Rencana Kawasan Strategis untuk Meminima

Rencana Kawasan Strategis untuk Meminimalisir Ketimpangan
Dan Pemerataan Ekonomi Antara Wilayah Bagian Utara Dan
Selatan Kabupaten Pati
Rencana tata ruang kawasan strategis kabupaten (RTR-KSK)
merupakan

rencana

rinci

suatu

wilayah

yang

penataan

ruangnya

diprioritaskan karena memiliki pengaruh yang sangat penting dalam

lingkup

kabupaten.

Penyusunan

RTR-KSK

dilakukan

sesuai

dengan

kepentingan pembentukan terhadap kawasan strategis kabupaten (KSK)
tersebut. Berdasarkan Perda Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana tata
Ruang Wilayah Kabupaten Pati Tahun 2010 – 2030 terdapat 4 jenis KSK di
Kabupaten Pati, yaitu:
a.


Kawasan strategis bidang pertumbuhan ekonomi

b.

Kawasan strategis bidang sosial budaya

c.

Kawasan strategis bidang pendayagunaan sumber daya alam atau
teknologi tinggi

d.

Kawasan strategis bidang fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
Berdasarkan RTRW Kabupaten Pati tahun 2010-2030, salah satu

kawasan yang ditetapkan sebagai KSK dari sudut kepentingan ekonomi
adalah kawasan Ibukota Kecamatan Jakenan, Ibukota Kecamatan Kayen,
Kawasan Perkotaan Pati, Kawasan Perkotaan Juwana, dan Kawasan
Perkotaan Tayu atau tersebut dalam akronim “JAKATINATA”.

JAKATINATA adalah kumpulan kawasan perkotaan yang diharapkan
menjadi pendorong pertumbuhan wilayah Kabupaten Pati. JAKATINATA
merupakan representasi pengembangan kawasan perkotaan di wilayah
Kabupaten Pati bagian utara, tengah, dan selatan. Pengembangan
JAKATINATA diharapkan akan mendorong perkembangan perekonomian
Kabupaten Pati secara keseluruhan, sehingga isu ketimpangan utara
tengah selatan dapat dikurangi.
Untuk
perkembangan

meminimalisir
perekonomian

ketimpangan
antara

wilayah

dan
utara


memeratakan
dan

selatan

Kabupaten Pati, maka melalui penyusunan Rencana Kawasan Strategis,
pemerintah Kabupaten Pati akan menciptakan pusat pelayanan baru di
wilayah bagian selatan dengan skala pelayanan yang setara dengan Pusat
Kegiatan Lingkungan (PKL). Pada wilayah Kabupaten Pati bagian utara
terdapat kecamatan Pati, Tayu dan Juwana yang telah mampu menggerakkan
roda perekonomiannya masing-masing sesuai dengan potensi yang dimilikinya,
selain itu dalam RTRW Kabupaten Pati tahun 2010-2030 menyatakan bahwa

peran Ibukota Kecamatan Trangkil harus dioptimalkan sebagai pusat pelayanan
kecamatan serta sebagai simpul distribusi dan pemasaran produk-produk
ekonomi. Namun, ibukota Kecamatan Trangkil dalam Perda RTRW Kabupaten Pati
Tahun 2010-2030 tidak masuk ke dalam kawasan strategis JAKATINATA.
Sehingga, dalam penyusunan KSK diusulkan Ibukota Kecamatan Trangkil dapat
ditetapkan sebagai bagian dari Kawasan strategis JAKATINATA, mengingat fungsi

dan perannya sebagai pusat pengembangan SWP II.
Secara morfologi wilayah perkembangan ini hanya memberikan dampak
pada bagian utara Kabupaten Pati. Wilayah bagian utara secara ekonomi lebih
berkembang daripada wilayah bagian selatan, sehingga wilayah Kabupaten Pati
bagian

selatan

menjadi

tertinggal.

Oleh

karena

itu,

ditetapkan


Ibukota

Kecamatan Jakenan dan Ibukota Kecamatan Kayen sebagai bagian dari kawasan
strategis JAKATINATA untuk mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal di
wilayah Kabupaten Pati bagian selatan dengan mengoptimalkan sektor-sektor
unggulan yang ada di wilayah Kabupaten Pati bagian selatan.
Dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis ini diharapkan
bahwa Kecamatan Kayen dan Kecamatan Jakenan yang direncanakan menjadi
pusat pelayanan distribusi dan pemasaran dapat lebih menggerakkan roda
perekonomian di wilayah Kabupaten Pati bagian selatan dan bersama dengan
Kecamatan Pati, Juwana, Tayu dan Trangkil sebagai kawasan strategis Kabupaten
Pati dengan sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi dapat menumbuhkan
perekonomian di Kabupaten Pati pada umumnya. Perumusan tujuan penataan
ruang Kawasan Perkotaan JAKATINATA akan difokuskan pada perwujudan
pengembangan kawasan yang memiliki kegiatan/ sektor unggulan sebagai
penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah.