tugas metode produksi grafika docx
TUGAS METODE PRODUKSI GRAFIKA
Novan Praslianta Fahman A14.2014.01975
Andika Agung Gondo Kusumo A14.2010.00760
Rizky Ariadi A14.2014.02004
Ahmad Setyawan A14.2014.01965
Kelompok A14.7405
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat NYAs ehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai.Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah wawasanbagi para pembaca, untuk
kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih
baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semarang, 9 April 2016
Novan Praslianta Fahman
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah “Metode Produksi Grafika” yaitu diskusi atas permasalah
antara tekhnologi atau grafika yang paling berpengaruh adalah alasan dibuatnya makalah ini. Dengan
adanya permasalahan kita dapat membandingkan antara kedua pilihan tersebut, mana yang lebih
berpengaruh.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Penulis telah menyusun beberapa yang akan dibahas dalam makalah ini antaralain
a. Perkembangan teknologi di dunia saat ini sangat mempengaruhi teknologi grafika
b. Perkembangan teknologi dari negara-negara maju
c. Tahapan perkembangan teknologi
1.3 TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah
a. Memahami mana yang benar antara dua opsi tersebut
b. Mengetahui lebih dalam antara tekhnologi di dunia dan tekhnologi grafika
c. Menemukan jawaban permasalahan tersebut
1.3 SUMBER DATA
Tinjauan pustaka tentang Tekhnologi dan Grafika dari literatur dan internet.
Pembahasan
Menurut kami, perkembangan teknologi di dunia saat ini sangat mempengaruhi teknologi
grafika. Karena dari system grafika yang lama, dengan mengikuti perkembangan jaman,
mereka mulai beralih ke yang baru.
Perkembangan teknologi dari negara-negara maju seperti dari Eropa, Amerika dan juga
beberapa negara Asia lainnya mampu mempengaruhi teknologi grafika saat ini. Baik dalam
bidang Pre-Press, On-Press maupun Post-Press, hingga Digital Printing.
Hal ini terjadi karena tuntutan dari konsumen, pemesan, maupun pelanggan akan mutu yang
prima, waktu produksi yang cepat atau penyerahan tepat waktu dan harga yang wajar atau
murah.
Tahapan perkembangan teknologi yang berdampak pada perkembangan dan modernisasi
peralatan/mesin-mesin grafika terlihat pada bagan berikut :
1. Conventional System
2. Computer to Film System
3. Computer to Plate System
4. Computer to Print System
Teknologi baru dalam bidang persiapan cetak. Komputer telah
merombak dengan cepat bidang prepress sejak dua puluh tahun yang lalu. Ketika
berkembang teknologi photo typesetter, PC dengan monitor dan keyboard; dimana
sebelumnya bekerja dengan kamera foto reproduksi dan layar kontak, hingga scanner laser.
Pada waktu yang sama, karena perkembangan yang pesat media elektronik, batasan antara
prepress dan cetak offset telah saling melengkapi. Dengan GTO-DI Direct Imaging
Technology yang diperkenalkan oleh Heidelberg pada tahun 1991, telah diciptakan
koneksi/hubungan langsung yang pertama antara prepress dan cetak.
Tinjauan masa depan Heidelberg Druckmaschinen telah menjadi sebuah kenyataan dalam hal
ini membuat komputer dapat mencetak yang sama sekali tanpa memutar melalui/via pelat dan
film. Teknologi ini mempunyai kelebihan yang nyata/jelas. Hingga sekarang, beberapa
tahapan disertakan dalam produksi cetak. Saat ini porsi yang besar pada proses ini dari ide
hingga realisasinya dapat dikerjakan/diselesaikan secara digital. Juga, dalam hubungannya
dengan prepress konvensional, dengan digital prepress maka kita dapat menghemat waktu,
dengan komputer hingga film atau komputer hingga pelat.
Perkembangan yang inovatif juga mengemukakan terminologi baru.Dalam industri cetak kita
bicara mengenai bits dan bytes, C-To-Press teknologi, PostScript, RIP, scanner, dan kamre
digital.Berkembangnya teknologi digital dibidang prepress, printing, dan postpress dengan
hardware dan software yang terbukti bagus,menawarkan alat-alat yang berguna untuk
memenuhi produktivitas.
Perkembangan Desain Greafis di berbagai Media
Pada awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra (dua dimensi).
Namun, perkembangannya semakin tidak terbendung, bahkan justru merambah ke dunia
multimedia (diantaranya audio dan video). Komunikasi Grafis merupakan bidang profesi
yang berkembang sangat pesat sejak Revolusi Industri (abad ke-19) saat mana informasi
melalui media cetak makin luas digunakan dalam perdagangan (iklan, kemasan), penerbitan
(koran, buku, majalah) dan informasi seni budaya. Perkembangan bidang ini erat
hubungannya dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat yang dapat dipetik dari kejituan
penyampaian informasi pada masyarakat. Perkembangan di atas juga dipacu oleh kesadaran
yang makin tinggi pada efektivitas bahasa rupa (visual) dalam komunikasi masa kini. Bila
pada awal munculnya mesin cetak abad ke-15 istilah bidang ini adalah “graphic arts”yang
masih dikonotasikan dengan seni, maka abad ke-20 istilahnya menjadi “graphic
communication” atau juga “visual communication”. Hal ini menggambarkan peranan
komunikasi sebagai kunci profesi dalam bidang ini.Saat ini peranan komunikasi yang
diemban makin beragam: informasi umum (information graphics, signage), pendidikan
(materi pelajaran dan ilmu pengetahuan, pelajaran interaktif pendidikan khusus), persuasi
(periklanan, promosi, kampanye sosial) dan pemantapan identitas (logo, corporate identity,
branding). Munculnya istilah “komunikasi visual” sebenarnya juga merupakan akibat dari
makin meluasnya media yang dicakup dalam bidang komunikasi lewat bahasa rupa ini:
percetakan / grafika, filem dan video, televisi, web design dan CD interaktif.Perkembangan
itu telah membuat bidang ini menjadi kegiatan bisnis yang sekarang sangat marak melibatkan
modal besar dan banyak tenaga kerja. Kecepatan perkembangannya pun berlomba dengan
kesiapan tenaga penunjang pada profesi ini. Karena itu perlu disiapkan suatu standar yang
dapat jadi acuan bagi tenaga kerja dalam profesi ini, baik dalam posisinya dalam jenjang
ketenagakerjaan maupun dalam perencanaan pendidikan penunjangnya.Media cetak adalah
suatu media statis yang mengutamakan pesan-pesan visual. Media ini terdiri atas lembaran
dengan sejumlah kata-kata, gambar / ilustrasi atau foto dalam suatu tata warna atau hitam
putih. Sedangkan iklan media cetak adalah iklan-iklan yang muncul dihadapan khalayak
sasaran dalam suatu bentuk publikasi berupa barang cetakan seperti poster, brosur, katalog,
direct mail, serta iklan-iklan pada surat kabar atau majalah.Beberapa contoh iklan media
cetak hasil perpaduan antara seni dan teknologi dapat kita lihat pada iklan-iklan seperti : iklan
Choki-choki yang bermain-main dengan bahasa visual seekor kambing yang mempunyai
tubuh sangat panjang, iklan Setia Budi Office Park iklan Wrangler, dan sebagainya. Pada
iklan-iklan tersebut tampak terlihat permainan visual yang menggunakan sentuhan teknologi
komputer grafis.
Kesimpulan
Dari pembahasan kelompok kami, kami simpulkan bahwa perkembagan teknologi lah yang
mempengaruhi perkembangan teknologi grafika. Hal ini di buktikan dengan perkembagan
teknologi dari masa revolusi hingga masa sekarang mampu mempengaruhi teknologi grafika.
Dari Pre-Press, On-Press maupun Post-Press dan yang modern saat ini Digital Printing
Novan Praslianta Fahman A14.2014.01975
Andika Agung Gondo Kusumo A14.2010.00760
Rizky Ariadi A14.2014.02004
Ahmad Setyawan A14.2014.01965
Kelompok A14.7405
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat NYAs ehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai.Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah wawasanbagi para pembaca, untuk
kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih
baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semarang, 9 April 2016
Novan Praslianta Fahman
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah “Metode Produksi Grafika” yaitu diskusi atas permasalah
antara tekhnologi atau grafika yang paling berpengaruh adalah alasan dibuatnya makalah ini. Dengan
adanya permasalahan kita dapat membandingkan antara kedua pilihan tersebut, mana yang lebih
berpengaruh.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Penulis telah menyusun beberapa yang akan dibahas dalam makalah ini antaralain
a. Perkembangan teknologi di dunia saat ini sangat mempengaruhi teknologi grafika
b. Perkembangan teknologi dari negara-negara maju
c. Tahapan perkembangan teknologi
1.3 TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah
a. Memahami mana yang benar antara dua opsi tersebut
b. Mengetahui lebih dalam antara tekhnologi di dunia dan tekhnologi grafika
c. Menemukan jawaban permasalahan tersebut
1.3 SUMBER DATA
Tinjauan pustaka tentang Tekhnologi dan Grafika dari literatur dan internet.
Pembahasan
Menurut kami, perkembangan teknologi di dunia saat ini sangat mempengaruhi teknologi
grafika. Karena dari system grafika yang lama, dengan mengikuti perkembangan jaman,
mereka mulai beralih ke yang baru.
Perkembangan teknologi dari negara-negara maju seperti dari Eropa, Amerika dan juga
beberapa negara Asia lainnya mampu mempengaruhi teknologi grafika saat ini. Baik dalam
bidang Pre-Press, On-Press maupun Post-Press, hingga Digital Printing.
Hal ini terjadi karena tuntutan dari konsumen, pemesan, maupun pelanggan akan mutu yang
prima, waktu produksi yang cepat atau penyerahan tepat waktu dan harga yang wajar atau
murah.
Tahapan perkembangan teknologi yang berdampak pada perkembangan dan modernisasi
peralatan/mesin-mesin grafika terlihat pada bagan berikut :
1. Conventional System
2. Computer to Film System
3. Computer to Plate System
4. Computer to Print System
Teknologi baru dalam bidang persiapan cetak. Komputer telah
merombak dengan cepat bidang prepress sejak dua puluh tahun yang lalu. Ketika
berkembang teknologi photo typesetter, PC dengan monitor dan keyboard; dimana
sebelumnya bekerja dengan kamera foto reproduksi dan layar kontak, hingga scanner laser.
Pada waktu yang sama, karena perkembangan yang pesat media elektronik, batasan antara
prepress dan cetak offset telah saling melengkapi. Dengan GTO-DI Direct Imaging
Technology yang diperkenalkan oleh Heidelberg pada tahun 1991, telah diciptakan
koneksi/hubungan langsung yang pertama antara prepress dan cetak.
Tinjauan masa depan Heidelberg Druckmaschinen telah menjadi sebuah kenyataan dalam hal
ini membuat komputer dapat mencetak yang sama sekali tanpa memutar melalui/via pelat dan
film. Teknologi ini mempunyai kelebihan yang nyata/jelas. Hingga sekarang, beberapa
tahapan disertakan dalam produksi cetak. Saat ini porsi yang besar pada proses ini dari ide
hingga realisasinya dapat dikerjakan/diselesaikan secara digital. Juga, dalam hubungannya
dengan prepress konvensional, dengan digital prepress maka kita dapat menghemat waktu,
dengan komputer hingga film atau komputer hingga pelat.
Perkembangan yang inovatif juga mengemukakan terminologi baru.Dalam industri cetak kita
bicara mengenai bits dan bytes, C-To-Press teknologi, PostScript, RIP, scanner, dan kamre
digital.Berkembangnya teknologi digital dibidang prepress, printing, dan postpress dengan
hardware dan software yang terbukti bagus,menawarkan alat-alat yang berguna untuk
memenuhi produktivitas.
Perkembangan Desain Greafis di berbagai Media
Pada awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra (dua dimensi).
Namun, perkembangannya semakin tidak terbendung, bahkan justru merambah ke dunia
multimedia (diantaranya audio dan video). Komunikasi Grafis merupakan bidang profesi
yang berkembang sangat pesat sejak Revolusi Industri (abad ke-19) saat mana informasi
melalui media cetak makin luas digunakan dalam perdagangan (iklan, kemasan), penerbitan
(koran, buku, majalah) dan informasi seni budaya. Perkembangan bidang ini erat
hubungannya dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat yang dapat dipetik dari kejituan
penyampaian informasi pada masyarakat. Perkembangan di atas juga dipacu oleh kesadaran
yang makin tinggi pada efektivitas bahasa rupa (visual) dalam komunikasi masa kini. Bila
pada awal munculnya mesin cetak abad ke-15 istilah bidang ini adalah “graphic arts”yang
masih dikonotasikan dengan seni, maka abad ke-20 istilahnya menjadi “graphic
communication” atau juga “visual communication”. Hal ini menggambarkan peranan
komunikasi sebagai kunci profesi dalam bidang ini.Saat ini peranan komunikasi yang
diemban makin beragam: informasi umum (information graphics, signage), pendidikan
(materi pelajaran dan ilmu pengetahuan, pelajaran interaktif pendidikan khusus), persuasi
(periklanan, promosi, kampanye sosial) dan pemantapan identitas (logo, corporate identity,
branding). Munculnya istilah “komunikasi visual” sebenarnya juga merupakan akibat dari
makin meluasnya media yang dicakup dalam bidang komunikasi lewat bahasa rupa ini:
percetakan / grafika, filem dan video, televisi, web design dan CD interaktif.Perkembangan
itu telah membuat bidang ini menjadi kegiatan bisnis yang sekarang sangat marak melibatkan
modal besar dan banyak tenaga kerja. Kecepatan perkembangannya pun berlomba dengan
kesiapan tenaga penunjang pada profesi ini. Karena itu perlu disiapkan suatu standar yang
dapat jadi acuan bagi tenaga kerja dalam profesi ini, baik dalam posisinya dalam jenjang
ketenagakerjaan maupun dalam perencanaan pendidikan penunjangnya.Media cetak adalah
suatu media statis yang mengutamakan pesan-pesan visual. Media ini terdiri atas lembaran
dengan sejumlah kata-kata, gambar / ilustrasi atau foto dalam suatu tata warna atau hitam
putih. Sedangkan iklan media cetak adalah iklan-iklan yang muncul dihadapan khalayak
sasaran dalam suatu bentuk publikasi berupa barang cetakan seperti poster, brosur, katalog,
direct mail, serta iklan-iklan pada surat kabar atau majalah.Beberapa contoh iklan media
cetak hasil perpaduan antara seni dan teknologi dapat kita lihat pada iklan-iklan seperti : iklan
Choki-choki yang bermain-main dengan bahasa visual seekor kambing yang mempunyai
tubuh sangat panjang, iklan Setia Budi Office Park iklan Wrangler, dan sebagainya. Pada
iklan-iklan tersebut tampak terlihat permainan visual yang menggunakan sentuhan teknologi
komputer grafis.
Kesimpulan
Dari pembahasan kelompok kami, kami simpulkan bahwa perkembagan teknologi lah yang
mempengaruhi perkembangan teknologi grafika. Hal ini di buktikan dengan perkembagan
teknologi dari masa revolusi hingga masa sekarang mampu mempengaruhi teknologi grafika.
Dari Pre-Press, On-Press maupun Post-Press dan yang modern saat ini Digital Printing