THE PAINT FORMULATION IN LAMBDACYHALOTHRIN USAGE AS P. americana COCKROACH CONTROL MEASURES

Lulus Susanti, et al Penggunaan Lambdacyhalothrin
PENGGUNAAN LAMBDACYHALOTHRIN DALAM FORMULASI CAT
SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN LIPAS P.americana

Lulus Susanti dan Hasan Boesri

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit.
Jin. Hasannudin 123. Salatiga
THE PAINT FORMULATION IN LAMBDACYHALOTHRIN USAGE AS
P. americana COCKROACH CONTROL MEASURES

ABSTRAK

Kecoa adalah salah satu jenis serangga yang dianggap kotor dan merupakan serangga
vektor. Scbagian besar kecoa yang ditemukan di sekitar pemukiman adalah Periplaneta
americana, Periplaneta brunea, Periplaneta australisea, Blatella germanica, Supella
longipalpa, Neostylopiga rhombifoUa dan Nauphaeta cinerea. Beberapa kecoa juga dapat
menularkan virus, bakteria, worm, protozoit dan jamur.
Pengcndalian kecoa secara fogging dengan menggunakan insektisida masih kurang
efektif dan praktis, sehingga dibutuhkan alternatif pengcndali. Dalam rangka untuk mencari
metode alternatif pengcndalian kecoa, maka akan dilakukan percobaan menggunakan cat kayu

yang ditambahkan dengan insektisida.
Dalam penelitian ini, insektisida cat kayu menggunakan bahan aktif Lambdacyhalothrin
10WP. Pertama-tama dibuat beberapa solusi dari cat insektisida dalam dosis banyak. Kemudian

cat papan kayu lapis. Setelah kcring sekitar satu hari, kemudian melakukan pengujian bioassay
terhadap kecoa {Periplaneta americana) . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kayu
insektisida cat dengan dosis minimal 1,591% efektif untuk membunuh kecoa hingga 95%.
Kata kunci: kecoa, cat berinsektisida, lambdacyhalothrin

ABSTRATC

Cockroaches are still considered to be disgusting insects and vector. Mostly
cockroaches that are found around the resident, such as Periplaneta americana, Periplaneta
brunea,Periplaneta australisea, Blatella germanica, Supella longipalpa, Neostylopiga
rhombifoUa and Nauphaeta cinerea. There are can transmit virus, bakteria, worm, protozoit and
fungi.

The methods for cocroaches control by using the fogging with insecticide is still less

effective and practical, so it will need a controlling alternative. In order to find the alternative

methods for control the cockroach, it will conduct an experiments using impregnated paint wood
by insecticide.

In this research, insecticide paint wood using an active materials Lambdacyhalothrin
10WP. For the first, it make some solution from insecticide paint in many concentration. Then

paint the plywood board. After it dry about one day, then do the testing bioassay to the
cockroaches (Periplaneta americana) by contacted on a board that has been painted with
solution paint insecticide. Result of this research shows that insecticide paint wood with
minimum dosage 1.591% are effective to kill cockroaches up to 95%.

Keywords : Cockroaches, insecticide paint wood, Lambdacyhalothrin
JURNAL VEKTORA Vol. IVNo. 1

hubungannya

PENDAHULUAN

Lipas merupakan serangga yang


dengan

manusia

adalah

(Mukayat D. Et al 1987 ) : Periplaneta

kosmopolitan dan banyak dijumpai di

americana,

daerah tropis, termasuk Ordo Dictyoptera,

Periplaneta

australisea,

Klas Insekta, Phylum Arfhropoda. Lipas


germanica,

Supella

aktif pada malam hari sedangkan pada

Neostylopiga rhombifoUa , .Nauphaeta

siang hari

bersembunyi di celah-celah

cinerea. Lipas misalnya P.americana, P.

dinding,

kisi-kisi

australia, P. bornea, B. germanica, dapat


pintu,

mebel,

Periplaneta

brunea,
Blatella

Longipalpa,

berperan sebagai vektor mekanik dari

lemari,kamar mandi, saluran WC, dapur,
peralatan listrik, kotak-kotak, kumpulan

kebiasaannya

baju dan di saluran pembuangan air.


(Mukayat D. Et al 1987). Patogen yang

(Donaed. G. Cohran. 1982)

dapat ditularkan oleh lipas adalah : virus,

Lipas adalah salah satu serangga

bakteri,

memuntahkan

cacing,

makanan

protozoa,

fungi.


Kontak tubuh antara lipas dengan

primitive yang hidup sejak 200 hingga
300 juta tahun yang lalu yaitu pada zaman

manusia

kaboniferus (sebelum zaman dinosaurus)

mengakibatkan

yang disebut sebagai Zaman Lipas (Age of

oedema pada pelupuk mata, iritasi kulit

Coackroach) karena pada era ini jumlah

dan reaksi alergi.( WHO, 1991)

dan


lembab yang merupakan kondisi

optimum

untuk

pertumbuhan

lipas.

langsung

dermatitis

Lipas

lipas sangat banyak. Hal ini dikarenakan

iklim bumi pada saat itu adalah hangat


secara

dapat

pada

merupakan

kulit,

serangga

nokturna yang banyak mengganggu
masyarakat dan juga industri makanan.
Jenis-jenis lipas

yang ada

di sekitar


Sampai saat ini diketahui sekitar 3500

permukiman di Indonesia antara lain P.

jenis lipas di seluruh dunia, dan para ahli

americana,

meyakini ada 5000 jenis lipas lagi yang

orientalis, P. australasiae, P. bruneae,

belum teridentifikasi. (Upik K, 2006)

Neostylophiga

Lipas

menyukai


segala

jenis

makanan dan mampu mencerna substansi-

B.

germanica,

Blatta

rombifolia,

Supella

longipalpa, dan Nauphoeta cinerea. (Upik
K, 2006) dan (CDC. 1967)
Pengendalian

substansi makanan yang mengakibatkan

telah

dilakukan

adanya berbagai bakteri dan protozoa

menggunakan

dalam sistem pencernaannya. Kebiasaan

thermal fogging, ultra low volume dan

makan

pakan

lipas

mendukung

penularan

tertapi

insektisida dengan
belum

berhasil

cara
secara

penyakit adalah memuntahkan kembali

maksimal.(7) Penelitian ini bertujuan untuk

sebagian makanan yang telah dicema dan

mengendalikan

melakukan defekasi pada saat mereka

menggunakan

makan. Lipas terdiri dari beberapa jenis
dan yang sering dijumpai
di daerah
pemukiman di Indonesia dan sangat erat

lambdacyhalothrin yang diformulasikan

P. americana dengan
insektisida

dengan cat kayu dan ditempelkan pada
media triplek.

JURNAL VEKTORA Vol. IVNo. I

Lulus Susanti, et al Penggunaan Lambdacyhalothrin

METODE PENELITIAN

dilakukan pengujian bioassai dengan cara

Lokasi Penelitian

lipas dikontakkan pada papan yang telah
dicat berinsektisida. Tiap Glass Cylinder
di

diisi 20 ekor lipas dengan tiga ulangan.

laboratorium Balai Besar Penelitian dan

Setelah kontak selama satu jam kemudian

Pengembangan

di holding selama 24 jam. Pengamatan

Penelitian

ini

dilakukan

Vektor dan

Reservoir

penyakit (B2P2VRP) di Salatiga.

dilakukan pada 22 menit, 25 menit, 30
menit, 35 menit, 40 menit, 45 menit, 50

Bahan

Bahan terdiri dari lipas dewasa,

insektisida Lamdacyhalothrin, cat dan
triplek.

menit, 60 menit, 75 menit, 90 menit, 105

menit, 120 menit, 4 jam, 8 jam, 12 jam

dan

24

jam

untuk

mengetahui

kelumpuhan dan kematian..
Alat

Alat yang digunakan adalah Glass
Cylinder, karet, aspirator, Gelas kertas.
Cara kerja

Metode

Kriteria kematian

Apabila jumlah kematian pada
kelompok kontrol kurang dari 5% maka
diabaikan, namun apabila lebih dari 20%

untuk

mengetahui

efektifitas dosis dilakukan dengan cara

maka uji hams diulang. Apabila kematian
nyamuk pada kelompok kontrol 5 - 20%>,

sebagai berikut : pertama membuat
beberapa dosis (0,15%; 0,30%; 0,60%;

maka

kematian nyamuk pada masing-masing

1,20%; dan 2,40%) larutan insektisida

dosis dilakukan koreksi dengan formula

dengan cat, kemudian dioleskan ke papan

Abbot sebagai berikut:

untuk

menghitung

persentase

triplek. Setelah kering satu hari kemudian
% kematian perlakuan - % kematian kontrol
X100

100% kematian kontrol

JURNAL VEKTORA Vol. IV No. I

HASIL PENELITIAN

Pengaruh insektisida terhadap kematian lipas uji ditentukan oleh angka kematian
24 jam pasca kontak pada dinding yang disemprot insektisida sesuai standard pengujian
yang dilakukan oleh World Health Oraganization ( WHO, 2006).
Tabel 1. Jumlah Knockdown (pingsan) dan Kematian P. americana pada perlakuan
bahan aktif Lambdacyhalothrin 10 WP
i(nockdtm n(menit)

Mortality (Jam)

Dosis

Jml

(%)

(%)

35

40

45

50

55

60

75

90

105

120

4

8

12

24

0.15

1.67

8.33

13.33

18.33

21.67

28.33

33.33

48.33

48.33

50.00

50.00

65.00

73.33

6.67

10,00

15.00

20.00

26.67

21.67

38.33

45.00

45.00

50.00

65.00

73.33

73.33

0.60

0,00 0,00 0,00 0,00
100 0,00 0,00 0,00 0,00
100 0,00 0,00 0,00 3.33

5.00

6.67

15.00

21.33

21.67

33.33

36.67

45.00

45.00

61.67

65.00

75.00

81.67

1.20

100 0,00 0,00 0,00

3.33

5.00

8.33

18.33

28.33

33.33

38.33

46.67

56.67

65.00

76.67

78.33

86.67

93.33

8.33

18.33

18.33

28.33

33.33

36.67

45.00

56.67

66.67

75.00

86.67

93.33

100.00

100.00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

20

25

30

100

0.30

2.40
Kontrol

100 0,00 0,00 1.67
100 0,00 0,00 0,00

Tabel 2. Knock-down time Periplaneta americana pada penggunaan cat berinsektisida
Lambdacyhalothrin
Knockdown time (menit)
Bahan aktif insektisida

Lamdacyhalothrin 10 WP

Dosis
KT50

KT95

0,15

114,58

362,03

0,30

115,40

409,75

0,60

115,75

419,16

1,20

91,05

248,85

2,40

77,62

221,59

JURNAL VEKTORA Vol. IVNo. I

Lulus Susanti, et al Penggunaan Lambdacyhalothrin
Waktu

yang dibutuhkan untuk

selama 587 menit, dosis 1,20% selama

pinsan lipas 95% (Knock-down Time 95)

216 menit dan dosis 2,40% selama 183

pada dosis 0,15% selama 848 menit, dosis

menit.

0,30%o selama 587 menit, dosis 0,60%

Tabel 3. Lethal time Periplaneta americana pada penggunaan cat berinsektisida
Lambdacyhalothrin
Bahan aktif insektisida

Lamdacyhalofhrin 10 WP

Tabel

4.

Knockdown time (jam)

Dosis (%)
LT50

LT95

0,15

5,02

407,92

0,30

3,22

287,24

0,60

1,98

211,05

1,20

0,88

42,76

2,40

1,41

7,16

Lethal concentration Periplaneta
berinsektisida Lambdacyhalothrin

americana

pada

penggunaan

cat

Lethal concentration (LC)
Dosis (%)

Bahan aktif insektisida

0,15

Lamdacyhalothrin 10 WP

LC50

LC95

0,067

1,591

0,30
0,60
1,20
2,40

Persen kematian P. americana

pada

adalah

dosis

7,344%.

P.

dibutuhkan

aktif Lamdacyhalothrin 10 WP dosis
0,15% sebanyak 73,33%, dosis 0,30%

americana sebanyak 50%

sebanyak 73,33%), dosis 0,60%> sebanyak,

selama 587 menit, dosis 0,60% selama

81,67% dosis 1,20%

587 menit, dosis 1,20% selama 216 menit

dan

Pada

dosis

2,40% sebanyak

beberapa

dosis

100,00%.

insektisida

Lamdacyhalothrin 10 WP yang diuji pada
cat kayu , setelah dianalisis dengan probit
dosis yang dapat membunuh lipas 50%>
(Lethal Consentration 50% ) adalah dosis
0,565% dan dosis yang dapat membunuh
lipas 95% (Lethal Consentration 95%>)
JURNAL VEKTORA Vol. IV No. I

membunuh

yang

eftkasi cat tembok berinsektisida bahan

sebanyak 93,33%)

untuk

Waktu

pada dosis

0,15%o selama 848 menit, dosis 0,30%

dan
dosis 2,40% selama 183 menit.
Waktu yang dibutuhkan untuk membunuh

P. americana sebanyak 95% pada dosis
0,15%o selama 848 menit,

dosis 0,30%

selama 587 menit, dosis 0,60% selama
587 menit, dosis 1,20% selama 216 menit
dan

dosis 2,40% selama 183 menit.

PEMBAHASAN

Waktu Knokdown-time dan Letal-

Kelompok

insektisida Peritroid

dosis yang dianjurkan pada beberapa jenis
insektisida oleh Badan Dunia Kesehatan

time

untuk

dosis

suatu

insektisida

dikatakan baik apabila pada dosis minimal

dengan

waktu

yang

singkat,

karena

(WHO) untuk pengendalian lipas adalah

serangga tidak sempat lari ke daerah yang

sebagai berikut Permetrin 100 EC dosis

aman yang mengakibatkan serangga dapat

2,00%, Deltametrin 100 EC dosis 0,50%,

hidup kembali.

dan

Analisis probit pada waktu lipas

Lamdacyhalothrin 10 WP dosis 0,30%>

pingsan sebanyak 95% (Knockdown time

Zetametrin

25

EC

dosis

0,40%

.Meskipun pengendalian telah banyak
dilakukan menggunakan
insektisida
dengan cara thermal fogging, ultra low
volume dan pakan tertapi kenyataannya
lipas
masih
menjadi
masalah
di
pemukiman, maka perlu mencari cara lain
yang lebih efisien dan efektif.

Pada

penelitian ini telah dilakukan uji bioassai
Lipas

P.

americana

terhadap

95%)

cat

berinsektisida

Lamdacyhalothrin 10 WP dosis 0,0067%>.

Semakin pendek waktu yang dibutuhkan
untuk

knocdown-time

suatu

dosis

insektisida

dan

lethal-time

semakin

baik

karena serangga tidak ada kesempatan
untuk menghndar setelah kontak dengan
insektisida.

Dosis

cat

berinsektisida dalam skala laboratorium.

terhadap

WHO

untuk

yang di rekomendasikan

pengendalian

lipas

P.

Pada pengamatan langsung dosis yang
menghasilkan
kematian
lipas
P.
americana diatas 95% pada penggunaan
insektisida Lamdacyhalothrin 10 WP
dosis adalah pada dosis 2,40%. Pengaruh
insektisida
terhadap
kematian
P.americana
ditentukan oleh angka

americana adalah Lamdacyhalothrin 10

kematian 24 jam pasca pemaparan sesuai

pada insektisida Lamdacyhalothrin 10 WP

standard pengujian yang dilakukan oleh

adalah dosis

World Health Organitation ( WHO 2006).
Adapun hasil analisis probit terhadap
lipas pingsan dan kematian disajikan pada

anjuran WHO untuk insektisida formulasi

Tabel 1-3.

WP dosis 0,30%o. Setelah dosis yang
direkomendasikan diaplikasikan dengan
cat terhadap lipas P. americana

dan

dianalisa probit, diperoleh dosis yang
dapat membunuh lipas sebanyak 95%>
(Lethal Consentration 95%) = LC. 95%)
1,591%). Sehingga dosis

cat pada bahan aktif Lamdacyhalothrin 10

WP perlu ditingkatkan lagi agar efektif
membunuh lipas P. americana.

cat

Kondisi lingkungan tentang suhu

aktif

udara, kelembaban, dan kebersihan alat

Lamdacyhalothrin 10 WP pada berbagai

dapat mempengaruhi hasil penelitian.
Pengukuran kondisi lingkungan tersebut
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh
mana faktor tersebut mempengaruhi hasil
penelitian (kematian P. americana ).
Kondisi yang masih dianggap baik untuk

Pengamatan

kayu

berinsektisida

pada efikasi

bahan

dosis terhadap P. americana,

setelah

dilakukan analisis probit menunjukkan
adanya
perbedaan
kematian
yang
bermakna (p < 0,05).

JURNAL VEKTORA Vol. IV No. I

Lulus Susanti, et al Penggunaan Lambdacyhalothrin

penelitian, suhu udara 18°C - 28°C,

ridhoNya

kelembaban

60%

pelaksanaan

penelitian,

maka

kami

dapat

80%.

Pada

menyelesaikan penelitian ini. Tak lupa

suhu

udara

kami sampaikan banyak terima kasih yang

berkisar 24 °C - 29 °C dengan suhu rata-

pertama-tama kepada Bp. DR. Damar Tri

rata 28 °C, kelembaban udara berkisar

Boewono, MS selaku Kepala Balai Besar

antara 65%

Penelitian dan

- 77%.

-

Dapat dikatakan

Pengembangan

Vektor

bahwa keadaan lingkungan saat penelitian

Penyakit (B2P2VRP). Rasa terima kasih

dilakukan sesuai dengan ketentuan yang

juga kepada segenap kawan-kawan di tim

berlaku atau tidak berpengaruh terhadap

penelitian

yang

telah

bekerja

ini

menyelesaikan ini semua, serta segenap

dibuktikan dengan tidak adanya kematian

rekan-rekan B2P2VRP atas dukungannya.

pada kelompok kontrol. Perbedaan
kematian P. americana pada penelitian

Semoga

P.

kematian

americana.

Hal

dapat disebabkan oleh perbedaan waktu
pengamatan dan kepekaan nyamuk
terhadap insektisida.

hasil

memberikan

penelitian

informasi

ini

yang

dapat
berguna

dikelak kemudian hari

KEPUSTAKAAN

Donaed. G. Cohran. 1982."C'hokroaches
KESIMPULAN

Biology

and

control."

WHO\VBC\82.856. 1982

Pengendalian lipas P. americana

dapat menggunakan formulasi cat kayu
berinsektisida

dari

bahan

Upik K, dan Singgih H. 2006. " Hama
Pemukiman Indonesia" Institute

aktif

Pertanian Bogor.

Lamdacyhalothrin 10 WP dosis 1,591%.
Mukayat
SARAN

D. Broto Widjoyo 1987.
"Parasit dan parasitisme." Edisi
pertama PT. Melton Putra
Jakarta.

Perlu penelitian lebih lanjut dan

kajian
efek

yang lebih mendalam terhadap
residu

cat

Permetrin,

tembok

berinsektisida

Deltametrin,

Zetametrin

WHO

Vector

Control

Series

Cockroaches. 1991. "Training
and information Guide". Vector
Biology and control division.

terhadap jenis-jenis lipas dewasa dan

nymphanya serta terhadap

berbagai

media tembok, kaca, ubin, papan, geribik
dan tanah Hat.

Atas terselenggaranya penelitian

ini kami tak lupa mengucapkan syukur
karena

hanya

JURNAL VEKTORA Vol. IVNo. 1

1967.

"

Pictorial

Keys

To

Arthropods Reptiles, Bird, and
Mammals Of Public Healt,
Significance us. Departement
Of health, Education An Wei
Fare Public Health Service".

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah

CDC.

dengan

H.H.Yap, Nl Chong & Cylee. 1997.
"Workshop manual on Biology
& control of urban pest".
VCRV

Scienc

Series

No.

6

Vector

control

University
Sain
11800.
Menden,
Malaysia. 1997.

rescoves

Indonesia
penang,

Biology
and
Control".
Associate
Entomologist,
Agricultural Research Center,
Washington State University..

(Accessed 2nd December 2011)
Jeffrey

dan

Leach.

1983."

Atlas

helmintorogi dan protozoologi
kedokteran " Egg. Penerbit
buku kedokteran Jakarta. 1983.

Piper G.L, and A.L. Antonelli. 2009.
"Cockroach
; Identification,

WHO/CTD/WHOPES."Chemical
Method

for

The

Vectors

and

Pests

Control

Health

Importance".

of

of Public

2006.

Genewa

JURNAL VEKTORA Vol. IVNo. 1

Dokumen yang terkait

1 STAKEHOLDERS MODEL OF GOVERNANCE IN ISLAMIC ECONOMIC SYSTEM ∗ Zulkifli Hasan

0 0 7

COMMENTARIES ON THE EXPOSURE DRAFT GUIDING PRINCIPLES ON SHARĪ`AH GOVERNANCE SYSTEM

0 0 18

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK DAN MINYAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam) TERHADAP TOKSISITAS SEL LIMFOSIT MANUSIA SECARA IN VITRO Cytotoxic study of Pandanus conoideus Lam extract and oil on human lymphocytes in vitro

0 0 5

UJI POTENSI ANTIOKSIDAN HERBA SELEDRI (Apium graveolens L.) SECARA IN VITRO In vitro antioxidant activity of Seledri (Apium graveolens L.)

0 1 6

DEVELOPMENT OF ACTIVE COMPOUNDS FROM ETHYL ACETATE EXTRACT OF RHIZOME Acorus calamus L. AS ANTIDIABETIC

0 0 8

DETERMINATION OF EUGENOL IN VOLATILE OIL FROM CLOVE LEAF AND FLOWER (Eugenia aromatica OK) BY TLC-DENSITOMETRY Penentuan eugenol dalam minyak atsiri daun dan bunga Cengkeh (Eugenia aro- matica OK) menggunakan KLT densitometri

0 0 6

MORPHOLOGICAL VARIATION OF Echinacea purpurea (L.) Moench ACCESSIONS IN MEDICINAL PLANT AND TRADITIONAL MEDICINE RESEARCH AND DEVELOP- MENT OFFICE Variasi morfologi aksesi Echinacea purpurea (L.) Moench di Balai Besar Peneli- tian dan Pengembangan Tanaman

0 0 7

EFEkTIVITAS ANTIBAkTERI SEDuHAN BuBuk DAuN lEGuNDI (Vitex trifolia) DAN DAuN PuluTAN (Urena lobata) SECARA IN VITRO In Vitro effectiveness of legundi (Vitex trifolia) and pulutan (urena lobata) leaves infussion as antibacterial

0 0 5

EFEKTIVITAS EKSTRAK METHANOL DAUN Lantana camara var. nivea DAN Lantana sellowiana DALAM PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO In vitro inhibitory effect of Lantana camara var. nivea and Lantana sellowiana leaves methanolic extrac

0 0 7

PENETAPAN KADAR TOKOFEROL MINYAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) SECARA IN VITRO DAN IN VIVO PADA TIKUS YANG DIBERI BEBAN AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL Determination of tocopherol content from Buah merah (Pandanus conodaius Lam.) fruit by in vitro and in

0 0 8