1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI METODE JIGSAW LEARNING BAGI SISWA KELAS 3 MI ISLAMIYAH KARANGDAWA KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJA RAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI UANG

MELALUI METODE JIGSAW LEARNING BAGI SISWA KELAS 3

MI ISLAMIYAH KARANGDAWA KECAMATAN MARGASARI

KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJA RAN 2013/2014

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

  

ABDUL GHONI

NIM 11510064

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

2014

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: Nama : Abdul Ghoni NIM : 11510064 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul : UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR

  ILMU PENGETAHUAN SOSIAL POKOK BAHASAN MATERI UANG MELALUI METODE JIGSAW LEARNING BAGI SISWA KELAS

  3 MI

  ISLAMIYAH KARANGDAWA KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, 13 September 2014 Pembimbing, Rasimin, M.Pd.

  NIP: 197507132009011011

  

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI

METODE JIGSAW LEARNING BAGI SISWA KELAS 3 MI ISLAMIYAH

KARANGDAWA KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

DISUSUN OLEH

  

ABDUL GHONI

NIM : 11510064

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

  Salatiga, pada tanggal 25 Nopember 2014 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar S1 Kependidikan Islam.

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji Sekretaris Penguji Penguji I Penguji II Penguji III : Fatchurrohman, M.Pd.

  : Dra. Maryatin, M.Pd : Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.

  : Dra. Nur Hasanah, M.Pd. : Jaka Siswanta, M.Pd.

  _______________ _______________ _______________ _______________ _______________

  Salatiga, 28 Nopember 2014 Ketua STAIN Salatiga Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd NIP. 19670112 199203 1 005

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Abdul Ghoni NIM : 11510064 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat atau temuan lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 15 September 2014 Yang menyatakan, Abdul Ghoni

  

MOTTO

“Raihlah keinginanmu sedini mungkin selagi ada kesempatan

walau harus dengan usaha yang k eras”

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan kepada: 

  Kedua orang tuaku (Bapak Nurokhman Marda, S.Pd dan Ibu Jumaroh) 

  Kakak dan adik-adikku (M. Abrori, Achid Mafrukhi, Siti Aminah, Mustaniroh,

  Zulfatun Ni’mah)

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah Nya sehingga Laporan Penelitian ini dapat kami laksanakan dan kami selesaikan sesuai dengan rencana.

  Sebagai guru kita tentunya bangga dengan hasil prestasi siswa yang memuaskan sesuai dengan tujuan yang direncanakan, dengan menggunakan metode yang tepat dalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam belajar, maka dari itu penelitian ini kami beri judul Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pokok Bahasan Uang Dengan Menggunakan Metode Jigsaw Learning Di Mi Islamiyah Desa Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2013/2014.

  Pelaksanaan kegiatan Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa adanya pemberian kesempatan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Ketua STAIN Salatiga.

  2. Bapak Rasimin, M. Pd yang sangat sabar dan teliti di dalam membimbing skripsi penulis.

  3. Guru kelas 3 MI Islamiyah Bapak Nurokhman marda yang mendukung berjalannya proses penelitian.

  4. Bapak serta Ibu yang tak henti-hentinya memberikan motivasi baik berupa material maupun spiritual.

  5. Orang yang selalu menyemangatiku Nurtriyani Santi.

  6. Seluruh teman Ma’had STAIN Salatiga (Mas Dien Anwar, Mas Ali Masykur, Mas Munawar, Mas Roh, Mas Rosyid, Uliyadhi, M.Nuryanto, Nanda Wahid Nugroho, Sigit Purwanto, Ali Masrukan, Bayu Anggara, Kharis Subhan, Sugeng, Azhar) yang selalu mendukung penulis.

  7. Seluruh warga Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Salatiga semoga tetap jaya selama-lamanya.

  8. Dan teman-teman yang mengenalku dan yang membaca tulisan ini.

  Kami menyadari sepenuhnya bahwa Laporaan Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik, saran dan masukan yang dapat kami gunakan untuk menyempunakan kegiatan penulisan hasil penelitian mendatang.

  Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu mencurahkan rahmat, bimbingan dan petunjukNya kepada kita semua. Amiin Salatiga, 15 September 2014 Penulis

  

ABSTRAK

  Ghoni, Abdul, 2014, Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Uang Melalui Metode

  Jigsaw Learning Bagi Siswa Kelas 3 MI Islamiyah Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2013/2014.

  Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin, S.Pd.I., M.Pd.

  Kata Kunci: hasil belajar dan metode jigsaw learning Hasil belajar yang baik merupakan sesuatu yang diharapkan. Siswa di

  MI Islamiyah Karangdawa merasa bosan dalam mengikuti pelajaran karena guru dalam menyampaikan materi selalu dengan menggunakan metode ceramah, sehingga barakibat terhadap rendahnya hasil belajar IPS materi uang bagi siswa kelas 3 MI Islamiyah Karangdawa, untuk itu guru harus segera memperbaiki proses pembelajarannya menggunakan metode jigsaw learning. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah penerapan Metode Jigsaw Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPS pokok bahasan materi uang bagi siswa kelas 3 MI Islamiyah Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2013/2014?

  Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas dengan sebanyak dua putaran (Siklus). Setiap putaran dilakukan dengan empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas 3 MI Islamiyah Karangdawa Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah sebanyak 30 siswa yang terdiri dari 21 siswa laki- laki dan 9 siswa perempuan. data yang diperoleh berupa hasil belajar IPS yang didapat dari test dan lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi test, observasi dan dokumentasi. berdasarkan hasil temuan dan analisis didapatkan kesmpulan bahwa metode jigsaw learning dapat meningkatkan hasl belajar IPS materi uang bagi siswa kelas 3 MI Islamiyah Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2013/2014. Peningkatan hasil belajar tersebut dikatakan meningkat setelah hasil belajar siswa mencapai standar minimal KKM yaitu 85% kelulusan siswa. Pada Siklus I rata-rata sebesar 70 ata 60% setelah dilakukan perbaikan pada Siklus II rata-ratanya mengalami peningkatan menjadi 82 atau 92 % berarti terbukti terjadi peningkatan sebesar 32 %.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................ iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............................................................. iv MOTTO.................................................................................................................... v PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii ABSTRAK ............................................................................................................. ix DAFTAR ISI ............................................................................................................ x DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah.................................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4 D. Hipotesis Tindakan .................................................................................. 4 E. Kegunaan Penelitian ................................................................................ 5 F. Definisi Operasional ................................................................................ 5 G. Metode Penelitian .................................................................................... 7 H. Sistematika Penulisan ............................................................................ 14

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar .................................................................. 16 2. Indikator Hasil Belajar ..................................................................... 17 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar .............................. 18 B. Materi Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial ............................................... 20 2. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial ..................................................... 22 3. Fungsi Ilmu Pengetahuan Sosial ...................................................... 22 C. Uang...................................................................................................... 23 D. Metode Jigsaw Learning 1. Pengertian Metode Jigsaw Learning ................................................ 25 2. Langkah-langkah Metode Jigsaw Learning ..................................... 25 3. Kelebihan Metode Jigsaw Learning ................................................ 26 4. Kelemahan Metode Jigsaw Learning............................................... 27 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subyek Penelitian .................................................................................. 28 B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus .................................................. 29 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ....................................................... 32 3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ..................................................... 35 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Kondisi Awal ....................................................................... 40 B. Analisa Data Persiklus ........................................................................... 42

  C.

  Analisis Antar Siklus ............................................................................. 55

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................ 59 B. Saran ...................................................................................................... 59 C. Penutup .................................................................................................. 60 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tahapan-tahapan Pelaksanaa PTK ............................................................. 8Tabel 2.1 Indikator Hasil Belajar ............................................................................... 17Tabel 3.1 Subyek Penelitian ....................................................................................... 29Tabel 4.1 Hasil Belajar Prasiklus ............................................................................... 41Tabel 4.2 Hasil Belajar Siklus I ................................................................................. 45Tabel 4.3 Klasifikasi Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ........................................... 46Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus II ................................................................................ 52Tabel 4.6 Klasifikasi Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II .......................................... 53Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Belajar Siswa ............................................................. 59

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hasil belajar yang baik merupakan sesuatu yang diharapkan, baik bagi

  guru maupun bagi siswa yang mengikuti proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru semaksimal mungkin menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, itu akan dapat dicapai apabila dalam proses pembelajaran salah satunya dengan menggunakan metode atau cara yang dipakai dalam penyampaian materi pembelajaran.

  Dalam proses pembelajaran di Madrasah Ibtida’iyah (MI) selama ini masih menggunakan metode ceramah, bagi guru metode ceramah sangat mudah dan sangat sering diterapkan dalam pembelajaran pada materi apapun, termasuk pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Ilmu Pengetahuan Sosial adalah salah satu mata pelajaran yang termuat dalam kurikulum Madrasah Ibtidaiyah. Ilmu Pengetahuan Sosial menjadi salah satu mata pelajaran yang dapat membantu siswa dalam menumbuhkan pengetahuan dan pemahaman untuk melihat kenyataan social yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari (Departemen Agama RI, 2000: 35).

  Penerapan metode yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar, akan tetapi harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Dalam pembelajaran IPS harus mengetahui metode atau teknik dalam menyajikan pelajaran kepada peserta didik, agar materi pelajaran yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh siswa dengan baik. Dalam pemilihan metode harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, materi pelajaran dan bentuk pengajaran, karena pada dasarnya tidak ada satu metode pembelajaran yang baik, sebab setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan, untuk itu dalam mengajar dapat digunakan berbagai metode pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan, karena pada hakekatnya metode adalah penerapan prinsip-prinsip pendidikan bagi perkembangan peserta didik (Rasimin, 2012: 85).

  Dewasa ini, kebanyakan pendidik hanya menerapkan metode ceramah pada mata pelajaran dan materi apapun, lazimnya guru harus bisa menyesuaikan antara materi dengan metode yang akan di terapkan karena dapat menentukan hasil pembelajaran. Berkaitan dengan hal tersebut, Rasimin (2012: 82) menyatakan sebagai berikut.

  Penggunaan metode yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran akan mengalami kendala dalam pencapaian tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya, karena cukup banyak bahan atau materi pelajaran yang terbuang sia-sia, karena penggunaan metode pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar-mengajar kurang tepat sasaran.

  Implementasi metode pembelajaran yang kurang sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan menjadi salah satu faktor ketidakberhasilan tujuan pembelajaran. Hal tersebut terjadi di berbagai Sekolah atau Madrasah termasuk di MI Islamiyah Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dengan nilai rata-rata siswa di bawah standar minimal KKM yaitu di atas 85% sedangkan siswa hanya mencapai 30%. Hal tersebut mewajibkan seorang pendidik untuk menemukan dan mengimplementasikan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi, dalam hal ini pada mata pelajaran

  IPS materi uang. Yaitu suatu metode yang memuat pengalaman belajar dan kektifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, dalam pelaksanaannya dapat menggunakan pendekatan pembelajaran, diantaranya; pembelajaran kontekstual, pembelajaran tematik (integratif), dan kooperatif. Salah satu metode yang dapat memuat keaktifan dan kerjasama adalah metode jigsaw learning.

  Metode jigsaw learning adalah sebuah teknik pengajaran yang dipakai secara luas yang memiliki kesamaan dengan teknis "pertukaran dari kelompok ke kolompok lain." (group to group exchange) dengan suatu perbedaan penting: setiap peserta didik mengajarkan sesuatu (Slavin, 2010: 245). Pada kagiatan pembelajarannya siswa dikelompokan untuk mendiskusikan suatu materi untuk kemudian didiskusikan dengan kelompok yang baru. Pembentukan kelompok tersebut bertujuan agar siswa dapat berkolaborasi dengan teman secara kooperatif, sehingga diharapkan siswa akan siap dalam kegiatan pembelajaran dan merangsang siswa untuk belajar, baik belajar dari guru maupun dari teman lainnya.

  Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi

  Uang Melalui Metode Jigsaw Learning Bagi Siswa Kelas 3 MI Islamiyah Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2013/2014”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan Metode Jigsaw Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPS pokok bahasan materi uang bagi siswa kelas 3 MI Islamiyah Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal tahun

  pelajaran 2013/2014? C. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini tentunya mempunyai tujuan, yang diantaranya: 1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelititan ini yakni untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi uang pada siswa kelas 3 MI Islamiyah Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

2. Tujuan Khusus

  Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini yakni untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi uang pada siswa kelas 3 MI Islamiyah Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2013/2014 melalui metode jigsaw learning.

D. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis tindakan adalah tebakan pemecahan atau jawaban yang diusulkan (Arikunto, 2010: 64). Berdasarkan teori di atas maka hipotesis penelitian ini adalah: Melalui metode jigsaw learning dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi uang pada siswa kelas 3 MI Islamiyah Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2013/2014.

E. Keguanaan Penelitian

  Penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat baik secara teoritik dan praktis.

  1. Manfaat Teoritik a.

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi atau acuan sebagai pedoman guru dalam meningkatkan hasil belajar IPS materi uang.

  b.

  Hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar bagi pelaksanaan penelitian lebih lanjut.

  2. Manfaat Praktis a.

  Bagi siswa, dapat memberikan suasana pembelajaran IPS di kelas menjadi tidak monoton sehingga tercipta suasana yang menyenangkan b.

  Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk memperkenalkan metode pembelajaran IPS dengan menggunakaan metode jigsaw sehingga proses pembelajaran menjadi bervariasi, sehingga tidak membosankan.

  c.

  Bagi Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtida’iyah (MI), dapat dijadikan sebagai contoh bentuk peningkatan yang berbasis sekolah/ Madrasah dalam upaya peningkatan hasil belajar.

F. Definisi Operasional

  Untuk mendapatkan kejelasan judul diatas, peneliti memberikan definisi operasional terhadap istilah-istilah yang ada. Dengan harapan agar tidak ada kesalah pahaman dalam pemahaman judul yang penulis angkat. Adapun istilah-istilah tersebut adalah: 1.

  Peningkatan Peningkatan adalah proses, cara, perbuatan, meningkatkan (Poerwadarminta, 2006: 1281).

  2. Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Hasil belajar menurut Susanto (2013: 5) dalam bukunya mengatakan bahwa hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.

  Sedangkan hasil belajar dalam ilmu pengetahuan sosial yaitu perubahan tingkah laku yang dialami peserta didik mencakup pengembangan dimensi manusia secara utuh, yang terdiri dari beberapa aspek misalnya: aspek moral, akhlak, budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan, ketrampilan dan seni (Rasimin, 2012: 51).

  Melalui mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial, siswa seharusnya mampu menerapkan ketrampilan yang di dapat dalam proses pembelajaran yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

  3. Metode Jigsaw Learning Metode pengajaran dengan menggunakan jigsaw dikembangkan oleh Elliot dan rekan-rekannya (1978). Pengertian jigsaw learning adalah sebuah teknik yang dipakai secara luas yang memiliki kesamaan dengan teknis "pertukaran dari kelompok ke kolompok lain." (group to group exchange) dengan suatu perbedaan penting: setiap peserta didik mengajarkan sesuatu (Slavin, 2010: 245).

  Jadi yang dimaksud judul: Peningkatan hasil belajar IPS materi uang melalui metode jigsaw learning bagi siswa kelas 3 MI Islamiyah yaitu cara yang dilakukan untuk memperbaiki dan merubah hasil belajar

  IPS materi uang agar lebih baik dengan melalui metode jigsaw learning kelas 3 di MI Islamiyah Karangdawa.

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Rancangan penelitian ini dengan menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK), karena model penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, yang bertujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa meningkat (Uno, dkk: 2012: 41). Penelitian tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan hasil belajar IPS materi uang melalui metode jigsaw learning bagi siswa kelas 3 MI Islamiyah Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2013/2014.

2. Lokasi Penelitian

  Penelitian ini dilakukan di MI Islamiyah, Desa Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal Propinsi Jawa Tengah. Siswa sekolah ini mayoritas dari anak petani yang berasal dari desa yang berada di lingkungan sekitar sekolah, dari segi ekonomi rata-rata tergolong kelas menengah ke bawah.

3. Langkah-langkah Penelitian

  Untuk dapat melaksanakan penelitian ini maka peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK Menurut Suyadi

  

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

SIKLUS I

  

Pengamatan

perencanaan

Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II

  Pengamatan ?

  a.

  Perencanaan PTK tidak ubahnya seperti penelitian-penelitian ilmiah yang lain yang selalu dipersiapkan secara matang. Langkah pertama adalah melakukan perencanaan secara matang dan teliti.

  Dalam perencanaan PTK terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu identifikasi masalah, merumuskan masalah, dan pemecahan masalah. Pada masing-masing kegiatan, terdapat sub-sub kegiatan yang sebaiknya dilaksanakan untuk menunjang sempurnanya tahap perencanaan. Rancangan yang dilakukan adalah:

  1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang materi uang.

  2) Menyiapkan media yang digunakan dalam pembelajaran. 3) Menyiapkan instrument penelitian berupa lembar observasi. 4) Menyiapkan perangkat tes berupa soal tes tertulis.

  b.

  Pelaksanaan Tahap kedua dari PTK adalah pelaksanaan. Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas. Hendaknya perlu diingat bahwa pada tahap ini, tindakan harus sesuai dengan rencana, tetapi harus terkesan alamiah dan tidak rekayasa. Hal ini akan berpengaruh dalam proses refleksi pada tahap empat nanti agar hasilnya dapat disinkronkan dengan maksud semula. Tindakan yang dilakukan peneliti adalah melaksanakan pembelajaran IPS matei uang melalui metode jigsaw learning. Tindakan ini dilaksanakan dengan tiga tahap yaitu tahap pendahuluan, tahap inti, dan tahap penutup.

  c.

  Observasi Tahap ketiga dalam PTK adalah pengamatan (observing).

  Supardi dalam bukunya Suyadi (2010: 63) menyatakan bahwa observasi yang dimaksud pada tahap III adalah pengumpulan data.

  Dengan kata lain, observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Kegiatan observasi ini dilakukan selama proses belajar mengajar, untuk mengetahui aktivitas belajar sisawa selama pembelajaran IPS melalui metode jigsaw learning. Selama proses belajar mengajar berlangsung, peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa dalam pembelajaran menggunakan lembar observasi. Adapun aspek pengamatan yang diamati adalah aspek keaktifan siswa, perhatian siswa, kedisiplinan siswa dan penugasan siswa.

  d.

  Refleksi Tahap keempat atau terakhir dalam PTK adalah refleksi.

  Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Refleksi sering disebut dengan istilah memantul.

  Dalam hal ini, peneliti seolah memantulkan pengalamannya, baik kelemahan dan kekurangannya. Refleksi dilakukan setelah tindakan berakhir, yaitu diakhir proses pembelajaran. Sebelumnya, guru melakukan analisis mengenai hasil tes dan observasi. Hasil analisis tersebut digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran tersebut. Berdasarkan hasil analisis data-data yang diperoleh, dilakukan refleksi terhadap pembelajaran. Jika ada kelebihan dalam pembelajaran maka kelebihan tersebut harus dipertahankan dan jika permasalahan selama pembelajaran haruslah dicarikan pemecahannya. Permasalahan tersebut dianalisa dan dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Di samping hal tersebut hasil belajar siswa belum mencapai target atau indikator yang diinginkan. Sementara itu, dilihat dari segi observasi siswa masih ada yang belum menunjukkan sikap positif. Hal ini terbukti dengan adanya siswa yang masih bermain-main dan berbicara sendiri saat melakukan metode jigsaw learning. Setelah melakukan tahapan-tahapan pembelajaran pada siklus penelitian, maka akan diketahui beberapa hal yang berkaitan dengan perubahan aktifitas belajar siswa selama pembelajaran, yaitu tentang peningkatan hasil belajar IPS materi uang melalui metode jigsaw learning.

  Berdasarkan hasil tes pada siklus tersebut siswa dikategorikan tuntas atau telah mencapai target yang diharapkan apabila ketuntasan secara klasikal maencapai 80% atau mendapat nilai sama dengan atau di atas 70 sesuai kriteria ketuntasan belajar yang telah ditentukan. Selain itu, dari segi pengamatan aktifitas belajar siswa telah menunjukkan sikap yang positif dan siswa sudah terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran. Dengan hasil tersebut dirasakan tidak perlu dilakukan tindakan lebih lanjut karena hasilnya telah memenuhi target.

4. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini antara lain: a.

  Test Tes adalah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka. Pengukuran tes hasil belajar ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa. b. Observasi Observasi merupakan salah satu tekhnik dalam pengumpulan data. Observasi dimaksudkan untuk mengetahui adanya kesesuaian antara perencanaan dangan pelaksanaan tindakan serta untuk menjaring data aktifitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Pengamatan yang dilakukan dalam mengumpulkan data dengan mengamati, mencatat gejala yang diteliti baik secara langsung dengan pendengaran, penglihatan dan secara tidak langsung dengan menggunakan alat bantu atau lembar observasi.

  c. Dokumentasi Untuk memperoleh data tentang kondisi sekolah, data siswa, data guru dan lain-lain.

5. Teknik Analisis Data

  Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran dan melakukan pengematan terhadap aktivitas belajar siswa. Sehingga data yang diperoleh dari penelitian tindakan ini berupa data kuantitatif dan kualitatif yang kemudian dioleh dengan menggunakan teknik pengolahan hasil test dan hasil observasi. Analisis dimulai dengan menganalisis data persiklus dan analisis antar siklus.

  Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengolahan hasil tes yang akan dirinci dari data mentah yang diperoleh dari hasil tes (pre-test dan post-test) kemudian diolah melalui cara penyekoran, menilai setiap siswa, menghitung nilai rata-rata kemampuan siswa untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai hasil belajar dalam memahami pelajaran IPS. Untuk menghitung nilai dan rata-rata nilai siswa rumus yang digunakan sebagai berikut: Rumus menghitung nilai siswa

  N = Skor Perolehan Siswa x 100 Skor Maksimum Keterangan: N = Nilai

  Rumus menghitung rata-rata nilai siswa

  R = R = Nilai rata-rata = Jumlah semua nilai siswa ∑ R = Jumlah siswa ∑N

  Nilai yang diperoleh siswa pada saat melaksanakan post-test kemudian dikonversikan terhadap KKM yang dibuat guru untuk menentukan bahwa siswa tersebut mencapai kriteria tuntas atau belum.

  Sedangkan untuk menentukan ketercapaian hasil belajar semua siswa dalam satu kelas dihitung dengan cara mencari rata-rata skor siswa dengan rumus berikut:

  Keterangan : X = x 100 % X = Ketuntasan belajar ∑ x = Jumlah siswa yang tuntas belajar = Jumlah siswa ∑ N

  Setelah hasil belajar IPS materi uang melalui metode jigsaw learning dianalisis secara kuantitatif yakni dengan memberikan angka/nilai yang kemudian dideskripsikan menggunakan teknik deskripsi persentase dimana analisis data hasil perhitungan mulai dari siklus pertama sampai terakhir dipakai sebagai acuan penilaian (Muslich, 2007: 36).

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Pada bagian awal terdiri dari: Halaman Judul, Persetujuan Pembimbing, Pengesahan Kelulusan, Pernyataan Keaslian Tulisan, Motto, Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi, dan Daftar Tabel.

  Sedangkan pada bagian inti skripsi terdapat lima bab yang terdiri dari:

  Bab I tentang Pendahuluan, pada bab ini terdiri dari: Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis tindakan, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, dan Sistematika Penulisan. Bab II berisi tentang Landasan Teori, pada bab ini terdiri dari: Pengertian Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial, Ilmu Pengetahuan Sosial, Metode Jigsaw Learning, dan Hubungan Hasil Belajar dengan Metode Jigsaw Learning. Bab III tentang Pelaksanaan Penelitian, pada bab ini terdiri dari: Subjek penelitian, Deskripsi pra siklus, Siklus I, dan Siklus II.

  Bab IV tentang Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini terdiri dari: Deskripsi Persiklus dan Pembahasan. Bab V tentang Penutup, pada bab penutup terdiri dari:Kesimpulan, Saran dan Penutup. Sedangkan pada bagian akhir terdiri dari Lampiran- lampiran yang terdiri dari: Surat Keterangan, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Soal Evaluasi, dan Lembar Observasi.

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar IPS 1. Pengertian Hasil Belajar Hasil adalah sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dsb) oleh usaha; perolehan (KBBI, 2011:166). Sedangkan belajar menurut Slameto (1995:2) adalah suatu proses

  usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Muhibin (2003:63) menambahkan bahwa belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.

  Djamarah (2002: 141) dalam bukunya mengatakan belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik.

  Susanto (2013: 5) mendefinisikan hasil belajar sebagai perubahan- perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.

  Dari definisi-definisi di atas dapat dikatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dalam waktu tertentu baik berupa perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik kemudian akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan serta merubah perilaku secara keseluruhan dalam interaksi antara individu dengan lingkungan dari hasil pengalamannya sendiri.

2. Indikator Hasil Belajar

  Hasil belajar dapat dikatakan sebagai perubahan taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dalam waktu tertentu baik berupa perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik yang kemudian diukur atau dinilai. Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa adalah garis-garis besar indikator dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur.

Table 2.1 Indikator Hasil Belajar No. Indikator Cara Evaluasi Kognitif Afektif Psikomotorik

  1. Mampu menjelaskan Tes Observasi Observasi pengertian uang tertulis

  2. Mampu menyebutkan Tes Observasi Observasi fungsi uang tertulis

  3. Mampu menyebutkan Tes Observasi Observasi jenis-jenis uang tertulis

  4. Mampu menjelaskan Tes Observasi Observasi pengertian uang kartal tertulis

  5. Mampu menjelaskan Tes Observasi Observasi pengertian uang giral tertulis Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Hasil belajar pada penelitian ini menitik beratkan pada hasil belajar yang berupa kognitif. Hasil belajar kognitif dapat diukur melalui tes dan dapat dilihat melalui nilai yang diperoleh. Hasil belajar kognitif berkaitan dengan penguasaan materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru dalam proses belajar mengajar yang diukur melalui tes hasil belajar dengan menggunakan metode jigaw learning.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

  Menurut Muhibin (2001: 130) prestasi belajar seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, secara global diklasifikasikan menjadi tiga faktor yaitu; faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar.

a. Faktor Internal Siswa

  Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi dua aspek, yaitu aspek fisiologis dan aspek psikologis.

  1) Aspek Fisiologis

  Faktor fisiologi yaitu faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik/ jasmaniah dan fungsi panca indera. Panca indra yang sangat mempengaruhi belajar antara lain indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga). Oleh karena itu maka panca indera harus senantiasa dijaga agar terlindungi dari bahaya yang dapat mengakibatkan terganggunya fungsi tersebut.

  2) Aspek Psikologis

  Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa antara lain : tingkat kecerdasan/ intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, motivasi siswa.

b. Faktor-faktor Eksternal

  Muhibin Syah (2003:138) menjelaskan bahwa faktor faktor eksternal yang memengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial.

  1) Lingkungan Sosial

  Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Para guru selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa.

  Selanjutnya, yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut. Kondisi masyarakat di lingkungan kumuh yang serba kekurangan dan anak-anak penganggur, misalnya, akan sangat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Paling tidak, siswa tersebut akan menemukan kesulitan ketika memerlukan teman belajar atau berdiskusi atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya.

  Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri.

  Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga (letak rumah), semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa.

  2) Lingkungan Nonsosial

  Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.

c. Faktor Pendekatan Belajar

  Pendekatan belajar yakni segala cara atau strategi yang digunakan siswa untuk menunjang keefektifan dan efisiensi dalam proses pembelajaran materi tertentu atau dengan kata lain yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

B. Materi Ilmu Pengetahuan Sosial a.

  Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial Menurut Lalabudianti (2011) mengatakan bahwa pengertian Ilmu

  Pengetahuan Sosial menurut para ahli adalah sebagai berikut: Somantri (2008:9) menyatakan IPS adalah penyederhanaan atau disiplin ilmu ilmu sosial humaniora serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan. IPS dapat dikatakan suatu pendekatan interdisipliner (inter-disciplinary approach) dari pelajaran ilmu-ilmu soial, seperti sosiologi antropologi budaya, psikologi sosial, sejarah, geografi, ekonomi, politik, dan sebagainya (Mulyono, 1980:8). Sedangkan Saidiharjo (1996: 4) menyatakan bahwa IPS merupakan kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti: geografi, ekonomi, sejarah, sosiologi, politik.

  Menurut pendapat tersebut dengan jelas dapat dikatakan bhawa IPS adalah perwujudan dari suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial yang merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia, yang diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi dan tujuan yang disederhanakan agar mudah dipelajari. IPS merupakan fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran sosial. Dinyatakan bahwa IPS merupakan bagian kurikulum sekolah yang berhubungan dengan peran manusia dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai subjek sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial.

  Dari berbagai pengertian diatas dapat diartikan bahwa IPS merupakan ilmu yang mempelajari tentang bermasyarakat dan ketrampilan untuk menunjang kehidupan yang nyata sehingga dapat bersosialisasi dengan siapapun. IPS merupakan pengetahuan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat. b.

  Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Syarifudin (2005: 24) mengatakan bahwa tujuan pembelajaran

  IPS yaitu untuk mengembangkan kemampuan berfikir, sikap dan nilai peserta didik sebagai individu maupun sebagai sosial budaya. Tujuan utama pembelajaran IPS adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.

  Susanto (2013: 145) merumuskan tujuan pembelajaran IPS disekolah yaitu agar peserta didik memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.

  c.

  Fungsi IPS

  IPS selain mempunyai tujuan untuk mengembangkan kemampuan berfikir juga memiliki fungsi. Fungsi yang dimaksud adalah

  IPS sebagai pendidikan. Menurut Rasimin (2012: 40) mengatakan bahwa fungsi IPS sebagai program pendidikan adalah untuk mengembangkan perhatian dan kepedulian sosial terhadap kehidupan masyarakat dan bermasyarakat. Lebih lanjut dikatakan bahwa dengan ketrampilan tersebut diharapkan dapat terbinanya sumber daya manusia Indonesia yang berpengetahuan, terampil, cendekia dan mempunyai tanggung jawab sosial, yang memiliki kemampuan merealisasikan tujuan nasional, yakni menciptakan masyarakat adil dan makmur yang berdasarkan pancasila dan undang-undang Dasar 1945.

C. Uang 1.

  Sejarah Uang Uang merupakan alat tukar yang beredar atau yang sering kita jumpai yang berupa uang kertas dan uang logam, uang harus dikelola sebaik-baiknya. Zaman dahulu uang terbuat dari kulit hewan, tembaga, perak, dan emas. Zaman dulu, orang belum mengenal uang dan belum ada jual beli yang menggunakan uang. Orang melakukan tukar-menukar barang yang disebut barter (Rusmawan, 2008: 62).

  2. Jenis-jenis Uang a.

  Uang Kartal

  Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari.

  b.

  Uang Giral Uang giral adalah tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Bentuk uang giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer.

  3. Ciri-ciri Uang Mata uang kita adalah rupiah. Uang terdiri atas 2 macam yaitu uang logam dan uang kertas. Uang logam dan uang kertas disebut uang kartal. Setiap pecahan mempunyai nominal. Artinya, nilai yang tertulis pada uang itu. Adapun ciri-ciri uang logam antara lain: a.

  Terbuat dari logam b.

  Terdapat tulisan Bank Indonesia c. Terdapat gambar burung garuda d.

  Terdapat tulisan tahun percetakan oleh Perum Peruri e. Berbentuk bundar f. Tercantum nilai nominal, misalnya Rp100,00, Rp500,00, Rp1.000,00.

  Sedangkan ciri-ciri uang kertas adalah: a.

  Terbuat dari kertas b.

  Terdapat tulisan Bank Indonesia dan tanda tangan Dewan Gubernur Bank Indonesia; c. Terdapat gambar burung garuda d.

  Tertulis tahun percetakan oleh Perum Peruri e. Berbentuk persegi panjang f. Tercantum nilai nominal, misalnya Rp100.000,00 4. Cara Mengelola Uang a.

  Selalu mencatat barang-barang yang akan dibeli.

  b.

  Membicarakan kebutuhan dengan orang tua.

  c.

  Mencatat pengeluaran.

  d.

  Menabung.

5. Manfaat Mengelola Uang a.

  Bisa mengatur apa yang akan kita beli.

  b.

  Terhindar dari pembelian barang yang tidak perlu.

  c.

  Terlatih menyimpan uang.

  d.

  Tidak cepat kehabisan uang.

D. Metode Jigsaw Learning 1. Pengertian Metode Jigsaw Learning

  Jigsaw Learning adalah belajar melalui tukar delegasi antar kelompok (Ismail, 2008: 82). Metode Jigsaw Learning adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya (Zaini, dkk: 2004: 58). Metode jigsaw learning merupakan salah satu metode yang dapat dipakai dalam pembelajaran, termasuk dalam pelajaran ilmu pengetahuan sosial.

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS IV SDN 2 PURWOREJO KECAMATAN BLORA KABUPATEN BLORA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 13

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 26

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT IDAIN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV DI MI NURUL HIDAYAH TRENTEN KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendi

0 0 102

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BACA TULIS ALQURAN HADITS MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS I MI NURUL HUDA CANDISARI WINDUSARI TAHUN 2007 2008 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 93

HUBUNGAN PERILAKU KEAGAMAAN ORANG TUA DENGAN AKHLAK SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH DARUSSALAM BANCAK KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 111

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQHMELALUI METODE DISKUSI DI MI SRUWEN IV KELAS 4 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2008 2009 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 105

PENGARUH KREATIFITAS GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V MI TAMRINUL ULUM GENTAN, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20122013 SKRIPSI Di ajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 83

PENGARUH KONDISI EKONOMI DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN BANYUBIRU 04 KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20132014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 1 106

PENDIDIKAN ISLAM BAGI ANAK DALAM KELUARGA BURUH TANI DI DESA SELOPAJANG BARAT KECAMATAN BLADO KABUPATEN BATANG TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 124