waspadai Daging sapi Impor ilegal

Waspadai Daging
Impor
Daging menjadi salah satu produk ternak dengan mutu dan
konsentrasi protein yang tinggi. Daging merupakan otot binatang yang
biasa dijadikan bahan pangan. Secara garis besar, komponen tubuh
ternak pedaging dibagi menjadi dua bagian, yaitu komponen karkas
(carcass) dan non-karkas (non-carcass). Komponen karkas terdiri atas
otot, lemak, dan tulang, sedangkan komponen non-karkas terdiri atas
kepala, kulit, kaki, ekor, dan saluran pencernaaan. Sebgian besar bagian
daging terdapat dalam komponen karkas.
Daging sapi illegal sangat berpotensi dalam penyebaran penyakit,
sementara kesehatan produknya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Meskipun penyakit kuku dan mulut (PMK) yang diindikasikan terdapat
dalam daging sapi impor illegal tidak menular pada manusia, tetapi
peredaran daging tersebut dipasaran harus dihentikan. Keberadaan
daging sapi impor illegal di pasaran memang sangat sulit diidentifikasi
dengan kasat mata. Oleh karena itu, terhadap daging sapi yang diduga
illegal tersebut harus dilakukan pengamatan di laboratorium melalui
identifikasi beberapa jaringannya.
Dr. John C. Forrest, PhD., dari Departement of Animal Science Purdue
University menyatakan, karkas seekor ternak disusun oleh jaringan

epitel (ephitelial tissue), jaringan saraf (nervous tissue), jaringan
penghubung (connective tissue), jaringan adipose (adipose tissue), otot
(muscle), kartilago (cartilage), tulang (bone), serta darah dan getah
bening (blood and lymph). Itulah beberapa jaringan penyusun daging.

Yang jelas, konsumen berhak untuk mendapatkan bahan pangan yang
halal, aman, utuh, dan sehat.
Mohammad Ikhsan Shiddieqy, Mahasiswa Departemen Produksi
Ternak, Fakultas Peternakan.
Sumber: Kompas