IMPLEMENTASI CLASSROOM MANAGEMENT UNTUK MEWUJUDKAN SUASANA KELAS AKTIF PADA PROSES PEMBELAJARAN PAI BAGI SISWA SMP ISLAM AL-AZHAR 18 SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)s

  

IMPLEMENTASI CLASSROOM MANAGEMENT

UNTUK MEWUJUDKAN SUASANA KELAS AKTIF

PADA PROSES PEMBELAJARAN PAI BAGI SISWA

SMP ISLAM AL-AZHAR 18 SALATIGA TAHUN 2015

SKRIPSI

  

Diajukan untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)s

Oleh

SITI ZULAIKHA

  

NIM 111 11 133

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO

       

  “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”

  PERSEMBAHAN

  Yang terkasih dan tak kan tergantikan, ibu bapak ku, Para guru dan pendidiK, Teman-taman mahasiswa seperjuanganku.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Agama Islam IAIN Salatiga.

  Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada jujungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman. Sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

  Suatu kebanggaan tersendiri penulis dapat menyeleseikan skripsi ini, karena bagi penulis penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis sadar banyak hambatan dalam menusun skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, itu karena dukungan dari beberapa pihak yang membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.

  Untuk itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya dalam menyusun skripsi ini, khususnya kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Kajur PAI IAIN Salatiga.

  4. Ibu Dra. Sri Suparwi, M.A. selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan sumbangan pikiran terbaiknya selama masa bimbingan sampai selesenyai penulisan skripsi ini.

  5. Segenap dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga yang telah banyak memberikan bekal ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama di bangku perkuliahan.

  6. Bapak Adam Widiyanto, S.Si. selaku kepala sekolah SMP ISLAM AL- AZHAR 18 Salatiga yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.

  7. Ibu Inayatul Wakidah, M.Pd. dan Ibu Nur Milatul Jannah, S.Pd.I. selaku guru PAI di SMP ISLAM AL-AZHAR 18 Salatiga yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membentu penulis memperoleh informasi.

  Atas jasa mereka penulis hanya dapat memohonkan doa semoga amal kebaikan mereka mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan di dunia maupun di akhirat.

  Dalam hal ini penulis juga mengharap kritik dan saran dari pembaca yang dapat membangun demi menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 12 September 2015 Penulis Siti Zulaikha

  

ABSTRAK

  Zulaikha, Siti. 2015. Implementasi Classroom Manajemen untuk Mewujudkan

  Suasana Kelas Aktif pada Proses Pembelajaran PAI bagi Siswa SMP Islam Al-Azhar 18 Salatiga Tahun 2015 . Skripsi. Jurusan Tarbiyah Dan

  Ilmu Keguruan. Progarm Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra. Sri Suparwi, M.A.

  

Kata Kunci: Implementasi Classroom Management, Suasana Kelas Aktif dan

Pembelajaran PAI.

  Kurangnya pemahaman guru PAI tentang Classroom Management dan masih sedikitnya guru PAI yang menerapkan Classroom Management serta jarangnya metode pembelajaran aktif yang dipakai dalam mengajar menyebabkan kelas tidak kondusif dan proses pembelajaran tidak berjalan dengan efektif. Hal tersebut membuat siswa merasa bosan saat mengikuti proses pembelajaran akibatnya tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal.

  Penelitian ini bertujuan untuk menjawab masalah ICM di SMP Islam A- Azhar 18 Salatiga tahun 2015 yaitu: (1) bagaimana pemahaman guru PAI tentang

  

ICM di SMP Islam Al-Azhar 18 Salatiga tahun 2015?, (2) bagaimana cara guru

  PAI dalam melaksanakan ICM di SMP Islam Al-Azhar 18 Salatiga tahun 2015?, (3) apa kesulitan/hambatan guru PAI dalam melaksanakan ICM di SMP Islam Al- Azhar 18 Salatiga tahun 2015?, (4) bagaimana solusi atas masalah pelaksanaan

  

ICM di SMP Islam Al-Azhar 18 Salatiga tahun 2015?. Penelitian ini

  menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari ketiga teknik tersebut ditafsirkan dan dianalisis. Keabsahan data diuji dengan teknik triangulasi dan tenik ketekunan pengamatan.

  Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa (1) guru PAI telah memahami dan menerapkan Classroom Management dengan baik, pemahaman guru PAI tentang Classroom Management yaitu serangkaian kegiatan yang berupaya mengatur dan mengelola kelas agar tercipta suasana yang kondusif sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan tujuan pembelajaran dapat tercapai maksimal, (2) cara guru PAI melaksanakan ICM sudah sesuai dengan perencanaan, guru melakukan pengorganisasian siswa, pengorganisasian fasilitas dan pengorganisasian kegiatan-kegiatan pembelajaran, (3) kesulitan/hambatan pelaksanaan ICM yaitu guru kurang maksimal dalam menerapkan manajemen kelas, karakter siswa yang bervariasi, kurangnya perhatian dan motivasi yang diberikan orang tua pada anak, (4) solusi pelaksanaan

  ICM yaitu, guru belajar memperbaiki kualitas diri, guru memberikan apersepsi

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL JUDUL........................................................................................ i LEMBAR BERLOGO.................................................................................. ii JUDUL.......................................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................ iv HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... v DEKLARASI KEASLIAN TULISAN........................................................ vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................ vii KATA PENGANTAR.................................................................................. viii ABSTRAK.................................................................................................... x DAFTAR ISI................................................................................................ xi DAFTAR TABEL........................................................................................ xiv

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah...................................................................

  B.

  6 Fokus Penelitian...............................................................................

  C.

  6 Tujuan Penelitian..............................................................................

  D.

  7 Manfaat Penelitian............................................................................

  E.

  8 Penegasan Istilah..............................................................................

  F.

  Metode Penelitian............................................................................. 10 G.

  Sistematika Penulisan....................................................................... 18

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A.

  20 Classroom Management...................................................................

  B.

  32 Suasana Kelas Aktif..........................................................................

  C.

  38 Pembelajaran PAI.............................................................................

  D.

  Clasroom Management untuk Mewujudkan Suasana Kelas Aktif pada Proses Pembelajaran PAI.........................................................

  52 BAB III HASIL PENELITIAN A.

  68 Gambaran Umum Lokasi Penelitian.................................................

  1.

  68 Sejarah Singkat Berdirinya SMP Islam Al-Azhar 18 Salatiga...

  2.

  68 Profil SMP Islam Al-Azhar 18 Salatiga.....................................

  3.

  80 Subjek Penelitian........................................................................

  B.

  81 Paparan Data Temuan Peneliti..........................................................

  1.

  81 Pemahaman Guru tentang Classroom Management..................

  2.

  87 Pelaksanaan Classroom Management........................................

  3. Kesulitan/Hambatan dalam Pelaksanaan Classroom Management ...............................................................................

  90 4. Solusi atas Masalah dalam Pelaksanaan Classroom Management ...............................................................................

  93 BAB IV PEMBAHASAN A.

  97 Pemahaman Guru tentang Classroom Management.........................

  B.

  100 Pelaksanaan Classroom Management..............................................

  C.

  Kesulitan/Hambatan dalam Pelaksanaan Classroom Management.. 104

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan....................................................................................... 111 B. Saran................................................................................................. 113 DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 115 LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................... 155 DAFTAR RIWAYAT HIDUP..................................................................... 180

  

BAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pernyataan yang mendorong siswa berfikir dan berproduksi.......

  34 Tabel 2.2 Contoh umpan balik yang tidak memvonis..................................

  37 Tabel 3.1 Jumlah guru/pegawai....................................................................

  71 Tabel 3.2 Data peserta didik.........................................................................

  71 Tabel 3.3 Lulusan empat tahun terakhir.......................................................

  74 Tabel 3.4 Sarana-prasarana sekolah.............................................................

  76 Tabel 3.5 Anggaran sekolah.........................................................................

  78 Tabel 3.6 Daftar ekstrakurikuler...................................................................

  79

BAB I PEBDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen kelas merupakan salah satu faktor penunjang

  keberhasilan proses belajar mengajar, dikatakan demikian karena menajemen kelas mengatur, menciptakan dan mempertahankan suasana kelas secara optimal supaya kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif. Sebagai seorang guru baik guru yang telah berpengalaman maupun guru pemula harus senantiasa memperhatikan bagaimana cara mengelola kelas dengan baik agar pembelajaran dapat berjalan efektif dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

  Tugas seorang guru dalam dunia pemdidikan adalah mengayomi siswa, mendidik dan mengarahkan siswa agar memiliki kehidupan yang lebih baik, sejalan dengan tujuan Pendidikan Agama Islam yaitu membentuk insan yang berakhlak mulia. Dari itu peran guru PAI sebagai pendidik sangat dibutuhkan guna mengantarkan siswa menjadi manusia yang berbudi luhur dan berakhlak mulia, melalui upayanya dalam melaksanakan manajemen kelas dengan baik. Peran guru dalam dunia pendidikan tersirat dalam Q.S. Mujadilah ayat 11 yang berbunyi:

  

          

             

       

  

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:

"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah

akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah

kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang

yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang

kamu kerjakan ."

  Selain masalah manajemen kelas (classroom management) masalah pengajaran (instruktional problem) juga ikut menunjang proses belajar mengajar yang kondusif. Pengajaran dan manajemen adalah dua kegiatan yang saling berkait, keduanya diyakini mempunyai implikasi dalam pencapaian hasil pembelajaran dalam arti tercapainya tujuan-tujuan pengajaran akan sangat tergantung pada masalah manajemen kelas.

  Namun keduanya memiliki tujuan yang berbeda, pengajaran mencakup semua kegiatan yang secara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan khusus pengajaran (menentukan entry behavior siswa, menyusun rencana pelajaran, memberi informasi, bertanya, menilai dan sebagainya) sedangkanan manajemen kelas merujuk kepada kegiatan- kegiatan yang menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (pembinaan rapport, penghentian tingkah laku siswa yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran kelompok yang produktif, dan sebagainya) (T. Raka Joni, 1989) dalam Mulyadi (2009: 2).

  Mengingat pentingnya manajemen kelas dalam proses pembelajaran guru perlu mengoptimalkan pelaksaan manajemen kelas sebelum memulai pengajaran. Guru harus mempunyai planning bagaimana mengelola kelas agar siswa merasa nyaman saat mengikuti kegiatan balajar mengajar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru bahwa dalam kegiatan belajar mengajar siswa membutuhkan suasana yang wajar tanpa tekanan, siswa membutuhkan suasana yang merangsang keaktifan dalam mengikuti pembelajaran. Yang tidak kalah penting siswa membutuhkan kesempatan untuk berkomunikasi baik dengan guru, teman maupun dengan lingkungannya. Suasana tersebut dapat tercapai apabila guru memiliki keterampilan yang baik dalam mengelola kelas.

  Persiapan yang dapat dilakukan oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran berkaitan dengan pengelolaan kelas yakni memperhatikan kondisi fisik (mengatur lingkungan belajar, mengatur peralatan, mengatur tempat duduk, dll) dan kondisi sosio-emosional (tipe kepemimpinan guru, sikap guru, suara guru, dll) sehingga siswa benar-benar merasakan kenyamanan dan keamanan saat belajar. Disamping mempersiapkan hal- hal yang berkaitan dengan pengelolaan kelas, guru juga wajib mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan pengajaran diantaranya memastikan kesiapan siswa dalam menerima materi, memilih metode pengajaran yang tidak monoton dan dapat menumbuhkan keaktifan siswa, serta menggunakan media pengajaran yang menarik.

  Kegiatan belajar mengajar akan berlangsung kondusif apabila guru memiliki pemahaman dalam menjalankan manajemen kelas dengan baik, akan tercipta suasana kelas yang nyaman, akan tercipta keaktifan para siswa dalam belajar dan tercipta timbal balik antara guru dengan siswa dan antara siswa satu dengan siswa yang lain. Yang paling penting dan diharapkan oleh para guru dan pihak sekolah adalah dapat tercapainya tujuan-tujuan pembelajaran yang dapat dilihat dari pemahaman materi dan prestasi belajar yang ditunjukkan oleh siswa.

  Pemahaman guru yang kurang dalam menjalankan manajemen kelas dan pembelajaran akan mengakibatkan kegiatan belajar mengajar tidak berjalan dengan efektif. Siswa merasa tidak nyaman berlama-lama berada di ruang kelas, siswa terlihat pasif saat proses pengajaran berlangsung, hal itu akan menyebabkan siswa merasa jenuh dan bosan. Apabila hal itu terjadi siswa tidak akan memperhatikan penjelasan dari guru dan akan menyibukkan diri dengan kegiatan yang dapat menghilangkan kejenuhannya di kelas dengan cara mengobrol dengan teman sebangku.

  Proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan membutuhkan kerjasama yang terorganisir antara pihak sekolah dan pendidik. Pihak sekolah harus bisa myediakan fasilitas yang memadai dan menunjang mengelola kelas dengan efektif dan mengelola pengajaran dengan aktif agar tercapai tujuan-tujuan pembelajaran yang diharapkan.

  Sangat disayangkan sampai sekarang masih banyak kita jumpai sekolah-sekolah yang belum melaksanakan manajemen kelas dengan baik.

  Masih banyak pula guru-guru yang dalam pelaksanaan pengajaran belum bisa menghidupkan suasana kelas, khususnya pengajaran PAI. Guru PAI masih sering menggunakan metode yang monoton dalam mengajar tanpa membubuhi kegiatan yang memacu keaktifan siswa. Misalnya metode ceramah, siswa hanya dituntut untuk mendengarkan penjelasan guru yang menyebabkan siswa merasa bosan. Dengan demikian siswa tidak akan memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru akibatnya tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai.

  Kalaupun ada sekolah yang telah menerapkan manajemen kelas, itu hanya sebagian kecil dari guru-guru yang ada di sekolah tersebut. Hal itu disebabkan kurangnya pemahaman guru tentang pentingnya manajemen kelas dalam pencapaian prestasi siswa serta pencapaian keberhasilan pembelajaran.

  Survei awal peneliti, implementasi classroom management belum dilaksanakan secara maksimal oleh guru PAI di SMP ISLAM AL-AZHAR

  18 Salatiga. Untuk mengetahui penerapan manajemen kelas lebih lanjut maka dapat diketahui melalui penelitian ini. Berangkat dari persoalan di atas maka peneliti mengangkat judul IMPLEMENTASI CLASSROOM

  PADA PROSES PEMBELAJARAN PAI BAGI SISWA SMP ISLAM A- AZHAR 18 SALATIGA TAHUN 2015.

B. Fokus Penelitian

  Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pemahaman guru tentang classroom management untuk mewujudkan suasana kelas aktif pada proses pembelajaran PAI bagi siswa SMP ISLAM AL-AZHAR 18 Salatiga tahun 2015? 2. Bagaimana cara guru dalam melaksanakan classroom management untuk mewujudkan suasana kelas aktif pada proses pembelajaran PAI bagi siswa SMP ISLAM AL-AZHAR 18 Salatiga tahun 2015? 3. Apa kesulitan/hambatan guru dalam pelaksanaan classroom

  management untuk mewujudkan suasana kelas aktif pada proses

  pembelajaran PAI bagi siswa SMP ISLAM AL-AZHAR 18 Salatiga tahun 2015?

  4. Bagaimana solusinya dalam pelaksanaan classroom management untuk mewujudkan suasana kelas aktif pada proses pembelajaran PAI bagi siswa SMP ISLAM AL-AZHAR 18 Salatiga tahun 2015? C.

   Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui pemahaman guru tentang classroom management untuk mewujudkan suasana kelas aktif pada proses pembelajaran PAI bagi siswa di SMP ISLAM AL-AZHAR 18 Salatiga tahun 2015.

  2. Mengetahui cara guru dalam melaksanakan classroom manajement untuk mewujudkan suasana kelas aktif pada proses pembelajaran PAI bagi siswa di SMP ISLAM AL-AZHAR 18 Salatiga tahun 2015.

3. Mengetahui kesulitan/hambatan guru dalam pelaksanaan classroom

  management untuk mewujudkan suasana kelas aktif pada proses

  pembelajaran PAI bagi siswa SMP ISLAM AL-AZHAR 18 Salatiga tahun 2015.

  4. Mengetahui solusinya dalam pelaksanaan classroom management untuk mewujudkan suasana kelas aktif pada proses pembelajaran PAI bagi siswa SMP ISLAM AL-AZHAR 18 Salatiga tahun 2015.

D. Manfaat Penelitian

  Manfaat dari penelitian ini adalah: 1.

  Teoritis Sebagai pengembangan disiplin ilmu, berupa penyajian informasi ilmiah dalam classroom management untuk mewujudkan suasana kelas aktif pada proses pembelajaran PAI bagi siswa SMP ISLAM AL- AZHAR 18 Salatiga tahun 2015, mulai dari pemahaman guru mengenai clasroom management , cara pelaksanaan, kesulitan/hambatan, dan solusi dalam pelaksanaannya.

2. Praktis

  Bagi pihak sekolah sebagai bahan masukan dalam memfasilitasi pelaksanaan manajemen kelas. Bagi guru, khususnya guru PAI sebagai manajemen kelas dan menumbuhkan kesadaran betapa pentingnya manajemen kelas bagi pencapaian tujuan pembelajaran.

E. Penegasan Istilah

  Untuk menghindari adanya kemungkinan penafsiran yang salah tentang istilah yang digunakan dalam judul skripsi penelitian ini, maka perlu dikemukakan batasan dan penjelasan judul sebagai berikut: 1.

  Implementasi/penerapan Menurut para ahli implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang

   dan terperinci.

  2. Classroom/kelas Kelas menurut Hamalik dalam Martinis (2009: 34) adalah sekelompok orang yang melakukan kegiatan belajar bersama yang mendapat pengajaran dari guru.

  3. Management/pengelolaan Adalah sebagai proses merencanakan, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien (Martinis, 2009: 2).

  4. Susana aktif Peserta didik aktif secara fisik dan mental dalam hal mengemukakan penalaran (alasan), menemukan kaitan yang satu bentuk repressentasi yang tepat, dan menggunakan semua itu untuk memecahkan masalah saat proses pembelajaran (Lif Khoiru Ahmadi & Sofan Amri, 2011: 30).

5. Pembelajaran PAI

  Menurut Asep Jihad & Abdul Haris, (2008: 11) dalam Martinis (2009: 123) pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek yaitu belajar (tertuju kepada apa yang harus dilakukan siswa) dan mengajar (berorientasi pada aspek yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi pelajaran).

  Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses komunikasi antara peserta didik dengan pendidik serta antar peserta didik dalam rangka perubahan sikap. Dalam penelitian ini proses pembelajaran yang dimaksud yaitu pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang meliputi semua standar materi yaitu (Al-

  Qur’an, keimanan, akhlak, fiqih/ibadah dan tarikh), dam materi lain yang relevan dan dianggap menunjang pembelajaran PAI (Depag (2004) dalam Abdul Majid, 2008: 134).

  6. Implementasi classroom management untuk mewujudkan suasana kelas yang aktif pada proses pembelajaran PAI Paparan di atas dapat dipahami bahwa implementasi classroom

  management untuk mewujudkan suasana kelas aktif pada proses

  pembelajaran PAI adalah pelaksanaan pengelolaan kelas untuk

  Pendidikan Agama Islam dapat berjalan efektif sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

F. Metode Penelitian 1.

  Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk mendapatkan pemahaman yang substantif terhadap permasalahan implementasi classroom management di SMP ISLAM

  AL-AZHAR 18 Salatiga, maka jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis /lisan dari orang- orang & perilaku yg diamati. Penelitian ini menuntut peneliti agar secara fisik mendatangi orang, kelompok, masyarakat, setting, tempat (field) agar dapat merekam fenomena yang sebenarnya dalam setting alamiah.

  Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus, studi kasus adalah suatu penelitian kualitatif yang berusaha menemukan makna, menyelidiki proses, dan memperoleh pengertian dan pemahaman yang mendalam dari individu, kelompok, atau situasi (Emzir, 2011: 20). Studi kasus bertujuan untuk melengkapi deskripsi detail yang kaya tentang situasi, untuk menangkap kompleksitas penuh dan keunikan dari informasi kasus tersebut.

2. Kehadiran Peneliti

  Penelitian kualitatif menun tut peneliti berperan sebagai instrumen Adapun tujuan peneliti di lapangan yaitu untuk mengamati secara langsung keadaan, kegiatan, dan venomena yang berlangsung sehingga peneliti memperoleh data-data yang valid dan objektif terhadap apa yang diteliti.

  Jadi dalam penelitian ini, instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri, sedangkan instrumen-instrumen yang lain merupakan pendukung/pelengkap. Maksudnya, data sangat bergantung pada validitas peneliti dalam melakukan pengamatan dan eksplorasi lansung ke lokasi penelitian (Afifuddin & Saebandi, 2009: 125).

  3. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP ISLAM AL-AZHAR 18

  Salatiga Tahun 2015. Subjeknya adalah guru pengampu mata pelajaran PAI. Waktu penelitian dimulai bulan Agustus sampai dengan selesai guna memperoleh data yang dibutuhkan.

  4. Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi berbagai macam data yang berhubungan dengan implementasi classroom

  management untuk mewujudkan suasana kelas aktif pada proses pembelajaran PAI bagi siswa SMP ISLAM AL-AZHAR 18 Salatiga.

  Menurut Afifuddin & Saebandi (2009: 118) dalam penelitian kualitatif peneliti sebagai instrumen utama atau sumber data primer yang utama dan yang paling penting, sedangkan naskah dan dokumen hanya dipandang sebagai sumber data sekunder yang memperkuat permasalahan yang diteliti.

  Data primer dalam penelitian ini meliputi hasil wawancara, hasil observasi dan hasil dokumentasi yang diperoleh melalui pengamatan penulis. Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperolah/dikumpulkan peneliti (naskah dan dokumen) yang pada penelitian ini meliputi: 1) kondisi umum SMP ISLAM AL-AZHAR 18 Salatiga, 2) profil sekolah, 3) kurikulum sekolah.

5. Prosedur Pengumpulan Data a.

  Metode Interview Interview/wawancara dapat didefinisikan sebagai interaksi bahasa yang berlangsung antara dua orang dalam situasi saling berhadapan salah seorang, yaitu yang melakukan wawancara meminta informasi atau ungkapan kepada orang yang diteliti yang berputar disekitar pendapat dan keyakinannya (Hasan dan Garabiyah1 dalam Emzir, 2011: 50).

  Peneliti melakukan wawancara secara mendalam terhadap informan yang menjadi objek penelitian yaitu guru pengampu mata pelajaran PAI dengan menggunakan pedoman wawancara dan alat perekam. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang ada hubungannya dengan persoalan yang akan diteliti, yaitu pemahaman guru mengenai implementasi classroom management, dalam mengatasi kesulitan/hambatan tersebut untuk mewujudkan suasana kelas yang aktif pada proses pembelajaran PAI bagi siswa SMP ISLAM AL-AZHAR 18 Slatiga tahun 2015.

  b.

  Metode Observasi Menurut Nawawi & Martini dalam Saebani (2009: 134) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala- gajala dalam objek penelitian.

  Observasi dibutuhkan untuk memahami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Onservasi dilakukan terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti, dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat menberikan data tambahan terhadap hasil wawancara (Afifuddin & Saebandi, 2009: 134).

  Pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti, memudahkan peneliti dalam memperoleh informasi dan mengetahui secara detail tentang bagaimana penerapan/pelaksanaan classroom management yang di praktekkan oleh guru dalam mewujudkan suasana kelas yang aktif pada proses pembelajaran PAI di SMP ISLAM AL-AZHAR 18 Salatiga tahun 2015. c.

  Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah cara pengumpulkan data dengan menjajagi buku-buku atau sumber tertulis yang memuat bagian-bagian penting dan berkaitan erat dengan penlitian (Darmawan, 2013: 164). sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi dalam penelitian ini diantaranya buku-buku dan beberapa literatur yang berkaitan dengan penerapan manajemen kelas, arsip sekolah, foto, dan sebagainya.

6. Analisis Data

  Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data (Afifuddin & Saebandi, 2009: 145).

  Penelitian ini menggunakan metode induktif untuk menarik suatu kesimpulan terhadap hal-hal atau peristiwa-peristiwa dari data yang telah dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang bisa digeneralisasikan (ditarik kearah kesimpulan umum), maka jelas metode induktif ini untuk menilai fakta-fakta empiris yang ditemukan lalu dicocokan dengan teori-teori yang ada. Mengenai data yang telah terkumpul digunakan dua langkah dalam menganalisis data diantaranya: a.

  Persiapan Persiapan kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu:

  1) Mengenai nama dan kelengkapan interview dan benda- benda yang merupakan sumber data yang telah dikumpulkan.

  2) Mengecek kelengkapan data, yakni memeriksa isi instrumen pengumpul data dan isian-asian data yang terkumpul dari sumber informasi penelitian. Termasuk didalamnya tentang tanggal pengutipan data, tanggal interview dan tanggal dilakukan observasi.

  b.

  Penerapan Penerapan yang digunakan adalah penerapaan yang sesuai dengan penerapan kualitatif, yakni lebih cenderung menggunakan analisa induktif yang berangkat dari khusus ke umum. Penerapan yang dimaksud ialah mengungkapkan proses pemahaman guru, mengetahui pelaksanaan guru, mengatahui kesulitan/hambatan guru dan mengetahui solusinya dalam pelaksanaan manajemen kelas untuk mewujudkan suasana kelas yang aktif pada proses pembelajaran PAI bagi siswa di SMP N 3 Salatiga tahun 2015.

7. Pengecekan Keabsahan Temuan

  Setiap penelitian harus dapat dipertanggungjawabkan kebenaran hasilnya. Hasil penelitian kualitatif adalah kredibel atau dapat penelitian kualitatif adalah untuk mendeskripsikan atau memahami fenomena yang menarik perhatian dari sudut pandang partisipan.

  Strategi untuk meningkatkan kredibilitas data meliputi perpanjangan pengamatan, ketekunan penelitian, triangulasi, diskusi teman sejawat, analisis kasus negatif, dan memberchecking (Emzir, 2011: 80).

  Untuk menunjukkan kredibilitas dalam penelitian ini, peneliti memilih dua teknik utama yaitu: 1)

  Teknik triangulasi, Triangulasi adalah proses penguatan bukti dari individu-individu yang berbeda (Emzir, 2011: 82). Dalam hal ini peneliti akan membandingkan hasil temuan data dari informan (guru PAI) yang satu dengan informan yang lain di tempat dan waktu yang berbeda, ataupun membandingkan hasil temuan data dati interview dengan observasi. Hal ini akan menjamin bahwa studi akan menjadi akurat karena informasi berasal dari berbagai sumber. 2)

  Teknik pembahasan teman sejawat melalui diskusi, hasil analisis sementara akan selalu dikonfirmasikan dengan data atau informasi baru yang diperoleh dari sumber yang lain. Prosedur ini juga akan dilakukan dengan metode yang berbeda, misalnya observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari berbagai sumber data tersebut yakni data tentang implementasi classroom management

8. Tahap-tahap Penelitian

  Dalam pelaksanaan penelitian terdapat empat tahap diantaranya: tahap sebelum ke lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data, dan tahap penulisan laporan. Dalam penelitian ini tahap-tahap yang ditempuh adalah sebagai berikut: a.

  Tahap sebelum ke lapangan: meliputi kegiatan menentukan fokus, penyesuaian paradikma dengan teori, penjajakan alat peneliti, mencakup observasi lapangan dan permohonan izin kepada pihak yang dijadikan subjek penelitian, konsultasi fokus penelitian dan menyusun usulan penelitian.

  b.

  Tahap pekarjaan lapangan: mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan implementasi classroom management di SMP N

  3 Salatiga tahun 2015. Data tersebut diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan cara melihat bagaimana implementasi classroom management di SMP N 3 Salatiga tahun 2015 apakah sudah terlaksana secara maksimal, sedang/cukup atau kurang.

  c.

  Tahap analisis data: meliputi analisis data baik yang diperoleh melalui observasi, dokumentasi maupun wawancara mendalam dengan guru pengampu mata pelajaran PAI kelas VII dan VIII. Kemudian dilakukan penafsiran data sesuai dengan konteks keabsahan data dengan cara mengecek sumber data yang didapat dan metode perolehan data sehingga data benar-benar valid sebagai dasar dan bahan untuk memberikan makna data yang merupakan proses penentuan dalam memahami konteks penelitian yang sedang diteliti.

  d.

  Tahap penulisan laporan: merupakan kegiatan penyusunan hasil penelitian dari semua rangkaian penyusunan data sampai pemberian makna data. Kemudian melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing untuk mendapat perbaikan dan saran-saran demi kesempurnaan skripsi. kemudian hasil bimbingan tersebut ditindak lanjuti dengan penulisan skripsi yang sempurna. Langkah terakhir mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk ujian skripsi.

G. Sistematika Penulisan

  Untuk mempermudah penyusunan skripsi, penulis mencoba membaginya menjadi V bab.

  BAB I : Bab pertama merupakan pendahuluan yang di dalamnya berisi tentang: Latar Belakang Masalah, Fokus Penelitian, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Penegasan Istilah, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

  BAB II : Bab kedua merupakan Kajian Pustaka dan Kerangka Berfikir terdiri dari classroom management, suasana kelas mewujudkan suasana kelas yang aktif pada proses pembelajaran PAI.

  BAB III : Bab ketiga merupakan Paparan Hasil Penelitian berisi tentang classroom management, gambaran umun SMP

  ISLAM AL-AZHAR 18 Salatiga Tahun 2015 (letak geografis, subjek penelitian, visi dan misi, profil sekolah).

  BAB IV : Bab keempat merupakan Pembahasan Hasil Penelitian berisi konsep pemahaman guru tentang implementasi

  classroom management di SMP ISLAM AL-AZHAR 18

  Salatiga tahun 2015, cara guru dalam melaksanakan

  classroom management di SMP ISLAM AL-AZHAR 18

  Salatiga tahun 2015, kesulitan/hambatan guru dalam pelaksanaan classroom management di SMP ISLAM AL- AZHAR 18 Salatiga tahun 2015, dan sosusinya dalam pelaksanaan classroom management di SMP ISLAM AL- AZHAR 18 Salatiga tahaun 2015.

  BAB V : Bab kelima merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Classroom Management Setiap proses kegiatan belajar mengajar dibutuhkan pengelolaan

  kelas yang baik agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif serta tujuan pembelajaran dapat dicapai. Dapat dikatakan pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses belajar mengajar yang efektif, karena apabila guru dapat mengkondisikan kelas dengan baik maka proses pembelajaran akan berjalan lancar. Tentunya guru terlebih dulu harus memahami apa yang dimaksud dengan manajemen kelas.

  Manajemen kelas berasal dari dua kata, yaitu manajemen dan kelas. manajemen dari kata management yang diterjemahkan pula menjadi pengelolaan, memiliki arti proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Sedangkan pengelolaan adalah proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan (Mulyadi, 2009: 2).

  Menurut Manulang dan Swardi dalam Martinis & Maisah (2009: 34) mengartikan manajemen sebagai seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Suharsimi menyebutkan bahwa kelas berarti sekelomok siswa dalam waktu yang sama menerima pelejaran dari guru yang sama.

  Menurut Mulyadi (2009: 2) manajemen kelas mengacu kepada penciptaan suasana atau kondisi kelas yang memungkinkan siswa dalam kelas tersebut untuk dapat belajar dengan efektif.

  Menurut Djamarah & Zaini dalam Swardi (2008: 108) secara sederhana pengelolaan kelas berarti kegiatan pengeturan kelas untuk kepentingan pengajaran. Sedangkan menurut Mulyasa (2007: 91) pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, dan mengendalikannya jika terjadi ganguan dalam pembelajaran (Martinis & Maisah, 2009: 34).

  Sebagai pemberian dasar serta penyiapan kondisi bagi terjadinya proses belajar yang efektif, pengelolaan kelas menunjuk kepada pengaturan orang (dalam hal ini terutama peserta didik) maupun pengaturan fasilitas. Fasilitas di sini mencakup pengertian yang luas mulai dari ventilasi, penerangan, tempat duduk, sampai dengan perencanaan progam belajar mengajar yang tepat, termasuk penggunaan perangkat lunak sebagai media pembelajaran.

1. Fungsi Manajemen Kelas

  Selain memberi makna penting bagi tercipta dan terpeliharanya kondisi kelas yang optimal, manajemen kelas berfungsi: a.

  Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala macam tugas, kerjasama dalam menemukan tujuan-tujuan organisasi, membantu individu agar dapat bekerjasama dengan kelompok/kelas, membantu prosedur kerja dan mengubah kondisi kelas.

  b.

  Memelihara agar tugas itu dapat berjalan dengan lancar.

2. Tujuan Manajemen Kelas

  Sedangkan tujuan manajemen kelas adalah: a. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas sebagai lingkungan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan mereka semaksimal mungkin.

  b.

  Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran.

  c.

  Menyediakan dan mengatur fasilitas serta media pembelajaran yang mendukung dan memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual mereka dalam kelas.

  d.

  Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya dan sifat-sifat individunya.

  John W. Santrock (2004) dalam Mulyadi (2009: 5) berpendapat manajemen kelas yang efektif bertujuan membantu siswa menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar dan mengurangi waktu aktivitas yang tidak diorientasikan pada tujuan pembelajaran

3. Beberapa Pendekatan dalam Manajemen Kelas a.

  Pendekatan berdasarkan perubahan tingkah laku (Behavior

  Modivicatian Approach )

  Pendekatan manajemen kelas berdasarkan perubahan tingkah laku bertolak dari sudut pandang psikologi behavioral yang mengemukakan asumsi sebagai berikut: 1)

  Semua tingkah laku yang baik dari yang kurang baik merupakan hasil proses belajar.

  2) Dalam proses belajar terdapat proses psikologis yang fundamental berupa penguat positif (positive reinforcement), hukuman (punishment), penghapusan (extinction) dan penguat negatif (negative reinforcement) (Hadari Nawawi, 2002 dalam Mulyadi, 2009: 35).

  Dalam hal ini tugas guru adalah menguasai dan menerapkan keempat proses diatas yang terbukti merupakan pengontrol tingkah laku manusia, berikut penjelasannya:

  a) Penguat positif (positive reinforcement)/penghargaan

  Penguat adalah respons rhadap ttingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Pemberian penguat dalam kelas akan mendorong siswa meningkatkan usahanya dalam kegiatan belajar mengajar dan mengembangkan hasil belajar.

  Adapun komponen-komponen yang harus dipahami dan haarus dikuasai penggunaannya oleh guru agar dapat memberikan penguat secara bijaksana adalah sebagai berikut: (1)

  Penguat verbal, yaitu pemguat berupa kata-kata pujian, pengakuan, dorongan yang dipergunakan untuk menguatkan tingkah laku dan penampilan siswa. (2)

  Penguat non verbal, yaitu penguat berupa mimik dan gerakan badan, penguat dengan cara mendekati, penguat dengan bentukan, penguat dengan kegiatan yang menyenangkan dan penguat berupa simbol atau benda.

  b) Hukuman

  Hukuman digunakan untuk mengurangi atau meniadakan tingkah laku siswa yang menyimpang.

  Penggunaan hukuman secara bijaksana terhadap hal-hal tertentu secara terbas dapat menimbulkan akibat yang baik secara cepat (segera), tetapi guru harus hati-hati mencatat akibat-akibat sampingan dari hukuman itu.

  Dalam menggunakan hukuman sebagai suatu upaya pendidikan guru harus memahami dan mengenali keuntungan dan kerugian penggunaan hukuman. Dalam

  2004) memberi beberapa saran untuk mengurangi dan memperbaiki akibat negatif dari hukuman, saran-saran tersebut antara lain: (1)

  Memberi hukuman hendaknya diketahui dengan pasti bahwa hukuman itu ada hubungannya dengan pelanggaran. (2)

  Adalah lebih baik mencegah hukuman dari pada memberi hukuman.

  (3) Melakukan hukuman lebih buruk dari pada memneri ganjaran kepada anak yang berkelakuan baik.

  Guru harus menyadari bahwa hukuman tidak boleh diberikan dalam keadaan marah, sebagai pembalasan dendam, dan hukuman yang diberikan akan berdampak positif terhadap perubahan tingkah laku siswa.

  c) Penghapusan (extinction)

  Penghapusan adalah menahan (tidak lagi memberikan) ganjaran yang diharapkan akan diberikan seperti yang sudah-sudah. Hal ini akan mengakibatkan penurunan frekuensi tingkah laku yang semula mendapat penguat.

  Misalnya, guru selalu memberikan pujian pada guru tidak lagi memberikan pujian seperti yang diharapkan siswa sebelumnya. Pada kesempatan berikutnya siswa menjadi malas untuk mengemukakan pendapatnya lagi.

  d) Penguat negatif (negative reinforcement)

  Yang dimaksud penguat negatif adalah peniadaan perangsang yang tidak mengenakkan (hukuman) setelah ditampilkannya suatu tingkah laku yang mengakibatkan menurunnya frekuensi tingkah laku yang dimaksud.

  Misalnya, guru selalu menegur salah satu siswa yang suka membuat gaduh suasana kelas, walaupun sudah ditegur berulang-ulang tapi siswa tersebut tetap saja gaduh. Suatu ketika siswa tersebut lebih sedikit diam dari biasanya, guru tidak menegur dan tidak berkomentar apapun, selanjutnya siswa tersebut menjadi lebih memperhatikan dan tidak berbuat gaduh lagi.

  b.

  Pendekatan Iklim Sosio Emosional (Socio Emosional Climate

  Approach )

Dokumen yang terkait

ANALISA PENGGUNAAN CDI RACING PROGRAMMABLE DAN KOIL RACING PADA MESIN SEPEDA MOTOR STANDAR SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

0 15 69

PERAN KEARIFAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK CERAI PADA ISTRI YANG MENGAJUKAN CERAI GUGAT DI PENGADILAN AGAMA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Psikologi Program Pendidikan Strata I Psikologi

0 1 205

STUDI TENTANG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI PADA KELAS VII DI SMPN-2 KOTA PALANGKA RAYA SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi dan memenuhi Syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

0 0 97

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SDN 11 LANGKAI PALANGKA RAYA SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 103

SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer

0 0 93

HUBUNGAN SHALAT DHUHA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 7 SURABAYA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama Islam

0 0 22

SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JAM BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI DESA CANDIMULYO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2008 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.l)

0 0 80

HUBUNGAN KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU PAI DENGAN GAYA BELAJAR SISWA DI SMP NUSANTARA TUNTANG TAHUN PELAJARAN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

0 0 100

PENDIDIKAN ISLAM BAGI ANAK DALAM KELUARGA BURUH TANI DI DESA SELOPAJANG BARAT KECAMATAN BLADO KABUPATEN BATANG TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 124

1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI METODE JIGSAW LEARNING BAGI SISWA KELAS 3 MI ISLAMIYAH KARANGDAWA KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJA RAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 74