia; 4. Inta Budi Setyanusa,SE.,M.,Ak Selaku wali kelas AK-1 yang selalu


(3)

iv

5. Para penguji yang telah berkenan memberikan kritikan sekaligus masukan demi kesempurnaan usulan penelitian ini;

6. Seluruh Dosen dan Staff Universitas Komputer Indonesia;

7. Keluarga besar khususnya Mamah, Bapa, Teteh dan adek yang selalu memberikan doa dengan penuh kasih sayang, keikhlasan dan kesabaran serta pengorbanan yang tiada henti mendorong dan selalu memberi semangat penulis untuk menyelesaikan penelitian ini;

8. Untuk sahabat-sahabat penulis Andani, Neta, Efresia, Fadillah, Yusrina, Ari, Deny, Dwi dan teman-teman satu bimbingan terima kasih atas dukungan dan dorongan semangatnya;

9. Teman-teman kelas AK-1 dan pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu;

Penulis sadar bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan serta jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis mohon kritik dan dan saran yang bersifat membangun agar dapat lebih baik dimasa yang akan datang.

Bandung, Agustus 2015


(4)

Lampiran 18/162

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. DATA PRIBADI PENULIS

Nama Lengkap : Resti Nur Aisyah

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 28 Agustus 1993 Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Kebangsaan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jl Karang Pasundan 1 No 17 RT03/13 : Desa jatiendah Kec. Cilengkrang

Kab.Bandung

HP : 081223910765

E-mail : restinur.rna@gmail.com

2. PENDIDIKAN FORMAL

TAHUN SEKOLAH


(5)

(6)

Dokumen yang terkait

Determinan Struktur Modal pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

0 10 7

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012)

0 5 132

Pengaruh Struktur Modal dan Return On Asset Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Perusahaan Pertambangan Sektor Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 4 1

Pengaruh struktur kepemilikikan dan struktur modal terhadap nilai perusahaan pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 33 74

Pengaruh Struktur Aktiva Dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Di Perusahaan Manufaktur Sektor Kontruksi Dan Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

1 10 83

Pengaruh Return On Equity dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

0 14 62

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013.

0 2 34

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013.

1 3 27

PENGARUH TRADE VOLUME, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013.

0 2 24

Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1 4 23