DALAM PERSPEKTI F PERTAN LAN BERKEIANTUTAN

ISBN : S78-97S-838S -18-4
*,*,r
€',;t:i

;s.
to'=-l
+{e

asjl:
.*e

ilFi;
?ai.::i

E:-ir
&-i3

#'
*-fi

@


*?j
. ::iii,.

t;i?
,::
::.1
*i
F,'

i;.:
g:'
I+fE

,€et

*i

t=
€a


=-

:'=

trRtr 5Fffi Frqt
SE,MINAR NASIONAL

DAN RAPAT TAI-{UNAN DEIGN
Bidang llmu-ltmu pertanian
BaCan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri
(BKS-PTN) Wlayah Barat

VOLUME
r&

III

gi


f,5t
I

F

tg
,!;
t;j

;;i

&+
5:E-

TEMA:
PERAN IPTEK UNTUK MENCANTISIPASI PERUBAHAN' IKLIM

DALAM PERSPEKTI F PERTAN LAN BERKEIANTUTAN

PBOSIDIilC

SEMINAR NII,SIONAL DAN RAPAT TAI{T]NAN DEKAI\I
Bidang ilmu-itmu Pertanian-Eadan Kerjasema Perguruan Tinggi Negeri
(BK$PT|$ Wilryah Barat

Tema

:

PERAN IPTEK TJNTT]K MENGA}TTISIPASI PERUBAIHN IKLIM DALAM
PRESPEKTIF PERTANIAN BERKELANJUTAN
YOLT'ME 3

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PATEMBANG, 23-25 MEI 2011

LEMBAR PENGESAHAN

Judul


Perubahan Kandungan NH4+ Tanah akibat Dekomposisi Azolla
pada Tanah Sawah Diberi Pupuk Berheda

Penulis

Ainin Niswati

NIP

196305091987032001

lnstansi

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Publikasi

Prosiding SeminarNasional dan Rapat Tatrunan Dekan Bidang llmuilmu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat. Fakultas Pertanian
Universitas Sriwijaya" Palembang, 23-25 Mei 201 1.
ISBN 97 8-97 9 -8389- l 8-4

Halaman: 131-136

Penerbit

Universitas Sriwijaya 201 I

Bandar Lampung, 30 Desenber 201I
Pertanian

Penulis,

Ilt)*,-.

TJsivemi

Prof, Dr. ^AitrnNiswati
NIP 196305091 987032001

7-akana
198702r001


Menyetujui:

Perpustakaan Nasional RI : Katalog Dalam Terbitan (KDT)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN R{PAT TAHUNAN DEKAN
Bidang Ilmu-Ilmu Pertanian Perguruan TinggiNegeri Wilayah Barat
Volume

3

Badan Penerbitan Fakultas Unsri, 201
601 halaman, ukuran ,4.4

ISBN : 978-979-8389-

1

1


8-4

Tim Penyunting :
Arfan Abrar
Gatot Muslim
Elly Rosana
Thirlawati
Selly Oktarina
Hilda Agustina
Desi Aryani

Desain Sampul
Tata Letak Isi

:
:

Arfan Abrar
Arfan Abrar


Undang-Undang No.19 Tahun 2002
Tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 12 Tahun 1997
Pasal44 tentang Hak Cipta
Pasal T2

l.

Barang Siapa dengan sengaja dan tanpa hak

mengumumkan atau

i izin untuk izin itu, dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda sedikit Rp.
1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 'l (tujuh)
memperbanyak suatu ciptaan atau member

dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).
2.

Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan. memamerkan,

mengedarka, atau menjualkan kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil
penyelenggaraan Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dipidana dengan pidana lama 5 (lima) tahun danJatau denda paling banyak
Rp. 5.000.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

DAFTAR ISI
AGRIBISNIS
LA.RAKTERISTIK PERSONAL PETANI DAN PENGARUHNYA TERTiADAP
DI}{AMIKA DAN KINERJA KELOMPOK TANI
Murtado
ANALISIS KESANGGUPAN MEMBAYAR IPAIR DAN FAKTOR.FAKTOR YANG
\{EMPENGARUHINYA PADA PERTANIAN PASANG SURI.]-T
J[uhammad Yazid......
ANALISA KEUNTUNGAN DAN DAYA SAING KOMPETITIF DAN KOMPARATIF
KOMIDITI LOBSTER DI PROVINSI BENGKULU: APLIKASI MODEL PAM
Ketut Sukiyono...
...!,..!..
PENGARUH HARGA MINYAK SAWIT INTERNASIONAL DAN RENDEMEN
i'.IINYAK SAWIT TERHADAP NILAI INDEKS K DI STIMATERA SELATAN
Andy Mulyana, Nasir Dan Riswani

PERT]BAI{AN HARGA POKOK TBS SEBELUM DAN SETELAH PENURUNAN
IIARGA MINYAK SAWIT DI]NIA DAN PENGARUHI.ryA TERHADAP
PRODUKTTWTAS DAN PENDAPATAN USAI{ATANI KELAPA SAWIT DI
KABIIPATEN OGAN KOMERING ILIR
Lifianthi don Maryatt Mustopa Hakim.....-...
: TRANSMSI HARGA MI}.IYAK SAWIT DIINIA PADA HARGA MI}.IYAK SAWIT
[,OKAL, HARGA TBS DAN MARGIN HARGA DI SUMATERA SELATAN
Andy Mulyana, Riswani, dan Nasir
PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA KEGIATAN LISAII{
BERBASIS LAI{AN DENGAN NON LAIIAN RENDAH KARBON
DI LAHAN GAMBUT SEKITAR PERUSAHAAN HTI
Najib Asmani
ANALISIS PERBANDINGAN PRODUKTTVITAS DAN PENDAPATAN PETANI
KELAPA SAWIT SWADAY.A DENGAN PLASMA DI SUMATERA SELATAN
Lfina Antoni. -... -.....
STRATEGI PENINGKATAN MUTU DAN PEMASARAN PEMPEK DI STIMATERA
SELATAN
Roilia Karneto...
HUBT]NGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU PETANI DENGAN PERSEPSINYA
TERHADAP KINERJA PEI\MJLUH PERTANIAN LAPANGAN
DI KECAMATAN INDRALAYA UTARA OGAN ILIR
Sriati, Selly Oldarina dan Rangga Akbor Tyonsan
ECONOMIC EFFICIENCY OF CASSAVA FARMING IN LAMPUNG PROVINCE
Wan Abbas Zakaria....
MOTWASI SEBAGAI ALTERNATIF FAKTOR KEBERHASILAN PRESTASI
BEL{AR MAFIASISWA
Suherman
--1..D.

Prosiding Semiroto

BKS

Barot Bidong llmu peftonion 2A71

l0
t7

25

35

47

59

65

77

85

110

AGROEKOTEK
EFFECT OF SOIL TILLAGE AND ORGANIC MTJLCHING ON SOME P}IYSICAL
PROPERTIES OF PSAMMENTS AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays
sacchmata Sturt)
Adrinal, Gusmini, Asmar, and
PERUBAIIAN KAN]]UNGAN NII4- TANAH AKIBAT DEKOMPOSISI AZOLLA
PADA TANAII SAWAH DIBERI PUPI.JKBERBEDA
Ainin
DECRADASI DAN PER.TIIMBUHAN MANGROVE PADA LAIIAN BEKAS
TAMBAK DI SOLOK BUNTU TAMAN NASIONAL SEMBILA}IG SUMATERA

Rifaldi

Niswati....

119

131

SELATAN
Sarno, Rujito A.Suwignyo, T.Z Uqodry, Munsndor, E S.Halimi, H.Miyakmua, danTatang T37
EVALUASI BEBERAPA KARAKTER BIJI JARAK PAGAR (Jotropha curcas L. )
SEBAGAI PENAI{DA TERIADINYA PEI\TYERBIJKAN SILANG
142
Andi Wijaya E.S. Halimi, dan Lusiana
EFFECT OF MINERAL BIOFERTILIZERS AND MINERAL ZEOLITE ON GROWTT{
AND VOLATILECONTENT OF PATCHOULI (Pogostemon cablin Benth)
150
Anis TatikMaryani ,
KAJIAN PEMBERI,AN TANDA].{ KOSONG TERHADAP IKLIM MIKRO DAN
PRODUKSI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq)

Eftida.....

Sampumo

Ardian, M Amrul Khotri.......... :..........
PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI BENZYL ADENIN DA}I NITROGEN
PADA KULTUR IN VITRO SINGKONG (Manihot esculenta Crantz)

Ardim..-...

160

j

168

TIIE ROLE OF INTENSTVE SAV/AH') AS CARBON SINKER IN TROPICAL
REGION; CASE OF JAVA ISLAND, INDONESIA
Dumawan SyafrimenYasin andTsugiyuH Masunaga
PENGARUH IRIGASI BERULANG TERHADAP PERPINDAITAN BAIIAN
ORGA}IIK PADA SAWAH BERTERAS DI SUL,IATRA BARAT
Sy$rimen Yasin dan Drmawan
RESPON TIGA VARIETAS JAGI.ING TERHADAP
APLIKASI PUPTJK HAYATI BIO.FOSFAT PADA TANAI{ ULTISOL
Yafuhffit dan Banbong Utoy........
KEEFEKTIFAII EKSTRAK RIMPAI.IG Imperata cylindri ca
DENGAN PELARUT AIR DAN METANOL SEBAGAI
BIOIIERBISIDA

Astina.....

L74
a

193

........ l9g

PENGARUH PEMBERIA.T{ AZOLLA DA}.I UREA SERTA KOMBINASINYA
TERHADAP AKTTWTAS MIKROORGANISME TANAH DAN PERTUMBUHAN
KEDELAI (GLYCNE MAX L. lnffiR)
Sri Yusnaint.............
LEAF ASSAY SCREENING ANTAGOMSTIC MICROORGANISM TO CONTROL
PESTALOTIOPSIS FIAGISETUIA CAUSED LEAF SPOT OF MANGOSTEEN
(GARCNA MANGOSTANAL
Chaisit Preecha...
. 2I3

Prosiding Semirota

r

BKS

Barat Bidang llmu Pertanian 2077

:

:

..

Prosiding Semirata
Bid

an

g

I I

m u_r I m

u pertan

i

a

n B KS-prN

[Hf

H;j;;;l?:;1?11

PERUBAHAN KANDUNGAN NHNN TANAH AKIBAT DEKOMPOSISI AZOLLA
PADA TANAH SAWAH DIBERI PUPUK BERBEDA

.-::.rt$ot1

Ainin Nisrvati
llmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Lampung,
Bandariampung

. t;! ltre of Azolla

35I4

Jl. Sumantri Brojonegoro No. I,

5, e-mqil: niswqtiGl.ttnila,ac. id

ABSTRACT
in paddy

field has been suggested because of various advantages,

such

,ts nitrogen source. A greenhouse experiment was conducted to study the effect of singly
nitrogen, phosphorus, and potassium or their combination on soil ammonia ( fHil content
that was treated by Azolla, and to study Azolla decomposition in paddy soils. The
experiment was aruanged by randomized completely block design with four replications.
The treatments in soil were control (without fertilizers), nitrogen-phosphorus-potassium
NPK), PK, NP, and NK with each dosage at 100 kg ha''. The observations were
conducted at 3, 5, 7, 14, and 2l days after treated. "The results showed that fertilization
*,ith N, P, or K and their combination give significantly effect on NHf content in soil.
NHf content was higher in soil treatedwith NPK, NP, or NK than that in control or PK at
3, 7, and 14 days after.treatment. The NHI content in soil increased with the time of
incorporated of Azolla in paddy soil. Dffirences in',soil nutrient were not signiJicantly
ffict on N and C content of Azolla as well as decomposition rate of Azolla. Ho;wever, Ntotol of Azolla inueased and C-total of Azolla decreased along with decomposition of
Azolla in paddy soil.
Key Words: Azolla, NHf , NPKfertilizers, paddy soils

PENDAHULUAN
Pupuk kimia semakin lama semakin mahal dan ketersediaannya sering menjadi
masalah di Indonesia. Selain itu penggunaan pupuk kimia terus menerus di lahan padi
sawah tidak menjamin pertanian berkelanjutan dan menyebabkan polusi air. Oleh karena
itu diperlukan strategi dan upaya altematif untuk menyediakan unsur hara makro nitrogen
bagi tanaman yang terintegrasi dan sekaligus sebagai pemasok bahan organik bagi tanah
sehingga pertanian padi sawah berkelanjutan dapat diciptakan.

Paku air Azolla merupakan pupuk hijau yang sudah lama digunakan di beberapa
Negara Asia, Amerika Selatan dan Afrika (Lumpkin dan Plucknett 1982; Van Hove dan
Lejeune, 1996; Canapigo et al., 2000). Ketersediaan nitrogen dari Azolla untuk
irel,.-riuhan pertanian sudah tidak diragukan lagi, sebab Azolla mempunyai kemampuan
iir:,r:rinbat nitrogen udara adanya endosimbion Sianobakteri Anabaena azollae
t.r',uiasoorya et al-, 1982; Peters dan Mayne, 1974; Peters dan lvfeeks, 1989). Penelitian
lapangan Niswati dan Nugroho (1996) menunjukkan bahwa Azolla dapat mensubsitusi
-i0oz' dosis pupuk N kimia (urea) di tanah Ultisols Taman Bogo, Lampung sedangkan,
Yus:raini dan Nugroho (1995) menunjukkan bahwa Azolla dapat mensubsitusi 80% dosis
p.upuk urea di tanah sawah yang dilakukan di rumah kaca. Sementara itu Gurung dan
Prasad (2005) melaporkan bahwa penggunaan Azolla pada padi sawah meningkatkan
kandungan nitrogen tanaman padi.
Penelitian tentang kecepatan pertumbuhan dan reproduksi AzoIla sudah banyak
dilakukan (Lumpkin and Plucknett, 1982; Kulasoorya et al., 1982), tetapi -hal yang masih
perlu klarifikasi kaitannya dengan penyediaan nitrogen bagi tanaman adalah kapan saat
optimal Azolla melepaskan nitrogen ke lingkungannya. Beberapa penelitian menunjukkan
tahq'a Azolla dapat melepaskan nitrogen bagi tanaman pada saat terdekomposisi di dalam
131

r

Bida n g I m u-t lm u perta
I

n ia

n

B

Ks-pTN

*,,.r, l$:;:1'?:rTlff;l
ISBN : 978-979-83B9-18-4

r:-!r. Dekomposisi Azolla

sangat cepat, 3-6 minggu, dengan melepas 56-80% nitrogen ke
::-:-3. tanah (Niswati dan Nugroho, 1996). Namun hal seperti ini tidak berlangsung umum,
-:-;!-:gan akan mempengaruhi laju dekomposisi dan kecepatan pelepasan nitrogen,
:::-13:na NlI4* pada tanah-tanah sawah. Oleh karena itu bagaimana pengaruh unsur hara
l-"-g ada di dalam tanah terhadap pelepasan nitrogen oleh Azolla dan proses
a:ccrnposisinya perlu diteliti.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kecepatan dekomposisi Azolla dan
!::.:rJunean NHI* tanah pada tanah yang dipupuk nitrogen, fosfor, dan kalium serta
l:-::lbinasinya.

METODE PENELITIAN
Persiapan Contoh Tanah dan Perlakuan
Contoh tanah sawah diambil dari Desa Merak Batin, Kecamatan Natar, Kabupaten
tr ampung selatan dari kedalaman 0-20 cm yang mempunyai pH tanah 5,97; C-organik
lJ{%; N-total 0,21%o; P-tersedia 4,8 ppm; KTK tanah 6,gl; dan kandungan pasir
\Yo, debu 25,68Yo dan liat 20,5 4.
Tanah dari lahan dikeringudarakan, lalu dibersihkan dari sisa-sisa akar tanaman dan
kerikil serta diayak dengan menggunakan saringan berdiameter 2 mm. Seberat I kg tanah
berat kering oven (BKO) dimasukkan ke dalam pot dan diberi pupuk sesuai dengart
uerlakuan, yaitu: kontrol (tanpa pupuk); Pupuk NpK, pupuk Np, pupuk pK, dan puput
\x. Dosis masing-masing pupuk adalah : urea (N) 100 kg ha-r, TSp (p) 100 kg-r ha-r
(Cl (K) 100 kg-' ha-'. Ulangan yang diterapkan adalah 4 kali. Kemudian tanah ian
dan
P+uk diaduk rata sambil diairi sehingga membentuk tanah sawah dan digenangi setinggi 5
n- Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 20i0.
Persiapan Dekomposisi Azolla
Azolla diambil dari persawahan Desa Kedaloman, Kecamatan Talangpadang,
Kabupaten Tanggamus yang mempunyai kandungan nitrogen sebesar Z,12oA po A"oUu
kering dan C-total sebesar 28,96Vo per Azolla kering. Seberat 20 g Azilla
@KO)
dirnasukkan ke dalam kantung-kantung strimin berdiameter 2 mm, dijahiidan
dimasukkan
ke dalam tanah sawah dalam pot yang sudah disiapkan sedalam 5 cm. pembenaman
cilakukan setelah tanah digenangi selama 7 hai.
Pengamatan
Pengamatan bobot kering dan laju dekomposisi Azolla dilakukan setiap 3, 5,7, 14,
ian 21 hari setelah Azolla dibenamkam dengan cara mengambil Azolla Oatam taniun!
strirnin. Azolla dari dalam tanah dibersihkan dari sisa-sisa tanah lalu ditimbang boboi
l:erngnya. Laju dekomposisi dihitung dengan mengurangkan bobot awal dengan bobot
s::elah dekomposisi dibagi dengan waktu. Pengamatan kandungan NH4* tanah, N- total
cer C-organik Azolla dilakukan pada 3,7, dan 14 hari setelah pembenaman. Analisis
l.-E- dilakukan dengan metode Metode Indophenol biru (Kang et i1.,2003).
Analisis Data
- Data yang diperoleh dirata-ratakan dan dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan
r-ngan Uji Beda Nyata Terkecil pada Taraf 5o/o. Untuk melihat data perubahan
variabel
pengamatan, data setiap pengarnatan ditabulasi dan diplotkan secara deskriptif.
5

.\.7

HASIL DAN PEMBAHASAN
Secara umum kandungan ammonium GllHo*) tanah akibat pembenam an Azolla pad,a
Le:baeai tanah sawah yang dipupuk kimia tidak menunjukkan p.ib"duun yang nyatasecaj:e

-o-:istik. kecuali pada 7 hari setelah pembenaman. Tetapi semakin lama pembenarnarl
tinggi (Gambar 1). Pada I hari seteiaii

---::'11a, kandungan NHq* pada tanah semakin

13)_

Bida

n

g

I I

m u-t rm

u perra nia n

B

Ks-prN

*,,.r.

J;l:l ?fr"ljfi i

ISBN : 978-979-8389-18-4

pembenaman diperlihatkan bahwa tanah yang dipupuk nitrogen (perlakuan
NpK, Np, dan

)rXr rnsnunjukkan kandungan NHq* sangat nyaia lebih tinggi jiia dibandingkan dengan
i:or,trol dan tanah yang diperlakukan dengan NK saja. Namun fenomena ini belum dfrai
:Nelaskan apakah NHa* yang terdapat dalam tanah disumbangkan oleh Azolla
atau dari

r:rpuk urea.
20

;.

i,

t8
16

to

vL/

Ero
!o

ze
_+

f)

zr=4
2

0

Peruupultan

r 3 hari

a 7 har.i

r 2l

har

i

Gambar 1' Kandungan
tanah akjbat pemupukan dan perubahannya selama pembenaman. Huruf yang
sama pada bar menunjukkan perbedaan yang nyutu puda Uji BNT taraf 5%o.
Tongkat padi
bar menunjukkan standard deviasi data.

\Hi

Seiring dengan lamanya waktu pembenaman, kandungan NHa+ tanah meningkat
vaitu dari sekitar .2 mgkg-' pada hari fetiga menjadi sekitar 1t'mg
fil"_11Tlu
' pacia hari ke-21. Kemungkinan
kg
kandungan NHa* ini akan meningkai terus sampai hari
ke 35 dan setelah itu akan menumn. Dalam praktiknya pembenamL Azollapada
lahan
sawah dilakukan
sesuai dengan kebuluhan nitrogen tanaman padi dan karena
i.-ku[
cepatnya nitrogen hilang dari lingkungan tanah. Watanibe et
aL ltitll melaporkan
bahrva ketersediaan nitrogen d,ari Azo\la lambat, sedangkan Singh
dalam
Lumpkin dan Plucknett (1980) menjelaskan bahwa AzollatJrdekompisisiAglD g-10
setelah
hari setelah pembenaman pada tanah sawah di India. Pemberian Azol\a yang
tepat
B'akrunya akan'melepaskan nitrogen sesuai dengan kebutuhan
tanaman dan pelepasan
ii'r :kan terus berlangsung selama perioCe pertumbuhan tanaman (Niswati
dan
-'-Igroho, 1996; Yusnaini
et al., 1995). Selain itu pula penambahan Azolla selain
;kan menyumbangkan unsur nitrogen juga akan menyumbangkan unsur-u1sur
iainnl'a sebagai hasil dekomposisi tersebut. Pemberian urea ke tanah
akan cepa1.
inirlgaiami hidrolisis, sebagian langsung diserap tanaman dan yang
tidak terserap akan
hilang melalui penguapan dan denitrifikasi. Peristiwa ini teiadl
dengan cepat pada
Tj"gg.Y-.ninggu pertama setelah pemberian Urea. Proses lniteUln celat terjadi bila
dibandingkan dengan proses mineialisasi Azolla
L
.aju dekomposisi Azolla yang dibenam tidak dipengaruhi oleh perlakuan
pemupukan tanah' Hal tersebut terlihat pada Gamb
ar 2 (a) aimana-penurunan bobot kering
-{zolla saling berhimpit antar perlakuan dan pada Gambar 2
ib; terlihat bahwa laju
cekomposisi Azolla pada semua perlakuan sekitar 0,4 g hari-I.
s.futurtnyu dari Gambar 2
t::lihat bahrva penurunan bobot kering Azolla mulai cefat setelah T hiripembenaman.

rytl**,

prosiding Semirata
Bidang llmu-llmu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat Tahun 2011
ISBN : 978-979-8389-18-4

(b)

0.50

^

I

010

'a

+-Kort'ol

5 olo

\

a

-+-NPK

.9 o:o

:x

a,

au0
=

::i-NK

Fl

000

-ir?l

I

ha

i

5

hari

7

hari

Waktrtsetelalt

14

hili

2l

Koltrol NPK

la-i

partboranrao

NP

Pti

NK

Patlttpukat

3:='c:r 2. Bobot kering Azolla selama pembenaman (a) dan laju dekomposisi Azolla

padaberbagai

perlakuan pemupukan tanah (b).

Kandungan C-organanikk Azolla juga tidak dipengaruhi oleh perlakuan pemupukan
Namun C-organik Azollamenunm drastis pada 3 hari setelah pembenaman dimana
semula
28'9Yo menjadi sekitar 8,5% dan selanjutnya penurunan kandungan C:,a.rlg
s",rga:dk lebih lambat sampai mencapai sekitar 5.Syopadahari ke 21 (Gambar 3).

-':i:h.

3J

--'-I