Identifikasi Karakteristik Permukiman Sw. docx

Makalah Tugas I
Mata Kuliah Perumahan dan Permukiman

Identifikasi Karakteristik Permukiman Swadaya
(Informal) di Kampung Bratang Wetan, Kelurahan
Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo

Disusun oleh:
Amelia Puspasari

3612100019

Program Studi Perencenaan Wilayah dan Kota
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2013

Kata Pengantar

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, karena limpahan rahmat, kemudahan,
kelancaran dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Identifikasi Karakteristik Permukiman Swadaya (Informal) di Kampung Bratang Wetan,
Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo” dapat terselesaikan.
Tugas ini merupakan syarat wajib bagi mahasiswa Jurusan S1 Perencanaan Wilayah Kota
FTSP ITS dalam penyelesaian mata kuliah Perumahan dan Permukiman. Makalah ini juga berisi
tentang karakteristik permukiman swadaya, karakteristik lokasi permukiman swadaya, potensi dan
permasalahan, dan perbaikan lingkungan yang telah dilakukan.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan ini
masih jauh dari sempurna, mengingat terbatasnya waktu dan kemampuan penulis. Kritik dan saran
sangat diperlukan untuk dijadikan sebagai acuan tugas-tugas selanjutnya.
Dalam penyelesaian penulisan makalah ini penulis tidak lepas dari bantan semua pihak
yang telah memberikan kesempatan, bimbingan, sarana dan prasarana selama penulisan makalah
ini. Atas semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis, penulis ingin mengucapkan terima
kasih dan semoga atas bantuan yang telah diberikan selama penulisan dan penyusunan makalah ini
mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.

Surabaya, April 2013

Penulis


1

Daftar Isi

Kata Pengantar............................................................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................................................1
Daftar Gambar............................................................................................................................1
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1

Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2

Tujuan..........................................................................................................................1

1.3 Sistematika Penulisan.......................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3

2.1 Definisi.............................................................................................................................3
2.2 Karakteristik Permukiman Swadaya................................................................................3
2.3 Karakteristik Lokasi Permukiman Swadaya....................................................................3
2.4 Potensi dan Permasalahan di Permukiman Swadaya.......................................................4
2.5 Perbaikan Lingkungan yang Telah di Lakukan................................................................5
BAB III.......................................................................................................................................6
KESIMPULAN..........................................................................................................................6
Daftar Pustaka............................................................................................................................7

Daftar Gambar
Gambar 1 Pasar Tradisional.......................................................................................................4
Gambar 2 Alokasi sampah yang tidak tepat...............................................................................4
Gambar 3 Sekolah yang rusak....................................................................................................4

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permukiman swadaya adalah permukiman yang memiliki potensi tertentu tetapi dikelola
dengan sebaik-baiknya, padahal suatu wilayah pedesaan yang hampir seluruh masyarakatnya
mampu memenuhi kebutuhannya dengan cara pengadakan sendiri. Salah satu contoh kampung
swadaya di kota Surabaya yaitu kampung Bratang Wetan, kelurahan Ngagel Rejo, kecamatan
Wonokromo di Surabaya.
Kota Surabaya adalah kota yang padat penduduknya nomer dua setelah Jakarta dengan
aktifitas dan kegiatan yang berbeda-beda, hal ini menyebabkan permukiman yang ada di Kota
Surabaya sangat beragam termasuk permukiman swadaya.
Untuk itu karakteristik permukiman swadaya, karakteristik lokasi permukiman swadaya,
potensi dan permasalahan dari permukiman swadaya, dan perbaikan lingkungan yang telah
dilakukan di permukiman swadaya pada lokasi studi.

1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah :
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.2.4

Untuk mengetahui karakteristik dari permukiman swadaya.

Untuk mengetahui karakteristik lokasi dari permukiman swadaya.
Untuk mengetahui potensi dan permasalahan dari permukiman swadaya.
Untuk mengetahui perbaikan lingkungan yang telah dilakukan di permukiman swadaya.

1.3 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah terdiri-dari :
Bab I Pendahuluan
Berisi latar belakang, tujuan, dan sistematika penulisan.
Bab II Pembahasan
Berisi tentang karakteristik permukiman swadaya, karakteristik lokasi permukiman
swadaya, potensi dan permasalahan, dan perbaikan lingkungan yang telah dilakukan.
Bab III Kesimpulan

1

Berisi tentang kesimpulan dari makalah ini.

2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Menurut Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 yang mengatur tentang permukiman adalah
bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan
maupun kawasan perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan
hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.
Permukiman swadaya adalah kampung yang memiliki potensi tertentu tetapi dikelola
sebaik baiknya, suatu wilayah pedesaan yang hampir seluruh masyarakatnya mampu memenuhi
kebutuhannya dengan cara mengadakan sendiri.

2.2 Karakteristik Permukiman Swadaya
Kampung Swadaya di daerah Bratang Wetan, Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan
Wonokromo terdapat karakteristik permukiman swadaya sebagai berikut :




Mayoritas pekerjaan masyarakat di kawasan lokasi studi adalah pedagang.
Mayoritas usia masyarakatnya berada di usia tidak produktif (0-14 tahun) dan (64-keatas).

Interaksi sosial masyarakat di kawasan lokasi studi kebanyakan dilakukan pada pagi hari
karena para ibu-ibu rumah tangga bekerja di pasar serta ramah dan terbuka antara tetangga
satu dengan tetangga lainnya.

2.3 Karakteristik Lokasi Permukiman Swadaya
Karakteristik lokasi permukiman swadaya di kampung bratang sebagai berikut :


Lokasi yang terletak di seberang Kali dan dekat dengan jalan raya sehingga cocok untuk





aktivitas perdagangan.
Tata letak rumah satu dengan rumah yang lainnya sangat bervariasi.
Sebagian drainase yang digunakan adalah drainase terbuka.
Sebagian besar penduduk di kampung bratang memanfaatkan rumahnya sebagi tempat




perdagangan barang dan jasa.
Terkesan kumuh karena akses jalan yang sempit.

2.4 Potensi dan Permasalahan di Permukiman Swadaya
Potensi yang terdapat di Kampung Bratang :

3

Gambar 1 Pasar Tradisional



Kampung Bratang sangat berpotensi dijadikan pasar tradisional karena terletak di tengahtengah daerah permukiman.
Permasalahan yang ada di Kampung Bratang :

Gambar 2 Alokasi sampah yang tidak tepat

Gambar 3 Sekolah yang rusak




Fasilitas pendidikan yang berada di lokasi studi jauh dari kesan layak karena bangunan



SMPN 48 tidak mempunyai atap.
Sampah menumpuk dan di buang di lokasi sekolah yang seharusnya menjadi tempat




pendidikan dan pengajaran.
Lebar gang antara gang satu dengan gang lainnya berbeda-beda.
Ruang Terbuka Hijau yang ada di kampung bratang kurang dan hanya berupa pemakaman



umum.
Aksesbilitas terganggu karena jalan tidak rata.


2.5 Perbaikan Lingkungan yang Telah di Lakukan
2.5.1 Perbaikan jalan
Awalnya, daerah ini jalannya tidak rata antara gang satu dengan gang lainnya. Dan karena lebih
tinggi drainase daripada jalan menyebabkan ketika musim penghujan datang banjir selalu menanti.

4

Tetapi, atas kesadaran masyarakatnya sehingga ada perbaikan jalan dengan cara paving meskipun
belum semua kampung Bratang Wetan yang memakai paving tetapi belum semuanya jalan
memakai paving.
2.5.2 Alokasi sampah
Awalnya kesadaran membuang sampah masyarakatnya kurang dan selalu membuang sampah di
kali, belakang sekolahan, terkadang membuang sampah depan rumahnya. Tetapi sekarang di setiap
rumah ada tempat pembuangan sampah.

5

BAB III
KESIMPULAN


Permukiman swadaya adalah kampung yang memiliki potensi tertentu tetapi dikelola
sebaik baiknya, suatu wilayah pedesaan yang hampir seluruh masyarakatnya mampu memenuhi
kebutuhannya dengan cara mengadakan sendiri.
Karakteristik Permukiman Swadaya :




Mayoritas pekerjaan masyarakat di kawasan lokasi studi adalah pedagang.
Mayoritas usia masyarakatnya berada di usia tidak produktif (0-14 tahun) dan (64-keatas).
Interaksi sosial masyarakat di kawasan lokasi studi kebanyakan dilakukan pada pagi hari
karena para ibu-ibu rumah tangga bekerja di pasar serta ramah dan terbuka antara tetangga
satu dengan tetangga lainnya.

Karakteristik lokasi permukiman swadaya di kampung bratang sebagai berikut :


Lokasi yang terletak di seberang Kali dan dekat dengan jalan raya sehingga cocok untuk





aktivitas perdagangan.
Tata letak rumah satu dengan rumah yang lainnya sangat bervariasi.
Sebagian drainase yang digunakan adalah drainase terbuka.
Sebagian besar penduduk di kampung bratang memanfaatkan rumahnya sebagi tempat



perdagangan barang dan jasa.
Terkesan kumuh karena akses jalan yang sempit.

Daftar Pustaka

M., Suparno Sastra, and Endy Marlina. Perencanaan dan Pengembangan Perumahan .
Yogyakarta: ANDI OFFSET, 2006.

7

8