PROFIL KOTA SERANG BAB

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

BAB
PROFIL KOTA
SERANG
4.1.

KONDISI GEOGRAFIS, BATAS ADMINISTRASI DAERAH, LUAS
WILAYAH DAN TOPOGRAFIS

4.1.1. KONDISI GEOGRAFIS
Kota Serang merupakan bagian dari wilayah Provinsi Banten yang juga
merupakan Ibukota Provinsi Banten. Wilayah Kota Serang secara geografis terdiri
dari daratan, perbukitan dan lautan. Apabila memakai koordinat system UTM (
Universal Transfer Mercator ) zone 48 wilayah kota serang terletak pada
koordinat 618.000 m sampai dengan 638.600 m dari Barat kr Timur dan
9.337.725 m sampai dengan 9.312.475 m dari Utara ke Selatan. Jarak terpanjang
menurut garis lurus dari Utara Ke Selatan adalah sekitar 21,7 km dan jarak
terpanjang dari Barat Ke Timur adalah sekitar 20 Km.


Kota Serang yang merupakan Ibukota Provinsi Banten terletak pada posisi yang
sentral dan strategis karena berada di jalur utama penghubung lintas jawa – Merak
serta dilintasi jalur Kereta Api Lintas Jakarta – Merak. Jarak Kota Serang hanya
lebih kurang 75 km ke Jakarta Ibukota Negara yang telah dihubungkan dengan
jalan bebas hambatan ( Jalan Tol Jakarta Merak ).

Luas Wilayah Kota Serang Secara Administratif tercatat 26.439 ha yang terdiri
dari 6 ( Enam ) Kecamatan, 20 ( Dua Puluh ) Kelurahan dan 46 ( Empat Puluh
Enam ) Desa. Secara keseluruhan dapat dilihat pada table 1.1

Hal 4-1

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

4.1.2. KONDISI GEOGRAFIS
Kota Serang secara administratif berbatasan dengan beberapa daerah kabupaten lainnya,
yaitu :



Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Banten .



Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pontang, Kecamatan Ciruas,
kecamatan Kragilan Kabupaten Serang.



Sebelah Barat berbatasan dengan Pabuaran, Kecamatan Waringin Kurung dan
Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang.



Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cikeusal. Kecamatan Petir dan
KecamatanBaros Kabupaten Serang.

4.1.3. LUAS WILAYAH
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Serang Tahun 2011 – 2031, luas Wilayah Kota Serang secara

Administratif tercatat 266,79 km², yang terdiri dari 6 (Enam) Kecamatan, 20 (Dua
Puluh) Kelurahan dan 46 (Empat Puluh Enam) Desa. Sedangkan berdasarkan UndangUndang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Serang luas wilayah Kota
Serang adalah 26.679 Ha (266,79 Km2).
Adapun luas masing- masing wilayah sesuai dengan peraturan yang berlaku
sebagaimana tertera pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1
Luas Wilayah Administratif Kecamatan dan
Jumlah Wilayah Administratif Kelurahan

Luas
No

Kecamatan

Ibu kota

Wilayah
(Km2)

Jumlah

Kelurahan/Desa

1.

Serang

Kaligandu

2.588

12 Kelurahan

2.

Cipocokjaya

Cipocokjaya

3.154


8 Kelurahan

Hal 4-2

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

3.

Curug

Curug

4.960

10 Desa

4.

Taktakan


Taktakan

4.788

12 Desa

5.

Kasemen

Kasemen

6.336

10 Desa

6.

Walantaka


Pipitan

4.848

14 Desa

26.679

Jumlah

66

Sumber :RTRW Kota Serang Tahun 2011 - 2031

4.1.4. KONDISI TOPOGRAFIS
Kota Serang secara geografis terletak antara 50 99’ – 60 22’ Lintang Selatan dan 1060
07’ – 1060 25’ Bujur Timur. Apabila memakai koordinat sistem UTM (Universal
Transfer Mercator) Zone 48E wilayah Kota Serang terletak pada koordinat 618.000 m
sampai dengan 638.600 dari Barat ke Timur dan 9.337.725 m sampai dengan 9.312.475

m dari Utara ke Selatan. Jarak terpanjang menurut garis lurus dari utara keselatan adalah
sekitar 21,7 Km dan jarak terpanjang dari Barat ke Timur adalah sekitar 20 km. Sebelah
utara Kota Serang berbatasan dengan Laut Jawa, dan sebelah timur berbatasan dengan
Kabupaten Serang, begitu juga di sebelah selatan dan di sebelah barat berbatasan
dengan Kabupaten Serang. Kota Serang mempunyai kedudukan sebagai pusat
pemerintahan provinsi Banten, juga sebagai daerah alternative dan penyangga
(hinterland) Ibukota Negara, karena dari Kota Jakarta hanya berjarak sekitar 70 km.
Wilayah Kota Serang sebagian besar adalah dataran rendah yang memiliki ketinggian
kurang dari 500 mdpl dan beriklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi dan
hari hujan banyak dengan ukuran tertinggi dalam sebulan 53 mm dan rata-rata 14 hari
hujan.

Hal 4-3

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Tabel 4.2
Kondisi Kemiringan Lahan Kota Serang


Kelas Lereng

Keterangan

Luas (Hektar)

% Luas

0–2

Datar

4659,00

25,34

2–5

Landai


6443,14

35,04

5 – 15

Sedang

6221,24

33,83

15 – 40

Curam

1061,69

05,77


18.385,07

100,00

Total

Sumber : RTRW Kota Serang 2011 - 2031

Gambar 4.1.
Peta Wilayah Administrasi Kota Serang

Hal 4-4

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

4.2.

GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS

4.2.1. JUMLAH PENDUDUK
Tingkat pertumbuhan penduduk di suatu daerah dapat dilihat dari angka pertumbuhan
penduduk. Bila angka tersebut semakin tinggi berarti tingkat pertumbuhan penduduk
semakin cepat.
Jumlah penduduk Kota Serang tahun 2008 adalah 493,232 jiwa dan tahun 2010 adalah
576,961 jiwa. Pertumbuhan penduduk Kota Serang diperkirakan sebesar 1,05 % per
tahun. Kecamatan yang laju pertumbuhan penduduknya relatif tinggi adalah Kecamatan
Cipocok Jaya, yaitu 1,08 %. Laju pertumbuhan penduduk Kota Serang per Kecamatan
dapat dilihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2.
Jumlah Penduduk Kota Serang Tahun 2008 – 2010
No

Kecamatan

Jumlah Penduduk (Jiwa)
2008

2009

2010

LPP (%)

1

Curug

42.346

41.095

47.175

1.03

2

Walantaka

61.451

64.749

75.681

1.07

3

Cipocok Jaya

62.293

68.298

80.195

1.08

4

Serang

185.627

180.055

207.065

1.04

5

Taktakan

63.762

67.472

78.384

1.07

6

Kasemen

77.753

76.241

87.794

1.04

Jumlah

493.232

497.910

576.961

1.05

Sumber : Profil Kota Serang, 2008 – 2010
Perkembangan penduduk dari tahun 2008–2010, terlihat bahwa pada dasarnya
pertumbuhan jumlah penduduk Kota Serang menunjukkan pola linear. Proyeksi jumlah
penduduk Kota Serang untuk lima tahun kedepan dilakukan dengan memproyeksikan
jumlah penduduk setiap kecamatan agar diperoleh hasil yang lebih akurat. Dasar
pertimbangannya adalah bahwa setiap kecamatan memiliki karakteristik perkembangan
yang berbeda-beda dan terdapat faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi
perkembangan penduduknya.

Hal 4-5

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Model linear dideskripsikan dalam bentuk persamaan matematis sebagai berikut:

Pt  q  Pt (1  r ) q
dimana,
Pt+q

= Jumlah penduduk pada tahun (t+q)

Pt

= Jumlah penduduk pada tahun t

r

= Rata-rata pertambahan jumlah penduduk tiap tahun

q

= selisih antara tahun proyeksi dan tahun dasar

Berdasarkan proyeksi pertumbuhan jumlah penduduk Kota Serang, rata–rata
pertumbuhan mencapai 1,05 % pertahun. Dalam perkembangan lima tahun kedepan
jumlah penduduk Kota Serang mencapai 876.989 jiwa pada tahun 2015.
Tabel 2.3
Proyeksi Jumlah Penduduk per Kecamatan Kota Serang
No

Kecamatan

Jumlah Penduduk (Jiwa)
2011

2012

2013

2014

2015

1

Curug

49967

52925

56058

59376

62891

2

Walantaka

84104

93464

103866

115426

128267

3

Cipocok Jaya

92197

105121

119856

136657

155813

4

Serang

219488

232656

246614

261409

277092

5

Taktakan

87002

96568

107186

118971

132052

6

Kasemen

93592

99773

106362

113386

120874

Jumlah

626350

680507

739942

805225

876989

Dari hasil proyeksi ini dapat diamati bahwa penduduk Kota Serang mempunyai jumlah
penduduk yang beragam, terutama pada beberapa kecamatan mempunyai jumlah
penduduk yang besar dibanding dengan kecamatan lainnya. Hal ini dapat dimengerti
karena beberapa kecamatan tersebut mempunyai tingkat mobilitas yang tinggi seperti
perdagangan dan jasa, pemerintahan atau karena kelengkapan fasilitas baik pendidikan,
kesehatan, peribadatan dan lain-lain. Tapi pada beberapa kecamatan lain menunjukan
pertumbuhan penduduk yang kurang tinggi, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti kurangannya fasilitas atau kondisi alam yang kurang mendukung (daerah banjir,

Hal 4-6

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

jenis tanah dengan porositas yang tinggi) sehingga sebagian penduduk lebih memilih
tempat tinggal yang mempunyai kelengkapan fasilitas guna mendukung aktifitasnya.

4.2.2. KOMPOSISI PENDUDUK
Tingkat kepadatan penduduk di Kota Serang pada tahun 2009 sebesar 1.867 jiwa
per Km2. Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk yang paling tinggi adalah
Kecamatan Serang, yaitu 6.957 jiwa per Km 2. Sedangkan Kecamatan yang memiliki
kepadatan penduduk paling rendah adalah Kecamatan Curug, yaitu 1075 jiwa per Km 2.
Untuk lebih jelasnya distribusi jumlah penduduk dan tingkat kepadatannya dapat dilihat
dalam tabel berikut berikut ini :

Tabel 2.4
Distribusi Jumlah & Tingkat Kepadatan Penduduk
Kota Serang Tahun 2009-2010

No

Kecamatan

Luas

Penduduk

(Km2)

2009 (Jiwa)

Kepadatan
Penduduk
Jiwa/Km2

Penduduk
2010 (Jiwa)

Kepadatan
Penduduk
Jiwa/Km2

1

Serang

25.88

180055

6957

207065

8001

2

Cipocokjaya

31.54

68298

2152

80862

2607

3

Curug

48.48

41095

1075

47175

1197

4

Walantaka

47.88

61451

1498

75681

1845

5

Taktakan

49.6

67472

1100

78384

1352

6

Kasemen

63.36

76241

1228

87794

1320

Jumlah

266.74

497910

1867

576961

2163

Sumber : Bappeda Kota Serang Tahun 2010

Hal 4-7

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Gambar 2.2.
Perbandingan Kepadatan Penduduk dari Tahun 2009 - 2010 di Kota Serang
9000
8000
7000
6000
5000
4000

2009

3000

2010

2000
1000
0

Data tersebut di atas menunjukkan bahwa sebaran penduduk di Kota Serang
nampak tidak merata. Tingkat kepadatan penduduk di Kota Serang pada tahun 2010
sebesar 2.163 jiwa per Km2. Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk yang
paling tinggi adalah Kecamatan Serang, yaitu 8.001 jiwa per Km 2. Sedangkan
Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk paling rendah adalah Kecamatan Curug,
yaitu 973 jiwa per Km2.
Untuk tingkat kelurahan, kepadatan tertinggi terdapat di Kelurahan Cipare
Kecamatan Serang sedangkan kepadatan terendah ada di Kelurahan Cilowong
Kecamatan Taktakan. Adapun gambaran lebih lengkap mengenai penyebaran penduduk
menurut desa/kelurahan di Kota Serang pada tahun 2009 dan 2010 dapat dilihat pada
tabel 2.5.
Tabel 2.5
Sebaran Jumlah Penduduk Kota Serang Dirinci Per Desa/Kelurahan

Penduduk 2009
N
o

Penduduk 2010

Luas
Kecamatan

Kelurahan

Kepadata

Daerah Jumlah Kepadatan Jumlah
(km2)

(Jiwa) (Jiwa/km2) (Jiwa)

n
(Jiwa/km
2)

1

Serang

25.88

180055

6957

207065

8001

Hal 4-8

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Penduduk 2009
N
o

Penduduk 2010

Luas
Kecamatan

Kelurahan

Kepadata

Daerah Jumlah Kepadatan Jumlah
(km2)

(Jiwa) (Jiwa/km2) (Jiwa)

n
(Jiwa/km
2)

Serang

4.90

24531

5006

26440

5396

Cipare

1.27

21087

16604

26121

20568

3.26

19219

5895

21749

6671

Cimuncang

1.54

17980

11675

24994

16230

Kotabaru

0.64

6785

10602

6179

9655

Lontarbaru

1.00

7533

7533

8834

8834

Kagungan

1.27

12336

9713

13544

10665

Lopang

1.17

14331

12249

14803

12652

Unyur

4.39

32900

7494

35048

7984

Kaligandu

2.87

12296

4284

17689

6163

Terondol

1.80

6125

3403

7296

4053

Sukawana

1.77

4932

2786

4368

2468

31,02

68298

2202

80862

2607

Gelam

5,40

8335

1258

7809

1446

Dalung

1,84

4651

2528

6096

3313

Tembong

4,52

5611

1241

6514

1441

Karundang

2,24

5246

2342

7005

3127

Cipocok Jaya

2,43

11880

4889

12033

4952

Banjarsari

5,61

11244

2004

15803

2817

Banjaragung

5,05

10900

2158

12607

2496

Panancangan

3,93

10431

2654

12995

3833

39,40

42346

1075

47175

1197

Kamanisan

5,31

5474

1031

6838

1288

Pancalaksana

5,09

4051

796

4303

845

Sumurpecun
g

2

Cipocok
Jaya

3 Curug

Hal 4-9

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Penduduk 2009
N
o

Penduduk 2010

Luas
Kecamatan

Kelurahan

Kepadata

Daerah Jumlah Kepadatan Jumlah
(km2)

(Jiwa) (Jiwa/km2) (Jiwa)

n
(Jiwa/km
2)

Tinggar

5,10

4102

804

5136

1007

Cipete

4,20

3706

882

4045

963

Curugmanis

3,59

5322

1482

4342

1209

Sukalaksana

2,97

3727

1255

4122

1388

Sukawana

3,98

3070

771

3786

951

Curug

4,15

3573

861

3950

952

Sukajaya

2,00

2975

1488

3558

1779

Cilaku

3,01

6346

2108

7095

2357

41,01

61451

1498

75681

1845

Nyapah

2,60

3084

1186

3808

1465

Lebakwangi

2,80

2667

953

3342

1194

Cigoong

2,16

3157

1462

3800

1759

Tegalsari

1,97

3549

1802

3029

1538

Pasuluhan

2,15

3673

1708

3866

1798

Pabuaran

3,28

2495

761

3787

1155

Walantaka

2,81

2576

917

3339

1188

Pengampelan

2,86

6163

2155

8186

2862

Pipitan

1,16

9163

7899

11345

9780

Kiara

4,45

7186

1615

4696

1055

Pageragung

4,96

3966

800

8159

1645

Kalodran

3,91

4899

1253

5743

1469

Kepuren

1,57

4006

2552

4861

3096

Teritih

4,33

4867

1124

7720

1783

66,52

81695

1228

87794

1320

Kasemen

8,48

10957

1292

13277

1566

Warung Jaud

3,83

7625

1991

8673

2264

4 Walantaka

5 Kasemen

Hal 4-10

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Penduduk 2009
N
o

Penduduk 2010

Luas
Kecamatan

Kelurahan

Kepadata

Daerah Jumlah Kepadatan Jumlah
(km2)

(Jiwa) (Jiwa/km2) (Jiwa)

n
(Jiwa/km
2)

Mesjid

3,81

7510

1971

Bendung

5,43

6.689

Terumbu

7,48

Sawah Luhur

Priyayi

7157

1878

1232

6343

1168

7904

1054

8266

1105

15,28

9864

646

8668

567

Kilasah

4,04

8424

2085

6985

1729

Margaluyu

5,31

5809

1094

6078

1145

Kasunyatan

5,80

6673

1151

7989

1377

Banten

7,06

10240

1450

14358

2034

57,98

63762

1100

78384

1352

Cilowong

11,54

5157

447

7286

631

Sayar

13,98

6302

451

5332

381

Sepang

4,62

3778

818

7570

164

Pancur

4,73

4746

1003

4192

886

2,33

3069

1317

3239

1390

Kuranji

2,05

2860

1395

3672

1791

Panggungjati

1,66

6250

3765

6242

3760

Drangong

5,61

4950

882

17166

3060

Taktakan

3,45

13572

3934

6858

1988

2,65

4578

1728

4331

1634

Lialang

2,03

3718

1832

5262

2592

Tamanbaru

3,33

4782

1436

7234

2172

266,74

497910

1867

576961

2163

6 Taktakan

Kalang
Anyar

Umbul
Tengah

TOTAL

Sumber: Kecamatan Dalam Angka, BPS Kota Serang

Hal 4-11

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

4.2.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Golongan Umur dan Sex Ratio
Selanjutnya pada Tabel 2.6 terlihat bahwa jumlah penduduk terbesar merupakan
usia 0-4 tahun yaitu 58.891 jiwa penduduk, terdiri dari 32.313 jiwa penduduk laki-laki
dan 26.578 jiwa perempuan. Jumlah penduduk produktif (15-64) berjumlah 330.083
jiwa menanggung sebanyak 167.827 jiwa penduduk bukan usia produktif dengan kata
lain angka beban ketergantungan di Kota ini pada tahun 2009 sekitar 2,25 atau satu
orang penduduk berusia produktif menanggung dua orang usia non produktif.
Tabel 2.6.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Kota Serang pada Tahun 2009

Penduduk
Kelompok Umur

Jumlah
Laki-Laki

Perempuan

0–4

32.313

26.578

58.891

5–9

31.017

23.865

54.882

10 – 14

27.426

26.628

54.054

15 – 19

28.216

28.703

56.919

20 – 24

16.546

18.297

34.843

25 – 29

18.098

20.847

38.945

30 – 34

17.241

20.473

37.714

35 – 39

21.225

23.282

44.507

40 – 44

19.057

15.316

34.373

45 – 49

11.636

10.680

22.316

50 – 54

12.808

8.145

20.953

55 – 59

8.700

7.320

16.020

60 – 64

5.574

5.160

10.734

65+

6.279

6.480

12.759

Jumlah

256.136

241.774

497.910

(Sumber: BPS Kota Serang(hasil SP 2009)
Angka sex ratio adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan jumlah
penduduk perempuan pada suatu daerah. Pada tahun 2010 sebesar 106% yang berarti
bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk

Hal 4-12

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

perempuan. Untuk wilayah kecamatan, rasio jenis kelamin yang tertinggi terdapat di
Kecamatan Kasemen tahun 2010 sebesar 109%, sedangkan rasio terendah ada di
Kecamatan Walantaka tahun 2010 sebesar 104%. Rasio jenis kelamin di Kota Serang
pada tahun 2010 dapat dilihat pada komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin pada
Tabel 2.7
Tabel 2.7
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan Tahun 2010
No

Kecamatan

Jumlah Penduduk
Laki-laki

Perempuan

Jumlah

Sex Ratio

1.

Serang

105.912

101.153

207.065

107

2.

Cipocokjaya

41.545

39.317

80.862

106

3.

Curug

24.470

22.705

47.175

108

4.

Walantaka

38.580

37.101

75.681

104

5.

Taktakan

40.559

37.825

78.384

107

6.

Kasemen

45.740

42.054

87.794

109

296.806

280.155

576.961

106

TOTAL

(Sumber: BPS Kota Serang(hasil SP 2010)
Tabel 2.8
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Desa/Kelurahan Tahun
2010
N
o
1

Luas
Kecamatan

Kelurahan

Serang

Jumlah Penduduk 2010

Daerah

Laki-

Perempua

Sex

(Ha)

Laki

n

Ratio

25,88

105.912

101.153

104,70

Serang

4,90

13244

13196

100,36

Cipare

1,27

13441

12680

106,00

Sumurpecung

3,26

10578

10306

102,64

Cimuncang

1,54

12869

12125

106,14

Kotabaru

0,64

3121

3058

102,06

Lontarbaru

1,00

4523

4311

104,92

Kagungan

1,27

6998

6546

106,90

Lopang

1,17

7632

7171

106,43

Unyur

4,39

17952

17096

105,01
Hal 4-13

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

N
o

2

3

4

Luas
Kecamatan

Kelurahan

Jumlah Penduduk 2010

Daerah

Laki-

Perempua

Sex

(Ha)

Laki

n

Ratio

Kaligandu

2,87

8920

8769

101,72

Terondol

1,80

3728

3568

104,48

Sukawana

1,77

2268

2100

108,00

31,02

41.545

39.317

105,67

Gelam

5,40

3684

3458

106,54

Dalung

1,84

3085

3011

102,46

Tembong

4,52

3407

3107

109,66

Karundang

2,24

3601

3404

105,79

Cipocok Jaya

2,43

6159

5874

104,85

Banjarsari

5,61

8138

7665

106,17

Banjaragung

5,05

6288

6319

99,51

Panancangan

3,93

6637

6358

104,39

39,40

24.470

22.705

107,77

Kamanisan

5,31

3666

3172

115,57

Pancalaksana

5,09

2227

2076

107,27

Tinggar

5,10

2684

2452

109,46

Cipete

4,20

2007

2038

98,48

Curugmanis

3,59

2203

2139

102,99

Sukalaksana

2,97

2119

2003

105,79

Sukawana

3,98

1968

1818

108,25

Curug

4,15

2061

1889

109,11

Sukajaya

2,00

1890

1668

113,31

Cilaku

3,01

3645

3450

105,65

41,01

38.580

37.101

103,99

Nyapah

2,60

1960

1848

106,06

Lebakwangi

2,80

1706

1636

104,28

Cigoong

2,16

1940

1860

104,30

Tegalsari

1,97

1545

1484

104,11

Pasuluhan

2,15

2000

1866

107,18

Cipocok Jaya

Curug

Walantaka

Hal 4-14

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

N
o

5

6

Luas
Kecamatan

Kelurahan

Jumlah Penduduk 2010

Daerah

Laki-

Perempua

Sex

(Ha)

Laki

n

Ratio

Pabuaran

3,28

1928

1859

103,71

Walantaka

2,81

1673

1666

100,42

Pengampelan

2,86

4156

4030

103,13

Pipitan

1,16

5762

5583

103,21

Kiara

4,45

2387

2309

103,38

Pageragung

4,96

4201

3958

106,14

Kalodran

3,91

2951

2792

105,69

Kepuren

1,57

2466

2395

102,96

Teritih

4,33

3905

3815

102,36

66,52

45.740

42.054

108,76

Kasemen

8,48

6828

6449

105,88

Warung Jaud

3,83

4468

4205

106,25

Mesjid Priyayi

3,81

3719

3438

108,17

Bendung

5,43

3284

3059

107,36

Terumbu

7,48

4380

3886

112,71

Sawah Luhur

15,28

4531

4137

109,52

Kilasah

4,04

3711

3274

113,35

Margaluyu

5,31

3202

2876

111,34

Kasunyatan

5,80

4206

3783

111,18

Banten

7,06

7395

6944

106,49

57,98

40.559

37.825

107,23

Cilowong

11,54

3767

3519

107,05

Sayar

13,98

2757

2575

107,07

Sepang

4,62

3832

3738

102,51

Pancur

4,73

2158

2034

106,10

Kalang Anyar

2,33

1698

1541

110,19

Kuranji

2,05

1917

1755

109,23

Panggungjati

1,66

3267

2975

109,82

Drangong

5,61

8888

8278

107,37

Kasemen

Taktakan

Hal 4-15

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

N
o

Luas
Kecamatan

Kelurahan

Jumlah Penduduk 2010

Daerah

Laki-

Perempua

Sex

(Ha)

Laki

n

Ratio

Taktakan

3,45

3499

3359

104,17

Umbul Tengah

2,65

2241

2090

107,22

Lialang

2,03

2743

2519

108,89

Tamanbaru

3,33

3792

3442

107,23

Sumber : Kecamatan Dalam Angka, Tahun 2010

4.2.4. KETENAGAKERJAAN
Tenaga kerja merupakan faktor penting yang mendukung semakin membaiknya
kondisi perekonomian suatu daerah. Dengan adanya peningkatan jumlah penduduk
Kota Serang yang pada tahun 2010 mencapai 576,961 orang, maka dibutuhkan
peningkatan pula dalam hal kualitas sumber daya manusia. Setiap sektor usaha dalam
perekonomian Kota Serang terus mengalami peningkatan dalam hal kontribusi. Dengan
demikian harus diikuti pula oleh kontribusi tenaga kerja yang berkualitas. Berikut
adalah data penyerapan tenaga kerja tahun 2010 yang diklasifikasikan menurut jenis
pekerjaan.

Hal 4-16

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Tabel 2.23
Data Tenaga Kerja Menurut Jenis Pekerjaan
Kota Serang Tahun 2010
Kecamatan
No.

Nama Pekerjaan

Curug

Walantaka

Cipocok
jaya

Serang

Taktakan

Kasemen

Jumlah

1.

Belum/Tidak Bekerja

5174

9.515

11.696

21.981

11.394

10.966

70726

2.

Mengurus Rumah Tangga

11977

17.088

15.469

44.126

17.613

21.250

127523

3.

Pelajar/Mahasiswa

8921

29.329

13.236

37.585

13.392

14.035

116498

4.

Pensiunan

245

374

759

3.757

448

237

5820

5.

Pegawai Negeri Sipil (PNS)

444

938

3.244

7.132

1.236

560

13554

72

44

118

240

712

27

6.

Tentara Nasional Indonesia
(TNI)

1213

7.

Kepolisian RI (POLRI)

30

41

301

378

68

16

834

8.

Perdagangan

56

88

96

165

80

56

541

9.

Petani/Perkebunan

2424

723

433

194

1.586

3.023

8383

10.

Peternak

1

2

4

4

2

7

11.

Nelayan/perikanan

4

6

10

14

5

1.002

12.

Industri

_

4

7

4

9

1

25

13.

Konstruksi

_

-

5

7

5

1

18

Hal 4-17

20
1041

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Kecamatan
No.

Nama Pekerjaan
Curug

Walantaka

1

9

Cipocok

Serang

Taktakan

Kasemen

_

2

4

1

jaya

Jumlah

14.

Transportasi

15.

Karyawan Swasta

1246

7.185

5.250

20.558

3.872

1.381

16.

karyawan BUMN

9

14

156

433

115

9

736

17.

Karyawan BUMD

16

54

185

1.101

161

20

1537

18.

Karyawan Honorer

30

46

147

238

58

25

544

19

Buruh Harian lepas

4824

4.847

4.522

7.816

4.372

6.394

20.

Buruh Tani/Perkebunan

41

143

31

23

145

126

509

21.

Buruh nelayan/Perikanan

2

2

2

4

3

24

37

22.

Pembantu Rumah Tangga

7

12

8

33

17

7

84

23.

Tukang listrik

1

2

3

_

2

_

8

24.

Tukang Batu

1

4

_

1

1

1

8

25.

Tukang kayu

1

4

2

2

2

1

12

26.

Tukang Las/Pandai Besi

5

1

3

1

1

2

13

27.

Tukang Jahit

1

1

7

7

5

3

24

28.

Penata Busana

1

1

3

2

1

_

8

29.

Mekanik

1

2

8

4

1

2

18

30.

Seniman

_

_

4

2

1

_

7

Hal 4-18

17
39492

32775

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Kecamatan
No.

Nama Pekerjaan
Curug

Walantaka

Cipocok
jaya

Serang

Taktakan

Kasemen

Jumlah

31.

Pendeta

_

1

_

4

2

_

7

32.

Wartawan

1

1

9

23

1

1

36

33.

Ustadz/Mubaligh

9

8

13

16

19

18

83

34.

Anggota DPR RI

_

2

_

1

1

_

4

35.

Anggota DPR Kab.

_

_

1

5

2

_

8

36.

Dosen

_

3

34

42

17

1

97

37.

Guru

45

242

201

474

183

45

1190

38.

Pengacara

_

1

6

5

1

_

13

39.

konsultan

_

_

11

6

5

_

22

40.

Dokter

_

_

17

57

9

1

84

41.

Bidan

6

10

15

22

21

3

77

42.

Perawat

1

7

32

51

22

4

117

43.

Penyiar Televisi

_

_

_

1

1

_

2

44.

Pelaut

_

_

_

5

1

2

8

45.

Peneliti

_

1

_

5

2

_

8

46.

Supir

30

31

33

61

55

50

260

47.

Paranormal

_

_

_

_

1

_

1

Hal 4-19

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Kecamatan
No.

Nama Pekerjaan
Curug

Walantaka

Cipocok
jaya

Serang

Taktakan

Kasemen

Jumlah

48.

Pedagang

63

150

156

382

155

119

1025

49.

Perangkat Desa

46

45

8

9

24

27

159

50.

Kepala Desa

5

12

1

1

21

7

47

51.

Wiraswasta

8581

10.466

8.375

29.585

10.655

12.703

80365

52.

Pekerjaan Lainnya

11801

16.360

18.249

64.467

20.105

24.773

155755

Hal 4-20

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

4.2.5. PENDIDIKAN
Pendidikan masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia yang
berkualitas merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam mendukung
kemajuan wilayah, termasuk dalam mendukung proses pembangunan sanitasi suatu
wilayah baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Sarana pendidikan yang terdapat di Kota Serang, baik negeri maupun swasta
pada tahun 2010 antara lain 100 sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), 237 Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), 67 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs), sebanyak 26 Sekolah Menengah Umum/Madrasah Aliyah
(SMU/MA) dan 29 Sekolah Menengah Kejuruan. Sarana untuk masing-masing
tingkatan sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta, digunakan oleh sejumlah murid
yang mengalami perubahan jumlah dari tahun ke tahun. Selama tahun 2010 terdapat
murid TK sebanyak 4.350 siswa, murid SD/MI sebanyak 78.694 siwa dan murid
SMP/MTs sebanyak 24.287 siswa, murid SMU/MA sebanyak 8.901 siswa, sedangkan
murid SMK berjumlah 12.235 siswa.
Sementara tenaga guru yang tersedia pada tahun 2010 pada masing-masing
sekolah adalah Guru Taman Kanak-kanak (TK) sebanyak 288 orang, Guru SD/MI
sebanyak 3.351 orang, Guru SMP/MTs sebanyak 1.197 orang, Guru SMU/MA
sebanyak 758 orang guru, serta Guru SMK sebanyak 899 orang.
Gambaran mengenai keseimbangan murid dan guru tahun 2010 ditunjukkan
dengan rasio murid-guru dimana rasio murid guru TK adalah sebesar 15,10; rasio
murid-guru untuk SD/MI dan SMP/MTs adalah masing-masing sebesar 23,48 dan 20,28
; SMU/MA adalah sebesar 11,74, sedangkan untuk kejuruan sebesar 13,61.

Hal 4-21

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Tabel 2.9
Sarana Pendidikan di Kota SERANG Tahun 2010

No

Tingkat
Pendidikan

Jumlah
Sekolah

Murid

Rasio
Murid

Guru

: Guru

1

TK

100

4.350

288

15,10

2

SD/MI

237

78.694

3.351

23,48

3

SMP/MTs

67

24.287

1.197

20,28

4

SMU/MA

26

8.901

758

11,74

5

Kejuruan (SMK)

29

12.235

899

13,61

(Sumber: SERANG Dalam Angka 2010)

Tingkat pendidikan penduduk, dalam hal ini adalah angka melek huruf, masih
dipakai sebagai indikator tingkat kesejahteraan keluarga dalam kaitannya dengan
kemampuan keluarga dalam meningkatkan penghasilannya. Untuk Kota Serang, pada
tahun 2010 Angka Melek Huruf mencapai 5,94%. Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk
jenjang pendidikan SD/MI tahun 2010 yaitu 135,4%, untuk tingkat SMP/MTs sebesar
84,62% dan untuk tingkat SMA/MA sebesar 52,7%. Angka Partisipasi Murni (APM)
untuk jenjang pendidikan SD/MI tahun 2010 yaitu 93,06%, untuk tingkat SMP/MTs
sebesar 91,66% dan untuk tingkat SMA/MA sebesar 51,95%.
Tabel 2.10
ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK)
URAIAN
2008
2009
SD/SEDERAJAT
112,03.'
112,25
SLTP/SEDERAJAT
70,33,'
70,52
SLTA/SEDERAJAT
51,07'
64,37

2010
135.4
84.62
56.7

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Serang
Tabel 2.11
ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM)
URAIAN
2008
2009
SD/SEDERAJAT
93,02'
93,04'
SLTP/SEDERAJAT
55.62
55,71
SLTA/SEDERAJAT
51.07
51,20

2010
93.06
83.66
55.95

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Serang

Hal 4-22

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

4.2.6. KESEHATAN
Kesehatan pada dasarnya merupakan salah satu indikator keberhasilaan
pembangunan yang dianggap cukup signifikan, dimana tingkat kesehatan yang tinggi
akan mencerminkan tingkat kesejahteraan yang baik.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan di Kota Serang yang optimal, haruslah
didukung oleh sumber daya manusia tenaga kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan,
pembiayaan kesehatan yang memadai, serta kebijakan pembangunan kesehatan untuk
melaksanakan berbagai program yang dapat memberikan kontribusi positif bagi
kesehatan terutama bagi lingkungan dan perilaku masyarakat. Agar dapat melaksanakan
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di Kota Serang, saat ini pemerintah telah
melengkapi sarana dan prasarana kesehatan yang terdiri atas rumah sakit, puskesmas,
puskesmas pembantu klinik bersalin dan puskesmas keliling. Pada tahun 2010, jumlah
rumah sakit di Kota Serang adalah sebanyak 4 unit, yaitu: Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Serang 2 unit, Rumah Sakit Bersalin 1 unit, Rumah Sakit Khusus 1 unit,
jumlah puskesmas dan puskesmas pembantu sebanyak 11 unit Puskesmas dan 13
puskesmas pembantu, Jumlah Poliklinik 11 unit, dan Apotek 48 unit, Posyandu 577 unit
yang tersebar di 6 Kecamatan. Dengan keberadaan sarana dan prasarana kesehatan yang
memadai, masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan secara optimal.
Tabel 2.12
Jumlah Sarana Kesehatan Kota Serang
NO
SARANA KESEHATAN
1 RUMAH SAKIT BERASALIN
2 RUMAH SAKIT UMUM
3 RUMAH SAKIT KHUSUS
4 POLIKLINIK
5 PUSKESMAS
6 PUSKESMAS PEMBANTU
7 PRAKTEK DOKTER BERSAMA
8 PRAKTEK DOKTER PERORANGAN
9 PRAKTEK BIDAN
10 APOTEK
11 POSYANDU
Sumber : Dinas kesehatan Kota Serang

2008
1
2
1
64
10
13
13
91
56
38
527

TAHUN
2009
1
2
1
15
10
13
31
87
31
43
545

2010
1
2
1
11
11
13
6
70
48
48
577

Hal 4-23

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

4.2.6.1.

SOSIAL MASYARAKAT
Masyarakat Kota Serang terbentuk dari beberapa suku asli dan para pendatang,

dengan kondisi seperti ini, di dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, selama ini
tidak terjadi konflik yang serius dan menyebar seperti yang terjadi di daerah-daerah
lain di tanah air. Hal ini disebabkan tingginya rasa saling menghargai dan menghormati
satu sama lainnya. kondisi seperti ini modal dalam menciptakan iklim yang kondusif
bagi kegiatan pembangunan.
Adanya polarisasi permukiman berdasarkan kelompok etnis tertentu dan atau
adanya kelas sosial tertentu dapat membentuk proses sosial dan dinamika masyarakat,
baik yang sifatnya asosiatif maupun yang disasosiatif. Asosiatif dapat berupa bentuk
kerjasama antar mereka, sedangkan yang disasosiatif berupa kompetisi atau persaingan
termasuk di dalamnya konflik sosial. Dalam proses sosial ini dapat melahirkan
solidaritas sosial dalam bentuk tata nilai yang melembaga dalam masyarakat sebagai
himpunan pemahaman bersama atau shared understanding untuk mengatasi berbagai
perbedaan dalam masyarakat meski tidak tertulis maupun kesenjangan sosial yang
semakin melebar, sehingga hal ini merupakan potensi konflik terhadap proses sosial
tersebut. Potensi konflik inilah yang menjadi benih munculnya kerusuhan di perkotaan,
sehingga setiap kali kerusuhan yang menjadi sasaran adalah daerah perkotaan.
4.2.6.2.

Data Jumlah Fasilitas Peribadatan
Kepercayaan dan agama penduduk Kota Serang beragam, namun mayoritas

warga masyarakat memeluk agama Islam. Dari segi sarana tempat peribadatan tahun
2009 Kota Serang memiliki mersjid sebanyak 507 buah, langgar sebanyak 708 buah,
musholla sebanyak 42 buah, gereja katholik sebanyak 4 buah, gereja protestan sebanyak
2 buah, vihara sebanyak 3 buah, dan pura sebanyak 1 buah.

Hal 4-24

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Tabel 2.13
Jumlah Tempat Peribadatan Bagi Pemeluk Agama Islam
di Kota Serang Tahun 2009
NO
1
2
3
4
5
6

KECAMATAN
SERANG
CIPOCOK JAYA
KASEMEN
TAKTAKAN
WALANTAKA
CURUG
TOTAL

MASJID
151
45
82
76
67
86
507

LANGGAR
124
130
122
102
136
94
708

MUSHOLLA
17
6
5
4
5
5
42

JUMLAH
292
181
209
182
208
185
1257

Sumber : BPS Kota Serang, Tahun 2009
*) Profil Kota Serang Tahun 2010 masih dalam proses.

Tabel 2.14
Jumlah Tempat Peribadatan Bagi Pemeluk Agama Non Muslim
di Kota Serang Tahun 2009
NO
1
2
3
4
5
6

KECAMATAN
SERANG
CIPOCOK JAYA
KASEMEN
TAKTAKAN
WALANTAKA
CURUG
TOTAL

GEREJA
KATHOLIK
4
4

GEREJA
PROTESTAN
2
2

PURA

WIHARA

JUMLAH

1
1

2
1
3

8
1
1
10

Sumber : BPS Kota Serang, Tahun 2009

4.2.6.3.

Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Kehidupan beragama antar penganut agama yang berlainan di Kota Serang

cukup baik dan dalam situasi rukun serta damai, dimana masing-masing tokoh agama
berperan aktif dalam usaha pembinaan kehidupan religius. Walaupun demikian
Pemerintah Kota masih perlu secara aktif memberikan dan meningkatkan pelayanan
kehidupan beragama dengan mengadakan bimbingan, membangun dan memelihara
sarana peribadatan bagi masing-masing agama; serta melakukan kerjasama dengan
elemen-elemen masyarakat dalam menyusun dan pelaksanaan program-program
pembangunan bidang agama.

Hal 4-25

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Tabel 2.15
Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Pemeluk Agama
di Kota Serang Tahun 2009
NO
1
2
3
4
5
6

KECAMATAN
SERANG
CIPOCOK JAYA
KASEMEN
TAKTAKAN
WALANTAKA
CURUG
TOTAL

ISLAM
172576
62196
74297
63394
61275
46950
480688

KATHOLIK
2815
53
70
63
3001

PROTESTAN
3262
49
16
9
3336

HINDU
115
26
6
147

BUDHA
2376
12
35
34
18
16
2491

Sumber : BPS Kota Serang, Tahun 2009
*) Profil Kota Serang Tahun 2010 masih dalam proses

4.2.6.4.

Data Jumlah dan Sebaran Penduduk Miskin

Jumlah Rumah Tangga Miskin di Kota Serang sampai akhir tahun 2009 tercatat
sebesar 20.984 keluarga miskin atau jika diprosentasekan maka terdapat angka
kemiskinan di Kota Serang sebesar 25,07% dan untuk rincinya dapat dilihat Tabel 2.16
Tabel 2.16
Jumlah dan Sebaran Rumah Tangga Miskin di Kota Serang
NO
1
2
3
4
5
6

KECAMATAN
SERANG
CIPOCOK JAYA
KASEMEN
TAKTAKAN
WALANTAKA
CURUG
TOTAL

PENDUDUK
180055
68298
81695
63762
61451
42346
497910

RT
21215
11225
23502
6465
9144
12134
83685

RTM
4904
2557
6180
1985
2557
2801
20984

RTM%
23.12%
22.78%
26.30%
30.70%
27.96%
23.08%
25.07%

Sumber : BPS Kota Serang, Tahun 2009
Jika dilihat dari data diatas sebaran Rumah Tangga Miskin di Kota Serang,
Kecamatan yang tertinggi angka kemiskinannya adalah Kecamatan Kasemen (6180
RTM) sedangkan terendah yaitu Kecamatan Taktakan (1985 RTM) dan Kelurahan
tertinggi angka Rumah Tangga Miskinnya adalah Kelurahan Banten (1.454 RTM) dan
terendah kelurahan Lialang (64 RTM). Terlihat sebaran data kemiskinan yang paling
banyak di Kota Serang ada di wilayah pesisir yaitu Kecamatan kasemen yang lebih
banyak penduduk di wilayah ini sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.

Hal 4-26

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Gambar 2.3
Sebaran Rumah Tangga Miskin Per Kecamatan di Kota Serang

2801

SERANG

4904

2557

CIPOCOK JAYA
KASEMEN

2557

1985

TAKTAKAN
6180

WALANTAKA

CURUG

Berikut ini terdapat Raumah Tangga Miskin di Kota Serang sampai ketingkat
Kelurahan dapat dilihat dari Tabel 2.17
Tabel 2.17
Jumlah Masyarakat Miskin di Kota Serang Tahun 2009
No
1

Kecamatan

Desa/Kelurahan

Jumlah
Penduduk

RT

RTM

Serang

24531

1887

454

Cipare

21087

2324

541

Sumurpecung

19219

1584

393

Cimuncang

17980

2115

595

Kotabaru

6785

865

207

Lontarbaru

7533

688

159

Kagungan

12336

1915

433

Lopang

14331

1405

346

Unyur

32900

3068

700

Kaligandu

12296

1659

397

Terondol

6125

1305

319

Sukawana

4932

2400

360

180055

21215

4904

Serang

SERANG TOTAL

Hal 4-27

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

2

3

Cipocok Jaya

Gelam

8335

1252

306

Dalung

4651

434

94

Tembong

5611

1570

335

Karundang

5246

1182

275

Cipocok Jaya

11880

1632

341

Banjarsari

11244

1415

378

Banjaragung

10900

1084

262

Panancangan

10431

2656

566

CIPOCOK JAYA TOTAL

68298

11225

2557

Curug

Kamanisan

5474

1051

303

Pancalaksana

4051

1374

309

Tinggar

4102

1295

339

Cipete

3706

1027

315

Curugmanis

5322

1379

357

Sukalaksana

3727

1426

376

Sukawana

3070

2400

185

Curug

3573

612

161

Sukajaya

2975

638

196

Cilaku

6346

932

260

42346

12134

2801

Nyapah

3084

407

135

Lebakwangi

2667

400

120

Cigoong

3157

766

225

Tegalsari

3549

301

108

Pasuluhan

3673

670

201

Pabuaran

2495

558

178

Walantaka

2576

407

123

Pengampelan

6163

995

247

Pipitan

9163

668

221

Kiara

7186

693

192

Pageragung

3966

855

249

CURUG TOTAL

4

Walantaka

Hal 4-28

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Kalodran

4899

495

132

Kepuren

4006

453

123

Teritih

4867

1476

303

61451

9144

2557

Kasemen

10957

1986

540

Warung Jaud

7625

1638

375

Mesjid Priyayi

7510

2054

480

Bendung

6689

2391

594

Terumbu

7904

1813

582

Sawah Luhur

9864

1622

535

Kilasah

8424

1853

494

Margaluyu

5809

2179

614

Kasunyatan

6673

1869

512

Banten

10240

6097

1454

81695

23502

6180

Cilowong

5157

1648

399

Sayar

6302

1127

307

Sepang

3778

454

133

Pancur

4746

380

126

Kalang Anyar

3069

337

110

Kuranji

2860

423

125

Panggungjati

6250

227

141

Drangong

4950

443

191

Taktakan

13572

535

183

Umbul Tengah

4578

317

139

Lialang

3718

274

64

Tamanbaru

4782

300

67

TAKTAKAN TOTAL

63762

6465

1985

TOTAL KESELURUHAN

497910

83685

20984

WALANTAKA TOTAL

5

Kasemen

KASEMEN TOTAL

6

Taktakan

Sumber: BPS Kota Serang

Hal 4-29

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

4.2.6.5.

Data Permukiman Kumuh

Kawasan permukiman kumuh sebagian besar terdapat di wilayah perkotaan
dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi dan pada umumnya menempati
kawasan-kawasan yang strategis seperti dekat dengan pusat kota, dekat dengan pusat
perdagangan dan jasa namun ada juga kawasan kumuh bermata pencaharian sebagai
pedagang kecil, nelayan dan buruh tani dengan tingkat pendapatan relative kecil.
Kondisi bangunan di kawasan kumuh kurang representative dan kurang terawat dengan
baik karna ketidak mampuan warganya. Secara keselururuhan terdapat sekitar 12.602
Ha kawasan kumuh yang tersebar di masing-masing kecamatan di kota serang yang
didiami oleh sekitar 2015 rumah. Kawasan kumuh terluas terdapat di kecamatan
taktakan , serang dan di cipocokjaya, yang masuk dalam wilayah pusat kota serang.

Tabel 2.18
Lokasi dan Luas Kawasan Kumuh di Kota Serang
No

1

Kecamatan

Serang

Luas

Lokasi

(ha)
3621

Pasar Lama, Kantin, Kebon Sawo,
Jiwantaka,
Pegantungan, Lialang, Umbul Tengah,
Taktakan,
Drangong, Panggung Jati, Kuranji, Pancur,
Karang Anyar, Kasemen.

2

Taktakan

3745

3

Kasemen

340

4

Walantaka

1585

5

Cipocok Jaya

2701

6

Curug

610

JUMLAH

Warung Jaud, Kepuren, Kalodran,
Pangarangan.

12602

Sumber : Bappeda Kota Serang, 2010

Hal 4-30

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Masih cukup banyak rumah penduduk di kota serang yang kondisinya dibawah
standar baik keselamatan, kesehatan maupun keindahan. Beberapa penyebab masih
banyaknya rumah tidak layak huni di kota serang adalah sebagai berikut ;
1. Pengetauan dan kesadaran masyarakat masih rendah ;
2. Kemampuan ekononmi masyarakat masih rendah ;
3. Akses pembiayaan perumahan masih cukup rumit;
4. Penghuni rumah bukan pemilik sendiri.
Kondisi perumahan yang tidak layak huni sebagian wilayah kota serang di
perparah oleh kondisi prasarana pemukiman yang belum memadai, seperti kurangnya
fasilitas air bersih, jalan setapak/jalan lingkungan yang rusak atau tanah, belum
berjalannya mekanisme penanganan sampah serta kurangnya sarana drainase mikro
sehingga masih terjadi genangan atu banjir pada lokasi-lokasi tertentu. Selain kesadaran
untuk membangun rumah yang layak huni, kesadaran masyarakat kota serang untuk
memelihara sarana dan prasarana lingkungan perumahan dan permukiman masih sangat
rendah.

Tabel 2.19
Sebaran Permukiman Kumuh dan Squatter di Kota Serang

N

Desa/Keluraha

o

n

Jumla

Jumlah KK (orang)

h

Kaw.Kumu

Bantaran

Kaw.Teg.Tingg

h

Sungai

i





14

14

KECAMATAN SERANG
1

Sumur Pecung

2

Cipare

215

24



239

3

Serang





16

16

4

Kagungan



36

74

110

5

Kota Baru

243

9



252

6

Cimuncang

585





585

7

Unyur

114

81



195

8

Kaligandu





4

4
Hal 4-31

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

9

96



102

198

1253

150

210

1613

Terondol
Jumlah

KECAMATAN CIPOCOK JAYA
1

Penancangan





44

44

2

Tembong



13

12

25

13

56

69

Jumlah
KECAMATAN KASEMEN
1

Bendung

45





45

2

Masjid Priyayi

45





45

3

Terumbu

45





45

4

Banten

6

116



122

5

Kilasah

51





51

192

116



308

Jumlah

KECAMATAN TAKTAKAN
1

Panggung Jati





71

71

2

Lialang





32

32

3

Umbul Tengah





7

7

110

110

Jumlah
KECAMATAN WALANTAKA.
1

Pager Agung





5

5

Jumlah





5

5

Sumber : Bappeda Kota Serang,
2010

4.3.

GAMBARAN TOPOGRAFI

Kondisi rona bentang alam (topografi) Kota Serang menunjukkan permukaan tanah
yang relatif datar. Wilayah Kota Serang berada pada ketinggian 0 – 100 meter di atas
permukaan laut, dengan rata-rata ketinggian sekitar 25 meter di atas permukaan laut.
Kemiringan Kota Serang berkisar antara 0 – 40%.. Kondisi kemiringan lahan di
Provinsi Banten terbagi menjadi tiga kondisi yang ekstrim yaitu:

- Dataran yang sebagian besar terdapat di daerah Utara Provinsi Banten yang memiliki
Hal 4-32

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

tingkat kemiringan lahan antara 0 – 15%, sehingga menjadi lahan yang sangat potensial
untuk
pengembangan seluruh jenis fungsi kegiatan. Dengan nilai kemiringan ini tidak
diperlukan
4 / 6Tentang Banten
Kamis, 16 Agustus 2012 20:14
banyak perlakuan khusus terhadap lahan yang akan dibangun untuk proses
prakonstruksi.
Lahan dengan kemiringan ini biasanya tersebar di sepanjang pesisir Utara Laut Jawa,
sebagian wilayah Serang, sebagian Kabupaten Tangerang bagian utara serta wilayah
selatan
yaitu di sebagaian pesisir Selatan dari Pandeglang hingga Kabupaten Lebak;
- Perbukitan landai-sedang (kemiringan < 15% dengan tekstrur bergelombang
rendah-sedang) yang sebagian besar dataran landai terdapat di bagian utara meliputi
Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang, serta
bagian
utara Kabupaten Pandeglang;
- Daerah perbukitan terjal (kemiringan < 25%) terdapat di Kabupaten Lebak, sebagian
kecil
Kabupaten Pandeglang bagian selatan dan Kabupaten Serang.

Perbedaan kondisi alamiah ini turut berpengaruh terhadap timbulnya ketimpangan
pembangunan yang semakin tajam, yaitu wilayah sebelah utara memiliki peluang
berkembang
relatif lebih besar daripada wilayah sebelah Selatan.

Hal 4-33

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

4.4

GAMBARAN GEOHIDROLOGI

Secara geologis Kota Serang terdiri dari 3 (tiga) jenis
batuan. Bagian terbesar adalah jenis batuan pretertiary
sediments dan batuan aluvium, selain itu terdapat sedikit
daerah termasuk batuan Young Quartenary Volcanic
Products, yaitu pada bagian paling selatan Kota Serang (di
Desa Gelam). Keadaan tanah (soil) di Wilayah Kota Serang terdiri dari 5 (lima) jenis,
berdasarkan bahan induk penyusunnya yaitu: jenis podsoik merah, jenis asosiasi
podsolik kuning, dan hidromorf kelabu, regosol kelabu kekuningan, regosol kelabu,
jenis asosiasi latosol cokelat kemerahan, dan latosol coklat.
Dari segi hidrologi, keadaan di Wilayah Kota Serang
meliputi sistem air tanah dan air permukaan. Secara
umum baik air tanah maupun air permukaan di Kota
Serang tersedia cukup memadai. Hal ini disebabkan
wilayah Kota Serang berada di dataran rendah (cukup
berdekatan dengan pantai) dan memiliki curah hujan yang cukup, berkisar 1500 - 2000
mm/ tahun.
Sungai yang mengalir melalui Kota Serang adalah Sungai Cibanten. Sebagian
masyarakat masih menggunakan sungai tersebut sebagai sumber air konsumsi (MCK),
karena cukup dalamnya air tanah (pembuatan sumur). Permasalahannya adalah
terjadinya banjir bila curah hujan tinggi, dan cukup terjalnya tebing sungai yang dapat
membahayakan masyarakat sekitarnya.
Selain kawasan di sekitar aliran sungai, kawasan rawan air (kesulitan air bersih)
adalah daerah built up area (daerah terbangun) perkotaan. Pemenuhan air
minum bagi masyarakat Kota Serang, saat ini telah dilayani jaringan air minum
perpipaan (PDAM).

4.5

GAMBARAN GEOLOGI

Litologi Kota Serang terbentuk dari material dasar berupa batuan induk vulkanik. Jenis
tanah yang mendominasi permukaan adalah jenis tanah asosiasi regosol kelabu, regosol
kelabu coklat, litosol, dan latosol kemerah-merahan.

Hal 4-34

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Jenis tanah yang mendominasi permukaan adalah jenis tanah asosiasi regosol kelabu,
regosol kelabu coklat, litosol, dan latosol kemerah-merahan. Jenis tanah yang memiliki
sebaran terluas adalah jenis tanah asosiasi regosol kelabu dan litosol yang tersebar di
bagian tengah, selatan, timur, dan barat. Di bagian utara, sebaran terdiri dari jenis tanah
latosol coklat kemerah-merahan. Sementara itu, kedalaman efektif tanah (solum)
wilayah bagian barat dan timur berada pada kisaran 30 - 60, sedangkan di bagian utara,
tengah, dan selatan berada pada kisaran 60 - 90 cm.

4.6

KONDISI EKONOMI

4.6.1

POTENSI EKONOMI DAERAH
Salah satu indikator yang digunakan untuk menganalisa pertumbuhan ekonomi

adalah pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Laju pertumbuhan
ekonomi Kota Serang yang tercermin dalam laju kenaikan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) rata-rata selama kurun waktu 2008-2012. Pertumbuhan masing-masing
sektor ekonomi relatif bervariasi, berdasarkan laju pertumbuhan ekonomi tahun 2010
pertumbuhan tertinggi dialami oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar
24,57%, diikuti dengan sektor bangunan sebesar 22,68%, sector jasa-jasa sebesar
22,11%. Sementara sektor pertambangan dan penggalian, merupakan sektor yang belum
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Serang, mengingat sektor
tersebut tidak berpotensi di Kota Serang. Adapun untuk lebih jelasnya mengenai laju
pertumbuhan PDRB Kota Serang atas dasar harga konstan Tahun 2000 untuk periode
tahun 2008-2010 dapat dilihat pada tabel 2.20.

Hal 4-35

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Tabel 2.20
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2008 s.d 2012
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000

LAPANGAN USAHA
1. PERTANIAN,

2 0 0 8 *)
Jutaan (Rp)

2 0 0 9 **)
%

Jutaan (Rp)

2010***)
%

Jutaan (Rp)

2011***)
%

Jutaan (Rp)

2012***)
%

Jutaan (Rp)

%

PETERNAKAN,

KEHUTANAN
DAN PERIKANAN
2.

INDUSTRI PENGOLAHAN

4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH

5.

BANGUNAN

6.

PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN
7.

9,60

247.533,56

9,27

252.053,89

8,95

256.520,20

8,67

261.000,10

8,42

502,10

0,02

569,01

0,02

360,33

0,01

335,38

0,01

264,49

0,01

136.431,06

5,39

137.918,16

5,16

139.705,96

4,96

141.293,30

4,78

142.930,80

4,61

40.813,47

1,61

40.965,946

1,53

41.118,99

1,46

41.271,66

1,40

41.424,42

1,34

544.248,52

21,49

589.584,42

22,08

638.696,81 22,68

685.291,80

23,17

732.516,00

23,63

633.136,75

25,00

661.799,49

24,78

691.759,83 24,57

720.855,30

24,37

750.166,90

24,20

156.032,50

6,16

167.262,61

6,26

179.300,97

190.800,50

6,45

202.434,70

6,53

PERTAMBANGAN DAN

PENGGALIAN
3.

243.094,29

PENGANGKUTAN DAN

Hal 4-36

6,37

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

KOMUNIKASI
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA
PERUSAHAAN
9. JASA-JASA

229.727,81

9,07

240.486,05

9,00

548.995,18

21,67

584.633,10

21,89

251.748,10

8,94

262.674,10

8,88

273.684,20

8,83

622.584,45 22,11

58.993,50

22,28

695.788,10

22,44

PRODUK DOMESTIK REGIONAL
BRUTO

2.532.981,69 100,00 2.670.752,34 100,00 2.816.016,44

*) Angka Perbaikan
**) Angka Sementara
***) Data diolah oleh Bappeda Kota Serang

Hal 4-37

100 2.958.035,74 100,00 3.100.209,71 100,00

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Kota Serang

4.6.2

STRUKTUR EKONOMI
Dengan mengamati struktur perekonomian akan tampak sampai seberapa jauh

kekuatan ekonomi suatu wilayah. Indikator perekonomian makro semacam ini sangat
penting bagi pengambilan keputusan untuk mengarahkan sasaran kebijakan
pembangunan dimasa yang akan datang. Semakin besar persentase suatu sektor yang
terbentuk semakin besar pula pengaruh sektor tersebut dalam perkembangan ekonomi
suatu wilayah/kota.
Peranan sektor jasa - jasa di Kota Serang pada tahun 2009 peranan sektor ini
sebesar 24,11% yang merupakan masih jumlah terbesar, hingga tahun 2010 peranan
sektor ini terus meningkat tetap mendominasi dengan jumlah sebesar 24,15%. Peranan
terbesar kedua dalam pembentukan PDRB Kota Serang adalah sektor perdagangan,
hotel dan restoran pada tahun 2009 dengan kontribusi sebesar 23,91%, kontribusi sektor
ini terus relative mengalami penurunan kontribusinya sebesar 23,82% pada tahun 2010.
Hal ini mengindikasikan bahwa sektor jasa-jasa serta sector perdagangan, hotel dan
restoran menunjukkan tingkat perkembangan yang baik, dalam pengertian setiap tahun
kontribusinya relatif meningkat.
Kedua sektor tersebut hingga tahun 2010 masih memegang peranan yang besar
dalam pembentukan total PDRB di sebagian besar kecamatan-kecamatan di Kota
Serang. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan Kota Serang masih menggantungkan
perekonomiannya pada sektor jasa-jasa sertan sector perdagangan, hotel dan restoran.
Namun dalam memperkuat perkembangan ekonomi Kota Serang, kedua sektor tersebut
ditunjang pula oleh sektor bangunan, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta
pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, sedangkan untuk sector pertambangan
dan penggalian hingga pada periode tahun 2008-2012 mengalami penurunan, hingga
tahun 2010 sebesar 0,01%, sector ini belum memberikan kontribusinya terhadap
pertumbuhan ekonomi Kota Serang, karena terkait masalah perijinan dalam
pertambangan dan galian. Adapun untuk lebih jelasnya mengenai PDRB Kota Serang
atas dasar harga berlaku menurut Lapangan Usaha untuk periode tahun 2008-2012 dapat
dilihat pada tabel 2.21.
Hal 4-38

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Tabel 2.21
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2008 s.d 2012
Atas Dasar Harga Berlaku
Kota Serang
2 0 0 8 *)

LAPANGAN USAHA

Jutaan (Rp)

2 0 0 9 **)
%

Jutaan (Rp)

2010***)
%

Jutaan (Rp)

2011***)
%

Jutaan (Rp)

2012***)
%

Jutaan (Rp)

%

1. PERTANIAN, PETERNAKAN,
KEHUTANAN DAN PERIKANAN

386.581,01

8,88

412.063,03

8,57

439.224,72

8,28

465.266,50

8,05

491.588,30

7,85

858,42

0,02

1.015,52

0,02

693,60

0,01

691,03

0,01

608,62

0,01

214.977,70

4,94

221.732,57

4,61

229.207,45

4,32

236.202,40

4,09

243.317,40

3,89

77.008,21

1,77

79.355,626

1,65

81.774,60

1,54

84.145,90

1,46

86.529,11

1,38

844.364,51

19,39

974.521,45

20,27 1.124.741,81

21,20 1.261.587,00

21,83 1.401.776,00

22,40

24,00 1.14