Makalah PPKn Tentang Desa Desa Sukamanah

BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Lembaga dalam suatu pemerintahan memiliki masing - masing peran dan fungsi serta
kewenangan, yang dalam fungsinya masing-masing dari setiap lembaga saling
berkesinambungan satu sama lainnya. Di Indonesia terdapat adanya pembagian peran dan fungsi
dari setiap lembanga Negara dan itu tidak hanya terjadi pada pemerintahan pusat saja.
Pembagian fungsi tersebut juga terjadi di daerah desa. Dalam sebuah desa, juga terdapat
adanya lembaga atau perangkat-perangkat desa. Dan setiap perangkat desa memiliki peran dan
tugas masing-masing. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan perwujudan demokrasi
dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara desa. Keberadaan BPD
dalam pemerintahan desa adalah bukti pelibatan masyarakat dalam bidang penyelengaaraan
pemerintahan yang mempunyai fungsi mengayomi masyarakat, membuat suatu rancangan
peraturan desa dan mengawasi penyelenggaraan pemerintahan desa.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah yang kami angkat dalam makalah
ini adalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan Desa?
2. Apa yang dimaksud dengan Pemerintahan Desa dan Perangkat Desa?
3. Apa fungsi dari Desa?
3. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk :

1. Memberikan informasi mengenai Desa.
2. Memberikan informasi mengenai Pemerintahan Desa dan Perangkat Desa.
3. Memberikan informasi mengenai fungsi dari Desa.
4. Manfaat
Dapat bermanfaat sebagai sumber tambahan materi pembelajaran mengenai pemerintahan
desa.

1|Pemerintahan Desa

BAB II. ISI DAN PEMBAHASAN
1. Desa
Desa, atau udik, menurut definisi "universal", adalah sebuah aglomerasi permukiman di area
perdesaan (rural). Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah administratif di
Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa. Sebuah desa merupakan
kumpulan dari beberapa unit pemukiman kecil.
a. Pengertian Desa Menurut Beberapa Ahli dan Sumber
a) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa
Disebut bahwa Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem

Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b) Bambang Utoyo
Desa merupakan tempat sebagian besar penduduk yang bermata pencarian di bidang
pertanian dan menghasilkan bahan makanan.
c) R. Bintarto
Desa adalah perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial,
ekonomis politik, kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan
daerah lain.
d) Sutarjo Kartohadikusumo
Desa merupakan kesatuan hukum tempat tinggal suatu masyarakat yang berhak
menyelenggarakan rumah tangganya sendiri merupakan pemerintahan terendah di bawah
camat.
e) William Ogburn dan MF Nimkoff
Desa adalah kesatuan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah terbatas.
f) S.D. Misra
Desa adalah suatu kumpulan tempat tinggal dan kumpulan daerah pertanian dengan
batas-batas tertentu yang luasnya antara 50 – 1.000 are.
g) Paul H Landis
Desa adalah suatu wilayah yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa.
h) UU no. 22 tahun 1999

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan Nasional dan berada di daerah
Kabupaten.
i) UU no. 5 tahun 1979
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan
masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai
organisasi pemerintahan terendah langsung dibawah Camat dan berhak menyelenggarakan
rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Perbedaan Desa Dengan Kelurahan
Desa bukanlah bawahan kecamatan, karena kecamatan merupakan bagian dari perangkat
daerah kabupaten/kota, dan desa bukan merupakan bagian dari perangkat daerah. Berbeda
2|Pemerintahan Desa

dengan Kelurahan, Desa memiliki hak mengatur wilayahnya lebih luas. Namun dalam
perkembangannya, sebuah desa dapat diubah statusnya menjadi kelurahan. Kelurahan sendiri
merupakan wilayah gabungan dari beberapa Rukun Warga (RW)
Kewenangan desa adalah:

Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal

usul desa.

Menyelenggarakan
urusan
pemerintahan
yang
menjadi
kewenangan kabupaten/kota yang diserahkan pengaturannya kepada desa, yakni urusan
pemerintahan yang secara langsung dapat meningkatkan pelayanan masyarakat.

Tugas pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah
Kabupaten/Kota.

Urusan pemerintahan lainnya yang diserahkan kepada desa.
2. Pemerintahan Desa Dan Perangkat Desa
a. Pemerintahan Desa
Desa memiliki pemerintahan sendiri. Pemerintahan Desa terdiri atas Pemerintah Desa
(yang meliputi Kepala Desa dan Perangkat Desa) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Kepala Desa merupakan pimpinan penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan bersamaBadan Permusyawaratan Desa (BPD). Masa jabatan

Kepala Desa adalah 6 tahun, dan dapat diperpanjang lagi untuk satu kali masa jabatan. Kepala
Desa juga memiliki wewenang menetapkan Peraturan Desa yang telah mendapat persetujuan
bersama BPD.
Kepala Desa dipilih langsung melalui Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) oleh penduduk
desa setempat. Syarat-syarat menjadi calon Kepala Desa sesuai Peraturan Pemerintah No. 72
Tahun 2005 sebagai berikut :
1. Bertakwa kepada Tuhan YME.
2. Setia kepada Pacasila sebagai dasar
negara, UUD 1945 dan kepada
NKRI, serta Pemerintah.
3. Berpendidikan paling rendah SLTP
atau sederajat.
4. Berusia paling rendah 25 tahun.
5. Bersedia
dicalonkan
menjadi
Kepala Desa.
6. Penduduk desa setempat.

7. Tidak pernah dihukum karena

melakukan tindak pidana kejahatan
dengan hukuman paling singkat 5
tahun.
8. Tidak dicabut hak pilihnya.
9. Belum pernah menjabat Kepala
Desa paling lama 10 tahun atau 2
kali masa jabatan.
10. Memenuhi syarat lain yang diatur
Perda Kab/Kota.

Tujuan dan tanggung jawab kepala desa sebagai berikut:
1. Memimpin penyelenggaraan pemerintah desa
2. Membina kehidupan masyarakat desa
3. Membina perekonomian desa
4. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat desa
5. Mendamaikan perselisihan masyarakat desa
6. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa
hukumnya.
3|Pemerintahan Desa


b. Perangkat Desa
Perangkat Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya. Perangkat Desa terdiri dari Sekretaris Desa dan Perangkat Desa Lainnya.
Salah satu perangkat desa adalah Sekretaris Desa, yang diisi dari Pegawai Negeri Sipil.
Sekretaris Desa diangkat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atas nama Bupati/Walikota.
Perangkat Desa lainnya diangkat oleh Kepala Desa dari penduduk desa, yang ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa. perangkat desa juga mempunyai tugas untuk mengayomi
kepentingan masyarakatnya.
a) Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan lembaga perwujudan demokrasi
dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Anggota BPD adalah wakil dari penduduk
desa bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah. Anggota BPD terdiri dari
Ketua Rukun Warga, pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau
pemuka masyarakat lainnya. Masa jabatan anggota BPD adalah 6 tahun dan dapat
diangkat/diusulkan kembali untuk 1 kali masa jabatan berikutnya. Pimpinan dan Anggota
BPD tidak diperbolehkan merangkap jabatan sebagai Kepala Desa dan Perangkat Desa.
BPD berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat.
b) Keuangan Desa
Penyelenggaraan urusan pemerintahan desa yang menjadi kewenangan desa didanai dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), bantuan pemerintah dan bantuan
pemerintah daerah. Penyelenggaraan urusan pemerintah daerah yang diselenggarakan oleh
pemerintah desa didanai dari APBD. Penyelenggaraan urusan pemerintah yang
diselenggarakan oleh pemerintah desa.
Sumber pendapatan desa terdiri atas:
 Pendapatan Asli Desa, antara lain terdiri dari hasil usaha desa, hasil kekayaan
desa (seperti tanah kas desa, pasar desa, bangunan desa), hasil swadaya dan partisipasi,
hasil gotong royong.
 Bagi hasil Pajak Daerah Kabupaten/Kota.
 bagian dari Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah.
 bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah
Kabupaten/Kota dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan;
 hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.
 Pinjaman desa.
 APB Desa terdiri atas bagian Pendapatan Desa, Belanja Desa dan Pembiayaan.
Rancangan APB Desa dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa.
Kepala Desa bersama BPD menetapkan APB Desa setiap tahun dengan Peraturan
Desa.
3. Fungsi Desa
Fungsi desa adalah sebagai berikut:

 Desa sebagai hinterland (pemasok kebutuhan bagi kota).
 Desa merupakan sumber tenaga kerja kasar bagi perkotaan.
 Desa merupakan mitra bagi pembangunan kota.
4|Pemerintahan Desa

 Desa sebagai bentuk pemerintahan terkecil di wilayah Kesatuan Negara Republik
Indonesia.

5|Pemerintahan Desa

BAB III. DESA SUKAMANAH
1. Profil Desa Sukamanah
Desa Sukamanah terletak di Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,
dengan luas wilayah 566,8 ha, terbagi menjadi tanah darat seluas 126 ha dan tanah sawah seluas
440,8 ha. Sukamanah berada 8 km dari ibu kota kecamatan yang dilalui oleh dua desa yaitu,
Desa Nanggerang dan Desa Lengkong Jaya.
Batas Desa Sukamanah sebagai berikut:
Utara
: Desa Linggasirna Kecamatan Sariwangi
Timur

: Desa Cikunten Kecamatan Singaparna
Selatan
: Desa Nanggerang Kecamatan Cigalontang
Barat
: Desa Sirnasari Kecamatan Sariwangi
Desa Sukamanah terdiri dari 27 RT, 8 RW, dan 3 dusun, Dusun
Kadunenggang, Dusun Sukabirus, dan Dusun Sindangsono. Setiap dusun
dipimpin oleh kepala dusun yang bertanggung jawab langsung kepada Drs.
Totong Ahmad selaku kepala desa. Hingga akhir bulan Juni 2013, jumlah
penduduk Desa Sukamanah adalah 6877 jiwa dengan 1800 Kepala
Keluarga.
Seluruh warga Desa Sukamanah beragama Islam. Islam di desa ini terbagi
menjadi tiga aliran, Muhammadiyah, NU, dan Persis. Meskipun ter bagi
menjadi beberapa aliran, tidak pernah terjadi konflik antar aliran di desa ini.
Warga desa dapat melaksanakan ibadah berdasarkan aliran masing-masing
tanpa masalah.
Pendidikan akhir mayoritas penduduk Desa Sukamanah adalah Sekolah Dasar, dilanjutkan
dengan SMP. 1500 orang termasuk dalam usia kerja produktif, hampir sebagian adalah buruh
tani, sebagian lainnya berprofesi sebagai pedagang dan pengrajin.
Lokasi Desa Sukamanah yang dekat dengan jalan raya menuju Singaparna membuat

perekonomian di desa ini cukup maju. Bisa dibilang, Desa Sukamanah merupakan desa dalam
tahap transisi, sudah lebih maju dari desa biasa, namun belum bisa disebut sebagai kota.
Uniknya, meskipun perekonomian Desa Sukamanah relatif maju, para pemudanya justru banyak
yang merantau ke Jakarta, Bandung, dan Tangerang, kebanyakan dari mereka berprofesi sebagai
pelayan di restoran.
Banyaknya pemuda yang merantau ke luar daerah membuat yang tersisa di desa ini
kebanyakan adalah lansia dan anak-anak. Hal ini juga mengakibatkan organisasi kepemudaan
macam Karang Taruna tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Warga Desa Sukamanah rutin mengadakan pengajian setiap hari, kecuali pada hari Sabtu.
Mereka juga mengadakan pengajian di hari-hari sakral tertentu seperti malam Nisfu Sya’ban.
Selama Bulan Ramadhan, sekolah di Desa Sukamanah diliburkan dan diganti dengan Pesantren
Kilat (Sanlat) yang dilaksanakan pada tanggal 3 hingga 25 Ramadhan.
Desa Sukamanah awalnya terdiri dari dari 12 kampung yang kemudian dipecah lagi menjadi
16 kampung. Pada tahun 2013 Desa Sukamanah saat ini dipimpin oleh Totong selaku Kepala
Desa, hingga saat ini sudah 15 orang yang menjabat sebagai Kepala Desa Sukamanah, berikut
nama-namanya:

6|Pemerintahan Desa

1.
2.
3.
4.
5.

Aji Marjuk
Azi Azid
Hantomi
H. Sobur
Iri

6. Iding
7. Muhtar
8. Iri
9. Hidayat
10. Ma’mud

11. Karman
12. Abdul Somad
13. Amin
14. Abas
15. Totong

Menurut salah satu mantan kepala Desa Sukamanah Abdul Somad,
desa ini berpotensi dalam bidang Pertanian. Hal tersebut terlihat dari
luas lahan pertanian yang mendominasi desa ini yaitu sebesar 204 ha
untuk pertanian,dengan lahan paling luas 1 ha/kk dan 87 ha darat
berikut lahan pemakaman.
Desa ini dulu terkenal dengan tempat perang karena sebelumnya pada
tahun 1948-1949 pernah diblokade oleh DI (Darul Islam), karena
seringnya terjadi tindakan anarkis atau kekacauan di Cigalontang ini,
sehingga desa ini sulit untuk berkembang.
Pada tahun 1950 di bawah pimpinan Kepala Desa Abdul Somad Desa Sukamanah mulai
bangkit dari keterpurukan, hal tersebut terlihat dengan kemajuan yang pesat khususnya di bidang
pertanian yang semakin melimpah, kemudian dari segi pendidikan yang sebelumnya masyarakat
hanya melanjutkan tingkat SD sampai SMP PGRI sekarang bisa sampai ke tingkat perguruan
tinggi. Meletusnya Gunung Galunggung tahun 1982 membuat 188 Kepala Keluarga pindah dari
desa ini.
2. Profil Desa Sukamanah 2014 Berdasarkan Deskripsi Hasil Pemetaan Sosial Per Aspek
a. Aspek Politik dan Pemerintahan
Deskripsi mengenai kondisi politik dan pemerintahan Desa Sukamanah didapatkan dari
hasil wawancara dengan Kepala Desa Sukamanah dan hasil sosialisasi dengan organisasi serta
lembaga yang terdapat di Desa Sukamanah.
Struktur pemerintahan Desa Sukamanah terdiri atas :
1. Kepala Desa
2. Sekretaris Desa yang disingkat sebagai PLT
3. Kaur Pemerintahan (Mengurusi masalah yang berkaitan dengan hal yang berkaitan
dengan kondisi pemerintahan Desa Sukamanah), Kaur Ekonomi dan Bangunan
(Mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan kondisi ekonomi dan pembangunan di Desa
Sukamanah), Kaur Kesejahteraan Masyarakat, dan Kaur Umum.
4. Polisi Desa.
5. Kepala Kedusunan I (Mengepalai Kampung Eureun Moyan, Kampung Kadunenggang,
dan Kampung Cipalembuan), Kepala Kedusunan II (Mengepalai 3 kampung, yaitu
Kampung Sukabirus, Kampung Parakan Panjang, dan Kampung Nanggeleng), dan
Kepala Kedusunan III (Mengepalai Kampung Sindangsono Lebak, Kampung
Sindangsono Tonggoh, Kampung Nyantong, dan Kampung Mende).
6. Pamong Tani Desa.
7. Ulu-Ulu.
8. Amil.
9. Pengawas Keuangan.
10. Bendahara.
7|Pemerintahan Desa

Lembaga dan organisasi yang terdapat di Desa Sukamanah adalah :
1. BPD (Badan Pemerintahan Desa).
2. LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat diketuai oleh Iing Sarkim, wakil ketua H.
Halimi, sekretaris Mukhlis Hidayat, dan bendahara Dede Hakim).
3. PKK mewadahi kegiatan ibu-ibu Desa Sukamanah.
4. Linmas merupakaan lembaga yang ditujukan untuk mengurusi masalah keamanan di
Desa Sukamanah.
5. Karang Taruna (untuk mengarahkan kegiatan remaja Desa Sukamanah ke arah
positif).
6. Posyandu.
7. KKMD.
8. Kelompok Tani (Kelompok Tani di Desa Sukamanah tergabung di dalam Gapoktan.
Gapoktan adalah Gabungan Kelompok Tani di Desa Sukamanah yang mewadahi 4
kelompok tani yang lain. Keempat Kelompok Tani tersebut diantaranya adalah
Kelompok Wanita Tani, Kelompok Tani Bale Endah I, Kelompok Tani Bale Endah II,
dan Kelompok Tani)
9. MUI.
10. DKM.
Berikut jumlah anggota dari lembaga dan organisasi yang terdapat di Desa Sukamanah :
1. BPD
: 10 orang
2. LPM
: 10 orang
3. PKK
: 33 orang
4. Linmas
: 30 orang
5. Karang Taruna
: jumlah anggota belum didata oleh Karang Taruna
6. Posyandu
: jumlah anggota belum didata oleh Posyandu
7. KKMD
: jumlah anggota belum didata oleh KKMD
8. Kelompok Tani
: 4 kelompok tani
9. MUI
: 1 MUI
10. DKM
: 15 DKM di 15 mesjid di Desa Sukamanah
b. Aspek Ekonomi dan Mata Pencaharian
Pengetahuan di bidang ekonomi yang diperoleh berasal dari hasil wawancara dengan
Kepala Desa Sukamanah dan hasil sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Desa
Sukamanah. Wawancara dan sosialisasi dilaksanakan secara bertahap.
Berdasarkan data yang diterima, tanah kas Desa Sukamanah adalah seluas 1000M.
Perkebunan Palawija seluas 20 H. Terdapat tiga sungai di Desa Sukamanah yaitu, Sungai
Cilutung, Sungai Cilembu, dan Sungai Cigelem. Terdapat pula 3 irigasi pedesaan di Desa
Sukamanah, sedangkan daerah yang ditanami padi sangat luas.
Desa Sukamanah memiliki sumber daya manusia yang sebagian besar bermata pencaharian
sebagai buruh tani. Dari sebanyak 1.500 warga Desa Sukamanah, terdapat sebanyak 35 orang
yang bermatapencaharian sebagai Guru PNS dan Honorer, 57 orang bermatapencaharian
sebagai pelaku perdagangan jasa, 27 orang bermatapencaharian sebagai pelaku industri kecil,

8|Pemerintahan Desa

10% dari jumlah tersebut bermatapencaharian sebagai petani pemilik sawah, sedangkan buruh
tani masih merupakan mata pencaharian terbesar di Desa Sukamanah.
Desa Sukamanah memiliki potensi perekonomian yang baik. Terdapat 3 Penggilingan
Padi, 46 toko, 2 koperasi, 20 pengrajin industri kecil, sedangkan 60 orang lainnya
bermatapencaharian di bidang jasa.
c. Aspek Pendidikan
Pendidikan terakhir warga Desa Sukamanah adalah SD. Tingkat pendidikan yang rendah
mengakibatkan perkembangan Desa Sukamanah terhambat. Seperti pada sektor
perekonomian, koperasi desa belum terbentuk karena kurangnya pengetahuan tentang
pembentukan koperasi dan cara pegaplikasiannya. Warga Desa Sukamanah yang mengenyang
pendidikan yang lebih tinggi, rata-rata memilih untuk bekerja diluar wilayah Desa
Sukamanah, sehingga orang-orang yang berkompeten untuk memajukan desa tidak ikut serta
dalam mengaplikasikan ilmunya diberbagai sektor di Desa Sukamanah.
Desa Sukamanah terdapat 3 PAUD, 2 TK, 3 SD, 2 SMP, 2 SMA, dan 3 Pesantren. Dilihat
dari jumlah sekolah yang hanya ada 15 gedung sekolah dari berbagai tingkatan, tidak
mecukupi untuk menampung warga desa usia sekolah untuk mengenyam pedidikan.
d. Aspek Kesehatan
Tempat pelayanan kesehatan di Desa Sukamanah terbagi atas PUSKESMAS Pembantu,
Pusat Kesehatan Masyarakat, dan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Jumlah rata-rata pasien
adalah sebanyak 4 sampai 10 orang penduduk kampung yang terbagi pada 3 dusun.
PUSKESMAS ini melayanani pasien dengan penyakit ringan seperti demam, flu, dan batuk.
Untuk melayani pasien dengan penyakit yang lebih serius akan dirujuk ke Pusat Kesehatan
Kecamatan Cigaloantang. PUSKESMAS pembantu ini diketuai oleh ahli kesehatan yang
merupakan lulusan Keperawatan dan obat yang diberikan ke penduduk adalah stok obat dari
pemerintah, yang berada dalam kategori Obat Bebas Terbatas.
Tipe obat yang terdapat di PUSKESMAS pembantu ini adalah tablet, kapsul, salep dan
injeksi. Kesehatan Ibu dan Anak diketuai oleh bidan yang memberi layanan kesehatan seperti
bersalin dan KB (Keluarga Berencana) dalam bentuk injeksi dan IUD.
e. Aspek Kehiduan Agama Masyaakat
Sebagian besar warga Desa Sukamanah memeluk agama Islam. Nuansa islam merasuk di
setiap sendi kehidupan warga Desa Sukamanah. Keberadaan pesantren mencerminkan
tingginya tingkat kesadaran warga Desa Sukamanah dalam menjunjung tinggi nilai-nilai
islam.
Terdapat 17 masjid di Desa Sukamanah, setiap masjid memiliki DKM masing-masing.
Setiap DKM dipayungi oleh MUI Desa Sukamanah. Masyarakat desa memegang teguh pinsip
keimanan, maka hampir setiap hari diselenggarakan pengajian di masing-masing masjid Desa
Sukamanah. Untuk itu kegiatan keislaman memegang peranan besar dalam mempersatukan
warga Desa Sukamanah.

9|Pemerintahan Desa

f. Aspek Budaya Masyarakat
Bahasa sunda menjadi bahasa utama yang dituturkan oleh warga Desa Sukamanah. Budaya
berbahasa sunda sangat dijunjung tinggi oleh warga desa mulai dari tokoh masyaakat, hingga
anak usia dini yang baru belajar berbicara.
Dalam hal berpakaian, warga Desa Sukamanah selalu menggunakan pakaian yang tertutup
dan sebagian besar wanita memakai kerudung dalam kegiatan kesehariannya. Lalu ada ciri
khas lain dai desa ini, yaitu para petani wanita biasa memakai penutup kepala yang telah
dibentuk sedemikian rupa ketika mereka pergi bertani. Rumah yang terbuat dari bilik bambu
masih dapat ditemkan di Desa Sukamanah. Rata-rata dibagian depan atau belakang rumah
warga Desa Sukamanah terdapat kolam ikan yang berfungsi sebagai MCK, tempat cuci
piring, sekaligus penampung kotoran ternak yang kandangnya biasa diletakkan di atas kolam
tersebut. Terdapat pula satu pengajin batik dan satu pengrajin bambu.
g. Temuan Kondisi Masyarakat
Dilihat dari berbagai aspek, Desa Sukamanah memiliki potensi yang cukup besar untuk
dapat menjadi desa yang desa yang lebih maju. Kondisi politik dan pemeritahan Desa
Sunkamah cenderung berada di keadaa yang stabil. Perekonomian Desa Sukamanah dapat
lebih dikembangkan dengan cara meningkatkan sumber daya manusia dalam pengelolaan
sumber daya alam yang terdapat di Desa Sukamanah.
Dalam bidang pedidikan, kesadaran warga untuk mengenyang pedidikan sudah dapat
dirasakan, degan kesadaran akan pentingnya keperluan kepemilikan ijazah untuk bekerja di
pabrik-pabrik diluar wilayah Desa Sukamanah.
Kesadaran warga Desa Sukamanah dalam aspek kesehatan harus lebih ditingkatkan, dilihat
dari kebiasaan buruk warga menjadikan kolam ikan di sekitar rumahnya sebagai MCK
sekaligus tempat mencuci piring.
Nuansa Islam memberikan pengaruh yang besar terhadap kondisi kehidupan warga Desa
Sukamanah. Tingkat kriminalitas di Desa Sukamanah termasuk ke dalam kategori yang
sangat rendah. Budaya Sunda yang melekat di setiap sendi kehidupan masyarakat Desa
Sukamanah memberikan nilai positif pada pelestarian kebudayaan Sunda di tanah
Parahyangan.
h. Potensi Masyarakat
Secara umum masyarakat Desa Sukamanah memiliki potensi untuk bertransformasi dari
desa berkembang menjadi desa maju. Aspek politik dan pemerintahan, aspek ekonomi dan
mata pencaharian, aspek pendidikan, aspek kesehatan, aspek kehidupan agama masyarakat,
dan aspek budaya masyarakat merupakan aspek-aspek penting yang berkesinambungan dalam
memajukan Desa Sukamanah.
Dalam bidang politik dan pemerintahan, Desa Sukamanah tergolong memiliki struktur
pemerintahan yang telah tersusun rapi. Pembagian kerja dari tiap lembaga dan organisasi
berfungsi untuk menggali serta memelihara potensi yang ada di Desa Sukamanah. PKK Desa
Sukamanah mewadahi kegiatan ibu-ibu di wilayah Desa Sukamanah. Maka, ibu-ibu rumah
tangga yang ada di Desa Sukamanah dapat diberdayakan untuk melakukan kegiatan positif
yang diharapkan dapat membantu kemajuan perekonomian di wilayah Desa Sukamanah.
Sama dengan PKK Desa Sukamanah, Karang Taruna juga memegang peranan penting
dalam menjaga keamaan Desa Sukamanah dengan kegiatan positif seperti kegiatan olahraga.
10 | P e m e r i n t a h a n D e s a

Berikut ini ada beberapa gambar yang menunjukan profil Desa Sukamanah

Kantor Kepala Desa

Puskesmas Pembantu

Peternakan ayam milik warga yang ada di
Desa
Puskesmas Pembantu

Kegiatan Keluarga
Berencana

Bukti bahwa masyarakat Desa berpotensi
dalam bidang pertanian.

Kegiatan dalam bidang keagamaan

Perikanan milik
warga yang ada di
Desa

Peternakan sapi
milik warga yang
ada di Desa

Kegiatan dalam bidang pendidikan

11 | P e m e r i n t a h a n D e s a

BAB IV. KESIMPULAN
Desa adalah wilayah administrative yang dipimpin oleh seorang kepala desa yang dipilih
langsung melalui pemilihan kepala desa (Pilkades). Masa jabatan kepala desa adalah enam tahun
dan bisa diperpanjangan dengan periode lagi. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah salah
satu perangkat desa. Di dalam desa terdapat RT dan RW yang masing-masing bertanggung
jawab kepada kepala desa.
Banyak lembaga-lembaga yang dikembangkan oleh masyarakat, seperti Karang Taruna, PKK,
Kelompok Tani dan DKM. Semua itu diwujudkan semata untuk mensejahterakan masyarakat
serta memajukan masyarakat.
Perkembangan desa akan terwujud jika semua masyarakat bersama-sama turut serta dalam
membangun desa yang sejahtera dan lebih maju.

12 | P e m e r i n t a h a n D e s a

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Desa
https://www.google.com/search?
q=hubungan+pemerintah+desa+dengan+rw&oq=hubun&aqs=chrome.0.69i59j69i
57j0l4.2633j0j1&sourceid=chrome&es_sm=122&ie=UTF-8
http://abdurrohimmahfudz.blogspot.com/2013/03/lembaga-pemerintahan-desa-dankecamatan.html
http://kknm.unpad.ac.id/sukamanahtasikmalaya/

13 | P e m e r i n t a h a n D e s a