BAB II PROFIL DINAS PU BINA MARGA PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Berdirinya Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara - Peranan Sistem Pengendalian Manajemen Dalam Meningkatkan Kinerja Dinas PU Bina Marga Prov. SUMUT

BAB II PROFIL DINAS PU BINA MARGA PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Berdirinya Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara Peristiwa ini berawal pada tanggal 03 Desember 1945 di kota Bandung,

  yaitu pada waktu memuncaknya perjuangan fisik bangsa Indonesia melawan tentara sekutu untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah di proklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dalam pertempuran dahsyat yang terjadi pada tanggal tersebut telah gugur tujuh orang pemuda/pegawai Departemen Pekerjaan Umum (PU) yang bernama : Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Suhodo, Rio Susilo, Subenget, Rana, dan Surjono untuk mempertahankan gedung “V & W” (terkenal dengan nama “Gedung Sate”) yang terletak di Jl. Diponegoro No.22 Bandung . Gedung ini dipertahankan mati-matian sampai titik darah pengahabisan oleh para pemuda/pegawai Departemen PU, karena mereka sadar bahwa gedung tersebut pada waktu itu dipergunakan sebagai Kantor Pusat Departemen Pemerintah Republik Indonesia .

  Setelah kemerdekaan Bangsa dan Negara Republik Indonesia diproklamasikan, para pemuda/pegawai Departemen PU tidak mau ketinggalan dari pemuda-pemuda lainnya di kota Bandung . Mereka mempersiapkan diri dalam menghadapi segala kemungkinan yang sekiranya dapat merintangkan serta mengganggu kemerdekaan yang telah diproklamasikan .

  Pada tanggal 04 Oktober 1945 kota Bandung dimasuki tentara sekutu yang diikuti oleh serdadu Belanda dan NICA . Sehingga Kota Bandung menjadi tidak aman, karena gerakan-gerakan perjuangan pemuda dihadapkan kepada tentara Jepang dan tentara sekutu/Belanda/NICA . Dengan persenjataan yang kurang dan sederhana para pemuda tetap mempunyai semangat perjuangan yang tinggi dan tidak gentar menghadapi kekuatan musuh yang mempunyai persenjataan yang lebih lengkap dan modern. Dari hari ke hari suasana kota Bandung semakin tegang, pertempuran-pertempuran mulai meletus dari kecil-kecilan kemudian menghebat dan disertai dengan provokasi musuh yang semakin menjadi-jadi .

  Peristiwa 03 Desember 1945 telah tercatat dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia dan sejarah perkembangan Pekerjaan Umum pada khususnya telah mempersembahkan “Sapta Taruna Kestaria”-annya keharibaan ibu pertiwi dan telah melahirkan suatu korps pemuda/pegawai rasa kesetia-kawanan (solidaritas), serta kebanggaan akan tugasnya sebagai abdi masyarakat khususnya dalam bidang Pekerjaan Umum

  Pada tanggal 03 Desember 1951, Ir.Ukar Bratakusuma pada Kabinet Sukiman, memberikan surat tanda penghargaan yang menyatakan dan menghormati ketujuh orang pemuda/pegawai yang gugur sebagai “Pemuda yang Berjasa”. Berdasarkan jasa-jasa pengorbanan ketujuh pemuda /pegawai tersebut, terutama bagi tiga orang yang tidak diketahui liang kuburnya dan tidak dapat ditemukan kerangka jenajahnya, dibuatlah monument “Batu Peringatan” berupa batu alam yang benar.

  Dengan keputusan Menteri Koordinator Kompartemen Pekerjaan Umum dan Tenaga NO.58/KPTS/MENKO/1965 tanggal 27 November 1965 telah ditetapkan tanggal 03 Desember sebagai Hari Bakti Pekerjaan Umum yang diperingati secara intern segenap pegawai yang bekerja dalam bidang pemerintahan Kompartemen Pekerjaan Umum dan Tenaga, dengan maksud :

  1. Membangkitkan kesadaran sosial, jiwa korsa/kebangsaan akan tugas dan harga diri sebagai putera-puteri Indonesia yang bekerja dibidang pekerjaan umum dan tenaga .

  2. Pengorbanan semangat persatuan dan kesatuan, semangat bekerja untuk mengabdikan diri kepada perjuangan kemerdekaan Indonesia, guna membangun dunia baru yang bebas dari penghisapan manusia oleh manusia dan bangsa oleh bangsa .

  Sejak itu peringatan Hari Kebangkitan Pekerjaan Umum dan Tenaga diperingati secara resmi menurut keadaan dan situasi setempat. Pada peringatan seperempat abad Hari Kebangkitan Pekerjaan Umum dan Tenaga pada tanggal 03 Desember 1970 yang dipusatkan di Bandung, dan sekaligus dimaksudkan untuk mengadakan upacara pemindahan “Batu Peringatan” dari tempat semula dan ditempatkan ditengah taman diatas suatu altar yang tinggi, sesuai tingkat penghormatan dan martabat pengorbanan sapta taruna.

  Pada altar tersebut dibubuhi suatu prasasti yang berbunyi “cita-citamu adalah cita-cita kami, baktimu teladan bagi kami untuk berjuang, bekerja, membangun guna mewujudkan cita-cita Indonesia yang adil dan makmur”.

  Visi Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara

  Terwujudnya jaringan jalan nasional dan provinsi yang mantap di Sumatera Utara .

  Misi Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara

  Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi Dinas Jalan dan Jembatan Provinsi Sumatera Utara, sebagai berikut : 1.

  Meningkatkan pembinaan jaringan jalan nasional dan provinsi secara terpadu

2. Meningkatkan pemanfaatan jaringan jalan nasional dan provinsi 3.

  Meningkatkan kualitas SDM aparatur pengelolaan jaringan jalan nasional dan provinsi

B. Struktur Organisasi

  Organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama mencapai suatu tujuan . Dalam suatu organisasi terdapat hubungan formal dan informal . Hubungan formal merupakan bentuk hubungan yang disengaja, secara resmi (kedinasan). Sedangkan hubungan informal menyangkut hubungan manusia, diluar dinas atau bersifat tidak resmi.

Gambar 2.1. Struktur Organisasi (Sumber : Dinas PU Bina Marga)

C. Job Description

  Berikut adalah beberapa tugas, fungsi, dan tanggung jawab direksi dan masing-masing bagian pada Kantor Dinas Bina Marga :

1) Kepala Dinas

  Kepala Dinas mempunyai uraian tugas : 1.

  Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakan disiplin pada lingkup dinas.

  2. Menyelenggarakan dan memimpin, membina, mensinkronisasikan, mengendalikan tugas dan fungsi Dinas.

  3. Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana kegiatan dinas, sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah.

  4. Menyelenggarakan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan dengan kebijakan umum dan kebijakan pemerintah daerah.

  5. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan dibidang kebinamargaan.

  2) Sekretariat

  Sekretariat menyelenggarakan fungsi : 1.

  Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, dan arahan kepada pegawai pada lingkup secretariat.

  2. Menyelenggarakan pengkajian dan koordinasi perencanaan dan program dinas.

  Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan administrasi keuangan.

  4. Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja.

  5. Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan administrasi keuangan. Sekretaris mempunyai fungsi : 1.

  Perencanaan kegiatan ketatausahaan.

  2. Pengelolaan urusan keuangan, evaluasi, dan pelaporan.

  3. Pengelolaan urusan kepegawaian.

  3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

  Sub Bagian Umum mempunyai tugas : 1.

  Melaksanakan pembinaan, bimbingan, dan arahan kepada pegawai lingkup Sub Bagian Umum.

  2. Melaksanakan penyusunan perencanaan/program kerja sekretariat dan Sub Bagian Umum.

  3. Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data kepegawaian.

  4. Melaksanakan penggandaan naskah dinas.

  5. Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan perpustakaan dinas.

  4) Sub Bagian Keuangan

  Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : 1.

  Melaksanakan pembinaan, bimbingan, dan arahan kepada pegawai.

  2. Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran dinas.

  3. Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan Daerah.

  Melaksanakan pembinaan perbendaharaan keuangan.

5) Sub Bagian Program

  Melaksanakan pembinaan, bimbingan, dan arahan kepada pegawai.

  2. Melaksanakan penghimpunan bahan rencana strategis.

  3. Melaksanakan evaluasi kinerja internal dinas.

  4. Melaksanakan pengelolaan data sistem website kebinamargaan.

  5. Melaksanakan pelaporan data sistem website kebinamargaan.

  6) Bagian Pengaturan dan Evaluasi

  Bagian pengaturan dan evaluasi menyelenggarakan fungsi : 1.

  Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan, arahan, dan penegakan disiplin pegawai pada lingkup Bidang.

  Sub Bagian Program mempunyai tugas : 1.

  2. Penyelenggaraan penyusunan, pembuatan konsep rencana strategis, laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan laporan keuangan pemerintah daerah.

  3. Penyelenggaraan penyusunan, pembuatan konsep perencanaan jangka pendek, menengah, dan panjang.

  7) Bidang Pembangunan/Peningkatan

  Bidang pembangunan/peningkatan mempunyai tugas : 1.

  Pembinaan dan verifikasi perencanaan teknis untuk kegiatan pembangunan/peningkatan Jalan dan Jembatan .

2. Pelaksanaan kegiatan pembangunan serta peningkatan Jalan dan Jembatan

  Bidang pembangunan/peningkatan mempunyai fungsi : 1.

  Melaksanakan sebagian tugas Dinas Bina Marga dibidang Pembangunan/Peningkatan.

  2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang masing-masing.

  8) Seksi Pembangunan/Peningkatan Jalan

  Seksi Pembangunan/Peningkatan Jalan mempunyai tugas : 1.

  Membantu dalam pencapaian tujuan melalui prinsip dan kebijakan Pembangunan/Peningkatan jalan.

2. Melaksanakan survei dan mengumpulkan data pendukung Pembangunan/Peningkatan jalan.

  3. Memberikan pembinaan teknis terhadap detail perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan Pembangunan/Peningkatan jalan.

  4. Pengendalian dan pengawasan kualitas pekerjaan pada kegiatan pembangunan/peningkatan jalan .

  9) Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Pedesaan

  Seksi pembangunan jalan dan jembatan pedesaan mempunyai tugas : 1.

  Membantu dalam pencapaian tujuan, prinsip dan kebijakan Pembanguna/Peningkatan Jalan dan Jembatan desa.

  2. Pelaksanaan kegiatan pembangunan serta Peningkatan Jalan dan Jembatan Kabupaten dan pedesaan.

  10) Bidang Pemeliharaan

  Bidang pemeliharaan mempunyai tugas : 1.

  Melaksanakan sebagian tugas Dinas Bina Marga dibidang pemeliharaan jalan dan jembatan.

  2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas.

  Bidang pemeliharaan mempunyai fungsi : 1.

  Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pemeliharaan rutin jalan dan jembatan.

  2. Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian rehabilitas jalan . Pelaksanaan pembinaan, pengendalian dan pemanfaatan peralatan.

  11) Seksi Pemeliharaan Rutin Jalan

  Seksi pemeliharaan rutin jalan mempunyai tugas : 1.

  Menetapkan rencana kebutuhan penanganan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan sebagai bahan rancangan penanganan teknis.

  2. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan teknis terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan rutin jalan, pembangunan kontruksi penunjang jalan dan bangunan tanggapan bencana.

  12) Seksi Rehabilitasi Jalan

  Seksi rehabilitasi jalan mempunyai tugas : 1.

  Menetapkan rencana kebutuhan penanganan rehabilitasi jalan sebagai bahan 2.

  Melaksanakan pengolahan kegiatan rehabilitasi jalan, memberikan pembinaan teknis terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap kegiatan rehabilitasi jalan.

  13) Seksi Peralatan dan Perbekalan

  Seksi peralatan dan perbekalan mempunyai tugas : 1.

  Menyusun rencana kebutuhan peralatan berat termasuk angkatan dan pembengkelan serta suku untuk menunjang pelaksanaan tugas Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara.

2. Melaksanakan pemeliharaan dan pemanfaatan peralatan.

14) Bidang Fasilitas Jalan

  Bidang fasilitas jalan mempunyai tugas : 1.

  Menyelenggarakan administrasi serta melakukan pengolahan fasilitas dan pemanfaatan jalan .

  2. Melaksanakan dan memverisifikasi perencanaan teknis bidang fasilitas jalan.

  3. Melaksanakan pembangunan, pemeliharaan, penataan, pemerataan, pemantauan dan pengamatan serta pendataan fasilitas.

  Bidang fasilitas jalan mempunyai fungsi : 1.

  Perencanaan program pembinaan dan verifikasi teknis serta pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan, dan pengamanan dibidang fasilitas jalan.

  2. Pelaksanaan administrasi perijinan pemasangan lampu penerangan jalan umum dan pemanfaatan ruang milik jalan oleh masyarakat.

  15) Bidang Pembinaan Teknik

  Bidang pembinaan teknis mempunyai tugas : 1. Melaksanakan pembinaan, bimbingan, dan arahan kepada pegawai.

  2. Menyelenggarakan pedoman perencanaan penyelenggaraan jalan dan jembatan.

D. Tujuan Dinas

  Dalam upaya mewujudkan misi yang telah ditentukan dan memperhatikanfaktor-faktor penentu keberhasilan, maka disusunlah tujuan dinas sebagai berikut :

  1. Meningkatkan kualitas perencanaan teknis melalui pemanfaatan hasil teknologi bidang jalan dan jembatan.

  2. Meningkatkan mutu hasil pekerjaan melalui efektifnya uji mutu bahan jalan dan jembatan.

  3. Meningkatkan pemeliharaan jaringan jalan nasional dan provinsi.

  4. Meningkatkan kerjasama dengan instansi pemerintah terkait dan swasta/BUMN.

  5. Meningkatkan kualitas SDM aparatur pengelola jaringan jalan nasional dan provinsi.

E. Sasaran Dinas

  sasaran yang akan dicapai dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun . Sasaran dinas Bina Marga Sumatera Utara adalah sebagai berikut : 1.

  Menurunnya angka deviasi antara data survei perencanaan dengan laporan rancang bangun lapangan.

  2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan jalan nasional dan provinsi.

  3. Meningkatnya kapasitas ruas jalan nasional dan propinsi.

  4. Meningkatnya rasio daya dukung MST 8 ton menjadi 10 ton.

  5. Meningkatnya panjang fisik jalan nasional dan provinsi.

  6. Meningkatnya kapasitas sumber daya pemeliharaan jalan nasional dan provinsi.

  7. Menurunnya tingkat kerusakan jalan nasional dan provinsi.

  8. Menurunnya tumpang tindih kegiatan pada ruas jalan kota

  9. Meningkatnya rasio penerbitan izin pemanfaatan jalan.

  10. Meningkatnya jumlah BUMN/D dan swasta yang memberi kontribusi dalam pemeliharaan ruas jalan.

  11. Meningkatnya rasio pegawai yang berpendidikan S1 dan S2 bidang teknik.

  12. Meningkatnya jumlah pegawai yang ahli dalam pembangunan jalan, target kegiatan melalui peningkatan kinerja PNS dan terpadunya kerja antar instansi, sehingga dapat terwujudnya pelayanan masyarakat secara optimal.

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara

3 101 45

Peranan Sistem Pengendalian Manajemen Dalam Meningkatkan Kinerja Dinas PU Bina Marga Prov. SUMUT

1 72 41

Penerapan Sistem Informasi Pada Bagian Keuangan Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara

3 62 42

PERJANJIAN PEMBORONGAN PEMBANGUNAN SARANA OLAHRAGA KOLAM RENANG BATURAJA (Studi pada Dinas PU Bina Marga Kabupaten Ogan Komering Ulu)

2 28 106

BAB II PROFIL DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara - Etiket Kerja Sekretaris Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Tamu Di Dinas Pendapatan Provinsi Sumat

0 0 20

BAB II KOPERASI KPRI INSKO DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas - Sistem Pengendalian Internal Piutang Pada KPRI INSKO Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Utara

0 0 9

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara - Mekanisme Pemungutan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Pada Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

0 0 23

BAB II DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara - Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 30

BAB II DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas - Peranan Komputer sebagai Pengolah Data Akuntansi pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara

0 0 24

BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA - Peranan Komputer Sebagai Alat Pengolah Data Akuntansi Pada Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

0 1 12