Revitalisasi Pasar Tradisional Dengan Me (1)

REVITALISASI PASAR TRADISIONAL DENGAN
MENGGUNAKAN SISTEM SYARIAH

Dibuat oleh :
Happy Karunia Mukti (041411431100)
Sahlan Yahya (041411433015)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015

PENDAHULUAN

I.

Latar Belakang
Pasar tradisional merupakan salah satu media atau alat untuk
membangun sebuah daerah dengan tujuan untuk memajukan perekonomian
suatu


daerah.

Untuk

itu,

jika

suatu

daerah

ingin

memperbaiki

perekonomiannya, daerah tersebut sebaiknya memperbaiki pasar terlebih
dahulu karena menjadi penyumbang yang amat besar dalam menstabilkan
perekonomian
Mengutip data Kementrian Koperasi dan UMKM 2012, pasar

tradisional adalah penyumbang 57,60 persen PDB, penyerapaan 97,24 persen
angkatan kerja, pengembangan pasar lokal dan penjaga neraca pembayaran
hingga 16,44 persen. Bahkan, setiap tahun, wakaf tunai yang masuk ke dalam
Badan Wakaf Indonesia mencapai Rp.12 Triliun. Dana yang besar itu kita
manfaatkan untuk merevitalisasi baik fisiknya juga terlebih lagi sistem di
pasar tradisional klasik.
Namun, selama ini, pasar tradisional tidak mengalami perkembangan
yang signifikan. Justru, semakin lama perkembangan pasar tradisional
mengalami penurunan yang sangat tajam karena beberapa faktor, meliputi :
pertama, menjamurnya pasar modern yang notabanenya lebih unggul
daripada pasar tradisional. Kedua, Modal yang dikeluarkan pedagang pasar
tradisional tak sepadan dengan omzet yang didapat dari usahanya, akhirnya
pedagang pasar tradisional menutup lapak jualannya. Ketiga, kurangnya
kesejahteraan pedagang karena di pasar tradisional yang lebih diuntungkan
secara riil maupun non-riil adalah pembeli.
Dan, pasar tradisional juga identik dengan tempat yang kumuh, kotor,
kriminal yang sangat tinggi, harga tidak pasti (subject to negotiate), dan
fasilitas yang sangat minim.

II. Rumusan Masalah

1) Bagaimana sistem pasar tradisional syariah itu?
2) Inovasi apa yang digunakan untuk mengembangkan pasar tradisional
syariah?
3) Bagaimana sistem pasar tradisional mempengaruhi perekonomian daerah
dan kesejahteraan pedagang?
4) Apa langkah awal yang kita ambil dalam implementasi pasar tradisional
syariah?
III. Tujuan
1) Memberitahu pembaca bagaimana sistem pasar tradisional syariah.
2) Menjelaskan kepada pembaca mengenai langkah apa yang nantinya akan
kita ambil untuk meng-implementasikan pasar tradisional syariah.

PEMBAHASAN

Dalil Wakaf
Alquran tidak memuat pengertian wakaf secara eksplisit karena wakaf
merupakan bagian dari sedekah. Allah SWT berfirman :

‫‪“Hai orang-orang yang beriman! Nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil‬‬
‫‪usaha kamu yang baik-baik, dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi‬‬

‫‪untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan‬‬
‫‪daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan‬‬
‫‪memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha‬‬
‫)‪Terpuji.” (Q.S. al-Baqarah (2): 267‬‬

‫‪Namun, pelaksanaan wakaf telah berlangsung pada masa Rasulullah SAW dalam‬‬
‫‪hadis sebagai berikut :‬‬

‫خي يبررر‬
‫عرمرر أ ريرضضا بب ر‬
‫ب ر‬
‫عبيبد اللبه بيبن ر‬
‫عين ر‬
‫ر‬
‫عرمرر‪ ،‬رقارل ‪ :‬ا ررصا ر‬
‫عل ري يبه رورسل لررم‪ ،‬ي ريسترأ يبمررره بفي يرها رفرقارل ‪:‬‬
‫رفأ ررتى الن ل ربب ل ري رص لرلى اللره ر‬
‫ر‬
‫ب رمال ض رق لرط‬
‫ت أ ريرضضا بب ر‬

‫ريا رررسيورل اللبه! بإ بن ليي أ ررصبي ر‬
‫خي يبررر ل ريم أبص ي‬
‫ت‬
‫رهرو أ رن يرفرس بعن يبديي بمن يره رفرما ترأ يرمرربنيي بببه‪ .‬رقارل ‪ :‬بإين بشئي ر‬
‫عرمرر أ رن لرره‬
‫ت ببرها‪ .‬رقارل ‪ :‬رفتررص لردرق ببها ر ر‬
‫ت أ ريصل ررها روتررص لرديق ر‬
‫رحبريس ر‬
‫ب(‪ .‬رقارل ‪:‬‬
‫ل ر ي رربارع أ ريصل ررها رول ر ي ريورر ر‬
‫ث )روبفيي بررواي رةة ‪ :‬رول ر ي ريوره ر‬
‫ب روبفيي‬
‫عرمرر بفى الرفرقررابء روبفى الرقيرربى روبفى البلررقا ب‬
‫رفتررص لردرق ر‬
‫عرلى رمين رولبي ررها‬
‫رسببي يبل اللبه روابيبن الرسببي يبل روال لرضي يبف ل ر رجرنارح ر‬

‫أ رين ي رأ يك ررل بمن يرها ببالرميعرريو ب‬
.‫غي يرر رمتررم لروةل بفي يبه‬
‫ف أ ريو ي ريطبعرم رصبدي يضقا ر‬


‫غي يرر رمترأ ر بث لةل‬
‫ ر‬: ‫روبفيي ل ريفةظ‬

“Dari Abdullah bin Umar, ia berkata : Umar mendapatkan bagian tanah di
Khaibar, lalu dia menemui Rasulullah SAW untuk meminta pendapat tentang
tanah itu. Dia berkata : ‘Wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku mendapat bagian
tanah di Khaibar, dan aku tidak mendapat harta yang lebih berharga dari tanah
ini. Maka apa yang engkau perintahkan kepadaku tentang tanah itu?’. Beliau
menjawab : ‘Jika engkau menghendaki, maka engkau dapat menahan tanahnya
dan engkau dapat menyedekahkan hasilnya’. Abdullah bin Umar berkata : ‘Maka
Umar menyedekahkan hasilnya, hanya saja tanahnya dan tidak pula diwariskan’
(dan dalam sebagian riwayat : ‘dan tidak dihibahkan’). Dia berkata : ‘Maka
umar menyedekahkan hasilnya untuk orang-orang fakir, kerabat, untuk
memerdekakan budak wanita, di jalan Allah, orang dalam perjalanan, orang
lemah, dan tidak ada salahnya bagi orang yang mengurusnya untuk memakan
darinya secara ma’ruf, atau untuk memberi makan teman, selagi tidak
mengambilnya secara berlebihan.”. Dalam suatu lafazh disebutkan : “Selagi
bukan untuk ditumpuk” (HR. Bukhari-Muslim)


Sistem pasar Tradisional Syariah

‫بإ ل رن الل لرره ي رأ يرمرر ببال يرعيدبل روال يبإيحرسابن روبإيرتابء بذي ال يرقيرربى روي رن يرهى‬
) ‫حرشابء روال يرمن يك ربر روال يبريغبي ي ربعرظك ريم ل ررعل لرك ريم تررذك ل رررورن‬
‫عبن ال يرف ي‬
‫ر‬
(90
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,

kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran.” (Q.S. An-Nahl (16) : 90)
Pasar tradisional syariah adalah pasar yang bertujuan untuk mengangkat
kesejahteraan pedagang, baik secara financial maupun non-financial. Keuntungan
non-finansial di sini adalah kesejahteraan pedagang yang diharapkan meningkat.
Di dalam pasar tradisional klasik, penjual satu dengan penjual lain saling bersaing
untuk mendapatkan pelanggan dengan kata lain bersifat Subtitutif. Artinya,
pembeli cenderung akan mencari siapa yang dapat menjual barang yang
dibutuhkan dengan harga yang paling rendah, sehingga penjual yang menjual
dengan harga yang lebih tinggi hanya akan menjadi “cadangan”. Dengan kata lain,

terdapat kesamaan antara barang dagang penjual satu dengan barang dagang
penjual lainnya (Lihat lampiran No.2). Akan tetapi, di pasar tradisional syariah,
kita membuat antara penjual yang satu dengan penjual yang lain saling
melengkapi. Artinya, antara penjual satu dengan penjual yang lain tidak memiliki
kesamaan atas barang yang dijual. (Lihat lampiran No.1).
Jadi, di suatu pasar tradisional klasik terdapat beberapa kesamaan barang
dagang yang dijual. Akan tetapi, di pasar tradisional syariah tidak begitu. Kita
ambil contoh (Lihat lampiran No.1). Pedagang 1,2 dan 3 sama – sama menjual
ikan, namun yang menjadi pembeda dari pasar tradisional klasik adalah penjual 1
menjual ikan dorang dan ikan kakap, akan tetapi ikan dorang dan ikan kakap tidak
ditemukan di penjual 2 dan 3. Hal ini akan mengurangi persaingan yang tidak
sehat antara penjual satu dengan penjual yang lainnya dan tidak merugikan
penjual satu dengan penjual lainnya karena penjual satu dengan penjual lainnya
saling melengkapi satu sama lainnya.
Dengan sistem di atas,kita membutuhkan Pusat Pasar Tradisional Syariah,
Pusat Pasar Tradisional Syariah sendiri kita bagi menjadi dua, yaitu Pusat Pasar
Tradisional Syariah Nasional dan Pasar Tradisional Syariah Regional. Pusat Pasar
Tradisional Syariah Nasional (PPTSN) adalah Suatu pusat perkumpulan pengurus
Pusat Pasar Tradisional Syariah Regional yang bertujuan untuk Membuat
Regulasi pasar (baik tata cara berjualan menurut ajaran agam islam dan membuat

standar harga yang harus ditetapkan), mengawasi pasar. Dan, terdapat juga Pusat

Pasar Tradisional Syariah Regional (PPTSR) yang berfungsi sebagai pemasok
(suppliers) barang – barang yang akan di distribusikan di pasar tradisional syariah
pasar dan memberi edukasi kepada calon pedagang pasar tradisional syariah.
Bahan – bahan dagang PPTSR yang nantinya akan didistribusikan ke Pasar
Tradisional Syariah diperoleh langsung dari produsen dengan pembelian yang
relatif banyak dan itu akan membuat harga beli semakin murah. Karena itu,
PPTSN membuat harga jual yang relatif murah untuk bersaing dengan pasar
modern dan pasar – pasar lainnya. Salah satu fungsi Pusat Pasar Tradisional
Syariah Nasional yaitu menetapkan standar harga di pasar tradisional syariah,
dengan cara membuat interval harga agar harga barang di pasar tradisional syariah
lebih stabil
Dengan adanya PPTSN dan PPTSR ini, perkembangan pasar tradisional
syariah akan mengalami kemajuan dan nantinya akan berdampak di kesejahteraan
pedagang pasar.
Inovasi
Pasar tradisional syariah nantinya dibuat senyaman mungkin (bersih,
teduh) agar pembeli merasa aman dan nyaman ketika melakukan transaksi dengan
pembeli karena pasar tradisional identik dengan tindakan kriminalitas

Sistem Pasar Tradisional Syariah tidak hanya diterapkan di pasar
tradisional yang menetap, akan tetapi juga diterapkan secara nomaden atau
berpindah – pindah. Pasar tradisional syariah secara nomaden yaitu kumpulan
pedagang yang berkeliling ke kampung atau komplek perumahan yang bertujuan
untuk mempermudah pembeli untuk membeli barang dagangannya. Perbedaan
antara sistem pasar tradisional syariah secara tetap dan sistem pasar tradisional
secara nomaden yaitu di pasar yang tetap, penjual lebih terkhususkan barang
dagangannya. Seperti, penjual hanya boleh menjual satu kelompok barang
dagangan dan beberapa jenis barang dagangan yang tidak dijual oleh pedagang
lain di pasar itu. Akan tetapi, pasar secara nomaden ini, membolehkan menjual
beberapa kelompok barang dagangan dan beberapa jenis barang dagang asal tidak
terdapat di penjual yang lain.

Pengaruh Sistem Pasar Tradisional Syariah
Telah dijelaskan bahwa pasar tradisional syariah bertujuan untuk
mengangkat kesejahteraan pedagang. Bagaimana pengaruhnya?
Pertama, ketika PPTS mendapat barang dengan harga yang sangat murah
dari produsen, harga di pasar tradisional syariah menjadi lebih murah yang
nantinya ketika pasar tradisional syariah memiliki harga yang lebih rendah dari
pasar-pasar lainnya, daya beli atau permintaan terhadap barang di pasar tradisional

syariah akan meningkat sehingga akan mempengaruhi roda perekonomian
menjadi lebih baik. Kedua, dengan sistem pasar tradisional syariah yang lebih
mengkhususkan pedagang untuk menjual barang dagangannya dan ditambah
dengan adanya pasar tradisional secara nomaden dan pasar tradisional syariah
yang tadinya satu desa terdapat dua pasar akan dibuat satu desa tiga pasar, ini
akan membutuhkan pekerja yang cukup banyak. Artinya apa? Membangun sistem
pasar tradisional syariah bisa menurunkan angka pegangguran di suatu daerah.
Ketiga, pedagang lebih menghemat tenaganya karena pedagang tidak perlu lagi
memperoleh barang dagangannya secara murah dengan berangkat pagi-pagi
petang yang semestinya itu digunakan untuk beristirahat, jadi pedagang bisa
mengambil barang dagangan di Pusat Pasar Tradisional Syariah Regional selain
waktu itu.
Langkah-langkah
Langkah awal yang kita ambil untuk mewujudkan pasar tradisional syariah
yaitu membuat percontohan pasar tradisional di setiap kecamatan dan sebelum itu
juga akan dibangun terlebih dahulu PPTSN dan satu PPTSR untuk kota atau
kabupaten tertentu. Selanjutnya adalah mengajak dan meyakinkan para pedagang
sekitar yang sebelumnya berjualan di pasar tradisional klasik dan pedagang yang
berjualan dengan cara keliling untuk bergabung untuk membangun pasar
tradisional yang lebih baik, kemudian memberikan edukasi kepada para pedagang
dan calon pedagang mengenai tata cara dan hukum berjualan menurut syariat
islam.

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa dengan banyaknya
dana wakaf yang tertampung di Badan Wakaf Indonesia, kita manfaatkan dana
tersebut untuk kegiatan produktif. Kegiatan produktif tersebut berupa revitalisasi
fisik pasar tradisional yang biasanya tidak jauh dari kesan kotor atau berantakan,
terlebih lagi sistemnya. Hal ini akan berpengaruh terhadap membaiknya
perekonomian daerah dan kesejahteraan pedagang.
Secara sederhananya adalah ketika suatu daerah memiliki sistem pasar
tradisional yang baik maka sistem itu akan berpengaruh terhadap perekonomian
daerah menjadi lebih baik. Maka dari itu, seoptimal mungkin kita harus
memperbaiki sistem dan fisik pasar tradisional.
Dengan diterapkannya sistem pasar tradisional syariah, akan berdampak
pada berkurangnya angka pengangguran karena sistem pasar tradisional syariah
yang lebih mengkhususkan pedagang untuk menjual barang dagangannya dan
ditambah dengan adanya pasar tradisional secara nomaden ini akan membutuhkan
pekerja yang cukup banyak.

DAFTAR PUSTAKA
Alquran
Shaffat, Idri, 2015, Hadis Ekonomi : Ekonomi dalam Perspektif Hadis Nabi,
Jakarta : Prenadamedia Group
Mardani, 2014, Ayat-ayat dan Hadis Ekonomi Syariah, Jakarta : PT. Rajagrafindo
Persada

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Kompetensi Pendidik Dengan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini di PAUD As Shobier Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember

4 116 4

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Analisis Prioritas Program Pengembangan Kawasan "Pulau Penawar Rindu" (Kecamatan Belakang Padang) Sebagai Kecamatan Terdepan di Kota Batam Dengan Menggunakan Metode AHP

10 65 6

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas Pada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

32 174 203

Analisis Orientasi Pembelajaran Dan Orientasi Pasar Terhadap Keunggulan Bersaing Pada IKM Sepatu Di Cibaduyut Kecamatan Bojongloa Kidul Bandung

9 87 167

Penerapan Data Mining Untuk Memprediksi Fluktuasi Harga Saham Menggunakan Metode Classification Dengan Teknik Decision Tree

20 110 145

Pembangunan Sistem Informasi di PT Fijayatex Bersaudara Dengan Menggunakan Pendekatan Supply Chain Management

5 51 1

Prosedur Pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Pengahsilan (SPT PPn) Dengan Menggunakan Elektronik Surat Pemberitahuan (E-SPT PPn 1111) Pada PT. INTI (Persero) Bandung

7 57 61

Pembangunan Aplikasi Augmented reality Sistem Eksresi Pada Manusia Dengan Menggunakan Leap Motion

28 114 73

Oksidasi Baja Karbon Rendah AISI 1020 Pada Temperatur 700 °C Yang Dilapisi Aluminium Dengan Metode Celup Panas (Hot Dipping)

3 33 84