SOLUSI BANGUNAN TAHAN GEMPA SEBAGAI UPAY

SOLUSI BA1YGTJNAN TAIIAN GEMPA SEBAGAI UPAYA
MENGURAI\GI DAMPAK GEMPA BUMI I}AERAH GEOTERMAL
GUNA PEI\GOPTIMALAN EI\ERGI RAMAH LIIYGKUNGAT{

Diusulkan oleh:
(Emi

Ulfiana)

(31.1s.0011)

(201s)

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Tangeraag Selatan

24fi

Lembar Pcngesahan

1.


.ludul

2.
3.

Subtema

4.
5.

Essay

:Solusi Bangunan Tahan Gempa Sebagai Upaya
Mengurangi Dampak Gempa Bumi Daerah Ceotermal
Grura Pengoptirnalan Energi Ramah Lingkungax
: Infi'astruktur

Pesefia


a.
b.
c.
d.

Nama Lengkap

Emi Ulfiana

NPT

31.1s.0011

Program Studi

Geofisika
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan

Universitas/Institut


Geofisika

e.

Alarnat Rumah/ No. HP

f.

Alamat Ernail

Jl. Wadassari 3, Pondok Betung,Pondok Aren,
Tangerang S elatan/O8 5 7 925 98297
erniulfi ana226@email. com

Jumlah Peseda
Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap

b.
c.


1

Puji Ariyanto, S.ST

$9fi1rc2409111001

hiIP
No. Hp

085641628096

Tangerang Selatar, 24 N4w-et2}17
Menyefu-jui"

Peserta

&

Dosen Pembirnbing


.Yw
Puji Ariyanto, S.ST

Erni Ulfiana

NiP. 199101 16200911 100 I

NPT.31.15.0011

N{engetahui.

Plh. Ketua Program Studi Geofisika

W

/

Drs. Hendri


i-*0,

NIIP. 195703

I5

s.si, M.si

1980091001

SOLU$ BANGUNAN TAHAN GEMPA SEBAGAI UPAYA MENGURANGI
DAMPAK GEMPA BUMI DAERAH GEOTERMAL GUNA PENGOPTIMALAN
E}YERGI RAMAII LINGKUNGAN
Kebutuhan listrik Indonesia saat ini dipenufui dari energi minyak bumi yaag suatu
saat akan habis. Persediaaa energi minyak bumi sebagai sumber daya alm yang tidak
bisa diperbaharui sudah mengalami penurunan akibat penggunaannya secara terus-

ilrenerus guna rnemenuhi kebutuhan hidup manusia. k. F.x Sutijastoto, MA, Kepala
Pusat Riset dan Pengernbe-rgan Kementerian ESDM menyatakan bahwa cadangmr energi


fosil bempa minyak dan gas blmi yaag selama ini digunakan oleh Indonesia,
diperkirakan akan habis pada tahun 2025. Sebelum energi tersebut habis, maka perlu
adanya sebuah energi yaag dapat diperbaharui setragai sebuah solusi dmi permasalahan
ini, seperti energi panas bumilgeoterrnal. Indonesia adatah negara yang kaya akan sumber
daya alam. Berdasarkan data Kementerian ESDM tahun ?013, terdapat 299 lokasi
geoterrnal di ladonesia. Potensi geotermal yang ada di Iadonesia sendiri adalal sebesar
28.910 Mwe atau setara dengan 40Yo potensi panas bumi yang ada di dunia Namun,
pemanfaatannya baru sekitar 4,60/o danpotensi yang ada di Indonesia sendiri.
Energi panas bumi/geotennal adalah energr yang ramah linglblngan. Energi ini
adalah energl yang paling bersih jika dibandingkan dengan sumber energi lainny4
terrnasuk jauh lebih bersih dari energi minyak bumi yaag bersumber dari fosil. Hampir
tidak ada pencemararr atau polusi yang rnengakibatkan rusaknya lingkuagan. Energi yang
dikatakan minim emisi gas rumah kaca ini menghasilkan emisi yang jauh lebih teiii3lta
dibandingkan dengan energi dari fosil (batu bma rninyak burni dan gas alam) dan juga
tidak akan menghasilkan lfubah serta material beracun. Jadi. energi geotermal dapat
menjadi solusi energi terbarukm yang tetap dapat menjaga lingkungan Indonesia agar
tetap bersih dan tidak tercemar. Namua, tidak ada sesuatu hal yang sempu{na di dunia ini,
termasuk energi panas bumi yang memiliki segudang keunggulan dibanding energi
lainnya. Dibalik kelebihanny4 energi terbarukm ini juga memiliki kelemahan- Bahkan,
tidak sedikit rnasyarakat yang tidak setuju dengan adanya sebuah Pembangkit Listrik

Tenaga Panas Bumi (PLTP} di daerah mereka. Hal ini dikarsnskan adanya beberapa
darnpak buruk yang disebabkan oleh energi terbarukan ini.
Salah satu kelemahan eaergi geoterrnal yang membuat masyarakat resah dan
pardk adalah sering menimbulkaa terjadinya gemFa bumi. Dalam pemanfaatan energi
geotermal sebagai PLTP, ada sebuah proses "fr*cking!'yang diguaakaa dalam proses
injeksi pada sistem geoterrnal dan juga pros€s ekstraksi gas dari batuan
sarang/resewoirnya. Fracking ini mengakibatkm penunraan kohesivitas (daya ikat) pada
batuan agar timbul rekahan sebagai upaya untuk meaingkatkan perrneabilitas reservoir.
Dalam kasus geotennaf pertmbahan fluida dalam ressfl/oir menyebabkan kenaikan
tekanan yang lebih jauh akan membual reseryoir mengalami pergerakan (slip) karena
gaya gesek statisnya terlampaui. Te{adinya slip pada batuan adalah satah s6u kunci
tdadinya gompa burni meski hanya gempa mikro. Terjadinya gempa mikro sekalipun
mampu menimbulkan kerusakan bangman. Seperti kasus Basel di Swiss, gernpa bumi
akibat proses fracking y'ang merniliki
3,4 menyebabkan plester bangunan
retak-retak. Di mea geoterrnal Kamojang misalny4 dalam periode bulan Maret ZaO+februari 2005 tercatat gempa mikro ZIS iX dan gempa ja*r 115 kali. Gempa milao ini
sebagian besat terjadi dalam arsa panas burni karnojang yang disebabkan kmena
pergerakan strukfur dan perubahan fase air panas menjadi uap dari fluida injeksi. Kasus
lainnya adalah aLrtivitas swarm di Haknahera Barat dilaporkan menimbulkan kerusakan
bangunaa rumah cukup banyak di Jailolo dm sekitarnya. Gempa bumi swarm, yakni

gempa bumi yang dicirikan dengan kemunculan serangkaian gempa burni bermagnitudo
kecil dengan frekuensi kejadian sangat tioggr, berlmgsung dalam waktu lama di suatu
kawasan yang sangat lokal tanpa adanya gempa bumi kuat sebagai gempa bumi utama.

Kenapa gempa burni bennagiritudo kecil dapat mengakibatlian hal semacarn ini? Perlu
diketahrri bahwa faktor yang menyebabkan kemsakan bangunan aliibat gempa bumi ada
3, yakni amplitudo, fi'ekuensi, dan durasi getaran. Bangunan dapat mengalami kerusakan
jika rnemenuhi paling tidak I faLtor tersebut. Bangruran dapat rusak akibat anrplitudo jika
magrritudonya besar. Rusaknya bangunan juga terjadi jika frekuensi bangrinan sama
dengan fi'ekuensi dominan tanah, karena hal ini dapat rnenyebabkan adanya resonansi
gelornbang gempa bumi antara struktur bangunan dan tanah setempat. Kernudian.
Bangunan dapat mengalami kemsakan akibat durasi getaran. iika gempa bumi
berlangsung lama, yalini struL{ul bangunan telus-menerus mengalami guncangan, maka
larna-kelamaau akan terjadi kerusakan. Terlebih -iika struktur bangunamva lemah, maka
kerusakan mudah terjadi.
Perlbangunan bangulan tahan gernpa di sekitar daerah geotennal dapat rnenjadi
solusi atas dampak gelnpe burni yang ditimbulkan oieh energi tersebut. Bangunan tahan
gempa adalah setruah konsep bangunan untuk menrhuat seluruh elernet bzmgunan
menjadi satu kesatuan utuh. seliingga tidak rnudah runtuh akibat gempa. Dalam
pembangunannya, ada sebuah standar bangunan yang mana setiap daerah rnemiliki

standar hangunan yang berteda. Faktor yang meuyebabkan pelbedaan ini adalah adanya
perbedaan dalam segi geologi, hrstotis gempa dan percepatan rnaksimum tanah yang
peurah dialarni oleh suatu daerah. I'riteria dari bangunan tahan gempa fui adalah
bilarnana terjadi gempa ringan. bangunan tidak rnengalami kerusakan secara snuktural
maupull nonstluktural. bilamana teriadi gelxpa sedang, bangunan dapat rnengalarni
kerusakan secara nonstruktural. narn*n tidak rnengalarni kerusalian secat'a struLlulal dan
bilarnana terjadi gempa besar. trangunan dapat rnengalami kerusakan secara struktural
maupltlt nonstruktural, narnun rnasih terdapat jeda untuk penghuni banguran keluar
sebelum balgunan runtuh.
Bangunan tahan gempa sangat diperlukan. kenapa? Ka:ena pada hakikatnya,
gempa burni tidaklah berbahava. namun vang rnembuatnya bahaya adalah reruntulran
bangunafl yalg bisa menirnbulkan korban jiwa. Pembargunatr bangunan tahan gernpa
sudah seharusnya dikembangkan tennasuk rumah-nunah \,l'arga dan terlebih lagi untuk
infrastruktur publik, sepefii sekolah. tempat ibadah, runah sakit" dan juga tempat publik
lainnya. Karena jika infrastruktur publik ini rr.rsak, maka rnasyarakat akan merasa
kesulitan. Misal, jika sekolah rusak aliibat gempa bumi, maka anak-anal< sekolah di
daerah tersebut tidak bisa sekolah sembari menunggu pernerintah daerah merubangun
sekolahnya kembali. termasuk juga rurnah sakit. llal ini tentu tidak efisien. karena
bagaimanapun, upaya preyentif -iauh lebih baik. I.Jamun, kekharvatiran masyarakat tentu
lebih tertuju pada rumah -valg mereka tempati. Kalena rumah adalah sualu kehutuhan


pokok bagi manusia. Penulis menyadari bahwa biaya untuk melengkapi

rumah
rnasyarakat denga"n banguaan tahan gernpa tenfu dengan biaya vang relatif tidah rnurah.

Apalagi jika dihubungkan dengan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia. tenru tidak
sefirua lapisan mary-arakat bisa melengkapi rumahrya dengan bangunan tahan gempa.
Namun. disinilah halapan tnasyarakat tertu-iu pada pernerintah. Jikapun tidak
memurrgkinkan untuk merealisasikan harapan masyar"akat" setidakrrya pe;nerintah
mernberikan sosialisasi kepada masyarakat agar membangun rumah dengan stluktur yang
iebih kuat, sehingga tidak mudah rultuh terlebih di sekitar daerah geoter:nal yang sering
terguncang oleh gempa burni.
Jika pemerintah memang rnenginginkan PI,TP dibangur tanpa ada penolakan dari
masyarakat, malca pemerintah juga seharusnya bisa menurunkan tingkat kekhawatiran

mereka akibat darnpak yang ditimbulkan geotemal. baik dengan cala sosialisasi
mengenai standar bangunan yang harus dibangun ataupun dengan cara memberikan
kompensasi kepada rrasyalakat untuk melengkapi nmahnya dengan bangunan tahan
gempa. Terlebih lagi jika masih ada masyarakat yang beranggapan bahwa gernpa burni

mikro tersebut dapat menyebabkan adanyatsunami, rnaka sosialisai sangat penting sekali
untuk dilakukan. Symat sebuah gempa bumi menyebabkan tsunami adalah bilrnana
gempa tersebut magnitudonya berada di atas 7, sumbemya di laut dan kedalamnnya
dangkal, serta mekanisme sesamya adalah norms! atilt reverse fautt. Hal yang terpenting
lainnya mengenai in&astruktur publik agm tidak dilupakaq bahkaa seharusnya *em*g

pernerintah melengkapinya dengan bangunan tahan gempa untuk bisa menutupi kerugian

dari pernanfaatan eneryi geotennal sebagai PLTP. Karena

bagaimanapun juga,

pembangunan PLTP saat ini adalah sebuah solusi energi alternatif ramah liagkungan yang
memberikan manfaat yang cukup besar disarnping kerugian yang ditimbulkannya.
Jika pernerintah sudah bisa meyakinkan masyarakat bahwa dampak geotermal ini
jika bisa mewujudkan solusinya dmgan baih maka pernbangunan

tidaklah terlalu buruk

PLTP bisa dilaqjutkan guna untuk mengoptimalkan sumber daya energi yang dapat
diperbmui ssrta ramah lingkungan. Mari wujudkan lingkungan Indonesia yang bersih dan

nyafirmr.

DAF'TAR PUSTAKA

Daryono' (2015). Mernahami Gentpa bumi Swarnz Di Halmahera Bsrat. Retrieved from
htF ://darvjnobpkg. wordpress. com.

Hilyalr, Anik., (2010). Studi Gernpa Mikro untuk Mendetetrsi Rekahan di Area panas
Bumi Kamaiang Kabupaten Garut. Jurnal fisika dan Aplikasinya 2010 (Vol. 6,
No.2).
Risnandar, cecep. Qarc). Panas Bumi. Retoieved from http:irjrrmalbumi.cem.

Admin. (2013). Fracking dan {iempa bumi Dalam Sistem Energi Geotermal. Retrieved
fram http: i/daui atliij au. o{g.
Podju,

I futu,.

(2010). Bangunan Tahan Gempa : Bag;aiman* starulnrnyaz. Retrieved
from http :/iputupudia.blogspot. co.id.

Admin. {2012}. Merencanalan dan Membangun Rumah yang Tahan Gempa. Retrieved
from lrtfp :l,larchitectali a. com.
BHP UMY (2014). Cadangan Energi Fosil dari Minyak dsn Gas Bumi Diperkirakan
Bisa Habis padn 2025. Pietrieved from http:{urny.ac.id

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ESSAY

Yang bertanda tangan di bawah

ini

Nama

: Emi

Program Studi

: Geofisika

:

lllfiana

Dengan ini menyatakm bahwa essay saya yang be{udul

:

SOLUSI BANGUNAN TA}IAN GEMPA SEBAGAI UPAYA MEI\GURANGI
DAMPAI( GEMPA BUMI DAERAII GEOTERMAL GUNA PENGOPTIMALAN
ENERCI RAMAI{ LINGKUNGAN
Yang diikutkan dalam PIKOM-G untuk ahun 2017 bersifat original dan belrrm psrnah
dipublikasikan di lembaga laia serta tidak sedarg diikutkan kompetisi lain. Demikian
penryataan ini dibuat deagan sesunggulnya dam dengan sebenr-benarnya

Tangerang Selatan. 24 ll{aret 2017
Yang N4erSratalian

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

r4wk(w
t

(7

Puji Ariyanto, S.ST

MP. 199t01

1620091

1

1001

Emi lllfiana
NPT.31.15.0011

Dokumen yang terkait

ANALISIS KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN AC-BC MENGGUNAKAN BUTON GRANULAR ASPHALT (BGA) 15/20 SEBAGAI BAHAN KOMPOSISI CAMPURAN AGREGAT HALUS

14 283 23

TEPUNG LIDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI IMMUNOSTIMULANT DALAM PAKAN TERHADAP LEVEL HEMATOKRIT DAN LEUKOKRIT IKAN MAS (Cyprinus carpio)

27 208 2

PENGARUH KONSENTRASI TETES TEBU SEBAGAI PENYUSUN BOKASHI TERHADAP KEBERHASILAN PERTUMBUHAN SEMAI JATI (Tectona grandis Linn f) BERASAL DARI APB DAN JPP

6 162 1

UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN MANGKOKAN( Polyscias scutellaria Merr ) dan EKSTRAK ETANOL SEDIAAN SERBUK GINSENG TERHADAP DAYA TAHAN BERENANG MENCIT JANTAN (Musmusculus)

50 334 24

OPTIMASI SEDIAAN KRIM SERBUK DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DENGAN BASIS VANISHING CREAM

57 260 22

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SEBAGAI ADJUVAN TERAPI CAPTOPRIL TERHADAP KADAR RENIN PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI

37 251 30

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH ( DI KABUPATEN BANYUWANGI

16 118 18

PERAN PT. FREEPORT INDONESIA SEBAGAI FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI) DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

12 85 1