Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Yang Terkandung Dalam Buku Muhammad Al-Fatih 1453 Karya Felix Y. Siauw - Test Repository

  

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

YANG TERKANDUNG DALAM BUKU MUHAMMAD

AL-FATIH 1453 KARYA FELIX Y. SIAUW

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

PUTRA ARIEF PERDANA

NIM 111 11 183

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2016

  

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

YANG TERKANDUNG DALAM BUKU MUHAMMAD

AL-FATIH 1453 KARYA FELIX Y. SIAUW

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

PUTRA ARIEF PERDANA

NIM 111 11 183

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2016

  

MOTTO

  “Yakinlah terhadap doamu, Allah akan mengabulkan doa yang dilandasi keyakinan”

  “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”(Q.S. Al-Baqarah 286)

  

PERSEMBAHAN

  Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmad dan hidayah-NYA saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, dan karya ini saya persembahkan kepada:

   Ayahanda Khozin dan ibunda Siti Zakat Rodiah tercinta yang penuh kasih sayang dan tetesan air mata serta doa yang tulus nan suci dalam mendidik putranya ini. Ananda harapkan dapat terus menyongsong masa depan untuk menghadapi tantangan hidup, rasa terima kasih tidak dapat ananda ucapkan walaupun dengan kata-kata yang paling manis sekalipun.

   Kepada orangtua saya yang kedua, kakak-kakakku. Terima kasih banyak selama ini telah setia menemaniku dengan iringan doa yang tulus nan suci, memberikan semangat kepadaku dalam menyelesaikan skripsi dari awal sampai akhir.

   Adik-adikku Ananda Putri Sabilla dan Putri Ayu Firnanda, terima kasih atas motivasinya selama ini.  Teruntuk teman-teman PAI E Exclusive angakatan 2011 khususnya sahabat-sahabatku yang selalu membantu, berbagi keceriaan dan melewati setiap suka dan duka selama kuliah, terimakasih banyak atas dukungan dan kebersamaannya.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Nilai-nilai Pendidikan karakter yang terkandung dalam buku Muhammad Al-Fatih 1453 karya Felix Y. Siauw. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umat yang mencintainya.

  Ucapan terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada berbagai pihak yang telah memberikan motivasi, bimbingan, arahan dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini, khususnya kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag selaku Ketua Jurusan PAI.

  4. Bapak Achmad Maimun, M.Ag. selaku pembimbing yang telah mengarahkan, membimbing, memberikan petunjuk dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.

  5. Ibu Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I selaku dosen pembimbing akademik yang membantu penulis selama menuntut ilmu di IAIN Salatiga.

  6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

  

ABSTRAK

  Perdana, Putra Arief. 2016. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Yang Terkandung Dalam Buku Muhammad Al-Fatih 1453 Karya Felix Y. Siauw. Skripsi.

  Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Achmad Maimun, M.Ag.

  Kata kunci: Nilai-nilai Pendidikan Karakter, Buku Muhammad Al-Fatih 1453.

  Dengan modal keadaan sosial budaya dan kekayaan yang dimiliki Indonesia dapat hidup dengan makmur tanpa harus ada kejahatan, korupsi hingga tawuran antar pelajar, sikap anak yang kurang menghormati orang tua dan kasus- kasus lainnya. Berangkat dari berbagai persoalan di atas, sudah saatnya sistem pendidikan di Indonesia dibenahi tanpa meninggalkan jati diri dari bangsa Indonesia. Salah satunya adalah dengan pendidikan karakter

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter dalam buku Muhammad Al-Fatih 1453 karya Felix Y. Siauw. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: 1. Apa sajakah nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung pada buku Muhammad Al-Fatih 1453 karya Felix Y. Siauw 2. Bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung pada buku Muhammad Al-Fatih 1453 karya Felix Y. Siauw dengan praktik pendidikan karakter masa kini.

  Kajian skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan pragmatik. Dalam pengumpulan datanya menggunakan metode deskriptif, analisis data yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis isi (content analysis).

  Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Nilai-nilai Pendidikan Karakter yang terkandung dalam buku Muhammad Al-Fatih 1453 karya Felix Y. Siauw diantaranya: nilai pendidikan karakter dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa (religius), nilai pendidikan karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri (jujur, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, dan gemar membaca), nilai pendidikan karakter dalam hubungannya dengan sesama (menghargai prestasi, demokratis, peduli sosial, dan bersahabat), nilai pendidikan karakter dalam hubungannya dengan lingkungan (peduli lingkungan dan toleransi), nilai pendidikan karakter dalam hubungannya dengan kebangsaan (semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan cinta damai). (2) Relevansi nilai-nilai pendidikan karakter dengan praktik pendidikan karakter masa kini adalah mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan, saat ini kita dihadapkan dengan kehidupan yang terus menerus berkembang sesuai perkembangan zaman. Lingkungan sangat berpengaruh besar terhadap terbentuknya karakter seseorang.

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL .............................................................................................................. i LEMBAR BERLOGO ......................................................................................... ii JUDUL ................................................................................................................. iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................... vi MOTTO ........................................ ..................................................................... vii PERSEMBAHAN .............................................................................................. viii KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix ABSTRAK ........................................................................................................... xi DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4 D. Kegunaan Penelitian ............................................................................ 4 E. Kajian Pustaka ...................................................................................... 5 F. Metode Penelitian ................................................................................. 7

  1. Jenis dan pendekatan penelitian ....................................................... 9

  2. Metode pengumpulan Data .............................................................. 8

  3. Sumber Data ................................................................................... 10

  4. Metode Analisis Data ..................................................................... 10

  G. Penegasan Istilah ................................................................................ 11

  H. Sistematika Penulisan ........................................................................ 13

  BAB II BIOGRAFI PENULIS DAN ANATOMI BUKU MUHAMMAD AL-FATIH 1453 A. Biografi penulis ................................................................................. 16

  1. Latar belakang penulis .................................................................. 16

  2. Karya-karya penulis ...................................................................... 21

  3. Tujuan penulisan buku .................................................................. 23

  B. Anatomi buku Muhammad Al-Fatih 1453 ......................................... 24

  C. Sinopsis Buku Muhammad Al-Fatih 1453 .......................................... 26

  BAB III PENDIDIKAN KARAKTER A. Deskripsi Pendidikan Karakter............................................................. 35 B. Tujuan Pendidikan Karakter................................................................. 37 C. Fungsi Pendidikan Karakter................................................................. 38 D. Media Pendidikan Karakter.................................................................. 38 E. Macam-macam Pendidikan Karakter................................................... 39 1. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam hubunganya dengan Tuhan Yang Maha Esa ............................................................................... 40 2. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam hubunganya dengan diri

  sendiri .............................................................................................. 41

  3. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam hubunganya dengan sesama.46 4.

  Nilai-nilai pendidikan karakter dalam Hubunganya dengan lingkungan ....................................................................................... 48

  5. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam hubunganya dengan kebangsaan ...................................................................................... 49

  BAB IV NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BUKU MUHAMMAD AL-FATIH 1453 A.

  pendidikan karakter dalam buku Muhammad Al-Fatih 1453 .............. 51 B. relevansi nilai-nilai pendidikan karakter dalam buku Muhammad Al-

  Fatih 1453 dengan praktek pendidikan karakter masa kini ................ 76

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................ 81 B. Saran .................................................................................................. 83 C. Kritik .................................................................................................... 84 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 86 LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Surat Tugas Pembimbing Skripsi Lampiran 2 Daftar Nilai SKK Lampiran 3 Lembar Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Riwayat Hidup Penulis Lampiran 5 Cover Buku Muhammad Al-Fatih 1453 Karya Felix Y. Siauw

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam sejarah peradaban manusia adalah komponen penting yang erat dan tidak terpisahkan dari perjalanan hidup manusia. Kualitas sebuah bangsa dan peradaban ditentukan oleh kualitas

  pendidikannya. Ia menjadi bagian penting sebab dengan pendidikan, manusia mampu mengembangkan nalar berfikirnya sekaligus meningkatkan taraf hidup dan kemampuan teknis atau pun non-teknis lainnya.

  Melihat kenyataan yang ada dalam kehidupan sekarang, banyak kasus- kasus yang menunjukkan menurunnya moral bangsa. Dengan modal keadaan sosial budaya dan kekayaan yang dimiliki Indonesia dapat hidup dengan makmur tanpa harus ada kejahatan, korupsi hingga tawuran antar pelajar, sikap anak yang kurang menghormati orang tua dan kasus-kasus lainnya.

  Berangkat dari berbagai persoalan di atas, sudah saatnya sistem pendidikan di Indonesia dibenahi tanpa meninggalkan jati diri dari bangsa Indonesia. Salah satunya adalah dengan pendidikan karakter, diharapkan pendidikan karakter tersebut mampu mengantarkan peserta didik menjadi pribadi yang lebih baik dan berakhlakul karimah dengan cara menyelipkan nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran.

  Salah satu contoh produk budaya yang dapat digunakan untuk menanamkan nilai pendidikan karakter adalah karya sastra. Karya sastra merupakan karya seni yang dituntut mampu menciptakan hiburan dan pelajaran. Seperti halnya dalam buku Muhammad Al-Fatih 1453 di dalamnya berisi tentang sejarah salah seorang pahlawan Islam yang bernama Muhammad Al-Fatih ketika menaklukkan kota Konstantinopel dengan latar kejadian pada tahun 1453 M. Buku ini menyuguhkan kata-kata yang inspiratif dengan banyak hikmah dan pelajaran. Buku ini ditulis karena kesedihan penulis melihat buku-buku sejarah atau biografi kaum Muslim sangat minim.

  Hal ini menunjukkan bahwa karya sastra dapat mengkombinasikan sisi pendidikan atau pengajaran dengan hiburan.

  Untuk mengoptimalkan penanaman nilai-nilai pendidikan, khususnya nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam sebuah buku, di sini penulis mendiskripsikan teks-teks dari buku Muhammad Al-Fatih 1453. Buku ini termasuk buku sejarah yang ditulis secara sistematis, mengalir, mudah dan enak dibaca dengan isi dan argumen yang sangat inspiratif dan penuh dengan nilai-nilai pendidikan dan moral. Salah satu contohnya yaitu pada bagian cerita “The Secret of Victory” Menceritakan kisah yang mengandung nilai religius, toleransi, dan tanggung jawab dalam menghadapi kesulitan dan kesempitan. Seperti terdapat dalam penggalan berikut:

  “Jika penaklukan kota Konstantinopel sukses maka sabda Rasulullah SAW telah menjadi kenyataan dan salah satu mukjizatnya telah terbukti. Kita akan mendapatkan bagian apa yang telah menjadi janji hadist ini, berupa kemuliaan dan penghargaan. Oleh karena itu, sampaikanlah kepada para pasukan satu persatu bahwa kemenangan besar yang akan kita capai ini akan menambah ketinggian dan kemuliaan Islam. Untuk itu, wajib bagi setiap pasukan menjadikan syariat selalu di depan matanya dan jangan sampai ada di antara mereka yang melanggar syariat yang mulia ini. Hendaknya mereka tidak mengusik tempat-tempat peribadatan dan gereja-gereja.

  Hendaknya mereka jangan mengganggu para pendeta dan orang- orang lemah tak berdaya yang tidak ikut terjun dalam pertempuran.”

  (Siauw, 2013:239) Pada penggalan cerita di atas, pembaca diajak untuk meneladani sikap selalu ingat Allah dalam situasi apapun, mendidik diri untuk bersikap disiplin dan tanggung jawab serta mencoba memahami bahwa semua yang terjadi atas kehendak Allah. Bahwasannya kemenangan bukan terletak pada kekuatan fisik, apalagi karena strategi perang, tetapi satu-satunya kunci kemenangan yaitu sikap religius dengan melakukan ketaatan kepada Allah dan menjauhi maksiat.

  Dengan melihat isi dari buku Muhammmad Al-Fatih 1453 yang mengandung banyak pelajaran di samping kelebihan dan kekurangannya, maka penulis mencoba mengangkatnya sebagai objek penelitian dengan judul “NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERKANDUNG DALAM BUKU MUHAMMAD AL-FATIH 1453 KARYA FELIX Y.

  SIAUW”.

B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah berisi penegasan mengenai pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya melalui penelitian. Di dalamnya tercakup keseluruhan ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah (Maslikhah, 2013:302).

  Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

  Nilai-nilai pendidikan karakter apa saja yang terkandung dalam buku

  Muhammad Al-Fatih 1453 karya Felix Y. Siauw?

  2. Bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan karakter dalam buku

  Muhammad Al-Fatih 1453 karya Felix Y. Siauw dengan praktik

  pendidikan karakter masa kini? C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian berisi gambaran yang khusus atau spesifik mengenai arah dari kegiatan kajian kepustakaan yang dilakukan, berupa keinginan realistis peneliti tentang hasil yang akan diperoleh. Tujuan penelitian harus mempunyai kaitan atau hubungan yang relevan dengan masalah yang akan diteliti (STAIN Salatiga, 2008:50-51).

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

  Untuk menemukan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam buku Muhammad Al-Fatih 1453 karya Felix Y. Siauw.

  2. Untuk menemukan relevansi nilai-nilai pendidikan karakter dalam buku

  Muhammad Al-Fatih 1453 karya Felix Y. Siauw dengan praktik pendidikan karakter masa kini.

D. Kegunaan Penelitian 1. Secara Teoritik

  Secara teoritik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi dunia pendidikan pada umumnya dan khususnya bagi pengembangan nilai-nilai pendidikan baik pendidikan umum maupun pendidikan karakter melalui pemanfaatan karya sastra serta menambah wawasan tentang keberadaan karya sastra yang memuat tentang pendidikan karakter.

2. Secara Praktis

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu yang berguna kepada masyarakat umum terutama para pendidik serta memberi masukan bagi masyarakat Muslim untuk lebih mengenal sejarah Islam, antara lain: a.

  Dapat menambah khazanah pengetahuan sejarah Islam.

  b.

  Dapat memotivasi umat Islam untuk meniru dan meneladani semangat perjuangan Muhammad Al-Fatih.

  c.

  Memberikan tauladan pendidikan karakter melalui buku sejarah.

E. Kajian Pustaka

  Kajian pustaka sangat berguna bagi pembahasan skripsi ini. Untuk mengkaji skripsi ini, peneliti melakukan kajian pustaka terhadap penelitian- penelitian sebelumnya. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  Pertama, skripsi yang berjudul Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

  Dalam Kegiatan Ekstra Kurikuler Siswa Di Man Salatiga Tahun 2013 yang ditulis oleh Syarif Anam Muhammad, Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga 2013. Skripsi ini mengkaji tentang pendidikan karakter yang terkandung dalam kegiatan ekstra kurikuler siswa di Man Salatiga. Skripsi ini menganalisis tentang ektra kurikuler siswa Man Salatiga yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter. Adapun persamaan skripsi tersebut dengan skripsi penulis adalah terletak pada objek penelitian yaitu sama-sama mengkaji tentang pendidikan karakter. Sedangkan berbedaanya terletak pada subjek penelitian, penulis mengkaji buku Muhammad Al-Fatih 1453 karya Felix Y. Siauw.

  Kedua, skripsi yang berjudul Penerapan Pendidikan Karakter Di

  SMPIT Nurul Islam Tengaran Kabupaten Semarang Tahun 2011/ 2012 yang ditulis oleh Wahid Tri Mustofa, Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga 2012. Skripsi ini meneliti tentang upaya untuk mengetahui sejauh mana aplikasi penerapan pendidikan karakter di salah satu sekolah menengah yaitu SMPIT Nurul Islam Tengaran kabupaten Semarang yang diterapkan melalui lingkungan sekola h dan ma’had, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan kegiatan ekstra kurikuler serta melalui program- program reguler ma’had dengan sebaran nilai karakter yang merata di keempat ruang lingkup pendidikan karakter yang meliputi olah hati, olah pikir, olah rasa dan olah raga. Adapun persamaan skripsi tersebut dengan skripsi penulis adalah terletak pada objek penelitian yaitu sama-sama mengkaji tentang pendidikan karakter. Sedangkan perbedaanya terletak pada subjek penelitian, penulis mengkaji buku Muhammad Al-Fatih 1453 karya Felix Y. Siauw.

  Ketiga, skripsi yang berjudul Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam

  Novel chairul Tanjung Si Anak Singkong dan Relevansinya dengan Mata Pelajaran Aqidah Akhlak pada Tingkat MI yang ditulis oleh Ning Kharah Nugrahani, Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013. Skripsi ini meneliti tentang pendidikan karakter apa saja yang ada dalam novel Chairul Tanjung dan bagaimana relevansinya dengan mata pelajaran Aqidah Akhlak pada tingkat MI. Adapun persamaan dari skripsi tersebut dengan skripsi penulis adalah terletak pada objek penelitian yaitu tentang pendidikan karakter yang terkandung dalam buku atau novel. Sementara perbedaanya terdapan dalam subjek penelitian, penulis menggunakan buku Muhammad Al-Fatih 1453 karya Felix y. Siauw.

  Keempat, skripsi yang berjudul Nilai-nilai pendidikan Karakter Dalam

  Novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere- Liye dan Relevansinya dengan Pembelajaran Fiqih di MI yang ditulis oleh Siti Saadatul Mujahidah, program studi pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013. Skripsi ini meneliti tentang pendidikan karakter apa saja yang terkandung dalam Novel Hafalan Shalat Delisa dan Relevansinya dengan Pembelajaran Fiqih di MI. Adapun persamaan dalam skripsi tersebut dengan skripsi penulis yaitu sama-sama meneliti tentang kandungan nilai karakter dalam sebuah buku atau novel. Sementara perbedaanya terletak pada subjek penelitian yang penulis gunakan yaitu buku Muhammad Al-Fatih karya Felix Y, Siauw.

F. Metode Penelitian 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian a.

  Jenis penelitian dari skripsi ini adalah studi pustaka (library research), studi kepustakaan dapat diartikan sebagai suatu langkah untuk memperoleh informasi dari penelitian terdahulu yang harus dikerjakan. Muh. Nazir (1998: 112) juga menyebutkan bahwa studi kepustakaan merupakan langkah yang penting di mana setelah seorang peneliti menetapkan topik peneliti, sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi), dan sumber-sumber lainya yang sesuai (internet, koran dll).

  Bila telah diperoleh kepustakaan yang relevan, maka segera untuk disusun secara teratur untuk dipergunakan dalam penelitian (Syukur, 2014: 59-60).

  b.

  Jenis Pendekatan. Menurut Abram (2006:76) ada empat macam pendekatan terhadap karya sastra yaitu terdiri dari: Pertama, pendekatan mimetik yaitu pendekatan yang dalam mengkaji sastra berupaya memahami karya sastra dengan realitas dan kenyataan.

  Kedua, pendekatan ekspresif adalah pendekatan yang dalam

  memandang dan mengkaji karya sastra memfokuskan perhatiannya pada sastrawan selaku pencipta karya sastra. Ketiga, pendekatan pragmatik adalah pendekatan yang memandang karya sastra sebagai sarana untuk menyampaikan tujuan tertentu kepada pembaca.

  Keempat, pendekatan obyektif adalah pendekatan yang memfokuskan

  kepada karya sastra itu sendiri. Keempat pendekatan tersebut kemudian mengalami perkembangan hingga muncul berbagai pendekatan seperti pendekatan struktural, semiotik, sosiologi sastra, resepsi sastra, psikologi sastra, dan moral. Pendekatan yang akan digunakan penulis adalah pendekatan pragmatik. Karya sastra yang berorientasi pragmatik banyak mengandung aspek guna (usefull) dan nilai karya bagi penikmatnya.

2. Metode Pengumpulan Data

  Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode deskriptif yaitu suatu yang diupayakan untuk mencandra atau mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta dan sifat objek tertentu. Metode deskriptif ditujukan untuk memaparkan dan menggambarkan dan memetakan fakta- fakta berdasarkan cara pandang atau kerangka berpikir tertentu. Metode ini berusaha menggambarkan dan menginterpretasi apa yang ada atau mengenai kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang sedang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau kecenderungan yang tengah berkembang (Mahmud, 2011:100-101)

  Ada beberapa hal yang dipandang sebagai ciri pokok metode deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisis. Pada metode deskriptif ini, proses deskripsi dan analisis mendapat tempat yang sangat penting. Sebuah deskripsi dipandang sebagai represenasi objektif dari permasalahan yang diselidiki, sedangkan analisis deskriptif dipandang sebagai penjelasan ilmiah yang menggunakan cara berpikir, cara pengupasan, dengan referensi, dan titik tolak teori tertentu.

  3. Sumber Data

  Sumber data adalah subjek tempat asal data dapat diperoleh, dapat berupa bahan pustaka, atau orang. (Mahmud, 2011:151) Dalam penulisan skripsi ini, sumber data yang digunakan adalah sumber data yang relevan dengan pembahasan skripsi. Adapun sumber data terdiri dari dua macam yaitu: a.

  Sumber Data Primer, merupakan sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu buku Muhammad Al-Fatih 1453karya Felix Y. Siauw b. Sumber Data Sekunder, buku Muhammad Al-Fatih sang penakluk karya Dr. Ali Muhammad Ash-Shalabi, buku Muhammad Al-Fatih penakluk Konstantinopel karya Syaikh Ramzi Al-Munyami, buku Pendidikan Karakter karya Heri Gunawan, dan buku Pendidikan Karakter berbasis Agama dan Budaya karya Dr. Haedar Nashir.

  4. Metode Analisis Data

  Analisis data yang penulis gunakan adalah analisis isi (content

  analysis ). Ricard Budd (1967) mengemukakan bahwa analisis isi adalah teknik sistematis untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan.

  Dengan menggunakan analisis isi, akan diperoleh suatu hasil atau pemahaman terhadap berbagai isi pesan yang disampaikan oleh media massa, kitab suci, atau sumber informasi lain secara objektif, sistematis, dan relevan (Mahmud, 2011:104-105)

G. Penegasan Istilah

  Untuk menghindari kesalahpahaman penafsiran terhadap judul penelitian di atas, maka penulis menjelaskan dari berbagai istilah pokok yang terkandung dalam judul tersebut, diantaranya sebagai berikut: 1.

   Nilai

  Nilai (value/qimah) dalam pandangan Brubacher tak terbatas ruang lingkupnya. Nilai tersebut sangat erat kaitannya dengan pengertian- pengertian dan aktivitas manusia yang kompleks, sehingga sulit ditentukan batasannya. Nilai itu praktis dan efektif dalam jiwa dan tindakan manusia dan melembaga secara objektif di dalam masyarakat (Muhaimin, 1993:109-110).

  Nilai dapat dikatakan sebagai harga atau kualitas yang melekat pada jiwa dan tindakan manusia. Dalam kehidupan seseorang tidak akan pernah terlepas dari nilai, baik nilai yang tersurat maupun yang tersirat.

2. Karakter

  Karakter secara kebahasaan ialah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat atau watak (Departemen Pendidikan Nasional, 1997:444).

  Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat bangsa, dan negara. Individu yang berkaraker baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan sikap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat (Darmayanti, 2014: 11).

  Karakter telah menjadi bahasa Indonesia, yang semula dari bahasa Inggris (character) dan lebih jauh lagi dari bahasa Yunani (charassein) yang artinya mengukir corak yang tetap dan tidak terhapuskan. Sehingga dalam makna terminologi, karakter atau watak merupakan perpaduan dari segala tabiat manusia yang bersifat tetap sehingga menjadi tanda khusus untuk membedakan orang satu dengan yang lain.

3. Pendidikan Karakter

  Pendidikan karakter menurut Thomas Lickona (1991) adalah pendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang, yaitu tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, kerja keras dan sebagainya.

  Lebih lanjut dijelaskan bahwa pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru, yang mampu mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Hal ini mencakup keteladanan bagaimana perilaku guru, cara guru berbicara atau menyampaikan materi, dan berbagai hal terkait lainya. (Gunawan, 2014:23-24) 4.

   Buku Muhammad Al-Fatih 1453

  Buku ini merupakan buku sejarah yang ditulis secara populer menceritakan tentang perjuangan Muhammad Al-Fatih dalam menaklukkan benteng Konstantinopel. Jadi buku Muhammad Al-Ftih 1453 adalah salah satu karya Felix Y. Siauw di antara berbagai karya lainya yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa menjadi landasan dalam menginspirasi generasi selanjutnya.

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan skripsi terbagi dalam tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari sampul, lembar berlogo, halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan kelulusan, halaman pernyataan orisinalitas, halaman motto dan persembahan, halaman kata pengantar, halaman abstrak, halaman daftar isi, halaman daftar lampiran.

  Skripsi ini disusun dalam 5 bab, yang secara sistematis dapat dijabarkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan akan dibahas: A. Latar belakang masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Kegunaan Penelitian E. Kajian Pustaka F. Penegasan Istilah G. Metode penelitian

  1. Jenis dan pendekatan penelitian

  2. Metode pengumpulan Data

  3. Sumber Data

  4. Metode Analisis Data

  H. Sistematika penulisan

  

BAB II BIOGRAFI PENULIS DAN ANATOMI BUKU MUHAMMAD

AL-FATIH 1453 Dalam bab ini akan dibahas: A. Biografi penulis

  1. Latar belakang penulis

  2. Karya-karya penulis

  3. Tujuan penulisan buku B . Anatomi buku Muhammad Al-Fatih 1453

  C. Sinopsis buku Muhammad Al-Fatih 1453

  BAB III PENDIDIKAN KARAKTER Dalam bab ini akan dibahas: F. Deskripsi Pendidikan Karakter G. Tujuan Pendidikan Karakter H. Fungsi Pendidikan Karakter I. Media Pendidikan Karakter J. Macam-macam Pendidikan Karakter 1. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam hubunganya dengan Tuhan Yang Maha Esa

  2. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam hubunganya dengan diri sendiri

  3. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam hubunganya dengan sesama

  4. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam Hubunganya dengan lingkungan

  5. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam hubunganya dengan kebangsaan

  BAB IV NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BUKU MUHAMMAD AL-FATIH 1453 Dalam bab ini akan dibahas: C. Pendidikan karakter dalam buku Muhammad Al-Fatih 1453 D.

  relevansi nilai-nilai pendidikan karakter dalam buku Muhammad

  Al-Fatih 1453 dengan praktek pendidikan karakter masa kini

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran C. Kritik

BAB II BIOGRAFI PENULIS ANATOMI BUKU MUHAMMAD AL-FATIH 1453 A. Biografi Penulis 1. Latar Belakang Penulis Biografi penulis dilihat dari dua sudut pandang, pertama konteks

  internal dan kedua konteks eksternal. Pertama konteks internal, nama Felix Yanwar Siauw adalah seorang etnis Tionghoa. Lahir di Palembang Sumatera Selatan pada tanggal 31 Januari 1984, seorang muallaf warga negara Indonesia yang beragama Islam. Jenjang pendidikan di SD Xaverius II Palembang 1989-1995, melanjutkan ke sekolah menengah pertama di SMP Xaverius Maria Palembang 1995-1998, dan SMA Xaverius 1 Palembang, setelah menyelesaikan pendidikan tingkat atas SMA Xaverius 1 Palembang pada 2001, penulis melanjutkan kuliah di Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor IPB. Felix siauw mulai mengenal Islam pada tahun 2002, saat masih berkuliah semester 3 di IPB.

  Awal masuk Islam saya menemukan bahwa, teori saya semua agama itu sama hancur sama sekali dengan adanya realitas baru yang saya dapatkan.

  Lewat pertemuan saya dengan seorang ustadz muda aktivis gerakan da’wah Islam internasional, perkenalan saya dengan Al-Qur’an dimulai.

  Diskusi itu bermula dari perdebatan saya dengan seorang teman saya tentang kebenaran. Dia berpendapat bahwa kebenaran ada di dalam Al- Qur’an, sedangkan saya belum mendapatkan kebenaran. Sehingga dipertemukanlah saya dengan ustadz muda ini untuk berdiskusi lebih lanjut, namanya Ustadz Fatih Karim.

  Setelah bertemu dan berkenalan dengan ustadz muda ini, saya lalu bercerita tentang pengalaman hidup saya termasuk ketiga pertanyaan hidup saya yang paling besar. Kami lalu berdiskusi dan mencapai suatu kesepakatan tentang adanya Tuhan pencipta alam semesta. Adanya Tuhan, atau Sang Pencipta memanglah sesuatu yang tidak bisa disangkal dan dinafikkan bila kita benar-benar memperhatikan sekeliling kita. Tapi saya lalu bertanya pada ustadz muda itu:

  

“Saya yakin Tuhan itu ada, dan saya berasal dari-Nya, tapi masalahnya

ada 5 agama yang mengklaim mereka punya petunjuk bagi manusia untuk

menjalani hidupnya.

  Yang manakah lalu yang bisa kita percaya?!”. Ustadz muda itu berkata: “Apapun diciptakan pasti mempunyai petunjuk tentang caranya bekerja”. lalu dia menambahkan:

“Begitupun juga manusia, masalahnya, yang manakah kitab petunjuk

yang paling benar dan bisa membuktikan diri kalau ia datang dari Sang

Pencipta atau Tuhan yang Maha Kuasa”. lalu diapun membacakan suatu

  ayat dalam al- Qur’an: Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (TQS al-Baqarah [2]:2).

  Ketika saya membaca ayat ini saya terpesona dengan ketegasan dan kejelasan serta ketinggian makna daripada kitab itu. Mengapa penulis kitab itu berani menuliskan seperti itu?. Seolah membaca pikiran saya, ustadz itu melanjutkan: “kata-kata ini adalah hal yang sangat wajar bila penulisnya bukanlah

  

manusia, ciptaan yang terbatas, Melainkan Pencipta. Not creation but The

Creator. Bahkan al- Qur’an menantang manusia untuk mendatangkan yang semacamnya

  ”.

  

Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Quran yang kami

wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja)

yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah,

jika kamu orang-orang yang benar (TQS al-Baqarah [2]: 23).

  

“Waktu itu saya membeku, pikiran saya bergejolak, seolah seperti jerami

kering yang terbakar api. Dalam hati saya berkata , Mungkin inilah

kebenaran yang selama ini saya cari!”.

  Tetapi waktu itu ada beberapa keraguan yang menyelimuti diri saya, belum mau mengakui bahwa memang Al- Qur’an adalah suatu kitab yang sangat istimewa, yang tiada seorangpun yang bisa mendatangkan yang semacamnya. Lalu saya bertanya lagi:

  

“Lalu mengapa agama yang sedemikian hebat malah terpuruk, menjadi

pesakitan, hina dan menghinakan dirinya sendiri?”.

Dengan tersenyum dan penuh ketenangan ustadz muda itu menjawab:

“Islam tidak sama dengan Muslim. Islam sempurna, mulia dan tinggi,

tidak ada satupun yang tidak bisa dijelaskan dan dijawab dalam Islam.

Muslim akan mulia, tinggi juga hebat. Dengan satu syarat, mereka

mengam bil Islam secara kaffah (sempurna) dalam kehidupan mereka”

“Jadi maksud ustadz, Muslim yang sekarang tidak atau belum

menerapkan Islam secara sempurna? ” sata menyimpulkan. “Ya, itulah kenyataan yang bisa a nda lihat” tegas ustadz muda itu.

  Lalu saya dijelaskan panjang lebar tentang maksud bahwa Islam berbeda dengan Muslim. Penjelasan itu sangat luar biasa, dia lalu menjelaskan dan memperlihatkan bagaimana sistem Islam kaffah bekerja. Konsep-konsep Islam yang belum pernah saya dengar sama sekali sampai saat itu, bagaimana Islam mengatur pemerintahan seperti Islam mengatur pernikaham bagaimana Islam mengatur ekonomi sebagaimana ia mengatur ibadah ritual, sesuatu yang tersembunyi (atau sengaja disembunyikan) dari Islam selama ini. Saat itu saya sadar betul kelebihan dan kebenaran Islam. Hanya saja selama ini saya membenci Islam karena saya hanya melihat Muslimnya bukan Islam. Hanya melihat sebagian dari Islam bukan keseluruhan.

  Akhirnya ketiga pertanyaan besar saya selama ini terjawab dengan sempurna. Bahwa saya berasal dari Sang Pencipta dan itu adalah Allah SWT. Saya hidup untuk beribadah (secara luas) kepada-Nya karena itulah perintah-Nya yang tertulis di dalam Al-

  Qur’an. Al-Qur’an dijamin datang dari-Nya karena tak ada seorangpun manusia yang mampu mendatangkan yang semacamnya. Setelah hidup ini berakhir, kepada Allah saya akan kembali dan membawa perbuatan ibadah saya selama hidup dan dipertanggungjawabkan kepada-Nya sesuai dengan aturan yang diturunkan oleh Allah. Setelah yakin dan memastikan untuk jujur pada hasil pemikiran saya. Saya memutuskan,

  “Baik, kalau begitu saya akan masuk Islam ”

  Alhamdulillah, pada 2006, penulis menggenapkan sebagian agamanya dengan menikahi wanita yang taat dan sabar dalam agamanya, Iin, yang dianugerahi darinya tiga buah hati yang insyaAllah menjadi mujahid di jalan-Nya, Alila Shaffiya Asy-Syarifah, lalu Shifr Muhammad Al-Fatih 1453 dan Ghazi Muhammad Al-Fatih 1453. Berprofesi sebagai Marketing Manager di perusahaan agrokimia, PT. Biotis Agrindo.

  Kedua konteks eksternal, pada awalnya Ustadz Felix lahir dan tumbuh dewasa di lingkungan Non-Muslim. Saya tahu, saya akan menemui banyak sekali tantangan ketika saya memutuskan hal ini. Mengetahui anaknya masuk Islam, sudah pasti kedua orang tua Felix syok dan marah. Namun, kemarahan keduanya hanya ditunjukkan dalam bentuk rasa kekecewaan. Kalau sampai pada pengusiran memang tidak terjadi seperti yang dialami mualaf lainnya. Rasa kecewa tersebut ditunjukkan oleh kedua orang tuanya dengan kata-kata pedas.

  “Kamu ini

kemasukan setan atau jin. Kamu itu seperti mutiara yang menceburkan

diri ke dalam lumpur”. Lalu saya katakan, “Lumpurnya yang mana dan mutiaranya yang mana ”. Namun, dengan berbagai upaya yang Felix

  lakukan selama tiga tahun, kini kedua orang tuanya sudah bisa menerima pilihan hidupnya itu. Meski dalam beberapa hal, baik ayah maupun ibunya, masih belum bisa menerima perbedaan tersebut. Saya memiliki lingkungan yang tendensius kepada Islam dan saya yakin keputusan ini tidak akan membuat mereka senang. Tapi bagaimana lagi, apakah saya harus mempertahankan perasaan dan kebohongan dengan mengorbankan kebenaran yang saya cari selama ini.

  

  

  

   (Diakses pada Selasa, 16 Februari 2016, pukul 23:00) Felix Y. Siauw adalah seorang Islamic Inspirator. Program- programnya disusun sedemikian rupa sehingga membangkitkan nilai-nilai

  Ilahiah di dalam diri setiap individu sehingga mampu dan mau menjalani hidup dan beraktivitas dengan mulia. Al- Qur’an dan As-Sunnah selalu menjadi landasannya dalam menginspirasi aktivitasnya maupun mengubah performa setiap individu yang mengikuti program- programnya. Aktif mendakwahkan dan memperjuangkan Islam di kampus

  IPB dan bergabung dalam Tim Dakwah Kampus BKIM IPB, Felix juga diamanahi menjadi ketua lembaga dakwah Fakultas Pertanian, Elsifa.

  Sekarang, Felix berkonsentrasi membangun generasi islami sebagai

  Islamic Inspirator . Secara aktif, dia mengisi kajian-kajian Islam di

  perkantoran, pesantren dan masjid. Alhamdulillah, Program-program penulis telah dibagikan hampir di seluruh Indonesia (Siauw, 2013:319).

2. Karya-Karya Penulis

  Di bawah ini adalah beberapa buku-buku karya Felix Y. Siauw: a.

   Udah Putusin Aja

  Buku Udah Putusin Aja berisi tentang nasehat untuk para remaja untuk tidak menjalin hubungan (pacaran) jika memang belum saatnya membutuhkan pasangan hidup. Banyak hal yang diceritakan dalam buku ini seperti banyaknya akibat negatif jika berpacaran. Buku ini sangat sarat akan nasehat islami yang cocok untuk para remaja yang sekarang ini banyak yang salah langkah.

b. Yuk Berhijab

  Buku ini memang sangat disarankan untuk dibaca bagi para wanita Muslim. Dalam buku ini banyak di tuliskan mengapa sebagai wanita Muslim harus mengunakan hijab. Pengunaan hijab bagi wanita Muslim mempunyai banyak manfaat yang kadang banyak orang tidak mengetahuinya. Buku ini berisi nasehat-nasehat agar wanita Muslim selalu mengunakan hijab. Sama dengan buku karya Felix Siauw yang lain, buku ini juga memiliki bahasa yang enak di baca.

  c. Beyond The Inspiration

  Buku ini sangat memberi inspirasi kepada remaja Muslim untuk mengejar impian. Dalam buku ini diceritakan tentang kejayaan Islam yang pernah menguasai dunia. Dari sejarah yang sangat inspiratif tersebut Ustadz Felix Siauw ingin menyampaikannya kepada seluruh remaja Islam agar terus bersemangat untuk membangun kejayaan Islam seperti kejayaan yang dulu pernah di raih.

  d. Master Your Habits

  Seperti judulnya buku ini memang berisi tentang bagaimana seorang Muslim harusnya memiliki kepribadian yang islami. Banyak sekali orang Islam tapi tidak mengerti tentang kebiasaan yang baik. Di buku ini anda dapat belajar bagaiman bisa memulai membangun kebiasaan yang baik dan islami. Buku ini layak dibaca bagi orang yang inggin mengubah kebiasaan dari kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik. Buku ini sangat di sarankan di baca untuk semua orang yang ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya.

  e. Muhammad Al-Fatih 1453

  Dalam buku ini bercerita tentang seorang tokoh Islam yang bernama Muhammad Al-Fatih, dia adalah pemuda yang bisa membawa harum nama Islam. Nama besar dia juga masih diingat orang sampai saat ini. Buku ini becerita mengenai banyak petempuran dan Muhammad Al-Fatih adalah seorang pemuda yang bisa menguatkan kejayaan Islam. Maka dari itu buku ini bisa menjadi inspirasi agar semuanya dapat membawa nama besar Islam. 1/2016) 3.

   Tujuan Penulisan Buku