LAPORAN ANALISIS DAn kom kelompok.docx

LAPORAN ANALISIS
Kelompok Unreal
Kelompok Detektif di Drama “Strong Woman Do Boong Soon”

Laporan Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas dari
Mata Kuliah Hukum dan Kebijakan Komunikasi
Disusun Oleh:
VANYA SITAR (10080015231)
IYANG RIANENSI ADZELIA (10080015279)
VANESSA FRANSISCA (10080015296)

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
BANDUNG 28 APRIL 2017

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan keharidat Allah SWT , Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
rahmat yang di berikan kepada penyusun, sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan. Laporan ini
berisi tentang konflik dan stress. Tujuan dari disusunnya makalah ini yaitu untuk menambah wawasan
tentang pengetahuan secara meluas.

Penyusun menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh
karena ini penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki kesalahana
dimasa yang akan datang.

Bandung, 28 April 2017

Penyusun

 Analisis berdasarkan Teori kelompok
1. Teori kontrak sosial/perjanjan sosial
Teori ini dikembangkan oleh ruesseau. Hobbers, dan locke mereka sama-sama
berangkat dari sebuah pemikiran awal yang menyatakan bahwa terbuntuknya sebuah
negara karena adanya kesepakatan dari masyarakat atau individu-individu dalam
masyarakat

untuk

melakukan

kesepakatan


atau

perjanjian.mereka

sama-sama

mendasarkan analisis-analisis mereka pada anggapan dasar bahwa manusialah sumber
dari kewenangan sebuah negara.
2. Teori hasrat sosial
Teori ini berpendapat, manusia yang hidup tepisah-pisah kemudian hidup dalam
pergulan antarmanusia disebabkan karena pada diri tiap individu terdapat hasrat sosial
yang senantiasa mendorong untuk bergaul dengan sesamanya.
3. Teori tenaga yang menggabungkan
Pencetus teori ini adalah pj. Browman ia berteori bahwa kelompok terbentuk
karena manusia senantiasa hidup bersama dalam suatu pergaulan yang didorong oleh
tenaga-tenaga yang menggabungkan atau mengintegrasikan individu ke dalam suatu
pergaulan.
4. Teori kedekatan (Propinguity Theory)
Merupakan teori yang sangat dasar tentang terbentuknya kelompok, yang

menjelaskan bahwa kelompok terbentuk karena adanya afiliasi di antara orang-orang
terrtentu.
5. Teori keseimbangan
Salah satu teori yang agak menyeluruh penjelasannya tetang pembentukkan
kelompok ialah teori keseimbangan yang di kembangkan oleh theodore newcomb. Teori
ini menyatakan bahwa seseorang tertarik pada yang lain karena ada kesamaan sikap di
dalam menanggapi satu tujuan.
6. Teori alasan praktis (practical Theory)
Teori ini menyatakan bahwa kelompok terbentuk karena kelompok cenderung
memberikan kepuasan atas kebutuhan-kebutuhan sosial yang mendasar dari orang-orang
yang berkelompok. Kebutuhan-kebutuhan praktis tersebut dapat berupa alasan ekonomi,
status sosial , politisi dan alasan sosial lainnya.

7. Teori interaksi (George Homans)
Teori interaksi berdasarkan pada aktivitas, interaksi dan sentiment ( perasaan atau
emosi ) yang berhubungan secara langsung, ketiganya dapat dijadikan sebagai berikut :
a) semakin banyak aktifitas seseorang dengan orang lain, maka semakin banyak
beraneka interaksinya dan semakin kuat tumbuhnya sentiment mereka.
b) semakin banyak interaksi di antara orang-oranng, maka semakin banyak
kemungkinan aktivitas dan sentimen yang ditularkan pada orang lain.

c) semakin banyak aktivitas dan sentimen yang ditularkan pada orang lain, dan
semakin banyak sentimen orang dipahami oleh orang lain maka semakin banyak
kemungkinan aktivitas dan interaksi-interaksi.
8. Teori pertukaran
Teori ini ada kesamaan fungsinya dengan teori motivasi dalam bekerja. Teori
kedekatan, interaksi, keseimbangan, semuanya memainkan peran di dalam teori ini.
Secara praktis pembentukan kelompok bisa saja terjadi dengan alasan ekonomi,
keamanan atau alasan sosial. Para pekerja umumnya memiliki keiinginan afiliasi kepada
pihak lain.
 Hasil Analisis
Menurut kami, teori yang berhubungan dengan drama “Strong Woman Do Bong Soon”
adalah Teori Alasan Praktis karena jika dlihat dari pengertiannya Teori Alasan Praktis,
kelompok terbentuk karena kelompok cenderung memberikan kepuasan atas kebutuhan sosial
yang mendasar dari orang-orang yang berkelompok misalnya alasannya adalah kebutuhan
keamanan. Setiap manusa memutuhkan keamana untuk melindungi dirinya, para anggota detektif
dalam drama Strong Woman Do Bong Soon ini mementingkan keamaanan bagi warga Negara
nya dengan cara menangkap penjahat yang menyebabkan keresahan pada warga.
Selain Teori Alasan Praktis, kelompok ini juga termasuk pada Teori Hasrat Sosial karena
para anggota dari kelompok detektif ini bekerja dan bercita-cta untuk menjadi detektif yang
handal, dan mereka juga dipertemukan di satuan kepolisian di suatu daerah yang sama.


 Analisis berdasarkan Norma yang berlaku
Norma adalah aturan ketentuan yang mengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat.
Ketentuan tersebut mengikat bagi setiap manusia yang hidup dalam lingkungan berlakunya
norma tersebut. Jika aturan tersebut dilanggar, akan ada sanksi nya.
 Hasil Analisis
Norma yang berlaku pada kelompok detektif di drama “Strong Woman Do Bong Soon”
adalah aturan aturan yang ada pada kepolisian. Misalnya mereka hanya bisa menangkap penjahat
apabila mereka mendapat surat perintah dar atasan (ketua) mereka. Jika mereka melanggar pasti
ada sanksi nya, mulai dari di beri peringatan, di berhentikan sementara sampai bisa di
berhentikan secara sepihak. Selain itu, selama pengejaran penjahat, mereka juga diwajibkan
untuk memberikan perlindungan terhadap saksi dan juga korban selama 24 jam agar terjauh dari
jangkauan penjahat.

 Analisis berdasarkan karakteristik kelompok
Karakteristik dalam kelompok itu terbagi menjadi 2 yatu :
1. Kelompok Primer
Kelompok primer (Primary group) adalah kelompok social pertama, Merupakan
kelompok yang didalamnya terjadi interaksi sosial yang anggotanya saling mengenal dekat
dan berhubungan erat dalam kehidupan. Sedangkan menurut Goerge Homans kelompok

primer merupakan sejumlah orang yang terdiri dari beberapa orang yang sering
berkomunikasi dengan lainnya sehingga setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung
(bertatap muka) tanpa melalui perantara]. Misalnya: keluarga, RT, kawan sepermainan,
kelompok agama, dan lain-lain.
Ciri-ciri kelompok Primer adalah sebagai berikut :
a. Bersifat meluas
b. Bersifat dalam

c. Bersifat personal
d. Komunikasi yang dilakukan bertujuan untuk memelihara relasi
e. Ekspresif
f. Informal
2. Kelompok Sekunder
Kelompok sekunder (secondary group) adalah kelompok social kedua, tempat individu
berhubungan social yang anggotanya cukup banyak sehingga interaksinya kurang intensif
dan kurang erat. Contoh : organi-sasi politik, perhimpunan serikat pekerja, kelompok
penggemar sepak bola, dsb. Hubungan antar anggota dalam kelompok sekunder lebih
obyektif dan rasional, dan peran kelompok sekunder dalam kehidupan manusia ialah untuk
mencapai tujuan tertentu secara bersama-sama
Ciri-ciri kelompok Sekunder adalah sebagai berikut :

a. Bersifat terbatas
b. Bersifat impersonal
c. Menekankan pada aspek isi dari pada hubungan
d. Instrumental
e. Formal
 Hasil Analisis :
Menurut kami, Karakteristik yang berhubungan dengan kelompok detektif yang ada pada
drama “Strong Woman Do Bong Soon” adalah Karakteristk Sekunder karena jika dilihat dari
pengertiannya, Karakteristik Sekunder itu adalah kelompok yang bersifat formal dan anggota ini
mementingkan tujuan kelompok demi tercapainya tujuan yang sudah ditentukan.
Kelompok yang detektif yang ada pada drama Strong Woman Do Bong Soon bersifat
formal , karena ini merupakan kelompok yang berada di satuan kepolisian di Negara Korea.
Selain itu, kelompok ini juga bersifat terbatas, karena anggotanya terikat oleh aturan, ketika
mereka ingin menangkap seseorang yang dicurgai sebagai penjahta, mereka tidak bisa
menangkapnya jika tidak ada surat perintah dari atasan mereka (ketua), jadi ketua memegang

kuasa tertinggi dalam kelompok ini. Kelompok ini juga bersifat impersonal, mereka tidak
mencampur urusan pribadi dengan pekerjaan. Mereka juga hanya sebatas rekan kerja, tidak
memliki hubungan yang terlalu erat seperti hubungan keluarga.




KEPEMIMPINAN

Pada kelompok detektif ini ada seorang pemimpin yang mempunyai sifat yang sangat
terbuka kepada bawahannya dan juga sangat cerdas dalam mengambil keputusan, seperti yang di
ceritakan pada drama tersebut pemimpinnya ini mempunyai jam terbang yang lebih banyak
daripada anak buahnya sehingga Ia lebih berpikir secara luas sebelum mengambil keputusan.

 KOHESI
Pemipin ini adalah pemimpin yang memperhatikan hubungan dengan bawahannya,
karena ada satu scene dimana bawahannya merasa menyerah, lalu pemimpin itu turun langsung
untuk memotivasi bawahnnya secara pribadi dengan pendekatan diluar kantor.