01 Cara Menjadi Guru Sukses

101 Cara Menjadi Guru Sukses
A. Yakinlah
1
Proses menjadi guru yang profesional diawali dengan sikap yang mantap, yakin keyakinan.
Keyakinan terhadap profesi Anda adalah kunci kesuksesan.
2
Yakinlah ada hakim di balik profesi anda. Ada hal-hal tersembunyi, ada dunia yang indah,
ada cinta yang menyala, ada masa depan yang menjanjikan, dan ada jinjiTuhan yang pasti.
3
Jangan ragukan lagi bahwa profesi Andda adalah penting. Jika pemadam kebakaran atau
dokter dapat membantu menyelamatkan jiwa seseorang, maka Anda pun dapat membangun
peradaban. Bukankah guru juga seorang pahlawan?
4
Jangan gunakan kata "hanya" untuk menyebutkan profesi Anda. Jika Anda tidak menghargai
profesi Anda, siapa lagi yang akan menghargainya?
5
Syukuri dan nikmatilah profesi Anda. Sikap ini merupakan sumber energi besar untuk
menjalani profesi Anda.
B. Memulai Pembelajaran
6
Rancanglah pembelajaran Anda sebaik mungkin sehingga memudahkan Anda

melaksanakanya. Tuliskan dengan jelas dan rinci apa yang akan siswa dan Anda lakukan
dalam pembelajaran.
7
Tetapkan indikator pencapaian pembelajaran di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Anda
secara operasional dan jelas. Tetapkan pula meode dan media pembelajaranyang akan Anda
gunakan serta uraikan penggunaanya.
8
Milikilah dokumen-dokumen penting, seperti kurikulum, silabis, dan sistem penilaian yang
mendukung tugas profesional Anda.
9
Kuasai materi jauh lebih banyak dari yang Anda ajarkan, Bersiaplah untuk membelajarkan
siswa yang berkemampuan lebih selain siswa yang lambat.
10
Mulailah mempelajari dengan tepat waktu. Ucapkan salam dan tanyakan kondisi siswa agar
suasana lebih hangat dan tidak kaku. Sebarkanlah pandangan ke seluruh siswa sehingga

mereka merasa diperhatian keberadaanya.
11
Sadarkan siswa akan manfaat pembelajaran yang akan mereka ikuti dengan mengaikannya
dengan masalah nyata atau materi yanh telah siswa ketahui.

12
Pastikan siswa telaj menguasai materi prasyarat dengan memberikan pertanyaan lisan atau tes
tertulis singkat di awal pembelajaran.
13
Berikan gambaran siswa tentang kopetensi yang harus mereka kuasai, kegiatan pembelajarn
yang akan mereka lakukan, dan tugas-tugas yang akan mereka kerjakan.
14
Sesekali tanyakan kepada siswa, pembelajaran sepertiu apa yang mereka kehendaki, agar
mereka akan merasa dilibatkan dalam pembelajaran.

C. Menggunakan Metode Pmbelajaran
15
Setiap siswa memiliki tipe dan gaya belajar sendiri. Gunakam metode pembelajaran yang
sesuai dengan kompeensi, materi, karakteristik siswa, dan kondisi kelas Anda.
16
Cara menghafal yang paling baik aalah dengan memahami. Meminta siswa untuk menghafal
tanpa memahaminya merupakan perbuatan sia-sia dan mungkin juga kejam.
17
Pembelajaran tidak di masukan sebagai proses mentrasfer ilmu, melainkan sebagai usaha
guru untuk membantu siswa membangun pengetahuannya. Kembangkanlah suasana

pembelajaran yang mungkin siswa dapat membangun pengetahuannya sendiri.
18
Terapkan pembelajaran yang membiasakan siswa untuk memecahkan masalah,
menginterprestasikan data, memahami isu, atau mengekspresikan pendapat dengan alasan
yang tepat. Hal yang demikian diyakini dapat mengembangkan keterampilan siswa untuk
berfikir logis dan krisis.
19
Lakukan pembelajaran yang menyeimbangkan aktivitas memtal dan fisik siswa.
20
Lakukan aktivitas pembelajaran yang bervariasi. Jika perlu berikan humor atau permainan
edukatif. Gunakan sumber belajar yang bervariasi guna lebih memperkaya pengalaman
belajar siswa.
21

Berikan penekanan pada konsep-konsep penting dengan sedikit meninggalkan intensitas
suara ketika menyabutkanya, memberikan isyarat, memberikan ilustrasi gambar, atau dengan
mengulanginya.
22
Berikan kesempatan kepada siswa untuk mencerna penjelasan Anda dengan memberikan
waktu jeda atau hening sejenak di sela-sela penjelasan Anda.

23
Sikap diam siswa kadang bukan pertanda bahwa mereka telah memahami materi pelajaran.
Berikan pertanyaan atau tugas singkat guna memastikan bahwa mereka memang betul-betul
menguasainya.
24
Jangan berharap siswa dapat mengerjakan yugas yang Anda berikan dengan baik, jika Anda
tak pernah menjelaskan cara mengerjakanya.
25
Jawaban yang benar hanya diperoleh dari pertanyaan yang tepat. Ajukan pertanyaan dengan
jelas, tepat, dan tidak terlalu panjang sehingga muda dipahami siswa.
26
Berikan pertanyaan atau tugas ke seluruh siswa sebelum menunjuk salah satu siswa untuk
menjawab atau mengerjakannya. Janagan lupa, berikan kesempatan kepada siswa untuk
berfikir sebelum mereka menjawabnya.
27
Jangan selalu meminta atau memanggil siswa untuk mengerjakan tugas atau menjawab
pertanyaan berdasarkan urutan daftar hadir atau sesuai urutan tempat duduk mereka. Pastikan
bahwa semua siswa selalu siap mengerjakan tugas atau menjawab pertanyaan Anda setiap
saat.
28

Jika siswa tidaj segera menjawab pertanyaan Anda, berikan pertanyaan-pertanyaan
menuntun, atau ungkapan kembali pertanyaan Anda dengan kelimat yang lebih sederhana.
29
Dengarkan pertanyaan atau pendapat siswa dengan baik. Hindari menanggapinya dengan
sinis. Mintalah siswa lain untuk juga mendengarkan dan beri kesempatan kepada mereka
untuk menganggapinya sebelum anda berikan jawaban atau penjelasan.
30
Jika pertanyaan atau pendapat siswa tidak sesuai dengan materi yang sedang dipelajari,
jawablah dengan singkat dan sampaikan bahwa hal itu dibahas pada pertemuan lain atau
beritahu da mana siswa dapat memperoleh jawabanya.
31
Jika pertanyaan siswa terkait dengan arti kata atau kalimat bahasa asing, janganlah dijawab
dengan sekedar menterjemahkannya, tapi berikan juga contoh, gambar, peragaan, atau model.

32
Rancanglah pembelajaran yang dapat membelajarkan nilai-nilai edukatif sehingga dapat
membantu siswa memiliki kepribadian yang baik.
33
Terapkan pembelajaran yang meneknkan pentingnya kebersamaan dan menghargai
perbedaan. Sadarkan pula bahwalebih banyak masalah yang dapat diselesaikan dengan

kerjasama daripada berkompetisi.
34
ASesekali, jangan biarkan siswa membentuk kelompok belajar mereka sendiri. Atur ulang
keanggotaan kelompok belajar dengan memperhatikan keberadaan siswa. Yakni bahwa
mereka juga membutuh-kan pengalaman kerja sama dalam keberagaman.
35
Bicara berlebihan tidak identik dengan pembelajaran yang baik. Sedikitlah bicara dan
benyaklah mendengarkan pertanyaan atau penda-pat siswa. Penjelasan singkat sering lebih
efektif.
D. Menggunakan Media Pembelajaran
36
Ada kalanya konsep atau materi begitu abstrak bagi siswa. Buatlah ia konkret dengan
menggunakan peraga atau media yang sesuai.
37
Kebaikan suatu media pembelajaran tidak terletak pada kecanggihanya, melainkan pada
kesesu-aiannya dengan kompetensi, materi, metode pembelajaran, serta karakteristik siswa.
38
Benda-benda konkret sederhana di kelas atau yang dapat di temukan di lingkungan sekitar
mungkin lebih efektif untuk membelajarkan suatu konsep. Namun memang terdapat konsepkonsep tertentu yang kompleks akan lebih mudah dipahami jika menggunakan programprogram komputer tertntu yang canggih.
39

Jika akan menggunakan Over Hesd Projector (OHP), siapkan terlebih dahulu trensparasi
dengan tulisan atau gambar yang jelas. Letakkan terlebih dahulu transparansi sebelum OHP
dihidupkan. Atue fokus dan bacalah tulidan yang ada di transparansi. Matikan OHP jika akan
mengganti transparansi atau bila akan memberikan penjelasan yang panjang.
40
Sebelum Anda memulai pembelajaran, pastikan bahwa papan tulis dalam keadaan bersih.
Tulislah hal-hal yang penting dengan jelas dan rapi.
41
Jika papan tulis terlalu lebar, bagilah menjadi dua bagian. Mulailah menulis dari kiri atas dan
teruskanlah ke sebelah kanannya. Sesekali berjalanlah ke begian belakang kelas untuk
memastikan bahwa tulisan Anda dapat di baca seluruh siswa. Pastikn papan tulis dalam

keadaan bersih sebelum Anda meninggalkan kelas.
E. Menghargai Siswa
42
Hargai dan mengertilah siswa jika anda ingin dihargai, dihormati, dan dimengerti oleh
mereka.
43
Janganlah ragu dan menunda untukmenberikan pujian atau hadiah kepada siswa sebagai
imbangan atas prestasi mereka. Berikan teguran atau hukuman yang mendidik terhadap

perilaku yang kurang sesuai. Acungan jumpol, anggukan kepala, sorot mata, atau ucapan
Anda dapat untuk mengekspresikannya.
44
Seimbangkanlah antara memuji dan mengkritik siswa. Pujilah siswa secara terbuka namun
kritiklah mereka secara individual. Hindari memberikan pujian yang berlebihan. Siswa lebih
memerlukan umpan balik yang jujur dan realistis.
45
Segera lupakan kesalahan dan kegagalan siswa. Maafkan mereka. Hindari memvonis siswa
berdasarkan kesalahan yang pernah mereka lakukan. Guru yang baik selalu memberikan
kesempatan lagi bagi siswa yang belum berhasil.
46
Bersikaplah realistis dan bijaksana terhadap pekerjaan rumah yang Anda berikan kepada
siswa. Hindari pemberian pekerjaan rumah yang berlebihan. Siswa mempunyai aktivitas
pribadi lain yang juga pentimg : beribadah, berolahraga, melakukan hobi, dan kegiatan
keluarga lainya.

F. Menilai Hasil Belajar
47
Siswa berhak segera mengetahui seberapa jauh mereka menguasai kompetensi yang talah di
tentukan.Sampaikan sesegera mungki kepada siswa hasil belajar mereka.

48
Hendaknya tidak hanya menggunakan hasil tes tertulis untuk menyimpulkan kemampuan
siswa. Mungkin, siswa mempunyai kemampuan yang lebih daripada yang ditunjukan oleh
hasil tes tersebut. Gunakan metode penilaian yang sesuai dan bervariasi, seperti penilaian
kinerja, observasi sistematik, penilaian portfolio, dan sebagainya, sehingga dapat
menggambarkan kemampuan siswa secara menyeluruh.
49
Selain untuk menilai kemampuan siswa, gunakan hasil tes untuk mengevaluasi efektivitas
pembelajaran dan mengidentifikasi bagian materi yang siswa masih memerlukan bantuan
atau remidi. Perlu diingat, hasil tes tidak digunakan untuk menghukum, memvonis, atau

memperma-likan siswa.
50
Hendaknya tidak mengatakan kepada siswa tentang kegagalan mereka tanpa
memberitahukanya di mana dan bagaimana mereka dapat memperbaiki atau memperoleh
bantuan untuk memperbaiki.
51
Dorong siswa untuk mengungkapkan pengalaman belajarnya, juga mengungkapkan apa yang
sudah dan belum mereka ketahui. Hal ini merupakan cara baik bagi siswa untuk menyatakan
perasaanya, mengekspresikan kreativitasnya, dan mempraktikkan kemampuan menilis.

G. Menciptakan Interaksi Yang Harmanis
52
Sediakan waktu untuk memberikan bantuan secara individual kepada siswa jika mereka
memang memerlukannya.
53
Jelaskan posisi Anda terhadap isu-isu penting yang mungkin dihadapi siswa, seperti
penyalahgu-naan narkoba, kekerasan, dan sebagainya. Siswa memerlukan Anda sebagai
pembimbingnya.
54
Sesekali ceritakan kehidupan harmonis keluarga Anda atau orang lain. Hal ini dapat
menyadarkan mereka bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang dapat diusahakan dan dimiliki
siapapun.
55
Tekankan kepada siswa akan pentignya pembelajran sepanjang hayat. Sadari bahwa tidak
semua siswa dapat menjalankan sekolah. Namun, yang pasti mereka harus mencapai
kesuksesan. Salah satu kunci kesuksesan adalah dengan belajar sepanjang hayat.
56
Biarkan siswa melihat bagaimana Anda melakukan aktifitas belajar, membaca, dan bekerja
keras. Hal ini merupakan cara yang efektif untuk membelajarkan hal serupa.
57

Janganlah berputus asa terhadap kenakalan siswa. Sedikit kenakalan, kadang merupakan
pertanda kreativitas. Berpikirlah bahwa tidak sedikit orang dewasa yang sukses adalah
mereka yang dulunya nakal di sekolah.
58
Sadari bahwa boleh jadi siswa yang paling menjengkelkan Anda, adalah siswa yang paling
memerlukan bimbingan Anda.

59
Berhati-hatilah dengan pandangan mata Anda.Memang, pandangan mata tidak dapat
membunuh, tetapi sangat mungkin dapat membuat nyuri dan menyakitkan siswa.
60
Perhatikan bahasa tubuh Anda. Sikap tubuk dan ekspresi mimik sering memiliki makna lebih
daripada kata-kata.
62
Sesekali terlihatlah dalam aktivitas siswa di luar kelas. Hal ini merupakan cara yang baik
untuk membangun hubungan yang positif dengan siswa.
63
Jagalah kata-kata Anda. Jangan pernah berkompromi dengan ketidakjujuran. Jangan pernah
menjalankan sesuatu yang tidak mungkain Anda tepati. Jika siswa tidak mempercayai
gurunya, siapa lagi yang dapat mereka percayai?
64
Jika Anda tidak segera mengharapkan kesempurnaan pada diri siswa., niscaya mereka tidak
akan mengecewakan Anda.
65
Jangan berfikir bahwa Anda mampu menyelesaikan semua masalah siswa. Acapkali siswa
memang memerlukan bantuan ahli. Kenalilah keterbatasan Anda.
H. Mengelola Lelas
66
Amatilah siswa ketika masuk dan meninggalkan kelas Anda.Wajah mereka akan mengatakan
banyak pada Anda tentang pembelajaran yang Anda lakukan.
67
Sesekali aturlah tempat duduk siswa sehingga mudah Anda untuk berinteraksi dengan
mereka.
68
Berdiri di belakang meja bukanlah posisi terbaik. Bangkit, bekati, dan bimbinglah siswa.
Mereka memerlulan kedekatan dan bimbingan Anda.
69
Sesekali biarkan sedikit kegaduhan terjadi di kelas. Kadang ini merupakan tanda bahwa siswa
berfikir dan terlibat dalam pembelajaran.
70
Buatlah kesepakatan dengan siswa tentang apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan di
kelas serta konsekuensinya. Ini merupakan salah satu pendekatan Anda dalam mengelola
kelas.
71

Jika ada siswa yang mengobrol saat anda menjeleskan, berhenti berbicara.Pandanglah
mereka, panggil namanya, beri pertanyaan, atau minta mereka untuk berpendapat.
72
Hadapilah siswa yang nakal dengan penuh kesabaran, kasih sayang, dan
perhatian.Hafalkanlah namanya. Gunakan namanya sebagai conyoh kalimat atau suatu kasus
yang baik. Mintalah untuk membaca teks, atau mengerjakan tugas di papan tulis. Jangan lupa
bimbinglah mereka.
73
Jangan banyak membuang tenaga dengan marah. Marah memeng mudah dilakukan. Tetapi
marah pada saat yang tepat, pada orang yang tepat, dengan kadar yang tepat, dan alasan yang
tepat tidak mudah dan perlu dipelajari.
I.Mengembangkan Diri
74
Siswa memerlukan Anda dalam tampilan terbaik. Kenakan pakaian yang bersih, rapi, dan
tidak ketat sehingga tidak mengganggu penampilan/gerak Anda serta nyaman dipakai dan
dilihat. Pakailah sepatu tertutup (bukan sepatu sendal) yang sesuai dan nyaman bagi kaki
anda.
75
Penampilan yang baik menjadikan Anda merasa lebih segar dan percaya diri. Anda harus
merasa baik dan nyaman tentang diri Anda sebelum Anda berusaha berusaha membangun
kepercayaan diri siswa.
76
Gunakan rias wajah secukupnya sehingga tidak mengganggu perhatian iswa. Gunakan pula
parfum seperlunya untuk menambah keyakinan diri.
77
Ketahui dan taatilah kode etik profesi Anda. Pelajari juga segala peraturan/perundangundangan yang mengatur hak dan kewajiban Anda.
78
Ketahui dan taatilah segala ketentuan atau tata tertib sekolah Anda. Ajak dan doronglah siswa
untuk menaatinya juga.
79
Luaskan wilayah pergaulan Anda. Bergabunglah dengan asosiasi profesi Anda. Kembangkan
interaksi dengan orang lain dari berbagai latar belakang sosial. Hal ini akan membuka diri
Anda dan memperkaya pengalaman dan pelajaran anda.
80
Jangan malu dan sungkan untuk meniru keberhasilan guru lain. Temukan cara bagaimana
mereka melakukan hal itu.
81
Kembangkalah prinsip belajar sepanjang hayat. Guru yang baik juga pembelajar yang baik.

Belajarlah hal-hal baru setiap hari yang akan memberikan hal-hal baru dan tantangan yang
lebih.
82
Banyaklah membaca buku yang dapat meneguhkan kemampuan pedagogik, kepribadian,
profesional, dan sosial Anda sebagai guru. Sediakanlah waktu sedikitnya 15 menit untuk
memikirkan dan mendapatkan bacaan Anda.
83
Kuasailah teknologi terbaru. Belajarlah kepada orang lain jika memang perlu. Jangan biarkan
siswa menganggap Anda ketinggalan zaman.
84
Sediakanlah waktu untuk mengevaluasi dan merefleksi diri. Jika perlu, temukan suatu tempat
dimana Anda dapat menikmati kesendirian Anda. Kadang, kesunyian adalah obat yang
mujarab bagi segala kepenatan.
85
Ingat kembali alasan mengapa Anda menjadi guru. Hal ini akan memperbaharui komitmen
Anda. Alasan-alasan seperti mencintai anak atau keinginan untuk membantu sesama, masih
relevan untuk diingat guna memperbaharui semangat Anda.
86
Ingat kembali hal yang menyenangkan Anda ketika menjadi siswa. Terapkanlah juga hal ini
pada pembelajaran Anda. Perspektif ini akan mengubah cara Anda mengajar.
87
Jangan sia-siakan waktu Anda untuk mengatakan kepada orang bagaimana baiknya Anda
mengajar. Biarkan siswa yang mengatakan hal itu berdasarkan pengalamanya.
88
Tanyaka kepada diri Anda, jika pembelajaran Anda kurang menyenangkan bagi siswa atau
jika siswa mengalami kebingungan dalam memahami materi pelajaran, boleh jadi Anda
penyebabnya.
89
Anda tidak harus lebih cerdas daripada siswa Anda. Tetapi yang pasti, Anda harus lebih
dewasa dari mereka.
90
Berpikirlah tentang orang-orang atau guru-guru Anda yang dapat memberikan inspirasi. Anda
tidak dapat menjadi seperti mereka, tetapi Anda dapat menemukan cara bagaimana menjdi
lebih daripada mereka. Jadilah diri anda sendiri.
91
Jangan terlalu sedih terhadap apa yang dikatakan siswa tentang diri anda. Lebih sedihlah jika
mereka tidak pernah berkata apapun tentang diri Anda, itu berarti kehadiran Anda sama sekali
tak berarti bagi mereka.
92

Ingat, bahwa Anda tidak harus mencoba menjadi lebih muda daripada umur Anda agar dapat
mengajar siswa Anda. Mereka akan menerima anda berapa pun usia Anda jika Anda
memberikan apa yang mereka perlukan.
93
Pikirkanlah tentang prestasi besar yang mungkin dapat Anda capai. Anda tidak dapat
mencapai suatu prestasi besar jika prestasi itu tidak pernah anda pikirkan sebelumnya.
94
Tinjau ulangi visi, misi, dan tujuan hidup Anda. Orang yang paling gagal adalah orang yang
tidak mempunyai tujuan hidup dan tidak tahu ingin menjadi apa ia sebenarnya.
95
Anda hanya akan dapat berkonsentrasi menjalani profesi anda jika kondisi spiritual Anda
tenang. Setiap gerak, keinginan, cara berfikir, dan sikap Anda akan mudah terpengaruh oleh
nuansa spiritual Anda. Tingkatkan stamina spiritual Anda dengan melakukan ibadah rutin
yang dapat menenteramkan jiwa Anda.
96
Ingatlah selalu pembelajaran terbaik yang pernah Anda lakukan. Pikirkanlah, bagaimana hal
itu dapat terjadi lagi.
97
Terimalah kegagalan Anda juga kegagalan siswa Anda. Belajarlah dari hal ini dan majulah.
98
Pelajarilah karya sastra. Hargai musik dan seni.Hal ini dapat menghaluskan jiwa,
meningkatkan kearifan Anda dan meningkatkan kualitas pembelajaran Anda.
99
Jagalah kesehatan dan kebugaran fisik Anda. Siswa slalu mempunyai banyak Energi untuk
beraktifitas. Sebaiknya anda juga.
100
Lakukan kebiasaan yang memberdayakan fisik Anda. Bangun pagi dan berolahragalah secara
rutin. Kembangkan keterampilan fisik tertentu (hobi) yang dapat membuat Anda lebih Rileks.
Kesenangan yang dilakukan secara wajar dapat memberikan relaksasi bagi tubuh dan pikiran.
101
Lakukan kebiasaan yang mendukun perubahan emosi kebiasaan yang mendukung perubahan
emosi Anda. Kembangkan, perbaiki, dan rawatlah hubungan positif Anda dengan orang lain.
Pelajarilah keterampilan empatik dan kepekaan emosi.

Dokumen yang terkait

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA DENGAN MODEL PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS V SDN GAMBIRAN 01 KALISAT JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 24 17

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENTS TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PADA SISWA KELAS IVB SEMESTER 2 SDN SUMBERJATI 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 20

1 28 19

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MENGENAL UNSUR BANGUN DATAR KELAS II SDN LANGKAP 01 BANGSALSARI

1 60 18

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA Pengembangan Profesi Guru Sains melalui Penelitian dan Karya Teknologi yang Sesuai dengan Tuntutan Kurikulum 2013

6 77 175

Status sosial ekonomi orang tua dan hasil belajar matematika siswa si MI Lanatusshibyan 01 Waru Jaya Parung bogor

7 133 76

Kualitas penagajaran guru SDN Grogol selatan 01 Pagi Jakarta Selatan

0 26 87

Tinjauan Tata Cara Penjualan Pupuk Urea Bersubsidi Pada PT. Pupuk Kujang Cikampek

3 56 1

Analisis Nilai Overall Equipment Effectiveness Dan Six Big Losses Pada Mesin Molding Di PT. Era Roda Sukses Bekasi Jawa Barat

18 82 93

Hari Guru

0 22 1

Peranan Komunikasi Antar Pribadi Antara Pengajar Muda dan Peserta Didik Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar ( Studi pada Program Lampung Mengajar di SDN 01 Pulau Legundi Kabupaten Pesawaran )

3 53 80