Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Impor Pada PT. Samudera Indonesia

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian setiap negara di dunia. Dengan perdagangan internasional perekonomian akan saling terjalin dan tercipta suatu hubungan ekonomi yang saling mempengaruhi suatu negara dengan negara lain, serta lalu lintas barang dan jasa akan membentuk perdagangan antar bangsa. Perdagangan internasional merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu negara. Terjadinya perekonomian dalam negeri dan luar negeri akan menciptakan suatu hubungan yang saling mempengaruhi antara satu negara dengan negara lain, salah satunya adalah berupa pertukaran barang dan jasa antar negara.

Perdagangan internasional dapat diartikan sebagai transaksi dagang antar subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek ekonomi Negara yang lain. Adapun subyek ekonomi yang dimaksud adalah penduduk yang terdiri dari warga negara bisa, perusahaan swasta,perusahaan Negara, maupun pemerintah yang dapat dilihat dari neraca perdagangan. Secara umum perdagangan internasional dapat dibedakan menjadi dua yaitu : ekspor dan impor. Ekspor adalah penjualan barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara lainnya. Sementara ekspor adalah arus kebalikan


(2)

dari ekspor, yaitu barang dan jasa dari luar suatu Negara yang mengalir masuk ke Negara tersebut.

Dalam sektor perdagangan internasional, kebanyakan orang cenderung mengatakan bahwa ekspor lebih penting dari pada impor. Tetapi teori menyatakan berbeda. Dalam teori ekonomi internasional, dikatakan bahwa impor lebih penting dari pada ekspor. Mengapa ? kita tahu bahwa kebutuhan dalam negeri suatu Negara tidak dapat dipenuhi hanya dari negaranya sendiri tetapi terkadang membutuhkan bantuan dari Negara lain. Logikanya, Negara tersebut harus menghasilkan devisa untuk membayar impornya. Salah satu fungsi dari ekspor adalah untuk membiayai impor. Jadi, secara alamiah impor lebih penting dari pada ekspor. Dalam analisis impor, lebih banyak perhatian diarahkan untuk menganalisis impor induced ( mY ), pengeluaran impor dimana sumber pembiayaannya berasal dari pendapat nasional, dari pada impor auto nomous ( Mo ), pengeluaran impor di mana sumber pembiayaannya tidak berhasil dari pendapat nasional. Sehingga mereka cenderung untuk menyerahkan bahwa cara untuk mengatasi permasalahan impor adalah melalui pengontrolan pendapatan nasional.

Menurut Sukirno (2006), penentu impor yang utama adalah pendapatan masyarakat suatu negara. Jika pendapatan negara berubah maka dengan sendirinya impor akan berubah, yaitu semakin tinggi pendapatan suatu Negara maka semakin tinggi pula permintaan impor


(3)

yang akan dilakukan begitu juga sebaliknya (Krugman dan Obstfeld, 1991).

Dalam kegiatan import biasanya sering terjadi penyimpangan-penyimpanga, contohnya seperti penggelapan dokumen dan pembayaran bea masuk dan pembayaran pajak yang tidak sesuai dengan peraturan yang akan merugikan pemerintah yang mendatangkan barang import dari Negara lain

Barang-barang import yang datang dari Negara lain dan masuk kenegara importit biasanya sering terjadi kejanggalan yang tidak sesuai dengan prosedur tata cara import yang sudah disepakati oleh pihak perusahaan dan pemerintah sehingga pemerintah bukan merauk keuntungan dari hasil import tersebut , akan tetapi menjadi rugi bagi Negara importir.

Kebijakan impor dilakukan karena belum dapat memproduksi semua kebutuhan sendiri. Dengan adanya tuntutan untuk memenuhi kebutuhan ini maka Indonesia harus melakukan hubungan dengan luar negeri melalui perdagangan internasional. Walaupun ekspor dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kemajuan perekonomian suatu negara namun impor juga memegang peranan yang penting bagi pembangunan ekonomi suatu negara. Kebijakan impor sepenuhnya ditujukan untuk mengamankan posisi neraca pembayaran, mendorong kelancaran arus perdagangan luar negeri, dan meningkatkan lalu lintas


(4)

modal luar negeri untuk kepentingan pembangunan, dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi nasional.

Setiap Negara membutuhkan biaya yang berbeda untuk memproduksi barang tertentu. Hal ini dikarenakan setiap Negara memiliki factor roduksi, efisiensi, cara mengkombinasikan faktor produksi yang berbeda satu sama lain. Hal ini menyebabkan harga yang berbeda. Suatu Negara akan memilih barang yang mempunyai harga lebih murah, salah satu caranya dengan mengimpor dari Negara lain. Selera dan permintaan juga dapat menimbulkan perbedaan harga. Apabila persediaan suatu barang di suatu Negara tidak cukup unuk memenuhi permintaan, Negara dapat mengimpor dari Negara lain. Dapat disimpulkan ada dua faktor penyebab timbulnya perdagangan internasional, yaitu faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.

Tentang sektor perdagangan luar negeri, PT. Samudera Indonesia selam ini terlalu di dominasi oleh analisis tentang ekspor. Di satu sisi hal ini dapat di pahami karena ekspor merupakan satau-satunya andalan penghasilan devisa yang berasal dari kekuatan sendiri, sehingga Negara berkembang berkepentingan untuk menguasai pengetahuan tentang penghasilan devisanya ini. Peran devisa ini sangat penting, terutama untuk Negara berkembang seperti Indonesia. Devisa dibutuhkan untuk (1) membayar impor sekarang, (2) jaminan pembayaran impor tiga bulan mendatang, (3) membayar utang luar negeri dan bunganya, dan (4) mendukung stabilitas nilai rupiah.


(5)

Namun demikian, di sisi lain, akibat dari kurangnya perhatian terhadap prosedur impor memunculkan dampak buruk, antar lain : (1) masyarakat menganggap impor kalah penting di banding ekspor, sehingga menjadi semakin kurang diperhatikan. (2) efek demonstrasi yang merupakan dampak buruk dari impor mendapat kesempatan untuk menyebar tanpa hambatan, karena telah terjadi ketidak pedulian terhadap impor. (3) pola konsumsi penduduk menjadi semakin terjerat oleh selera ke barang impor, sebagai hasil dari upaya pengsknarioan selera yang dilakukan para prosedur ekspor di luar negeri melalui efek demonstrasi dan strategi pemasarannya. (4) sering terjadinya pemasukan barang impor yang kurang memenuhi standar kualitas dalam produksinya. (5) masuknya barang gelap elektronik dan kendaraan yang merusak citra produksi dalam negeri yang tidak bergaransi dan tanpa jaminan dari perusahaan.

Dari uraian di atas yang membahas tentang kualitas impor dan masalah-masalah yang terjadi setelah masuk impor maka penulis tertarik untuk mengetahui tentang impor maka penulis tertarik untuk mengetahui tentang impor dan bagai mana tata cara prosedur dalam melaksanakan kegiatan impor.

Sehingga peneliti melakukan laporan kerja praktek tentang :

“ PROSEDUR DALAM PELAKSANAKAN KEGIATAN IMPORT PADA PT.SAMUDERA INDONESIA “


(6)

1.2. Tujuan Kerja Praktek

1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan tata cara prosedur import, pengertian impor dan syarat impor pada PT.SAMUDERA INDONESIA.

2. Untuk mengetahui dokumen-dokumen penting apa saja yang digunakan dalam prosedur impor di PT. SAMUDERA INDONESIA.

1.3. Kegunaan Kerja Praktek

1. Bagi penulis, penelitian merupakan pelatihan intelektual yang diharapkan dapat mempertajam daya piker ilmiah serta meningkatkan kompetensi keilmian dalam disiplin yang di geluti. 2. Bagi masyarakat ilmiah, penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat bagi kemajuan dan pengembangannya ilmu khususnya tentang pengetahuan impor.

3. bagi

1.3. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Adapun lokasi untuk melaksanakan kerja peraktek ini adalah di PT.SAMUDERA INDONESIA cabang bandung jawa barat, yang beralamatkan di Jl. Venus Barat kav. 12, 12A Bandung Margahayu 40286 telepon (0220 7507210 fax. (022) 7506457.


(7)

Kerja peraktek yang dilakukan oleh penulis dimulai dari tanggal 5 Juli 2010 sampai dengan 5 Agustus 2010. Dimana hari kerja peraktek dimulai pada hari senin sampai dengan jumat dengan jam kerja dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.

table 1.1 jadwal kerja praktek

Juli Agustus September Oktober November Desember 2010 2010 2010 2010 2010 2010 1 Pelaksanaan KP

2 Peyusunan laporan KP 3 Bimbingan KP 4 penyerahan laporan KP

Bulan / Tahun

keterangan NO


(8)

8

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Samudera Indonesia Tbk. Adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di dalam bidang transportasi kargo dan pelayanan logistic yang telah berdiri sejak tahun 1964. lebih dari 44 tahun PT. Samudera telah berkembang dan melebarkan bisnisnya mulai dari pelayaran sampai transportasi kargo yang melayani baik pelanggan nasional maupun internasional. Sejak tahun 1999, PT. Samudera telah terdaftar dalam Bursa Saham Indonesia. Untuk melayani para pelanggannya, PT. Samudera didukung oleh 23 anak perusahaan, 19 kantor cabang dan agen di pelabuhan-pelabuhan utama Indonesia, dan 35 pelabuhan utama dikawasan Asia. PT. Samudera memiliki sekitar 2.200 karyawan.

PT. samudera menghargai para pekerjanya sebagai sumber daya dan partner yang berharaga bagi perusahaan. Oleh karena itu, kami mengadakan proses perekrutan yang selektif, pelatihan yang menyeluruh dan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja staff yang berkualitas tinggi. Sebagai perusahaan yang berpengalaman cukup lama, PT. Samudera telah mengembangkan kompetensi yang kuat. Dengan begitu, PT. Samudera akan mempertahankan posisinya sebagai penyedia layanan transportasi yang terkemuka dan terpercaya.


(9)

SAMUDERA INDONESIA BANDUNG

Salah satu cabang PT. Samudera Indonesia berlokasi di Bandung. Samudera Indonesia Bandung mulai beroperasi pada tahun 1988 melalui PT. Satuan Harapan kemudian berganti nama menjadi Silkargo. Cabang Bandung yang pada tahun 2010 ini memasuki usia 22 tahun, telah berkembang dengan sangat cepat dengan cakupan area bisnis di Bandung dan sekitarnya, yang terdiri dari :

1. PT. Samudera Indonesia Tbk.

Jl. Venus Barat kav. 12, 12A Bandung Margahayu 40286 telepon (0220 7507210

fax. (022) 7506457

merupakan agen pengiriman untuk beberapa perusahaan besar di kawasan ini, yaitu :

 SSL (Samudera Shipping Line) dengan perdagangan utama ke Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, India, Cina, dan Korea.

 KMTC (Korea Marine Transport Co.,) dengan perdagangan utama ke Korea, Jepang, Filipina, vietnam, Hongkong, Cina, dan Rusia.

 Hapag Lloyd dengan pelayanan utama dari Asia, Eropa, Amerika, Timur Tengah, dan Australia.


(10)

 UASC (United Arab Shipping Co.,) yang melayani kawasan Timur Tengah, Eropa, Amerika, dan Asia.

 TSK/NYK yang fokus dikawasan Asia, Eropa, dan Amerika.

2. SILKARGO Bandung

Jl. Venus Barat kav. 20 Margahayu Bandung 40286 telepon (022) 7507210

fax (022) 7506457

Mewakili perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam bisnis mulai dari EMKL (ex-works) dan sector bisnis logistic.

3. Depo/Gudang/Terminal (bekerjasama dengan TPKB/KA Logis

tik Jl. Raya Gede Bage no. 68 Bandung telepon (022) 7504837

fax (022) 7800257

Menyediakan depo kontainer, penyimpanan muatan dan EMKL dengan memfokuskan pada penggunaan truk dan kereta api.


(11)

4. PT. Samudera Indonesia Tbk. Sukabumi Jl. Raya wangun no. 357A Ciawi Bogor telepon (0251) 8246555/8241555 fax (0251) 8248444

Layanan agen pemasaran yang diwakili oleh PT. Samudera Indonesia Tbk. Untuk memenuhi kebutuhan eksportir/pengirim di kawasan Sukabumi, Bogor, dan sekitarnya.

5. PT. Samudera Indonesia Tbk. Cikampek Jl. Purwasari no. 318 Purwasari Cikampek telepon (0264) 8385385/86/87

fax (0264) 8385384

Layanan agen pemasaran yang diwakili oleh PT. Samudera Indonesia Tbk. Untuk memenuhi kebutuhan eksportir/pengirim dikawasan Subang, Purwakarta, Cikampek, Karawang, Bekasi, dan sekitarnya.

6. PT. Samudera Indonesia Tbk. Cirebon Jl. Angkasa no. 28 penggung Raya Cirebon telepon (0231) 489338/339


(12)

fax 90231) 487341

Layanan agen pemasaran yang diwakili oleh PT. Samudera Indonesia Tbk. Untuk memenuhi kebutuhan eksportir/pengirim dikawasan Cirebon, Kuningan, Majalengka, dan sekitarnya.

2.2. Struktur organisasi

Dengan mengetahui struktur Organisasi suatu perusahaan atau instansi pemerintah ataupun swasta maka akan dapat diperoleh gambaran dan pengetahuan tentang bagian-bagian yang ada dalam perusahaan atau instansi pemerintah ataupun swasta, serta tanggung jawab dan wewenang dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. Untuk lebih jelas struktur Organisasi yang ada pada PT.SAMUDERA INDONESIA cabang bandung jawa barat dapat dilihat pada gambar berikut :


(13)

2.3. Deskripsi jabatan

1. Kepala Cabang

kepala cabang memiliki tugas sebagai berikut :

 Mengaeasi dan mengkoordinasi seluruh kegiatan yang dijalankan

kantor cabang yang dipimpinnya sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan.

 Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada

masing-masing kepala koordinasi sesuai dengan bidangnya.

 Menerima laporan dari setiap department tentang hasil yang telah

dicapai oleh masing-masing coordinator.

2. Bagian Administrasi

Bagian administrasi bertugas menyusun dan menetapkan pokok-pokok

di dalam masalah pengeluaran

keuangan,anggaran,kalkulasi,pembukuan serta kesejahteraan pegawai. 3. Supervisor

Tugas –tugas supervisor adalah sebagai berikut :

 Mamantau dan meningkatkan setiap kegiatan yang dilakukan di perusahaan dalam peningkatan kualitas jasa.

 Memeriksa setiap hasil laporan kegiatan yang ada di perusaahaan.  Malaporkan hasil laporan kegiatan perusahaan kepada kepala


(14)

4. Manajer unit

a. Kinerja utam : susutan,piutang,dan kepuasan pelanggan sesuai batas wewenang disamping kinerja unit lainnya.

b. Mensinergiakan seluruh fungsi dan unsur unit dalam mengoptimalkan dan kemitraan untuk kinerja unit dan citra perusahaan.

c. Menjalin komunikasi dan hubungan kerja internal dan eksternal yang efektif serta mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi untuk meningkatkan kualitas jasa di perusahaan.

d. Melengkapi peraturan lebih lanjut , melaksanakan monitoring dan evaluasi, termasuk data pengaduan, system informasi , dan tingkat mutu pelayanan pada perusahaan.

e. Memberikan pengarahan dan apresiasi kepada para bawahannya dalam melakukan pelayanan dan penawaran produk jasa perusahaan.

5. Bagian marketing

a. Menjaga pelaksanaan operasional marketing agar sesuai ketentuan dan peraturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

b. Memenuhi target dalam mendukung percepatan pelayanan dari aspek hokum,administrasi dan dokumentasi termasuk di dalam memberikan masukan kepada kepala cabang, serta membuat strategi dan rancangan kerja marketing.


(15)

2.4. Aspek Kegiatan Perusahaan PELAYANAN PELAYARAN

Pelayanan pelayaran kami tersedia dalam bidang transportasi laut, termasuk pelayaran barang domestic dan kedaerahan, pelayaran angkut minyak, gas dan cairan, dan pengelolaan kapal. Selma sebelas tahun, perusahaan kami telah menjadi perusahaan penyedia layanan pelayaran di kawasan Asia. Melalui anak perusahaan kami di singapura yang telah terdaftar dalam Bursa Saham Singapura, yaitu PT. Samudera Shipping Line (SSL), kami menyediakan layanan yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan mulai dari kawsaan Timur Tengah, India, Asia Tenggara, hingga Kawasan Timur Jauh. Belakangan ini, SSL pun melebarkan sayapnya dengan membuka kantor cabang perwakilan di Dubai, Bangkok, Mumbai, Port Klang, Ho Chi Minh, Hongkong, dan Shanghai.

Untuk memenuhi tuntutan sector industry, perusahaan kami menyediakan layanan logistic utamanya untuk batu bara, gas, dan minyak. Muatan cairan seperti minyak dan bahan-bahan kimia diangkut dalam tabung khusus oleh kapal tanker. Kami juga berperan sebagai perantara yang mengantarkan muatan ke seluruh kawasan. Dengan pengalaman kami dalam hal layanan pelayaran, perusahaan kami menawarkan layanan pengelolaan kapal, termasuk layanan pekerja kapal dan konsultasi teknis. Belakangan ini, kami beroperasi dan mengurus sekitar 47 armada tabung, menyedikan layanan angkutan pelayaran ke lebih 100 pelabuhan. Dalam rangaka memberikan layanan yang terbaik, kami menerapkan system


(16)

pelacakan muatan dan sebuah system yang mengatur jadwal pelayaran, pembayaran, dokumentasi, dan pemesanan angkutan. Untuk memenuhi standar internasional dan untuk kepuasaan pelanggan, kami melengkapi diri dengan sertifikat ISO.

LOGISTIC

Dalam hal logistic, kami menyediakan pelayanan untuk berbagai jenis komoditi, industry, proyek, dan barang-barang pelanggan. Kami menawarkan layanan transportasi berbagai jenis dari rumah ke rumah yang dikelola oleh orang-orang berpengalaman dan system teknologi computer yang modern. Seiring dengan perkembangan sector logistic global, kami

mengembangkan sebuah bisnis baru bernama “Operator Box” yang

menyediakan kontainer yang bisa dimiliki untuk kawasan Asia Pasifik. Untuk mendukung layanan logistic, kami menyediakan pelayanan stasiun container, pergudangan, dan jasa angkut truk. Stasiun Kontainer kami menyimpan lebih dari 32.500 buah TEU per harinya dan didukung oleh perusahaan penyewa kontainer terbesar. Kami memiliki dan mengoperasikan gudang penyimpan yang modern yang dilengkapi dengan system pengaturan yang temperaturnya diatur dan berlokasi di dekat pelabuhan. Layanan transportasi darat memiliki dan mengoperasikan armada truk dengan truk gandeng yang dapat mengangkut muatan berukuran biasa dan luar biasa, serta yang bermuatan ekstra besar.

Untuk muatan industri dan proyek, kami pun menyediakan transportasi muatan berat, pengangkutan muatan industri dan


(17)

barang-barang seperti mesin-mesin pabrik. Bisnis di bidang ini dikhususkan pada proyek berskala besar seperti pabrik, pembangkit listrik, dll. Kami memiliki dan mengoperasikan hampir semua jenis peralatan yang digunakan untuk pekerja berat untuk memastikan pelanggan mendapatkan pelayanan yang terbaik. Kami juga menyediakan jasa pengiriman via udara.

AGEN DAN TERMINAL

Agen pelayanan kami mewakili beberapa perusahaan pengiriman dunia seperti Hapag-Lloyd AG, Rickmers Line, perusahaan pengiriman Uni Emirat Arab, NYK-Hinode dan perusahaanTransportasi Laut Korea. Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, kami memberikan pelayanan yang menyeluruh, termasuk penjualan dan jasa layanan, pengelolaan transportasi, pengurusan muatan, dan operasi kargo.

Dalam area pelayanan terminal, kami berperan sebagai operator terminal domestik di pelabuhan Tanjung Priok dan menyediakan pengelolaan terminal seperti : bongkar muat barang, penerimaan dan pengiriman kargo yang bermuatan dan tidak. Kami juga telah membangun

dan mengoperasikan sebuah terminal serbaguna “ Darmaga Serbaguna

Nusantara” yang diperlengkapi dengan alat derek pelabuhan di area

pelabuhan Tanjung Priok. Belakangan ini, kami meluaskan pangsa layanan kami ke samarinda, Kalimantan Timur dengan membangun dan mengoperasikan Terminal Kontainer Pelayaran.


(18)

. .


(19)

18

3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam pelaksanaan kerja praktek pada PT.SAMUDERA INDONESIA cabang bandung Jawa Barat penulis ditempatkan di bagian pemasaran dan kegiatan import. Pada bagian tersebut terdapat beberapa bidang kajian diantaranya adalah : pemeriksaan DO pengiriman barang, serah terima dan pemeriksa bidang umum dan pemasaran.

Penulis melaksanakan kerja praktek pada bidang pemeriksaan dan pemindahan data kegiatan import selama masa kerja peraktek dilaksanakan. Penulis mendapatkan bimbingan dari para pegawai Samudera Indonesia di bidang import tersebut yang sekaligus sebagai koordinasi pelaksanaan kerja peraktek.

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam melaksanakan kerja praktek penulis melakukan sebagian kegiatan yang ada do PT.SAMUDERA INDONESIA cabang Bandung Jawa barat. Penulis diberikan pengarahan dan bimbingan mengenai aktivitas-aktivitas dibagian pemasaran dan kegiatan import, tapi sering kali diberikan pengarahan dari mulai pelakasanaan supervisinya hingga bagai mana kita


(20)

menarik perusahaan-perusahaan untuk dapat menggunakan jasa di Samudera Indonesia.

Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan selama 25 hari, mulai tanggal 5 Juli 2010 sampai dengan tanggal 5 Agustus 2010. Kuliah kerja praktek dilaksanakan setiap hari kerja, yaitu senin s/d jumat mulai pukul 08.00 s/d 17.00 WIB, istirahat pada waktu dzuhur, yaitu dari pukul 12.00 s/d 13.00 WIB.

Adapun teknis pelaksanaan kerja praktek yang penulis lakukan pada bagian pemasaran, dan kegiatan import pada PT.SAMUDERA INDONESIA cabang Bandung Jawa Barat adalah sebagai berikut :

1. Memeriksa dan mengarsipkan data impor.

2. Membantu memasukan dan mendokumenkan data import melalui komputer .

3. Penjelasan tentang prosedur dan kegiatan import.

3.3.

Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek 3.3.1. Tata cara prosedur Impor

Pengertian Prosedur secara umum adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama.

Pengertian import secara umum merupakan kegiatan memasukan dan mendatangkan barang dan jasa dari luar negeri.


(21)

Kegiatan pertukaran barang dan jasa antara Indonesia dan luar negeri yang di lakukan di PT. Samudera Indonesia merupakan pertukaran barang dan jasa antara satu negara dengan negara lain dilakukan dalam bentuk kerjasama antar lain:

1) Kerjasama Bilateral. Kerja sama bilateral adalah kerja sama yang dilakukan oleh kedua negara dalam pertukaran barang dan jasa.

2) Kerjasama regional. Kerja sama regional adalah kerja sama yang dilakukan dua negara atau lebih yang berada dalam satu kawasan atau wilayah tertentu.

3) Kerja sama multilateral. Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang dilakukan oleh lebih dua negara yang dilakukan dari seluruh dunia.

Kegiatan impor antara lain meliputi :

A. Persyaratan Impor :

a) Tidak akan habis dipakai

b) Tidak berubah bentuk selama masa pengimporan sementara kecuali harus karena penggunaan.

c) Identitas jelas dan pasti.

d) Ada dokumen pendukung bahwa barang tersebut akan di eksport kembali.

e) Dilengkapi sertifikat kesehatan dari negara asal dan negara transit yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang.


(22)

f) Surat keterangan asal bagi media yang tergolong benda lain yang diterbitkan oleh perusahaan tempat pengolahan di daerah asal.

B. Proses Dipelabuhan :

1. Setelah Packing List & Commercial Invoice sudah fix, Shipping Schedule sudah di tentukan, Tanggal Stuffing sudah di tentukan maka langkah selanjutnya adalah Booking ke Forwarder dengan mengirimkan Shipping Instruction.

2. Shipping Instruction ini bertujuan untuk menyewa tempat / space container di Kapal. Setelah Shipping Instruction di kirim ke forwarder dan ketersediaan space container pada Vessel yang kita pilih tersebut tersedia maka Forwarder akan mengirimkan D/O (Delivery Order) kepada kita

3. Setelah mendapatkan D/O kita mengirimkan D/O tersebut bersamaan dengan Booking Trucking ke pihak EMKL. Booking Trucking ini berisikan data2 Shipper, Consignee, Vessel, Ukuran Kontainer, Waktu dan Tempat Stuffing. Jika kita tidak memiliki system EDI sendiri, maka kita juga kirimkan Packing List & Commercial Invoice kepada pihak EMKL untuk input data EDI system. D/O yang kita kasih ke EMKL akan dipergunakan sebagai bukti pengambilan container kosong di DEPO yang telah tertera di di D/O. Dari DEPO kita akan mendapatkan container


(23)

kosong, SEAL (segel), E.I.R( Equipment Interchange Receipt). Dan Surat Jalan pengeluaran container dari DEPO.

4. Saat kita sedang melakukan Stuffing, maka kita minta pihak EMKL untuk input data export berdasarkan Packing List & Commercial Invoice kita untuk mendapatkan P.E. dan P.E.B dari pihak Bea Cukai Pelabuhan. Setelah P.E. dan P.E.B kita di setujui maka kita minta agar EMKL untuk fax P.E. dan P.E.B tersebut ke kita. Kita perbanyak 10 lembar untuk P.E dan P.E.B 2 lembar dan lampiran copy Packing List & Commercial Invoice. Lalu kita ajukan ke petugas Bea Cukai di Kawasan Berikat untuk difiat.

5. Setelah proses fiat dokumen P.E. dan proses stuffing selesai, maka kita segel pintu container lalu kita sertakan dokumen kepada Supir Container P.E. 3 lembar, Copy Packing List & Commercial Invoice dan copy P.E.B 1 lembar (Namun jika Copy PEB, Packing List & Commercial Invoice tidak kita sertakan juga tidak apa2 karena pihak EMKL sudah memiliki-nya).

6. Dokumen yang kita sertakan kepada Supir Container akan di berikan kepada pihak Operasional EMKL yang sudah menunggu di Pelabuhan untuk melanjutkan proses Fiat di pelabuhan.

7. Setelah itu kita meminta pihak Forwarder untuk mengefax / email draft H B/L kepada kita untuk kita isi berdasarkan data2


(24)

Packing List & Commercial Invoice. Biasanya pengisian data2 di H B/L itu berdasarkan standarisasi Buyer tetapi terkadang dari pihak kita sendiri.

8. Setelah H B/L (House Airway Bill) benar dalam arti dari segi isi dan penulisanya sudah sesuai dengan standarisasi Buyer ataupun pihak kita, maka langkah selanjutnya adalah membuat COO. COO di buat di DEPERINDAG. Jadi setelah Kapal berangkat dan terbit H B/L maka kita berikan Packing List & Commercial asli dan Copy Non Negotiable H B/L kepada pihak EMKL untuk mengurus COO di DEPERINDAG.

9. Jika COO sudah jadi, maka Original H B/L, Packing List & Commercial Invoice Asli serta COO dikirim ke pihak Buyer dengan menggunakan jasa kurir.

3.3.2. Dokumen import PT. Samudera Indonesia

A.

Manifest (Cargo-Manifest)

Sering dikenal dengan Cargo Declaration menurut Convention on Facilitation of International Maritime Traffic 1965 (FAL Convention of 1965) merupakan dokumen yang berisi semua informasi yang berkaitan dengan barang-barang niaga (kargo) yang diangkut sarana pengangkut (kapal) pada saat


(25)

kedatangan ataupun keberangkatan. Dengan demikian semua barang ekspor dan impor yang dibawa oleh sarana pengangkut akan terdata (recorded) semua dalam Cargo-Manifest.

Semua proses pelayanan kepabeanan yang dilakukan oleh Bea dan Cukai (BC) akan mengacu ke dalam dokumen manifest ini. Mulai dari proses pengeluaran barang dengan penyelesaian kewajiban pabean (PIB), pengeluaran ke Tempat Penimbunan Berikat (TPB: KB, GB, TBB), pengeluaran ke Kawasan Pabean/TPS lainnya dan semua proses pelayanan kepabeanan lainnya harus menunjuk dan rekonsiliasi dengan pos-pos yang ada dalam Inward Manifest.

Karena itulah setiap pergerakan barang dalam perdagangan, seharusnya dapat dikontrol melalui dokumen manifest tersebut yang secara umum dapat dikelompokkan: I. Inward Manifest, yaitu dokumen manifest yang wajib

diserahkan pada saat kedatangan sarana pengangkut di suatu pelabuhan yang berisi daftar muatan cargo alat angkut tersebut pada saat datang di suatu pelabuhan;

II. Cargo Manifest, yaitu dokumen manifest selama sarana pengangkut tersebut dalam perjalanan berangkat dan menuju suatu pelabuhan, yang berisi daftar muatan cargo alat angkut


(26)

tersebut melakukan perjalanan dan membawa barang-barang tersebut;

III. Outward Manifest, yaitu dokumen manifest yang wajib diserahkan pada saat keberangkatan sarana pengangkut dari suatu pelabuhan yang berisi daftar muatan cargo alat angkut tersebut pada saat berangkat dari suatu pelabuhan untuk menuju pelabuhan lainnya.

Dalam melakukan kontrol dan pengawasan terhadap dokumen manifest tersebut tidak hanya sebatas apakah barang-barang tersebut telah dilindungi dengan dokumen manifest, namun yang lebih penting adalah kontrol dan pengawasan dengan melakukan pengecekan :

i. Apakah 'Jenis Barang' yang diangkut oleh sarana pengangkut tersebut (fisik barang) sesuai dengan yang tercantum dalam manifest;

ii. Itu sekilas tentang manifest. Setiap barang atau muatan cargo tersebut yang diimport akan dibuat dokumen yang disebut dengan BC 2.3 (untuk Kawasan Berikat) atau PIB (Pemberitahuan Import Barang).


(27)

Invoice adalah suatu dokumen yang penting dalam perdagangan, sebab dengan data dalam invoice ini dapat diketahui berupa jumlah wesel yang akan ditarik, jumlah pembayaran asuransi dan penyelesaian pembayaran lain yang harus dibayar, termasuk bea masuk.

Invoice dapat dibedakan dalam:

a. Proforma Invoice merupakan penawaran dari penjual kepada calon pembeli atas barang yang dimilikinya. b. Commercial Invoice biasa disebut faktur dagang yaitu

merupakan nota rincian tentang keterangan barang-barang yang dijual dan harga barang-barang tersebut.

c. Consular Invoice adalah invoice yang dikeluarkan oleh instansi resmi, yakni kedutaan (konsulat).

Packing List ini dibuat oleh eksportir yang menerangkan uraian dari barang-barang yang dipak, dibungkus/diikat dalam peti dan sebagainya dan biasanya diperlakukan oleh Pejabat Bea dan Cukai untuk memudahkan pemeriksaan barang atas isi dari suatu pengepakan. Termasuk dalam uraian barang-barang tersebut adalah jenis bahan pembungkus/pengepakan dan cara mengepakannya.

Dengan adanya packing list dari setiap peti yang berisikan barang-barang tertentu maka importir atau pemeriksa


(28)

barang (Pejabat Bea dan Cukai) tidak akan keliru untuk memastikan isinya. Nama dan uraian barang tersebut haruslah sama dengan yang tersebut dalam Commercial Invoice.

C.

Bill of Lading(B/L)

Bill of Lading(B/L) adalah dokumen yang menunjukkan adanya suatu kontrak pengangkutan barang antara Shipper(pengirim) sebagai pemilik barang-barang dengan Carrier(agent) sebagai pihak yang menyewakan ruangan kapal untuk pengangkutan barang.

Air Way Bill adalah kontrak pengangkutan barang antara Shipper dengan Carrier (yang dalam hal ini adalah maskapai penerbangan) dari Bandar udara pemuatan ke tempat tujuan.

Isi dari Manifest, B/L dan invoice haruslah sama seperti nama barang, berat barang, jumlah barang. Kalo terjadi perbedaan

Untuk tarif bisa berbeda beda, ini sebagai pedoman :

1. Setiap orang atau badan usaha yang akan mengimpor barang dapat mengajukan permohonan penetapan tarif sebelum penyerahan pemberitahuan pabean kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai


(29)

2. Permohonan disampaikan kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai dengan menggunakan formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran I Kep-22/BC/1997 tanggal 20 Maret 1997

3. Penyampaian formulir permohonan yang telah diisi dan ditandatangani pemohon dapat dilakukan secara langsung, melalui pos atau facsimile

4. Setiap formulir permohonan hanya dapat digunakan untuk 1 (satu) nomor pos tarif dengan 1 (satu) atau lebih jenis barang yang dapat diklasifikasikan dalam nomor pos tarif tersebut

5. Direktur Jenderal Bea dan Cukai memberikan penetapan tarif atas barang impor sebelum penyerahan pemberitahuan pabean, dengan atau tanpa perubahan terhadap permohonan yang diajukan

6. Penetapan tarif atas barang impor sebelum penyerahan pem-beritahuan pabean dimaksud mempunyai kekuatan hukum yang mengikat sepanjang barang yang diimpor mempunyai jenis dan spesifikasi yang sesuai dengan yang tercantum dalam penetapan tarif bersangkutan


(30)

7. Nomor Referensi Tarif yang tercantum dalam penetapan tarif dimaksud dicantumkan dalam dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) yang bersangkutan 8. Penetapan tarif menjadi batal dan tidak mempunyai

kekuatan hukum apabila :

* Terdapat perubahan ketentuan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan tentang perubahan klasifikasi, besarnya tarif Bea Masuk dan atau pembebanan impor lainnya

* Jenis/spesifikasi barang yang diimpor tidak sesuai dengan yang tercantum dalam penetapan tarif yang bersangkutan

* Adanya pemberitahuan tertulis oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai mengenai pembatalan penetapan tarif bersangkutan.


(31)

30

4.1. Kesimpulan

Dari hasil pelaksanaan kerja peraktek dan pengamatan yang telah penulis lakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan prosedur import yang telah dilaksanakan oleh karyawan serta pegawai PT. SAMUDERA INDONESIA telah dilakukan sesuai dengan peraturan pemerintah yang telah ditetapkan berdasarkan hukum dan UUD yang berlaku di pemerintahan.

2. Dokumen-dokumen yang telah digunakan dalam prosedur pelaksanaan import pada PT. SAMUDERA INDONESIA cabang bandung Jawa Barat telah cukup memadai dan lengkap. berhubungan PT. SAMUDERA INDONESIA merupakan perusahaan BUMN maka tata cara dan dokumentasi yang digunakan dalam pelaksanaan prosedur import menggunakan hukum yang sesuai dengan peraturan dan UUD pemerintah yang bersangkutan sehingga tidak di bedakan.


(32)

4.2. Saran

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran untuk peningkatan serta kelancaran dalam bidang pelaksanaan import yang akan dilaksanakan antara lain :

a. Pemerintah baik perusahaan agar lebih teliti dalam melaksanakan kegiatan prosedur import baik di kantor jasa maupun dari awal mendatangkan barang hingga datangnya barang ketempat yang sudah disepakati.

b. Dalam penyimpanan dokumpen hasil kegiatan atau rencana kegiatan import sebaiknya dilakukan penanggulangan lebih teliti sehingga tidak merugikan salah satu pihak.

Untuk menarik perhatian pelanggan dan perusahaan pengguna jasa sebaiknya PT.SAMUDERA INDONESIA memberikan promosi yang dilakukan setiap jangka waktu yang telah ditentukan, namun promosi yang dilakukan harus sesuai dengan sumber dana yang ada namun tetap efisien


(33)

Laporan Kerja Praktek :

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang SI

Program Studi Manajemen

Oleh :

NAMA

: Lukhi.Purnama

NIM

: 21207069

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(34)

45

1. Data Pribadi:

Nama : Lukhi Purnama NIM : 21207069

Tempat Tanggal Lahir : BANDUNG, 25 Januari 1986 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam Umur : 24 Tahun Status : Belum Kawin

Domisili : Bandung , Jawa Barat Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Tangkuban Perahu Asrama Brimob Cikole Lembang

2. Data Pendidikan:

1993-1998 : Sekolah Dasar

SD Negeri sayang cikeruh

1998-2001 : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP Negeri 3 Lembang

2001-2004 : Sekolah Menengah Atas SMA Bhina Dharma Bandung


(35)

(36)

i

Laporan Kerja Praktek ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan Kerja Praktek ini berjudul “Prosedur Pelaksanaan kegiatan Impor Pada PT. Samudera Indonesia ”.Laporan ini berisi mengenai komponen-komponen prosedur ekspor dan dokumen-dokumen impor.

Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Kerja Praktek ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan yang jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan penulis dalam hal ilmu pengetahuan, pengalaman, wawasan serta kemampuan yang penulis miliki. Maka dari itu semua kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan penulis.

Penulisan Laporan Kerja Praktek ini dapat terwujud berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor di Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

2. Prof.Dr.Umi Narimawati. Dra., SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

3. Linna Ismawati, SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen dan sekaligus sebagai dosen pembimbing Universitas Komputer Indonesia. 4. Elvira Azis, SE., MT. selaku dosen Dosen Wali penulis dan Selaku

koordinator kerja praktek Program Studi Manajemen Universitas Komputer Indonesia.


(37)

ii

6. Bapak Yusup Baidillah selaku Supervisor Dokumentasi yang telah membantu dalam terlaksananya kerja praktek pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung

7. Bapak Uus Selaku pembimbing kerja praktek yang telah banyak memberikan masukan dan bantuan yang sangat berarti kepada penulis. 8. Kepada kedua orangtua yang sudah meberikan dukungan selama ini dalam

segala hal .

9. Dan kepada teman-teman seiring sejalan, semua anak-anak kelas MN_2 (2007).

Bandung, Oktober 2010 Penulis

Lukhi purnama NIM. 21207069


(1)

31

4.2. Saran

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran untuk peningkatan serta kelancaran dalam bidang pelaksanaan import yang akan dilaksanakan antara lain :

a. Pemerintah baik perusahaan agar lebih teliti dalam melaksanakan kegiatan prosedur import baik di kantor jasa maupun dari awal mendatangkan barang hingga datangnya barang ketempat yang sudah disepakati.

b. Dalam penyimpanan dokumpen hasil kegiatan atau rencana kegiatan import sebaiknya dilakukan penanggulangan lebih teliti sehingga tidak merugikan salah satu pihak.

Untuk menarik perhatian pelanggan dan perusahaan pengguna jasa sebaiknya PT.SAMUDERA INDONESIA memberikan promosi yang dilakukan setiap jangka waktu yang telah ditentukan, namun promosi yang dilakukan harus sesuai dengan sumber dana yang ada namun tetap efisien


(2)

PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN IMPORT PADA

PT.SAMUDERA INDONESIA

Laporan Kerja Praktek :

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang SI

Program Studi Manajemen

Oleh :

NAMA

: Lukhi.Purnama

NIM

: 21207069

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

45

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Data Pribadi:

Nama : Lukhi Purnama NIM : 21207069

Tempat Tanggal Lahir : BANDUNG, 25 Januari 1986 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam Umur : 24 Tahun Status : Belum Kawin

Domisili : Bandung , Jawa Barat Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Tangkuban Perahu Asrama Brimob Cikole Lembang

2. Data Pendidikan:

1993-1998 : Sekolah Dasar

SD Negeri sayang cikeruh

1998-2001 : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP Negeri 3 Lembang

2001-2004 : Sekolah Menengah Atas SMA Bhina Dharma Bandung


(4)

46


(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan Kerja Praktek ini berjudul “Prosedur Pelaksanaan kegiatan Impor Pada PT. Samudera Indonesia ”.Laporan ini berisi mengenai komponen-komponen prosedur ekspor dan dokumen-dokumen impor.

Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Kerja Praktek ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan yang jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan penulis dalam hal ilmu pengetahuan, pengalaman, wawasan serta kemampuan yang penulis miliki. Maka dari itu semua kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan penulis.

Penulisan Laporan Kerja Praktek ini dapat terwujud berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor di Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

2. Prof.Dr.Umi Narimawati. Dra., SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

3. Linna Ismawati, SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen dan sekaligus sebagai dosen pembimbing Universitas Komputer Indonesia. 4. Elvira Azis, SE., MT. selaku dosen Dosen Wali penulis dan Selaku

koordinator kerja praktek Program Studi Manajemen Universitas Komputer Indonesia.


(6)

ii

5. Bapak Bob Priyatna dan ibu Wina Heliyawati Selaku Personalia yang telah memberikan bantuan dan pengarahan dalam proses awal pelaksanaan kuliah kerja praktek.

6. Bapak Yusup Baidillah selaku Supervisor Dokumentasi yang telah membantu dalam terlaksananya kerja praktek pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung

7. Bapak Uus Selaku pembimbing kerja praktek yang telah banyak memberikan masukan dan bantuan yang sangat berarti kepada penulis. 8. Kepada kedua orangtua yang sudah meberikan dukungan selama ini dalam

segala hal .

9. Dan kepada teman-teman seiring sejalan, semua anak-anak kelas MN_2 (2007).

Bandung, Oktober 2010 Penulis

Lukhi purnama NIM. 21207069