Kajian motivasi dan pengetahuan untuk menggunakan produk pelangsing tubuh pada mahasiswa kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

  

KAJIAN MOTIVASI DAN PENGETAHUAN UNTUK MENGGUNAKAN

PRODUK PELANGSING TUBUH PADA MAHASISWA KAMPUS III

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

  

Program Studi Farmasi

Oleh :

Paulina Catur Pipera Sakti

  

NIM : 028114074

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Penerimaan Biarlah diriku tetap menjadi diriku, Biarlah hidupku tetap menjadi hidupku

  Biarlah Allahku tetap menjadi Allahku Kasih Allah akan berlangsung pada setiap peristiwa Dan hidupku akan selalu kuletakkan pada misbah-Mu Oleh karena itu jadikanlah aku seperti yang Kau ingini

  Inilah rahasia penerimaan Karya kecil ini kupersembahkan untuk

  Tuhan Yesus Kristus, dan Bunda Maria yang selalu menjagaku Orang tuaku, Pakde-bude, kakakku, adikku, dan almamaterku……..

  

INTISARI

  Kegemukan menjadi salah satu masalah karena membuat penampilan seseorang kurang menarik dan juga mengganggu perkembangan pribadi seseorang. Kegemukan tidak saja mengurangi daya tarik, tetapi juga menjadi masalah kesehatan, baik pada anak-anak, remaja maupun dewasa. Ukuran yang umum digunakan untuk mengatakan kegemukan adalah besarnya indeks massa tubuh (Body Mass Indeks).

  Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan menggunakan rancangan deskriptif non analitik dengan teknik purposive non

  

random sampling . Kuisioner yang merupakan instrumen penelitian, disebar pada

  mahasiswa kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang memiliki nilai BMI ≥ 23. Data yang diperoleh, diolah secara statistik deskriptif.

  Hasil yang diperoleh, responden mahasiswa FKIP (24%), berjenis kelamin perempuan (65,33%), berusia 22 tahun (28%), BMI antara 25-29,9 (66,67%), penghasilan/uang saku responden antara Rp 300.000,00 – Rp 400.000,00 (42,67%), dan tinggal di Yogyakarta dengan cara kos (65,33%). Responden (46,67%) mengenal produk pelangsing tubuh dari media elektronik. Iklan tidak mempengaruhi responden untuk menggunakan produk pelangsing tubuh (61,33%). Ada beberapa produk pelangsing tubuh yang dikenal, diantara produk pelangsing tubuh yang paling dikenal adalah slimming tea (22.54%). Responden mengatakan bahwa mereka tidak tertarik untuk menggunakan produk pelangsing tubuh (77,33%), dengan alasan mereka takut akan resiko, dan efek samping yang ditimbulkan produk pelangsing tubuh tersebut, dan juga mereka menganggap perlu untuk berkonsultasi lebih dahulu kepada dokter/apoteker ataupun ahli gizi (93,33%) sebelum menggunakan produk tersebut. Kata kunci: produk pelangsing tubuh, motivasi, dan pengetahuan.

  ABSTRACT

  The one of the problems that makes the individual’s appearance less attractive and disturbes one’s personality development is obesity. In addition, obesity has become health problems among children, teenagers, and adults. The common measurement used to express the obesity is total body mass index (BMI).

  This research was observational study with non-analytic descriptive design the respondents were selected using purposive non-random sampling. The research instrument was questioner, distributed to Campus III Sanata Dharma University whose BMI were more than 23. The obtained data were analyzed descriptive-statistically.

  Result of the research, respondents were education faculty (24%), female (65.33%), 22 years old (28%), BMI 25 to 29.9 (66.67%), pocket money Rp 300,000.00 to Rp 400,000.00 (42.67%), and living in Yogyakarta at the boarding house (65.33%). Respondents (46.67%) knew the slimming product from electronic media. The product advertisements did not affect them in using slimming products (61.33%). There were several of slimming products have been known, but slimming tea was the most familiar among them (22.54%). Also, they said that they did not intend to use the slimming products (77.33%) for the reasons that they were afraid of the risks and side effects of the products. Respondents (93.33%) considered that consulting the physician or nutrition expert before the products usage was required.

  Key words: slimming product, motivation, and knowledge

  

PRAKATA

  Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang setia menemani sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Kajian Motivasi, dan Pengetahuan untuk Menggunakan Produk

  

Pelangsing Tubuh pada Mahasiswa Kampus III Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta” disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

  Sarjana Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak memperoleh bantuan, bimbingan, dan pengarahan, serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak atas pengorbanannya baik waktu, tenaga maupun pikiran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Rasa terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada :

  1. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan juga dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu dan tenaga untuk berdiskusi serta memberi saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

  2. Ibu Aris Widayati, M.Si., Apt., selaku dosen penguji atas masukan-masukan dan saran yang berharga.

  3. Ibu dr. Lucia Kuswibawanti, M.Kes., selaku dosen penguji atas masukan-masukan dan saran yang berharga.

  4. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si. dan Bapak Agung Santoso, S.Psi., yang telah banyak membantu dalam pembuatan kuesioner.

  5. Semua dosen fakultas farmasi yang telah banyak memberikan ilmunya kepada penulis

  6. Mahasiswa kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah bersedia menjadi responden dan telah meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner tanpa mempertanyakan ijin penelitian.

  7. Bapakku di surga “Walaupun Engkau tidak akan pernah ada disampingku lagi tapi aku tahu engkau selalu ada dalam hidupku” .

  8. Orang tuaku, dan pakde serta bude yang merupakan perpanjangan tangan Tuhan, yang selalu berdoa dan mencurahkan kasih sayang sehingga penulis dapat meraih salah satu bintang impiannya. Cinta dan ketulusan kalian merupakan kekuatan bagiku untuk melompat menggapai bintang di langit mimpiku.

  9. Mas Hendra, Mbak Vivin, Mas Gendhon, Mbak Ela, Taufan, Malik, dan Effar terima kasih untuk perhatian, semangat dan canda tawanya. Dan semua keluarga besar Mbah Warso penulis tahu kalian semua menyayangiku, dan mendukungku.

  10. Lena, Ayuk, Asti, Puri, Prima, Sinta, Riasa, Weny, dan Dian, kalian sahabat dan saudara terbaik yang pernah penulis miliki, terima kasih telah berjalan bersamaku melewati lorong kehidupan dalam gelap dan terang, “Tanpa kalian semua apalah artinya diriku…Terima kasih…”.

  11. Sahabat dan teman seperjuangan, Farmasi angkatan 2002 dan kelompok praktikum C pada khususnya, terima kasih atas kerjasama dan persahabatan yang telah kita lalui bersama . Kehadiran kalian telah menjadi warna dalam lukisan hidupku.

  12. Theresia Dian Pramudita, teman seperjuangan yang telah memberi motivasi, saran, diskusi serta kerjasamanya dalam mengerjakan skripsi ini.

  13. Teman- teman KKN kelompok 23 Ceporan, Anink, Csil, Dian, Lany, Tere, Wulan, Taim, Richard, Ronald, Deny, dan Sigit yang telah banyak memberi pembelajaran hidup, dan cinta akan persahabatan yang tanpa imbalan apapun.

  14. Teman-teman kos Wisma Kurnia, dan kost Paingan VII, terima kasih untuk sedikit waktu dalam kebersamaan kita, I’ll always remember you all.

  15. Fretty, Surex, Mbak Ira, Bety, Andy, Buyung, Anto, dan Mbak Devi sekeluarga atas dukungan, masukkan, ide dan doa yang membuat penulis terus maju dan bersemangat.

  16. Semua pihak yang telah banyak membantu dan tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya, maka penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan demi sempurnanya skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya, dan kiranya skripsi ini dapat menjadi salah satu sumbangan bagi ilmu pengetahuan.

  Yogyakarta, Februari 2007 Penulis

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL.................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...................................................... v

  INTISARI..................................................................................................... vi

  

ABSTRACT ................................................................................................... vii

  PRAKATA................................................................................................... viii DAFTAR ISI................................................................................................ xi DAFTAR TABEL........................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xix BAB I. PENGANTAR................................................................................

  1 A. Latar Belakang.................................................................................

  1 1. Permasalahan ..................................................................................

  3 2. Keaslian penelitian...........................................................................

  4 3. Manfaat penelitian...........................................................................

  4 B. Tujuan Penelitian..............................................................................

  5 BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA.......................................................

  A. Teori Perilaku...................................................................................

  6 1. Teori Weber.....................................................................................

  6

  2. Teori Adopsi Inovasi Rogers...........................................................

  33

  23

  27

  30

  31

  31

  31

  34

  18

  35

  36

  39

  40

  40

  40

  21

  13

  B. Kegemukan......................................................................................

  D. Tanaman Tradisional yang Berkhasiat untuk Menurunkan Berat Badan ...............................................................................................

  1. Devinisi Kegemukan........................................................................

  2. Faktor Penyebab Kegemukan..........................................................

  3. Terapi Kegemukan...........................................................................

  4. Penentuan Kelebihan Berat Badan ..................................................

  5. Resiko Kegemukan ………………………………………………..

  C. Produk Pelangsing Tubuh................................................................

  E. Keterangan Empiris...........................................................................

  12

  BAB III. METODOLOGI PENELITIAN............................................... A. Jenis dan Rancangan Penelitian....................................................... B. Definisi Operasional Penelitian........................................................ C. Subyek Penelitian.............................................................................. D. Teknik Sampling.............................................................................. E. Instrumen Penelitian........................................................................ F. Tata Cara Penelitian......................................................................... G. Analisis Data Penelitian……………………………………………. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................. A. Karakteristik Responden..................................................................

  1. Jenis kelamin..................................................................................

  2. Umur...............................................................................................

  7

  11

  11

  41

  3 Body mass indeks (BMI) ................................................................

  42 4. Penghasilan/uang saku per bulan....................................................

  43 5. Status tempat tingaal di Yogyakarta ................................................

  44 B. Motivasi Responden.........................................................................

  45

  1. Ketertarikan responden untuk menggunakan produk pelangsing tubuh .............................................................................................

  45 2. Sumber pengenalan.........................................................................

  47

  3. Iklan mempengaruhi responden untuk menggunakan produk pelangsing tubuh ...........................................................................

  48

  4. Alasan responden untuk menggunakan produk pelangsing tubuh .......................................................................................................

  50

  5. Produk pelangsing tubuh digunakan dengan alasan supaya tidak ketinggalan zaman ........................................................................

  51 6. Memiliki berat badan yang ideal berati sehat ...............................

  52 C. Pengetahuan Responden...................................................................

  53 1. Merek produk pelangsing tubuh yang dikenal responden .............

  54 2. Sumber informasi............................................................................

  56 3. Efek samping produk pelangsing tubuh menurut responden..........

  59

  4. Pengetahuan responden tentang komposisi produk pelangsing tubuh..............................................................................................

  60

  5. Peringatan dan larangan penggunaan produk pelangsing tubuh..............................................................................................

  62

  6. Konsultasi pada dokter/apoteker ataupun ahli gizi mengenai

  penggunaan produk pelangsing tubuh ..........................................

  63

  7. Pengetahuan responden untuk menggunakan produk pelangsing tubuh diimbangi dengan olah raga dan makan yang teratur .........

  65

  8. Pentingnya mengkonsumsi produk pelangsing tubuh untuk orang yang mengalami kelebihan berat badan ........................................

  67 9. Keefektifan penggunaan produk pelangsing tubuh ..........................

  68

  10. Pengetahuan responden terhadap ketergantungan penggunaan produk pelangsing tubuh yang berdampak pada kesehatan seseorang .......................................................................................

  69 D. Ringkasan pembahasan .....................................................................

  72 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................

  75 A. Kesimpulan......................................................................................

  75 B. Saran.................................................................................................

  76 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................

  77 LAMPIRAN................................................................................................

  80 BIOGRAFI ................................................................................................ 103

  

DAFTAR TABEL

  halaman Tabel I Klasifikasi BMI menurut WHO ...........................................

  18 Tabel II Klasifikasi BMI untuk penduduk dewasa Asia ....................

  19 Tabel III Jumlah mahasiswa aktif kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta .............................................................

  30 Tabel IV Jumlah mahasiswa yang digunakan sebagai subyek penelitian pada kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ...........................................................................

  30 Tabel V Jumlah item pertanyaan pada kuesioner ...............................

  32 Tabel VI Umur responden ...................................................................

  41 Tabel VII Alasan responden tidak tertaruk untuk menggunakan produk pelangsing tubuh ......................................................

  46 Tabel VIII Sumber pengenalan produk pelangsing tubuh .....................

  48 Tabel IX Alasan iklan tidak mempengaruhi responden untuk memutuskan menggunakan produk pelangsing tubuh .........

  49 Tabel X Alasan iklan mempengaruhi responden untuk memutuskan menggunakan produk pelangsing tubuh ...............................

  49 Tabel XI Alasan responden tertarik untuk menggunakan produk pelangsing tubuh .................................................................

  50 Tabel XII Sumber informasi tentang produk pelangsing tubuh ............

  57 Tabel XIII Responden mendapat informasi dari penjual ataupun dokter/apoteker/ahli gizi .......................................................

  58

  Tabel XIV Tingkat kepedulian responden terhadap bahan penyusun/komposisi produk pelangsing tubuh ....................

  61 Tabel XV Konsultasi kepada dokter/apoteker ataupun ahli gizi mengenai penggunaan produk pelangsing tubuh .................

  64 Tabel XVI Alasan responden mengenai perlunya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter/apoteker ataupun ahli gizi .......

  64 Tabel XVII Alasan responden mengenai tidak perlunya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter/apoteker ataupun ahli gizi .......

  64 Tabel XVIII Alasan responden mengenai perlunya penggunaan produk pelangsing tubuh diimbangi dengan olah raga, dan pengaturan pola makan .........................................................

  66 Tabel XIX Alasan reponden mengenai tidak pentingnya mengkonsumsi produk pelangsing tubuh untuk orang yang mengalami kelebihan berat badan ........................................

  67 Tabel XX Alasan reponden mengenai tidak pentingnya mengkonsumsi produk pelangsing tubuh untuk orang yang mengalami kelebihan berat badan ........................................

  68 Tabel XXI Alasan responden mengenai ketidakefektifan produk pelangsing tubuh untuk menurunkan berat badan ................

  69 Tabel XXII Alasan responden terhadap ketergantungan penggunaan produk pelangsing tubuh yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang .............................................................

  70 Tabel XXIII Alasan responden mengenai dampak kesehatan, akibat

  penurunan berat badan secara drastis dengan mengkonsumsi produk pelangsing tubuh ............................. 71

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1. (A) Teori aksi Weber dan (B) Parson ……………………………

  7 Gambar 2. Proses adopsi Inovasi Rogers ......................................................... 9 Gambar 3. Penatalaksanaan berat badan dengan pendekatan holistik ………. 15 Gambar 4. Piramida makanan menurut Departemen Kesehatan......................

  17 Gambar 5. Jenis kelamin responden ................................................................

  41 Gambar 6. Body mass indeks (BMI) responden ……………………………...

  42 Gambar 7. Penghasilan/ uang saku responden ……………………………….

  43 Gambar 8 Status tempat tinggal responden ………………………………….

  44 Gambar 9. Ketertarikan responden untuk menggunakan produk pelangsing tubuh …………………………………………………………….

  47 Gambar 10. Produk pelangsing tubuh digunakan dengan alasan supaya tidak ketinggalan zaman ....................................................................... 52 Gambar 11. Memiliki berat badan yang ideal berarti sehat .............................

  53 Gambar 12. Merek produk pelangsing tubuh yang dikenal responden ............

  55 Gambar 13. Keberadaan efek samping produk pelangsing tubuh menurut Responden .................................................................................... 59

  Gambar 14. Tingkat pengertian responden terhadap kegunaan masing-masing bahan dalam produk pelangsing tubuh .........................................

  61 Gambar 15. Kepedulian responden terhadap peringatan dan larangan dalam penggunaan produk pelangsing tubuh ..........................................

  62

  DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Fakultas Teknik………………………….. 80 Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian Fakultas MIPA ..............……………......... 81 Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian Psikologi .............………………………… 82 Lampiran 4. Surat Ijin Penelitian Fakultas FKIP ..……………………….....

  83 Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian Fakultas Farmasi......................................... 84 Lampiran 6. Komposisi Produk Pelangsing Tubuh .......................................

  85 Lampiran 6. Kuisioner Penelitian ……………. …………………………… 87 Lampiran 7. Hasil wawancara ………………………………........................ 93

BAB I A. Latar Belakang Penelitian Kegemukan merupakan masalah kesehatan yang prevalensinya cukup

  tinggi. Di kawasan Asia, prevalensi obesitas meningkat tajam, di Korea Selatan, 1,5% dari 20,5% penduduk yang mengalami kelebihan berat badan tergolong

  

obesitas . Di Thailand, 16% penduduk mengalami kelebihan berat badan

(overweight) dan 4%-nya obesitas. Di daerah Cina, prevalensi overweight 12%

  pada laki-laki, dan 14,4% pada perempuan, sedangkan di Indonesia prevalensi

  

overweight 8,1% pada laki-laki, dan 10,5% pada perempuan, sementara untuk

obesitasnya 6,8% pada laki-laki, dan 13,5% pada perempuan (Depkes, 2003).

  Pada saat ini, kegemukan merupakan salah satu masalah yang banyak diderita baik kaum wanita ataupun kaum pria bahkan anak-anak. Kegemukan menjadi salah satu masalah karena mempengaruhi penampilan seseorang menjadi kurang menarik dan juga mengganggu perkembangan pribadi (Priyani,1998).

  Pada dasarnya kegemukan bukan merupakan suatu penyakit yang berbahaya, tetapi dianggap cukup merisaukan karena pada kenyataan merupakan salah satu faktor penyebab berbagai penyakit, seperti diabetes militus (DM) tipe II, hipertensi, penyakit kardiovaskuler, dan penyakit ginjal (Priyani,1998). Meskipun kegemukan terbukti mengganggu kesehatan dan penampilan, upaya-upaya untuk menurunkan berat badan yang meliputi terapi diet, dan latihan fisik sering kali menemui kendala baik dari individu itu sendiri maupun dari lingkungan sekitarnya (Priyani, 1998).

  Dewasa ini, kebanyakan orang menggunakan suatu produk berdasarkan kegunaan produknya, dan jarang berpikir mengenai risiko yang akan diterima ketika salah mengkonsumsi produk yang akan dikonsumsinya. Efek samping yang ditimbulkan oleh produk pelangsing tubuh ini seperti gangguan ginjal, dehidrasi, diuretik ataupun diare, kurang diperhatikan oleh kebanyakan orang, mereka hanya berpikir bagaimana cara menurunkan berat badan secara cepat dan praktis.

  Banyaknya iklan yang menawarkan produk pelangsing tubuh, dan juga tren pada kebanyakan orang bahwa memiliki tubuh yang langsing berarti menarik, membuat orang-orang berlomba-lomba menurunkan berat badannya dengan menggunakan produk pelangsing tubuh, yang dianggap dapat menurunkan berat badan secara cepat, praktis, dan mudah seperti yang diiklankan. Penelitian mengenai produk pelangsing tubuh ini diharapkan bisa memberikan sedikit gambaran kepada masyarakat pengkonsumsi ataupun masyarakat yang sekedar ingin untuk mengkonsumsi produk pelangsing tubuh supaya nantinya dapat mempertimbangkan faktor motivasi, dan pengetahuan untuk menggunakan produk pelangsing tubuh tersebut. Berangkat dari beberapa faktor itulah penulis menulis skripsi berjudul “KAJIAN MOTIVASI DAN PENGETAHUAN

  

UNTUK MENGGUNAKAN PRODUK PELANGSING TUBUH PADA

MAHASISWA KAMPUS III UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA”

1. Permasalahan

  Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: a. seperti apa karakteristik subyek penelitian, yang meliputi jenis kelamin, umur, BMI, uang saku perbulan, dan status tempat tinggal di Yogyakarta? b. motivasi apa yang mendorong subyek penelitian, untuk menggunakan produk pelangsing tubuh, seperti ketertarikan dalam menggunakan produk pelangsing tubuh, sumber pengenalan, apakah iklan mempengaruhi untuk menggunakan produk pelangsing tubuh, alasan untuk menggunakan produk pelangsing tubuh, produk pelangsing tubuh digunakan dengan alasan supaya tidak ketinggalan zaman, dan juga memiliki berat badan yang ideal berarti sehat?

  c. seperti apa pengetahuan subyek penelitian, mengenai merek produk pelangsing tubuh yang dikenal, sumber informasi yang didapat, efek samping, bahan penyusun (komposisi) dan kegunaannya, peringatan dan larangannya, perlunya berkonsultasi kepada dokter/apoteker ataupun ahli gizi, perlunya penggunaan produk pelangsing tubuh diimbangi dengan olah raga dan pengaturan pola makan, pentingnya mengkonsumsi produk pelangsing tubuh untuk orang yang mengalami kelebihan berat badan, keefektifan penggunaan produk pelangsing tubuh, serta pengetahuan terhadap ketergantungan penggunaan produk pelangsing tubuh yang berdampak pada kesehatan?

  2. Keaslian Penelitian

  Beberapa penelitian telah dilakukan berkaitan dengan permasalahan produk pelangsing tubuh. Salah satu penelitian dilakukan oleh Rahayu (2005) yang berjudul ”Hubungan Antara Persepsi terhadap Produk Susu Rendah Lemak Niat Membeli dan Menggunakan Produk Susu Rendah Lemak”, dan juga penelitian Widanenci (2007) yang berjudul “Persepsi Konsumen Tentang Iklan Jamu Pelangsing di Televisi dan Pengaruhnya Terhadap Motivasi Pemilihan Iklan Jamu Pelangsing di 5 Pusat Kebugaran di Kota Yogyakarta”. Penelitian tersebut menggunakan metode deskriptif analitik sedangkan penelitian ini menggunakan metode deskriptif non analitik, dan juga pada penelitian Widanenci melihat pengaruh iklan terhadap motivasi. Penelitian ini memberikan gambaran tentang motivasi, dan pengetahuan untuk menggunakan produk pelangsing tubuh di kalangan mahasiswa kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Manfaat Penelitian

  a. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan deskripsi yang jelas mengenai perilaku mahasiswa kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, baik yang sedang menggunakan, belum pernah menggunakan, dulu pernah menggunakan, dan sekarang tidak menggunakan lagi, ataupun hanya sekedar keinginan untuk menggunakan produk pelangsing tubuh yang meliputi motivasi, dan pengetahuan, untuk menggunakannya. b. Manfaat praktis 1) Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan acuan pertimbangan dalam pemberian informasi yang meliputi penyuluhan atau iklan kepada masyarakat khususnya kalangan mahasiswa tentang perilaku penggunakan produk pelangsing tubuh, dan juga penggunaan obat tanpa resep dokter secara rasional, khususnya produk pelangsing tubuh, dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga penggunaan yang belum tepat dan benar dapat dicegah dan dikurangi. 2) Data yang diperoleh diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi pihak-pihak yang terkait untuk menggunakan produk pelangsing tubuh dikalangan mahasiswa kampus III Universitas Sanata Dharma, sehingga dalam penggunaannya tidak terjadi pengguna-salahan, dan penyalahgunaan obat.

B. Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui motivasi, dan pengetahuan untuk menggunakan produk pelangsing tubuh pada mahasiswa kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Tujuan Khusus a. Mengetahui gambaran karakteristik subyek penelitian.

  b. Memperoleh gambaran motivasi dari subyek penelitian.

  c. Memperoleh gambaran mengenai pengetahuan untuk menggunakan produk pelangsing tubuh dari subyek penelitian.

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Teori Perilaku Notoatmodjo (1993) mendefinisikan perilaku manusia sebagai hasil

  refleksi dari berbagai gejala kejiwaan, seperti pengetahuan, keinginan, kehendak, minat, motivasi, persepsi, sikap, dan sebagainya. Namun demikian, pada realitasnya sulit dibedakan gejala kejiwaan yang menentukan perilaku seseorang, apabila ditelusuri lebih lanjut, gejala kejiwaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, diantaranya adalah faktor pengalaman, keyakinan, sarana fisik, sosio budaya masyarakat, dan sebagainya. Perilaku merupakan respon dari seseorang terhadap stimulus yang berasal dari luar atau dalam dirinya dan perilaku seseorang dapat berubah dengan diperolehnya tambahan informasi tentang obyek tersebut melalui persuasi serta tekanan dari kelompok sosialnya (Sarwono, 1997).

  Beberapa teori yang sering digunakan untuk menganalisis perilaku kesehatan individu maupun suatu kelompok masyarakat yaitu teori aksi Weber dan teori adopsi inovasi Rogers.

  1.Teori Weber Dalam teori aksi yang dikenal sebagai teori bertindak, Max Weber berpendapat bahwa individu melakukan suatu tindakan berdasarkan atas pengalaman, persepsi, pemahaman, dan penafsiran atas suatu objek stimulus atau situasi tertentu. Teori ini dikembangkan oleh Talcott dan Parsons, yang menyatakan bahwa aksi merupakan respon mekanik terhadap suatu stimulus bukan perilaku, sedangkan perilaku adalah suatu proses mental yang aktif dan kreatif. Menurut Parsons yang utama bukanlah tindakan individu, melainkan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang menuntun dan mengatur perilaku.

  INDIVIDU A.

  Pengalaman Persepsi

  Stimulus TINDAKAN

  Pemahaman Penafsiran B.

  Sistem Sosial Sistem Budaya

  INDIVIDU PERILAKU Sistem Kepribadian

  

Gambar 1. (A) Teori aksi Weber dan (B) Parsons (Sarwono,1997)

  Kondisi objektif disatukan dengan komitmen kolektif terhadap suatu nilai akan mengembangkan suatu bentuk tindakan sosial tertentu. Parsons melihat bahwa tindakan individu dan kelompok dipengaruhi oleh tiga sistem, yaitu sistem sosial, sistem budaya, dan sistem kepribadian dari masing-masing individu.

  Keterkaitan individu dengan sistem sosialnya melalui status dan perannya. Individu menduduki suatu tempat tertentu dalam setiap sistem sosial dan bertindak sesuai dengan norma atau aturan yang dibuat oleh sistem aturan tersebut dan perilaku individu ditentukan pula oleh tipe kepribadiannya (Sarwono,1997).

  2. Teori adopsi inovasi Rogers Menurut teori inovasi Rogers, implisit dalam proses perubahan perilaku diharapkan untuk diterima oleh individu tersebut. Teori ini dikenal sebagai

  

innovation decisions prosess. Proses ini terdiri dari lima tahap, yaitu mengetahui

  atau menyadari tentang adanya ide baru (awareness), menaruh perhatian terhadap ide tersebut (interest), memberikan penilaian (evaluation), mencoba memakainya (trial), dan apabila menyukainya maka setuju untuk menerima ide atau hal baru tersebut (adaption).

  Dari pengalaman di lapangan serta penelitian mengenai penerapan teori ini ternyata membuat Rogers menyimpulkan bahwa proses adopsi ini tidak berhenti setelah suatu inovasi diterima atau ditolak. Situasi ini kelak dapat berubah lagi sebagai akibat dari pengaruh lingkungannya. Oleh karena itu, Rogers mengubah teori itu dan membagi proses pembuatan keputusan menjadi empat tahap, yaitu: a.tahap knowledge

  Mula-mula individu menerima informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan suatu ide baru, ini menimbulkan minat untuk mengenal lebih jauh tentang objek atau topik tersebut. b.tahap persusion

  Oleh petugas kesehatan, tahap knowledge tersebut digunakan untuk membujuk atau meningkatkan motivasi individu guna bersedia menerima objek atau topik yang dianjurkan tersebut.

  c. tahap decision Tergantung pada hasil persuasi petugas atau pendidik kesehatan dan pertimbangan pribadi individu maka dalam tahap decision dibuatlah keputusan untuk menerima atau justru menolak ide tersebut. d. tahap confirmation Pada tahap penguatan ini, individu akan meminta dukungan dari lingkungan atas keputusan yang telah diambil tersebut. Bila lingkungan memberikan dukungan positif maka perilaku yang baru tersebut tetap dipertahankan, sedangkan bila ada keberatan dan kritik dari lingkungan terutama dari kelompok acuannya, maka biasanya adopsi itu tidak jadi dipertahankan dan individu tersebut kembali lagi pada perilaku semula. Sebaliknya suatu penolakan pun akan dapat berubah menjadi adopsi apabila lingkungannya justru memberikan dukungan agar individu menerima ide baru tersebut. Tidak setiap orang mempunyai kecepatan yang sama dalam hal mengadopsi sesuatu yang baru, hal ini dapat dilihat dalam gambar 2 di bawah ini (Sarwono,1997).

  Pengetahuan Pertimbangan

  Keputusan Diterima Ditolak (adopsi)

  Tetap Ditolak Tetap Ditolak diadopsi ditolak Penguatan Proses pembentukan atau perubahan perilaku dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dari dalam, maupun dari luar individu (Sarwono, 1997). Menurut Dharmmesta dan Handoko (2000), Faktor-faktor lingkungan ekstern yang mempengaruhi perilaku konsumen, meliputi kebudayaan, kelas sosial, kelompok- kelompok sosial, kelompok referensi, dan keluarga, sedangkan faktor intern yang berpengaruh pada perilaku konsumen, meliputi motivasi, pengamatan, belajar, kepribadian, dan konsep diri, serta sikap. Faktor- faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku : 1. motivasi

  Motivasi adalah suatu dorongan kebutuhan, dan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan. Sumber yang mendorong terciptanya suatu kebutuhan tersebut dapat berasal dari dalam orang itu sendiri atau dari lingkungannya sekitar (Dharmmesta dan Handoko, 2000), sedangkan menurut Sarwono (1997) motivasi adalah dorongan yang bertindak untuk memuaskan suatu kebutuhan, dorongan ini diwujudkan dalam bentuk tindakan atau perilaku. Motivasi timbul karena adanya suatu kebutuhan atau keinginan yang harus dipenuhi. Keinginan itu akan mendorong individu untuk melakukan suatu tindakan agar tujuan tercapai. Motivasi yang rendah biasanya menghasilkan suatu tindakan yang kurang kuat, dan pengetahuan yang diketahui cukup tinggi.

  2. pengetahuan Pengetahuan adalah sebagai unsur-unsur yang mengisi akal dan alami jiwa seseorang yang sadar, yang secara nyata terkandung didalam otaknya.

  Pengetahuan akan menimbulkan suatu gambaran, persepsi, konsep, dan fantasi, terhadap segala hal yang diterima dari lingkungannya melalui panca indranya (Dharmmesta dan Handoko, 2000).

  Menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu, dan penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan peraba. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Sebelum seseorang mengadopsi perilaku, ia harus tahu terlebih dahulu apa arti atau manfaat perilaku tersebut bagi dirinya atau keluarganya. Berdasarkan pengalaman, dan penelitian terlebih dahulu bukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.

B. Kegemukan

  1. Definisi kegemukan Kegemukan didefinisikan sebagai terdapatnya lemak tubuh dalam jumlah abnormal, yang mengakibatkan kegemukan dan overweight pada keadaan tinggi badan, dan jumlah otot tertentu. Kegemukan dapat mencetuskan resistensi insulin dan hiperinsulinemia, yang akhirnya bisa memicu terjadinya diabetes, dan juga meningkatkan risiko akan hipertensi (Tjay dan Raharja, 2002).

  Kegemukan sendiri ada 2 macam, yaitu overweight dan obesitas.

  

Overweight adalah penumpukan jaringan lemak tubuh yang abnormal dengan

  batasan berat badan antara 10-20% dari berat badan normal. Sementara obesitas atau kegemukan didefinisikan sebagai penumpukan jaringan lemak tubuh yang abnormal, dengan batasan berat badan di atas 20% dari berat badan normal (Anonim,2006).

  2. Faktor penyebab kegemukan Banyak faktor yang berpengaruh terhadap kelebihan berat badan atau kegemukan pada seseorang, diantaranya faktor genetika (bawaan), serta pola dan gaya hidup. Pola makan dan gaya hidup merupakan faktor yang memiliki peran penting dalam terjadinya kegemukan. Pola makan dan gaya hidup yang dimaksud antara lain yaitu pola intake (pemasukan) makanan, dan penggunaan energi yang tidak seimbang. Pola intake adalah keseimbangan zat-zat makanan yang dikonsumsi dalam tubuh, baik jumlah dan mutu gizinya. Penggunaan energi merupakan pengeluaran kalori dalam tubuh melalui aktivitas sehari-hari dan olah raga (Anonim, 2004). Faktor- faktor lain penyebab kegemukan :

  a. kebiasaan makan yang buruk, seperti konsumsi makanan yang melebihi kebutuhan tubuh b. kebiasaan ”mengemil”

  c. adanya anggapan yang salah, yaitu bahwa anak yang gemuk adalah sehat; sehingga anak makan terus tanpa kontrol d. gangguan hormonal, seperti kelainan hormon insulin dan tiroid. Kelainan ini menyebabkan gangguan metabolisme zat gizi di dalam tubuh, namun kelainan ini jarang ditemukan

  e. faktor keturunan (genetik)

  f. faktor psikologi (stres)

  3. Terapi kegemukan Terapi kegemukan yang tepat pada dasarnya adalah mengatur pola makan, dan latihan fisik atau gerak badan. Upaya untuk mengatasi kegemukan dapat dilakukan dengan berbagai cara, tetapi perlu diingat bahwa untuk menurunkan berat badan harus memperhatikan faktor-faktor seperti dibawah ini agar nantinya tidak menimbulkan masalah baru bagi kesehatan.

  a. kesadaran akan pentingnya penampilan maupun kesehatan membuat para penderita kegemukan berupaya menurunkan berat badan mereka, tapi sayangnya sebagian dari mereka menempuh cara yang kurang tepat untuk menurunkan berat badannya, seperti menjalankan diet ketat dengan kandungan kalori yang sangat rendah, sehingga melampaui batas aman dan membahayakan tubuh.

  b. penggunaan mesin-mesin modern penurun berat badan dalam waktu yang sangat singkat dan tidak proporsional.

  c. melakukan olah raga secara tidak teratur dan terukur.

  d. minum pil dan obat-obatan penurun berat badan yang berdampak negatif bagi kesehatan.

  Penatalaksanaan berat badan merupakan upaya yang harus dijalankan secara bersamaan dan terus menerus. Penerapan penatalaksanaan berat badan harus secara terpadu (holistik) dengan 4 konsep pendekatan, yaitu: perencanaan makan, aktivitas fisik/olahraga, perubahan perilaku dan pengobatan, hal ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Penurunan berat badan secara signifikan dapat dicapai dengan pendekatan holistik yang meliputi:

  1) perencanaan makan pagi yang benar Makan secara teratur tiga kali dalam sehari dengan komposisi yang tepat, yaitu karbohidrat 50%, protein 20 % dan lemak 30 % dari total kalori.

  2) aktivitas fisik/olah raga Dengan berolah raga, energi yang kita keluarkan akan meningkat, otot tubuh pun akan menjadi kencang dan secara psikologis orang yang rajin berolah raga biasanya juga lebih fit dan lebih percaya diri. Jenis olahraga yang dianjurkan adalah aerobik seperti jalan kaki, joging, ataupun berenang. Selain itu olahraga yang teratur akan menjadikan tubuh menjadi mesin pembakar lemak yang efektif.

  3) perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku yang dimaksudkan adalah menanamkan motivasi dan disiplin diri dalam usaha penurunan berat badan. Termasuk di sini adalah membiasakan diri merencanakan makan yang benar dan berolahraga sesuai yang dianjurkan serta menghindari makanan berlemak sebagai pelampiasan stres

  4) pengobatan Berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang memungkinkan penurunan berat badan yang lebih efektif dan menjaga penurunan berat badan. Ada dua mekanisme kerja obat-obat penurun berat badan, yaitu golongan penekan nafsu makan yang bekerja di susunan syaraf pusat, dan penghambat penyerapan lemak yang bekerja secara lokal di usus.

  Jenis obat yang bekerja secara lokal di usus ini relatif aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang dan efek samping yang minimal Dengan pendekatan holistik ini maka penurunan berat badan dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Namun lain halnya, jika penurunan berat badan tidak secara holistik, maka yang sering terjadi adalah seseorang tersebut akan mengalami sindroma yoyo, yaitu dimana berat tubuh dapat turun dengan cepat tetapi kemudian melonjak kembali dengan total timbangan yang lebih banyak (Anonim, 2006).

  Gambar 3. Penatalaksanaan berat badan dengan pendekatan holistik

  Prinsip terapi dari kegemukan dan obesitas adalah pengaturan pola makan (diet) yang sehat dan meningkatkan aktifitas fisik. Untuk itu, sebaiknya bagi penderita yang mengalami masalah ini, segera berkonsultasi kepada dokter, bahkan jika perlu seorang ahli gizi medik. Hal ini penting untuk menentukan diet dan aktifitas fisik yang sesuai dan aman untuk penderita obesitas ataupun hal ini seringkali menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi. Upaya untuk mengkonsumsi obat-obatan pelangsing tubuh yang dijual secara bebas tidaklah selalu aman (Wahyu, 2006).

  Hal penting yang perlu diingat, jika ingin menurunkan berat badan, disarankan untuk tetap mengkonsumsi berbagai jenis asupan dengan komposisi gizi seimbang terdiri dari karbohidrat 50%, protein 20% dan lemak 30 % dari total kalori. Ini dikarenakan tubuh tetap memerlukan zat gizi tersebut untuk energi, metabolisme, dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Selain itu, tubuh juga memerlukan vitamin dan mineral untuk mengatur cairan, pembentukan sel darah, membantu proses metabolisme dan membentuk hormon/enzim yang tidak bisa diperoleh dari satu jenis asupan/makanan.

  Sebagai panduan untuk memilih jenis asupan sesuai dengan nilai gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, piramida makanan yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI akan sangat membantu, jika diperhatikan, piramida makanan di bawah ini terdiri atas beberapa bagian, bagian tersebut berdasarkan banyak sedikitnya makanan yang harus dikonsumsi setiap hari. i. Bagian paling bawah adalah kumpulan makanan yang mengandung karbohidrat dan serat seperti : nasi, mie, roti, sereal, sayuran-sayuran, dan sebagainya. Makanan jenis inilah yang dapat dikonsumsi lebih banyak, karena kalori yang berasal dari karbohidrat akan jauh mudah diubah menjadi energi atau tenaga ketimbang makanan yang berasal dari lemak, sementara sayur-sayuran akan sangat membantu untuk sistem pencernaan. ii.

  Bagian tengah adalah makanan yang dapat dikonsumsi secara wajar seperti: ikan, ayam, telur ataupun susu. Sebaiknya jika mengkonsumsi ayam, buanglah kulitnya, sementara untuk susu carilah yang rendah lemak. iii. Bagian yang paling atas adalah kumpulan makanan yang harus dihindari atau paling tidak makanan yang paling sedikit/jarang dikonsumsi seperti : mentega, minyak, dan gula, karena makanan ini kaya akan lemak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar piramida makanan di bawah ini.

  

Gambar 4. Piramida makanan yang ditetapkan oleh DepKes. RI (2003)

  4. Penentuan kelebihan berat badan

Dokumen yang terkait

Hubungan antara keberadaan label halal dengan keputusan untuk membeli mie instan di lingkungan mahasiswa lembaga dakwah kampus Universitas Jember

0 3 47

Pengaruh motivasi pengetahuan perpajakan, ekonomi, karir dan kualitas terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak: studi empiris pada beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta.

11 46 187

Pola belajar mahasiswa di luar kampus

1 3 65

Hubungan antara citra tubuh dengan keterlibatan konsumen wanita terhadap obat pelangsing

2 31 125

Persepsi produk makanan organik dan minat beli konsumen (studi pada mahasiswa Universitas Sebelas Maret)

1 0 115

Analisis brand equity pada produk olahraga adidas (Study pada mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta)

0 0 65

Sistem database mahasiswa dan alumni menggunakan PHP (Personal Hypertext Preprocessor) dan MYSQL (My Structured Query Language) untuk Jurusan Teknik Elektro Universitas Bangka Belitung - Repository Universitas Bangka Belitung

0 1 17

Adaptasi sosial mahasiswa migran kampus Universitas Bangka Belitung - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 16

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Adaptasi sosial mahasiswa migran kampus Universitas Bangka Belitung - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 19

Sistem database mahasiswa dan alumni menggunakan PHP (Personal Hypertext Preprocessor) dan MYSQL (My Structured Query Language) untuk Jurusan Teknik Elektro Universitas Bangka Belitung - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 36