Pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan berdasarkan persepsi karyawan bagian tenun : studi kasus pertenunan Santa Maria Boro, Banjarsari, Kalibawang, Kulon Progo - USD Repository

  

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA

TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

BERDASARKAN PERSEPSI KARYAWAN BAGIAN TENUN

Studi Kasus : Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro Kelurahan

Banjar Asri, Kalibawang, Kulonprogo

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  

Program Studi Manjemen

Oleh :

AGUSTINUS HARI PRANATA

  

NIM : 982214082

NIRM : 980051121302120082

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  Allah tidak menjanjikan : Langit akan senantiasa cerah, Bunga-bunga sepanjang Jalan hidup kita Matahari tanpa hujan. Kesenangan tanpa kesusahan, Kesejahteraan tanpa derita. Allah tidak menjanjikan bahwa : Kita tidak akan mengalami, Kerja keras dan percobaan, Kesulitan dan penderitaan. Allah tidak menyatakan bahwa : Kita tidak akan merasakan, Banyak tanggungan berat, Dan kekhawatiran. Tetapi Allah menjanjikan : Kekuatan setiap hari Istirahat bagi para pekerja. Terang disetiap percobaan. Pertolongan dari atas. Simpati yang tidak mengecewakan. Dan kasih yang tidak pernah berkesudahan. Ia berjanji : “Aku akan menyertai kamu senantiasa sampai akhir jaman. (Mat 28:20b)”

  

Penuh Syukur skripsi ini saya persembahkan untuk

Tuhan Yesus Kristus Penyelamat dan Sahabatku

Bundaku tempat aku memohun dan mengadu

Kedua orang tuaku Bapak And. Th. Anggoro dan

  Ibu Veronika ayangMaria Sary Utami Yang selalu KucintaiKedua adikku Adri dan Aan

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang disebut dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 23 Januari 2007 Penulis

  Agustinus Hari Pranata

  

ABSTRAK

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS

KARYAWAN BERDASARKAN PERSEPSI KARYAWAN BAGIAN

TENUN

Studi Kasus Pada Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro

Agustinus Hari Pranata

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2007

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan berdasarkan persepsi karyawan bagian tenun. Variabel lingkungan kerja yang dianalisis yaitu pelayanan makan dan/ makanan, tingkat penerangan, tingkat kebisingan, suhu udara, dan hubungan karyawan.

  Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode kuesioner digunakan untuk memperoleh data mengenai faktor-faktor lingkungan kerja, metode wawancara digunakan untuk memperoleh data mengenai proses produksi dan jumlah karyawan, observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai kondisi lingkungan kerja, dan dolumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran umum perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive

  

sampling . Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah metode regresi

linier berganda dengan program aplikasi SPSS 12.

  Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor-faktor lingkungan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan baik itu dilihat secara parsial maupun bersama-sama. Hal ini dapat dilihat dari t hitung : pelayanan makan dan/ makanan (X

  1 ) sebesar 2,339, tingkat penerangan (X 2 )

  sebesar 3,717, tingkat kebisingan (X

  3 ) sebesar 2,961, suhu udara (X 4 ) sebesar

  2,146, dan hubungan karyawan (X

  5 ) sebesar 3,741. Demikian pula jika dilihat dari

  2

  2

  koefisien determinasi (r ) menunjukkan nilai r sebesar 97,6%. Dan melalui uji F menunjukkan nilai F hitung sebesar 181,471.

  

ABSTRACT

THE INFLUENCE WORKING ENVIRONMENT TO EMPLOYEE’S

PRODUCTIVITY BASED ON THE PERCEPTION OF WEAVING

DEPARTMENT EMPLOYEES

  

A Case Study At Weaving Company of Santa Maria Boro

Agustinus Hari Pranata

Sanata Dharma University

Yogyakarta

  

2007

  The purpose of this research was to find out if there was any influence of working environment towards employee’s productivity based on the perception of weaving department employees. Variable of working environment analysed were food service, lighting, noise, air temperature, and employee’s relationship.

  The data collecting technique applied were questionnaire, interview, observation, and documentation. The questionnaire technique used obtained the data about working environment factors. The interview technique used obtained the data about production process and the number of employees. The observation technique used obtained the data about condition of working environment, and the documentation technique used obtained the data about general information of the company. Technique of the sampling used was purposive sampling. While the technique of data analysis was Linear Double Regression with the SPSS 12 application program.

  The data analysis showed that working environment factors affected positively and significantly towards employee’s productivity either partially or simultaneously. It could be seen from t : food service (X ) = 2,339, lighting

  count

  1

  (X

  2 ) = 3,717, noise (X 3 ) = 2,961, air temperature (X 4 ) =2,146, and employee’s

  2

  2

  relationship (X

  5 ) = 3,741. The coefficient determination (r ) showed the value r = 97,6%. The value of F count = 181,471 also showed the same conclusion.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan rahmat serta kasihnya kepada penulis selama penyusunan skripsi ini sehinga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Skripsi ini berjudul Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap

  

Produktivitas karyawan Berdasarkan Persepsi Karyawan Bagian Tenun,

  Studi kasus pada Pertenunan Santa Maria Boro, Kelurahan Banjar Asri, Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo. Tujuan dari penyusunan skripsi ini untuk melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Selama proses penyusunan Skripsi ini penulis banyak dibantu dan di bimbing oleh berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati, penulis inginmenyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Drs. E. Sumardjono., M.B.A. selaku dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan bimbingan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

  2. Ibu Josephine wuri., S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing II yang dengan sabar membimbing dan mengarahkan penulis selama penyusunan skripsi ini.

  3. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum., M.Si. selaku dekan Fakultas Ekonomi.

  4. Bapak Drs. Hendra Purwanto. G., M.Si. selaku ketua Jurusan Manjemen,

  5. Bruder Thomas Edison, FIC. Selaku pimpinan perusahaan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di pertenunan Santa Maria Boro.

  6. Mas Antok dan Mbak Anik yang banyak membantu penulis dalam mengumpulkan data yang penulis perlukan.

  7. Teristimewa penulis haturkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua penulis Bapak And. Th. Anggoro dan Ibu Veronika Ayang atas dukungan doa dan semangat kepada penulis.

  8. Kedua adikku Adri dan Aan atas segala doanya.

  9. Saudara-saudaraku Mbah Kakung(Alm), Budhe Darno, Mas Totok, Mbak Ari, Mas Windu, Mbak Victi, dan kedua keponakanku tersayang Ningrun Dan Mbak Ama.

  10. Buat Sary-ku, hanya kamu yang terbaik buatku, terimakasih atas cinta dan doanya, juga dorongan motivasi.

  11. Sobat-sobatku khususnya Priyo, Om No, Gunadi, Tompul, Rina, Sisca, Yadi (kapan nich “berburu lagi”), Trondol, Sinang.

  Penulis menyadari sepenuhnya Skripsi ini masih banyak kekurangaannya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca, yang sangat berguna bagi kita.

  Penulis

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. . i HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………… ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii HALAMAN MOTO………………………………………………………….. iv HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………..... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………. vi ABSTRAK……………………………………………………………………. vii ABSTRACK…………………………………………………………………. viii KATA PENGANTAR………………………………………………………… ix DAFTAR ISI………………………………………………………………….. xi DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………. xv DAFTAR TABEL…………………………………………………………… xvi

  BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………….. 1 A. Latar Belakang Masalah……………………………………………... 1 B. Batasan Masalah…………………………………………………….. 2 C. Rumusan Masalah…………………………………………………… 3 D. Tujuan Penelitian……………………………………………………. 3 E. Manfaat Penelitian…………………………………………………… 4 F. Sistematika Penulisan………………………………………………… 5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………7

  C. Lingkungan Kerja……………………………………………………... 8

  1. Pengertian Lingkungan Kerja……………………………………... 8

  2. Aspek Pembentuk Lingkungan Kerja……………………………... 8

  D. Produktivitas Kerja Karyawan……………………………………….. 15

  1. Pengertian Produktivitas…………………………………………... 15

  2. Arti Penting Produktivitas Kerja…………………………………... 16

  3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja……………16

  4. Pengukuran Produktivitas…………………………………………. 19

  E. Hipotesis……………………………………………………………… 20

  BAB III. METODE PENELITIAN……………………………………………. 21 A. Jenis Penelitian……………………………………………………….. 21 B. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………………… 21 C. Subyek dan Obyek Penelitian…………………………………………. 21 D. Populasi dan Sampel…..……………………………………………… 22 E. Variabel Penelitian…………………………………………………… 23 F. Data yang Diperlukan………………………………………………… 23 G. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………… 24 H. Teknik Analisis Data…………………………………………………. 25

  1. Pengujian Kuesioner………………………………………………. 25

  2. Pengukuran Produktivitas………………………………………….. 27

  3. Pengujian Hipotesis………………………………………………... 28

  BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN……………………………. 33 A. Sejarah Perusahaan…………………………………………………… 33 B. Lokasi Perusahaan……………………………………………………. 36 C. Permodalan…………………………………………………………… 38 D. Struktur Organisasi…………………………………………………… 38 E. Produksi……………………………………………………………… 43 F. Personalia……………………………………………………………. . 49 G. Pemasaran……………………………………………………………. 53 BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN………………………….. 56 A. Deskripsi Data……………………………………………………….. 56

  1. Karakteristik Responden…………………………………………... 56

  2. Pengujian Kuesioner………………………………………………. 59

  2.1. Uji Validitas………………………………………………….. 59

  2.2. Uji Reliabilitas……………………………………………….. 62

  B. Analisis Data…………………………………………………………. 63

  C. Uji Prasyarat…………………………………………………………. 70

  1. Uji Normalitas…………………………………………………….. 70

  2. Uji Linieritas………………………………………………………. 71

  D. Pembahasan………………………………………………………….. 72

  BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN…………………….. 80 A. Kesimpulan…………………………………………………………... 80

  DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 83 LAMPIRAN………………………………………………………………….. 85

  1. Data Karakteristik Responden…………………………………………….. 85

  2. Data Produksi……………………………………………………………… 86

  3. Data Hasil Kuesioner……………………………………………………… 87

  4. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas………………………………………….. 89 5. Regresi Linier………………………………………………………...........

  97 6. Uji Normalitas………………………………………………………..........

  98 7. Uji Linieritas…………………………………………………………........

  99

  8. Kuesioner………………………………………………………………..... 102

  9. Surat Keterangan Penelitian……………………………………………… 108

  10. Tabel Statistik………………………………………………………........ 109

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Pertenunan Santa Maria Boro……………… 39Gambar 4.2. Tahap Tahap Proses Produksi…………………………………… 49

  

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1. Tabel pengelompokan responden berdasarkan usia…………………. 56Tabel 5.2. Tabel pengelompokan responden berdasarkan status perkawinan....... 57Tabel 5.3. Tabel pengelompokan responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir………………………...………………………... 57Tabel 5.4. Tabel pengelompokan responden berdasarkan lamanya bekerja……. 58Tabel 5.5. Tabel hasil uji validitas……………………………………………… 60Tabel 5.6. Tabel hasil uji reliabilitas……………………………………………. 62

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya

  sangat memerlukan keterlibatan sumber daya - sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Sumber daya – sumber daya tersebut meliputi modal, tenaga kerja, tanah, dan bahan baku (T.H. Handoko, 1987:15). Dari sumber daya tersebut tenaga kerja merupakan sumber daya yang mempunyai peran yang sangat penting dalam operasional perusahaan untuk mencapai keberhasilan usaha yang dilakukan.

  Melalui perencanaan yang baik produktivitas dari tenaga kerja dapat ditingkatkan. Untuk mencapai peningkatan ini perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Faktor-faktor tersebut antara lain pendidikan, keterampilan, lingkungan kerja, motivasi, usia, pengalaman kerja, dan kesehatan. (J. Ravianto, 1985:3). Dari faktor-faktor di atas lingkungan kerja memiliki pengaruh yang tidak kecil terhadap produktivitas tenaga kerja karena dalam aktivitasnya tenaga kerja tidak pernah lepas dari lingkungan tempat mereka bekerja yang disebut lingkungan kerja.

  Lingkungan kerja dapat dikelompokkan menjadi lingkungan fisik dan kecil, pewarnaan, kebisingan, suhu udara, dan keamanan kerja). Sedangkan lingkungan non fisik yaitu hubungan karyawan (Ahyari, 1986:128).

  Perencanaan lingkungan kerja tidak dapat diabaikan begitu saja karena berpengaruh terhadap hasil yang dicapai. Lingkungan kerja yang baik dapat memunculkan kondisi yang nyaman dan aman bagi karyawan dalam bekerja sehingga karyawan merasa ”betah” untuk bekerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas kerja dari para karyawan. Sebaliknya lingkungan kerja yang buruk dapat membuat karyawan merasa malas untuk bekerja dan kondisi ini akan menurunkan produktivitas para karyawan.

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis tertarik untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja para karyawan. Oleh karena itu penulis mengajukan judul untuk penelitian yaitu ” Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap

  Produktivitas Karyawan Berdasarkan Persepsi Karyawan Bagian Tenun”. Studi kasus pada Pertenunan Santa Maria Boro, Banjar Asri, Kalibawang Kulonprogo.

B. Batasan Masalah

  Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, akan tetapi dalam penelitian ini penulis membatasi masalah hanya pada lingkungan kerja dan produktivitas kerja karyawan. Aspek dari lingkungan kerja yang akan penulis teliti sehubungan dengan produktivitas kerja adalah pelayanan makan dan/ makanan, faktor penerangan, tingkat kebisingan, suhu udara, dan hubungan karyawan.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas ada beberapa permasalahan yang akan penulis ketahui yaitu :

  1. Apakah lingkungan kerja yang meliputi pelayanan makan dan/makanan, tingkat penerangan, tingkat kebisingan, suhu udara, dan hubungan karyawan secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

  2. Apakah lingkungan kerja yang meliputi pelayanan makan dan/makanan, tingkat penerangan, tingkat kebisingan, suhu udara, dan hubungan karyawan secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

  D. Tujuan Penelitian

  Dalam penelitian ini penulis memiliki beberapa tujuan antara lain :

  1. Untuk mengetahui apakah lingkungan kerja yang meliputi pelayanan makan dan/makanan, tingkat penerangan, tingkat kebisingan, suhu udara, dan hubungan karyawan secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

  2. Untuk mengetahui apakah lingkungan kerja yang meliputi pelayanan makan dan/makanan, tingkat penerangan, tingkat kebisingan, suhu udara, dan hubungan karyawan secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

E. Manfaat Penelitian

  Dalam penelitian ini penulis mengharapkan mendapat beberapa manfaat antara lain :

  1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapan dapat memberikan masukan bagi perusahaan terutama dalam mengambil kebijaksanaan dalam rangka perbaikan kondisi lingkungan kerja.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan Universitas Sanata Dharma terutama dalam bidang sumber daya manusia.

  3. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh penulis untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan serta menambah pengetahuan penulis tentang sumber daya manusia.

F. Sistematika Penulisan

  Bab I. Pendahuluan Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang masalah, batasan masalah,

  rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  Bab II. Tinjauan Pustaka Bab ini akan menguraikan teori yang menjadi acuan dalam penelitian yaitu

  tentang pengertian lingkungan kerja, aspek pembentuk lingkungan kerja, pengertian produktivitas, arti penting produktivitas, faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas, dan pengukuran produktivitas serta hipotesis.

  Bab III. Metode Penelitian Bab ini akan menguraikan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu

  penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

  Bab IV. Gambaran Umum Perusahaan Bab ini akan menguraikan tentang gambaran umum perusahaan yang berisi

  tentang sejarah berdirinya perusahaan, lokasi perusahaan, proses produksi, pemasaran, personalia, dan fasilitas-fasilitas yang dimiliki perusahaan.

  Bab V. Analisis Data dan Pembahasan Bab ini akan menguraikan tentang deskripsi data yang akan dianalisis dan

  analisis terhadap data yang ada untuk membuktikan hipotesis yang telah

Bab VI. Kesimpulan, Keterbatasan Penelitian, dan Saran Bab ini berisi kesimpulan tentang penelitian, keterbatasan penelitian yang dilakukan, dan beberapa saran dari penulis bagi perbaikan kondisi perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Manajemen Di bawah ini penulis akan memberikan beberapa definisi dari manajemen

  menurut beberapa ahli : Robert D. Gatewood (1995 : 6) Manajemen adalah proses pencapaian tujuan- tujuan organisasi dengan bekerja, dengan dan melalui orang-orang dan sumber-sumber organisasi lainnya. R. Wayne Mondy (1995 : 8) Manajemen adalah proses pencapaian tujuan- tujuan organisasi dalam tindakan yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sumber-sumber organisasi.

B. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

  Di bawah ini penulis akan memberikan beberapa definisi mengenai manajemen sumber daya manusia menurut beberapa ahli : Kathryn M. Bartol (1994 : 343) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penyelenggaraan bermacam-macam kegiatan yang dibuat untuk meningkatkan efektivitas tenaga kerja dari suatu perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.

  M. Agus Tulus (1992 : 3) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses hubungan kerja, dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan, individu, masyarakat.

C. Lingkungan Kerja

  1. Pengertian Lingkungan Kerja Untuk memperjelas permasalahan, berikut ini akan penulis ajukan pengertian lingkungan kerja dari beberapa ahli :

  Alex S. Nitisemito (1991 : 182) Lingkungan Kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Agus Ahyari (1986 : 128) Lingkungan Kerja adalah lingkungan dimana para pekerja melakukan tugas dan pekerjaannya sehari-hari.

  2. Aspek Pembentuk Lingkungan Kerja Suatu lingkungan kerja di dalam perusahaan dibentuk oleh tiga aspek yaitu (A. Ahyari, 1986 : 133) a. Pelayanan Karyawan

  Setiap karyawan memiliki sikap yang berbeda-beda terhadap pekerjaan dan perusahaan tempat mereka bekerja. Sikap karyawan yang berbeda ini dipengaruhi oleh pelayanan yang diberikan oleh perusahaan terhadap para karyawannya. Pelayanan yang baik oleh perusahaan dapat menumbuhkan sikap yang positif dari para perusahaan dapat menumbuhkan sikap yang negatif dari para karyawan terhadap perusahaan.

  Hal ini perlu disadari betul oleh perusahaan karena sikap karyawan terhadap perusahaan akan mempengaruhi produktivitas kerja para karyawan, sehingga perusahaan perlu benar-benar manyiapkan pelayanan yang tepat bagi para karyawannya. Pelayanan karyawan yang dapat diberikan oleh perusahaan meliputi : 1. Pelayanan makan dan/ makanan.

  Masalah kecukupan pangan dan gizi sangat mutlak apabila diharapkan suatu prestasi kerja dari seorang karyawan. Menurut Agus Ahyari (1986 : 132) ada beberapa cara yang dapat ditempuh perusahaan untuk mengadakan pelayanan makan dan/makanan meliputi : tersedianya cafetaria pabrik, toko makanan dalam pabrik, kereta makan dan atau mesin pelayan otomatis. Dalam pemilihan bebrapa alternatif untuk pelayanan makan dan/makanan ini perusahaan harus benar-benar mempertimbangkan keadaan finansial perusahaan sehingga tidak menjadi beban bagi perusahaan.

  2. Pelayanan kesehatan.

  Karyawan dapat bekerja dengan baik jika kesehatan para karyawan tidak terganggu secara fisik maupun psikis. Betapapun tingginya tingkat kemampuan kerja dan ketrampilan kerja seorang karyawan dia tidak menyediakan jaminan kecelakaan kerja bagi para karyawan, menyediakan poliklinik di perusahaan, menyediakan psikiater, dan lain sebagainya.

  3. Penyediaan kamar mandi dan/ kamar kecil.

  Masalah penyediaan kamar mandi dan/ kamar kecil tampaknya tidak begitu berarti tetapi dapat menimbulkan efek yang tidak kecil bagi perusahaan dan karyawan. Penempatan kamar mandi dan/ kamar kecil yang mudah terjangkau sangatlah penting bagi para karyawan, demikian pula kebersihan dari kamar mandi dan/ kamar kecil akan sangat mempengaruhi kenyamanan kerja dari para karyawan. Disamping fasilitas kamar mandi dan/ kamar kecil, perlengkapan untuk cuci tangan (wastafel) sangat diperlukan dalam ruang kerja karyawan. Hal ini terutama dalam perusahaan yang karena proses produksinya selalu mengeluarkan kotoran sisa-sisa proses produksi (A. Ahyari, 1986 : 215).

  b. Kondisi kerja Kondisi kerja adalah kondisi yang dapat disediakan oleh manajemen perusahaan yang bersangkutan pada pabrik yang didirikan oleh perusahaan tersebut (A. Ahyari, 1986:153). Beberapa faktor yang termasuk kondisi kerja karyawan adalah:

  1. Faktor penerangan Sistem penerangan yang baik adalah penerangan yang memungkinkan terang benderang tetapi harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut : (Supranto, 1987 : 54) a. Sinar yang terang, cukup, dan tidak menyilaukan mata.

  b. Distribusi cahaya yang merata sehingga tidak ada kontras yang tajam.

  c. Pengaturan arah sinar yang baik karena arah sinar yang tidak baik akan menimbulkan bayangan yang menimpa obyek kerja sehingga mengganggu konsentrasi kerja.

  d. Pemakaian warna yang tepat.

  Adanya sistem penerangan yang baik dapat menaikkan produksi perusahaan, mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi, memudahkan pengamatan, dan pengawasan, mengurangi terjadinya kerusakan pada barang-barang yang dikerjakan, mengurangi Turn Over buruh dan pegawai (Assauri, 1980:54).

  Selain itu Agus Ahyari (1983 : 217) berpendapat bahwa sistem penerangan yang baik akan menaikkan tingkat produksi perusahaan, mamperbaiki mutu atau kualitas pekerjaan, mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi, memudahkan pengamatan dan pengawasan, menekan biaya produksi, mengurangi terjadinya kerusakan barang- barang yang dikerjakan, mempertinggi gairah kerja karyawan.

  2. Faktor kebisingan Pada umumnya suatu proses produksi perusahaan akan mengeluarkan suara-suara yang berasal dari mesin-mesin dan peralatan- peralatan yang digunakan, suara-suara inilah yang disebut kebisingan. Suara bising yang terus menerus akan mangganggu kesehatan para karyawan terutama pendengaran. Suara bising ini lama kelamaan akan mengurangi kepekaan pendengaran karyawan bahkan bisa merusak pendengaran secara permanen, dan hal ini akan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Menurut Agus Ahyari (1986 : 183) ada beberapa cara untuk mengurangi suara bising tersebut antara lain dengan pengendalian sumber suara, isolasi dari suara, penggunaan peredam suara, penggunaan sistem akustik dan pemakaian alat pelindung telinga.

  3. Faktor suhu udara Temperatur udara atau suhu udara di ruang kerja akan sangat berpengaruh terhadap karyawan. Suhu udara yang terlalu panas dan pengap atau terlalu dingin akan menurunkan gairah kerja dari para karyawan yang akan mengakibatkan turunnya produktivitas kerja karyawan. Karena penting dan besarnya pengaruh suhu udara terhadap semangat kerja karyawan ada beberapa hal yang dapat dilakukan perusahaan dalam rangka pengaturan suhu udara di ruang kerja (A. pengatur suhu udara dalam ruang kerja dan sebagai alat untuk mengurangi kelembaban udara dalam ruang kerja.

  4. Faktor pewarnaan Pemilihan warna dimaksudkan untuk memperjelas pengamatan obyek dan lokasi kerja sehingga produktivitas kerja dapat ditingkatkan.

  Namun pemilihan warna harus disesuaikan dengan sistem penerangan yang dipakai.

  5. Faktor keamanan kerja Keamanan kerja sangat berpangaruh pada peningkatan gairah dan disiplin kerja para karyawan. Dengan keamanan kerja yang baik maka karyawan akan mejadi senang dan bergairah tinggi dalam melaksanakan pekerjaan.

  Menurut Agus Ahyari (1983 : 239) keamanan kerja dapat ditingkatkan dengan berbagai cara yaitu dengan menyediakan fasilitas alat pemadam kebakaran yang cukup memadai, penyediaan fasilitas tanda bahaya (alarm), penyediaan tempat parkir kendaraan para karyawan, tempat penitipan barang pribadi para karyawan yang nyaman, jumlah pintu darurat yang cukup banyak dalam mengantisipasi bahaya yang terjadi sewaktu-waktu, lantai ruang kerja yang tidak licin.

  c. Hubungan Karyawan Hubungan karyawan sangat mempengaruhi kelangsungan kerja motivasi karyawan untuk bekerja sesuai dengan harapan perusahaan sehingga akan berpengaruh pada produktivitas kerja karyawan.

  Hubungan karyawan dapat dikelompokkan menjadi dua :

  1. Karyawan sebagai individu Karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan mengharapkan adanya penghargaan sebagai manusia. Manajemen perusahaan yang kurang memperhatikan hal ini, akan mengakibatkan karyawan mangabaikan produktivitas dan kualitas kerja.

  Para karyawan sebagai individu mempunyai tiga keinginan yang utama yaitu, keinginan ekonomi, keinginan sosial, dan keinginan psikologis (A. Ahyari, 1983 : 240).

  2. Karyawan sebagai kelompok Menurut Agus Ahyari (1986 : 199) ada beberapa masalah yang perlu diperhatikan dalam pengarahan karyawan sebagai kelompok : a. Kepemimpinan yang baik

  Kepemimpinan yang baik akan memotivasi karyawan untuk bekerja dengan perasaan yang senang dan gairah kerja yang tinggi sehingga, akan melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.

  b. Informasi yang lancar Informasi yang lancar kepada karyawan baik tentang tugas-tugas maupun hak-hak yang dapat diperoleh para karyawan akan dapat terhindar dari kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan dirinya maupun perusahaan.

  c. Hubungan karyawan yang baik Hubungan karyawan yang baik dapat menumbuhkan rasa aman dan nyaman dalam diri karyawan ketika bekerja, yang akan mendorong peningkatan produktivitas kerja karyawan.

  d. Sistem pengupahan yang mudah dimengerti Sistem pengupahan yang mudah dimengerti akan mendorong karyawan untuk bekerja dngan baik karena karyawan akan mengetahui apakah diperlakukan dengan adil atau tidak oleh perusahaan.

D. Produktivitas Kerja Karyawan

  1. Pengertian produktivitas Menurut J. Simanjuntak (1985 : 30) Produktivitas kerja adalah perbandingan antara hasil yang dicapai (keluaran) dan keseluruhan sumberdaya (masukan) yang digunakan persatuan waktu. Menurut Dr. C. Jackson Grayson (Lester R. Bittel dan John W. Newstrom) Produktivitas kerja adalah proses menghasilkan lebih banyak dari yang anda habiskan, artinya membuat lebih baik dengan apa yang dihasilkan.

  Menurut L. Green Berg (Sinungan, 1987 : 8) Produktivitas adalah perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi

  2. Arti penting produktivitas Dewasa ini banyak perusahaan yang telah menyadari pentingnya peningkatan produktivitas kerja, mereka menempuh berbagai macam cara untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawannya. Produktivitas kerja karyawan sangat mempengaruhi hasil akhir yang dicapai oleh perusahaan.

  Semakin tinggi produktivitas dari para karyawan semakin tinggi pula laba yang dicapai perusahaan demikian pula sebaliknya semakin rendah produktivitas kerja karyawan semakin rendah pula laba yang dicapai perusahaan.

  Sampai sekarang ini tenaga kerjalah yang lazim dijadikan faktor pengukur produktivitas kerja. Hal ini disebabkan Pertama besarnya biaya yang dikorbankan untuk tenaga kerja sebagai bagian dari biaya yang terbesar untuk mengadakan produk atau jasa, Kedua karena masukan pada sumber daya manusia lebih mudah dihitung dari pada masukan faktor-faktor lain seperti modal (Bambang Kussriyanto, 1991 : 1).

  3. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja Setiap karyawan mempunyai keahlian sendiri-sendiri walaupun mereka bekerja pada bagian yang sama namun tingkat produktivitas mereka berbeda. Menurut Moh. Asad (1981 : 2) Perbedaan produktivitas kerja karyawan karena adanya faktor-faktor psikologis individu sendiri yaitu : a. Intelegensia. d. Kapribadian.

  e. Edukasi. Menurut P. Anoraga dan Sri Suryati (1995 : 86) faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah :

  1. Pendidikan Pada umumnya seseorang yang mempunyai pendidikan tinggi mempunyai produktivitas yang lebih baik. Dengan demikian pendidikan merupakan syarat yang penting dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawannya.

  2. Motivasi Pemimpin perusahaan perlu mengetahui dan memahami motivasi kerja dari setiap karyawan. Dengan mengetahui motivasi itu maka pemimpin dapat membimbing dan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik.

  3. Disiplin Kerja Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau memahami segala peraturan yang telah ditentukan. Kedisiplinan dapat dibina melalui latihan-latihan antara lain, dengan bekerja menghargai waktu dan biaya yang akan memberikan pengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan.

  4. Ketrampilan Ketrampilan banyak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Ketrampilan kerja karyawan dalam perusahaan dapat ditingkatkan melalui kursus-kursus dan latihan-latihan.

  5. Sikap Kerja Sikap seseorang atau kelompok orang dalam membina hubungan yang serasi, selaras, seimbang, di dalam kelompok itu sendiri maupun dengan kelompok lain akan mempengaruhi produktivitas kerja.

  6. Lingkungan Kerja dan Iklim Kerja Lingkungan kerja karyawan di sini termasuk hubungan antar karyawan, hubungan dengan pemimpin, suhu, lingkungan kerja, penerangan, dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk mendapatkan perhatian dari perusahaan karena karyawan sering enggan bekerja dan tidak ada kekompakkan dalam kelompok kerja atau ruang kerja yang tidak menyenangkan dan dapat mengganggu kerja karyawan.

  7. Jaminan Sosial Perusahaan memberikan jaminan sosial kepada setiap karyawan yang berupa jaminan kesehatan dan keselamatan, dengan berupaya agar karyawan semakin bergairah dan mempunyai semangat untuk bekerja.

  8. Teknologi Adanya teknologi yang semakin otomatis dan canggih maka tingkat

  4. Pengukuran produktivitas

  a. Pengukuran produktivitas parsial Pengukuran produktivitas parsial adalah pengukuran untuk satu masukan dan keluaran dalam jangka waktu tertentu. Produktivitas parsial diukur dengan rumus (Supriyanti, 1994 : 417) :

  Keluaran

  Rasio Produktivitas =

  Masukan

  b. Pengukuran produktivitas total Pengukuran produktivitas total yaitu pengukuran produktivitas untuk semua masukan dalam jangka waktu tertentu. Hal-hal yang terlibat dalam pengukuran produktivitas total seperti tenaga kerja, bahan-bahan, modal, energi, dan berbagai sumber daya lainnya. Dalam beberapa kasus produktivitas ini dapat diukur dengan cara membandingkan tingkat pencapaian hasil dengan sasaran atau standar kerja yang telah ditetapkan sebelumnya (Supriyono, 1994 : 418).

E. Hipotesis

  Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis yang merupakan suatu pendapat atau kesimpulan sementara dan harus diuji kebenarannya sebelum diterima sebagai suatu kesimpulan definitif. Dari permasalahan yang ada penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

  1. Ada pengaruh faktor-faktor lingkungan kerja yang meliputi pelayanan makan dan/makanan, tingkat penerangan, tingkat kebisingan, suhu udara, dan hubungan karyawan secara parsial terhadap produktivitas karyawan.

  2. Ada pengaruh faktor-faktor lingkungan kerja yang meliputi pelayanan makan dan/makanan, tingkat penerangan, tingkat kebisingan, suhu udara, dan hubungan karyawan secara bersama-sama terhadap produktivitas karyawan.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah studi kasus, yaitu penelitian mengenai lingkungan kerja dan pengaruhnya terhadap produktivitas karyawan. Studi kasus merupakan gambaran tertulis dari sebuah masalah organisasional

  untuk didiagnosis dan dipecahkan. Kesimpulan yang diperoleh berasal dari data yang dikumpulkan dengan menggunakan beberapa variabel dan kemudian masing-masing variabel diselidiki. Kesimpulan dari hasil penelitian hanya berlaku untuk variabel yang diselidiki pada perusahaan tersebut.

  B. Tempat dan Waktu Penelitian

  1. Tempat penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro, Kelurahan Banjar Asri, Kalibawang, Kulonprogo, Yogyakarta..

  2. Waktu penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2006.

  C. Subyek dan Obyek penelitian

  Pengertian subyek penelitian adalah orang-orang yang dijadikan sebagai

  1. Subyek penelitian Subyek penelitian ini adalah karyawan pada perusahaan pertenunan Santa Maria pada bagian produksi, khususnya pada bagian tenun.

  2. Obyek penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah data tentang lingkungan kerja dan tingkat produktivitas karyawan.

D. Populasi dan Sampel

  1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapksan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah keseluruhan karyawan bagian tenun yang berjumlah 30 orang.