PROFIL KOTA SERANG BAB
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
BAB
PROFIL KOTA
SERANG
4.1.
KONDISI GEOGRAFIS, BATAS ADMINISTRASI DAERAH, LUAS
WILAYAH DAN TOPOGRAFIS
4.1.1. KONDISI GEOGRAFIS
Kota Serang merupakan bagian dari wilayah Provinsi Banten yang juga
merupakan Ibukota Provinsi Banten. Wilayah Kota Serang secara geografis terdiri
dari daratan, perbukitan dan lautan. Apabila memakai koordinat system UTM (
Universal Transfer Mercator ) zone 48 wilayah kota serang terletak pada
koordinat 618.000 m sampai dengan 638.600 m dari Barat kr Timur dan
9.337.725 m sampai dengan 9.312.475 m dari Utara ke Selatan. Jarak terpanjang
menurut garis lurus dari Utara Ke Selatan adalah sekitar 21,7 km dan jarak
terpanjang dari Barat Ke Timur adalah sekitar 20 Km.
Kota Serang yang merupakan Ibukota Provinsi Banten terletak pada posisi yang
sentral dan strategis karena berada di jalur utama penghubung lintas jawa – Merak
serta dilintasi jalur Kereta Api Lintas Jakarta – Merak. Jarak Kota Serang hanya
lebih kurang 75 km ke Jakarta Ibukota Negara yang telah dihubungkan dengan
jalan bebas hambatan ( Jalan Tol Jakarta Merak ).
Luas Wilayah Kota Serang Secara Administratif tercatat 26.439 ha yang terdiri
dari 6 ( Enam ) Kecamatan, 20 ( Dua Puluh ) Kelurahan dan 46 ( Empat Puluh
Enam ) Desa. Secara keseluruhan dapat dilihat pada table 1.1
Hal 4-1
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
4.1.2. KONDISI GEOGRAFIS
Kota Serang secara administratif berbatasan dengan beberapa daerah kabupaten lainnya,
yaitu :
Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Banten .
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pontang, Kecamatan Ciruas,
kecamatan Kragilan Kabupaten Serang.
Sebelah Barat berbatasan dengan Pabuaran, Kecamatan Waringin Kurung dan
Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cikeusal. Kecamatan Petir dan
KecamatanBaros Kabupaten Serang.
4.1.3. LUAS WILAYAH
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Serang Tahun 2011 – 2031, luas Wilayah Kota Serang secara
Administratif tercatat 266,79 km², yang terdiri dari 6 (Enam) Kecamatan, 20 (Dua
Puluh) Kelurahan dan 46 (Empat Puluh Enam) Desa. Sedangkan berdasarkan UndangUndang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Serang luas wilayah Kota
Serang adalah 26.679 Ha (266,79 Km2).
Adapun luas masing- masing wilayah sesuai dengan peraturan yang berlaku
sebagaimana tertera pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1
Luas Wilayah Administratif Kecamatan dan
Jumlah Wilayah Administratif Kelurahan
Luas
No
Kecamatan
Ibu kota
Wilayah
(Km2)
Jumlah
Kelurahan/Desa
1.
Serang
Kaligandu
2.588
12 Kelurahan
2.
Cipocokjaya
Cipocokjaya
3.154
8 Kelurahan
Hal 4-2
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
3.
Curug
Curug
4.960
10 Desa
4.
Taktakan
Taktakan
4.788
12 Desa
5.
Kasemen
Kasemen
6.336
10 Desa
6.
Walantaka
Pipitan
4.848
14 Desa
26.679
Jumlah
66
Sumber :RTRW Kota Serang Tahun 2011 - 2031
4.1.4. KONDISI TOPOGRAFIS
Kota Serang secara geografis terletak antara 50 99’ – 60 22’ Lintang Selatan dan 1060
07’ – 1060 25’ Bujur Timur. Apabila memakai koordinat sistem UTM (Universal
Transfer Mercator) Zone 48E wilayah Kota Serang terletak pada koordinat 618.000 m
sampai dengan 638.600 dari Barat ke Timur dan 9.337.725 m sampai dengan 9.312.475
m dari Utara ke Selatan. Jarak terpanjang menurut garis lurus dari utara keselatan adalah
sekitar 21,7 Km dan jarak terpanjang dari Barat ke Timur adalah sekitar 20 km. Sebelah
utara Kota Serang berbatasan dengan Laut Jawa, dan sebelah timur berbatasan dengan
Kabupaten Serang, begitu juga di sebelah selatan dan di sebelah barat berbatasan
dengan Kabupaten Serang. Kota Serang mempunyai kedudukan sebagai pusat
pemerintahan provinsi Banten, juga sebagai daerah alternative dan penyangga
(hinterland) Ibukota Negara, karena dari Kota Jakarta hanya berjarak sekitar 70 km.
Wilayah Kota Serang sebagian besar adalah dataran rendah yang memiliki ketinggian
kurang dari 500 mdpl dan beriklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi dan
hari hujan banyak dengan ukuran tertinggi dalam sebulan 53 mm dan rata-rata 14 hari
hujan.
Hal 4-3
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Tabel 4.2
Kondisi Kemiringan Lahan Kota Serang
Kelas Lereng
Keterangan
Luas (Hektar)
% Luas
0–2
Datar
4659,00
25,34
2–5
Landai
6443,14
35,04
5 – 15
Sedang
6221,24
33,83
15 – 40
Curam
1061,69
05,77
18.385,07
100,00
Total
Sumber : RTRW Kota Serang 2011 - 2031
Gambar 4.1.
Peta Wilayah Administrasi Kota Serang
Hal 4-4
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
4.2.
GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS
4.2.1. JUMLAH PENDUDUK
Tingkat pertumbuhan penduduk di suatu daerah dapat dilihat dari angka pertumbuhan
penduduk. Bila angka tersebut semakin tinggi berarti tingkat pertumbuhan penduduk
semakin cepat.
Jumlah penduduk Kota Serang tahun 2008 adalah 493,232 jiwa dan tahun 2010 adalah
576,961 jiwa. Pertumbuhan penduduk Kota Serang diperkirakan sebesar 1,05 % per
tahun. Kecamatan yang laju pertumbuhan penduduknya relatif tinggi adalah Kecamatan
Cipocok Jaya, yaitu 1,08 %. Laju pertumbuhan penduduk Kota Serang per Kecamatan
dapat dilihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2.
Jumlah Penduduk Kota Serang Tahun 2008 – 2010
No
Kecamatan
Jumlah Penduduk (Jiwa)
2008
2009
2010
LPP (%)
1
Curug
42.346
41.095
47.175
1.03
2
Walantaka
61.451
64.749
75.681
1.07
3
Cipocok Jaya
62.293
68.298
80.195
1.08
4
Serang
185.627
180.055
207.065
1.04
5
Taktakan
63.762
67.472
78.384
1.07
6
Kasemen
77.753
76.241
87.794
1.04
Jumlah
493.232
497.910
576.961
1.05
Sumber : Profil Kota Serang, 2008 – 2010
Perkembangan penduduk dari tahun 2008–2010, terlihat bahwa pada dasarnya
pertumbuhan jumlah penduduk Kota Serang menunjukkan pola linear. Proyeksi jumlah
penduduk Kota Serang untuk lima tahun kedepan dilakukan dengan memproyeksikan
jumlah penduduk setiap kecamatan agar diperoleh hasil yang lebih akurat. Dasar
pertimbangannya adalah bahwa setiap kecamatan memiliki karakteristik perkembangan
yang berbeda-beda dan terdapat faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi
perkembangan penduduknya.
Hal 4-5
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Model linear dideskripsikan dalam bentuk persamaan matematis sebagai berikut:
Pt q Pt (1 r ) q
dimana,
Pt+q
= Jumlah penduduk pada tahun (t+q)
Pt
= Jumlah penduduk pada tahun t
r
= Rata-rata pertambahan jumlah penduduk tiap tahun
q
= selisih antara tahun proyeksi dan tahun dasar
Berdasarkan proyeksi pertumbuhan jumlah penduduk Kota Serang, rata–rata
pertumbuhan mencapai 1,05 % pertahun. Dalam perkembangan lima tahun kedepan
jumlah penduduk Kota Serang mencapai 876.989 jiwa pada tahun 2015.
Tabel 2.3
Proyeksi Jumlah Penduduk per Kecamatan Kota Serang
No
Kecamatan
Jumlah Penduduk (Jiwa)
2011
2012
2013
2014
2015
1
Curug
49967
52925
56058
59376
62891
2
Walantaka
84104
93464
103866
115426
128267
3
Cipocok Jaya
92197
105121
119856
136657
155813
4
Serang
219488
232656
246614
261409
277092
5
Taktakan
87002
96568
107186
118971
132052
6
Kasemen
93592
99773
106362
113386
120874
Jumlah
626350
680507
739942
805225
876989
Dari hasil proyeksi ini dapat diamati bahwa penduduk Kota Serang mempunyai jumlah
penduduk yang beragam, terutama pada beberapa kecamatan mempunyai jumlah
penduduk yang besar dibanding dengan kecamatan lainnya. Hal ini dapat dimengerti
karena beberapa kecamatan tersebut mempunyai tingkat mobilitas yang tinggi seperti
perdagangan dan jasa, pemerintahan atau karena kelengkapan fasilitas baik pendidikan,
kesehatan, peribadatan dan lain-lain. Tapi pada beberapa kecamatan lain menunjukan
pertumbuhan penduduk yang kurang tinggi, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti kurangannya fasilitas atau kondisi alam yang kurang mendukung (daerah banjir,
Hal 4-6
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
jenis tanah dengan porositas yang tinggi) sehingga sebagian penduduk lebih memilih
tempat tinggal yang mempunyai kelengkapan fasilitas guna mendukung aktifitasnya.
4.2.2. KOMPOSISI PENDUDUK
Tingkat kepadatan penduduk di Kota Serang pada tahun 2009 sebesar 1.867 jiwa
per Km2. Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk yang paling tinggi adalah
Kecamatan Serang, yaitu 6.957 jiwa per Km 2. Sedangkan Kecamatan yang memiliki
kepadatan penduduk paling rendah adalah Kecamatan Curug, yaitu 1075 jiwa per Km 2.
Untuk lebih jelasnya distribusi jumlah penduduk dan tingkat kepadatannya dapat dilihat
dalam tabel berikut berikut ini :
Tabel 2.4
Distribusi Jumlah & Tingkat Kepadatan Penduduk
Kota Serang Tahun 2009-2010
No
Kecamatan
Luas
Penduduk
(Km2)
2009 (Jiwa)
Kepadatan
Penduduk
Jiwa/Km2
Penduduk
2010 (Jiwa)
Kepadatan
Penduduk
Jiwa/Km2
1
Serang
25.88
180055
6957
207065
8001
2
Cipocokjaya
31.54
68298
2152
80862
2607
3
Curug
48.48
41095
1075
47175
1197
4
Walantaka
47.88
61451
1498
75681
1845
5
Taktakan
49.6
67472
1100
78384
1352
6
Kasemen
63.36
76241
1228
87794
1320
Jumlah
266.74
497910
1867
576961
2163
Sumber : Bappeda Kota Serang Tahun 2010
Hal 4-7
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Gambar 2.2.
Perbandingan Kepadatan Penduduk dari Tahun 2009 - 2010 di Kota Serang
9000
8000
7000
6000
5000
4000
2009
3000
2010
2000
1000
0
Data tersebut di atas menunjukkan bahwa sebaran penduduk di Kota Serang
nampak tidak merata. Tingkat kepadatan penduduk di Kota Serang pada tahun 2010
sebesar 2.163 jiwa per Km2. Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk yang
paling tinggi adalah Kecamatan Serang, yaitu 8.001 jiwa per Km 2. Sedangkan
Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk paling rendah adalah Kecamatan Curug,
yaitu 973 jiwa per Km2.
Untuk tingkat kelurahan, kepadatan tertinggi terdapat di Kelurahan Cipare
Kecamatan Serang sedangkan kepadatan terendah ada di Kelurahan Cilowong
Kecamatan Taktakan. Adapun gambaran lebih lengkap mengenai penyebaran penduduk
menurut desa/kelurahan di Kota Serang pada tahun 2009 dan 2010 dapat dilihat pada
tabel 2.5.
Tabel 2.5
Sebaran Jumlah Penduduk Kota Serang Dirinci Per Desa/Kelurahan
Penduduk 2009
N
o
Penduduk 2010
Luas
Kecamatan
Kelurahan
Kepadata
Daerah Jumlah Kepadatan Jumlah
(km2)
(Jiwa) (Jiwa/km2) (Jiwa)
n
(Jiwa/km
2)
1
Serang
25.88
180055
6957
207065
8001
Hal 4-8
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Penduduk 2009
N
o
Penduduk 2010
Luas
Kecamatan
Kelurahan
Kepadata
Daerah Jumlah Kepadatan Jumlah
(km2)
(Jiwa) (Jiwa/km2) (Jiwa)
n
(Jiwa/km
2)
Serang
4.90
24531
5006
26440
5396
Cipare
1.27
21087
16604
26121
20568
3.26
19219
5895
21749
6671
Cimuncang
1.54
17980
11675
24994
16230
Kotabaru
0.64
6785
10602
6179
9655
Lontarbaru
1.00
7533
7533
8834
8834
Kagungan
1.27
12336
9713
13544
10665
Lopang
1.17
14331
12249
14803
12652
Unyur
4.39
32900
7494
35048
7984
Kaligandu
2.87
12296
4284
17689
6163
Terondol
1.80
6125
3403
7296
4053
Sukawana
1.77
4932
2786
4368
2468
31,02
68298
2202
80862
2607
Gelam
5,40
8335
1258
7809
1446
Dalung
1,84
4651
2528
6096
3313
Tembong
4,52
5611
1241
6514
1441
Karundang
2,24
5246
2342
7005
3127
Cipocok Jaya
2,43
11880
4889
12033
4952
Banjarsari
5,61
11244
2004
15803
2817
Banjaragung
5,05
10900
2158
12607
2496
Panancangan
3,93
10431
2654
12995
3833
39,40
42346
1075
47175
1197
Kamanisan
5,31
5474
1031
6838
1288
Pancalaksana
5,09
4051
796
4303
845
Sumurpecun
g
2
Cipocok
Jaya
3 Curug
Hal 4-9
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Penduduk 2009
N
o
Penduduk 2010
Luas
Kecamatan
Kelurahan
Kepadata
Daerah Jumlah Kepadatan Jumlah
(km2)
(Jiwa) (Jiwa/km2) (Jiwa)
n
(Jiwa/km
2)
Tinggar
5,10
4102
804
5136
1007
Cipete
4,20
3706
882
4045
963
Curugmanis
3,59
5322
1482
4342
1209
Sukalaksana
2,97
3727
1255
4122
1388
Sukawana
3,98
3070
771
3786
951
Curug
4,15
3573
861
3950
952
Sukajaya
2,00
2975
1488
3558
1779
Cilaku
3,01
6346
2108
7095
2357
41,01
61451
1498
75681
1845
Nyapah
2,60
3084
1186
3808
1465
Lebakwangi
2,80
2667
953
3342
1194
Cigoong
2,16
3157
1462
3800
1759
Tegalsari
1,97
3549
1802
3029
1538
Pasuluhan
2,15
3673
1708
3866
1798
Pabuaran
3,28
2495
761
3787
1155
Walantaka
2,81
2576
917
3339
1188
Pengampelan
2,86
6163
2155
8186
2862
Pipitan
1,16
9163
7899
11345
9780
Kiara
4,45
7186
1615
4696
1055
Pageragung
4,96
3966
800
8159
1645
Kalodran
3,91
4899
1253
5743
1469
Kepuren
1,57
4006
2552
4861
3096
Teritih
4,33
4867
1124
7720
1783
66,52
81695
1228
87794
1320
Kasemen
8,48
10957
1292
13277
1566
Warung Jaud
3,83
7625
1991
8673
2264
4 Walantaka
5 Kasemen
Hal 4-10
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Penduduk 2009
N
o
Penduduk 2010
Luas
Kecamatan
Kelurahan
Kepadata
Daerah Jumlah Kepadatan Jumlah
(km2)
(Jiwa) (Jiwa/km2) (Jiwa)
n
(Jiwa/km
2)
Mesjid
3,81
7510
1971
Bendung
5,43
6.689
Terumbu
7,48
Sawah Luhur
Priyayi
7157
1878
1232
6343
1168
7904
1054
8266
1105
15,28
9864
646
8668
567
Kilasah
4,04
8424
2085
6985
1729
Margaluyu
5,31
5809
1094
6078
1145
Kasunyatan
5,80
6673
1151
7989
1377
Banten
7,06
10240
1450
14358
2034
57,98
63762
1100
78384
1352
Cilowong
11,54
5157
447
7286
631
Sayar
13,98
6302
451
5332
381
Sepang
4,62
3778
818
7570
164
Pancur
4,73
4746
1003
4192
886
2,33
3069
1317
3239
1390
Kuranji
2,05
2860
1395
3672
1791
Panggungjati
1,66
6250
3765
6242
3760
Drangong
5,61
4950
882
17166
3060
Taktakan
3,45
13572
3934
6858
1988
2,65
4578
1728
4331
1634
Lialang
2,03
3718
1832
5262
2592
Tamanbaru
3,33
4782
1436
7234
2172
266,74
497910
1867
576961
2163
6 Taktakan
Kalang
Anyar
Umbul
Tengah
TOTAL
Sumber: Kecamatan Dalam Angka, BPS Kota Serang
Hal 4-11
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
4.2.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Golongan Umur dan Sex Ratio
Selanjutnya pada Tabel 2.6 terlihat bahwa jumlah penduduk terbesar merupakan
usia 0-4 tahun yaitu 58.891 jiwa penduduk, terdiri dari 32.313 jiwa penduduk laki-laki
dan 26.578 jiwa perempuan. Jumlah penduduk produktif (15-64) berjumlah 330.083
jiwa menanggung sebanyak 167.827 jiwa penduduk bukan usia produktif dengan kata
lain angka beban ketergantungan di Kota ini pada tahun 2009 sekitar 2,25 atau satu
orang penduduk berusia produktif menanggung dua orang usia non produktif.
Tabel 2.6.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Kota Serang pada Tahun 2009
Penduduk
Kelompok Umur
Jumlah
Laki-Laki
Perempuan
0–4
32.313
26.578
58.891
5–9
31.017
23.865
54.882
10 – 14
27.426
26.628
54.054
15 – 19
28.216
28.703
56.919
20 – 24
16.546
18.297
34.843
25 – 29
18.098
20.847
38.945
30 – 34
17.241
20.473
37.714
35 – 39
21.225
23.282
44.507
40 – 44
19.057
15.316
34.373
45 – 49
11.636
10.680
22.316
50 – 54
12.808
8.145
20.953
55 – 59
8.700
7.320
16.020
60 – 64
5.574
5.160
10.734
65+
6.279
6.480
12.759
Jumlah
256.136
241.774
497.910
(Sumber: BPS Kota Serang(hasil SP 2009)
Angka sex ratio adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan jumlah
penduduk perempuan pada suatu daerah. Pada tahun 2010 sebesar 106% yang berarti
bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk
Hal 4-12
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
perempuan. Untuk wilayah kecamatan, rasio jenis kelamin yang tertinggi terdapat di
Kecamatan Kasemen tahun 2010 sebesar 109%, sedangkan rasio terendah ada di
Kecamatan Walantaka tahun 2010 sebesar 104%. Rasio jenis kelamin di Kota Serang
pada tahun 2010 dapat dilihat pada komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin pada
Tabel 2.7
Tabel 2.7
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan Tahun 2010
No
Kecamatan
Jumlah Penduduk
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Sex Ratio
1.
Serang
105.912
101.153
207.065
107
2.
Cipocokjaya
41.545
39.317
80.862
106
3.
Curug
24.470
22.705
47.175
108
4.
Walantaka
38.580
37.101
75.681
104
5.
Taktakan
40.559
37.825
78.384
107
6.
Kasemen
45.740
42.054
87.794
109
296.806
280.155
576.961
106
TOTAL
(Sumber: BPS Kota Serang(hasil SP 2010)
Tabel 2.8
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Desa/Kelurahan Tahun
2010
N
o
1
Luas
Kecamatan
Kelurahan
Serang
Jumlah Penduduk 2010
Daerah
Laki-
Perempua
Sex
(Ha)
Laki
n
Ratio
25,88
105.912
101.153
104,70
Serang
4,90
13244
13196
100,36
Cipare
1,27
13441
12680
106,00
Sumurpecung
3,26
10578
10306
102,64
Cimuncang
1,54
12869
12125
106,14
Kotabaru
0,64
3121
3058
102,06
Lontarbaru
1,00
4523
4311
104,92
Kagungan
1,27
6998
6546
106,90
Lopang
1,17
7632
7171
106,43
Unyur
4,39
17952
17096
105,01
Hal 4-13
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
N
o
2
3
4
Luas
Kecamatan
Kelurahan
Jumlah Penduduk 2010
Daerah
Laki-
Perempua
Sex
(Ha)
Laki
n
Ratio
Kaligandu
2,87
8920
8769
101,72
Terondol
1,80
3728
3568
104,48
Sukawana
1,77
2268
2100
108,00
31,02
41.545
39.317
105,67
Gelam
5,40
3684
3458
106,54
Dalung
1,84
3085
3011
102,46
Tembong
4,52
3407
3107
109,66
Karundang
2,24
3601
3404
105,79
Cipocok Jaya
2,43
6159
5874
104,85
Banjarsari
5,61
8138
7665
106,17
Banjaragung
5,05
6288
6319
99,51
Panancangan
3,93
6637
6358
104,39
39,40
24.470
22.705
107,77
Kamanisan
5,31
3666
3172
115,57
Pancalaksana
5,09
2227
2076
107,27
Tinggar
5,10
2684
2452
109,46
Cipete
4,20
2007
2038
98,48
Curugmanis
3,59
2203
2139
102,99
Sukalaksana
2,97
2119
2003
105,79
Sukawana
3,98
1968
1818
108,25
Curug
4,15
2061
1889
109,11
Sukajaya
2,00
1890
1668
113,31
Cilaku
3,01
3645
3450
105,65
41,01
38.580
37.101
103,99
Nyapah
2,60
1960
1848
106,06
Lebakwangi
2,80
1706
1636
104,28
Cigoong
2,16
1940
1860
104,30
Tegalsari
1,97
1545
1484
104,11
Pasuluhan
2,15
2000
1866
107,18
Cipocok Jaya
Curug
Walantaka
Hal 4-14
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
N
o
5
6
Luas
Kecamatan
Kelurahan
Jumlah Penduduk 2010
Daerah
Laki-
Perempua
Sex
(Ha)
Laki
n
Ratio
Pabuaran
3,28
1928
1859
103,71
Walantaka
2,81
1673
1666
100,42
Pengampelan
2,86
4156
4030
103,13
Pipitan
1,16
5762
5583
103,21
Kiara
4,45
2387
2309
103,38
Pageragung
4,96
4201
3958
106,14
Kalodran
3,91
2951
2792
105,69
Kepuren
1,57
2466
2395
102,96
Teritih
4,33
3905
3815
102,36
66,52
45.740
42.054
108,76
Kasemen
8,48
6828
6449
105,88
Warung Jaud
3,83
4468
4205
106,25
Mesjid Priyayi
3,81
3719
3438
108,17
Bendung
5,43
3284
3059
107,36
Terumbu
7,48
4380
3886
112,71
Sawah Luhur
15,28
4531
4137
109,52
Kilasah
4,04
3711
3274
113,35
Margaluyu
5,31
3202
2876
111,34
Kasunyatan
5,80
4206
3783
111,18
Banten
7,06
7395
6944
106,49
57,98
40.559
37.825
107,23
Cilowong
11,54
3767
3519
107,05
Sayar
13,98
2757
2575
107,07
Sepang
4,62
3832
3738
102,51
Pancur
4,73
2158
2034
106,10
Kalang Anyar
2,33
1698
1541
110,19
Kuranji
2,05
1917
1755
109,23
Panggungjati
1,66
3267
2975
109,82
Drangong
5,61
8888
8278
107,37
Kasemen
Taktakan
Hal 4-15
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
N
o
Luas
Kecamatan
Kelurahan
Jumlah Penduduk 2010
Daerah
Laki-
Perempua
Sex
(Ha)
Laki
n
Ratio
Taktakan
3,45
3499
3359
104,17
Umbul Tengah
2,65
2241
2090
107,22
Lialang
2,03
2743
2519
108,89
Tamanbaru
3,33
3792
3442
107,23
Sumber : Kecamatan Dalam Angka, Tahun 2010
4.2.4. KETENAGAKERJAAN
Tenaga kerja merupakan faktor penting yang mendukung semakin membaiknya
kondisi perekonomian suatu daerah. Dengan adanya peningkatan jumlah penduduk
Kota Serang yang pada tahun 2010 mencapai 576,961 orang, maka dibutuhkan
peningkatan pula dalam hal kualitas sumber daya manusia. Setiap sektor usaha dalam
perekonomian Kota Serang terus mengalami peningkatan dalam hal kontribusi. Dengan
demikian harus diikuti pula oleh kontribusi tenaga kerja yang berkualitas. Berikut
adalah data penyerapan tenaga kerja tahun 2010 yang diklasifikasikan menurut jenis
pekerjaan.
Hal 4-16
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Tabel 2.23
Data Tenaga Kerja Menurut Jenis Pekerjaan
Kota Serang Tahun 2010
Kecamatan
No.
Nama Pekerjaan
Curug
Walantaka
Cipocok
jaya
Serang
Taktakan
Kasemen
Jumlah
1.
Belum/Tidak Bekerja
5174
9.515
11.696
21.981
11.394
10.966
70726
2.
Mengurus Rumah Tangga
11977
17.088
15.469
44.126
17.613
21.250
127523
3.
Pelajar/Mahasiswa
8921
29.329
13.236
37.585
13.392
14.035
116498
4.
Pensiunan
245
374
759
3.757
448
237
5820
5.
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
444
938
3.244
7.132
1.236
560
13554
72
44
118
240
712
27
6.
Tentara Nasional Indonesia
(TNI)
1213
7.
Kepolisian RI (POLRI)
30
41
301
378
68
16
834
8.
Perdagangan
56
88
96
165
80
56
541
9.
Petani/Perkebunan
2424
723
433
194
1.586
3.023
8383
10.
Peternak
1
2
4
4
2
7
11.
Nelayan/perikanan
4
6
10
14
5
1.002
12.
Industri
_
4
7
4
9
1
25
13.
Konstruksi
_
-
5
7
5
1
18
Hal 4-17
20
1041
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Kecamatan
No.
Nama Pekerjaan
Curug
Walantaka
1
9
Cipocok
Serang
Taktakan
Kasemen
_
2
4
1
jaya
Jumlah
14.
Transportasi
15.
Karyawan Swasta
1246
7.185
5.250
20.558
3.872
1.381
16.
karyawan BUMN
9
14
156
433
115
9
736
17.
Karyawan BUMD
16
54
185
1.101
161
20
1537
18.
Karyawan Honorer
30
46
147
238
58
25
544
19
Buruh Harian lepas
4824
4.847
4.522
7.816
4.372
6.394
20.
Buruh Tani/Perkebunan
41
143
31
23
145
126
509
21.
Buruh nelayan/Perikanan
2
2
2
4
3
24
37
22.
Pembantu Rumah Tangga
7
12
8
33
17
7
84
23.
Tukang listrik
1
2
3
_
2
_
8
24.
Tukang Batu
1
4
_
1
1
1
8
25.
Tukang kayu
1
4
2
2
2
1
12
26.
Tukang Las/Pandai Besi
5
1
3
1
1
2
13
27.
Tukang Jahit
1
1
7
7
5
3
24
28.
Penata Busana
1
1
3
2
1
_
8
29.
Mekanik
1
2
8
4
1
2
18
30.
Seniman
_
_
4
2
1
_
7
Hal 4-18
17
39492
32775
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Kecamatan
No.
Nama Pekerjaan
Curug
Walantaka
Cipocok
jaya
Serang
Taktakan
Kasemen
Jumlah
31.
Pendeta
_
1
_
4
2
_
7
32.
Wartawan
1
1
9
23
1
1
36
33.
Ustadz/Mubaligh
9
8
13
16
19
18
83
34.
Anggota DPR RI
_
2
_
1
1
_
4
35.
Anggota DPR Kab.
_
_
1
5
2
_
8
36.
Dosen
_
3
34
42
17
1
97
37.
Guru
45
242
201
474
183
45
1190
38.
Pengacara
_
1
6
5
1
_
13
39.
konsultan
_
_
11
6
5
_
22
40.
Dokter
_
_
17
57
9
1
84
41.
Bidan
6
10
15
22
21
3
77
42.
Perawat
1
7
32
51
22
4
117
43.
Penyiar Televisi
_
_
_
1
1
_
2
44.
Pelaut
_
_
_
5
1
2
8
45.
Peneliti
_
1
_
5
2
_
8
46.
Supir
30
31
33
61
55
50
260
47.
Paranormal
_
_
_
_
1
_
1
Hal 4-19
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Kecamatan
No.
Nama Pekerjaan
Curug
Walantaka
Cipocok
jaya
Serang
Taktakan
Kasemen
Jumlah
48.
Pedagang
63
150
156
382
155
119
1025
49.
Perangkat Desa
46
45
8
9
24
27
159
50.
Kepala Desa
5
12
1
1
21
7
47
51.
Wiraswasta
8581
10.466
8.375
29.585
10.655
12.703
80365
52.
Pekerjaan Lainnya
11801
16.360
18.249
64.467
20.105
24.773
155755
Hal 4-20
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
4.2.5. PENDIDIKAN
Pendidikan masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia yang
berkualitas merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam mendukung
kemajuan wilayah, termasuk dalam mendukung proses pembangunan sanitasi suatu
wilayah baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Sarana pendidikan yang terdapat di Kota Serang, baik negeri maupun swasta
pada tahun 2010 antara lain 100 sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), 237 Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), 67 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs), sebanyak 26 Sekolah Menengah Umum/Madrasah Aliyah
(SMU/MA) dan 29 Sekolah Menengah Kejuruan. Sarana untuk masing-masing
tingkatan sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta, digunakan oleh sejumlah murid
yang mengalami perubahan jumlah dari tahun ke tahun. Selama tahun 2010 terdapat
murid TK sebanyak 4.350 siswa, murid SD/MI sebanyak 78.694 siwa dan murid
SMP/MTs sebanyak 24.287 siswa, murid SMU/MA sebanyak 8.901 siswa, sedangkan
murid SMK berjumlah 12.235 siswa.
Sementara tenaga guru yang tersedia pada tahun 2010 pada masing-masing
sekolah adalah Guru Taman Kanak-kanak (TK) sebanyak 288 orang, Guru SD/MI
sebanyak 3.351 orang, Guru SMP/MTs sebanyak 1.197 orang, Guru SMU/MA
sebanyak 758 orang guru, serta Guru SMK sebanyak 899 orang.
Gambaran mengenai keseimbangan murid dan guru tahun 2010 ditunjukkan
dengan rasio murid-guru dimana rasio murid guru TK adalah sebesar 15,10; rasio
murid-guru untuk SD/MI dan SMP/MTs adalah masing-masing sebesar 23,48 dan 20,28
; SMU/MA adalah sebesar 11,74, sedangkan untuk kejuruan sebesar 13,61.
Hal 4-21
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Tabel 2.9
Sarana Pendidikan di Kota SERANG Tahun 2010
No
Tingkat
Pendidikan
Jumlah
Sekolah
Murid
Rasio
Murid
Guru
: Guru
1
TK
100
4.350
288
15,10
2
SD/MI
237
78.694
3.351
23,48
3
SMP/MTs
67
24.287
1.197
20,28
4
SMU/MA
26
8.901
758
11,74
5
Kejuruan (SMK)
29
12.235
899
13,61
(Sumber: SERANG Dalam Angka 2010)
Tingkat pendidikan penduduk, dalam hal ini adalah angka melek huruf, masih
dipakai sebagai indikator tingkat kesejahteraan keluarga dalam kaitannya dengan
kemampuan keluarga dalam meningkatkan penghasilannya. Untuk Kota Serang, pada
tahun 2010 Angka Melek Huruf mencapai 5,94%. Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk
jenjang pendidikan SD/MI tahun 2010 yaitu 135,4%, untuk tingkat SMP/MTs sebesar
84,62% dan untuk tingkat SMA/MA sebesar 52,7%. Angka Partisipasi Murni (APM)
untuk jenjang pendidikan SD/MI tahun 2010 yaitu 93,06%, untuk tingkat SMP/MTs
sebesar 91,66% dan untuk tingkat SMA/MA sebesar 51,95%.
Tabel 2.10
ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK)
URAIAN
2008
2009
SD/SEDERAJAT
112,03.'
112,25
SLTP/SEDERAJAT
70,33,'
70,52
SLTA/SEDERAJAT
51,07'
64,37
2010
135.4
84.62
56.7
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Serang
Tabel 2.11
ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM)
URAIAN
2008
2009
SD/SEDERAJAT
93,02'
93,04'
SLTP/SEDERAJAT
55.62
55,71
SLTA/SEDERAJAT
51.07
51,20
2010
93.06
83.66
55.95
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Serang
Hal 4-22
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
4.2.6. KESEHATAN
Kesehatan pada dasarnya merupakan salah satu indikator keberhasilaan
pembangunan yang dianggap cukup signifikan, dimana tingkat kesehatan yang tinggi
akan mencerminkan tingkat kesejahteraan yang baik.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan di Kota Serang yang optimal, haruslah
didukung oleh sumber daya manusia tenaga kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan,
pembiayaan kesehatan yang memadai, serta kebijakan pembangunan kesehatan untuk
melaksanakan berbagai program yang dapat memberikan kontribusi positif bagi
kesehatan terutama bagi lingkungan dan perilaku masyarakat. Agar dapat melaksanakan
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di Kota Serang, saat ini pemerintah telah
melengkapi sarana dan prasarana kesehatan yang terdiri atas rumah sakit, puskesmas,
puskesmas pembantu klinik bersalin dan puskesmas keliling. Pada tahun 2010, jumlah
rumah sakit di Kota Serang adalah sebanyak 4 unit, yaitu: Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Serang 2 unit, Rumah Sakit Bersalin 1 unit, Rumah Sakit Khusus 1 unit,
jumlah puskesmas dan puskesmas pembantu sebanyak 11 unit Puskesmas dan 13
puskesmas pembantu, Jumlah Poliklinik 11 unit, dan Apotek 48 unit, Posyandu 577 unit
yang tersebar di 6 Kecamatan. Dengan keberadaan sarana dan prasarana kesehatan yang
memadai, masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan secara optimal.
Tabel 2.12
Jumlah Sarana Kesehatan Kota Serang
NO
SARANA KESEHATAN
1 RUMAH SAKIT BERASALIN
2 RUMAH SAKIT UMUM
3 RUMAH SAKIT KHUSUS
4 POLIKLINIK
5 PUSKESMAS
6 PUSKESMAS PEMBANTU
7 PRAKTEK DOKTER BERSAMA
8 PRAKTEK DOKTER PERORANGAN
9 PRAKTEK BIDAN
10 APOTEK
11 POSYANDU
Sumber : Dinas kesehatan Kota Serang
2008
1
2
1
64
10
13
13
91
56
38
527
TAHUN
2009
1
2
1
15
10
13
31
87
31
43
545
2010
1
2
1
11
11
13
6
70
48
48
577
Hal 4-23
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
4.2.6.1.
SOSIAL MASYARAKAT
Masyarakat Kota Serang terbentuk dari beberapa suku asli dan para pendatang,
dengan kondisi seperti ini, di dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, selama ini
tidak terjadi konflik yang serius dan menyebar seperti yang terjadi di daerah-daerah
lain di tanah air. Hal ini disebabkan tingginya rasa saling menghargai dan menghormati
satu sama lainnya. kondisi seperti ini modal dalam menciptakan iklim yang kondusif
bagi kegiatan pembangunan.
Adanya polarisasi permukiman berdasarkan kelompok etnis tertentu dan atau
adanya kelas sosial tertentu dapat membentuk proses sosial dan dinamika masyarakat,
baik yang sifatnya asosiatif maupun yang disasosiatif. Asosiatif dapat berupa bentuk
kerjasama antar mereka, sedangkan yang disasosiatif berupa kompetisi atau persaingan
termasuk di dalamnya konflik sosial. Dalam proses sosial ini dapat melahirkan
solidaritas sosial dalam bentuk tata nilai yang melembaga dalam masyarakat sebagai
himpunan pemahaman bersama atau shared understanding untuk mengatasi berbagai
perbedaan dalam masyarakat meski tidak tertulis maupun kesenjangan sosial yang
semakin melebar, sehingga hal ini merupakan potensi konflik terhadap proses sosial
tersebut. Potensi konflik inilah yang menjadi benih munculnya kerusuhan di perkotaan,
sehingga setiap kali kerusuhan yang menjadi sasaran adalah daerah perkotaan.
4.2.6.2.
Data Jumlah Fasilitas Peribadatan
Kepercayaan dan agama penduduk Kota Serang beragam, namun mayoritas
warga masyarakat memeluk agama Islam. Dari segi sarana tempat peribadatan tahun
2009 Kota Serang memiliki mersjid sebanyak 507 buah, langgar sebanyak 708 buah,
musholla sebanyak 42 buah, gereja katholik sebanyak 4 buah, gereja protestan sebanyak
2 buah, vihara sebanyak 3 buah, dan pura sebanyak 1 buah.
Hal 4-24
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Tabel 2.13
Jumlah Tempat Peribadatan Bagi Pemeluk Agama Islam
di Kota Serang Tahun 2009
NO
1
2
3
4
5
6
KECAMATAN
SERANG
CIPOCOK JAYA
KASEMEN
TAKTAKAN
WALANTAKA
CURUG
TOTAL
MASJID
151
45
82
76
67
86
507
LANGGAR
124
130
122
102
136
94
708
MUSHOLLA
17
6
5
4
5
5
42
JUMLAH
292
181
209
182
208
185
1257
Sumber : BPS Kota Serang, Tahun 2009
*) Profil Kota Serang Tahun 2010 masih dalam proses.
Tabel 2.14
Jumlah Tempat Peribadatan Bagi Pemeluk Agama Non Muslim
di Kota Serang Tahun 2009
NO
1
2
3
4
5
6
KECAMATAN
SERANG
CIPOCOK JAYA
KASEMEN
TAKTAKAN
WALANTAKA
CURUG
TOTAL
GEREJA
KATHOLIK
4
4
GEREJA
PROTESTAN
2
2
PURA
WIHARA
JUMLAH
1
1
2
1
3
8
1
1
10
Sumber : BPS Kota Serang, Tahun 2009
4.2.6.3.
Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Kehidupan beragama antar penganut agama yang berlainan di Kota Serang
cukup baik dan dalam situasi rukun serta damai, dimana masing-masing tokoh agama
berperan aktif dalam usaha pembinaan kehidupan religius. Walaupun demikian
Pemerintah Kota masih perlu secara aktif memberikan dan meningkatkan pelayanan
kehidupan beragama dengan mengadakan bimbingan, membangun dan memelihara
sarana peribadatan bagi masing-masing agama; serta melakukan kerjasama dengan
elemen-elemen masyarakat dalam menyusun dan pelaksanaan program-program
pembangunan bidang agama.
Hal 4-25
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Tabel 2.15
Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Pemeluk Agama
di Kota Serang Tahun 2009
NO
1
2
3
4
5
6
KECAMATAN
SERANG
CIPOCOK JAYA
KASEMEN
TAKTAKAN
WALANTAKA
CURUG
TOTAL
ISLAM
172576
62196
74297
63394
61275
46950
480688
KATHOLIK
2815
53
70
63
3001
PROTESTAN
3262
49
16
9
3336
HINDU
115
26
6
147
BUDHA
2376
12
35
34
18
16
2491
Sumber : BPS Kota Serang, Tahun 2009
*) Profil Kota Serang Tahun 2010 masih dalam proses
4.2.6.4.
Data Jumlah dan Sebaran Penduduk Miskin
Jumlah Rumah Tangga Miskin di Kota Serang sampai akhir tahun 2009 tercatat
sebesar 20.984 keluarga miskin atau jika diprosentasekan maka terdapat angka
kemiskinan di Kota Serang sebesar 25,07% dan untuk rincinya dapat dilihat Tabel 2.16
Tabel 2.16
Jumlah dan Sebaran Rumah Tangga Miskin di Kota Serang
NO
1
2
3
4
5
6
KECAMATAN
SERANG
CIPOCOK JAYA
KASEMEN
TAKTAKAN
WALANTAKA
CURUG
TOTAL
PENDUDUK
180055
68298
81695
63762
61451
42346
497910
RT
21215
11225
23502
6465
9144
12134
83685
RTM
4904
2557
6180
1985
2557
2801
20984
RTM%
23.12%
22.78%
26.30%
30.70%
27.96%
23.08%
25.07%
Sumber : BPS Kota Serang, Tahun 2009
Jika dilihat dari data diatas sebaran Rumah Tangga Miskin di Kota Serang,
Kecamatan yang tertinggi angka kemiskinannya adalah Kecamatan Kasemen (6180
RTM) sedangkan terendah yaitu Kecamatan Taktakan (1985 RTM) dan Kelurahan
tertinggi angka Rumah Tangga Miskinnya adalah Kelurahan Banten (1.454 RTM) dan
terendah kelurahan Lialang (64 RTM). Terlihat sebaran data kemiskinan yang paling
banyak di Kota Serang ada di wilayah pesisir yaitu Kecamatan kasemen yang lebih
banyak penduduk di wilayah ini sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.
Hal 4-26
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Gambar 2.3
Sebaran Rumah Tangga Miskin Per Kecamatan di Kota Serang
2801
SERANG
4904
2557
CIPOCOK JAYA
KASEMEN
2557
1985
TAKTAKAN
6180
WALANTAKA
CURUG
Berikut ini terdapat Raumah Tangga Miskin di Kota Serang sampai ketingkat
Kelurahan dapat dilihat dari Tabel 2.17
Tabel 2.17
Jumlah Masyarakat Miskin di Kota Serang Tahun 2009
No
1
Kecamatan
Desa/Kelurahan
Jumlah
Penduduk
RT
RTM
Serang
24531
1887
454
Cipare
21087
2324
541
Sumurpecung
19219
1584
393
Cimuncang
17980
2115
595
Kotabaru
6785
865
207
Lontarbaru
7533
688
159
Kagungan
12336
1915
433
Lopang
14331
1405
346
Unyur
32900
3068
700
Kaligandu
12296
1659
397
Terondol
6125
1305
319
Sukawana
4932
2400
360
180055
21215
4904
Serang
SERANG TOTAL
Hal 4-27
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
2
3
Cipocok Jaya
Gelam
8335
1252
306
Dalung
4651
434
94
Tembong
5611
1570
335
Karundang
5246
1182
275
Cipocok Jaya
11880
1632
341
Banjarsari
11244
1415
378
Banjaragung
10900
1084
262
Panancangan
10431
2656
566
CIPOCOK JAYA TOTAL
68298
11225
2557
Curug
Kamanisan
5474
1051
303
Pancalaksana
4051
1374
309
Tinggar
4102
1295
339
Cipete
3706
1027
315
Curugmanis
5322
1379
357
Sukalaksana
3727
1426
376
Sukawana
3070
2400
185
Curug
3573
612
161
Sukajaya
2975
638
196
Cilaku
6346
932
260
42346
12134
2801
Nyapah
3084
407
135
Lebakwangi
2667
400
120
Cigoong
3157
766
225
Tegalsari
3549
301
108
Pasuluhan
3673
670
201
Pabuaran
2495
558
178
Walantaka
2576
407
123
Pengampelan
6163
995
247
Pipitan
9163
668
221
Kiara
7186
693
192
Pageragung
3966
855
249
CURUG TOTAL
4
Walantaka
Hal 4-28
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Kalodran
4899
495
132
Kepuren
4006
453
123
Teritih
4867
1476
303
61451
9144
2557
Kasemen
10957
1986
540
Warung Jaud
7625
1638
375
Mesjid Priyayi
7510
2054
480
Bendung
6689
2391
594
Terumbu
7904
1813
582
Sawah Luhur
9864
1622
535
Kilasah
8424
1853
494
Margaluyu
5809
2179
614
Kasunyatan
6673
1869
512
Banten
10240
6097
1454
81695
23502
6180
Cilowong
5157
1648
399
Sayar
6302
1127
307
Sepang
3778
454
133
Pancur
4746
380
126
Kalang Anyar
3069
337
110
Kuranji
2860
423
125
Panggungjati
6250
227
141
Drangong
4950
443
191
Taktakan
13572
535
183
Umbul Tengah
4578
317
139
Lialang
3718
274
64
Tamanbaru
4782
300
67
TAKTAKAN TOTAL
63762
6465
1985
TOTAL KESELURUHAN
497910
83685
20984
WALANTAKA TOTAL
5
Kasemen
KASEMEN TOTAL
6
Taktakan
Sumber: BPS Kota Serang
Hal 4-29
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
4.2.6.5.
Data Permukiman Kumuh
Kawasan permukiman kumuh sebagian besar terdapat di wilayah perkotaan
dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi dan pada umumnya menempati
kawasan-kawasan yang strategis seperti dekat dengan pusat kota, dekat dengan pusat
perdagangan dan jasa namun ada juga kawasan kumuh bermata pencaharian sebagai
pedagang kecil, nelayan dan buruh tani dengan tingkat pendapatan relative kecil.
Kondisi bangunan di kawasan kumuh kurang representative dan kurang terawat dengan
baik karna ketidak mampuan warganya. Secara keselururuhan terdapat sekitar 12.602
Ha kawasan kumuh yang tersebar di masing-masing kecamatan di kota serang yang
didiami oleh sekitar 2015 rumah. Kawasan kumuh terluas terdapat di kecamatan
taktakan , serang dan di cipocokjaya, yang masuk dalam wilayah pusat kota serang.
Tabel 2.18
Lokasi dan Luas Kawasan Kumuh di Kota Serang
No
1
Kecamatan
Serang
Luas
Lokasi
(ha)
3621
Pasar Lama, Kantin, Kebon Sawo,
Jiwantaka,
Pegantungan, Lialang, Umbul Tengah,
Taktakan,
Drangong, Panggung Jati, Kuranji, Pancur,
Karang Anyar, Kasemen.
2
Taktakan
3745
3
Kasemen
340
4
Walantaka
1585
5
Cipocok Jaya
2701
6
Curug
610
JUMLAH
Warung Jaud, Kepuren, Kalodran,
Pangarangan.
12602
Sumber : Bappeda Kota Serang, 2010
Hal 4-30
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Masih cukup banyak rumah penduduk di kota serang yang kondisinya dibawah
standar baik keselamatan, kesehatan maupun keindahan. Beberapa penyebab masih
banyaknya rumah tidak layak huni di kota serang adalah sebagai berikut ;
1. Pengetauan dan kesadaran masyarakat masih rendah ;
2. Kemampuan ekononmi masyarakat masih rendah ;
3. Akses pembiayaan perumahan masih cukup rumit;
4. Penghuni rumah bukan pemilik sendiri.
Kondisi perumahan yang tidak layak huni sebagian wilayah kota serang di
perparah oleh kondisi prasarana pemukiman yang belum memadai, seperti kurangnya
fasilitas air bersih, jalan setapak/jalan lingkungan yang rusak atau tanah, belum
berjalannya mekanisme penanganan sampah serta kurangnya sarana drainase mikro
sehingga masih terjadi genangan atu banjir pada lokasi-lokasi tertentu. Selain kesadaran
untuk membangun rumah yang layak huni, kesadaran masyarakat kota serang untuk
memelihara sarana dan prasarana lingkungan perumahan dan permukiman masih sangat
rendah.
Tabel 2.19
Sebaran Permukiman Kumuh dan Squatter di Kota Serang
N
Desa/Keluraha
o
n
Jumla
Jumlah KK (orang)
h
Kaw.Kumu
Bantaran
Kaw.Teg.Tingg
h
Sungai
i
−
−
14
14
KECAMATAN SERANG
1
Sumur Pecung
2
Cipare
215
24
−
239
3
Serang
−
−
16
16
4
Kagungan
−
36
74
110
5
Kota Baru
243
9
−
252
6
Cimuncang
585
−
−
585
7
Unyur
114
81
−
195
8
Kaligandu
−
−
4
4
Hal 4-31
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
9
96
−
102
198
1253
150
210
1613
Terondol
Jumlah
KECAMATAN CIPOCOK JAYA
1
Penancangan
−
−
44
44
2
Tembong
−
13
12
25
13
56
69
Jumlah
KECAMATAN KASEMEN
1
Bendung
45
−
−
45
2
Masjid Priyayi
45
−
−
45
3
Terumbu
45
−
−
45
4
Banten
6
116
−
122
5
Kilasah
51
−
−
51
192
116
−
308
Jumlah
KECAMATAN TAKTAKAN
1
Panggung Jati
−
−
71
71
2
Lialang
−
−
32
32
3
Umbul Tengah
−
−
7
7
110
110
Jumlah
KECAMATAN WALANTAKA.
1
Pager Agung
−
−
5
5
Jumlah
−
−
5
5
Sumber : Bappeda Kota Serang,
2010
4.3.
GAMBARAN TOPOGRAFI
Kondisi rona bentang alam (topografi) Kota Serang menunjukkan permukaan tanah
yang relatif datar. Wilayah Kota Serang berada pada ketinggian 0 – 100 meter di atas
permukaan laut, dengan rata-rata ketinggian sekitar 25 meter di atas permukaan laut.
Kemiringan Kota Serang berkisar antara 0 – 40%.. Kondisi kemiringan lahan di
Provinsi Banten terbagi menjadi tiga kondisi yang ekstrim yaitu:
- Dataran yang sebagian besar terdapat di daerah Utara Provinsi Banten yang memiliki
Hal 4-32
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
tingkat kemiringan lahan antara 0 – 15%, sehingga menjadi lahan yang sangat potensial
untuk
pengembangan seluruh jenis fungsi kegiatan. Dengan nilai kemiringan ini tidak
diperlukan
4 / 6Tentang Banten
Kamis, 16 Agustus 2012 20:14
banyak perlakuan khusus terhadap lahan yang akan dibangun untuk proses
prakonstruksi.
Lahan dengan kemiringan ini biasanya tersebar di sepanjang pesisir Utara Laut Jawa,
sebagian wilayah Serang, sebagian Kabupaten Tangerang bagian utara serta wilayah
selatan
yaitu di sebagaian pesisir Selatan dari Pandeglang hingga Kabupaten Lebak;
- Perbukitan landai-sedang (kemiringan < 15% dengan tekstrur bergelombang
rendah-sedang) yang sebagian besar dataran landai terdapat di bagian utara meliputi
Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang, serta
bagian
utara Kabupaten Pandeglang;
- Daerah perbukitan terjal (kemiringan < 25%) terdapat di Kabupaten Lebak, sebagian
kecil
Kabupaten Pandeglang bagian selatan dan Kabupaten Serang.
Perbedaan kondisi alamiah ini turut berpengaruh terhadap timbulnya ketimpangan
pembangunan yang semakin tajam, yaitu wilayah sebelah utara memiliki peluang
berkembang
relatif lebih besar daripada wilayah sebelah Selatan.
Hal 4-33
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
4.4
GAMBARAN GEOHIDROLOGI
Secara geologis Kota Serang terdiri dari 3 (tiga) jenis
batuan. Bagian terbesar adalah jenis batuan pretertiary
sediments dan batuan aluvium, selain itu terdapat sedikit
daerah termasuk batuan Young Quartenary Volcanic
Products, yaitu pada bagian paling selatan Kota Serang (di
Desa Gelam). Keadaan tanah (soil) di Wilayah Kota Serang terdiri dari 5 (lima) jenis,
berdasarkan bahan induk penyusunnya yaitu: jenis podsoik merah, jenis asosiasi
podsolik kuning, dan hidromorf kelabu, regosol kelabu kekuningan, regosol kelabu,
jenis asosiasi latosol cokelat kemerahan, dan latosol coklat.
Dari segi hidrologi, keadaan di Wilayah Kota Serang
meliputi sistem air tanah dan air permukaan. Secara
umum baik air tanah maupun air permukaan di Kota
Serang tersedia cukup memadai. Hal ini disebabkan
wilayah Kota Serang berada di dataran rendah (cukup
berdekatan dengan pantai) dan memiliki curah hujan yang cukup, berkisar 1500 - 2000
mm/ tahun.
Sungai yang mengalir melalui Kota Serang adalah Sungai Cibanten. Sebagian
masyarakat masih menggunakan sungai tersebut sebagai sumber air konsumsi (MCK),
karena cukup dalamnya air tanah (pembuatan sumur). Permasalahannya adalah
terjadinya banjir bila curah hujan tinggi, dan cukup terjalnya tebing sungai yang dapat
membahayakan masyarakat sekitarnya.
Selain kawasan di sekitar aliran sungai, kawasan rawan air (kesulitan air bersih)
adalah daerah built up area (daerah terbangun) perkotaan. Pemenuhan air
minum bagi masyarakat Kota Serang, saat ini telah dilayani jaringan air minum
perpipaan (PDAM).
4.5
GAMBARAN GEOLOGI
Litologi Kota Serang terbentuk dari material dasar berupa batuan induk vulkanik. Jenis
tanah yang mendominasi permukaan adalah jenis tanah asosiasi regosol kelabu, regosol
kelabu coklat, litosol, dan latosol kemerah-merahan.
Hal 4-34
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Jenis tanah yang mendominasi permukaan adalah jenis tanah asosiasi regosol kelabu,
regosol kelabu coklat, litosol, dan latosol kemerah-merahan. Jenis tanah yang memiliki
sebaran terluas adalah jenis tanah asosiasi regosol kelabu dan litosol yang tersebar di
bagian tengah, selatan, timur, dan barat. Di bagian utara, sebaran terdiri dari jenis tanah
latosol coklat kemerah-merahan. Sementara itu, kedalaman efektif tanah (solum)
wilayah bagian barat dan timur berada pada kisaran 30 - 60, sedangkan di bagian utara,
tengah, dan selatan berada pada kisaran 60 - 90 cm.
4.6
KONDISI EKONOMI
4.6.1
POTENSI EKONOMI DAERAH
Salah satu indikator yang digunakan untuk menganalisa pertumbuhan ekonomi
adalah pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Laju pertumbuhan
ekonomi Kota Serang yang tercermin dalam laju kenaikan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) rata-rata selama kurun waktu 2008-2012. Pertumbuhan masing-masing
sektor ekonomi relatif bervariasi, berdasarkan laju pertumbuhan ekonomi tahun 2010
pertumbuhan tertinggi dialami oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar
24,57%, diikuti dengan sektor bangunan sebesar 22,68%, sector jasa-jasa sebesar
22,11%. Sementara sektor pertambangan dan penggalian, merupakan sektor yang belum
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Serang, mengingat sektor
tersebut tidak berpotensi di Kota Serang. Adapun untuk lebih jelasnya mengenai laju
pertumbuhan PDRB Kota Serang atas dasar harga konstan Tahun 2000 untuk periode
tahun 2008-2010 dapat dilihat pada tabel 2.20.
Hal 4-35
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Tabel 2.20
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2008 s.d 2012
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
LAPANGAN USAHA
1. PERTANIAN,
2 0 0 8 *)
Jutaan (Rp)
2 0 0 9 **)
%
Jutaan (Rp)
2010***)
%
Jutaan (Rp)
2011***)
%
Jutaan (Rp)
2012***)
%
Jutaan (Rp)
%
PETERNAKAN,
KEHUTANAN
DAN PERIKANAN
2.
INDUSTRI PENGOLAHAN
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH
5.
BANGUNAN
6.
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
7.
9,60
247.533,56
9,27
252.053,89
8,95
256.520,20
8,67
261.000,10
8,42
502,10
0,02
569,01
0,02
360,33
0,01
335,38
0,01
264,49
0,01
136.431,06
5,39
137.918,16
5,16
139.705,96
4,96
141.293,30
4,78
142.930,80
4,61
40.813,47
1,61
40.965,946
1,53
41.118,99
1,46
41.271,66
1,40
41.424,42
1,34
544.248,52
21,49
589.584,42
22,08
638.696,81 22,68
685.291,80
23,17
732.516,00
23,63
633.136,75
25,00
661.799,49
24,78
691.759,83 24,57
720.855,30
24,37
750.166,90
24,20
156.032,50
6,16
167.262,61
6,26
179.300,97
190.800,50
6,45
202.434,70
6,53
PERTAMBANGAN DAN
PENGGALIAN
3.
243.094,29
PENGANGKUTAN DAN
Hal 4-36
6,37
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
KOMUNIKASI
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA
PERUSAHAAN
9. JASA-JASA
229.727,81
9,07
240.486,05
9,00
548.995,18
21,67
584.633,10
21,89
251.748,10
8,94
262.674,10
8,88
273.684,20
8,83
622.584,45 22,11
58.993,50
22,28
695.788,10
22,44
PRODUK DOMESTIK REGIONAL
BRUTO
2.532.981,69 100,00 2.670.752,34 100,00 2.816.016,44
*) Angka Perbaikan
**) Angka Sementara
***) Data diolah oleh Bappeda Kota Serang
Hal 4-37
100 2.958.035,74 100,00 3.100.209,71 100,00
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Kota Serang
4.6.2
STRUKTUR EKONOMI
Dengan mengamati struktur perekonomian akan tampak sampai seberapa jauh
kekuatan ekonomi suatu wilayah. Indikator perekonomian makro semacam ini sangat
penting bagi pengambilan keputusan untuk mengarahkan sasaran kebijakan
pembangunan dimasa yang akan datang. Semakin besar persentase suatu sektor yang
terbentuk semakin besar pula pengaruh sektor tersebut dalam perkembangan ekonomi
suatu wilayah/kota.
Peranan sektor jasa - jasa di Kota Serang pada tahun 2009 peranan sektor ini
sebesar 24,11% yang merupakan masih jumlah terbesar, hingga tahun 2010 peranan
sektor ini terus meningkat tetap mendominasi dengan jumlah sebesar 24,15%. Peranan
terbesar kedua dalam pembentukan PDRB Kota Serang adalah sektor perdagangan,
hotel dan restoran pada tahun 2009 dengan kontribusi sebesar 23,91%, kontribusi sektor
ini terus relative mengalami penurunan kontribusinya sebesar 23,82% pada tahun 2010.
Hal ini mengindikasikan bahwa sektor jasa-jasa serta sector perdagangan, hotel dan
restoran menunjukkan tingkat perkembangan yang baik, dalam pengertian setiap tahun
kontribusinya relatif meningkat.
Kedua sektor tersebut hingga tahun 2010 masih memegang peranan yang besar
dalam pembentukan total PDRB di sebagian besar kecamatan-kecamatan di Kota
Serang. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan Kota Serang masih menggantungkan
perekonomiannya pada sektor jasa-jasa sertan sector perdagangan, hotel dan restoran.
Namun dalam memperkuat perkembangan ekonomi Kota Serang, kedua sektor tersebut
ditunjang pula oleh sektor bangunan, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta
pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, sedangkan untuk sector pertambangan
dan penggalian hingga pada periode tahun 2008-2012 mengalami penurunan, hingga
tahun 2010 sebesar 0,01%, sector ini belum memberikan kontribusinya terhadap
pertumbuhan ekonomi Kota Serang, karena terkait masalah perijinan dalam
pertambangan dan galian. Adapun untuk lebih jelasnya mengenai PDRB Kota Serang
atas dasar harga berlaku menurut Lapangan Usaha untuk periode tahun 2008-2012 dapat
dilihat pada tabel 2.21.
Hal 4-38
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Tabel 2.21
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2008 s.d 2012
Atas Dasar Harga Berlaku
Kota Serang
2 0 0 8 *)
LAPANGAN USAHA
Jutaan (Rp)
2 0 0 9 **)
%
Jutaan (Rp)
2010***)
%
Jutaan (Rp)
2011***)
%
Jutaan (Rp)
2012***)
%
Jutaan (Rp)
%
1. PERTANIAN, PETERNAKAN,
KEHUTANAN DAN PERIKANAN
386.581,01
8,88
412.063,03
8,57
439.224,72
8,28
465.266,50
8,05
491.588,30
7,85
858,42
0,02
1.015,52
0,02
693,60
0,01
691,03
0,01
608,62
0,01
214.977,70
4,94
221.732,57
4,61
229.207,45
4,32
236.202,40
4,09
243.317,40
3,89
77.008,21
1,77
79.355,626
1,65
81.774,60
1,54
84.145,90
1,46
86.529,11
1,38
844.364,51
19,39
974.521,45
20,27 1.124.741,81
21,20 1.261.587,00
21,83 1.401.776,00
22,40
24,00 1.14
Kota Serang 2015-2019
BAB
PROFIL KOTA
SERANG
4.1.
KONDISI GEOGRAFIS, BATAS ADMINISTRASI DAERAH, LUAS
WILAYAH DAN TOPOGRAFIS
4.1.1. KONDISI GEOGRAFIS
Kota Serang merupakan bagian dari wilayah Provinsi Banten yang juga
merupakan Ibukota Provinsi Banten. Wilayah Kota Serang secara geografis terdiri
dari daratan, perbukitan dan lautan. Apabila memakai koordinat system UTM (
Universal Transfer Mercator ) zone 48 wilayah kota serang terletak pada
koordinat 618.000 m sampai dengan 638.600 m dari Barat kr Timur dan
9.337.725 m sampai dengan 9.312.475 m dari Utara ke Selatan. Jarak terpanjang
menurut garis lurus dari Utara Ke Selatan adalah sekitar 21,7 km dan jarak
terpanjang dari Barat Ke Timur adalah sekitar 20 Km.
Kota Serang yang merupakan Ibukota Provinsi Banten terletak pada posisi yang
sentral dan strategis karena berada di jalur utama penghubung lintas jawa – Merak
serta dilintasi jalur Kereta Api Lintas Jakarta – Merak. Jarak Kota Serang hanya
lebih kurang 75 km ke Jakarta Ibukota Negara yang telah dihubungkan dengan
jalan bebas hambatan ( Jalan Tol Jakarta Merak ).
Luas Wilayah Kota Serang Secara Administratif tercatat 26.439 ha yang terdiri
dari 6 ( Enam ) Kecamatan, 20 ( Dua Puluh ) Kelurahan dan 46 ( Empat Puluh
Enam ) Desa. Secara keseluruhan dapat dilihat pada table 1.1
Hal 4-1
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
4.1.2. KONDISI GEOGRAFIS
Kota Serang secara administratif berbatasan dengan beberapa daerah kabupaten lainnya,
yaitu :
Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Banten .
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pontang, Kecamatan Ciruas,
kecamatan Kragilan Kabupaten Serang.
Sebelah Barat berbatasan dengan Pabuaran, Kecamatan Waringin Kurung dan
Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cikeusal. Kecamatan Petir dan
KecamatanBaros Kabupaten Serang.
4.1.3. LUAS WILAYAH
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Serang Tahun 2011 – 2031, luas Wilayah Kota Serang secara
Administratif tercatat 266,79 km², yang terdiri dari 6 (Enam) Kecamatan, 20 (Dua
Puluh) Kelurahan dan 46 (Empat Puluh Enam) Desa. Sedangkan berdasarkan UndangUndang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Serang luas wilayah Kota
Serang adalah 26.679 Ha (266,79 Km2).
Adapun luas masing- masing wilayah sesuai dengan peraturan yang berlaku
sebagaimana tertera pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1
Luas Wilayah Administratif Kecamatan dan
Jumlah Wilayah Administratif Kelurahan
Luas
No
Kecamatan
Ibu kota
Wilayah
(Km2)
Jumlah
Kelurahan/Desa
1.
Serang
Kaligandu
2.588
12 Kelurahan
2.
Cipocokjaya
Cipocokjaya
3.154
8 Kelurahan
Hal 4-2
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
3.
Curug
Curug
4.960
10 Desa
4.
Taktakan
Taktakan
4.788
12 Desa
5.
Kasemen
Kasemen
6.336
10 Desa
6.
Walantaka
Pipitan
4.848
14 Desa
26.679
Jumlah
66
Sumber :RTRW Kota Serang Tahun 2011 - 2031
4.1.4. KONDISI TOPOGRAFIS
Kota Serang secara geografis terletak antara 50 99’ – 60 22’ Lintang Selatan dan 1060
07’ – 1060 25’ Bujur Timur. Apabila memakai koordinat sistem UTM (Universal
Transfer Mercator) Zone 48E wilayah Kota Serang terletak pada koordinat 618.000 m
sampai dengan 638.600 dari Barat ke Timur dan 9.337.725 m sampai dengan 9.312.475
m dari Utara ke Selatan. Jarak terpanjang menurut garis lurus dari utara keselatan adalah
sekitar 21,7 Km dan jarak terpanjang dari Barat ke Timur adalah sekitar 20 km. Sebelah
utara Kota Serang berbatasan dengan Laut Jawa, dan sebelah timur berbatasan dengan
Kabupaten Serang, begitu juga di sebelah selatan dan di sebelah barat berbatasan
dengan Kabupaten Serang. Kota Serang mempunyai kedudukan sebagai pusat
pemerintahan provinsi Banten, juga sebagai daerah alternative dan penyangga
(hinterland) Ibukota Negara, karena dari Kota Jakarta hanya berjarak sekitar 70 km.
Wilayah Kota Serang sebagian besar adalah dataran rendah yang memiliki ketinggian
kurang dari 500 mdpl dan beriklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi dan
hari hujan banyak dengan ukuran tertinggi dalam sebulan 53 mm dan rata-rata 14 hari
hujan.
Hal 4-3
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Tabel 4.2
Kondisi Kemiringan Lahan Kota Serang
Kelas Lereng
Keterangan
Luas (Hektar)
% Luas
0–2
Datar
4659,00
25,34
2–5
Landai
6443,14
35,04
5 – 15
Sedang
6221,24
33,83
15 – 40
Curam
1061,69
05,77
18.385,07
100,00
Total
Sumber : RTRW Kota Serang 2011 - 2031
Gambar 4.1.
Peta Wilayah Administrasi Kota Serang
Hal 4-4
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
4.2.
GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS
4.2.1. JUMLAH PENDUDUK
Tingkat pertumbuhan penduduk di suatu daerah dapat dilihat dari angka pertumbuhan
penduduk. Bila angka tersebut semakin tinggi berarti tingkat pertumbuhan penduduk
semakin cepat.
Jumlah penduduk Kota Serang tahun 2008 adalah 493,232 jiwa dan tahun 2010 adalah
576,961 jiwa. Pertumbuhan penduduk Kota Serang diperkirakan sebesar 1,05 % per
tahun. Kecamatan yang laju pertumbuhan penduduknya relatif tinggi adalah Kecamatan
Cipocok Jaya, yaitu 1,08 %. Laju pertumbuhan penduduk Kota Serang per Kecamatan
dapat dilihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2.
Jumlah Penduduk Kota Serang Tahun 2008 – 2010
No
Kecamatan
Jumlah Penduduk (Jiwa)
2008
2009
2010
LPP (%)
1
Curug
42.346
41.095
47.175
1.03
2
Walantaka
61.451
64.749
75.681
1.07
3
Cipocok Jaya
62.293
68.298
80.195
1.08
4
Serang
185.627
180.055
207.065
1.04
5
Taktakan
63.762
67.472
78.384
1.07
6
Kasemen
77.753
76.241
87.794
1.04
Jumlah
493.232
497.910
576.961
1.05
Sumber : Profil Kota Serang, 2008 – 2010
Perkembangan penduduk dari tahun 2008–2010, terlihat bahwa pada dasarnya
pertumbuhan jumlah penduduk Kota Serang menunjukkan pola linear. Proyeksi jumlah
penduduk Kota Serang untuk lima tahun kedepan dilakukan dengan memproyeksikan
jumlah penduduk setiap kecamatan agar diperoleh hasil yang lebih akurat. Dasar
pertimbangannya adalah bahwa setiap kecamatan memiliki karakteristik perkembangan
yang berbeda-beda dan terdapat faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi
perkembangan penduduknya.
Hal 4-5
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Model linear dideskripsikan dalam bentuk persamaan matematis sebagai berikut:
Pt q Pt (1 r ) q
dimana,
Pt+q
= Jumlah penduduk pada tahun (t+q)
Pt
= Jumlah penduduk pada tahun t
r
= Rata-rata pertambahan jumlah penduduk tiap tahun
q
= selisih antara tahun proyeksi dan tahun dasar
Berdasarkan proyeksi pertumbuhan jumlah penduduk Kota Serang, rata–rata
pertumbuhan mencapai 1,05 % pertahun. Dalam perkembangan lima tahun kedepan
jumlah penduduk Kota Serang mencapai 876.989 jiwa pada tahun 2015.
Tabel 2.3
Proyeksi Jumlah Penduduk per Kecamatan Kota Serang
No
Kecamatan
Jumlah Penduduk (Jiwa)
2011
2012
2013
2014
2015
1
Curug
49967
52925
56058
59376
62891
2
Walantaka
84104
93464
103866
115426
128267
3
Cipocok Jaya
92197
105121
119856
136657
155813
4
Serang
219488
232656
246614
261409
277092
5
Taktakan
87002
96568
107186
118971
132052
6
Kasemen
93592
99773
106362
113386
120874
Jumlah
626350
680507
739942
805225
876989
Dari hasil proyeksi ini dapat diamati bahwa penduduk Kota Serang mempunyai jumlah
penduduk yang beragam, terutama pada beberapa kecamatan mempunyai jumlah
penduduk yang besar dibanding dengan kecamatan lainnya. Hal ini dapat dimengerti
karena beberapa kecamatan tersebut mempunyai tingkat mobilitas yang tinggi seperti
perdagangan dan jasa, pemerintahan atau karena kelengkapan fasilitas baik pendidikan,
kesehatan, peribadatan dan lain-lain. Tapi pada beberapa kecamatan lain menunjukan
pertumbuhan penduduk yang kurang tinggi, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti kurangannya fasilitas atau kondisi alam yang kurang mendukung (daerah banjir,
Hal 4-6
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
jenis tanah dengan porositas yang tinggi) sehingga sebagian penduduk lebih memilih
tempat tinggal yang mempunyai kelengkapan fasilitas guna mendukung aktifitasnya.
4.2.2. KOMPOSISI PENDUDUK
Tingkat kepadatan penduduk di Kota Serang pada tahun 2009 sebesar 1.867 jiwa
per Km2. Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk yang paling tinggi adalah
Kecamatan Serang, yaitu 6.957 jiwa per Km 2. Sedangkan Kecamatan yang memiliki
kepadatan penduduk paling rendah adalah Kecamatan Curug, yaitu 1075 jiwa per Km 2.
Untuk lebih jelasnya distribusi jumlah penduduk dan tingkat kepadatannya dapat dilihat
dalam tabel berikut berikut ini :
Tabel 2.4
Distribusi Jumlah & Tingkat Kepadatan Penduduk
Kota Serang Tahun 2009-2010
No
Kecamatan
Luas
Penduduk
(Km2)
2009 (Jiwa)
Kepadatan
Penduduk
Jiwa/Km2
Penduduk
2010 (Jiwa)
Kepadatan
Penduduk
Jiwa/Km2
1
Serang
25.88
180055
6957
207065
8001
2
Cipocokjaya
31.54
68298
2152
80862
2607
3
Curug
48.48
41095
1075
47175
1197
4
Walantaka
47.88
61451
1498
75681
1845
5
Taktakan
49.6
67472
1100
78384
1352
6
Kasemen
63.36
76241
1228
87794
1320
Jumlah
266.74
497910
1867
576961
2163
Sumber : Bappeda Kota Serang Tahun 2010
Hal 4-7
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Gambar 2.2.
Perbandingan Kepadatan Penduduk dari Tahun 2009 - 2010 di Kota Serang
9000
8000
7000
6000
5000
4000
2009
3000
2010
2000
1000
0
Data tersebut di atas menunjukkan bahwa sebaran penduduk di Kota Serang
nampak tidak merata. Tingkat kepadatan penduduk di Kota Serang pada tahun 2010
sebesar 2.163 jiwa per Km2. Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk yang
paling tinggi adalah Kecamatan Serang, yaitu 8.001 jiwa per Km 2. Sedangkan
Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk paling rendah adalah Kecamatan Curug,
yaitu 973 jiwa per Km2.
Untuk tingkat kelurahan, kepadatan tertinggi terdapat di Kelurahan Cipare
Kecamatan Serang sedangkan kepadatan terendah ada di Kelurahan Cilowong
Kecamatan Taktakan. Adapun gambaran lebih lengkap mengenai penyebaran penduduk
menurut desa/kelurahan di Kota Serang pada tahun 2009 dan 2010 dapat dilihat pada
tabel 2.5.
Tabel 2.5
Sebaran Jumlah Penduduk Kota Serang Dirinci Per Desa/Kelurahan
Penduduk 2009
N
o
Penduduk 2010
Luas
Kecamatan
Kelurahan
Kepadata
Daerah Jumlah Kepadatan Jumlah
(km2)
(Jiwa) (Jiwa/km2) (Jiwa)
n
(Jiwa/km
2)
1
Serang
25.88
180055
6957
207065
8001
Hal 4-8
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Penduduk 2009
N
o
Penduduk 2010
Luas
Kecamatan
Kelurahan
Kepadata
Daerah Jumlah Kepadatan Jumlah
(km2)
(Jiwa) (Jiwa/km2) (Jiwa)
n
(Jiwa/km
2)
Serang
4.90
24531
5006
26440
5396
Cipare
1.27
21087
16604
26121
20568
3.26
19219
5895
21749
6671
Cimuncang
1.54
17980
11675
24994
16230
Kotabaru
0.64
6785
10602
6179
9655
Lontarbaru
1.00
7533
7533
8834
8834
Kagungan
1.27
12336
9713
13544
10665
Lopang
1.17
14331
12249
14803
12652
Unyur
4.39
32900
7494
35048
7984
Kaligandu
2.87
12296
4284
17689
6163
Terondol
1.80
6125
3403
7296
4053
Sukawana
1.77
4932
2786
4368
2468
31,02
68298
2202
80862
2607
Gelam
5,40
8335
1258
7809
1446
Dalung
1,84
4651
2528
6096
3313
Tembong
4,52
5611
1241
6514
1441
Karundang
2,24
5246
2342
7005
3127
Cipocok Jaya
2,43
11880
4889
12033
4952
Banjarsari
5,61
11244
2004
15803
2817
Banjaragung
5,05
10900
2158
12607
2496
Panancangan
3,93
10431
2654
12995
3833
39,40
42346
1075
47175
1197
Kamanisan
5,31
5474
1031
6838
1288
Pancalaksana
5,09
4051
796
4303
845
Sumurpecun
g
2
Cipocok
Jaya
3 Curug
Hal 4-9
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Penduduk 2009
N
o
Penduduk 2010
Luas
Kecamatan
Kelurahan
Kepadata
Daerah Jumlah Kepadatan Jumlah
(km2)
(Jiwa) (Jiwa/km2) (Jiwa)
n
(Jiwa/km
2)
Tinggar
5,10
4102
804
5136
1007
Cipete
4,20
3706
882
4045
963
Curugmanis
3,59
5322
1482
4342
1209
Sukalaksana
2,97
3727
1255
4122
1388
Sukawana
3,98
3070
771
3786
951
Curug
4,15
3573
861
3950
952
Sukajaya
2,00
2975
1488
3558
1779
Cilaku
3,01
6346
2108
7095
2357
41,01
61451
1498
75681
1845
Nyapah
2,60
3084
1186
3808
1465
Lebakwangi
2,80
2667
953
3342
1194
Cigoong
2,16
3157
1462
3800
1759
Tegalsari
1,97
3549
1802
3029
1538
Pasuluhan
2,15
3673
1708
3866
1798
Pabuaran
3,28
2495
761
3787
1155
Walantaka
2,81
2576
917
3339
1188
Pengampelan
2,86
6163
2155
8186
2862
Pipitan
1,16
9163
7899
11345
9780
Kiara
4,45
7186
1615
4696
1055
Pageragung
4,96
3966
800
8159
1645
Kalodran
3,91
4899
1253
5743
1469
Kepuren
1,57
4006
2552
4861
3096
Teritih
4,33
4867
1124
7720
1783
66,52
81695
1228
87794
1320
Kasemen
8,48
10957
1292
13277
1566
Warung Jaud
3,83
7625
1991
8673
2264
4 Walantaka
5 Kasemen
Hal 4-10
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Penduduk 2009
N
o
Penduduk 2010
Luas
Kecamatan
Kelurahan
Kepadata
Daerah Jumlah Kepadatan Jumlah
(km2)
(Jiwa) (Jiwa/km2) (Jiwa)
n
(Jiwa/km
2)
Mesjid
3,81
7510
1971
Bendung
5,43
6.689
Terumbu
7,48
Sawah Luhur
Priyayi
7157
1878
1232
6343
1168
7904
1054
8266
1105
15,28
9864
646
8668
567
Kilasah
4,04
8424
2085
6985
1729
Margaluyu
5,31
5809
1094
6078
1145
Kasunyatan
5,80
6673
1151
7989
1377
Banten
7,06
10240
1450
14358
2034
57,98
63762
1100
78384
1352
Cilowong
11,54
5157
447
7286
631
Sayar
13,98
6302
451
5332
381
Sepang
4,62
3778
818
7570
164
Pancur
4,73
4746
1003
4192
886
2,33
3069
1317
3239
1390
Kuranji
2,05
2860
1395
3672
1791
Panggungjati
1,66
6250
3765
6242
3760
Drangong
5,61
4950
882
17166
3060
Taktakan
3,45
13572
3934
6858
1988
2,65
4578
1728
4331
1634
Lialang
2,03
3718
1832
5262
2592
Tamanbaru
3,33
4782
1436
7234
2172
266,74
497910
1867
576961
2163
6 Taktakan
Kalang
Anyar
Umbul
Tengah
TOTAL
Sumber: Kecamatan Dalam Angka, BPS Kota Serang
Hal 4-11
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
4.2.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Golongan Umur dan Sex Ratio
Selanjutnya pada Tabel 2.6 terlihat bahwa jumlah penduduk terbesar merupakan
usia 0-4 tahun yaitu 58.891 jiwa penduduk, terdiri dari 32.313 jiwa penduduk laki-laki
dan 26.578 jiwa perempuan. Jumlah penduduk produktif (15-64) berjumlah 330.083
jiwa menanggung sebanyak 167.827 jiwa penduduk bukan usia produktif dengan kata
lain angka beban ketergantungan di Kota ini pada tahun 2009 sekitar 2,25 atau satu
orang penduduk berusia produktif menanggung dua orang usia non produktif.
Tabel 2.6.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Kota Serang pada Tahun 2009
Penduduk
Kelompok Umur
Jumlah
Laki-Laki
Perempuan
0–4
32.313
26.578
58.891
5–9
31.017
23.865
54.882
10 – 14
27.426
26.628
54.054
15 – 19
28.216
28.703
56.919
20 – 24
16.546
18.297
34.843
25 – 29
18.098
20.847
38.945
30 – 34
17.241
20.473
37.714
35 – 39
21.225
23.282
44.507
40 – 44
19.057
15.316
34.373
45 – 49
11.636
10.680
22.316
50 – 54
12.808
8.145
20.953
55 – 59
8.700
7.320
16.020
60 – 64
5.574
5.160
10.734
65+
6.279
6.480
12.759
Jumlah
256.136
241.774
497.910
(Sumber: BPS Kota Serang(hasil SP 2009)
Angka sex ratio adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan jumlah
penduduk perempuan pada suatu daerah. Pada tahun 2010 sebesar 106% yang berarti
bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk
Hal 4-12
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
perempuan. Untuk wilayah kecamatan, rasio jenis kelamin yang tertinggi terdapat di
Kecamatan Kasemen tahun 2010 sebesar 109%, sedangkan rasio terendah ada di
Kecamatan Walantaka tahun 2010 sebesar 104%. Rasio jenis kelamin di Kota Serang
pada tahun 2010 dapat dilihat pada komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin pada
Tabel 2.7
Tabel 2.7
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan Tahun 2010
No
Kecamatan
Jumlah Penduduk
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Sex Ratio
1.
Serang
105.912
101.153
207.065
107
2.
Cipocokjaya
41.545
39.317
80.862
106
3.
Curug
24.470
22.705
47.175
108
4.
Walantaka
38.580
37.101
75.681
104
5.
Taktakan
40.559
37.825
78.384
107
6.
Kasemen
45.740
42.054
87.794
109
296.806
280.155
576.961
106
TOTAL
(Sumber: BPS Kota Serang(hasil SP 2010)
Tabel 2.8
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Desa/Kelurahan Tahun
2010
N
o
1
Luas
Kecamatan
Kelurahan
Serang
Jumlah Penduduk 2010
Daerah
Laki-
Perempua
Sex
(Ha)
Laki
n
Ratio
25,88
105.912
101.153
104,70
Serang
4,90
13244
13196
100,36
Cipare
1,27
13441
12680
106,00
Sumurpecung
3,26
10578
10306
102,64
Cimuncang
1,54
12869
12125
106,14
Kotabaru
0,64
3121
3058
102,06
Lontarbaru
1,00
4523
4311
104,92
Kagungan
1,27
6998
6546
106,90
Lopang
1,17
7632
7171
106,43
Unyur
4,39
17952
17096
105,01
Hal 4-13
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
N
o
2
3
4
Luas
Kecamatan
Kelurahan
Jumlah Penduduk 2010
Daerah
Laki-
Perempua
Sex
(Ha)
Laki
n
Ratio
Kaligandu
2,87
8920
8769
101,72
Terondol
1,80
3728
3568
104,48
Sukawana
1,77
2268
2100
108,00
31,02
41.545
39.317
105,67
Gelam
5,40
3684
3458
106,54
Dalung
1,84
3085
3011
102,46
Tembong
4,52
3407
3107
109,66
Karundang
2,24
3601
3404
105,79
Cipocok Jaya
2,43
6159
5874
104,85
Banjarsari
5,61
8138
7665
106,17
Banjaragung
5,05
6288
6319
99,51
Panancangan
3,93
6637
6358
104,39
39,40
24.470
22.705
107,77
Kamanisan
5,31
3666
3172
115,57
Pancalaksana
5,09
2227
2076
107,27
Tinggar
5,10
2684
2452
109,46
Cipete
4,20
2007
2038
98,48
Curugmanis
3,59
2203
2139
102,99
Sukalaksana
2,97
2119
2003
105,79
Sukawana
3,98
1968
1818
108,25
Curug
4,15
2061
1889
109,11
Sukajaya
2,00
1890
1668
113,31
Cilaku
3,01
3645
3450
105,65
41,01
38.580
37.101
103,99
Nyapah
2,60
1960
1848
106,06
Lebakwangi
2,80
1706
1636
104,28
Cigoong
2,16
1940
1860
104,30
Tegalsari
1,97
1545
1484
104,11
Pasuluhan
2,15
2000
1866
107,18
Cipocok Jaya
Curug
Walantaka
Hal 4-14
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
N
o
5
6
Luas
Kecamatan
Kelurahan
Jumlah Penduduk 2010
Daerah
Laki-
Perempua
Sex
(Ha)
Laki
n
Ratio
Pabuaran
3,28
1928
1859
103,71
Walantaka
2,81
1673
1666
100,42
Pengampelan
2,86
4156
4030
103,13
Pipitan
1,16
5762
5583
103,21
Kiara
4,45
2387
2309
103,38
Pageragung
4,96
4201
3958
106,14
Kalodran
3,91
2951
2792
105,69
Kepuren
1,57
2466
2395
102,96
Teritih
4,33
3905
3815
102,36
66,52
45.740
42.054
108,76
Kasemen
8,48
6828
6449
105,88
Warung Jaud
3,83
4468
4205
106,25
Mesjid Priyayi
3,81
3719
3438
108,17
Bendung
5,43
3284
3059
107,36
Terumbu
7,48
4380
3886
112,71
Sawah Luhur
15,28
4531
4137
109,52
Kilasah
4,04
3711
3274
113,35
Margaluyu
5,31
3202
2876
111,34
Kasunyatan
5,80
4206
3783
111,18
Banten
7,06
7395
6944
106,49
57,98
40.559
37.825
107,23
Cilowong
11,54
3767
3519
107,05
Sayar
13,98
2757
2575
107,07
Sepang
4,62
3832
3738
102,51
Pancur
4,73
2158
2034
106,10
Kalang Anyar
2,33
1698
1541
110,19
Kuranji
2,05
1917
1755
109,23
Panggungjati
1,66
3267
2975
109,82
Drangong
5,61
8888
8278
107,37
Kasemen
Taktakan
Hal 4-15
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
N
o
Luas
Kecamatan
Kelurahan
Jumlah Penduduk 2010
Daerah
Laki-
Perempua
Sex
(Ha)
Laki
n
Ratio
Taktakan
3,45
3499
3359
104,17
Umbul Tengah
2,65
2241
2090
107,22
Lialang
2,03
2743
2519
108,89
Tamanbaru
3,33
3792
3442
107,23
Sumber : Kecamatan Dalam Angka, Tahun 2010
4.2.4. KETENAGAKERJAAN
Tenaga kerja merupakan faktor penting yang mendukung semakin membaiknya
kondisi perekonomian suatu daerah. Dengan adanya peningkatan jumlah penduduk
Kota Serang yang pada tahun 2010 mencapai 576,961 orang, maka dibutuhkan
peningkatan pula dalam hal kualitas sumber daya manusia. Setiap sektor usaha dalam
perekonomian Kota Serang terus mengalami peningkatan dalam hal kontribusi. Dengan
demikian harus diikuti pula oleh kontribusi tenaga kerja yang berkualitas. Berikut
adalah data penyerapan tenaga kerja tahun 2010 yang diklasifikasikan menurut jenis
pekerjaan.
Hal 4-16
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Tabel 2.23
Data Tenaga Kerja Menurut Jenis Pekerjaan
Kota Serang Tahun 2010
Kecamatan
No.
Nama Pekerjaan
Curug
Walantaka
Cipocok
jaya
Serang
Taktakan
Kasemen
Jumlah
1.
Belum/Tidak Bekerja
5174
9.515
11.696
21.981
11.394
10.966
70726
2.
Mengurus Rumah Tangga
11977
17.088
15.469
44.126
17.613
21.250
127523
3.
Pelajar/Mahasiswa
8921
29.329
13.236
37.585
13.392
14.035
116498
4.
Pensiunan
245
374
759
3.757
448
237
5820
5.
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
444
938
3.244
7.132
1.236
560
13554
72
44
118
240
712
27
6.
Tentara Nasional Indonesia
(TNI)
1213
7.
Kepolisian RI (POLRI)
30
41
301
378
68
16
834
8.
Perdagangan
56
88
96
165
80
56
541
9.
Petani/Perkebunan
2424
723
433
194
1.586
3.023
8383
10.
Peternak
1
2
4
4
2
7
11.
Nelayan/perikanan
4
6
10
14
5
1.002
12.
Industri
_
4
7
4
9
1
25
13.
Konstruksi
_
-
5
7
5
1
18
Hal 4-17
20
1041
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Kecamatan
No.
Nama Pekerjaan
Curug
Walantaka
1
9
Cipocok
Serang
Taktakan
Kasemen
_
2
4
1
jaya
Jumlah
14.
Transportasi
15.
Karyawan Swasta
1246
7.185
5.250
20.558
3.872
1.381
16.
karyawan BUMN
9
14
156
433
115
9
736
17.
Karyawan BUMD
16
54
185
1.101
161
20
1537
18.
Karyawan Honorer
30
46
147
238
58
25
544
19
Buruh Harian lepas
4824
4.847
4.522
7.816
4.372
6.394
20.
Buruh Tani/Perkebunan
41
143
31
23
145
126
509
21.
Buruh nelayan/Perikanan
2
2
2
4
3
24
37
22.
Pembantu Rumah Tangga
7
12
8
33
17
7
84
23.
Tukang listrik
1
2
3
_
2
_
8
24.
Tukang Batu
1
4
_
1
1
1
8
25.
Tukang kayu
1
4
2
2
2
1
12
26.
Tukang Las/Pandai Besi
5
1
3
1
1
2
13
27.
Tukang Jahit
1
1
7
7
5
3
24
28.
Penata Busana
1
1
3
2
1
_
8
29.
Mekanik
1
2
8
4
1
2
18
30.
Seniman
_
_
4
2
1
_
7
Hal 4-18
17
39492
32775
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Kecamatan
No.
Nama Pekerjaan
Curug
Walantaka
Cipocok
jaya
Serang
Taktakan
Kasemen
Jumlah
31.
Pendeta
_
1
_
4
2
_
7
32.
Wartawan
1
1
9
23
1
1
36
33.
Ustadz/Mubaligh
9
8
13
16
19
18
83
34.
Anggota DPR RI
_
2
_
1
1
_
4
35.
Anggota DPR Kab.
_
_
1
5
2
_
8
36.
Dosen
_
3
34
42
17
1
97
37.
Guru
45
242
201
474
183
45
1190
38.
Pengacara
_
1
6
5
1
_
13
39.
konsultan
_
_
11
6
5
_
22
40.
Dokter
_
_
17
57
9
1
84
41.
Bidan
6
10
15
22
21
3
77
42.
Perawat
1
7
32
51
22
4
117
43.
Penyiar Televisi
_
_
_
1
1
_
2
44.
Pelaut
_
_
_
5
1
2
8
45.
Peneliti
_
1
_
5
2
_
8
46.
Supir
30
31
33
61
55
50
260
47.
Paranormal
_
_
_
_
1
_
1
Hal 4-19
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Kecamatan
No.
Nama Pekerjaan
Curug
Walantaka
Cipocok
jaya
Serang
Taktakan
Kasemen
Jumlah
48.
Pedagang
63
150
156
382
155
119
1025
49.
Perangkat Desa
46
45
8
9
24
27
159
50.
Kepala Desa
5
12
1
1
21
7
47
51.
Wiraswasta
8581
10.466
8.375
29.585
10.655
12.703
80365
52.
Pekerjaan Lainnya
11801
16.360
18.249
64.467
20.105
24.773
155755
Hal 4-20
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
4.2.5. PENDIDIKAN
Pendidikan masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia yang
berkualitas merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam mendukung
kemajuan wilayah, termasuk dalam mendukung proses pembangunan sanitasi suatu
wilayah baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Sarana pendidikan yang terdapat di Kota Serang, baik negeri maupun swasta
pada tahun 2010 antara lain 100 sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), 237 Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), 67 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs), sebanyak 26 Sekolah Menengah Umum/Madrasah Aliyah
(SMU/MA) dan 29 Sekolah Menengah Kejuruan. Sarana untuk masing-masing
tingkatan sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta, digunakan oleh sejumlah murid
yang mengalami perubahan jumlah dari tahun ke tahun. Selama tahun 2010 terdapat
murid TK sebanyak 4.350 siswa, murid SD/MI sebanyak 78.694 siwa dan murid
SMP/MTs sebanyak 24.287 siswa, murid SMU/MA sebanyak 8.901 siswa, sedangkan
murid SMK berjumlah 12.235 siswa.
Sementara tenaga guru yang tersedia pada tahun 2010 pada masing-masing
sekolah adalah Guru Taman Kanak-kanak (TK) sebanyak 288 orang, Guru SD/MI
sebanyak 3.351 orang, Guru SMP/MTs sebanyak 1.197 orang, Guru SMU/MA
sebanyak 758 orang guru, serta Guru SMK sebanyak 899 orang.
Gambaran mengenai keseimbangan murid dan guru tahun 2010 ditunjukkan
dengan rasio murid-guru dimana rasio murid guru TK adalah sebesar 15,10; rasio
murid-guru untuk SD/MI dan SMP/MTs adalah masing-masing sebesar 23,48 dan 20,28
; SMU/MA adalah sebesar 11,74, sedangkan untuk kejuruan sebesar 13,61.
Hal 4-21
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Tabel 2.9
Sarana Pendidikan di Kota SERANG Tahun 2010
No
Tingkat
Pendidikan
Jumlah
Sekolah
Murid
Rasio
Murid
Guru
: Guru
1
TK
100
4.350
288
15,10
2
SD/MI
237
78.694
3.351
23,48
3
SMP/MTs
67
24.287
1.197
20,28
4
SMU/MA
26
8.901
758
11,74
5
Kejuruan (SMK)
29
12.235
899
13,61
(Sumber: SERANG Dalam Angka 2010)
Tingkat pendidikan penduduk, dalam hal ini adalah angka melek huruf, masih
dipakai sebagai indikator tingkat kesejahteraan keluarga dalam kaitannya dengan
kemampuan keluarga dalam meningkatkan penghasilannya. Untuk Kota Serang, pada
tahun 2010 Angka Melek Huruf mencapai 5,94%. Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk
jenjang pendidikan SD/MI tahun 2010 yaitu 135,4%, untuk tingkat SMP/MTs sebesar
84,62% dan untuk tingkat SMA/MA sebesar 52,7%. Angka Partisipasi Murni (APM)
untuk jenjang pendidikan SD/MI tahun 2010 yaitu 93,06%, untuk tingkat SMP/MTs
sebesar 91,66% dan untuk tingkat SMA/MA sebesar 51,95%.
Tabel 2.10
ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK)
URAIAN
2008
2009
SD/SEDERAJAT
112,03.'
112,25
SLTP/SEDERAJAT
70,33,'
70,52
SLTA/SEDERAJAT
51,07'
64,37
2010
135.4
84.62
56.7
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Serang
Tabel 2.11
ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM)
URAIAN
2008
2009
SD/SEDERAJAT
93,02'
93,04'
SLTP/SEDERAJAT
55.62
55,71
SLTA/SEDERAJAT
51.07
51,20
2010
93.06
83.66
55.95
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Serang
Hal 4-22
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
4.2.6. KESEHATAN
Kesehatan pada dasarnya merupakan salah satu indikator keberhasilaan
pembangunan yang dianggap cukup signifikan, dimana tingkat kesehatan yang tinggi
akan mencerminkan tingkat kesejahteraan yang baik.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan di Kota Serang yang optimal, haruslah
didukung oleh sumber daya manusia tenaga kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan,
pembiayaan kesehatan yang memadai, serta kebijakan pembangunan kesehatan untuk
melaksanakan berbagai program yang dapat memberikan kontribusi positif bagi
kesehatan terutama bagi lingkungan dan perilaku masyarakat. Agar dapat melaksanakan
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di Kota Serang, saat ini pemerintah telah
melengkapi sarana dan prasarana kesehatan yang terdiri atas rumah sakit, puskesmas,
puskesmas pembantu klinik bersalin dan puskesmas keliling. Pada tahun 2010, jumlah
rumah sakit di Kota Serang adalah sebanyak 4 unit, yaitu: Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Serang 2 unit, Rumah Sakit Bersalin 1 unit, Rumah Sakit Khusus 1 unit,
jumlah puskesmas dan puskesmas pembantu sebanyak 11 unit Puskesmas dan 13
puskesmas pembantu, Jumlah Poliklinik 11 unit, dan Apotek 48 unit, Posyandu 577 unit
yang tersebar di 6 Kecamatan. Dengan keberadaan sarana dan prasarana kesehatan yang
memadai, masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan secara optimal.
Tabel 2.12
Jumlah Sarana Kesehatan Kota Serang
NO
SARANA KESEHATAN
1 RUMAH SAKIT BERASALIN
2 RUMAH SAKIT UMUM
3 RUMAH SAKIT KHUSUS
4 POLIKLINIK
5 PUSKESMAS
6 PUSKESMAS PEMBANTU
7 PRAKTEK DOKTER BERSAMA
8 PRAKTEK DOKTER PERORANGAN
9 PRAKTEK BIDAN
10 APOTEK
11 POSYANDU
Sumber : Dinas kesehatan Kota Serang
2008
1
2
1
64
10
13
13
91
56
38
527
TAHUN
2009
1
2
1
15
10
13
31
87
31
43
545
2010
1
2
1
11
11
13
6
70
48
48
577
Hal 4-23
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
4.2.6.1.
SOSIAL MASYARAKAT
Masyarakat Kota Serang terbentuk dari beberapa suku asli dan para pendatang,
dengan kondisi seperti ini, di dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, selama ini
tidak terjadi konflik yang serius dan menyebar seperti yang terjadi di daerah-daerah
lain di tanah air. Hal ini disebabkan tingginya rasa saling menghargai dan menghormati
satu sama lainnya. kondisi seperti ini modal dalam menciptakan iklim yang kondusif
bagi kegiatan pembangunan.
Adanya polarisasi permukiman berdasarkan kelompok etnis tertentu dan atau
adanya kelas sosial tertentu dapat membentuk proses sosial dan dinamika masyarakat,
baik yang sifatnya asosiatif maupun yang disasosiatif. Asosiatif dapat berupa bentuk
kerjasama antar mereka, sedangkan yang disasosiatif berupa kompetisi atau persaingan
termasuk di dalamnya konflik sosial. Dalam proses sosial ini dapat melahirkan
solidaritas sosial dalam bentuk tata nilai yang melembaga dalam masyarakat sebagai
himpunan pemahaman bersama atau shared understanding untuk mengatasi berbagai
perbedaan dalam masyarakat meski tidak tertulis maupun kesenjangan sosial yang
semakin melebar, sehingga hal ini merupakan potensi konflik terhadap proses sosial
tersebut. Potensi konflik inilah yang menjadi benih munculnya kerusuhan di perkotaan,
sehingga setiap kali kerusuhan yang menjadi sasaran adalah daerah perkotaan.
4.2.6.2.
Data Jumlah Fasilitas Peribadatan
Kepercayaan dan agama penduduk Kota Serang beragam, namun mayoritas
warga masyarakat memeluk agama Islam. Dari segi sarana tempat peribadatan tahun
2009 Kota Serang memiliki mersjid sebanyak 507 buah, langgar sebanyak 708 buah,
musholla sebanyak 42 buah, gereja katholik sebanyak 4 buah, gereja protestan sebanyak
2 buah, vihara sebanyak 3 buah, dan pura sebanyak 1 buah.
Hal 4-24
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Tabel 2.13
Jumlah Tempat Peribadatan Bagi Pemeluk Agama Islam
di Kota Serang Tahun 2009
NO
1
2
3
4
5
6
KECAMATAN
SERANG
CIPOCOK JAYA
KASEMEN
TAKTAKAN
WALANTAKA
CURUG
TOTAL
MASJID
151
45
82
76
67
86
507
LANGGAR
124
130
122
102
136
94
708
MUSHOLLA
17
6
5
4
5
5
42
JUMLAH
292
181
209
182
208
185
1257
Sumber : BPS Kota Serang, Tahun 2009
*) Profil Kota Serang Tahun 2010 masih dalam proses.
Tabel 2.14
Jumlah Tempat Peribadatan Bagi Pemeluk Agama Non Muslim
di Kota Serang Tahun 2009
NO
1
2
3
4
5
6
KECAMATAN
SERANG
CIPOCOK JAYA
KASEMEN
TAKTAKAN
WALANTAKA
CURUG
TOTAL
GEREJA
KATHOLIK
4
4
GEREJA
PROTESTAN
2
2
PURA
WIHARA
JUMLAH
1
1
2
1
3
8
1
1
10
Sumber : BPS Kota Serang, Tahun 2009
4.2.6.3.
Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Kehidupan beragama antar penganut agama yang berlainan di Kota Serang
cukup baik dan dalam situasi rukun serta damai, dimana masing-masing tokoh agama
berperan aktif dalam usaha pembinaan kehidupan religius. Walaupun demikian
Pemerintah Kota masih perlu secara aktif memberikan dan meningkatkan pelayanan
kehidupan beragama dengan mengadakan bimbingan, membangun dan memelihara
sarana peribadatan bagi masing-masing agama; serta melakukan kerjasama dengan
elemen-elemen masyarakat dalam menyusun dan pelaksanaan program-program
pembangunan bidang agama.
Hal 4-25
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Tabel 2.15
Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Pemeluk Agama
di Kota Serang Tahun 2009
NO
1
2
3
4
5
6
KECAMATAN
SERANG
CIPOCOK JAYA
KASEMEN
TAKTAKAN
WALANTAKA
CURUG
TOTAL
ISLAM
172576
62196
74297
63394
61275
46950
480688
KATHOLIK
2815
53
70
63
3001
PROTESTAN
3262
49
16
9
3336
HINDU
115
26
6
147
BUDHA
2376
12
35
34
18
16
2491
Sumber : BPS Kota Serang, Tahun 2009
*) Profil Kota Serang Tahun 2010 masih dalam proses
4.2.6.4.
Data Jumlah dan Sebaran Penduduk Miskin
Jumlah Rumah Tangga Miskin di Kota Serang sampai akhir tahun 2009 tercatat
sebesar 20.984 keluarga miskin atau jika diprosentasekan maka terdapat angka
kemiskinan di Kota Serang sebesar 25,07% dan untuk rincinya dapat dilihat Tabel 2.16
Tabel 2.16
Jumlah dan Sebaran Rumah Tangga Miskin di Kota Serang
NO
1
2
3
4
5
6
KECAMATAN
SERANG
CIPOCOK JAYA
KASEMEN
TAKTAKAN
WALANTAKA
CURUG
TOTAL
PENDUDUK
180055
68298
81695
63762
61451
42346
497910
RT
21215
11225
23502
6465
9144
12134
83685
RTM
4904
2557
6180
1985
2557
2801
20984
RTM%
23.12%
22.78%
26.30%
30.70%
27.96%
23.08%
25.07%
Sumber : BPS Kota Serang, Tahun 2009
Jika dilihat dari data diatas sebaran Rumah Tangga Miskin di Kota Serang,
Kecamatan yang tertinggi angka kemiskinannya adalah Kecamatan Kasemen (6180
RTM) sedangkan terendah yaitu Kecamatan Taktakan (1985 RTM) dan Kelurahan
tertinggi angka Rumah Tangga Miskinnya adalah Kelurahan Banten (1.454 RTM) dan
terendah kelurahan Lialang (64 RTM). Terlihat sebaran data kemiskinan yang paling
banyak di Kota Serang ada di wilayah pesisir yaitu Kecamatan kasemen yang lebih
banyak penduduk di wilayah ini sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.
Hal 4-26
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Gambar 2.3
Sebaran Rumah Tangga Miskin Per Kecamatan di Kota Serang
2801
SERANG
4904
2557
CIPOCOK JAYA
KASEMEN
2557
1985
TAKTAKAN
6180
WALANTAKA
CURUG
Berikut ini terdapat Raumah Tangga Miskin di Kota Serang sampai ketingkat
Kelurahan dapat dilihat dari Tabel 2.17
Tabel 2.17
Jumlah Masyarakat Miskin di Kota Serang Tahun 2009
No
1
Kecamatan
Desa/Kelurahan
Jumlah
Penduduk
RT
RTM
Serang
24531
1887
454
Cipare
21087
2324
541
Sumurpecung
19219
1584
393
Cimuncang
17980
2115
595
Kotabaru
6785
865
207
Lontarbaru
7533
688
159
Kagungan
12336
1915
433
Lopang
14331
1405
346
Unyur
32900
3068
700
Kaligandu
12296
1659
397
Terondol
6125
1305
319
Sukawana
4932
2400
360
180055
21215
4904
Serang
SERANG TOTAL
Hal 4-27
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
2
3
Cipocok Jaya
Gelam
8335
1252
306
Dalung
4651
434
94
Tembong
5611
1570
335
Karundang
5246
1182
275
Cipocok Jaya
11880
1632
341
Banjarsari
11244
1415
378
Banjaragung
10900
1084
262
Panancangan
10431
2656
566
CIPOCOK JAYA TOTAL
68298
11225
2557
Curug
Kamanisan
5474
1051
303
Pancalaksana
4051
1374
309
Tinggar
4102
1295
339
Cipete
3706
1027
315
Curugmanis
5322
1379
357
Sukalaksana
3727
1426
376
Sukawana
3070
2400
185
Curug
3573
612
161
Sukajaya
2975
638
196
Cilaku
6346
932
260
42346
12134
2801
Nyapah
3084
407
135
Lebakwangi
2667
400
120
Cigoong
3157
766
225
Tegalsari
3549
301
108
Pasuluhan
3673
670
201
Pabuaran
2495
558
178
Walantaka
2576
407
123
Pengampelan
6163
995
247
Pipitan
9163
668
221
Kiara
7186
693
192
Pageragung
3966
855
249
CURUG TOTAL
4
Walantaka
Hal 4-28
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Kalodran
4899
495
132
Kepuren
4006
453
123
Teritih
4867
1476
303
61451
9144
2557
Kasemen
10957
1986
540
Warung Jaud
7625
1638
375
Mesjid Priyayi
7510
2054
480
Bendung
6689
2391
594
Terumbu
7904
1813
582
Sawah Luhur
9864
1622
535
Kilasah
8424
1853
494
Margaluyu
5809
2179
614
Kasunyatan
6673
1869
512
Banten
10240
6097
1454
81695
23502
6180
Cilowong
5157
1648
399
Sayar
6302
1127
307
Sepang
3778
454
133
Pancur
4746
380
126
Kalang Anyar
3069
337
110
Kuranji
2860
423
125
Panggungjati
6250
227
141
Drangong
4950
443
191
Taktakan
13572
535
183
Umbul Tengah
4578
317
139
Lialang
3718
274
64
Tamanbaru
4782
300
67
TAKTAKAN TOTAL
63762
6465
1985
TOTAL KESELURUHAN
497910
83685
20984
WALANTAKA TOTAL
5
Kasemen
KASEMEN TOTAL
6
Taktakan
Sumber: BPS Kota Serang
Hal 4-29
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
4.2.6.5.
Data Permukiman Kumuh
Kawasan permukiman kumuh sebagian besar terdapat di wilayah perkotaan
dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi dan pada umumnya menempati
kawasan-kawasan yang strategis seperti dekat dengan pusat kota, dekat dengan pusat
perdagangan dan jasa namun ada juga kawasan kumuh bermata pencaharian sebagai
pedagang kecil, nelayan dan buruh tani dengan tingkat pendapatan relative kecil.
Kondisi bangunan di kawasan kumuh kurang representative dan kurang terawat dengan
baik karna ketidak mampuan warganya. Secara keselururuhan terdapat sekitar 12.602
Ha kawasan kumuh yang tersebar di masing-masing kecamatan di kota serang yang
didiami oleh sekitar 2015 rumah. Kawasan kumuh terluas terdapat di kecamatan
taktakan , serang dan di cipocokjaya, yang masuk dalam wilayah pusat kota serang.
Tabel 2.18
Lokasi dan Luas Kawasan Kumuh di Kota Serang
No
1
Kecamatan
Serang
Luas
Lokasi
(ha)
3621
Pasar Lama, Kantin, Kebon Sawo,
Jiwantaka,
Pegantungan, Lialang, Umbul Tengah,
Taktakan,
Drangong, Panggung Jati, Kuranji, Pancur,
Karang Anyar, Kasemen.
2
Taktakan
3745
3
Kasemen
340
4
Walantaka
1585
5
Cipocok Jaya
2701
6
Curug
610
JUMLAH
Warung Jaud, Kepuren, Kalodran,
Pangarangan.
12602
Sumber : Bappeda Kota Serang, 2010
Hal 4-30
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Masih cukup banyak rumah penduduk di kota serang yang kondisinya dibawah
standar baik keselamatan, kesehatan maupun keindahan. Beberapa penyebab masih
banyaknya rumah tidak layak huni di kota serang adalah sebagai berikut ;
1. Pengetauan dan kesadaran masyarakat masih rendah ;
2. Kemampuan ekononmi masyarakat masih rendah ;
3. Akses pembiayaan perumahan masih cukup rumit;
4. Penghuni rumah bukan pemilik sendiri.
Kondisi perumahan yang tidak layak huni sebagian wilayah kota serang di
perparah oleh kondisi prasarana pemukiman yang belum memadai, seperti kurangnya
fasilitas air bersih, jalan setapak/jalan lingkungan yang rusak atau tanah, belum
berjalannya mekanisme penanganan sampah serta kurangnya sarana drainase mikro
sehingga masih terjadi genangan atu banjir pada lokasi-lokasi tertentu. Selain kesadaran
untuk membangun rumah yang layak huni, kesadaran masyarakat kota serang untuk
memelihara sarana dan prasarana lingkungan perumahan dan permukiman masih sangat
rendah.
Tabel 2.19
Sebaran Permukiman Kumuh dan Squatter di Kota Serang
N
Desa/Keluraha
o
n
Jumla
Jumlah KK (orang)
h
Kaw.Kumu
Bantaran
Kaw.Teg.Tingg
h
Sungai
i
−
−
14
14
KECAMATAN SERANG
1
Sumur Pecung
2
Cipare
215
24
−
239
3
Serang
−
−
16
16
4
Kagungan
−
36
74
110
5
Kota Baru
243
9
−
252
6
Cimuncang
585
−
−
585
7
Unyur
114
81
−
195
8
Kaligandu
−
−
4
4
Hal 4-31
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
9
96
−
102
198
1253
150
210
1613
Terondol
Jumlah
KECAMATAN CIPOCOK JAYA
1
Penancangan
−
−
44
44
2
Tembong
−
13
12
25
13
56
69
Jumlah
KECAMATAN KASEMEN
1
Bendung
45
−
−
45
2
Masjid Priyayi
45
−
−
45
3
Terumbu
45
−
−
45
4
Banten
6
116
−
122
5
Kilasah
51
−
−
51
192
116
−
308
Jumlah
KECAMATAN TAKTAKAN
1
Panggung Jati
−
−
71
71
2
Lialang
−
−
32
32
3
Umbul Tengah
−
−
7
7
110
110
Jumlah
KECAMATAN WALANTAKA.
1
Pager Agung
−
−
5
5
Jumlah
−
−
5
5
Sumber : Bappeda Kota Serang,
2010
4.3.
GAMBARAN TOPOGRAFI
Kondisi rona bentang alam (topografi) Kota Serang menunjukkan permukaan tanah
yang relatif datar. Wilayah Kota Serang berada pada ketinggian 0 – 100 meter di atas
permukaan laut, dengan rata-rata ketinggian sekitar 25 meter di atas permukaan laut.
Kemiringan Kota Serang berkisar antara 0 – 40%.. Kondisi kemiringan lahan di
Provinsi Banten terbagi menjadi tiga kondisi yang ekstrim yaitu:
- Dataran yang sebagian besar terdapat di daerah Utara Provinsi Banten yang memiliki
Hal 4-32
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
tingkat kemiringan lahan antara 0 – 15%, sehingga menjadi lahan yang sangat potensial
untuk
pengembangan seluruh jenis fungsi kegiatan. Dengan nilai kemiringan ini tidak
diperlukan
4 / 6Tentang Banten
Kamis, 16 Agustus 2012 20:14
banyak perlakuan khusus terhadap lahan yang akan dibangun untuk proses
prakonstruksi.
Lahan dengan kemiringan ini biasanya tersebar di sepanjang pesisir Utara Laut Jawa,
sebagian wilayah Serang, sebagian Kabupaten Tangerang bagian utara serta wilayah
selatan
yaitu di sebagaian pesisir Selatan dari Pandeglang hingga Kabupaten Lebak;
- Perbukitan landai-sedang (kemiringan < 15% dengan tekstrur bergelombang
rendah-sedang) yang sebagian besar dataran landai terdapat di bagian utara meliputi
Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang, serta
bagian
utara Kabupaten Pandeglang;
- Daerah perbukitan terjal (kemiringan < 25%) terdapat di Kabupaten Lebak, sebagian
kecil
Kabupaten Pandeglang bagian selatan dan Kabupaten Serang.
Perbedaan kondisi alamiah ini turut berpengaruh terhadap timbulnya ketimpangan
pembangunan yang semakin tajam, yaitu wilayah sebelah utara memiliki peluang
berkembang
relatif lebih besar daripada wilayah sebelah Selatan.
Hal 4-33
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
4.4
GAMBARAN GEOHIDROLOGI
Secara geologis Kota Serang terdiri dari 3 (tiga) jenis
batuan. Bagian terbesar adalah jenis batuan pretertiary
sediments dan batuan aluvium, selain itu terdapat sedikit
daerah termasuk batuan Young Quartenary Volcanic
Products, yaitu pada bagian paling selatan Kota Serang (di
Desa Gelam). Keadaan tanah (soil) di Wilayah Kota Serang terdiri dari 5 (lima) jenis,
berdasarkan bahan induk penyusunnya yaitu: jenis podsoik merah, jenis asosiasi
podsolik kuning, dan hidromorf kelabu, regosol kelabu kekuningan, regosol kelabu,
jenis asosiasi latosol cokelat kemerahan, dan latosol coklat.
Dari segi hidrologi, keadaan di Wilayah Kota Serang
meliputi sistem air tanah dan air permukaan. Secara
umum baik air tanah maupun air permukaan di Kota
Serang tersedia cukup memadai. Hal ini disebabkan
wilayah Kota Serang berada di dataran rendah (cukup
berdekatan dengan pantai) dan memiliki curah hujan yang cukup, berkisar 1500 - 2000
mm/ tahun.
Sungai yang mengalir melalui Kota Serang adalah Sungai Cibanten. Sebagian
masyarakat masih menggunakan sungai tersebut sebagai sumber air konsumsi (MCK),
karena cukup dalamnya air tanah (pembuatan sumur). Permasalahannya adalah
terjadinya banjir bila curah hujan tinggi, dan cukup terjalnya tebing sungai yang dapat
membahayakan masyarakat sekitarnya.
Selain kawasan di sekitar aliran sungai, kawasan rawan air (kesulitan air bersih)
adalah daerah built up area (daerah terbangun) perkotaan. Pemenuhan air
minum bagi masyarakat Kota Serang, saat ini telah dilayani jaringan air minum
perpipaan (PDAM).
4.5
GAMBARAN GEOLOGI
Litologi Kota Serang terbentuk dari material dasar berupa batuan induk vulkanik. Jenis
tanah yang mendominasi permukaan adalah jenis tanah asosiasi regosol kelabu, regosol
kelabu coklat, litosol, dan latosol kemerah-merahan.
Hal 4-34
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Jenis tanah yang mendominasi permukaan adalah jenis tanah asosiasi regosol kelabu,
regosol kelabu coklat, litosol, dan latosol kemerah-merahan. Jenis tanah yang memiliki
sebaran terluas adalah jenis tanah asosiasi regosol kelabu dan litosol yang tersebar di
bagian tengah, selatan, timur, dan barat. Di bagian utara, sebaran terdiri dari jenis tanah
latosol coklat kemerah-merahan. Sementara itu, kedalaman efektif tanah (solum)
wilayah bagian barat dan timur berada pada kisaran 30 - 60, sedangkan di bagian utara,
tengah, dan selatan berada pada kisaran 60 - 90 cm.
4.6
KONDISI EKONOMI
4.6.1
POTENSI EKONOMI DAERAH
Salah satu indikator yang digunakan untuk menganalisa pertumbuhan ekonomi
adalah pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Laju pertumbuhan
ekonomi Kota Serang yang tercermin dalam laju kenaikan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) rata-rata selama kurun waktu 2008-2012. Pertumbuhan masing-masing
sektor ekonomi relatif bervariasi, berdasarkan laju pertumbuhan ekonomi tahun 2010
pertumbuhan tertinggi dialami oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar
24,57%, diikuti dengan sektor bangunan sebesar 22,68%, sector jasa-jasa sebesar
22,11%. Sementara sektor pertambangan dan penggalian, merupakan sektor yang belum
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Serang, mengingat sektor
tersebut tidak berpotensi di Kota Serang. Adapun untuk lebih jelasnya mengenai laju
pertumbuhan PDRB Kota Serang atas dasar harga konstan Tahun 2000 untuk periode
tahun 2008-2010 dapat dilihat pada tabel 2.20.
Hal 4-35
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Tabel 2.20
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2008 s.d 2012
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
LAPANGAN USAHA
1. PERTANIAN,
2 0 0 8 *)
Jutaan (Rp)
2 0 0 9 **)
%
Jutaan (Rp)
2010***)
%
Jutaan (Rp)
2011***)
%
Jutaan (Rp)
2012***)
%
Jutaan (Rp)
%
PETERNAKAN,
KEHUTANAN
DAN PERIKANAN
2.
INDUSTRI PENGOLAHAN
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH
5.
BANGUNAN
6.
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
7.
9,60
247.533,56
9,27
252.053,89
8,95
256.520,20
8,67
261.000,10
8,42
502,10
0,02
569,01
0,02
360,33
0,01
335,38
0,01
264,49
0,01
136.431,06
5,39
137.918,16
5,16
139.705,96
4,96
141.293,30
4,78
142.930,80
4,61
40.813,47
1,61
40.965,946
1,53
41.118,99
1,46
41.271,66
1,40
41.424,42
1,34
544.248,52
21,49
589.584,42
22,08
638.696,81 22,68
685.291,80
23,17
732.516,00
23,63
633.136,75
25,00
661.799,49
24,78
691.759,83 24,57
720.855,30
24,37
750.166,90
24,20
156.032,50
6,16
167.262,61
6,26
179.300,97
190.800,50
6,45
202.434,70
6,53
PERTAMBANGAN DAN
PENGGALIAN
3.
243.094,29
PENGANGKUTAN DAN
Hal 4-36
6,37
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
KOMUNIKASI
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA
PERUSAHAAN
9. JASA-JASA
229.727,81
9,07
240.486,05
9,00
548.995,18
21,67
584.633,10
21,89
251.748,10
8,94
262.674,10
8,88
273.684,20
8,83
622.584,45 22,11
58.993,50
22,28
695.788,10
22,44
PRODUK DOMESTIK REGIONAL
BRUTO
2.532.981,69 100,00 2.670.752,34 100,00 2.816.016,44
*) Angka Perbaikan
**) Angka Sementara
***) Data diolah oleh Bappeda Kota Serang
Hal 4-37
100 2.958.035,74 100,00 3.100.209,71 100,00
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Kota Serang
4.6.2
STRUKTUR EKONOMI
Dengan mengamati struktur perekonomian akan tampak sampai seberapa jauh
kekuatan ekonomi suatu wilayah. Indikator perekonomian makro semacam ini sangat
penting bagi pengambilan keputusan untuk mengarahkan sasaran kebijakan
pembangunan dimasa yang akan datang. Semakin besar persentase suatu sektor yang
terbentuk semakin besar pula pengaruh sektor tersebut dalam perkembangan ekonomi
suatu wilayah/kota.
Peranan sektor jasa - jasa di Kota Serang pada tahun 2009 peranan sektor ini
sebesar 24,11% yang merupakan masih jumlah terbesar, hingga tahun 2010 peranan
sektor ini terus meningkat tetap mendominasi dengan jumlah sebesar 24,15%. Peranan
terbesar kedua dalam pembentukan PDRB Kota Serang adalah sektor perdagangan,
hotel dan restoran pada tahun 2009 dengan kontribusi sebesar 23,91%, kontribusi sektor
ini terus relative mengalami penurunan kontribusinya sebesar 23,82% pada tahun 2010.
Hal ini mengindikasikan bahwa sektor jasa-jasa serta sector perdagangan, hotel dan
restoran menunjukkan tingkat perkembangan yang baik, dalam pengertian setiap tahun
kontribusinya relatif meningkat.
Kedua sektor tersebut hingga tahun 2010 masih memegang peranan yang besar
dalam pembentukan total PDRB di sebagian besar kecamatan-kecamatan di Kota
Serang. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan Kota Serang masih menggantungkan
perekonomiannya pada sektor jasa-jasa sertan sector perdagangan, hotel dan restoran.
Namun dalam memperkuat perkembangan ekonomi Kota Serang, kedua sektor tersebut
ditunjang pula oleh sektor bangunan, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta
pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, sedangkan untuk sector pertambangan
dan penggalian hingga pada periode tahun 2008-2012 mengalami penurunan, hingga
tahun 2010 sebesar 0,01%, sector ini belum memberikan kontribusinya terhadap
pertumbuhan ekonomi Kota Serang, karena terkait masalah perijinan dalam
pertambangan dan galian. Adapun untuk lebih jelasnya mengenai PDRB Kota Serang
atas dasar harga berlaku menurut Lapangan Usaha untuk periode tahun 2008-2012 dapat
dilihat pada tabel 2.21.
Hal 4-38
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019
Tabel 2.21
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2008 s.d 2012
Atas Dasar Harga Berlaku
Kota Serang
2 0 0 8 *)
LAPANGAN USAHA
Jutaan (Rp)
2 0 0 9 **)
%
Jutaan (Rp)
2010***)
%
Jutaan (Rp)
2011***)
%
Jutaan (Rp)
2012***)
%
Jutaan (Rp)
%
1. PERTANIAN, PETERNAKAN,
KEHUTANAN DAN PERIKANAN
386.581,01
8,88
412.063,03
8,57
439.224,72
8,28
465.266,50
8,05
491.588,30
7,85
858,42
0,02
1.015,52
0,02
693,60
0,01
691,03
0,01
608,62
0,01
214.977,70
4,94
221.732,57
4,61
229.207,45
4,32
236.202,40
4,09
243.317,40
3,89
77.008,21
1,77
79.355,626
1,65
81.774,60
1,54
84.145,90
1,46
86.529,11
1,38
844.364,51
19,39
974.521,45
20,27 1.124.741,81
21,20 1.261.587,00
21,83 1.401.776,00
22,40
24,00 1.14