UNSUR UNSUR ALKALI sebagai sumber
Kelompok I:
Melati sari
Lailan sari nasution
Febrina nur
Desi artika
Alhade Hamza
Unsur-unsur Logam Alkali
Unsur logam alkali merupakan unsur-unsur logam yang termasuk kedalam
golongan I tabel periodik. Unsur-unsur logam alkali tersebut adalah litium, kalium,
rubidium, sesium, dan fransium.
Sifat-sifat dan Kelimpahan Logam Alkali
a. Logam alkali lunak dibandingkan dengan logam-logam lain.
b. Logam alkali titik lebur dan titik didih yang relatif rendah. Dari litium ke
sesium titik didihnya semakin rendah.
c. Logam alkali berwarna putih.
d. Logam alkali sangat reaktif dan tidak pernah ditemukan di alam dalam
bentuk unsur-unsur bebas.
e. Logam alkali merupakan reduktor yang kuat.
f. Energi ionisasi logam alkali relatif rendah.
g. Perbedaan energi ionisasi pertama dan energi ionisasi kedua logam alkali
sangat besar. Logam alkali sangat stabil.
h. Logam alkali merupakan unsur-unsur yang ringan.
i. Potensial elektroda logam alkali negatif.
A. Litium ( Li )
Litium pertama kali ditemukan oleh Johan Arfweson pada tahun 1817. Litium
merupakan salah satu unsur logam alkali yang berwarna putih perak, mudah
bereaksi, dan paling ringan diantara semua logam. Litium menempati urutan ke 35
dalam kelimpahan unsur-unsur di kerak bumi. Litium di alam tidak terdapat dalam
keadaan bebas, tetapi dalam bentuk senyawa seperti spodumene serta senyawasenyawa oksida dan klorida dalam mineral polusit dan lepidolit.
Contoh gambar Litium
Litium digunakan dalam :
bentuk logam sebagai zat penghilang oksigen
bentuk uap digunakan untuk mencegah karbon dioksida dan oksigen dari
pembentukan kerak pada dapur pemanasan dalam pengolahan logam
tertentu.
pembuatan boom hidrogen.
bentuk senyawa hidroksidanya digunakan untuk mengikat karbon dioksida
pada sistem ventilator pesawat dan kapal selam.
senyawa hidridanya digunakan untuk memompa sekoci.
B. Natrium ( Na )
Natrium pertama kali ditemukan oleh Humphry Davy pada tahun 1807. Natrium
merupakan salah satu unsur logam alkali yang merupakan unsur yang sangat
reaktif, berwarna putih perak, dan merupakan logam yang sangat lunak. Natrium
ditemukan di alam hanya dalam bentuk senyawa seperti Natrium Klorida (NaCl) dan
Natrium Sulfat (Na2SO4). Natrium menempati urutan ke 7 dalam kelimpahan
unsur-unsur di kerak bumi.
Gambar Natrium:
Natrium digunakan dalam :
pembuatan tetraethyl lead (TEL) dan sebagai pendingin dalam reaktor nuklir.
bentuk natrium klorida (garam dapur) banyak digunakan sebagao bumbu.
bentuk natrium peroksida digunakan sebagai pemutih dan oksidator.
bentuk natrium karbonat digunakan sebagai pembersih.
bentuk natrium bikarbonat digunakan sebagai zat pengembang.
bentuk natrium nitrat digunakan sebagai pupuk.
C. Kalium ( K )
Kalium ditemukan oleh Humphry Davy pada tahun 1807. Kalium merupakan salah
satu unsur logam alkali yang bersifat reaktif, berwarna putih, dan merupakan unsur
yang sangat lunak. Di alam, kalium menempati urutan ke 8 dalam kelimpahan
unsur-unsur di kerak bumi yang terdapat dalam beberapa mineral seperti karnalit,
feldspar, sendawa Chili (saltpeter), greensand, dan silvit serta juga ditemukandalam
tumbuhan, jaringan hewan, dan tanah yang subur.
Contoh Gambar Kalium:
Kalium digunakan dalam :
Sel fotolistrik
bentuk kalium bromida digunakan dalam fotografi, ukiran, litografi.
bidang kedokteran digunakan sebagai obat penenang.
bentuk kalium hidroksida digunakan dalam pembuatan sabun.
bentuk kalium karbonat digunakan dalam pembuatan kaca dan sabun.
bentuk kalium sulfat digunakan sebagai pupuk dan digunakan dalam
pembentukan tawas kalium.
D. Rubidium ( Rb )
Rubidium ditemukan oleh Robert Bunsen dan Gustav Kirchhoff pada tahun 1861.
Rubidium merupakan salah satu unsur logam alkali yang bersifat reaktif. Di alam,
rubidium menempati urutan ke 16 dalam kelimpahan unsur-insur di kerak bumi.
Rubidium ditemukan dalam jumlah sedikit di dalam mineral-mineral tertentu yang
bergabung dengan logam alkali yang lain, juga ditemukan sedikit pada beberapa
teumbuhan seperti the, kopi, dan tembakau.
Contoh Gambar Rubudium:
Rubidium digunakan dalam :
Sel fotolistrik dan laju peluruhan radioaktif dari isotop rubidium-87 biasanya
digunakan dalam penentuan umur geologi.
Pembuatan katalis tertentu.
E. Sesium ( Cs )
Sesium ditemukan oleh Robert Wilhelm Bunsen dan Gustav Kirchhoff pada tahun
1860. Sesium merupakan salah satu unsur logam alkali yang berwarna puuh, lunak
dan bersifat reakif. Di alam sesium menempati urutan ke 46 dalam kelimpahan
unsur-unsur di dalam batuan kerak. Sesium ditemukan dalam lepodotit, karnalit,
dan feldspar tertentu.
Contoh Gambar Sesium:
Sesium digunakan dalam :
Tabung hampa untuk menghilangkan oksigen.
Permukaan peka cahaya dari katoda sel fotolistrik untuk menghasilkan
elektron.
Isotop radioaktif sesium-137 digunakan dalam pembangkit energi atom dan
dalam penelitian bidang kedokteran dan industri.
F. Fransium ( Fr )
Fransium ditemukan oleh Marguerite Perey pada tahun 1939. Fransium merupakan
salah satu unsur logam alkali yang sangat langka dan bersifat radioaktif dan sangat
mirip kimianya sengan sesium. Fransium dihasilkan ketika unsur radioaktif
aktinium meluruh. Biasanya, atom-atom fransium terdeteksi dalam bijih uranium.
Contoh Gambar Fransium:
Reaksi Kimia Logam Alkali
a. Reaksi dengan air dari Na-Cs reaksinya makin hebat, bahkan Cs timbul
ledakan.
2M + 2H
2MOH + H + energi
b. Reaksi dalam NH pada 400˚C
2Li + 2NH
2LiNH + H (suhu 400 C)
c. Reaksi dengan asam encer
2Li + 2H⁺
2Li⁺ + H (timbul letupan)
d. Reaksi dengan AlCl dengan pemanasan
3Li + AlCl
3LiCl + Al
Reaksi dengan Air
Produk yang diperoleh dari reaksi antara logam alkali dan air adalah gas
hidrogen dan logam hidroksida. Logam hidroksida yang dihasilkan
merupakan suatu basa kuat. Makin kuat sifat logamnya basa yang dihasilkan
makin kuat pula, dengan demikian basa paling kuat yaitu dihasilkan oleh
sesium. Reaksi antara logam alkali dan air adalah sebaga berikut:
2M(s) + 2H2 O(l) ―→ 2MOH(aq) + H2 (g) (M = logam alkali)
Reaksi dengan Udara
Logam alkali pada udara terbuka dapat bereaksi dengan uap air dan oksigen. Untuk
menghindari hal ini, biasanya litium, natrium dan kalium disimpan dalam minyak
atau minyak tanah untuk menghindari terjadinya kontak dengan udara.
Litium merupakan satu-satunya unsur alkali yang bereaksi dengan nitrogen
membentuk Li3 N. Hal ini disebabkan ukuran kedua atom yang tidak berbeda jauh
dan struktur yang dihasilkanpun sangat kompak dengan energi kisi yang besar.
Produk yang diperoleh dari reaksi antara logam alkali dengan oksigen yakni berupa
oksida logam. Berikut reaksi yang terjadi antara alkali dengan oksigen
4L + O2 ―→ 2L2 O
Reaksi dengan Hidrogen
(L = logam alkali)
Dengan pemanasan logam alkali dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk
senyawa hidrida. Senyawa hidrida yaitu senyawaan logam alkali yang atom
hidrogen memiliki bilangan oksidasi -1.
2L(s) + H2 (g) ―→ 2LH(s) (L = logam alkali)
Reaksi dengan Halogen
Unsur-unsur halogen merupakan suaru oksidator sedangkan logam alkali
merupakan reduktor kuat. Oleh sebab itu reaksi yang terjadi antara logam alkali
dengan halogen merupakan reaksi yang kuat. Produk yang diperoleh dari reaksi ini
berupa garam halida.
2L + X2 ―→ 2LX
(L = logam alkali, X = halogen)
Reaksi dengan Senyawa
Logam-logam alkali dapat bereaksi dengan amoniak bila dipanaskan dan akan
terbakar dalam aliran hidrogen klorida.
2L + 2HCl ―→ LCl + H2
2L + 2NH3 ―→ LNH2 + H2 L = logam alkali .
Melati sari
Lailan sari nasution
Febrina nur
Desi artika
Alhade Hamza
Unsur-unsur Logam Alkali
Unsur logam alkali merupakan unsur-unsur logam yang termasuk kedalam
golongan I tabel periodik. Unsur-unsur logam alkali tersebut adalah litium, kalium,
rubidium, sesium, dan fransium.
Sifat-sifat dan Kelimpahan Logam Alkali
a. Logam alkali lunak dibandingkan dengan logam-logam lain.
b. Logam alkali titik lebur dan titik didih yang relatif rendah. Dari litium ke
sesium titik didihnya semakin rendah.
c. Logam alkali berwarna putih.
d. Logam alkali sangat reaktif dan tidak pernah ditemukan di alam dalam
bentuk unsur-unsur bebas.
e. Logam alkali merupakan reduktor yang kuat.
f. Energi ionisasi logam alkali relatif rendah.
g. Perbedaan energi ionisasi pertama dan energi ionisasi kedua logam alkali
sangat besar. Logam alkali sangat stabil.
h. Logam alkali merupakan unsur-unsur yang ringan.
i. Potensial elektroda logam alkali negatif.
A. Litium ( Li )
Litium pertama kali ditemukan oleh Johan Arfweson pada tahun 1817. Litium
merupakan salah satu unsur logam alkali yang berwarna putih perak, mudah
bereaksi, dan paling ringan diantara semua logam. Litium menempati urutan ke 35
dalam kelimpahan unsur-unsur di kerak bumi. Litium di alam tidak terdapat dalam
keadaan bebas, tetapi dalam bentuk senyawa seperti spodumene serta senyawasenyawa oksida dan klorida dalam mineral polusit dan lepidolit.
Contoh gambar Litium
Litium digunakan dalam :
bentuk logam sebagai zat penghilang oksigen
bentuk uap digunakan untuk mencegah karbon dioksida dan oksigen dari
pembentukan kerak pada dapur pemanasan dalam pengolahan logam
tertentu.
pembuatan boom hidrogen.
bentuk senyawa hidroksidanya digunakan untuk mengikat karbon dioksida
pada sistem ventilator pesawat dan kapal selam.
senyawa hidridanya digunakan untuk memompa sekoci.
B. Natrium ( Na )
Natrium pertama kali ditemukan oleh Humphry Davy pada tahun 1807. Natrium
merupakan salah satu unsur logam alkali yang merupakan unsur yang sangat
reaktif, berwarna putih perak, dan merupakan logam yang sangat lunak. Natrium
ditemukan di alam hanya dalam bentuk senyawa seperti Natrium Klorida (NaCl) dan
Natrium Sulfat (Na2SO4). Natrium menempati urutan ke 7 dalam kelimpahan
unsur-unsur di kerak bumi.
Gambar Natrium:
Natrium digunakan dalam :
pembuatan tetraethyl lead (TEL) dan sebagai pendingin dalam reaktor nuklir.
bentuk natrium klorida (garam dapur) banyak digunakan sebagao bumbu.
bentuk natrium peroksida digunakan sebagai pemutih dan oksidator.
bentuk natrium karbonat digunakan sebagai pembersih.
bentuk natrium bikarbonat digunakan sebagai zat pengembang.
bentuk natrium nitrat digunakan sebagai pupuk.
C. Kalium ( K )
Kalium ditemukan oleh Humphry Davy pada tahun 1807. Kalium merupakan salah
satu unsur logam alkali yang bersifat reaktif, berwarna putih, dan merupakan unsur
yang sangat lunak. Di alam, kalium menempati urutan ke 8 dalam kelimpahan
unsur-unsur di kerak bumi yang terdapat dalam beberapa mineral seperti karnalit,
feldspar, sendawa Chili (saltpeter), greensand, dan silvit serta juga ditemukandalam
tumbuhan, jaringan hewan, dan tanah yang subur.
Contoh Gambar Kalium:
Kalium digunakan dalam :
Sel fotolistrik
bentuk kalium bromida digunakan dalam fotografi, ukiran, litografi.
bidang kedokteran digunakan sebagai obat penenang.
bentuk kalium hidroksida digunakan dalam pembuatan sabun.
bentuk kalium karbonat digunakan dalam pembuatan kaca dan sabun.
bentuk kalium sulfat digunakan sebagai pupuk dan digunakan dalam
pembentukan tawas kalium.
D. Rubidium ( Rb )
Rubidium ditemukan oleh Robert Bunsen dan Gustav Kirchhoff pada tahun 1861.
Rubidium merupakan salah satu unsur logam alkali yang bersifat reaktif. Di alam,
rubidium menempati urutan ke 16 dalam kelimpahan unsur-insur di kerak bumi.
Rubidium ditemukan dalam jumlah sedikit di dalam mineral-mineral tertentu yang
bergabung dengan logam alkali yang lain, juga ditemukan sedikit pada beberapa
teumbuhan seperti the, kopi, dan tembakau.
Contoh Gambar Rubudium:
Rubidium digunakan dalam :
Sel fotolistrik dan laju peluruhan radioaktif dari isotop rubidium-87 biasanya
digunakan dalam penentuan umur geologi.
Pembuatan katalis tertentu.
E. Sesium ( Cs )
Sesium ditemukan oleh Robert Wilhelm Bunsen dan Gustav Kirchhoff pada tahun
1860. Sesium merupakan salah satu unsur logam alkali yang berwarna puuh, lunak
dan bersifat reakif. Di alam sesium menempati urutan ke 46 dalam kelimpahan
unsur-unsur di dalam batuan kerak. Sesium ditemukan dalam lepodotit, karnalit,
dan feldspar tertentu.
Contoh Gambar Sesium:
Sesium digunakan dalam :
Tabung hampa untuk menghilangkan oksigen.
Permukaan peka cahaya dari katoda sel fotolistrik untuk menghasilkan
elektron.
Isotop radioaktif sesium-137 digunakan dalam pembangkit energi atom dan
dalam penelitian bidang kedokteran dan industri.
F. Fransium ( Fr )
Fransium ditemukan oleh Marguerite Perey pada tahun 1939. Fransium merupakan
salah satu unsur logam alkali yang sangat langka dan bersifat radioaktif dan sangat
mirip kimianya sengan sesium. Fransium dihasilkan ketika unsur radioaktif
aktinium meluruh. Biasanya, atom-atom fransium terdeteksi dalam bijih uranium.
Contoh Gambar Fransium:
Reaksi Kimia Logam Alkali
a. Reaksi dengan air dari Na-Cs reaksinya makin hebat, bahkan Cs timbul
ledakan.
2M + 2H
2MOH + H + energi
b. Reaksi dalam NH pada 400˚C
2Li + 2NH
2LiNH + H (suhu 400 C)
c. Reaksi dengan asam encer
2Li + 2H⁺
2Li⁺ + H (timbul letupan)
d. Reaksi dengan AlCl dengan pemanasan
3Li + AlCl
3LiCl + Al
Reaksi dengan Air
Produk yang diperoleh dari reaksi antara logam alkali dan air adalah gas
hidrogen dan logam hidroksida. Logam hidroksida yang dihasilkan
merupakan suatu basa kuat. Makin kuat sifat logamnya basa yang dihasilkan
makin kuat pula, dengan demikian basa paling kuat yaitu dihasilkan oleh
sesium. Reaksi antara logam alkali dan air adalah sebaga berikut:
2M(s) + 2H2 O(l) ―→ 2MOH(aq) + H2 (g) (M = logam alkali)
Reaksi dengan Udara
Logam alkali pada udara terbuka dapat bereaksi dengan uap air dan oksigen. Untuk
menghindari hal ini, biasanya litium, natrium dan kalium disimpan dalam minyak
atau minyak tanah untuk menghindari terjadinya kontak dengan udara.
Litium merupakan satu-satunya unsur alkali yang bereaksi dengan nitrogen
membentuk Li3 N. Hal ini disebabkan ukuran kedua atom yang tidak berbeda jauh
dan struktur yang dihasilkanpun sangat kompak dengan energi kisi yang besar.
Produk yang diperoleh dari reaksi antara logam alkali dengan oksigen yakni berupa
oksida logam. Berikut reaksi yang terjadi antara alkali dengan oksigen
4L + O2 ―→ 2L2 O
Reaksi dengan Hidrogen
(L = logam alkali)
Dengan pemanasan logam alkali dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk
senyawa hidrida. Senyawa hidrida yaitu senyawaan logam alkali yang atom
hidrogen memiliki bilangan oksidasi -1.
2L(s) + H2 (g) ―→ 2LH(s) (L = logam alkali)
Reaksi dengan Halogen
Unsur-unsur halogen merupakan suaru oksidator sedangkan logam alkali
merupakan reduktor kuat. Oleh sebab itu reaksi yang terjadi antara logam alkali
dengan halogen merupakan reaksi yang kuat. Produk yang diperoleh dari reaksi ini
berupa garam halida.
2L + X2 ―→ 2LX
(L = logam alkali, X = halogen)
Reaksi dengan Senyawa
Logam-logam alkali dapat bereaksi dengan amoniak bila dipanaskan dan akan
terbakar dalam aliran hidrogen klorida.
2L + 2HCl ―→ LCl + H2
2L + 2NH3 ―→ LNH2 + H2 L = logam alkali .