PENILAIAN TEKNIK OBSERVASI JURUSAN TEKNO

PENILAIAN
TEKNIK OBSERVASI
TEKNIK PERTANYAAN
(questioning techniques for assessment)

Oleh
I Made Budiyasa
NIM: 1129071005

JURUSAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

PROGRAM PASCA SARJANA

UNDIKSHA
2013

BAB I
PENDAHULUAN

1


1.1 Latar Belakang Masalah
Hasil belajar menunjuk pada perubahan struktur pengetahuan individu
sebagai hasil dari situasi belajar. Hasil-hasil belajar beranekaragam besarnya baik
yang menyangkut belajar fakta sederhana maupun keterampilan-keterampilan
teknis yang bersifat kompleks. Hasil-hasil belajar juga berbeda dalam kawasan isi,
yang meliputi hasil belajar afektif dan keterampilan-keterampilan sosial,
keterampilan-keterampilan motorik, dan pengetahuan prosedural (Santyasa,
2011).
Sejak pertengahan tahun 1980-an, para ahfi pendidikan (terutama para ahli
kurikulum), banyak berbicara mengenai berbagai kelemahan tes baku yang
peranannya semakin dominan di dalam sistem persekolahan. Tes baku didasarkan
pada prinsip-prinsip validitas, reliabilitas, keadilan, kemanfaatan (usebilitas), dan
akurasi suafu pengukuran hasil belajar. Tes baku semakin luas dipersoalkan
sebagai bagian yang “terisolir” dari proses pembelajaran secara keseluruhan, Para
ahli tes dan pengulkuran hasil belajar berusaha untuk menjawab kritik tajam ini
dengan memasukkan hal-hal yang dianggap penting dalam setiap pembahasan
tentang tes dan pengkuran hdsil belajar. Terbitan tulisan Grant P. Wiggins tahun
1988 dalam Joumal Phi Delta Kappan yang membahas tentang authentic
assessment, sejak itulah para ahli dan praktisi pendidikan mulai ramai
membicarakan tentang altematif baru dalam pengukuran hasil belajar, alternatif

dari tes baku. Asesmen altematif dianggap sebagai upaya untuk mengintegrasikan
kegiatan pengukuran hasil belajar dengan keseluruhan proses pembelajaran
bahkan asesmen itu sendiri murupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keseluruhan proses pembelajaran (Zainul, 2001).
Seiring perkembangan jaman teknik penilaian semakin berkembang, dapat
dipaparkan sebagai berikut: (1) Personal respon assessment, (2) Assessment
banks, (3) Classroom assessment techniques (CATs), (4) Bullet point summaries,
(5) Computer-based self-assessment, (6) Provide evidence for assessing the
quality of online work, (7) Multiple choice questions MCQs, (8) Making
glossaries, (9) Completing stxuctured summaries of readings, debates, etc, (10)
New tests in which learners use old software, pragramers and notes, (11)
Objective Stnrctured Clinical Examination (OSCE), (12) Short answer questions

2

(SAQs), (13) Fieldwork lab work report, ctc, (14) Posters, (15) Replication of
published inquiries, (16) Seminar presentations, (17) Short evaluations of target
papers, (18) Statemcne of relevance, (19) Take away papers/ questions/ tests, (20)
Structured logs of project/dissertation progress and reflections on it, (21)
Terminal,


unseen

examinations

and

other

individual

time-constrained

assignments, (22) Writing memoranda, executive sumrnarier or newspaper
reports, (23) Contributions to threaded electronic discussions, (24) Devising
exams/tests/assessments to tutor specification, (25) Concept maps, (26) Making
annotated bibliographies, (27) Open-book, end-of-course exams, (28) Short-essay
writing, (29) Bidding for funds or writing responses to invitations to tender, (30)
Two-part assessments. Elements of a task are formatively assessed but the final
product is summatively assessed, (31) Essay writing, (32) Games and simulations,

(33) Peer assessment, (34) Self-assessment, (35) Viva voce xaminations, (36)
Exhibitions of work, posters, products. (37) Production of reviews of abook,
website, paper, video or programme, (38) Students have to make, something a
common technique in fashion, fine art, desigrr, engineering, etc, (39) Design and
build models or occasionally, the real thing, (40) Role-playing, (41) Web page
creation, (42) Submission of claims to achievement based on and closely linked to
portfolios, (43) Projects, (44) Dissertations and theses, (45) Small-scale research
or inqury, (46) Assessment of logs and journals, (47) Portfolios, (48)
Performances. Students put on a play, show how they take patient histories, teach
a class, operate a programme, etc, (49) General assessments, (50) ‘Real' problem
working, (51) Assessment of work-based learning (Knigth, 2003).
Kendala rumit untuk dipecahkan adalah proses evaluasi baik proses
pembelajaran konvensional sampai pembelajaran moderen saat ini. Tahapan
proses penilaian yang harus dilaksanakan dari mengumpulkan, menganalisis,
menafsirkan, dan akhirnya harus memberikan pertimbangan (judgement) atas
tingkat keberhasilan belajar-mengajar (PBM) masih dirasakan jauh dari ideal,
keputusan masih bersifat semu untuk menutupi kelemahan dari proses
pembelajaran yang tidak berujung pangkal. Analisis kurikulum yang masih lemah
dari standar-standar pendidikan yang ditentukan, diantaranya standar proses, isi
dan kelulusan. Permasalahan yang kompleks dari proses pendidikan haruslah

3

digarap semakin cepat bagi kita semua untuk mencari inovasi-inovasi untuk
mewujukan konsep antisipatoris bagi generasi yang cerdas, sehingga mampu
bersaing secara global dalam peradaban manusia yang madani.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan kesenjangan latar belakang di atas, dalam mengatasi rumitnya
proses penilaian pembelajaran dan dalam peningkatan proses pembelajaran agar
berlangsung

lebih

interaktif,

inspiratif,

menyenangkan,

menantang


dan

memotivasi (I2M3) untuk mewujudkan mutu pendidikan dan kompetensi lulusan
yang baik, maka rumusan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimakah prinsip-prinsip penilaian?
2. Bagaimanakah proses penilaian pembelajaran dengan observasi?
3. Bagaimanakah model penilaian observasi?
4. Bagaimanakah proses penilaian pembelajaran dengan pertanyaan?
5. Bagaimanakah model penilaian pertanyaan?
6. Bagaimanakah efektifitas penilaian observasi?
7. Bagaimanakah efektifitas penilaian dengan pertanyaan/kuis?
1.3 Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat dipaparkan tujuan tujuan
pengembangan ini sebagai berikut:
1. Menjelaskan proses penilaian pembelajaran dengan observasi?
2. Menjelaskan model penilaian observasi?
3. Menjelaskan proses penilaian pembelajaran dengan pertanyaan?
4. Menjelaskan model penilaian pertanyaan?
5. Menjelaskan efektifitas penilaian observasi?

6. Menjelaskan efektifitas penilaian dengan pertanyaan/kuis?

II. PEMBAHASAN
2.1 Prinsip Penilaian
4

Pembelajaran seumur hidup sangat kompatibel dengan dimensi belajar
Marzano yakni: 1). Dimensi sikap dan persepsi positif tentang belajar. 2). Dimensi
berpikir diperlukan untuk memperoleh dan mengintegrasikan pengetahuan baru.
3).Dimensi berpikir diperlukan untuk memperluas dan memperbaiki pengetahuan.
4). Dimensi berpikir penggunaan pengetahuan bermakna. 5). Dimensi penggunaan
kebiasaan berpikiran produktif (Marzano, 1993).
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: 1) sahih, berarti
penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. 2)
objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai. 3) adil, berarti penilaian tidak menguntungkan
atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar
belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. 4)
terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak

terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. 5) terbuka, berarti prosedur penilaian,
kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak
yang berkepentingan. 6) menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian
oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai
teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta
didik. 7) sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap
dengan mengikuti langkah-langkah baku. 8) beracuan kriteria, berarti penilaian
didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. 9) akuntabel,
berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur,
maupun hasilnya.

2.2 Penilaian Observasi
Observasi adalah cara pengumpulan data/informasi melalui pengamatan
langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku anak. Agar observasi
lebih terarah maka diperlukan pedoman observasi yang dikembangkan oleh
pendidik/guru. Adapun proses pengamatan yang dilakukan guru terhadap perilaku
tumbuh kembang anak, dapat dilakukan dengan observasi secara insidental dan

5


observasi secara terfokus/terpusat. Jenis observasi berdasarkan cara dan tujuan
dapat dibagi menjadi:
a. Observasi sistematis dan non sistematis.
Observasi

sistematis

adalah

observasi

yang

dilakukan

dengan

mempergunakan pedoman observasi sebagai instrumen pengamatan. Sedangkan
observasi non sistematis adalah observasi yang dilakukan tanpa mempergunakan
pedoman observasi.

b. Observasi Partisipasif dan non partisipasif.
Observasi partisipasif adalah observasi yang dilakukan pengamat dengan
ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh kelompok individu atau kelompok
yang diamati. Sedangkan observasi non partisipasif adalah observasi yang
dilakukan pengamat tanpa ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan individu atau
kelompok yang diamati.
c. Observasi eksperimental.
Observasi eksperimental adalah observasi yang dilakukan, dengan tujuan
sengaja untuk menimbulkan gejala atau respon dari orang yang sedang diamati.
Dalam pengamatan atau observasi, tentang perkembangan dan belajar anak,
dapat pula dilakukan dengan jenis :
a. Pengamatan insidental, pengamatan terjadi ketika pendidik berkeliling
diantara anak didik yang sedang berkegiatan dan menyelesaikan tugasnya;
atau pada saat bercerita.
b.

Pengamatan terpusat/terfokus,menggunakan format yang direncanakan untuk
secara sistematis merekam data observasi.

c. Pengamatan terampil berpengetahuan (PTB), pengamatan akan lebih terperinci

mengenai perkembangan anak dan cara belajarnya. Adapun karakteristik PTB
adalah sebagai berikut: 1) cukup mempunyai informasi dari pengetahuan
tentang tumbuh kembangnya anak didik dan cara terbaiknya anak belajar; 2)
memiliki rasa empati atau dapat menghayati perasaan orang lain; 3)

bebas

dari

rinci;

berprasangka;

4) sangat

memperhatikan

sasaran

dengan

5) membentuk hipotesis dan mengamati lebih jauh untuk verifikasi dalam
upaya pembuktian kebenaran; 6) merencanakan suatu rencana pengamatan
lebih jauh; 7) memberi informasi bagi kemajuan perkembangan anak.

6

Berikut ini model atau contoh format penilaian observasi pada kegiatan
belajar berkelompok dengan rubrik kinerja kelompok sebagai berikut.
2.3 Format Penilaian Observasi
Tabel Observasi
- Kerja di lingkungan
- Pelajaran sains (hands on, mind on), psikomotor
- Contoh: kemampuan memegang/menggunakan mikroskop
Kinerja Kelompok
Nama
No
Siswa/Kelo
Aspek penilaian
Jumlah
mpok
Skor
1
2
3
4
1.
Kelompok I
2.
3.
dst
1.
Kelompok II
2.
3.
dst
1.
Kelompok III
2.
3.
dst
dst
Rubrik/Pedoman Observasi Kinerja Kelompok
1. Persiapan kelompok
SKO
KRITERIA
R
4
Segera bergabung bersama kelompoknya dengan tenang
3
Segera bergabung bersama kelompoknya dengan ribut
2
Tidak segera bergabung bersama kelompoknya tetapi dengan tenang
1
Tidak segera bergabung bersama kelompoknya dan ribut
2. Persiapan diskusi
SKO
KRITERIA
R
4
Segera membaca buku paket dan membagi tugas antar teman
3
Segera membaca buku paket tetapi tidak ada pembagian tugas
2
Segera membaca buku paket tetapi tidak mendiskusikannya

7

1

Tidak membaca buku paket dan tidak ada diskusi

3. Proses diskusi dalam kelompok
SKOR
KRITERIA
4
LKS dikerjakan oleh semua anggota
3
LKS dikerjakan oleh setengah anggota
2
LKS dikerjakan oleh dua orang
1
LKS dikerjakan oleh satu orang
4. Proses diskusi antar kelompok
SKOR
KRITERIA
4
Menanggapi/ memberikan lebih dari 5 pertanyaan
3
Menanggapi/ memberikan 2-4 pertanyaan
2
Menanggapi/ memberikan 1 pertanyaan
1
Tidak menanggapi/ memberikan pertanyaan
2.4 Penilaian dengan Pertanyaan (questioning techniques for assessment)
Pertanyaan dapat digunakan sebagai alat untuk penilaian untuk belajar, halhal yang dapat dilakkan bagi guru adalah:
1) Menggunakan pertanyaan untuk mengetahui apa siswa mengetahui,
memahami dan dapat melakukan.
2) Menganalisis tanggapan murid dan pertanyaan mereka dalam rangka
untuk mencari tahu apa yang mereka ketahui, mengerti dan dapat
melakukan.
3) Menggunakan pertanyaan untuk mengetahui apa yang spesifik
kesalahpahaman murid 'adalah dalam rangka untuk menargetkan
mengajar lebih efektif .
Beberapa pertanyaan yang lebih baik daripada yang lain untuk memberikan
kesempatan guru dengan penilaian. Mengubah cara pertanyaan yang diutarakan
dapat membuat perbedaan yang signifikan untuk:
1)
2)
3)
4)

proses berpikir siswa perlu melalui
tuntutan bahasa dibuat pada murid
sejauh mana siswa mengungkapkan pemahaman mereka
jumlah pertanyaan yang diperlukan untuk membuat penilaian
pemahaman murid.

Sebagai contoh, seorang guru ingin mengetahui apakah siswa mengetahui
sifat bilangan prima. Guru bertanya: “Apakah 7 sebuah bilangan prima?” Seorang
murid menjawab, "Err ... ya, saya pikir begitu 'atau' Tidak, itu tidak." Pertanyaan

8

ini belum memungkinkan guru untuk membuat penilaian yang efektif apakah urid
tahu sifat-sifat bilangan prima. Mengubah pertanyaan untuk “Mengapa 7 contoh
ilangan prima?” melakukan beberapa hal:
1) Ini membantu siswa mengingat pengetahuan mereka tentang sifat-sifat
bilangan prima dan sifat dari 7 dan membandingkannya.
2) Jawaban atas pertanyaan adalah 'Karena bilangan prima memiliki tepat
dua faktor dan 7 memiliki tepat dua faktor. " Tanggapan ini
membutuhkan tingkat yang lebih tinggi daripada artikulasi “Err ... ya,
saya pikir begitu".
3) Hal ini membutuhkan siswa untuk menjelaskan pemahaman mereka
tentang bilangan prima dan menggunakan ini untuk membenarkan
alasan mereka.
4) Memberikan kesempatan untuk melakukan penilaian tanpa harus
mengajukan pertanyaan tambahan. Pertanyaan 'Apakah 7 sebuah
bilangan prima?' membutuhkan pertanyaan lebih lanjut sebelum guru
dapat menilai pemahaman murid itu.
Pertanyaan “Mengapa 7 contoh bilangan prima?” adalah contoh dari
pertanyaan umum “Mengapa x contoh y?" Ini adalah salah satu jenis pertanyaan
yang efektif dalam memberikan kesempatan penilaian. Jenis lain dari pertanyaan
yang juga efektif dalam menyediakan kesempatan penilaian adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

bagaimana kita bisa yakin bahwa ...?
apa yang sama dan apa yang berbeda tentang ...?
apakah pernah / selalu benar / palsu bahwa ...?
bagaimana anda ...?
bagaimana anda menjelaskan ...?
apa yang memberitahu kita tentang ...?
apa yang salah dengan ...?
mengapa ... benar?

2.5 Model Pertanyaan (questioning techniques for assessment)
Di bawah ini daftar ragam jenis pertanyaan yang sering digunakan dalam
teknik bertanya, sebagai berikut.
• Daftar semua ...
• Tunjukkan ...
• Berikan contoh ...

9

• Apa ...?
• Beri contoh lima ...
• Berikan 2 alasan ...
• Apa yang akan terjadi jika ...?
• Jawabannya adalah ... apa pertanyaannya?
• Bagaimana perasaan anda tentang ...?
• Bagaimana akan ... merasa tentang ...?
• Apa yang bisa anda lakukan dengan ...?
• Apa yang akan anda lakukan jika ...?
• Apa yang akan ... lakukan?
• Bandingkan dengan ... ...
• Apa yang anda maksud dengan ...?
• Apa penulis maksud dengan ...?
• Bagaimana ... kerja?
• Bagaimana kita tahu bahwa ...?
• Apa artinya ...?
• Pikirkan yang lain ...
• Kenapa ...?
• Apa yang akan menjadi konsekuensi ...?
• Tempatkan dengan cara lain ...
• Cari sebanyak yang Anda bisa ...
• Desain baru ...
• Apa ... seperti?
• Jika ... adalah ... apa itu?
• Pemikiran web / peta konsep
• Apakah anda setuju dengan ...?
• Bagaimana anda ...?
• Apa artinya ...?
• Kadang-kadang, selalu atau tidak pernah?
• Jelaskan ...
• Membujuk ... untuk ...
• Jelaskan ... untuk ....

10

• Apakah mungkin ...?
• Jika anda ... apa yang akan anda / lakukan?
• Apa yang akan anda temukan di ...?
• Bayangkan ...
• Perubahan ...
• Menciptakan ...
• Apa sisi lain dari masalah ini ...?
• Apa yang paling penting ...?
• Bagaimana anda bisa meningkatkan ...?
• Apa yang perlu kita ketahui sebelumnya ...?
• Apa pendapat anda ...?
• Cari cara untuk ...
• Memprediksi ...
• Ini akan / tidak akan bekerja karena ...
• Bisa / tidak bisa ... karena ...
• Aneh satu dan mengapa
• Saya sedang memikirkan ...?
• Saya setuju / disgree karena ...
• Bagaimana ... berhubungan dengan ...?
• Apa kamu lebih suka ... atau ...?
• Apakah selalu benar bahwa ...?
• Apa pengecualian?
• Berapa banyak bukti yang ada untuk ...?
• Buktikan ...
• Bagaimana ... berhubungan dengan ...?
Apa dan bagaimana dalam pelaksanaan teknik bertanya digunakan, hal-hal
yang perlu diperhatikan adalah:
• Memberikan waktu yang cukup dalam berpikir!
• Berikan waktu untuk kelompok atau refleksi individu.
• Mintalah tiap murid untuk mengidentifikasi tiga hal yang paling penting
yang telah mereka pelajari poin utama mereka.

11

• Berbagi dengan pasangan, berbagi dengan kelompok, berbagi dengan kelas
(re-verbalising untuk meningkatkan memori dan mempromosikan
pemahaman).
• Datang dengan poin konsensus tiga tombol, tulis mereka di suatu tempat.
• Berubah menjadi sebuah diagram, mnemonic, poster kartu pos dll
(gunakan gambar dan warna untuk meningkatkan memori).
• Pikiran-pemetaan elemen kunci dari pelajaran.
• Sebelum / setelah perbandingan peta pikiran.
• Belajar rencana / target tinjauan.
• Berikan tantangan atau masalah terkait (menempatkan pembelajaran dalam
praktek).
• Tim atau kuis individu (kurang mengancam dibandingkan “test”!).
• Kelas Utuh / kelompok / berpasangan menandai - mengidentifikasi bidang
kesuksesan dan masa depan.
• Dipandu diri atau penilaian sejawat (misalnya kriteria pencahayaan lalu
lintas sukses).
• Carilah bukti ... (yaitu “Apakah anda termasuk dua koneksi yang
berbeda?”)
• Perencanaan bersama langkah-langkah selanjutnya: “Apakah anda ingin
tahu /dilakukan selanjutnya”
Berikan siswa kesempatan untuk mengajukan pertanyaan sendiri, anonim
jika perlu (misalnya dalam kotak di pintu atau pada rencana pembelajaran)
• Tanyakan apa yang mereka temukan membantu / tidak membantu, akan
melakukan hal yang sama / berbeda
• Diskusi: "Apa yang kita pelajari hari ini ... “Apa yang bekerja / tidak
bekerja” ... “Mengapa ini baik / tidak begitu baik?” ... “Katakan pada
pasangan anda apa yang anda pelajari”
Sangat penting untuk memberikan umpan balik selama tugas serta di akhir,
sehingga

anak-anak

diberikan

tips

tentang

bagaimana

mereka

dapat

mengembangkan dan meningkatkan pekerjaan mereka sebagai kemajuan mereka
semacam catatan kecil.

12

Tabel 1: Klasifikasi Teknik Penilaian serta Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian
Tes tertulis

Bentuk Instrumen
Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah,
menjodohkan dll.
Tes isian: isian singkat dan uraian
Lembar observasi (lembar pengamatan)

Observasi (pengamatan)
Tes praktik (tes kinerja)
Penugasan individual atau

Lembar observasi tes kinerja
Pekerjaan rumah
Proyek

kelompok
Tes lisan
Penilaian portofolio
Jurnal
Penilaian diri
Penilaian antarteman

Daftar pertanyaan
Lembar penilaian portofolio
Buku cacatan jurnal
Kuesioner/lembar penilaian diri
Lembar penilaian antarteman

Di bawah ini contoh pertanyaan pertanyaan ditujukan untuk menggali aspek
motivasi, aspek ketahanan terhadap tekanan/stres, aspek inisiatif, dan sikap kerja,
kepercayaan diri.. Kemudian untuk menggali berbagai aspek kemampuan
memecahkan masalah, kemampuan membuat keputusan, dan kemampuan dalam
keberhasilan. Selanjutnya untuk mengetahui aspek aspirasi diri, kelemahan
pencari kerja, kemampuan sosialisasi terhadap lingkungan, aspek kemandirian
dan terakhir aspek kepemimpinan.
1. Daftar Pertanyaan Wawancara:
Aspek Motivasi


Mengapa Anda memutuskan untuk melamar pekerjaan di perusahaan ini?



Apa yang membuat Anda menjadi tertarik dengan perusahaan ini?



Tanggung jawab apa yang Anda anggap penting dalam pekerjaan?



Tantangan apa yang Anda cari dalam pekerjaan?



Sebutkan dua hal yang memotivasi Anda dalam bekerja.

13



Apa untuk memotivasi Anda dalam kehidupan pribadi Anda?



Apa untuk memotivasi Anda dalam menyelesaikan tugas yang sulit?



Apa untuk memotivasi Anda agar menjadi sukses dalam pekerjaan?



Apa alasan Anda keluar dari perusahaan sebelumnya?



Apa yang membuat Anda keluar dari perusahaan sebelumnya?



Selama perjalanan karir Anda, posisi mana yang paling Anda sukai?



Mengapa Anda ingin mengubah karir? (bila yang bersangkutan berpindah
profesi/karir)



Apa arti bekerja bagi Anda?

2. Daftar Pertanyaan Wawancara:
Ketahanan Terhadap Tekanan/Stress


Apakah Anda dapat bekerja di bawah tekanan?



Pernahkan Anda bekerja di bawah tekanan? Ceritakan bagaimana Anda
menyikapinya?



Dalam lingkungan kerja seperti apa Anda merasa nyaman? (Terstruktur
atau tidak?)



Seandainya ada konsumen yang marah karena hal yang bukan dilakukan
Anda, bagaimana Anda menyikapinya?



Bagaimana Anda menyikapi kritik yang diberikan kepada Anda?



Seandainya Anda mendapatkan pekerjaan yang tidak Anda harapkan, apa
yang akan Anda lakukan?



Apa yang Anda anggap sebagai hal yang berat untuk dilakukan dalam
pekerjaan?



Seandainya Anda dihadapkan dengan dua tugas yang harus diselesaikan
pada saat yang bersamaan, apa yang akan Anda lakukan?

14



Masalah terbesar apa yang pernah Anda hadapi? Bagaimana Anda
mengatasinya?

3. Daftar Pertanyaan Wawancara:
Aspek Inisiatif


Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini? Dan darimana serta
bagaimana Anda mengetahuinya?



Kriteria apa yang Anda gunakan untuk mengevaluasi perusahaan yang
Anda harapkan menjadi tempat kerja Anda?



Ceritakan mengenai pendidikan dan pelatihan yang pernah Anda ikuti.



Bagaimana Anda mendapatkan pekerjaan selama ini? (Apakah melalui
iklan, referensi, dsb) – untuk yang sudah pernah bekerja.

4. Daftar Pertanyaan Wawancara:
Aspek Sikap Kerja


Seandainya Anda ditempatkan di cabang perusahaan yang jauh dari lokasi
Anda, bagaimana Anda menyikapinya?



Seandainya ada pengalihan tanggung jawab pada pekerjaan yang Anda
pegang, bagaimana Anda menyikapinya?



Ceritakan mengenai pengalaman kerja Anda . (untuk yang sudah bekerja)



Apa tanggung jawab Anda pada posisi tersebut? (untuk yang sudah
bekerja)

5. Daftar Pertanyaan
Kepercayaan Diri


Menurut Anda, apa definisi/arti kesuksesan? Dan seberapa besar
pengaruhnya bagi Anda?



Menurut Anda, apa definisi/arti kegagalan? Dan seberapa besar
pengaruhnya bagi Anda?



Jelaskan ukuran/standar kesuksesan bagi Anda .



Pekerjaan apa yang telah Anda selesaikan dengan sukses?

15



Apa peran Anda dalam kesuksesan tersebut?



Bagaimana Anda memandang diri sendiri saat ini? Apakah sudah sukses?

6. Daftar Pertanyaan Wawancara:
"Kemampuan Memecahkan Masalah dan Membuat Keputusan"


Masalah tersulit apa yang pernah Anda alami? Apa yang Anda lakukan?
Bagaimana penyelesaiannya?



Hambatan atau kendala apa yang ditemukan selama kuliah atau belajar?
Bagaimana cara mengatasinya?



Ceritakan mengenai persoalan yang pernah Anda pecahkan.



Ceritakan situasi dimana Anda pernah memiliki masalah dengan
pengambilan keputusan.



Ceritakan dimana Anda harus membuat suatu keputusan.



Ceritakan bagaimana Anda pernah memecahkan masalah yang sulit.



Ceritakan mengenai permasalahan yang paling sering Anda hadapi dalam
pekerjaan.



Apakah Anda pernah menyelesaikan suatu permasalahan bersama-sama
rekan? Apa peran Anda dalam menyelesaikan masalah tersebut?



Apakah Anda pernah diminta untuk menyelesaikan beberapa tugas dalam
suatu waktu? Apa yang Anda lakukan?



Bagaimana Anda menyelesaikan suatu permasalahan yang muncul tibatiba?



Bagaimana Anda mengidentifikasikan kedatangan suatu masalah?



Bagaimana Anda membuat suatu keputusan penting?



Bagaimana Anda memecahkan masalah?



Dalam situasi atau kondisi seperti apa, Anda memiliki kemungkinan paling
besar untuk berbuat kesalahan?

16



Keputusan apa yang terasa sulit bagi Anda? Berikan Contohnya !



Menurut Anda, faktor apa yang paling menentukan suksesnya seseorang?



Apa yang Anda lakukan saat dihadapkan dengan pengambilan keputusan
yang penting?



Apa yang Anda lakukan saat kesulitan atau tidak dapat memecahkan
persoalan yang Anda hadapi?



Keputusan tersulit apa yang telah Anda buat selama tiga tahun terakhir?



Kapan Anda memutuskan untuk berhenti berusaha memecahkan suatu
persoalan yang sulit?

7. Daftar Pertanyaan Wawancara:
Kemampuan Pencapaian Keberhasilan


Apakah Anda senang mengerjakan pekerjaan/proyek yang sulit?



Apakah Anda mempunyai prestasi yang dibanggakan? Ceritakan !



Apakah Anda memiliki inisiatif? Bagaimana Anda menunjukkan hal
tersebut? Ceritakan satu contoh inisiatif yang telah Anda ambil.



Apakah Anda pernah menyelesaikan persoalan yang sulit? Atau yang
sebelumnya Anda pikir tidak dapat Anda selesaikan?



Bagaimana Anda menunjukkan keinginan (willingness) untuk bekerja?



Sebutkan prestasi yang pernah Anda capai dalam pekerjaan atau masa
kuliah/sekolah !



Sebutkan lima pencapaian terbesar dalam hidup Anda !



Apa kegagalan terbesar yang pernah Anda alami? Kekecewaan apa yang
Anda alami?



Bagaimana Anda mengatasi perasaan tersebut? Dan mengatasi kegagalan
tersebut?



Hal atau lingkungan seperti apa yang paling mendorong Anda dalam
bekerja?

17



Menurut Anda, apa tantangan terbesar dalam pekerjaan?



Sebutkan bagian dari pekerjaan yang paling menantang dan yang paling
tidak menantang.



Apakah Anda termasuk orang yang berani dalam mengambil risiko?



Berdasarkan pengalaman Anda, ceritakan secara rinci dalam hal apa Anda
mengambil risiko untuk menyelesaikan suatu tugas?



Mengapa Anda mengambil risiko tersebut?



Risiko apa yang Anda hadapi saat mengajukan suatu usulan?



Prestasi apa yang pernah Anda dapatkan di sekolah yang tidak dapat Anda
lupakan?



Prestasi apa yang pernah Anda capai dalam bekerja yang mendapatkan
penghargaan dari pimpinan atau perusahaan? (baik penghargaan lisan
ataupun penghargaan tertulis atau materi).

8. Daftar Pertanyaan Wawancara:
Aspirasi Diri


Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling Anda senangi? Mata kuliah
(mata pelajaran) apa yang paling Anda tidak senangi? Kenapa?



Apa cita-cita Anda ketika lulus sekolah? Ketika lulus kuliah?



Apakah Anda berniat melanjutkan sekolah? Berniat melanjutkan kuliah?



Menurut Anda, apakah nilai Anda merupakan indikasi terbaik untuk hasil
akademik Anda?



Kenapa kami harus memilih Anda?



Bisakah Anda menyebutkan lima kelebihan dan lima kekurangan Anda?



Bagaimana pendapat Anda mengenai perusahaan ini?

9. Daftar Pertanyaan Wawancara:
Kelemahan Diri

18



Apakah Anda telah mencapai semua target yang telah Anda tetapkan? Bila
tidak, mengapa?



Bagaimana Anda mengatasi kegagalan dalam pencapaian target tersebut?



Kelemahan apa yang muncul saat Anda dihadapkan pada tugas yang sulit?

10. Daftar Pertanyaan Wawancara:
Aspek Sosialisasi


Ceritakan kegiatan Anda di waktu senggang.



Kegiatan apa yang Anda ikuti di lingkungan Anda?



Seandainya Anda menjadi anggota suatu organisasi, maka kegiatan apa
dan peran apa yang akan Anda lakukan dalam organisasi tersebut?



Selain belajar, kegiatan apa saja yang Anda ikuti saat masih kuliah atau
sekolah? Posisi apa yang Anda pegang?

11. Daftar Pertanyaan Wawancara:
Aspek Kemandirian


Ceritakan keputusan-keputusan penting dalam hidup Anda, yang Anda
anggap sebagai keputusan Anda sendiri. Juga ceritakan keputusan penting
yang Anda anggap bukan keputusan Anda sendiri.



Mengapa Anda memilih jurusan?



Dalam pengambilan suatu keputusan, siapa yang berpengaruh dalam diri
Anda?



Dalam hal-hal apa saja orang-orang tersebut Anda sertakan?

12. Daftar Pertanyaan Wawancara:
Aspek Kepemimpinan


Sebutkan kepribadian yang Anda miliki yang mencerminkan kemampuan
memimpin.



Menurut Anda, kualitas apa yang dibutuhkan seorang pemimpin?



Apa yang paling menjadi tantangan bagi seorang pemimpin?

19



Bagaimana cara Anda mendelegasikan suatu tanggung jawab?



Apakah Anda membutuhkan pengawas dalam bekerja?



Bagaimana cara Anda membuat suatu rencana kerja?



Bagaimana cara Anda memberikan teguran atau mendisiplinkan bawahan
Anda?



Seandainya ada bawahan Anda yang melanggar aturan perusahaan,
bagaimana Anda menghadapinya?



Atasan seperti apa yang Anda harapkan?



Seandainya Anda kelebihan beban kerja, apa yang akan Anda lakukan?



Bagaimana cara Anda untuk memotivasi seseorang?



Atasan seperti apa yang menurut Anda sulit untuk diajak kerja sama?



Bawahan seperti apa yang menurut Anda sulit untuk diajak kerja sama?



Atasan seperti apa yang menurut Anda tidak adil?



Seandainya Anda membuat suatu kebijakan, kemudian bawahan Anda
banyak yang menentangnya, bagaimana Anda mengatasinya?

BAB III
PENUTUP
Tahapan proses penilaian yang harus dilaksanakan dari mengumpulkan,
menganalisis, menafsirkan, dan akhirnya harus memberikan pertimbangan
(judgement) atas tingkat keberhasilan belajar-mengajar (PBM).
20

Dari perkembangan munculnya tes standar sampai sekarang puluhan teknik
penilaian pembelajaran terus berkembang dengan pesat. Dari ulasan makalah ini
dapat disimpulkan bahwa teknik penilaian observasi sangat berguna, karena
observasi pengumpulan data/informasi melalui pengamatan langsung atau tidak
langsung terhadap sikap dan perilaku anak.
Teknik
assessment)

penilaian
juga

dengan

sangat

pertanyaan

relevan

(questioning

digunakan,

karena

techniques
dapat

for

menggali

pemikiran/konsep pemahaman anak didik. Apakah anak didik sudah memiliki
konsep atau terkonsep akan hal-hal yang dipelajari atau telah dipelajari.
Demikianlah makalah ini yang sangat singkat dan penuh kekurangan,
semoga dapt berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Saran dan kritik sangat
diharapkan dalam penyempurnaan makalah kemudian.

DAFTAR RUJUKAN
Knigth, P. T. 2003. Assessment, Learning and Employability. London: Society for
Research into Higher Education & Open University Press.
Marzano, R., Pickering, D. & McTinghe, J. 1993. Assessing Student Outcomes.
Virginia: Association for Supervision an Curriculum Development.

21

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
2007. Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Santyasa, I W. 2011. Bahan Ajar Pembelajaran Inovatif. Singaraja: Undiksha
Press.
Tan, K. 2007. Alternative Assessment in Schools. Singapore: Pearson.
Zainul, A. 2001. Alternative Assessment. Jakarta: Universitas Terbuka.

22