Power Point Bab 2 Struktur Atom dan Sist

STRUKTUR ATOM
DAN SISTEM
PERIODIK UNSUR

MATE
RI

TEORI ATOM DAN
PERKEMBANGAN MODEL ATOM
STRUKTUR ATOM
TANDA ATOM
KONFIGURASI ELEKTRON
BERDASARKAN KULIT ATOM
(MODEL ATOM NIELS BOHR)
TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM
SISTEM PERIODIK UNSUR

TEORI ATOM

Democrit
us


Mekanik
a
Kuantu
m

Dalton

Thomso
n

Bohr

Rutherfo
rd

T
I
R
C

O
DEM
US
“Semua ma
teri tersusu
n
dari partike
l kecil yang
tidak dapat
terbagi lagi
yang disebu
t atomos.

Teori
Atom
Dalton

Unsur terdiri dari partikel kecil dan
tidak dapat dibagi lagi yang disebut
atom


Atom tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan

Atom- atom dari suatu unsur
adalah identik

Bola
Pejal

Senyawa terbentuk dari
penggabungan atom dari dua jenis
unsur/ lebih dengan perbandingan
tertentu

Teori Atom Thomson

Percobaan
dengan
sinar

katoda

Ditemukan
partikel
bermuatan
negatif

Elektron

Lanjutan ...
Atom
merupakan
bola pejal
bermuatan
Didalam
positif
atom
tersebar
elektron
seperti kismis

dalam roti
kismis
Atom tidak
bermuatan
(netral)

Teori Atom Rutherford

Percobaan Rutherford
Penembakan lempeng emas dengan sinar alfa (α)

Lanjutan ...
Atom tersusun dari
inti atom (proton
dan neutron)
bermuatan positif
dan elektron
bermuatan negatif
yang mengelilingi
inti


Sebagian besar
volume atom
merupakan ruang
kosong

Atom bersifat
netral

Teori Atom Bohr
Elektron
mengelilingi
inti atom pada
lintasan
tertentu yang
stasioner yang
disebut kulit.
Elektron
dapat
berpindah

lintasan
apabila
menyerap atau
memancarkan
energi

Struktur
Atom
Elektr
on

Inti
Atom
Proton

Neutro
n

Partikel Penyusun Atom
Partik Muata

Penemu
el
n
Elektro
J.J. Thomson
n
Proton
+
Goldstein

Massa
(gram)
9,11 x 1028

1,67 x 1024

Neutro Netral
n

James

Chadwick

1,67 x 1024

TANDA ATOM
Keterangan :
X = Lambang
Unsur
A = Nomor Massa
Z = Nomor Atom

A
Z

X

Nomor Atom (Z)
Pada atom
tidak
bermuatan

listrik/ netral

Jumlah
muatan positif
sama dengan
jumlah
muatan
negatif

Nomor Atom (Z) = Jumlah Proton
= Jumlah Elektron

Nomor Massa (A)
Atom terdiri
atas proton,
neutron, dan
elektron

Massa atom =
massa p +

massa n +
massa e

Massa elektron Atom yang
bermuatan listrik
Ion positif
Ion negatif
(Kation)
(Anion)
⇒ Atom yang
⇒ Atom yang
melepaskan
elektron

menerima
elektron

Berdasarkan nomor atom dan
nomor massa
Isoto
p
Ato
m

Isoba
r
Isoto
n

Unsur
dengan Z
sama dan A
berbeda
Unsur
dengan Z
berbeda
dan A sama
Unsur
dengan
jumlah
neutron
sama

 

 

 

Konfigurasi elektron berdasarkan
kulit atom (Model atom Niels Bohr)

K

Jumlah
elektron
maksimu
m
2

2

L

8

3

M

18

4

N

32

5

O

50

6

P

72

7

Q

98

• Elektron mengelilingi
Nomo
inti pada lintasan/
r kulit
kulit tertentu yang
disebut kulit atau
1
tingkat energi
• Konfigurasi elektron
menyatakan
susunan elektron
pada atom

Nama
kulit

Konfigurasi elektron beberapa atom
Tanda
atom
3Li
12

Jumlah
elektron
3

Konfigurasi
elektron
2 1

Mg

12

2 8 2

Cl

17

2 8 7

K

19

2 8 8 1

Ga

31

2 8 18 3

17

19
31

>> Jumlah elektron yang menempati kulit terluar disebut
elektron valensi.
>> Elektron valensi hanya boleh mengandung maksimal 8
elektron

Teori Atom Mekanika
Kuantum

Lanjutan ...

Bentuk- bentuk orbital

Orbital
s

Orbital p

Orbital d

Bilangan kuantum
utama (n)
Menentukan besarnya tingkat
energi suatu elektron yang
mencirikan ukuran orbital
Kulit K
Nilai 1
n

L
2

M
3

N
4

O
5

P
6

Q
7

Bilangan kuantum
azimut (l)
Menyatakan subtingkat energi
(subkulit) yang menunjukkan
bentuk orbital
Harg
al
Subk
ulit

0

1

2

3

4

5

6

s

p

d

f

g

h

i

Bilangan kuantum
magnetik (m)
Menentukan arah orientasi dari
orbital didalam ruang relatif
terhadap orbital lain
Subk
ulit
s
p
d
f

l
0
1
2
3

Jumlah Orbital
(2l + 1)
1
3
5
7

m
0
-1, 0, +1
-2, -1, 0, +1, +2
-3, -2, -1, 0, +1,
+2, +3

Bilangin kuantum spin
(s)

Bilangan kuantum spin (s) menyatakan rotasi
elektron.
s dapat mempunyai nilai +½ (dinyatakan dengan
tanda
)
s dapat mempunyai nilai -½ (dinyatakan dengan
tanda
)

Bilangan kuantum spin tidak
berhubungan secara langsung
dengan tiga bilangan kuantum
lainnya

KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN
ORBITAL

Aturan
menulisk
an
konfigura
si
elektron

Aturan
Aufbau
Elektron mempunyai
kecenderungan
untuk menempati
subkulit dengan
tingkat energi lebih
rendah terlebih
dahulu

Larangan Pauli
Larangan pauli menyatakan bahwa
didalam satu atom tidak boleh
terdapat dua elektron dengan empat
bilangan kuantum yang sama
Kulit
L

n
2
2

l
0
0

m
0
0

s



Aturan Hund
Pada orbital yang memiliki tingkat
energi sama, pengisian elektron dalam
orbital dilakukan dengan spin sejajar
terlebih dahulu (setengah penuh).
Contoh =
2p4
Diagram Orbital

2
2
O
:
1s
2s
8

1s

2s

2p

Contoh penulisan
konfigurasi elektron
Ato
m
2
1s
He
2

Konfigurasi elektron

2
2
1s
2s
Be
4
2
2
6
1s
2s
2p
Ne
10

[He]
[He] 2s2
[Ne]

2
2
6
2
5
1s
2s
2p
3s
3p
Cl
17

[Ne] 3s2 3p5

2
2
6
2
6
1s
2s
2p
3s
3p
Ar
18

[Ar]

2
2
6
2
6
1
1s
2s
2p
3s
3p
4s
Cr
24

[Ar] 4s1 3d5

Penyimpangan dari
Aturan Umum
Contoh :
Konfigurasi Elektron
Unsu
Kurang
r
Stabil
stabil
2
4
1
5
Cr
[Ar]
4s
3d
[Ar]
4s
3d
24
2
9
1
10
Cu
[Ar]
4s
3d
[Ar]
4s
3d
29

SISTEM PERIODIK UNSUR
Perkembangan sistem periodik

Logam dan
Nonlogam

Triade
Dobereiner

“Berdasarkan massa atom relatifnya,
unsur – unsur dapat dikelompokkan
ke dalam kelompok tiga unsur
dimana massa unsur yang ditengah
merupakan rata- rata dari massa
unsur ditepi”
Triade

Ar

Kalsium
Stronsiu
m
Barium

40
88
137

Rata- rata Ar unsur pertama
dan ketiga

Teori Oktaf Newlands
“Jika unsur- unsur disusun berdasarkan kenaikan
massa atom, maka sifat unsur tersebut akan
berulang setelah unsur kedelapan.”

MENDELEEV

Sistem Periodik
Mendeleev

MODERN

Tabel periodik modern

Penentuan periode dan golongan
Periode : Nomor
kulit terluar
Konfigurasi elektron
valensi
ns1
ns2
ns2 np1
ns2 np2
ns2 np3
ns2 np4
ns2 np5
ns2 np6

Golongan : Jumlah
elektron valensi
Golongan
Utama
IA
IIA
IIIA
IVA
VA
VIA
VIIA
VIIIA

Period
e
n
n
n
n
n
n
n
n

Pengelompokan Blok pada
Sistem Periodik Unsur

SIFAT- SIFAT KEPERIODIKAN

Jari- jari
atom
Jarak dari inti atom sampai kulit elektron
terluar yang ditempati elektron

r

+

Periode

Golongan

Jumlah kulit sama tetapi muatan
inti makin besar, gaya tarik inti
terhadap elektron makin kuat,
maka jari-jari makin kecil

Jumlah kulit bertambah maka
jari-jari makin besar

Energ
i
ionisa
si

Energi minimum yang dibutuhkan
suatu atom untuk melepaskan satu
elektron valensinya dalam wujud
gas sehingga membentuk ion positif

Periode

Golongan

Muatan inti bertambah, tarikan
inti makin kuat dan elektron
terluar sulit lepas, maka energi
ionisasi besar
Jumlah kulit bertambah, jari-jari
makin besar, tarikan inti lemah,
maka energi ionisasi kecil

Afinitas
elektron

Energi yang dihasilkan oleh suatu
atom apabila suatu atom menerima
elektron valensi dari atom lain
sehingga terbentuk ion negatif

Periode

Golongan

Muatan inti bertambah, tarikan
inti makin kuat maka afinitas
elektron besar

Jumlah kulit bertambah, jari-jari
makin besar, tarikan inti lemah,
maka afinitas elektron kecil

Keelektronegatifan
Kecenderun
gan suatu
atom untuk
menarik
elektron
valensi dari
atom lain
dalam
membentuk
ikatan

Periode

Golongan

Muatan inti bertambah, tarikan
inti makin kuat maka
keelektronegatifan besar
Jumlah kulit bertambah, jari-jari
makin besar, tarikan inti lemah,
maka keelektronegatifan kecil

Logam dan
nonlogam
Logam

Nonlogam

• Konduktor
• Warna mengkilap
khas logam
• Keras dan ulet

• Non-konduktor
• Titik didih dan titik
leleh rendah

Golongan

Periode

Sifat nonlogam
bertambah
Sifat logam bertambah

Kereaktif
an
Bergantung pada kecenderungan
melepas atau menerima elektron
Periode

Golongan

Kereaktifan menurun kemudian
bertambah.
Golongan VIII A (gas mulia) tidak
Kereaktifan bertambah
reaktif

Titik Didih dan Titik
Leleh