PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN borland

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN
PENDEKATAN KNOWLEDGE SHARING UNTUK KOMUNITAS
BELAJAR
1

Agung Aldhiyat, 2 Shanti Herliani

1,2

Prodi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan Bandung
Jl. Dr. Setiabudhi No.193 Bandung 40153
1

agung.aldhiyat@mail.unpas.ac.id, 2shanti.herliani@unpas.ac.id

Abstrak
Sistem Informasi dengan pendekatan Knowledge Sharing merupakan suatu sistem informasi yang dapat
digunakan oleh pelaku akademis, baik dosen, siswa, atau mahasiswa yang bertujuan untuk bertukar pengetahuan
sehingga dapat meningkatkan kualitas penyebaran pengetahuan dari sumber menuju penerima, dan
meningkatkan kualitas pengetahuan individu serta komunitas itu sendiri.
Penelitian ini dibuat dengan mempelajari keadaan proses belajar-mengajar didalam sebuah lingkungan dan

komunitas di laboratorium Prodi Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung dan mencoba untuk
membangun Sistem Informasi Knowledge Sharing dengan menggunakan teknik-teknik rancang bangun yang ada
pada SSADM.
Kata kunci : Pengetahuan, Sharing, Komunitas
1.

Pendahuluan

Pengetahuan merupakan suatu informasi yang
diketahui atau disadari oleh seseorang yang tidak
dibatasi pada deskripsi, hipotesa, konsep, teori dan
prinsip yang memliki sifat berguna bagi pemiliknya,
pengetahuan dapat pula berupa pemahaman dan
potensi untuk menindaki.[5] Dalam suatu organisasi
pengetahuan dapat menjadi sebuah sumberdaya
strategis untuk memajukan bisnis dan pencapaian
tujuan organisasi tersebut.
Perlunya dibangun sebuah sistem yang
bertujuan untuk mendistribusikan pengetahuan dari
sumber pengetahuan kepada penerima, yang

ditujukan khusus untuk memfasilitasi komunitas
belajar yang terdapat di Laboratorium Program Studi
Teknik Informatika, dimana terdapat empat
kelompok keilmuan yang didalamnya terdapat
komunitas belajar, diantaranya adalah komunitas
LabSI dari kelompok keilmuan Sistem Informasi,
komunitas belajar Our Source Code (OSC) dari
kelompok keilmuan Rekayasa Perangkat Lunak,
komunitas belajar Computer Network and Security
Research Group (CNSRG) dari kelompok keilmuan
Teknologi Informasi, dan komunitas belajar
Multimedia dari kelompok keilmuan Sistem
Multimedia, perancangan sistem informasi ini
bertujuan agar proses pengkajian suatu studi kasus
yang diangkat dapat didistribusikan dengan utuh dan
menjaga kontribusi tiap anggota komunitas agar
tetap aktif dalam keikutsertaan diskusi studi kasus
yang akan dikaji.

Model virtual dapat dimanfaatkan dalam proses

pendistribusian pengetahuan dari sumber menuju
penerima, dengan menggunakan konsep web sosial.
2.

Identifikasi Masalah

Persoalan yang dapat diidentifikasi pada
penelitian ini adalah :
- Belum terciptanya sistem informasi yang
menangani penyebaran pengetahuan.
- Bagaimana menyediakan informasi mengenai
kegiatan kajian materi antar komunitas belajar.
3.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan.
Berikut ini adalah tujuan penelitian :
- Membangun sebuah sistem infromasi dengan
pendekatan knowledge sharing sebagai sumber

daya strategis dalam peningkatan kualitas
keilmuan sumber daya manusia.
- Membangun sistem transfer pengetahuan
terpusat yang menjadi media bagi komunitas komunitas belajar yang terdapat di Laboratorium
Prodi Teknik Informatika UNPAS dalam bertukar
pengetahuan.
4.

Identifikasi Penciptaan Pengetahuan dalam
Komunitas Belajar di Laboratorium Prodi
Teknik Informatika UNPAS.

Pada setiap kegiatan forum belajar yang
diselenggarakan
oleh
komunitas
belajar
Laboratorium Prodi Teknik Informatika Unpas, akan
ada satu kajian baru yang akan dibahas dari bidang
keilmuan masing – masing, baik dari materi kajian

yang disampaikan atau studi kasus dan proyek
penelitian yang harus dipecahkan oleh komunitas
belajar tersebut, sehingga dari materi kajian yang
diangkat melalui forum belajar tersebut dapat
menjadi sumber pengetahuan baru bagi anggota
komunitas
belajar.
Pengetahuan
dapat
diklasifikasikan
dalam
dua
bentuk,
yaitu
pengetahuan Eksplisit dan pengetahuan Tacit atau
Implisit. Pengetahuan tacit merupakan pengetahuan
yang masih tersimpan dalam pemikiran manusia,
sedangkan
pengetahuan
eksplisit

adalah
pengetahuan yang dapat dituangkan dalam sebuah
media.[2]
Pembentukan pengetahuan dapat pula dengan
cara mengembangkan pengetahuan atau melakukan
modifikasi pengetahuan yang telah ada, berikut ini
adalah proses pembentukan pengetahuan dalam
komunitas belajar di Laboratorium Prodi Teknik
Informatika Unpas :
a. Pembentukan pengetahuan dalam komunitas
belajar di Laboratorium Program Studi Teknik
Informatika dapat pula dilakukan dengan
bersosialisasi antara anggota komunitas
tersebut, misalnya, dalam suatu studi kasus
seorang mahasiswa memiliki permasalahan
yang tidak dapat dipecahkan dari literatur yang
telah dipelajarinya, dan membawa studi kasus
tersebut kedalam sebuah forum diskusi,
kemudian dari forum tersebut menghasilkan
beberapa opini ataupun pernyataan yang dapat

menjadi pengetahuan bagi individu tersebut
dalam menyelesaikan studi kasus.
b. Kemudian pembentukan pengetahuan melalaui
kajian studi pustaka. misalnya, mahasiswa
yang sedang mengerjakan suatu tulisan karya
ilmiah menggunakan beberapa studi pustaka
untuk menunjang pengetahuannya yang akan
dituangkan dalam tulisan tersebut.
c. Dan pembentukan pengetahuan dari sebuah ide
atau gagasan kedalam bentuk sebuah media,
baik makalah, jurnal atau tulisan ilmiah lainnya
maupun sebaliknya.
5.

Deskripsi dan skenario sistem informasi
dengan pendekatan knowledge sharing yang
diusulkan

Sistem
Informasi

Knowledge
Sharing
merupakan suatu sistem yang digunakan oleh pelaku
akademis, baik siswa, mahasiswa dsb. Yang
bertujuan untuk bertukar pengetahuan.
Rancangan Sistem Informasi Knowledge
Sharing melibatkan sejumlah individu belajar,
dimana pelajar yang merupakan partisipan dalam
kegiatan pembelajaran dapat dengan aktif berperan

dalam mengembangkan dan meningkatkan nilai
pengetahuan tersebut. Dengan peranan aktif
partisipan dalam mengemukakan pengetahuan dan
pendapat tentang pengetahuan tersebut, maka alur
dari proses transfer pengetahuan akan utuh.
Pada sistem ini partisipan dapat mengemukaan
pengetahuan eksplisitnya dalam sebuah media, baik
jurnal, makalah dsb., kemudian partisipan lain
berperan dalam mengemukaan pendapatnya dimana
dalam konteks tersebut merupakan proses

transformasi pengetahuan baik dari eksplisit mejadi
implisit maupun sebaliknya.
Berikut adalah representasi kerangka pemikiran
skenario sistem informasi knowledge sharing, serta
interaksi dengan penggunanya dalam proses
penciptaan dan transfer pengetahuan.

Gambar 1 – Skenario Sistem Informasi Knowledge Sharing
terhadap proses transformasi dan transfer pengetahuan

6.

Pemanfaatan Web Sosial dalam Sistem
Informasi

Dengan penggunaan sebuah web sebagai media
dalam proses pembelajaran dapat dikatakan sangat
efektif, dikarenakan sebuah web dewasa ini dapat
dikatakan telah menjadi ‘Second Society’ bagi
manusia,[5] sehingga proses transfer pengetahuan

melalui pembelajaran dapat dilakukan secara virtual.
bebapa kunci fitur yang yang terdapat web 2.0 dapat
digunakan dalam mendukung sistem informasi yang
akan dibangun, diantaraya adalah :
a. Folksonomy, dimana pengguna dapat
mengklasifikasikan informasinya sendiri
b. User As Contributor, pengguna sebagai
kontributor dalam pertukaran informasi baik
antar pengguna web maupun dengan pemilik
web.
c. User Participation, pengguna dapat
berpartisipasi dalam penambahan konten
web.
d. Mass Participation, digunakan oleh lebih dari
satu pengguna [6].

Gambar 2 – Second Society :
Kool & Wamelen [5]

7.


Metodologi Perancangan Sistem Informasi
dan pengumpulan data

The Structured System Analysis and Desain
Method (SSADM) adalah metode pendekatan sistem
untuk menganalisis dan mendesain sebuah sistem
informasi knowledge sharing, dengan menganalisa
dan membuat spesifikasi kebutuhan sistem agar
sistem informasi yang dibangun dapat sesuai dengan
keadaan lingkungan area bisnis, baik dari segi
pemrosesannya dan data yang ada pada komunitas
pembelajaran di Laboratorium Prodi Teknik
Informatika Universitas Pasundan.
Fase metodologi SSADM yang digunakan
dalam perancangan sistem informasi antara lain
adalah fase Requirement Analysis dalam menentukan
kebutuhan sistem informasi terhadap lingkungannya,
kemudian fase Requirement Specification dalam
membentuk sebuah spesifikasi logis kebutuhan
sistem untuk kerangka bisnisnya, dan fase Logical
System Specification dalam menentukan desain
interaksi sistem dengan pengguna.
Kemudian metodologi pengumpulan data yang
dilakukan sebagai pendukung dalam proses
penelitian ini adalah :
a. Studi Literatur
Yaitu mencari dan mempelajari teori-teori
pendukung melalui studi pustaka mengenai
permasalahan penelitian ini.
b. Observasi
Yaitu melakukan pengamatan mengenai hal- hal
yang berkaitan dengan elemen atau fungsional
yang diteliti.
c. Wawancara
Yaitu melakukan tanyajawab dengan pihak-pihak
yang terkait kegiatan dengan bimbingan calon
jamaah haji untuk mendapatkan informasi serta
data yang objektif.
d. Analisis
Yaitu melakukan analisis hasil studi literatur,
observasi, dan wawancara.
8.

model kolaboratif, terlihat dengan adanya kegiatan
kajian yang diselenggarakan melalui sebuah forum
diskusi yang memiliki keterbatasan dalam
penggunan waktu dan tempat, maka dalam
penelitian ini dibuat sebuah sistem yang dapat
menunjang proses transfer pengetahuan.
Adapun beberapa subsistem yang dirancang
dalam penelitian ini demi menunjang berjalannya
sistem informasi knowledge sharing, antara lain :
a. Penentuan Materi Kajian
Merupakan suatu sub-sistem yang menentukan
materi kajian belajar yang akan menjadi topik
pembelajaran, sehingga materi kajian dapat
diklasifikasikan
berdasarkan
bidang
keilmuannya.
b. Penyeleksian Materi Kajian
Merupakan sub-sistem yang menghasilkan
informasi mengenai status kelayakan materi
kajian yang akan digunakan untuk mejadi topik
pembelajaran.
c. Evaluasi Materi Kajian
Sub-sistem yang menangani evaluasi materi
kajian, pada sub-sistem ini setiap pengguna dapat
melakukan
evaluasi
dan
memberikan
argumentasinya mengenai materi kajian yang
menjadi
topik
pembelajaran.
Sehingga
diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pengetahuan pengguna.
9.

Informasi yang dihasilkan

Informasi yang dihasilkan dari sistem informasi
Knowledge Sharing antara lain ditunjukkan pada
tabel 1.
Table 1 – Informasi yang dihasilkan oleh sistem
No

Nama Informasi

1.

Jenis Kajian Materi

Ditujukan
untuk
Pelajar

2.

Materi Kajian

Pengawas

3.

Klasifikasi Jenis
Materi

Pengawas

4.

Status Kelayakan
Materi Kajian

Pengawas

5.

Status Argumentasi
Materi Kajian

Pengawas,
Pelajar,
Kepala Riset

Lingkup Perancangan Sistem Informasi

Pada dasarnya pola pembelajaran yang
diterapkan
dalam
lingkungan
komunitas
Laboratorium Jurusan Teknik Informatika Unpas
Bandung, dapat dikatakan pola pembelajaran dengan

Kegunaan
Mengetahui
Jenis
Bidang
Keilmuan
Materi Kajian
yang
akan
menjadi topik
pembelajaran
Mengetahui
materi kajian
apa saja yang
akan menjadi
topik
dalam
pembelajaran
Mengetahui
Materi kajian
berdasarkan
bidang
keilmuannya
Mengetahui
apakah materi
kajian tersebut
layak
untuk
menjadi topik
pembelajaran
Mengetahui
argumentasi
yang diajukan
untuk
topik

No

Nama Informasi

Ditujukan
untuk

6.

Evaluasi Kegiatan
Pembelajaran

Kepala Riset

Kegunaan
pembelajaran.
Mengetahui
hasil kegiatan
belajar
dan
kontribusi dari
tiap
partisipannya.

10. Matriks Fungsi
Keterhubungan serta hak akses user terhadap
fungsi yang terdapat dalam sistem, direpresentasikan
dalam Function Matrix sebagai berikut :

Penentuan Materi Kajian
Penyeleksian Materi Kajian
Evaluasi Materi Kajian

Kepala Riset

Function

pelajar

User Role

Pengawas

Table 2 - User Role / Function Matrix Sistem
Informasi Knowledge Sharing

Gambar 3 - Antarmuka Purwarupa Unggah Materi
Kajian

X
X
X

X

X

Beberapa bagian sistem akan lebih signifikan
dalam keberhasilan suatu sistem dari pada bagian
yang lainnya, yang akan berdampak besar pada
sistem.
Tabel 3 berikut ini merupakan Matriks Fungsi
Critical Dialog yang merepresentasikan bagian
sistem yang memiliki peran penting dalam
berjalannya sistem ini.

Gambar 4 - Antarmuka Purwarupa Seleksi Materi
Kajian

Penentuan Materi Kajian
Penyeleksian Materi Kajian
Evaluasi Materi Kajian

Kepala Riset

Function

pelajar

User Role

Pengawas

Table 3 - User Role / Function Matrix Sistem
Informasi Knowledge Sharing

X
X
X

X

X

11. Perancangan Purwarupa
Gambar 9 s.d 12 berikut ini merupakan
rancangan purwarupa sistem informasi Knowledge
Sharing.

Gambar 5 - Antarmuka Purwarupa Halaman Utama
Evaluasi Materi Kajian
12. Dampak Yang Diharapkan Dari Sistem
Informasi Yang Dirancang
Berikut ini adalah perubahan performansi
yang diharapkan dengan adanya sistem
informasi knowledge sharing :
- Meningkatkan keilmuan mahasiswa Prodi
Teknik Informatika Universitas Pasundan.
- Meningkatkan jumlah penelitian yang
dilakukan oleh mahasiswa maupun dosen
yang merupakan salah satu standar
akreditasi program studi.

13. Kesimpulan
Berikut merupakan kesimpulan dari
penelitian ini :
- Kesesuaian atau kelayakan materi kajian
masih bergantung kepada kualitas reviewer
materi
sebelum
materi
tersebut
dipublikasikan untuk menjadi topik
pembelajaran.
- Dengan dirancangnya sistem informasi ini,
maka tingkat deviasi penurunan kualitas
pengetahuan dari sumber menuju penerima
akan semakin kecil, karena penerima
pengetahuan
mendapatkan
langsung
pengetahuan tersebu dari pemilik.
Ucapan Terimakasih
Terimakasih disampaikan kepada :
1. Fakultas Teknik dan Program Studi Teknik
Informatika Universitas Pasundan serta
Komunitas Sistem Informasi Universitas
Pasundan, yang membantu dalam penulisan
paper ini.
2. Ucapan terima kasih disampaikan juga
untuk Bapak Sali Alas Majapahit selaku
pembimbing
dalam
pengembangan
penelitian ini.
Daftar Pustaka
[1]
[2]
[3]

[4]
[5]
[6]

Goodland, Mike,. Slater, Caroline,. 1995,
SSADM version 4, England, McGraw-Hill
Publishing Company.
Alavi, Maryam,. Knowledge management
and Knowledge management systems:
Conceptual foundations and Research issues.
Soller, Amy,. Goodman, Bradley, Linton,
Frank,. Gimari, Robert,.
Promoting
Effective Peer Interaction in an Intelligent
Collaborative Learning System
Kool, D. & Wamelen, Johan. 2008. “Web
2.0: A new basis for E-government. ICT
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan,
diakses pada 31 Desember 2013, pukul
20:59
http://en.wikipedia.org/wiki/Web_2.0
diakses pada 31 Desember 2013, pukul
21:40

Lampiran
Berikut ini menunjukkan pemroses, aliran data dan informasi pada sistem Informasi Knowledge Transfer
serta data dan informasi yang dihasilkan dari Sistem

Gambar 6 – Aliran data dan informasi dalam
sistem informasi knowledge sharing