Disiplin Ilmu Hukum Tata Negara

  HUKUM TATA NEGARA Munafrizal Manan, S.H., S.Sos., M.Si., M.IP.

  Disiplin Ilmu Hukum Tata Negara Pokok Bahasan:

  Kedudukan HTN dalam Ilmu Hukum

  

  Peristilahan, Defnisi, dan Objek HTN

  

  Pembedaan Sifat Keilmuan HTN

  

  Hubungan HTN dan Ilmu Lain

  

Kedudukan HTN dalam Ilmu Hukum

  HTN adalah salah satu cabang ilmu hukum yang secara khusus mengkaji persoalan kenegaraan dalam pengertian luas melalui perspektif hukum

   HTN termasuk dalam keluarga ilmu hukum kenegaraan (staatslehre)

   HTN masuk dalam ranah hukum publik

  

Lanjutan…Kedudukan HTN…

  HTN merupakan disiplin ilmu yang mempunyai nilai teoretis, yaitu untuk menjelaskan seluk-beluk persoalan kenegaraan.

   HTN sebetulnya juga mempunyai nilai praktis, yaitu khususnya berkaitan dengan keberadaan peradilan konstitusi dan kebutuhan legal drafting

  

Peristilahan, Defnisi, dan Objek HTN

Peristilahan HTN

  Ada beragam istilah untuk menyebut HTN

  

  Ragam peristilahan HTN sebagai akibat perbedaan bahasa dan perbedaan fokus ruang lingkup pembahasan HTN

  

  Para pakar HTN memiliki preferensi pilihan istilah untuk menyebut HTN

  

Lanjutan... Peristilahan HTN

  Droit Constitutionnel  bahasa Perancis 

  Diritto Constitutionale  bahasa Italia 

  Staatsrecht  bahasa Belanda dan Jerman 

  Verfassungsrecht  bahasa Jerman  sebagai lawan istilah verwaltungsrecht (hukum administrasi negara)

   Constitutional law  bahasa Inggris

  

Lanjutan… Peristilahan HTN

  Staatsrecht (Hukum Negara) dalam bahasa

Belanda memiliki 2 pengertian, yaitu staatsrecht

in ruimere zin (HTN dalam arti luas) dan staatsrecht in engere zin (HTN dalam arti sempit)

   Staatsrecht in engere zin (HTN dalam arti sempit) biasanya dipahami sebagai HTN (verfassungsrecht)

  

Staatsrecht in ruimere zin (HTN dalam arti luas)

meliputi HTN (verfassungsrecht) dalam arti sempit dan Hukum Adminstrasi Negara (verwaltungsrecht)

  

Lanjutan… Peristilahan HTN

  

Verfassungslehre  bahasa Jerman  dinilai sebagai

istilah yang lebih tepat untuk menyebut HTN sebagai

ilmu/teori konstitusi.

   Prof. Dr. Djokosoetono lebih menyukai penggunaan

istilah Verfassungslehre karena membahas konstitusi

secara luas  tidak hanya terbatas pada aspek hukumnya

   Verfassungsrecht dinilai sebagai istilah yang tepat untuk menyebut HTN dalam arti positif  yaitu HTN yang berlaku saat ini pada suatu negara.

   Verfassungslehre lebih luas daripada verfassungsrecht

  

Lanjutaan… Peristilahan HTN

  Perlu pula diperhatikan perbedaan penggunaan istilah staatsrecht dan staatslehre dalam studi tentang ilmu negara

   Staatsrecht hanya terbatas membahas negara

  dari aspek hukumnya

  

Staatslehre membahas persoalan negara dalam

  arti luas

  

  Hans Kelsen dan Herman Heller memilih menggunakan istilah staatslehre

  

  HTN membahas persoalan negara dari aspek

  staatsrecht dan staatslehre

  

Lanjutan…Peristilahan HTN

  Nama lain Hukum Tata Negara yang juga biasa dipakai yaitu :

  • Hukum Negara Hukum Tatanegara
  • Hukum Konstitusi

  Di Indonesia istilah Hukum Tata Negara lebih populer dipakai.

   Menurut Prof. Dr. Sri Soemantri, istilah hukum tata negara merupakan terjemahan dari kata staatsrechtsbeoefenaar.

  

Lanjutan… Peristilahan HTN

  Istilah Hukum Konstitusi dipakai sebagai identik dengan HTN 

  Hukum konstitusi terjemahan dari constitutioneelrecht, droit constitutionalle, grondwettelijk recht, law of constitution, constitutional law.

   Istilah HTN dianggap lebih luas cakupan pengertiannya daripada istilah Hukum Konstitusi

   Istilah Hukum Konstitusi dianggap hanya terbatas membahas undang-undang dasar  istilah HTN tidak hanya terbatas pada undang-undang dasar

  

Prof. Dr. Bagir Manan membedakan isitilah Konstitusi (UUD)

dengan Hukum Konstitusi (Hukum Tata Negara).

  Lanjutan… Peristilahan HTN

  Hukum Tata Negara merupakan gabung dari 3 kosakata, yaitu Hukum, Tata, dan Negara.

  

Istilah Hukum Tata Negara menunjukkan ruang

lingkup pembahasannya yaitu mengenai urusan

penataan negara dalam sudut pandang hukum.

  

Menurut Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, Tata Negara

berarti sistem penataan negara, yang berisi ketentuan mengenai struktur kenegaraan dan substansi norma kenegaraan

  

Lanjutan… Peristilahan HTN

  

Jika menimbang ruang lingkup pembahasan

dalam HTN, maka istilah yang mungkin lebih tepat adalah Hukum Negara.

   Istilah Hukum Negara dapat menampung pembahasan dalam istilah HTN (tentang organ dan struktur negara) dan pembahasan dalam

Hukum Konstitusi (tentang UUD, konstitusi,

dan konstitusionalisme).

  Lanjutan… Defnisi HTN

  Ada banyak defnisi tentang HTN yang dikemukakan oleh para pakar HTN.

   Beragam defnisi HTN muncul karena :

  • perbedaan tentang apa dianggap penting untuk merumuskan arti HTN
  • perbedaan lingkungan dan dan pandang hidup perbedaan sistem hukum yang berlaku
  • >perbedaan sejarah hukum

  

Lanjutan… Defnisi HTN

  

Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim mengumpulkan

10 defnisi HTN dari para pakar, yaitu :

  • Christian van Vollenhoven,
  • Paul Scholten
  • van der Pot
  • J.H.A. Logemann
  • van Apeldoorn
  • Wade dan Phillips
  • Paton George Whitecross
  • A.V. Dicey
  • Maurice Duverger
  • Kusumadi Pudjosewojo

  

Lanjutan… Defnisi HTN

  Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim menyimpulkan bahwa hampir semua defnisi tersebut membicarakan tentang organisasi negara dan alat- alat perlengkapan negara, susunan, wewenang dan hubungannya satu dengan yang lainnya.

  

  Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim mengajukan defnisi HTN “sebagai sekumpulan peraturan hukum yang mengatur organisasi dari pada negara, hubungan antar alat perlengkapan negara dalam garis vertikal dan horizontal, serta kedudukan warga

  Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie juga mengumpulkan 15 defnisi HTN, 1o defnisi HTN sebagaimana telah dikumpulkan oleh Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, dan kemudian ia menambahkan 5 defnisi HTN lain yaitu dari :

  

  

Lanjutan… Defnisi HTN

  • Mac-Iver
  • Michael T. Molan
  • O. Hood Phillips, Paul Jackson, dan Patricia Leopold

  • A.W. Bradley dan K.D. Ewing
  • Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim.
Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie menyimpulkan bahwa rumusan- rumusan defnisi HTN dari para pakar tersebut menunjukkan bahwa : 

  

HTN adalah salah satu cabang ilmu hukum, yaitu hukum

kenegaraan yang masuk dalam domain hukum publik 

  HTN tidak hanya mencakup kajian mengenai organ negara, fungsi dan mekanisme hubungan antar organ negara, tetapi juga mencakup soal mekanisme hubungan antara organ-organ negara dengan warga negara

  Lanjutan… Defnisi HTN

  Lanjutan… Defnisi HTN

  HTN tidak hanya merupakan hukum (recht) atau hanya sebagai norma hukum tertulis (wet), tetapi juga adalah teori (lehre), sehingga arti HTN

mencakup hukum konstitusi (verfassungsrecht)

dan sekaligus teori konstitusi (verfassungslehre)

  

HTN dalam arti luas mencakup baik hukum yang

mempelajari negara dalam keadaan daiam (staat in rust) maupun yang mempelajari negara dalam keadaan bergerak (staat in beweging)

  Lanjutan… Defnisi HTN

  

Menurut Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, dalam

pengertian HTN harus pula dimasukkan aspek konstitusi sebagai objek kajian pokok dalam HTN

   Konstitusi adalah pusat perhatian yang

sangat penting dari ilmu HTN atau hukum

konstitusi

  

Lanjutan… Defnisi HTN

  Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie mengajukan defnisi HTN berikut:

“ Ilmu HTN dapat dirumuskan sebagai cabang ilmu hukum yang

mempelajari prinsip-prinsip dan norma-norma hukum yang tertuang secara tertulis ataupun yang hidup dalam kenyataan praktik kenegaraan berkenaan dengan (i) konstitusi yang berisi kesepakatan kolektif suatu komunitas rakyat mengenai cita-cita untuk hidup bersama dalam suatu negara,

  

(ii) institusi-institusi kekuasaan negara beserta fungsi-fungsinya,

(iii) mekanisme hubungan antar institusi itu, serta (iv) prinsip-prinsip hubungan antara institusi kekuasaan negara dengan warga negara”.

  Lanjutan… Objek HTN

  Objek HTN yaitu negara, khusunya mengkaji aspek hukum yang membentuk dan dibentuk oleh organisasi negara

  

  HTN lebih mengutamakan norma hukum konstitusi yang umumnya terdapat dalam naskah undang- undang dasar, sehingga konstitusi merupakan objek HTN

  

Pembedaan Sifat Keilmuan HTN

1. HTN Formil dan HTN Materiel

   Pembedaan ini bertolak dari pendapat J.H.A.

  Logemann yang membedakan istilah formeel stelselmatigheid (HTN) dan materieele stelselmatigheid (asas-asas HTN)

   HTN formil yaitu berhubungan dengan bentuk atau pelembagaan dari HTN  lembaga-lembaga negara

  

HTN materiel yaitu berkaitan dengan isi atau asas

dari HTN  isi konstitusi

  

Lanjutan… Pembedaan…

2. HTN Umum dan HTN Positif

  

  HTN Umum membahas asas-asas dan prinsip-prinsip HTN yang berlaku umum

  

  HTN Positif hanya membahas HTN yang berlaku pada suatu tempat dan waktu tertentu yang masih berlaku pada saat sekarang  misal : HTN Indonesia

  

Lanjutan… Pembedaan…

3. HTN Statis dan HTN Dinamis

  

  HTN Statis yaitu mempelajari perihal negara yang berada dalam keadaan diam/statis  biasa disebut sebagai HTN dalam arti sempit

  

  HTN Dinamis mempelajari perihal negara dalam keadaan bergerak  biasa disebut sebagai HTN dalam arti luas  biasa disebut juga sebagai HAN

  

Hubungan HTN dan Ilmu Lain

  Dilihat dari ruang lingkup studi dan objek studi HTN, hubungan terdekat HTN yaitu terutama dengan Hukum Administrasi Negara, Ilmu Negara, dan Ilmu Politik.

   Namun tidak tertutup kemungkinan HTN

terbangun hubungan dengan ilmu-ilmu

lain.

  

Lanjutan… Hubungan…

1. Hubungan HTN dan Ilmu Negara

   Ilmu negara menyelidik asas-asas pokok dan pengertian-pengertian pokok tentang negara

   Ilmu negara tidak memiliki nilai praktis, tetapi bernilai teoretis-ilmiah yang bermanfaat bagi HTN

   Ilmu negara merupakan ilmu pengetahuan pengantar untuk mempelajari HTN

  

Saat mempelajari HTN, tidak perlu lagi mempelajari

pengetahuan dasar tentang negara yang telah dibahas oleh ilmu negara.

  

Lanjutan… Hubungan…

2. Hubungan HTN dan Ilmu Politik

  

Menurut Prof. Barents, HTN diumpamakan sebagai kerangka

tubuh dan Ilmu Politik diumpamakan sebagai daging yang membalutnya

   HTN memerlukan Ilmu Politik untuk memahami apa yang ada dibalik daging yang membalut kerangka tulang belulang

  

Ilmu Politik mempelajari gejala kekuasaan yang berlangsung

dalam kehidupan masyarakat

  

Hukum adalah produk keputusan politik, begitu pula aspek

normatif-regulatif dari HTN adalah produk keputusan politik

   Keputusan politik banyak mempengaruhi HTN

  

Lanjutan… Hubungan…

3. Hubungan HTN dan HAN

   Ada yang berpendapat antara HTN dan HAN terdapat

perbedaan prinsipil keilmuan baik mengenai sistematika

maupun isinya.

   Ada juga yang berpendapat antara HTN dan HAN tidak terdapat perbedaan prinsipil, melainkan hanya perbedaan

pembagian kerja untuk manfaat praktisnya saja  HAN

adalah HTN dalam arti luas

  

HTN membutuhkan HAN untuk memahami aspek teknis

dari penerapan HTN  pelaksanaan tugas dan fungsi organ-organ negara oleh para pejabat negara.

  Lanjutan… Hubungan…

4. HTN dan Hukum Internasional Publik

  

  HTN dan Hukum Internasional Publik sama-sama membahas tentang organisasi negara

  

  HTN hanya mempelajari negara dari struktur internalnya, sedangkan Hukum Internasioanal Publik mempelajari hubungan-hubungan hukum antarnegara secara eksternal

  

  Hukum Internasional Publik berguna bagi HTN untuk memahami aspek eksternal dari negara.

  

Sumber Rujukan

  Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Jilid I (Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI: Jakarta, 2006).

   Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia (PSHTN FH UI: Jakarta, Cetakan Kelima, 1983).

   Sri Soemantri M, Prosedur dan Sistem Perubahan Konstitusi Sebelum dan Sesudah Perubahan UUD 1945 (PT Alumni: Bandung, Edisi Khusus, cetakan pertama, 2006)