BAB I PENDAHULUAN - Pengendalian Kualitas Dengan Menggunakan Diagram Kontrol Mewma Dan Pendekatan Lean Six Sigma Di PT. Sinar Galuh Pratama

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Pada era globalisasi banyak sekali industri manufaktur yang berdiri dengan menghasilkan produk yang sejenis. Kondisi seperti ini mengakibatkan terjadinya persaingan yang semakin ketat antar perusahaan, dalam menghasilkan produk yang berkualitas, sehingga membuat setiap perusahaan harus dapat bersaing secara global baik di pasaran nasional maupun pasar internasional untuk dapat meningkatkan pemasaran produk yang dihasilkan. Harapan pelanggan akan produk yang dihasilkan juga semakin meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas, maka setiap perusahaan hendaknya secara terus-menerus meningkatkan kualitas perusahaannya dengan selalu berusaha untuk meminimalisasi ketidaksesuaian, pemborosan, dan meningkatkan efisiensi dari keseluruhan proses produksi perusahaan.

  PT XYZ merupakan perusahaan yang bergererak dibidang mekanisasi, perbaikan dan pembuatan atau pabrikasi alat-alat pabrik CPO dan di bidang civil

  

engineering . PT XYZ cenderung untuk mengutamakan kualitas produk dan

  ketepatan waktu penyerahan produk ke konsumen di mana hal ini menjadi keunggulan yang paling utama dibandingkan dengan perusahaan yang sejenis.

  Proses pembubutan dan pengeboran sebagai salah satu tahapan produksinya memiliki peranan yang utama dalam menghasilkan produk sprocket gear, roda

  lorry , bronze bushing, block bearing, dan lain sebagainya.

Tabel 1.1. Data Pengamatan Jumlah Produksi dan Jumlah Kecacatan Jumlah Produksi Jumlah Persentasi No. Periode (Unit) Kecacatan (Unit) Kecacatan

  1 Oktober 2012 2603 383 14,71%

  2 Nopember 2012 2695 402 14,92%

  3 Desember 2012 2756 391 14,19%

  4 Januari 2013 2622 409 15,60%

  5 Februari 2013 2740 411 15,00%

  6 Maret 2013 3050 458 15,02%

   Sumber : PT XYZ

  Berdasarkan data pengamatan pendahuluan yang diperoleh di PT XYZ produk yang dihasilkan untuk setiap periode mencapai antara 2.500-4.000 unit produk. Salah satu data produksi produk sprocket gear yang menjadi objek penelitian, diperoleh data produksi pada bulan Maret 2013 sebanyak 3.050 unit dengan jumlah kecacatan mencapai sebesar 15% dari jumlah produksi atau mencapai 458 unit produk cacat. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan PT XYZ untuk dapat bersaing dengan perusahaan sejenis. Jenis kecacatan yang terjadi terbagi dalam dua jenis, yaitu kecacatan variabel dan kecacatan atribut. Selama proses produksi produk sprocket gear pada berlangsung terjadinya rework pada produk yang cacat secara variabel, rework pada produk cacat menyebabkan terjadinya waste pada waktu siklus produksi, sehingga membuat waktu siklus semakin panjang.

  Hal ini disebabkan dari berbagai macam faktor diantaranya konsentrasi operator yang tidak fokus, kelalaian operator, lingkungan kerja yang kurang nyaman, dan kurangnya pengawasan di lantai produksi. Permasalahan kecacatan dan rework yang inilah yang menjadi permasalahan utama pada PT XYZ dalam memproduksi produk sprocket gear. Perusahaan harus memperbaiki kinerjanya agar tetap unggul dalam menghadapi persaingan tersebut. Perbaikan yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah mengurangi pemborosan (waste) yang terjadi selama proses produksi. Adapun pemborosan (waste) yang terdapat pada perusahaan pada saat ini yaitu terdapatnya beberapa kegiatan yang tidak bernilai tambah (non value added activities) dan kecacatan produk yang terjadi selama proses produksi berlangsung yang tidak sesuai dengan spesifikasi produk.

  Penerapan diagram kontrol MEWMA (Multivariate Exponential

  

Weighted Moving Average ) dan pendekatan dengan menggunakan metode Lean

Six Sigma yang menitikberatkan kepada pengurangan lead time dan kecacatan

  merupakan pendekatan sistematik untuk mendefinisikan dan menghilangkan pemborosan (waste) atau aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah (non value

  

added activities ) melalui peningkatan secara terus-menerus secara radikal untuk

  mencapai tingkat kinerja enam sigma. PT XYZ dapat memperbaiki permasalahan yang terjadi dengan penerapan diagram kontrol MEWMA dan Pendekatan Lean

  

Six Sigma ini selama proses produksinya berlangsung sehingga loyalitas para

pelanggan tetap terjaga.

  Perusahaan dikatakan berkualitas apabila memiliki sistem produksi yang baik dengan proses yang terkendali. Salah satu pendekatan yang dapat memenuhi tujuan tersebut adalah pendekatan Lean Six Sigma. Melalui metode Define,

  

Measure , Analyze, Improve, dan Control (DMAIC) dalam pendekatan Lean Six

Sigma , maka perusahaan dapat mengidentifikasi waste yang terjadi di sepanjang

value stream yaitu kegiatan-kegiatan tidak bernilai tambah (non value added

  

activities ) seperti kegiatan pemindahan dan menunggu, serta jumlah kecacatan

  produksi yang terjadi, sehingga akan meningkatkan kecepatan proses dan kualitas produksi pada perusahaan (Prastyawati, 2009).

  Diagram kontrol bertujuan untuk mendeteksi sinyal out of control dengan cepat ketika terjadi pergeseran suatu proses, baik secara mean proses maupun variabilitas proses. Diagram kontrol dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu diagram kontrol univariat yang digunakan dalam mengontrol proses dengan satu karakteristik kualitas dan diagram kontrol multivariat yang digunakan dengan lebih dari satu karakteristik kualitas dimana antar variabel memiliki hubungan

1.2. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan, maka permasalahan dalam pengontrolan karakteristik kualitas pada produksi, yaitu adanya pemborosan (waste) berupa waktu menunggu (waiting time) dan rework yang di alami oleh perusahaan dan produk cacat (defect) yang menyebabkan biaya untuk produksi tinggi dan work in process yang tidak efektif, selain itu juga perumusan masalah yang dapat diperoleh adalah menentukan batas kontrol yang sesuai pada diagram kontrol MEWMA, apakah proses produksi produk sprocket

  

gear telah terkontrol secara statistik dengan menggunakan diagram kontrol

  MEWMA, dan juga faktor-faktor yang menjadi penyebab proses tidak terkontrol pada proses produksi sprocket gear.

1.3. Tujuan Penelitian

  Tujuan umum dari penelitian ini, yaitu menghilangkan kegiatan yang tidak memiliki nilai tambah (non value added) dan mengurangi produk cacat pada proses produksi produk sprocket gear dengan menggunakan diagram kontrol MEWMA dan pendekatan Lean Six Sigma pada proses produksi sprocket gear di PT XYZ.

  Tujuan khusus dari penelitian ini ialah untuk : 1. Mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak bernilai tambah (non value added activities ).

  Meningkatkan kualitas produk dengan mengurangi jumlah kecacatan produksi melalui analisis penyebab terjadinya kecacatan.

  3. Memberikan usulan perbaikan terhadap keadaan sekarang dengan menggunakan pendekatan Lean Six Sigma metode DMAIC (Define, Measure,

  Analyze , Improve, Control).

4. Mengontrol proses produksi produk sprocket gear secara statistik dengan menggunakan diagram kontrol MEWMA.

1.4. Batasan dan Asumsi Penelitian

  Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Penelitian dilakukan pada bagian produksi PT XYZ yaitu pada proses pembubutan.

2. Penelitian dilakukan terhadap produk yang memiliki jumlah permintaan paling tinggi, dan sering ditemukannya kecacatan yaitu produk sprocket gear.

  3. Data kualitas produk yang diperoleh adalah data kecacatan produk selama satu bulan.

  4. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dan penentuan jumlah sampel yang digunakan berdasarkan Pendapat Gay.

  5. Kecacatan yang akan diukur kualitas produknya adalah diameter luar, diameter dalam, dan tinggi silinder untuk variabel, sedangkan untuk atribut produk sompel, goresan, dan retak.

  Adapun asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Metode kerja pada saat penelitian tidak berubah dan sudah standar.

  2. Karyawan di lantai produksi dari PT XYZ telah paham terhadap prosedur kerja.

  3. Keterampilan dan kebutuhan setiap operator pada stasiun kerja yang sama dinilai sebanding.

  4. Pekerja menguasai pekerjaannya dengan baik dan benar dianggap sebagai operator normal dari pekerja yang terdapat pada setiap stasiun kerja yang sama.

  5. Kondisi mesin-mesin serta peralatan yang digunakan cukup baik.

1.5. Manfaat Penelitian

  Manfaat yang diperoleh dari penelitian adalah sebagai berikut : 1. Manfaat bagi mahasiswa Mahasiswa dapat menambah pengetahuan dan menerapkan perbaikan kualitas dengan diagram kontrol Multivariate Exponential Weighted Moving Average (MEWMA) dan pendekatan Lean Six Sigma.

  2. Manfaat bagi perusahaan Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengetahui penerapan peran Multivariate Exponential Weighted Moving

  Average (MEWMA) dan Pendekatan Lean Six Sigma dalam upaya meningkatkan kualitas produk.

  3. Manfaat bagi Lembaga atau Institusi Pendidikan

1.6. Sistematika Penulisan

  Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan tugas sarjana ini sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi-asumsi serta sistematika penulisan yang digunakan.

  Bab II Gambaran Umum Perusahaan, menguraikan secara ringkas berbagai atribut dari perusahaan yang menjadi obyek penelitian, antara lain : sejarah perusahaan, struktur organisasi, bidang usaha, dan sebagainya.

  Bab III Tinjauan Pustaka, menguraikan teori-teori yang diperlukan dan mendukung untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian.

  Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan metode yang digunakan dalam pengambilan data, pengolahan data, beserta langkah-langkah pemecahan masalah.

  Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, menguraikan pengumpulan data yang diperlukan terhadap pihak-pihak dan proses yang terkait dengan proses produksi yang sedang diamati (tahap Define) dan dilakukan pula pengolahan data yaitu dengan langkah-langkah implementasi Lean Six Sigma yang pada bab ini memuat tentang tahap Measure dan diagram kontrol MEWMA (Multivariate Exponential Weighted Moving Average ), Analyze, Improve, dan Control.

  Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, meliputi analisis dari hasil pengolahan data dan alternatif dari pemecahan masalah. Tahap dari metode DMAIC yang digunakan dalam analisis pemecahan masalah adalah Tahap

  

Analyze , Tahap Improve dan Tahap Control. Pada bab ini juga diuraikan

mengenai beberapa usulan perbaikan yang dapat diberikan kepada perusahaan.

  Bab VII Kesimpulan dan Saran, memberikan kesimpulan yang didasarkan pada hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Selanjutnya akan diberikan saran-saran yang dapat bermanfaat bagi perusahaan.