MATEMATIKA IPA BIOLOGI KIMIA FISIKA

  

PEMBAHASAN TRYOUT NASIONAL

MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI

TAHUN 2015

MATEMATIKA IPA

BIOLOGI

KIMIA

FISIKA

KODE

  19 TES KEMAMPUAN DASAR SAINTEK

  PEMBAHASAN MATEMATIKA IPA 19 1. JAWAB: D 2. JAWAB: B 3. JAWAB: E

  =

  ∞

  1 −

  

1

Misalkan bilangan pertama yang dipilih Ali adalah

  ( ) untuk bilangan bulat ≥ 0 dan barisan geometri tak

  

4

  1

  hingga yang baru memiliki rasio ( ) untuk bilangan asli, maka :

  4

  =

  ∞

  1 −

  1

  ( )

  1

  4

  1

  15 = 1 − ( )

  4

  3

  1 Karena

  ∈ . maka ≤ 1 − ( ) < 1

  4

  4

  1

  1

  1 Sehingga diperoleh,

  ≤ ( ) <

  20

  4

  15 Nilai x yang memenuhi hanya

  = 2 sehingga = 2

  2

  2

  1

  1

  1

  1 Suku pertama barisan geometri tak hingga baru adalah dengar rasio , maka

  ( ) = ( ) =

  4

  16

  4

  16 3−1

  2

  1

  1

  1

  1

  1 = = =

  3

  16 ∙ ( 16) 16 ∙ ( 16) 4096 4.

   JAWAB: B

  2

  2

  • (y + 3) (x − 2) = 25 adalah sebuah lingkaran yang berpusat di titik P (2, − 3) dan berjari-jari r = √25 = 5. Setelah ditransformasi, jari-jarinya tidak berubah, tetap r = 5, jadi cukup dengan transformasi titik pusatnya. Titik P (2, − 3) oleh transformasi (0 −1 1 0 ) 2 0 + 3

  3 P’ = (0 −1 2 + 0) = ( 1 0 ) ( −3) = ( 2)

  • ( − )
  • ( − 2)
  • 2
    • Untuk y=1, x/y = x-y. Maka x=x-1 sehingga 0= -1 (sehingga tidak memenuhi)
    • Untuk y= -1 , x/y = x-y di dapat x = -1/2

  5

  5

  6 1 (1, 1) (1, 2) (1, 3) (1, 4) (1, 5) (1, 6) 2 (2, 1) (2, 2) (2, 3) (2, 4) (2, 5) (2, 6) 3 (3, 1) (3, 2) (3, 3) (3, 4) (3, 5) (3, 6) 4 (4, 1) (4, 2) (4, 3) (4, 4) (4, 5) (4, 6) 5 (5, 1) (5, 2) (5, 3) (5, 4) (5, 5) (5, 6) 6 (6, 1) (6, 2) (6, 3) (6, 4) (6, 5) (6, 6)

  1

  2

  3

  4

  5

  6 1 1

  2

  3

  4

  6 2 2

  3

  4

  6 8 10 12 3 3 6 9 12 15 18 4 4 8 12 16 20 24 5 5 10 15 20 25 30

  6 6 12 18 24 30 36

  D 1 D 2 D 1 D 2

  n(s) = 36 n(A) = 8 P(A) =

  n(A) n(S)

  =

  8

  36

  =

  2

  4

  2

  Pusat lingkaran yang baru adalah (3, 2) dengan jari-jari r = 5, sehingga persamaan lingkarannya menjadi: ( − )

  2

  2

  2

  =

  2

  ( − 3)

  2

  2

  = 5

  2

  2

  − 6 + 9 +

  − 4 + 4 = 25

  1

  2

  − 6 − 4 − 12 = 0 5.

   JAWAB: A

  xy = x/y ; y  0 xy

  2

  = x .... (1) a. Untuk x=0 x/y=x-y. Maka 0=0-y sehingga y=0 (tidak memenuhi syarat) b. Untuk x0, berdasarkan persamaan 1 maka y

  2

  = 1 sehingga y=1 atau y= -1

  Sehingga x + y = -1/2 + (-1) = -3/2 6.

   JAWAB: B

  Hasil pelemparan dua buah dadu adalah sebagai berikut: Hasil perkalian dua buah mata dadu yang muncul adalah sebagai berikut : 7.

   JAWAB: B 8. JAWAB: D

  9

  1 − cos( + )

   tan ½ (P + Q) = √ =

  1 + cos( + )

  2

  1 − cos( + )

  2

  1 + cos( + ) =

  2

  2

  2

  2

  b - b cos (P + Q) = a + a cos (P + Q)

  2

  2

  2

  2

  (a + b )cos (P + Q) = b - a

  2

  2 −

  cos (P + Q) =

  2

  2

  • 9.

   JAWAB: A

  Garis y = −2x + 3 melalui [(a + 7) , (a – 2)], maka − 2 = −2( + 7) + 3

  − 2 = −2 − 14 + 3 3 = −9 = −3

  Tempat kedudukan titik (x, y) yang berjarak 5 satuan dari titik (4, -5) adalah :

  

2

  2

  2

  ( − 4) + ( − (−5)) = 5

  2

  2

  ( − 4) + ( + 5) = 25

  2

  2

  − 8 + 10 + 16 = 0 + 10.

   JAWAB: E

  Diketahui : lim f(x) = 3 dan lim g(x) = −64,

  x→2 x→2

  3

  2 3 (lim f(x)) g(x)

  3 2 × √lim

  2 x→2 x→2

  f (x) × √g(x) 3 × √−64 9 × (−4) −36 lim [ =

  x→2

  f(x) + g(x) + 1 ] = lim f(x) + lim g(x) + lim 1 = 3 − 64 + 1 = −60 −60 = 0,6

  x→2 x→2 x→2 11.

   JAWAB: D

2 Diketahui : Parabola y = 2ax - x

  Misal y = 0 maka:

  2

  2ax - x = 0

  2

  = 2 ↔ = 2 maka:

  2

  2

  3

  8

  4

  2

  2

  3

  3

  ∫ −(0 − (2 − )) = ∫ (2 − ) = 4 − =

  3

  3

  1

  2 Luas daerah yang dibatasi sumbu-x dan parabola y = 2ax - x sehingga L(a) ≤ maka:

  12

  3

  4

  1 3 ≤

  12

  1

  3

  4 ≤

  4

  1

  3

  ≤

  16

  1 ≤

  3

  √16

1 Jadi, peluang nilai a sehingga L(a) ≤

  12

  1

  n(K) =

  3

12. JAWAB: E

  1

  2x

  log(3 + 27) > log 7 + log 4 + x ( )

  3

  3

  log 20 − log

  2

  1

  2x

  log(3 + 27) > log(7 × 4) + x ( )

  3

  log

  10

  2x x

  log(3 + 27) > log 28 + log 3

  2x x

  log(3 + 27) > log(28 × 3 )

  2x x

  log(3 + 27) > log(28 × 3 )

  2x x

  3 + 27 − 28 ∙ 3 > 0

  2x x

  3 3 − 28 ∙ 3 + 27 > 0

  x x

  (3 − 1)(3 − 27) > 0 = { | < 0 > 3, ∈ } 13.

   JAWAB: A

  Misal ∶ panjang sisi kubus ABCD. EFGH =

  1

  1 Maka,

  ̅̅̅̅ = ̅̅̅̅ = √2 ̅̅̅̅ = ̅̅̅̅ = ̅̅̅̅ =

  2

  2

  = ×

  1 ̅̅̅̅

  = ( ̅̅̅̅ × ̅̅̅̅) × 2 ×

  1

  1

  1

  1 8 = ( 2 × 2 √2 × 2 √2) ×

  2

  1

  3

  8 =

  8

  3

  = 64 ↔ = 4 Maka,

  2

  = 6 ∙

  2

  = 6 ∙ 4 = 96 14.

   JAWAB: B

  Jumlah deret tak hingga deret geometri adalah: =

  ∞

  1 −

  3

5 Deret geometri : cos x + cos x + cos

  x +…

  3

  

2

  = cos , = cos = cos cos cos

  1 =

  ∞

  2

  2

  1 − = = sin ∙ sin = cot ∙ cosec Maka,

  π π

  3

  3

  3

  5

  ∫ (cos x + cos x + cos x + ⋯ ) dx = ∫ (cot x ∙ cosec x) dx

  π π − −

  3

  3 π

  π ⁄

  3

  3

  5

  3 π

  ∫ (cos x + cos x + cos x + ⋯ ) dx = [− cosec x] −

  ⁄ −π 3 3 π

  3

  3

  5 ∫ (cos x + cos x + cos x + ⋯ ) dx = (− csc 60°) − (− csc(−60)°)

  π

  π

  3

  2

  2

  3

  

5

∫ (cos x + cos x + cos x + ⋯ ) dx = − −

  π

− √3 √3

  3 π

  3

  4

  4

  3

  

5

∫ (cos x + cos x + cos x + ⋯ ) dx = − = −

  π

  3 √3

  −

  √3

  3 15.

   JAWAB: E

  Fungsi (x) = Pembagi (x) .Hasil (x) + sisa

  2

  f(x) = (x − 3) . h(x) + (mx + n)

  ′ 2 ′

  ( ) = (x − 3) (x) + 2(x − 3)h(x) + m . h

  ′

  (3) = m Maka: (3) = 3m + n

  ′

  (3) + (3) = 3f

  ′

  (3) = (3) − 3 Maka : ( ) = mx + n

  ′ ′

  ( ) = (3) + (3) − 3 (3)

  ′

  (3)( − 3) + (3) ( ) =

  23. JAWAB: D

  • – 0,6 = 0,4

   JAWAB: B

  (Pernyataan benar dan alasan benar, ada korelasi) Jelas 29.

  28. JAWAB: A

  Jawaban 1 & 3. Hormon yang bekerja secara antagonis berarti kerjanya berlawanan. Jelas bahwa pernyataan 1 dan 3 yang benar Glukagon : menaikkan KGD Insulin : menurunkan KGD Calcitonin : menurunkan kadar kalsium darah PTH : menaikkan kadar kalsium darah

  27. JAWAB: B

  Jawaban 2 & 4 karena semakin besar diameter akson maka semakin kecil hambatan potensial aksi untuk merambat. Selain itu dengan adanya selubung myelin, potensial aksi dilompatkan ( saltatorial ) sehingga lebih cepat.panjang akson tidak berpengaruh terhadap kecepatan sedangkan sel astrosit hanya neuroglia yang memberi dukungan dan perlindungan saja

  26. JAWAB: C

  25. JAWAB: A sudah jelas.

  Sel-sel mengalami pembelahan mitosis maupun meiosis

  24. JAWAB: B Jawaban yang benar adalah 1 dan 3 sudah jelas.

  (4 saja) karena prokariota tidak memiliki mitokondria, lisosom dan RE

  karena ATP sintase merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi sintesis atau pembentukan ATP. Ketika enzim tersebut dihambat maka akan menimbulkan penurunan produksi ATP.

  PEMBAHASAN BIOLOGI 19 16. JAWAB: D

   JAWAB: E

  Frekuensi individu heterozigot adalah = ? Individu heterozigot : Aa/aA2xAa Frekuensinya adalah 2 x 0,6 x 0,4 21.

  Cara menghitungnya adalah : Frekuensi A = 0,6 Frekuensi a = 1

  20. JAWAB: C

  sudah jelas. Founder effect atau efek pendiri artinya perubahan frekuensi alel tertentu akibat sekelompok orang mendirikan populasi baru.

  19. JAWAB: B

  lihat kata kuncinya. Pada pernyataan 1 ada keterangan fusi splenosit dengan myeloma (sel kanker) dan produksi antibodi maka jelas teknologi yang dipakai adalah antibodi monoklonal. Pernyataan kedua kata kuncinya adalah Lactobacillus casei dan yoghurt sehingga disebut fermentasi. Pernyataan ketiga jelas kata kuncinya adalah insersi DNA virus ke ragi maka disebut teknologi DNA rekombinan.

   JAWAB: A

  karena sudah jelas peristiwa yang terjadi adalah pindah silang/ crossing over yang terjadi pada meiosis I tepatnya saat Profase I. Peristiwa inilah yang menyebabkan setiap makhluk hidup tidak sama persis walaupun berkerabat sangat dekat 18.

   JAWAB: C

  karena jelas sistem jauh lebih kompleks daripada organ ( serebrum ) lebih kompleks dari jaringan dan lebih kompleks dari molekul 17.

  (Pernyataan benar dan alasan benar, tidak ada korelasi) Jelas

PEMBAHASAN KIMIA 19 31.

   JAWAB: B 32. JAWAB: B

  Pembahasan :

  2NO2(g) + H2O2(aq) -> 2HNO3(aq) HNO3(g) + NaOH(aq) -> NaNO3(aq) + H2O(l) Asam nitrat yang dihasilkan dinetralkan dengan 100 mL NaOH 0,05 M .

  Saat titik ekivalen

  Mol H = Mol OH

  • = (M x V
  • 3

  = 0,05 M x 100/1000 L = 5 x 10 mol

  • 3 Jadi , mol HNO3 yang dihasilkan dari oksidasi NO2 adalah 5 x 10 mol.

  Setelah mengetahui mol HNO3 kita bisa mendapatkan mol NO2 .

  • 3 Mol NO2 = Mol HNO3 = 5 x 10 mol.

  Berat gas NO2 dalam gas = 0,23gram Gas dialirkan dalam waktu 30 menit dengan laju alir 0,1 L/menit , maka volume total gas yang dialirkan adalah 3 L. Kerapatan gas NO2 = 1,2 g/L Sehingga dalam 3 L gas seharusnya terdapat 3,6 g NO2 . Jadi , konsentrasi gas NO2 dalam gas buangan tersebut

  % NO2 = (berat NO2 dalam gas/berat NO2 seharusnya) x 100 % = (0,23 gram / 3,6 gram) x 100 % = 230 / 36 % 33.

   JAWAB: B

  Pembahsan : Reaksi setara disproporsionasi gas klorin dalam asam .

  Cl2 -> Cl + ClO Persamaan setengah reaksi .

  • R : Cl2 + 2e ->

  2Cl

  O : 2H2O + Cl2 ->

  2ClO + 4H + 2e Dijumlahkan

  2Cl2 + 2H2O ->

  2Cl + 2ClO + 4H Reaksi setara disproporsionasi gas klorin dalam NaOH.

  Cl2 + 2OH -> Cl + ClO + 2H2O

  • (aq) + Cl
    • (aq)
    • (aq) -> Cl2(g) + 2e
    • n NaCl = 100 mL x 1 M = 100 mmol = 0,1 mol. n Cl
    • = n NaCl = 0,1 mol n Cl2 = ½ n Cl
    • = 0,05 mol

  Persamaan setengah reaksi : O:

  

2+

  4 2- (aq) + 4H

  5SO

  4

  2H

  Dijumlahkan

  2 O (l) lx2l

  2+ (aq) + 4H

  4

  R: MnO

  4 2- (aq) + 4H

  2H

  (aq)

  4 2- (aq) + Mn 2+

  [NaOH] akhir = 0,05 mol / 0,2 L = 0,25 M [NaClO] akhir = 0,05 mol/ 0,2 L = 0,25 M Jawaban : [NaOH] akhir = 0,25 M ; [NaClO]akhir = 0,25 M 34.

  NaCl(aq) -> Na

  2Cl

  Cl2 + 2NaOH -> NaCl + NaClO + 2H2O N NaOH awal = 200 mL x 0,15 M = 150 mmol = 0,15 mol.

  N Cl2 = 0,05 mol. Pereaksi pembatas = Cl2 N NaOH yang terpakai = 2 n Cl2 = 2x 0,05 mol = 0,1 mol N NaClO yang terbentuk = n Cl2 = 0,05 mol N NaOH sisa = 0,15 mol – 0,1 mol = 0,05 mol .

   JAWAB: C

  Pembahasan : q surr,air = c m,air x m air x ΔT q surr,air =( 80,00 J/mol°C ) x (180 g x 1g/ml x 1mol/18g) x (-10-25)°C = -28000 J

  Panas hilang oleh sekeliling (-ve)=panas diterima oleh reaksi (+ve) q rxn = -(-28000 J)=28000 J ΔH

  rxn = 28000 J/28 g x 80g/mol = +80000 J = +80kJ

  Jawaban : c. +80kJ 35.

   JAWAB: B

  Pembahasan : SO 2(g) + KMnO 4 (aq) -> SO

  • (aq) + 2e
    • lx5l

2 O (l) + SO 2(g) -> SO

  • (aq) + 8H
    • (aq) + 5e

  • > Mn
  • (aq) ->
    • (aq) + 2Mn 2+ (aq) 4+

2 O (l) + 5SO 2(g) + 2MnO

  Persamaan setengah reaksi :

  2+

  • 4+

  O: Sn -> Sn + 2e lx5l

  • 2+

  R: MnO

  4 (aq) + 8H (aq) + 5e -> Mn (aq) + 4H

  2 O (l) lx2l

  Dijumlahkan

  2+ + 4+ - 2+

  5Sn + 2MnO

  4 + 16H ->

  5Sn + 4H

  2 O + 2Mn 2- 2+ + -

  2H

  2 O (l) + 5SO 2(g) + 2MnO 4 (aq) ->

  5SO

  4 (aq) + 4H (aq) + 2Mn (aq)

  • M: 5x mol 0,01 mol R: 5x mol 2x mol 5x mol 4x mol 2x mol
  • S: 0,01 – 2x mol 5x mol 4x mol 2x mol
    • 2+ 4+ 2+

  4

  2

  5Sn + 2MnO + 16 H ->

  5Sn + 4H O + 2Mn

  • 3

  M: 1,5 x 10 0,01-2x R: (0,01-2x)5/2 0,01-2x

  • 3

  S: 1,5x10 –(0,01-2x)5/2

  • 2+

  4+ 2+

  • 5Sn

  2MnO

  4 + 16H ->

  5Sn + 4H

  2 O + 2Mn

  • 3 -4

  M: 1,5.10 -(0,01-2x)5/2 3.10

  • 4 -4

  R: 3.10 .5/2

  3.10

  • S: - Maka diperol
  • 3 -4

  1,5.10 - (0,01-2x)5/2 - 3.10 .5/2 = 0

  • 3 -4

  1,5.10 = 7,5.10

  • – (0,01-2x)5/2
    • 4

  (0,01-2X)5/2 = 7,5.10

  • -4

  0,01-2x = 3.10

  • 3

  X = 4,85.10

  • 3

  Mol SO2 mula-mula -> 5x = 5. 4,85.10 = 0,02425 mol mS= 1.16/64 x 0,02425 x 64 = 0,388 g

  %Sn = 0,388 / 1,045 x 100% = 38,8/1,045 % Jawaban : b. 38,8/1,045 %

  36.

   JAWAB: A 3+ 2-

  Al

  2 (SO 4 ) 3 + 12H

2 O → 2Al(H

  2 O) 6 + 3SO

  4

  • 3+ 2+

  Al(H

  2 O) 6 → [Al(H

  2 O) 5 (OH)] + H

  • 2 -3

  2 -5 -1

  • [H ] = √K

  a ×M a => M a = [H ] /K a = (10 ) /10 = 10 M 2+ -1

  Konsentrasi ion [Al(H

  2 O) 5 (OH)] = M a = 10 = 0,1 M

  • 37. JAWAB: D. XO

  4

  38. JAWAB: C. 1/5

  39. JAWAB: C. 9 40.

   JAWAB: D

  2

  2 Pada analisis pertama : CxHxNxOx (2,7 g)  H 0 (1,62 g) + CO (2,64 g)

  2

  2 Massa H dalam 1,62 g H 2 0 = x 1,62 g = x 1,62 g = 0,18 g Mr H20

  18

  12 Massa C dalam 2,64 g CO 2 = x 2,64 g = x 2,64 g = 0,72 g CO2

  44 Pada analisis kedua : CxHxNxOx (1,47 g)  NH 3 (0,568 g)

  14 Massa N dalam 0,568 g NH 3 = x 0,568 g = x 0,568 g = 0,468 g NH3

  17 Bila massa N dalam 1,47 g sampel CxHxNxOx adalah 0,468 g , maka massa N dalam 2,7 g 2,7

  sampel tersebut = x 0,468 = 0,86 g

  1,47

  Massa O dalam 2,7 g sampel CxHxNxOx = 2,7- (0,18+0,72+0,86) = 0,94 g Ratio mol C : mol H : mol O : mol N = : : :

  

0,72 0,18 0,94 0,86

  = : : : = 0,06 : 0,18 : 0,06 : 0,06

  12

  1

  16

  14

  = 1 : 3 : 1 : 1 Rumus Empiris (RE) : CH

3 NO

  Rumus Molekul (RM) : (RE)n n = Mr sebenarnya : Mr RE = 90 : 45 = 2 Jadi, RM = (CH

  3 NO).2 = C

  2 H

  6 N

  2 O 2 (D) 41.

   JAWAB: A 42. JAWAB: B

  43.

   JAWAB: A y

  Pernyataan 1 : P (tetap), Q (2x), Laju (4x). kesimpulannya (2) = 4, maka y = 2. Artinya pada pernyataan ini, P dibuat tidak ada dengan konsentrasi tetap, jadi fokus orde terhadap Q saja. Orde Q adalah 2.

  x y x 2 x Pernyataan 2 : P (2x), Q (2x), laju (4x). Kesimpulannya (2) (2) = 4, lalu (2) (2) = 4, lalu (2) = 1, maka x adalah 0.

  Nilai x harus nol, karena berapapun yang dipangkatkan 0 pasti nilainya 1, jadi penambahan konsentrasi P tidak berpengaruh pada laju,maka orde P adalah 0. Catatan buat satuan tetapan laju,

  • 1 -1

  Orde 0 = mol.L .s

  • 1

  Orde 1 = s

  • 1 -1

  Orde 2 = mol L.s

  • 2 2 -1

  Orde 3 = mol L .s 44.

   JAWAB: A

  Pembahasan : i. [NaCl] = n NaCl /V NaCl = (m NaCl /M r NaCl )/V NaCl = (58,5 g/ 58,5 g/mol)/1 L = 1 M ii. Π = M NaCl . i . R . T = 1 M . 2 . 0,082 . 298 = 48,872 atm .

  zat

  iii. 51,3156 = 48,872 + M . R . T 2,4436 = m zat / (Mr zat .V zat ) . 0,082 . 298 2,4436 = 18 / (Mr zat .1 ) . 0,082 . 298 Mr zat = 180 gram/mol iv.

  58,5% w/w = 58,5 g NaCl dalam 100 g larutan n NaCl = m NaCl /Mr NaCl = 58,5 g / 58,5 = 1 mol. N air = m air /Mr air = (100-58,5)/18 = 41,5/18 mol

  X Nacl = n Nacl /n total = 1/(1+41,5/18) = 18 / 59,5 P = x air . P° air = (1-x NaCl ).P° air =(1-18/59,5).59,5 = 41,5 mmHg 45.

   JAWAB: D

PEMBAHASAN FISIKA 19

  Kunci Jawaban: 46.

  51.

  56. C C A 47.

  52.

  57. B C D 48.

  53.

  58. B C D

  49. A

  54. D

  59. A 50.

  55.

  60. E D B Pembahasan:

  46. Lensa 1 Lensa 2: Lensa 3:

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  = + + = + =

  ′ ′ ′

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  = + = + + =

  10 ∞ ′ −10 4−10 ′ 10 4−15 ′

  ’=10cm ’=-15cm ’=5,24cm Jadi bayangan terletak pada 5,24 cm 47.

  1 =V x t

  Kondisi GLB : S S

  1 =2 x 5

  S

  1 =10 m

  Kondisi GLBB :

  2 a. 01 = 2 m/s

  Kecepatan awal GLBB dipercepat = V

b. Kecepatan akhir GLBB dipercepat = Kecepatan awal GLBB diperlambat = V a1

  2

  c. a2 =0 m/s Kecepatan akhir GLBB diperlambat = V d.

  Waktu total GLBB = 10 s e.

  1 Waktu GLBB dipercepat = t f.

  2 Waktu GLBB diperlambat = t

  GLBB dipercepat : V a1 = V

  01 + at

  V a1 = 2 + 10t

1 GLBB diperlambat :

  V a2 = V a1 - at 0 = V a1

  1 )

  • – 10(10-t V a1 = 10(10-t

  

1 )

  2 + 10t

  1 = 10(10-t 1 )

  t

  1 = 4,9 s

  

2

GLBB dipercepat : S 2 = V 01 t 1 + at

1 /2

  2 S

2 = 2 x 4,9 + 10 x (4,9) /2

  S

  2 = 129,85 m

  

2

GLBB diperlambat : S 3 = V a1 t

  2

2 /2

  • – at

  2 S 3 = (2 + 10 x 4,9)5,1 – 10 x(5,1) /2

  S

  3 = 130,05 m

  S total = S

  1 +S2+S3

  S total = 269,9 m 48.

  1 v

1 + m

2 v 2 = (m 1 +m

  2 Hukum kekekalan momentum: m ) v’

  v’ = 2 m/s

  2

  100 + 250x = 1000x x1=0,46; x2 = -0,21 Jadi, pegas tertarik sejauh 0,46 m

  • 31

  49. Massa electron (m) = (9,11 x 10 kg)

  1

  γ =

  2 √1−( )

  Energi yang diberikan merupakan energy kinetic (EK), dengan mempergunakan rumus

  2

2 EK = (γm –m)c =

  − ] [

  2 √1−( )

  1

  2

  = [ − 1]

  2 √1−( )

  1

  • 31 8 -1

  2

  = (9,11 x 10 kg) (2,998 x 10 ms ) [ − 1]

  2 √1−(0,90)

  • 13

  = 1,06 x 10 Joule = 0,66 MeV

  1

  1

  1

  1

  50. = + +

  6 4 6+3+3

  Ctotal=2F

2 W=1/2.Ctotal.V

  2

  =1/2.2.24 =576J

  51. A =0 ; h A =L-L Pada tittik A, v

  Ø

  a. B EMA=EM

  2

  2

  mgh A +m(v A ) /2= mgh B +m(v B ) /2 v B = √2 (1 − Ø)…(1)

   Misal r = L-d, maka kelajuan minimum agar dapat berputar :

  2

  mg=mv /r v= √

   maka:

  2

  2

  m(v B ) /2= 2mgr+mv /2 v B = √5 ( − )…(2)

   Substitusi persamaan (1) dan (2) 2 (1 − Ø)= 5 ( − ) d=L(3+2cosØ)/5 Sistem A Sistem B 52.

  ktotal=k1+k2

  1

  1

  

1

  = +

  ktotal=2k

  1

  

2

  m = 2 √ = 1/2

  2

  1/2

  1

  = √

  4

  1

  =

  2 53.

  Pada saat ketinggian air 0,3 m dari permukaan, pipa mengalami resonansi pertama.

  Yang artinya pipa mengalami satu per empat panjang gelombang saat beresonansi.

  1 0.3 =

  4 = 1.2

  Setelah menemukan panjang gelombang lewat kasus resonansi pertama, kita tidak memerlukan untuk meninjau kasus resonansi kedua karena panjang gelombangnya pasti akan tetap. Frekuensi dapat dicari sebagai hasil dari kelajuan bunyi di udara bagi panjang gelombang

  = =

  300 =

  1,2 = 250

  A B 54. D C

  Kita tahu bahwa potensial listrik bukan merupakan besaran vektor. Maka kita dapat menjumlahkannya tanpa memperhatikan arahnya. Misalkan panjang sisi sama dengan a. Maka jarak dari A ke C adalah

  √2 Untuk menemukan muatan di titik tengah agar di titik C beda potensial sama dengan 0 digunakan persamaan berikut.

  = 0 0 = + + + 2 2 − 0 = +

  • √2 2 √2

  2 2 − 0 = + 1 1 + 1 +

  √2 2 √2 0 = √2 + 2 − + √2

  = −( + ) √2 55.

  1 .v 1 = A

2 .v 2 , sehingga v

1 = dan v 2 = Laju volume (Rv) = A

  = 2

  1

  2

  1

a. Dengan persamaan Bernoulli

  1

  2 2

2 P + 1/2

  1 1 = P + 1/2

  2 + +

  2 ῤ v ῤ g h ῤ v ῤ g h 1 = dan v 2 =  Dengan subsitusi v

  2 1 2

  2

  2 (P -P ) + ½ ) +0 = ½ ) + 0

  ῤ( ῤ(

  1

  1

  2

  2 ῤ.Rv ῤ.Rv P + =

  4

  2

  2 2 1 2 1

  2 ῤ.Rv P =

  3

  2 2 1 2 .

  Rv = A

  1 √ 3 ῤ.

  8 2 . 2,4 .10

  • 3 = 1,2 x 10 .

  √ 3 .1000

  • 3

  = 1,2 x 10 . 4 = 0,0048 m/s

  56. Model atom tersebut dicetuskan oleh Rutherford.

  57. Kita ketahui massa per satuan panjang benda saat diam adalah sebagai berikut

  2

  2

  =

  1

  2R

  2

  = 2 / Kontraksi panjang hanya akan berpengaruh pada dimensi panjang yang searah dengan kecepatan gerak benda.

  1

  √2 C

  2 Bujur sangkar tersebut akan menyusut menjadi sebuah belah ketupat dengan diagonal datar dapat diketahui lewat perhitungan berikut:  Diagonal datar dan tegak saat diam

  ₒ = √2

  ) adalah 2 kali lipat dari keadaan diam (2 kg/m

  2

  2

  = 2√2  Massa per satuan luas benda ketika bergerak adalah

  = 2√2

  1 2 √2 = 4 /

  2

  a. Dapat disimpulkan bahwa massa per satuan panjang ketika bergerak (4 kg/m

  2

  2

  2 √1 − (

  ) 58. 2 2

  1 c v

  Lo L   , L o =1 meter, v=0,8 c

  Maka, setelah dimasukkan di persamaan atas, hasilnya L=0,6 meter. Maka pernyataan ini Salah

  2

  2

  1 c v

  M M   Mo=100 ton, v=0,8 c.

  1 2 √2 C)

  =

  2

  2

  ₒ = √2  Diagonal datar saat bergerak dengan kecepatan

  1

  2

  √2 C = ₒ √1 −

  2

  2

  = √2 √1 − ( 12√2 C)

  2

  = 1  Kita dapat mengetahui luas benda ketika bergerak sebagai setengah dari hasil kali diagonal tegak dan diagonal datar.

  2

  = ₒ

  2 =

  1

  2

  √2

  2

   Massa benda ketika bergerak juga dapat dicari lewat perhitungan berikut =

  ₒ √1 −

  2

  Dimasukkan ke persamaan di atas, didapatkan M=100/0,6 ton=1000/6 ton. Maka Pernyataan

  59. Pada intinya medan magnet ditimbulkan karena muatan listrik yang bergerak (pernyataan 1 benar, pernyataan 4 salah).pada sebuah konduktor yang dialiri arus listrik maka arus listrik yang mengalir akan secara otomatis mengalirkan muatan-muatan yang bergerak sehingga baik arusnya searah ataupun bolak-balik akan menimbulkan medan magnet (Pernyataan 2 dan 3 benar)

60. Analisis jawaban

  (1) Jumlah netron pada nuklida D sama dengan nuklida C ( Benar )

  netron adalalah nomor massa – nomor atom, karena pada nuklida C dan D nomor massa dan nomor atom sama maka jumlah netronnya juga sama

  (2) Jumlah proton pada nuklida B kurang dari jumlah proton nuklida C ( Salah ) Jumlah proton nuklida B adalah y-2 sedangkan jumlah proton nuklida C adalah y-3.

  Sehingga jumlah proton nuklida B > Jumlah proton nuklida C

  (3) Jumlah proton pada nuklida A paling banyak dibanding nuklida lainnya ( Benar )

  Jumlah proton nuklida A adalah y . Jumlah proton nuklida B adalah y-2 . Jumlah proton nuklida C adalah y-3. Maka jumlah proton pada nuklida A paling banyak dibanding nuklida lainnya.

  (4) Jumlah netron pada nuklida C paling banyak dibanding nuklida lainnya ( Salah )

  n a = x

  • – y n b = x-4- (y-2) =x
  • – y - 2 n c = x-4 – ( y-3) = x
  • – 1 n c < n a , maka pernyataan salah