HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 4 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

  HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 4 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh:

  Nindya Ayu Wulandari NIM. 071134031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

  HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 4 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh:

  Nindya Ayu Wulandari NIM. 071134031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

  

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada :

  ♥ Big Thanks for Jesus Christ, my Almighty God and Redeemer

Bapak dan Ibu yang dengan tulus selalu memberikandoa, dukungan dan

kasih saying kepadaku. Terimakasih bapak dan ibuk tercinta terutama untuk dana IMF nya yang selalu mengalir… hehe.. Love u mom pap..

  

Kedua kakakku yang sangat aku kasihi, mas Ari& mas Aan Thank you

mas buat supportnya dan saya akui kalian memang donator yang

handal..haha..

  

Kedua kakak iparku tercinta, mba Tanti & mba Rini. Hehe.. Thanks

mba untuk dukungannya selama ini. Jagoan-jagoan kecilku, dek Dewa, dek Rena, dek Tian, dek Cilla.

  Generasi penerus bangsa. Hehe..

  ♥ Orang-orang yang sangat kukasihi dan sangat membantu dalam penyusunan skripsiku, Aa’ Ndy, Mas Wisnu, Jimin, Beatrice (dosen pembimbing ke-3 ku.. haha..), mba Nisa, Anna, Didik. Terimakasih dukungannya.

  ♥ Keluarga Elegi 34 (Mama Angrid, mba Akriz, mba Rere, tante Lisa, dek Lexa, Liya, Rury, Merry, mba Ima, Ages) kalian sungguh amazzzzzzzzziiiing.. hehe..love u all..

  

MOTTO

  ™ “Tidak ada rahasia untuk sukses. Ini adalah hasil sebuah persiapan, kerja keras, dan belajar dari kesalahan”. (Collin Powel) ™ “Apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya”.( Matius 21:22) ™ Bahagiakan orang tua dengan perhatian, kasih sayang, tutur bahasa dan sikap yang terbaik.(Penulis) ™ Tuhan selalu berikan yang terbaik untukmu, mungkin bukan terbaik yang kamu inginkan, tapi pasti terbaik yang kamu butuhkan.(Penulis)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta,

  16 November 2011 Penulis

  Nindya Ayu Wulandari

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Nindya Ayu Wulandari Nomor Mahasiswa : 071134031

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

KELAS V SD NEGERI 4 SRAGENTAHUN PELAJARAN 2010/2011

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 16 November 2011 Yang menyatakan Nindya Ayu Wulandari

  

ABSTRAK

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

KELAS V SD NEGERI 4 SRAGENTAHUN PELAJARAN 2010/2011

  Nindya Ayu Wulandari Universitas Sanata Dharma

  2011 Jenis penelitian iniadalah penelitian deskriptif tingkat korelasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) bagaimana minat belajar siswa, (2) bagaimana prestasi belajar siswa, (3) apakah ada hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa, dan (4) mengetahui besar sumbangan minat belajar dengan prestasi belajar siswa.Ada dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat.Minat belajar sebagai variabel bebas dan variabel terikatnya adalah prestasi belajar siswa.

  Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Sragen.Subyek penelitian adalah siswa kelas V sebanyak 60 siswa. Alat pengumpulan data berupa angket dan dokumentasi. Angket digunakan untuk mengukur minat belajar siswa, sedangkan dokumentasi digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Dokumentasi diperoleh dengan melihat data nilai rapor siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi serial.

  Hasil penelitian sebagai berikut : (1) siswa dengan minat belajar rendah sebesar 13,3%, siswa dengan minat belajar sedang sebesar 6,7% serta siswa minat belajar tinggi sebesar 80% ; (2) siswa dengan prestasi belajar rendah sebesar 10%, siswa dengan prestasi belajar sedang sebesar 58,33% serta siswa dengan prestasi belajar tinggi sebesar 31,67% ; (3) minat belajar memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa, dengan nilai r = 0,834 dan signifikan pada taraf 1% ; (4) minat belajar memberikan sumbangan sebesar 83,4% dengan prestasi belajar siswa.

  Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa minat belajar mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Sragen.Dengan demikian berarti minat juga berpengaruh terhadap prestasi belajar dan memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap prestasi belajar.Minat belajar anak perlu ditumbuhkan dan dikembangkan agar prestasi belajar yang diperoleh dapat maksimal.

  Kata kunci : minat belajar, prestasi belajar

  

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN THE LEARNINGMOTIVATION

AND THE LEARNING ACHIEVEMENT OF THE FIFTH GRADE

STUDENTS OF PUBLIC ELEMENTARY SCHOOL 4 SRAGEN, IN THE

ACADEMIC YEAR OF 2010/2011

  Nindya Ayu Wulandari Sanata Dharma University

  2011 This research was a correlative study and aimed to know : (1) how students motivation in learning is, (2) how students learning is, (3) whether there is a correlation between learning motivation and learning achievement, (4) now students learning motivation contribute to their learning achievement. There were two variables in this research : the learning motivation as the independent variables and the learning achievement as the dependent variables.

  The research was conducted in the Public Elementary School 4 Sragen and thesubjects of the research were 60 fifth grade students. The data was collected using questionnaires and documentation. The questionnaires were used to measure studentslearning motivation, while the documentation was used to know the students learning achievement. Documentation was conducted by recording the students mark from their rapport. The data wasanalyzed the technique of serial correlation.

  The results showed that: (1)13,3% of the students had low learning motivation, 6,7% of the students had medium learning motivation and 80% of the student had high learning motivation (2)10%of the students had low learning achievement, 58,33% of the students had medium learning achievement and 31,67%of the students had high learning achievement , (3) learning motivation had a positive and significant correlation with achievement, achievement with a value of r = 0,834 and significant at 1% level; (4) students learning motivation give significant contribution of 83,4% to studentslearning.

  Based on the results it could be concluded that learning motivation of the fifth grade students of Public Elementary School 4 Sragen had a positive correlation their learning achievement. Thus learning motivation also affected learning achievements and had significant contribution to the achievement of learning. Childrens learning motivation should be fostered and developed so that their achievement in learning can be optimized.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu. Skripsi dengan judul ”Hubungan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 4 Sragen” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penyusunan skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Rohandi, Ph.D. Selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

  2. Drs. Puji Purnomo, M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

  3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. Selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan ijin penelitian dan memberikan bimbingan, memberikan masukan sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

  4. Drs. J. Sumedi. Selaku Dosen Pembimbing Kedua yang telah memberikan bimbingan, kritik, dan saran sampai skripsi ini terselesaikan.

  5. Drs. Y. B. Adimassana, MA. Selaku dosen penguji yang telah bersedia memberikan waktu untuk mengkritisi skripsi ini.

  6. Bapak dan Ibu Dosen beserta karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ilmu dan dukungan kepada penulis.

  7. Mastuti Rahayu, S.Pd, M.Pd. Selaku kepala sekolah SD Negeri 4 Sragen yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  8. Bapak dan Ibu guru kelas V beserta karyawan SD Negeri 4 Sragen yang telah

  9. Seluruh siswa kelas V SD Negeri 4 Sragen yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi angket penelitian ini.

  10. Bapak A. Liliek Suswanto dan Ibu MM. Enny Siswanti selaku orang tua yang senantiasa menyertaiku dengan doa, tanpa lelah memberikan dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  11. Kedua kakakku, Ari Susanto dan Fanny Ardhian, terimakasih untuk dukungan dan kasih sayangnya selama ini.

  12. Kedua kakak iparku, Septanti Tri Suwardi dan Hendrica Etmi Primarini, terimakasih untuk dukungannya.

  13. Orang-orang yang sangat aku kasihi, Aa’ Rendy, Mas Wisnu, Jimin, Mba Akriz, Mba Nisa, Beatrice, Anna, Didik terimakasih untuk supportnya dan doanya.

  14. Teman-teman de’minggir, terimakasih untuk semua dukungannya buat aku.

  15. Teman-teman PGSD S1 angkatan 2007, terimakasih atas persaudaraan yang telah terjalin diantara kita. The best buat kalian.

  16. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu per satu yang telah memberikan bantuan berupa apapun sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terimakasih atas segala doa, dukungan serta perhatian yang telah diberikan.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran akan penulis terima dengan rendah hati. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

  Yogyakarta, 16 November 2011 Penulis

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4 C. Batasan Istilah ............................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 7 A. Minat Belajar ................................................................................. 7

  1. Pengertian Minat Belajar .......................................................... 7

  2. Macam-macam Minat ............................................................... 11

  3. Metode Pengukuran Minat ....................................................... 12

  4. Cara Membangkitkan Minat Siswa .......................................... 16

  5. Faktor-faktor yang Mendasari Timbulnya Minat ..................... 16

  2. Pengertian Prestasi Belajar ....................................................... 24

  H. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 60

  B. Pembahasan ................................................................................... 92

  4. Sumbangan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD negeri 4 Sragen ..................................................... 91

  3. Hubungan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 4 Sragen ........................................................................ 79

  2. Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 4 Sragen ............... 72

  1. Minat Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 4 Sragen .................. 66

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 66 A. Hasil Penelitian ............................................................................. 66

  I. Teknik Analisis Data ..................................................................... 61

  3. Tempat dan Waktu Uji Coba .................................................... 60

  3. Prinsip-prinsip Belajar .............................................................. 25

  2. Uji Coba Instrumen .................................................................. 52

  1. Alat Pengumpul Data .............................................................. 46

  BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 41 A. Jenis Penelitian .............................................................................. 41 B. Variabel Penelitian ........................................................................ 41 C. Definisi Operasional Variabel ....................................................... 42 D. Tempat Penelitian .......................................................................... 43 E. Jadwal Penelitian ........................................................................... 43 F. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 44 G. Instrumen Penelitian / Alat Ukur .................................................. 46

  D. Hipotesis ........................................................................................ 40

  C. Hubungan Antara Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar ............ 39

  6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................. 32

  5. Beberapa Aktivitas Belajar ....................................................... 31

  4. Tujuan Belajar .......................................................................... 30

  BAB V PENUTUP ........................................................................................... 95 A. Kesimpulan .................................................................................... 95 B. Saran ............................................................................................... 96 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 98 LAMPIRAN ..................................................................................................... 101

  DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian............................................................................ 43Tabel 3.2 Jumlah siswa kelas V SD Negeri 4 Sragen .................................. 44

  Tabel 3.3Indikator minat belajar siswa ............................................................ 48 Tabel 3.4Indikator dan sebaran item minat belajar siswa sebelum uji coba ............................................................................................

  51 Tabel 3.5 Kisi-kisi item untuk mencari validitas item ..................................... 53

Tabel 3.6 Klasifikasi koefisien korelasi reliabilitas alat ukur .......................... 57Tabel 3.7 Hasil perhitungan koefisien reliabilitas uji coba .............................. 59Tabel 3.8 Hasil perhitungan koefisien reliabilitas penelitian ......................... 60Tabel 3.9 Pengelompokan skor angket minat belajar ...................................... 62

  Tabel 3.10Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi .......... 65

Tabel 4.1 Klasifikasi skor pola minat belajar ................................................. 67Tabel 4.2 Data skor minat belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Sragen .......... 67Tabel 4.3 Klasifikasi prestasi belajar siswa ................................................... 73Tabel 4.4 Data prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Sragen ............... 74Tabel 4.5 Skor minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa ...................... 81Tabel 4.6 Subyek tiap kelompok .................................................................... 83Tabel 4.7 Proporsi individu dalam setiap kelompok ...................................... 84Tabel 4.8 Nilai rata-rata (mean) dari setiap kelompok .................................. 85Tabel 4.9 Besar ordinat .................................................................................. 86Tabel 4.10 Tabel kerja ..................................................................................... 86

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman

Gambar 4.1 Diagram persentase pola asuh orang tua demokratis siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta ....................................... 72Gambar 4.2 Diagram persentase prestasi belajar siswa kelas V SD

  Pangudi Luhur Yogyakarta .......................................................... 79

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 Angket minat belajar (uji coba) ................................................ 101 Lampiran 2 Hasil uji coba angket (skor 4,3,2,1) .......................................... 105 Lampiran 3 Hasil uji coba angket (skor 0 dan 1) ......................................... 111 Lampiran 4 Validitas tiap indikator dan sebaran item minat belajar ........... 117 Lampiran 5 Hasil analisis uji validitas angket minat belajar dengan program SPSS ......................................................................................... 119 Lampiran 6 Hasil analisis reliabilitas uji coba angket minat belajar ........... 120 Lampiran 7 Indikator dan sebaran item minat belajarsetelah uji coba ........ 122 Lampiran 8 Kisi-kisi item setelah uji coba .................................................. 124 Lampiran 9 Angket polaminat belajar (penelitian) ...................................... 126 Lampiran 10 Data nilai rapor kelas V SD Negeri 4 Sragen

  Tahun Pelajaran 2010/2011 ...................................................... 130 Lampiran 11 Hasil angket penelitian (skor 4,3,2,1) ....................................... 132 Lampiran 12 Hasil angket penelitian (skor 0 dan 1) ...................................... 138 Lampiran 13 Hasil analisis reliabilitas penelitian minat belajar penelitian ... 144 Lampiran 14 Tabel nilai-nilai r Product-Moment dari Pearson .................... 145 Lampiran 15 Tabel ordinat pada kurva normal .............................................. 146 Lampiran 16 Hubungan antar kelompok minat belajar dengan kelompok prestasi belajar siswa kelas V SD

  Negeri 4 Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011 ........................... 148 Lampiran 17 Surat ijin penelitian................................................................... 150

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan,

  karena pada dasarnya pendidikan merupakan modal utama untuk memajukan suatu Bangsa dan Negara, sehingga dapat menciptakan generasi-generasi muda yang berkualitas dan mampu menghadapi tantangan zaman. Terutama untuk anak sekolah dasar, pendidikan harus sangat diperhatikan. Karena selain untuk memperoleh pengetahuan juga untuk membentuk kepribadian anak.

  Tantangan kita dalam pendidikan adalah bagaimana kita bisa menyiapkan anak-anak untuk hidup dalam lingkungan yang lebih maju.

  Seperti yang disebutkan pada UUD 1945 Bab XIII Pasal 31 ayat 1 yaitu tiap- tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Semua itu bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa agar bangsa Indonesia dapat hidup dengan sejahtera. Untuk mencapai tujuan tersebut, sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan mempunyai tanggung jawab untuk ikut melaksanakan pembangunan dibidang pendidikan. Pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah lebih sistematis dan terencana jika dibandingkan dengan pendidikan di keluarga ataupun di masyarakat. Pada pendidikan di sekolah terdapat pembagian jenjang pendidikan, kurikulum dan aturan baik mengenai materi

  Kemajuan dalam bidang pendidikan diharapkan dapat menunjang kesuksesan dalam pembangunan. Dengan demikian jelaslah bahwa sekolah atau pada khususnya pendidik mempunyai tugas yang tidak ringan dalam mengelola proses pendidikan bagi siswa-siswanya dan agar siswanya juga dapat mencapai keberhasilan dalam belajar. Tentunya keberhasilan siswa tidak hanya ditentukan oleh faktor pendidik (guru) saja. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi siswa dalam mencapai prestasi belajar. Muhibbin (2008:144-155) dalam bukunya yang berjudul Psikologi Belajar menyatakan bahwa terdapat tiga macam faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu faktor internal, faktor eksternal, faktor pendekatan belajar.

  Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang meliputi dua aspek, yakni 1) aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) yang meliputi kondisi organ-organ khusus siswa seperti tingkat kesehatan indera pendengar dan indera penglihatan sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang disajikan di kelas ; 2) aspek psikologis (yang bersifat rohaniah) yang meliputi inteligensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motivasi siswa. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. Sedangkan faktor pendekatan belajar merupakan segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efisisensi proses mempelajari materi

  Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, faktor internal dari dalam siswa sangat berpengaruh. Minat merupakan salah satu faktor yang muncul dari dalam individu tiap siswa. Faktor tersebut secara tidak langsung sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Mempunyai inteligensi yang tinggi tapi tidak diimbangi dengan minat yang kuat juga tidak akan memperoleh prestasi belajar yang maksimal.

  Siswa yang tidak memiliki minat terhadap suatu mata pelajaran cenderung memberikan reaksi sikap yang negatif. Misalnya, tidak semangat dalam mengikuti mata pelajaran tersebut, tidak memperhatikan guru, dan sering membolos. Secara otomatis jika anak sudah mempunyai minat terhadap suatu mata pelajaran, maka anak tersebut juga mempunyai minat belajar yang tinggi terhadap mata pelajaran tersebut. Siswa akan lebih memusatkan perhatian terhadap mata pelajaran tersebut dan selalu antusias jika diberikan soal latihan atau tugas. Maka dengan didukung adanya minat yang kuat diharapkan juga akan dapat memperoleh prestasi belajar yang maksimal.

  Prestasi belajar siswa diwakilkan dari nilai rata-rata lima mata

  pelajaran inti di sekolah dasar yang tertulis di rapor. Kelima mata pelajaran tersebut adalah Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Matematika, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Untuk mendapatkan prestasi belajar yang maksimal siswa dituntut untuk rajin belajar dan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapinya.

  Melalui penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah minat belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar yang diperoleh siswa. Judul penelitian ini adalah “Hubungan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 4 Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011”.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang permasalahan, masalah dikhususkan pada :

  1. Bagaimana minat belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Sragen Tahun

  Pelajaran 2010/2011?

  2. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Sragen Tahun

  Pelajaran 2010/2011?

  3. Adakah hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011?

  4. Seberapa besar sumbangan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011?

  D. Batasan Istilah

  Peneliti merumuskan dua batasan istilah di dalam penelitian ini :

  1. Minat belajar siswa adalah dorongan dalam diri siswa untuk merasa tertarik melakukan aktivitas-aktivitas pembelajaran dalam rangka

  2. Prestasi Belajar adalah hasil yang dicapai siswa dalam menuntut suatu pelajaran yang menunjukkan taraf kemampuan siswa dalam mengikuti program belajar dalam waktu tertentu, sesuai kurikulum yang telah ditentukan.

  E. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas penelitian ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan sebagai berikut :

  1. Mengetahui bagaimana minat belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011.

  2. Mengetahui bagaimana prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011.

  3. Mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011.

  4. Mengetahui seberapa besar sumbangan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011.

  F. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

  1. Bagi Guru diri siswa, sehingga siswa mau terlibat dalam kegiatan belajar dan siswa dapat dengan mudah menguasai materi yang diberikan guru.

  2. Bagi Siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk memiliki minat belajar yang tinggi sehingga dapat menghasilkan prestasi belajar yang memuaskan.

  3. Bagi Penulis Sebagai seorang calon guru, penulis diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa melalui pengembangan minat belajar dalam diri siswa.

  4. Bagi rekan-rekan mahasiswa atau siapa saja yang tertarik pada bidang penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi penelitian-penelitian yang relevan dan juga untuk mengembangkan ilmu.

   

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Minat Belajar 1. Pengertian Minat Belajar Minat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil

  belajar siswa. Ada beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang minat. Winkel (1984:30) mendefinisikan minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Sedangkan Fuad Hasan (1989:59) mengartikan minat sebagai hal yang menunjuk pada adanya intensitas dari seseorang terhadap suatu hal, peristiwa, orang, atau benda.

  Jersild dan Tasch (Wayan Nurkancana, 1983:224) menekankan bahwa minat atau interest menyangkut aktivitas-aktivitas yang dipilih secara bebas oleh individu. Sedangkan Doyles Fryer (Wayan Nurkancana, 1983:224) mendefinisikan minat atau interest adalah gejala psikis yang berkaitan dengan obyek atau aktivitas yang menstimulir perasaan senang pada individu.

  Hilgard (Slameto, 1988:58) mengartikan minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terus-menerus Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

  Sardiman A. M (1988:76) berpendapat bahwa minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Definisi lain tentang minat juga dikemukakan oleh I.L Pasaribu (1983:52) yaitu minat adalah suatu motif yang menyebabkan individu itu berhubungan secara aktif dengan barang yang menariknya. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih (Hurlock, 2005:114).

  Reber (Muhibbin, 2008:151) juga mengemukakan pendapatnya tentang minat yaitu minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian prestasi belajar siswa. Misalnya, seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap matematika akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Dengan pemusatan yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa untuk belajar lebih giat dan akhirnya memperoleh prestasi belajar yang diinginkan.

  Schiefele (John W. Santrock, 2009:206) menyatakan bahwa telah spesifik dari sebuah aktivitas tugas. Riset pada minat terutama telah berfokus pada hubungan antara minat dengan pembelajaran. Minat dihubungkan terutama dengan tindakan pembelajaran mendalam, seperti ingatan atas gagasan pokok dan respons terhadap pertanyaan pemahaman yang lebih sulit, dibandingkan pembelajaran yang hanya pada permukaan, seperti respons terhadap pertanyaan yang sederhana dan ingatan kata- demi-kata atas teks.

  Minat adalah syarat mutlak untuk belajar. Perlu diingat bahwa nilai buruk pada suatu mata pelajaran tertentu bukan berarti bahwa anak itu bodoh terhadap mata pelajaran itu. Tapi juga bisa dilihat dari faktor-faktor lain yang menyebabkan hal tersebut yaitu salah satunya adalah minat belajar anak tersebut. Jika anak memiliki minat yang kuat, maka lepaslah tenaga yang luar biasa, sehingga tercapai hasil-hasil yang semula tidak terduga. Minat siswa dapat merupakan bagian dari metode mengajar. Contoh yang diberikan oleh Sylvia Ashton Warner (Wuryani, 2006:365), menggambarkan satu sistem untuk mengajar membaca dengan menggunakan cerita-cerita yang dibuat oleh siswa sendiri dengan topik- topik yang diminati mereka. Minat memainkan peran yang penting dalam kehidupan seseorang.

  Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa minat merupakan rasa ketertarikan atau rasa lebih suka terhadap suatu hal atau aktivitas, sehingga timbul dorongan untuk melakukan atau menekuni hal positif terhadap belajar di sekolah. Jika diperhatikan dari uraian di atas bisa dikatakan bahwa minat erat hubungannya dengan perasaan individu, obyek, aktivitas dan situasi.

  Dalam menumbuhkan minat anak pada suatu mata pelajaran, guru juga mempunyai peranan penting. Guru dalam kaitan ini seyogyanya berusaha membangkitkan minat siswa dalam kegiatan belajar di kelas.

  Abu Ahmadi (1991:121) mengemukakan definisi belajar yaitu belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru (Dimyati, 2006:10). Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan mengenai definisi belajar yaitu kegiatan yang dilakukan oleh tiap orang dengan tujuan memperoleh kemampuan baru meliputi pengetahuan, pemahaman, pemecahan masalah, ketrampilan, sikap, dan pola tingkah laku. (Wens, 2010:5).

  Dari pengertian-pengertian yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan minat belajar merupakan rasa ketertarikan atau rasa lebih suka terhadap aktivitas belajar, sehingga timbul dorongan untuk melakukan atau menekuni hal atau aktivitas tersebut.

  Dalam melakukan aktivitas belajar tersebut, anak melakukannya dalam melaksanakan usahanya. Jadi dapat dilihat bahwa minat sangat penting dalam pendidikan, sebab minat merupakan sumber dari usaha.

  Wrigstone (Wayan Nurkancana, 1983 : 225) menyatakan bahwa anak-anak tidak perlu mendapat dorongan dari luar, apabila pekerjaan yang dilakukannya cukup menarik minatnya.

  2. Macam-macam Minat Minat adalah suatu sikap subyek terhadap obyek atas dasar adanya kebutuhan dan kemungkinan terpenuhinya kemungkinan itu. Secara psikologik minat dapat dibedakan atas (Pasaribuan, 1983:52-53):

  a. Minat aktual Minat aktual adalah minat yang berlaku pada obyek yang ada pada suatu saat dan ruangan yang konkrit.

  Minat aktual ini disebut perhatian yang merupakan dasar bagi proses belajar.

  b. Minat disposisional Minat disposisional atau arah minat, yang dasarnya pembawaan (disposisi) dan menjadi ciri sikap hidup seseorang.

  Minat bukan sesuatu hal yang sejak lahir telah tertutup, bukan merupakan suatu keseluruhan yang tak dapat berubah. Sesuai dengan umur maka minatpun berubah dalam bentuk dan isi. Oleh karena itu tiap-tiap tingkatan umur mempunyai minat masing-masing. Minat

4. Metode Pengukuran Minat

  Wayan Nurkancana (1983:227-229) menyebutkan ada beberapa metode yang dipergunakan untuk mengadakan pengukuran minat, yaitu sebagai berikut :

  a. Observasi Pengukuran minat dengan metode observasi mempunyai suatu keuntungan karena dapat mengamati minat anak-anak dalam kondisi yang wajar. Jadi tidak dibuat-buat. Observasi dapat dilakukan dalam setiap situasi, baik dalam kelas maupun di luar kelas. Pencatatan hasil- hasil observasi dapat dilakukan selama observasi berlangsung.

  Tetapi guru juga harus menyadari bahwa observasi ini mempunyai kelemahan. Observasi ini tidak dapat dilakukan terhadap beberapa situasi atau beberapa anak dalam waktu yang sama. Apabila kita hendak mengukur minat semua anak yang kita didik, maka kita akan memerlukan waktu yang sangat panjang. Jadi seorang guru tidak mungkin akan berhasil mengukur minat anak-anak hanya dengan mempergunakan observasi. Biasanya observasi dilakukan terhadap beberapa orang anak berdasarkan data yang telah terkumpulkan sebelumnya.

  Kelemahan yang lain daripada observasi ialah bahwa penafsiran terhadap hasil-hasil observasi sering bersifat subyektif.

  Sikap daripada guru-guru, jarak waktu yang panjang antara situasi- b. Interview (wawancara) Interview baik dipergunakan untuk mengukur minat anak-anak.

  Sebab biasanya anak-anak gemar memperbincangkan hobinya dan aktivitas lain yang menarik hatinya. Pelaksanaan interview ini biasanya lebih baik dilakukan dalam situasi yang tidak formal (informal

  approach ), sehingga percakapan akan dapat berlangsung dengan lebih

  jelas. Misalnya dalam percakapan sehari-hari di luar jam pelajaran, dengan mengadakan kunjungan rumah dan sebagainya. Guru dapat memperoleh informasi tentang minat anak-anak dengan menanyakan kegiatan-kegiatan apa yang dilakukan oleh anak setelah pulang sekolah, permainan apa yang disenangi, apa hobinya, perjalanan- perjalanan atau tamasya yang berkesan di hatinya, pengalaman apa yang paling mengesankan, buku-buku apa yang disenangi, program radio yang disenangi, film jenis apa yang digemari, dan sebagainya.

  (Baron dan Bernard, halaman 165).

  c. Kuesioner Dengan mempergunakan kuesioner guru dapat melakukan pengukuran terhadap sejumlah anak sekaligus. Dengan demikian apabila dibandingkan dengan interview dan observasi, kuesioner ini pertanyaan dalam interview. Jadi dalam kuesioner guru dapat menanyakan tentang kegiatan yang dilakukan anak diluar sekolah, permainan yang disenangi, bacaan yang menarik hatinya, dan sebagainya. Perbedaannya dengan interview ialah bahwa interview dilakukan secara lisan, dan guru hanya menghadapi seorang anak. Sedang kuesioner dilakukan secara tertulis dan guru menghadapi beberapa orang anak sekaligus.

  d. Inventori Inventori adalah suatu metode untuk mengadakan pengukuran atau penilaian yang sejenis dengan kuesioner, yaitu sama-sama merupakan daftar pertanyaan secara tertulis. Perbedaannya ialah dalam kuesioner responden menulis jawaban-jawaban yang relatif panjang terhadap sejumlah pertanyaan, sedangkan pada inventori responden memberi jawaban dengan memberi lingkaran, tanda chek, mengisi nomor atau tanda-tanda lain yang berupa jawaban-jawaban yang singkat terhadap sejumlah pertanyaan yang lengkap.

  Wayan Nurkancana (1983:225-226) berpendapat ada beberapa alasan mengapa seorang guru perlu mengadakan pengukuran terhadap minat anak-anak. Antara lain adalah sebagai berikut :

  a. Untuk meningkatkan minat anak-anak. Setiap guru mempunyai kewajiban untuk meningkatkan minat anak-anak. Minat merupakan mengabaikan hal ini tidak akan berhasil di dalam pekerjaannya mengajar.

  b. Memelihara minat yang baru timbul. Apabila anak-anak menunjukkan minat yang kecil, maka merupakan tugas bagi guru untuk memelihara minat tersebut. Anak yang baru masuk ke suatu sekolah mungkin belum begitu banyak menaruh minat pada aktivitas-aktivitas tertentu. Dalam hal ini guru wajib memperkenalkan kepada anak aktivitas-aktivitas tersebut. Apabila anak telah menunjukkan minatnya, maka guru wajib memelihara minat anak yang baru tumbuh tersebut.

  c. Mencegah timbulnya minat terhadap hal-hal yang tidak baik. Oleh karena sekolah adalah suatu lembaga yang menyiapkan anak-anak untuk hidup di dalam masyarakat, maka sekolah harus mengembangkan aspek-aspek ideal agar anak-anak menjadi anggota masyarakat yang baik. Dalam keadaan tertentu anak-anak sering menaruh minat terhadap hal-hal yang tidak baik yang terdapat di luar sekolah di dalam masyarakat yang jauh dari ideal. Dalam keadaan yang demikian sekolah melalui guru-guru hendaknya memberantas minat anak-anak yang tertuju kepada hal- hal yang tidak baik, dan dengan metode yang positif mengalihkan minat anak-anak tersebut kepada hal-hal yang baik.

  d. Sebagai persiapan untuk memberikan bimbingan kepada anak sukses tidaknya anak dalam pendidikan yang akan datang atau dalam jabatan, namun interest merupakan pertimbangan yang cukup berarti kalau dihubungkan dengan data-data yang lain 5.

   Cara Membangkitkan Minat Siswa

  Proses belajar akan berjalan lancar apabila disertai minat. Minat dapat dibangkitkan dengan cara-cara sebagai berikut (Sardiman, 1986:93-94) : a. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan

  b. Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau

  c. Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik

  d. Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar 6.

   Faktor-faktor yang Mendasari Timbulnya Minat

  Menurut Crow dalam Bernadinus Rizki dengan skripsinya yang berjudul Perbandingan Antara Minat Siswa dan Proses Kegiatan Belajar Mengajar pada SD yang Menerapkan PMRI dan SD yang Tidak Menerapkan PMRI Dalam Pembelajaran Matematika (2008:25-26), ada tiga faktor yang mendasari timbulnya minat : a. Faktor dorongan dari dalam

  Merupakan faktor dari dalam yang mendorong suatu aktivitas. Dapat dijelaskan dengan adanya dorongan makan, yang menimbulkan minat untuk mencari makanan, dorongan ingin tahu akan membangkitkan

  Dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk melakukan suatu aktivitas untuk memenuhi kebutuhan diterima dan diakui oleh lingkungan sosial. Misalnya minat untuk belajar matematika muncul karena keinginan memperoleh penghargaan dari orang tua.

  c. Faktor emosional Minat erat kaitannya dengan perasaan dan emosi. Biasanya, kesuksesan dalam suatu kegiatan memunculkan perasaan senang, dan mendorong atau menimbulkan minat didalamnya. Kegagalan biasanya menyebabkan hilangnya minat.

  Ketiga faktor yang yang menimbulkan minat tersebut tidak berdiri sendiri tetapi merupakan suatu perpaduan atau kesatuan yang saling melengkapi. Dari uraian ini, dapat disimpukan bahwa minat sebagai faktor psikis yang mendorong individu mencapai tujuannya, dipengaruhi oleh berbagai faktor psikis, fisik, serta lingkungan.

7. Ciri-ciri Siswa Berminat Dalam Belajar

  Menurut Slameto (2003 :58) siswa yang berminat dalam belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : a. Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.

  b. Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.

  c. Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati. Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang d. Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya.

  e. Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.

8. Membangkitkan Minat Belajar Siswa Di Sekolah Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian.

  Minat terhadap pelajaran mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi minat-minat baru. Menurut ilmuwan pendidikan cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat belajar pada siswa adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada dan membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Hal ini dapat dicapai dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaan bagi siswa dimasa yang akan datang. Minat dapat dibangkitkan dengan cara menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa.

  Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan perubahan dalam minat pada sekolah. Perubahan ini sebagian besar berupa penurunan minat.

  Apa saja faktor-faktornya dan bagaimana faktor ini mengurangi minat anak pada sekolah. Kondisi yang mempengaruhi minat anak pada sekolah dijelaskan sebagai berikut (Hurlock, 2005:139) :

  a. Pengalaman dini sekolah anak yang belum siap untuk sekolah. Pengalaman di kelompok bermain dan taman kanak-kanak mempermudah penyesuaian dan menjadikan pengamalaman dini di sekolah lebih menyenangkan.

  b. Pengaruh orang tua Orang tua mempengaruhi sikap anak terhadap sekolah secara umum dan juga sikap mereka terhadap pentingnya pendidikan, belajar, terhadap berbagai mata pelajaran, dan terhadap guru.

  c. Sikap saudara kandung Saudara kandung yang lebih besar mempunyai pengaruh yang sama pada sikap anak terhadap sekolah seperti orang tua. Sebaliknya, sikap saudara kandung yang lebih muda relatif tidak penting.

  d. Sikap teman sebaya Minat dan sikap terhadap sekolah secara umum dan terhadap berbagai kegiatan sekolah sangat diarahkan oleh teman sebaya. Untuk diterima oleh kelompok teman sebaya, anak belajar bahwa ia harus menerima minat dan nilai kelompok. Jika teman sekelas terang-terangan menyatakan ketidaksukaan mereka pada sekolah, ia harus melakukannya juga atau menanggung risiko dipanggil “kutu buku” atau “anak mas guru”.

  e. Penerimaan oleh kelompok teman sebaya guru dan nilai yang bagus tidak dapat mengimbangi kurangnya penerimaan oleh teman sebaya.

  f. Keberhasilan akademik Besarnya pengaruh keberhasilan akademik pada sikap anak terhadap sekolah akan bergantung pada besarnya nilai keberhasilan akademik dalam kelompok teman sebaya. Bila keberhasilan ini merupakan lambang status, maka ia akan meningkatkan status anak dengan prestasi akademik baik dalam kelompok teman sebaya. Kegagalan akademik mengurangi rasa harga diri semua anak dan menimbulkan rasa tidak senang terhadap lingkungan tempat kegagalan ini terjadi. Jika kegagalan akademik berarti tidak naik kelas, ia lebih lagi memperbesar rasa tidak senang anak pada sekolah, dan mengurangi minatnya pada sekolah.

  g. Sikap terhadap pekerjaan Anak yang dibesarkan oleh orang tua yang berpendapat bahwa masa kanak-kanak harus bahagia dan bebas, biasanya mengembangkan sikap negatif terhadap setiap kegiatan yang menyerupai pekerjaan. Selama sekolah masih bermain-main saja, mereka menyukainya. Tapi dengan kenaikan kelas, lebih banyak upaya dituntut untuk membuat pekerjaan rumah, dan ini menimbulkan rasa tidak suka akan sekolah.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI 4 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 18 52

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 BELALAU TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 7 42

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN MEMBACA SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 17 67

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KEPRAMUKAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI 1 RAJABASA RAYA TAHUN PELAJARAN 20014/2015

1 15 76

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 085115 SIBOLGA.

0 2 25

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN BELAJAR WAKTU LUANG DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN BELAJAR WAKTU LUANG DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KEDUNG WADUK 4 KECAMATA

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMAN 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 12

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD SE-GUGUS WONOKERTO TURI SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 1 109

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD -

1 12 97

PENGARUH MINAT DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SD NEGERI SUDIMARA

0 0 16