HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN LAMA PERSALINAN KALA 1 DI BPM NY ESTI WIJAYANTI, AM.KEB GENUK KOTA SEMARANG Ayu Fatikhah Widyah Setiyowati) ) Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi : wiwidwidyahyahoo.com ABSTRAK - HUB

  

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN

LAMA PERSALINAN KALA 1 DI BPM NY ESTI WIJAYANTI, AM.KEB GENUK

  Ayu Fatikhah Widyah Setiyowati*)

  • ) Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi : wiwidwidyah@yahoo.com

  

ABSTRAK

  Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi, berdasarkan data SDKI AKI di Indonesia yaitu 228/100.000 KH. Study pendahuluan yang dilakukan di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb Kota Semarang pada bulan oktober 2012 terhadap 10 ibu bersalin primipara dan multipara, yang mengalami persalinan kala 1 sesuai sebanyak 6 (60%) dan yang mengalami kala 1 tidak sesuai sebanyak 4(40%). Sebagian besar responden mempunyai tingkat kecemasan ringan dan sedang. Dan sebagian besar responden mendapatkan dukungan dari keluarga.

  Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi, pasenta dan selaput ketuban. Lamanya kala I untuk primigravida berlangsung 12 jam sedangkan multigravida 8 jam. Pada ibu bersalin sering merasa cemas memikirkan hal-hal yang akan terjadi seperti perasaan sakit, takut, dll. Dukungan psikologis dari orang-orang terdekat akan membantu memperlancar proses persalinan.(Sumarah, 2009).

  Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan analisa univariat dan bivariat dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini ibu hamil yang HPL nya pada bulan Maret 2013 di BPM Ny. Esti Wijayanti, Am.keb sebanyak 50 jiwa. Sedangkan sampel yang dipakai dalam penelitian ini sebanyak 34 ibu bersalin dengan menggunakan teknik

  purposive sampling.

  Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden dengan tingkat kecemasan yang sedang sebanyak 18 (52,9 %) responden, sebagian besar responden dengan dukungan keluarga sedang sebanyak 14 (41,2%) responden, dan sebagian besar responden mengalami proses persalinan kala 1 yang cepat sebanyak 22 (64,7%) responden. Ada hubungan tingkat kecemasan dengan lama persalinan kala 1, didapatkan Fisher’s Exact sebesar 15,415 dengan p

  

value sebesar 0,000 (p= 0,000 < 0,05). Ada hubungan dukungan keluarga dengan lama

  persalinan kala 1, didapatkan Fisher’s Exact sebesar 21,346 dengan p value sebesar 0,000 (p= 0,000 < 0,05).

  Saran yang diberikan kepada ibu yang akan melahirkan diharapkan mencari informasi yang sebanyak-banyaknya tentang wawasan dan pengethuan ibu bersalin pada proses persalinan dan dapat termotivasi memberikan dukungan moril selama persalinan pada ibu bersalin terutama pada kala 1 sehingga mengurangi kecemasan yang pada akhirnya mengurangi komplikasi. Kata Kunci : Tingkat kecemasan, dukungan keluarga, lama persalinan kala 1

  PENDAHULUAN

  Pada saat persalinan yang menyebabkan kematian ibu terbesar secara berurutan disebabkan terjadinya komplikasi perdarahan, eklamsia, infeksi, persalinan lama, persalinan macet dan keguguran. Salah satu untuk mengurangi AKI dapat dilakukan dengan persalinan bersih dan aman serta pencegahan komplikasi selama dan pascapersalinan mampu mengurangi kesakitan atau kematian ibu dan bayi.(Amelisa Anzeli, 20/10/2012).

  Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang AKI pada tahun 2010 sebanyak 19 ibu sedangkan tahun 2011 AKI di Kota Semarang meningkat menjadi 31 ibu.

  Kejadian kematian maternal disebabkan karena eklamsia 9 (29,03%), perdarahan 6 (19,35%) dan masalah lain seperti infeksi, komplikasi puerpurium, anemia kehamilan, KEK pada kehamilan atau gangguan kesehatan sebelum kehamilan seperti jantung, dll sebanyak 16 (51,61%).(Dinas Kesehatan Kota Semarang 2011).

  Pada setiap persalinan harus diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tiga faktor utama yang menentukan prognosis persalinan adalah power (his / tenaga ibu), passage (jalan lahir), passanger (keadaan janin) dan ada dua faktor lain yang mempengaruhi terhadap keberhasilan asuhan persalinan yaitu psikologis dan penolong. Pada ibu bersalin sering merasa cemas memikirkan hal-hal yang akan terjadi antara lain perasaan sakit, takut menghadapi persalinan, karakter penolongnya, kesehatan anaknya, dan sebagainya.(Sumarah, 2008).

  Ibu yang mengalami stres sinyalnya berjalan lewat aksis HPA (Hipotalamo-pituitari- adrenal) dapat menyebabkan lepasnya hormon stres. Akibatnya terjadi vasokontriksi sistemik, termasuk diantaranya kontriksi vasa utero plasenta yang menyebabkan gangguan aliran darah didalam rahim, sehingga penyampaian oksigen kedalam miometrium terganggu, berakibat melemahnya kontraksi otot rahim. Kejadian tersebut menyebabkan makin lamanya proses persalinan (partus lama) sehingga janin mengalami kegawatan (fetal-distress). Dengan demikian stres persalinan dapat membahayakan janin dan ibunya.(Yanti, 2009).

  Laporan dan uji terkontrol acak menunjukkan bahwa dukungan fisik dan empati yang terus menerus selama persalinan menghasilkan banyak keuntungan yaitu ; Persalinan lebih singkat, Pengobatan dan analgesia epidural lebih sedikit, Secara signifikan nilai apgar <7 lebih sedikit, lebih sedikit persalinan operatif.(Subekti, 2003)

  Berdasarkan data yang diperoleh dari BPM Ny. Esti Wijayanti jumlah persalinan pada bulan September - Oktober tahun 2012 adalah 82 ibu bersalin. Masing-masing terdiri dari ibu bersalin primipara sejumlah 35 (42%) dan ibu bersalin multipara sejumlah 47 (56,4%). ibu bersalin yang mengalami partus lama ada 6 orang diantaranya 2 orang akibat kecemasan yang berat dan 4 orang akibat adanya komplikasi. Dari study pendahuluan pada bulan oktober yang penulis lakukan dengan teknik wawancara pada 10 responden ibu bersalin primipara dan multipara yang mendapat dukungan keluarga 6 (60%) dapat melewati kala 1 dengan sesuai diantaranya 4 (40%) ibu bersalin multipara dengan tingkat kecemasan ringan dan 2 (20%) ibu bersalin primipara dengan tingkat kecemasan sedang. Sedangkan 4 (40 %) yang tidak mendapat dukungan keluarga melewati kala 1 yang tidak sesuai diantaranya 2 (20 %) ibu primipara dengan tingkat kecemasan berat dan 2 (20 %) ibu multipara dengan tingkat kecemasan sedang.

  Dari latar belakang diatas, tujuan penelitian ini untuk mengetahui “Hubungan tingkat kecemasan dan dukungan keluarga dengan lama persalinan kala 1 di BPM Ny. Esti Wijayanti, Am.Keb Genuk Kota Semarang”.

  Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dimana data yang menyangkut hubungan faktor resiko (independen) dengan faktor efek (dependen), dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data dilakukan sekaligus pada suatu saat. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasi, yaitu merupakan penelitian penelaahan hubungan antara dua variable pada suatu situasi atau sekelompok subjek.(Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin baik primipara maupun multipara yang bersalin di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb Genuk Kota Semarang yang HPL pada bulan Maret 2013 sebanyak 50 ibu bersalin.

  Jumlah sampel dalam peneltian ini dihitung menggunakan rumus yang didasarkan pada estimasi proporsi (Notoatmodjo, 2010) sebesar 34 responden. Tehnik sampling yang di gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tehnik Purposive

  Sampling yaitu didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti

  sendiri (Hidayat, 2007). Pengambilan sampel menurut (Nursalam, 2008) dengan kriteria inklusi Ibu bersalin yang mau dijadikan sebagai responden, ibu hamil normal, ibu bersalin yang melahirkan di BPM Ny. Esti Wijayanti. Sedangkan kriteria eksklusi Ibu bersalin yang tidak mau menjadi reponden, ibu bersalin patologi, ibu bersalin yang tidak bisa ditemui karena dirujuk/ibu bersalin yang pada waktu penelitian tidak ada ditempatnya. Hasil Penelitian

  1. Gambaran Umum Penelitian ini dilaksanakan di BPM Ny Esti Wijayanti, AM.Keb Genuk Kota Semarang pada bulan Maret 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin primipara dan multipara yang HPL nya pada bulan Maret 2013 di BPM Ny Esti Wijayanti, AM.Keb Genuk Kota Semarang sebanyak 50 responden. Sedangkan sampel yang dipakai berdasarkan teknik sampling purposive sampling dalam penelitian ini sebanyak 34 ibu bersalin. Yang terdiri dari usia < 25 tahun sebanyak 21 orang dan > 25 tahun sebanyak 13 orang.

  2. Karakteristik Responden

  a. Umur Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Umur Ibu Bersalin di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb Genuk Kota Semarang.

  Umur Frekuensi Prosentase (%) < 25 tahun 21 61,8% > 25 tahun 13 38,2%

  Jumlah 34 100,0%

  b. Pendidikan Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan pendidikan Ibu Bersalin di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb Genuk Kota Semarang

  Pendidikan Jumlah Presentase (%) SD 4 11,8% SMP 11 32,4% SMA 19 55,9% D3&S1 0%

  Jumlah 34 100,0% Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pendidikan menengah (SMA) sebanyak 19 (55,9%) c. Pekerjaan

  Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan pekerjaan bu Bersalin di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb Genuk Kota Semarang

  Pekerjaan Jumlah Presentase (%)

  Tidak Bekerja 18 52,9% Wiraswasta 4 11,8% Petani 3 8,8% Swasta 9 26,5% Jumlah 34 100,0%

  Berdasarkan tabel 3. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden tidak bekerja sebanyak 18 (52,9%)

  3. Analisa Univariat

  a. Tingkat Kecemasan Tabel 4.Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan tingkat kecemasan dalam menghadapi proses persalinan di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb Genuk Kota Semarang.

  Kecemasan Jumlah Presentase (%) Ringan 11 32,4% Sedang 18 52,9% Berat 5 14,7% Panik 0%

  Jumlah 34 100,0% Berdasarkan tabel 4. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat kecemasan yang sedang sebanyak 18 (52,9%) responden b. Dukungan Keluarga

  Tabel

  5.Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan dukungan yang diberikan keluarga pada saat proses persalinan di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb Genuk Kota Semarang.

  Dukungan persalinan Jumlah Presentase (%) Baik 9 26,5% Sedang 14 41,2% Kurang 11 32,4%

  Jumlah 34 100,0% Berdasarkan tabel 5. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mendapatkan dukungan sedang sebanyak 14 (41,2%) responden c. Lama Kala I

  Tabel

  6. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan lama kala 1 pada proses persalinan di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb Genuk Kota Semarang. Lama kala 1 Jumlah % Sesuai 22 64,7 % Tidak sesuai 12 35,3 %

  Jumlah 34 100,0% Berdasarkan tabel 6. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb Genuk Kota Semarang mengalami proses persalinan yang seuai sebanyak 22 (64,7%) responden

  4. Analisa Bivariat

  a. Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Lama Persalinan Kala I Tabel 7. Hasil tabulasi silang pengujian hubungan antara tingkat kecemasan dengan lama persalinan kala 1 di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb kota semarang.

  Tingka t kecem asan

  Lama kala 1 Sesuai Tidak sesuai Total

  N % n % N % Ringan 11 100,0 11 100 Sedang 11 61,1 7 38,9 18 100 Berat 0,0 5 100,0 5 100 Panik 0,0 Total 22 64,7 12 35,3 34 100

  Fisher's Exact Test = 15.415 p value= 0.000

  Tabel 7. Menunjukkan bahwa responden yang mempunyai tingkat kecemasan ringan semuanya mengalami kala 1 yang sesuai sebanyak 11 (100,0%) responden, kemudian responden yang mempunyai tingkat kecemasan sedang mengalami kala 1 yang sesuai sebanyak 7 (38,9%) responden, dan yang mempunyai tingkat kecemasan berat semuanya mengalami kala 1 yang tidak sesuai sebanyak 5 (100,0%) responden.

  Berdasarkan hasil Uji statistic chi square pada tabel terdapat 3 kolom yang memiliki nilai expected value kurang dari 5 > 20 % yaitu sebesar 50% sehingga tidak memenuhi syarat untuk dilakukan uji Chi square kemudian diuji dengan Fisher’s Exact Test. Hasil analisis statistic dari Uji Fisher’s Exact sebesar 15,415 dengan p value sebesar 0,000 (p = 0,000 < 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa ada hubungan tingkat kecemasan dengan lama persalinan kala 1 di BPM Ny Esti Wijayanti Genuk Kota Semarang.

  b. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Lama Persalinan Kala I Tabel 8. Hasil tabulasi silang pengujian hubungan antara dukungan keluarga dengan lama persalinan kala 1 di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb kota semarang.

  Lama kala 1 Dukungan

  Sesuai Tidak Total keluarga sesuai

  N % N % N % Baik 8 88,9 1 11,1 9 100,0 Sedang 13 92,9 1 4,9 14 100,0 Kurang 1 9,1 10 90,9 11 100,0 Total 22 64,7 12 35,3 34 100,0

  Fisher's Exact Test = 21,346 p value = 0.000

  Tabel 8. menunjukkan bahwa yang mendapatkan dukungan baik lebih banyak mengalami kala 1 yang sesuai sebanyak 8 (88,9%) responden dibandingkan dengan yang mengalami kala 1 yang tidak sesuai sebanyak 1 (11,1%) responden, kemudian responden yang mendapatkan dukungan sedang lebih banyak mengalami kala 1 yang sesuai sebanyak 13 (92,9%) responden dibandingkan dengan yang mengalami kala 1 yang tidak sesuai sebanyak 1 (4,9%) responden, dan responden yang mendapatkan dukungan kurang lebih banyak mengalami kala 1 yang tidak sesuai sebanyak 10 (90,9%) responden dibandingkan dengan yang mengalami kala 1 sesuai sebanyak 1 (9,1%) responden. Berdasarkan hasil Uji statistic chi square pada tabel terdapat 3 kolom yang memiliki nilai expected value kurang dari 5 > 20 % yaitu sebesar 50% sehingga tidak memenuhi syarat untuk dilakukan uji Chi square kemudian diuji dengan Fisher’s Exact Test. Hasil analisis statistic Fisher Exact Test sebesar 21,346 dengan p value sebesar 0,000 (p = 0,000 < 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa ada dukungan keluarga dengan lama persalinan kala 1 di BPM Ny Esti Wijayanti Genuk Kota Semarang. Pembahasan

  1. Tingkat Kecemasan Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil sebagian besar responden dengan tingkat kecemasan yang sedang sebanyak 18 (52,9%) responden dibandingkan dengan responden dengan tingkat kecemasan yang ringan sebanyak 11 (32,4%) responden dan berat sebanyak 5 (14,7%) responden. Hal ini memberikan gambaran bahwa sebagian besar responden mengalami perasaan kecemasan dalam menghadapi proses persalinan. Gejala kecemasan tersebut muncul di dapat disebabkan oleh gejala adanya peningkatan frekuensi nadi, peningkatan tekanan darah, peningkatan frekuensi nafas, diaforesis (penguapan), suara bergetar/perubahan tinggi nada, gemetar, palpitasi (berdebar-debar), mual dan atau muntah, sering berkemih, diare, insomia (sulit tidur), kelelahan dan kelemahan, kemerahan, pucat pada wajah, mulur kering, sakit badan dan nyeri (khususnya dada, punggung, leher,) gelisah, pingsan atau pusing, parestesia, rasa panas dan dingin. Tingkat kecemasan yang dialami responden sebagian besar termasuk dalam kategori sedang. Hal ini dapat disebabkan oleh usia, pendidikan, tingkat ekonomi, petugas kesehatan, dukungan suami atau keluarga, lingkungan, kepercayaan, sikap, pengalaman pribadi (Azwar, 2005).

  2. Dukungan Keluarga Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa dari 34 responden sebagian besar responden mendapatkan dukungan sedang sebanyak 14 (41,2%) responden dibandingkan dengan responden yang mendapatkan dukungan keluarga kurang sebanyak 11 (32,4%) responden dan dukungan baik sebanyak 9 (26,5%) responden. Jenis dukungan keluarga sendiri ada empat, yaitu : dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan penilaian dan dukungan emosional.(Setiadi, 2008).

  Dukungan keluarga selama proses persalinan sangat membantu mewujudkan persalinan yang lancar, dukungan yang dapat diberikan suami antara lain membantu ibu berganti-ganti posisi, mengajak ibu bercerita, melakukan rangsangan taktil, memberikan makanan dan minuman, membantu dalam mengatasi rasa nyeri, dengan memijat bagian lumbal/pinggang belakang, dan memberikan kenyamanan, perhatian serta menenangkan hati ibu dalam meghadapi dan menjalani proses persalinan, sehingga dapat membantu memperlancar persalinan.(Sumarah, 2008)

  3. Lama Persalinan Kala I Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa sebagian besar ibu bersalin di

  BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb Genuk Kota Semarang mengalami persalinan kala 1 yang sesuai sebanyak 22 (64,7%) Responden dibandingkan dengan yang mengalami proses persalinan kala 1 yang tidak sesuai sebanyak 11 (35,3%) Responden. Hal tersebut terjadi karena adanya persiapan yang baik pada ibu bersalin baik secara mental maupun secara finansial sehingga ibu dapat tenang menghadapi proses persalinan kala 1.

  Persalinan kala I atau kala pembukaan adalah periode persalinan yang dimulai dari his persalinan yang pertama sampai pembukaan servik menjadi lengkap. Lama kala I untuk primigravida 12 jam dan untuk multigravida 8 jam. Dari pembukaan 4 cm hingga mencapai pembukaan lengkap atau 10 cm, akan terjadi dengan kecepatan rata-rata 1 cm per jam (primipara) dan 2 cm per jam (multipara). (Yanti, 2009)

  4. Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Lama Persalinan Kala I Hasil penelitian yang diperoleh memberikan gambaran bahwa responden dengan tingkat kecemasan yang ringan dan sedang memiliki kecenderungan mengalami proses persalinan kala 1 yang sesuai, sedangkan pada responden dengan tingkat kecemasan berat memiliki kecenderungan mengalami proses persalinan kala 1 yang tidak sesuai. Hal ini terlihat dari hasil penelitian yang diperoleh dimana sebanyak 11 responden dengan kecemasan yang ringan, sebanyak 11 (100,0%) mengalami proses persalinan kala 1 yang sesuai. Responden dengan tingkat kecemasan yang sedang sebanyak 18 responden, diantarnya sebanyak 11 (11,6%) responden mengalami proses persalinan kala 1 yang sesuai dan 7 (18%) responden mengalami proses persalinan kala 1 yang tidak sesuai. Responden dengan tingkat kecemasan yang berat sebanyak 5 (100,0%) Responden mengalami proses persalinan kala 1 yang tidak sesuai. Hal ini memberikan gambaran bahwa dengan tingkat kecemasan yang sedang sampai dengan tingkat kecemasan berat memungkinkan terjadinya proses persalinan kala 1 yang tidak sesuai

  Ibu yang mengalami stress atau mempunyai tingkat kecemasan yang berat sinyalnya berjalan lewat aksis HPA (Hipotalamo-pituitari-adrenal) dapat menyebabkan lepasnya hormon stres. Akibatnya terjadi vasokontriksi sistemik, termasuk diantaranya kontriksi vasa utero plasenta yang menyebabkan gangguan aliran darah didalam rahim, sehingga penyampaian oksigen kedalam miometrium terganggu, berakibat melemahnya kontraksi otot rahim. Kejadian tersebut menyebabkan makin lamanya proses persalinan (partus lama) sehingga janin mengalami kegawatan (fetal-distress). Dengan demikian stres persalinan dapat membahayakan janin dan ibunya. (Yanti, 2009).

  5. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Lama kala I Dari hasil penelitian didapatkn hasil bahwa yang mendapatkan dukungan yang baik dan sedang memiliki kecenderungan mengalami proses persalinan kala 1 yang sesuai sedangkan yang mendapatkan dukungan kurang mengalami proses persalinan kala 1 yang tidak sesuai. Hal ini terlihat dari hasil penelitian yang diperoleh dimana yang mendapatkan dukungan baik sebanyak 9 responden diantaranya 8 (88,9%) responden melewati kala 1 yang sesuai dan 1( 11,1%) responden melewati kala 1 yang tidak sesuai. Responden yang mendapatkan dukungan sedang sebanyak 14 responden diantaranya 13 (92,9%) responden melewati kala 1 yang sesuai dan 1 (7,1%) responden melewati kala 1 yang tidak sesuai.

  Responden yang mendapatkan dukungan kurang diantaranya 1 (9,1%) resonden melewati kala 1 yang sesuai dan 10 (90,9%) responden melewati kala 1 yang tidak sesuai. Hal ini mengambarkan bahwa dukungan fisik dan empati yang terus menerus selama persalinan menghasilkan banyak keuntungan yaitu ; Persalinan lebih singkat, Pengobatan dan analgesia epidural lebih sedikit, Secara signifikan nilai apgar <7 lebih sedikit dan lebih sedikit persalinan operatif.(Subekti, 2003).

  Dukungan psikologis dari orang-orang terdekat akan membantu memperlancar proses persalinan yang sedang berlangsung. Tindakan mengupayakan rasa nyaman dengan menciptakan suasana yang nyaman dalam kamar bersalin, memberi sentuhan, memberi penenangan nyeri non farmakologi , memberi analgesia jika diperlukan dan yang paling penting kondisi psikologis yang positif proses persalinan akan berjalan lebih mudah.(Sumarah, 2008).

  KESIMPULAN

  1. Sebagian besar responden dengan tingkat kecemasan yang sedang sebanyak 18 responden (52,9%).

  2. Sebagian besar responden dengan dukungan keluarga sedang sebanyak 14 (41,2%) responden.

  3. Sebagian besar responden mengalami proses persalinan kala 1 yang cepat sebanyak 22 (64,7%) responden.

  4. Ada hubungan tingkat kecemasan dengan lama persalinan kala 1 di BPM Ny Esti Wijayanti Genuk Kota Semarang, dengan Test Fisher’s Exact sebesar 15,415 dengan p value sebesar 0,000 (P = 0,000 < 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

  5. Ada hubungan dukungan keluarga dengan lama persalinan kala 1 di BPM Ny Esti Wijayanti Genuk Kota Semarang, dengan Fisher Exact Test sebesar 21,346 dengan p value sebesar 0,000 (P = 0,000 < 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

  KEPUSTAKAAN

  Arikunto,S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta : Rineka Cipta

  Administrator DK Insufa. Indonesia Gagal Turunkan Angka Kematian Ibu (http://dk- insufa.info/in/berita.com). 10/10/2012 Anzeli, Amelisa. Komplikasi Masa Persalinan (Http://amelisaanzeli.wordpress.com).

  20/10/2012 Azwar,S.2005.Sikap manusia Teori dan Pengukurannya.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

  Chapman, Vicky. 2006. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Kelahiran. Jakarta : EGC Dinkes. 2010. Profil kesehatan provinsi jawa tengah. Semarang : Dinkes Provinsi Jawa Tengah.

  Dinkes.2010. Profil kesehatan kota semarang. Semarang : Dinkes Semarang . 2011. Data AKI Tahun 2011 Kota Semarang. Semarang : Dinkes

  Hawari, Dandang. 2008. Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta : FKUI Henderson, Cristine. 2006. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta : EGC.

  Hidayat, Alimul. 2009. Metode Peneliian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

  Ibrahim, Sani. 2012. Panik Neurosis dan Gangguan Cemas. Tanggerang :Jelajahnusa JNPK-KR/POGI. 2008. Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui Dini. Jakarta: JNPK-

  KR Kurniati,Lingga. 2011. Buku Ajar dan Buku Kerja Askeb V Komunitas.Semarang Nolan, Mary. 2003. Kehamilan dan Melahirkan. Jakarta : Arcan.

  Nototmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu prilaku kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta __________________. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :Rineka cipta Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta :

  Salemba Medika Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta :YBP-SP.

  _____________. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta :YBP-SP Setiadi. 2008. Konsep dan proses keperawatan keluarga. Yogyaarta : Graha Ilmu Subekti. 2003. Perawatan dalam kelahiran normal. Jakarta: EGC Sujiyatini,Asri,Hidayat.2011 Asuhan kebidanan persalinan. Yogyakarta : Rohima Press Sulistiowati, 2009. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta Sumarah. 2008. Perawatan Ibu Bersalin. Yogyakarta : Fitramaya Stuart, Gail. 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa.Jakarta :EGC Yanti. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta : Pustaka Rihana.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN STATUS PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN MORBIDITAS PADA BAYI UMUR 7-12 BULAN DI KOTA SEMARANG HIMMATUL FITRIYAH TITIK SULISTYAWATI ) ) Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi : titiksadiyahoo.com ABSTRAK - HUBUNGAN STATUS PEMB

0 0 16

HUBUNGAN PROMOSI KESEHATAN TENTANG SENAM LANSIA DENGAN KEAKTIFAN LANSIA MENGIKUTI SENAM LANSIA YANG DILAKSANAKAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA SEMARANG Tatik Indrawati) Rusmalia Dewi )Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi: tatikindrawatiy

0 0 14

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG GIZI DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DI BPM Ny. NUR AENI FARIDA KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

0 1 10

PERBEDAAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PASANGAN USIA SUBUR TENTANG KB SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN KESEHATAN KB DI BPM KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

0 0 10

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG IMUNISASI TETANUS TOKSOID DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS ROWOSARI KOTA SEMARANG

0 0 13

PERBEDAAN BERAT BADAN SEBELUM DAN SELAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 3BULAN DENGAN LAMA PEMAKAIAN LEBIH DARI 1 TAHUN DI BPM KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN Indah Cahyani Titik Kurniawati) )Akademi kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi : abdi_husadayahoo

0 0 12

PERBEDAAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI SDN 2 PEGULON DAN REMAJA PUTERI TUNA GRAHITA SLB SWADAYA KABUPATEN KENDAL

0 0 8

HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA MAHASISWA AKBID ABDI HUSADASEMARANG SEMESTER II TINGKAT 1 TAHUN AKADEMIK 2012/2013

0 0 16

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEJADIAN KENAIKAN BERAT BADAN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI KOTA SEMARANG

0 0 7

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI IUD DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Aniswatin Sa’adah Lingga Kurniati) ) Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi : lingga_mid04yahoo.com ABSTRAK - HUBUNGA

0 0 10