PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PELAYANAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2018 - STIE Widya Wiwaha Repository
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN PADA PELAYANAN
PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
DI DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2018
Tesis
untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Sarjana S-2
Program Studi Magister Manajemen
Diajukan Oleh
161103149
Kepada
MAGISTER MANAJEMEN
STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA
STIE Widya WiwahaJangan Plagiat
SUHUD JOKO PRAYITNO
HALAMAN PENGES AHAN
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUAS AN
PELANGGAN PADA PELAYANAN PENGUJIAN
KENDARAAN BERMOTOR
DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2018
Dipersiapkan dan disusun oleh
Wiwaha
SUHUD JOKO PRAYITNO 161103149
Plagiat Widya Jangan STIE
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, Pebruari 2018
Wiwaha Plagiat
Suhud Joko Prayitno
Widya Jangan STIE
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang M aha Esa atas karunia dan rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan tesis ini.
Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Sekolah Pascasarjana (S2) Program Studi Ilmu M agister M anajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.
Selama penyelesaian tesis maupun saat mengikuti studi banyak pihak yang turut memberikan bantuan baik secara moril maupun material. Untuk itu, pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada:
Wiwaha 1.
Drs. John Suprihanto, MIM.Ph.D selaku Direktur Program Studi Pascasarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta;
Plagiat 2.
Drs. Anas Hidayat, MBA.Ph.D dan Dra. Lukia Zuraida, MM, selaku Dosen
Widya
Pembimbing yang telah memberikan arahan kepada kami dalam menyelesaikan tesis ini;
3. Seluruh staf dan karyawan Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang khususnya Jangan
STIE
Bidang Teknik dan Prasarana Sarana yang telah banyak memberi bantuan sampai selesainya penulisan tesis;
4. Yossi Kusuma, istri tercinta dan putra-putri kami : Tiara Shanny Damayanti dan Taufik Halim Permana yang dengan penuh pengertian dan dukungannya memberi izin pada kami untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi;
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun turut membantu kelancaran studi kami hingga penyelesaian tesis ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini tidak luput dari kesalahan, baik dalam penyajian, materi, pembahasan dan lainnya. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan tesis ini.
Yogyakarta, Pebruari 2018 Penulis,
Suhud Joko Prayitno
STIE Widya Wiwaha
Jangan Plagiat
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN PADA PELAYANAN
PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2018
Suhud Joko Prayitno M agister M anajemen STIE Widya Wiwaha
INTIS ARI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi (1) pengaruh kualitas pelayanan
Wiwaha
yang terdiri dari tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy terhadap kepuasan pelanggan (2) pengaruh variabel yang lebih dominan dari kualitas
Plagiat
pelayanan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy) terhadap kepuasan pelanggan jasa pengujian kendaraan bermotor pada Dinas Perhubungan
Widya Kabupaten M agelang.
Penelitian ini didukung dengan survey dengan teknik pengambilan sampel secara random sampling mengingat karakteristik responden yang hampir sama,
Jangan STIE
jumlah sampel sebanyak 150 (seratus lima puluh) orang pelanggan jasa uji kendaraan bermotor pada Dinas Perhubungan Kabupaten M agelang, pengambilan data menggunakan kuesioner dan piranti analisa yang digunakan adalah SPSS ver.16.0
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) secara simultan (bersama-sama) kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan koefisien korelasi (R = 0,629) artinya bahwa variabel bebas yang diamati mempunyai hubungan yang cukup kuat dengan variabel terikat, sedangkan koefisien determinasi (R square) sebesar 0,396 yang berarti 39,60 % variabel bebas mampu menjelaskan terhadap variabel terikatnya sedangkan 60,40 % dipengaruhi variabel lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian (2) secara partial hanya variabel dimungkinkan karena keunikan individu pelanggan uji kendaraan bermotor yang mayoritas bekerja sebagai pengemudi yang tingkat kepuasannya mudah disentuh dengan kemampuan/ketrampilan serta kesantunan petugas, disamping itu juga disebabkan karena pelayanan uji kendaraan bermotor hanya dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga belum ada persaingan/pilihan lain bagi pelanggan untuk melakukan uji kendaraan bermotor.
Kata kunci : kualitas pelayanan, tangibles, reliability, assurance, empathy, responsiveness, kepuasan pelanggan, uji kendaraan
Wiwaha Plagiat Widya Jangan
STIE
DAFTAR IS I
Halaman HALAM AN JUDUL ....................................................................... i HALAM AN PENGESAHAN ......................................................... ii HALAM AN PERNYATAAN…….................................................. iii KATA PENGANTAR ……............................................................ iv
INTISARI …………………………………………………………. v DAFTAR ISI .................................................................................... vi DAFTAR TABEL ............................................................................ vii DAFTAR GRAFIK …...................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN .................................................................
1 A. Latar Belakang .................................................................
1 B. Rumusan Masalah ............................................................
4 C. Pertanyaan Penelitian ………………………...………….
4 D. Tujuan Penelitian .............................................................
5 E. Manfaat Penelitian ...........................................................
5 BAB II LANDASAN TEORI............................................................ 6 A.
Tinjauan Pustaka dan Hipotesis Penelitian......................
6 B. Kepuasan Pelanggan ………………………………..….
11 C. Krangka Penelitian…………...........................................
11 BAB III M ETODE PENELITIAN....................................................
13 A. Rancangan Penelitian ......................................................
13 STIE
Widya Wiwaha Jangan Plagiat
C.
Obyek Penelitian ……………………..………...............
17 D. Populasi dan Sampel ……………………………………..
17 E. Instrumen Penelitian ………………………………….….
18 F. Pengumpulan Data ……………………………………….
23 G. Metode Analisa Data …………………………………….
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN................... 27 A.
Deskripsi Data ..................................................................
27 B. Pembahasan ……………………………………….……
45 BAB IV KESIM PULAN DAN SARAN........................................... 48 A.
Kesimpulan .......................................................................
48 B. Saran ……………………………………………….……
48 STIE
Widya Wiwaha Jangan Plagiat
DAFTAR TABEL
Halaman 1.
Tabel 1.1. Data Jumlah Pengujian Kendaraan BermotorWajib Uji (KBWU) Tahun 2010 – 2016 …………………….…
3 2.
Tabel 3.1 Identifikasi, Definisi dan Indikator Variabel Penelitian …………………………………………….15 3.
20 Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Variabel Tangible ……………...
4.
20 Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Variabel Reliability …………....
5.
21 Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Variabel Assurance …………....
6.
21 Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Variabel Empathy ………..…....
Wiwaha 7.
22 Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Variabel Responsiveness……....
8. Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan
Plagiat Pelanggan ………………………………………………..…….
22 Widya 9.
Tabel 3.8. Hasil Uji Reliabilitas ……………..…………..……. 23 10.27 Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………..
11. Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jangan
STIE Jenis Kelamin …………………………………………………..
28 12.
Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ……………………………………………………….28 13.
Tabel 4.4. Karakteristik Responden yang PernahM enggunakan Jasa Pengujian Kendaraan Bermotor……………
29 14.
30 Tabel 4.5. Jawaban Responden terhadap Variabel Tangibles…..
15. Tabel 4.6. Jawaban Responden terhadap Variabel
16. Tabel 4.7. Jawaban Responden terhadap Variabel Assurance ….…………………………………………………..
33 17.
Tabel 4.8. Jawaban Responden terhadap Variabel Empathy ………………………………………………………...35 18.
Tabel 4.9. Jawaban Responden terhadap Variabel Responsiveness …..……………………………………………..36 19.
Tabel 4.10. Jawaban Responden terhadap Variabel Kepuasan ……………….………………………………………..38 20.
Tabel 4.11. Hasil Coefficients Regresi …………………………40 21.
Tabel 4.12. Nilai Coefficients Korelasi dan Determinasi .……...41 22.
Tabel 4.13. Nilai F-Hitung ……………………………….……..42 STIE
Widya Wiwaha Jangan Plagiat
DAFTAR GRAFIK
Halaman 1. Grafik 4.1 Jawaban Responden terhadap Variabel
Tangibles……………………………………………………….... 31 2. Grafik 4.2 Jawaban Responden terhadap Variabel
Reliability ……………………………………………………….. 32 3. Grafik 4.3 Jawaban Responden terhadap Variabel Assurance ………………………………………………………..
34 4. Grafik 4.4 Jawaban Responden terhadap Variabel Empathy ………………………………………………………...
36 5. Grafik 4.5 Jawaban Responden terhadap Variabel Responsiveness …..……………………………………………..
38 6. Grafik 4.6 Jawaban Responden terhadap Variabel Kepuasan ……………….………………………………………..
39 7. Grafik 4.7 Jawaban Responden terhadap Variabel Tangible,
Reliability, Assurance, Empathy, Responsiveness dan Kepuasan ……………….………………………………………..
46 STIE
Widya Wiwaha Jangan Plagiat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik merupakan permasalahan yang penting dalam
pelaksanaan dan penyelenggaraan program-program yang ada pada pemerintahan, karena inti dari pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan ialah bagaimana memberi pelayanan yang sebaik-baiknya agar kepentingan masyarakat umum dapat terpenuhi, peningkatan kualitas pelayanan dilakukan untuk memenuhi harapan pelanggan/masyarakat termasuk diantaranya adalah
Wiwaha
peningkatan kualitas pelayanan bidang pengujian kendaraan bermotor perlu diselenggarakan secara berkesinambungan dan terus ditingkatkan agar lebih
Plagiat
luas daya jangkau dan pelayanannya kepada masyarakat dengan memperhatikan
Widya
seberapa besar kepentingan umum dan kemampuan masyarakat, kelestarian lingkungan, koordinasi antar wewenang pusat dan daerah serta antar instansi, sektor, dan atau unsur terkait serta terciptanya keamanan dan ketertiban Jangan
STIE
masyarakat dalam penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan, sekaligus dalam rangka mewujudkan sistem transportasi nasional yang handal dan terpadu.
Berdasarkan Peraturan M enteri Perhubungan Nomor 133 Tahun 2015 tentang Pengujian Kendaraan Bermotor disebutkan bahwa tujuan dilaksanakannya uji berkala kendaraan bermotor adalah untuk : a.
Memberikan jaminan keselamatan secara teknis terhadap penggunaan
b.
Mendukung terwujudnya kelestarian lingkungan dari kemungkinan pencemaran yang diakibatkan oleh penggunaan kendaraan bermotor, kereta gandengan dan kereta tempelan di jalan; c. Memberikan pelayanan umum kepada masyarakat.
Pengujian kendaraan bermotor di Pemerintah Kabupaten M agelang dilaksanakan oleh Bidang Teknik dan Prasarana Sarana pada Dinas Perhubungan dan bertugas melakukan pengujian terhadap kendaraan bermotor wajib uji dengan ruang lingkup mobil penumpang umum, mobil bus, mobil barang, kereta gandengan dan kereta tempelan yang dioperasikan di jalan (dalam PM Nomor 133, 2015: Pasal 4) ini semua dilakukan untuk
Wiwaha
meminimalisir tingkat kecelakaan khususnya bagi kendaraan angkutan umum baik orang maupun barang. Pengertian dari Pengujian Kendaraan Bermotor
Plagiat
(PKB) sendiri adalah serangkaian kegiatan menguji dan/atau memeriksa bagian
Widya
atau komponen kendaraan bermotor, kereta gandengan dan kereta tempelan dalam rangka pemenuhan terhadap persyaratan teknis (meliputi susunan, perlengkapan, ukuran, rancang teknis dan berat kendaraan) serta laik jalan
Jangan STIE
(meliputi emisi gas buang, tingkat kebisingan klakson dan / atau knalpot, kemampuan rem, kincup roda depan, kemampuan pancar, arah sinar lampu utama dan akurasi alat penunjuk kecepatan), pemeriksaan kondisi kendaraan tersebut dilakukan untuk memastikan apakah kendaraan tersebut memenuhi persyaratan laik jalan atau tidak, termasuk kelengkapan surat-surat kendaraan.
Dalam melaksanakan pengujian kendaraan bermotor sangat dibutuhkan peran pelayanan dan tenaga pembantu dari instansi pemerintahan untuk
Di bawah ini kami sampaikan data jumlah kendaraan yang menggunakan jasa uji kendaraan bermotor di Bidang Teknik dan Prasarana Sarana Dinas Perhubungan Kabupaten M agelang yaitu :
Tabel 1.1 Data Jumlah Pengujian Kendaraan Bermotor Wajib Uji (KBWU) Tahun 2010 – 2016No. Tahun Jumlah kendaraan yang diuji 1 2013 17.313 2 2014 18.348 3 2015 19.546 4 2016 20.188
Sumber : Data Primer (2017)
Wiwaha
Berdasarkan Tabel 1.1 di atas menunjukkan adanya peningkatan jumlah layanan pengujian kendaraan bermotor, hal ini disebabkan adanya peningkatan
Plagiat
jumlah kendaraan bermotor wajib uji (KBWU), namun demikian masih
Widya
dijumpai beberapa pemilik kendaraan bermotor yang tidak melaksanakan kewajiban uji yang disebabkab karena beberapa hal antara lain ketidak tahuan,
Jangan
kurangnya kesadaran, keengganan melakukan uji kendaraan bermotor karena
STIE masalah keuangan, pelayanan dan lain-lain.
Permasalahan pokok yang ingin kami teliti adalah sejauh mana kualitas pelayanan yang diberikan Bidang Teknik dan Prasarana Sarana Dinas Perhubungan Kabupaten M agelang mampu memenuhi harapan pelanggan/masyarakat pemilik kendaraan bermotor wajib uji (KBWU).
B.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, sebagai rumusan masalah dalam penelitian ini adalah masih belum optimalnya kualitas pelayanan yang terdiri dari tangible (berwujud), reliability (keandalan), responsiveness (cepat tanggap), assurance (kepastian) dan empathy (empati) terhadap kepuasan pelanggan jasa pengujian kendaraan bermotor di Bidang Teknik dan Prasarana Sarana Dinas Perhubungan Kabupaten M agelang, sehingga diperlukan kajian tentang pengaruh kualitas pelayanan baik secara partial maupun simultan terhadap kepuasan pelanggan.
C. Pertanyaan Penelitian
Wiwaha
Yang menjadi pertanyaan pada penelitian ini adalah : a.
Plagiat
Sejauh mana pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari tangible (berwujud), reliability (keandalan), responsiveness (cepat tanggap),
Widya assurance (kepastian) dan empathy (empati) terhadap kepuasan pelanggan
jasa pengujian kendaraan bermotor di Bidang Teknik dan Prasarana Sarana
Jangan STIE
Dinas Perhubungan Kabupaten M agelang; b. Manakah yang lebih dominan dari kualitas pelayanan (tangible, reliability,
responsiveness, assurance dan empathy) baik secara partial maupun simultan terhadap tingkat kepuasan pelanggan jasa pengujian kendaraan
bermotor di Bidang Teknik dan Prasarana Sarana Dinas Perhubungan Kabupaten M agelang.
D.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin diperoleh pada penelitian ini, yaitu: 1.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari tangible (berwujud), reliability (keandalan), responsiveness (cepat tanggap), assurance (kepastian) dan empathy (empati) terhadap kepuasan pelanggan jasa pengujian kendaraan bermotor pada Dinas Perhubungan Kabupaten M agelang; 2. Untuk mengetahui pengaruh variabel yang dominan dari kualitas pelayanan
(tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy) terhadap kepuasan pelanggan jasa pengujian kendaraan bermotor pada Dinas
Wiwaha Perhubungan Kabupaten M agelang.
Plagiat E.
Manfaat Penelitian Widya 1.
Sebagai bahan masukan bagi Dinas Perhubungan Kabuaten Magelang dalam rangka menentukan strategi pengambilan keputusan mengenai pelayanan dan kepuasan pelanggan jasa pengujian kendaraan bermotor;
Jangan STIE
2. Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan khususnya terhadap kepuasan pelanggan jasa pengujian kendaraan bermotor pada Dinas Perhubungan Kabupaten M agelang; 3. Sebagai referensi dalam melakukan penelitian yang sama di masa yang akan datang.
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka dan Hipotesis Penelitian Jika pelayanan terhadap pelanggan buruk, maka akan berakibat pada
ketidakpuasan yang berdampak pula pada penurunan jumlah pelanggan, sebaliknya apabila suatu usaha dapat mempertahankan pelanggan bahkan meningkatkan kepuasan pelanggan maka diperkirakan akan meningkatkan keuntungan sebesar 25% pada skala rata-rata (Griffin, 1995). Tangibility,
Reliability, Assurance, Empathy dan Responsiveness digunakan untuk Wiwaha
mengukur gap/kesenjangan antara tingkat pelayanan yang diharapkan pelanggan dan tingkat pelayanan yang dirasakan yaitu dengan melakukan
Plagiat analisis kesenjangan (Parasuraman et al., 1985) dikutip oleh Buell dkk (2010). Widya
Belakangan ini persaingan usaha baik barang maupun jasa sangat kompetitif sehingga dalam menawarkan produknya mereka lebih menitik beratkan pada peningkatan kualitas pelayanan dan persaingan harga, hal ini dilakukan Jangan
STIE
mengingat adanya hubungan positif antara kepuasan pelanggan dengan peningkatan kualitas layanan. Lima dimensi kualitas pelayanan tersebut memberikan kontribusi signifikan dan mempengaruhi kepuasan pelanggan secara substansial.
Kepuasan pelanggan saat ini dapat dilakukan dengan mempelajari/memahami perilaku konsumen, untuk memahami pola perilaku konsumen sebagai upaya mempengaruhi mereka maka sebuah perusahaan berusaha mencari bantuan dari
lembaga eksternal dan berbagai sumber untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan sebagai bahan penelitian.
Pada akhirnya, ada beberapa faktor yang memotivasi dan memainkan peran penting dalam meyakinkan pelanggan untuk memilih produk barang/jasa serta bertanggung jawab atas kepuasan konsumen pasca pembelian/pemanfaatan. Saat ini konsumen dalam memilih produk barang/jasa tidak hanya mendasarkan pada fitur fungsional saja, mereka juga mempertimbangkan dampak lingkungan dan beberapa faktor dinamis lainnya (M ont dan Plepys, 2003). Yang perlu diperhatikan juga adalah informasi dari mulut ke mulut yang dapat mempengaruhi niat beli konsumen, kepuasan akan menyebabkan dampak
Wiwaha
positif sehingga konsumen/pelanggan akan kembali membeli dan mempengaruhi/merekomendasikan orang lain untuk menggunakan produk
Plagiat
barang/jasa, sementara itu ketidakpuasan akan menyebabkan dampak negatif
Widya
sehingga pelanggan menjadi enggan untuk kembali dan mempengaruhi orang lain untuk tidak membeli/memanfaatkan barang/jasa. Dengan kata lain konsumen/pelanggan yang puas akan berdampak pada peningkatan loyalitas
Jangan STIE
dan menyarankan orang lain untuk mencari produk barang/jasa, sementara konsumen/pelanggan yang tidak puas akan meninggalkan produk barang/jasa serta merekomendasikan orang lain untuk tidak menggunakan produk barang/jasa (La Barbera dan M azursky, 1983).
Hubungan antara Tangibility dan Kepuasan Pelanggan
Iwaarden dkk (2003) mendefinisikan tangibility (bukti langsung) sebagai
Tangibility juga didefinisikan sebagai kemudahan dalam visibilitas sumber daya
yang diperlukan untuk memberikan layanan kepada pelanggan, karyawan yang berpenampilan baik dan kemudahan dalam mengakses materi tertulis seperti pamflet, brosur, folder, buku informasi dll akan memiliki konsekuensi yang menguntungkan pada tingkat kepuasan pelanggan (Parasuraman et al., 1985).
Peralatan modern yang terlihat canggih dan menarik secara visual atau atraktif dipandang sebagai dampak positif dari tangibilitas terhadap kepuasan pelanggan (Ananth et al., 2011). Argumen di atas akan mengarah pada perkembangan hipotesis berikut: H1: Tangibility akan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan
Wiwaha Konsumen.
Plagiat Hubungan antara Reliability dan Kepuasan Pelanggan
Widya Reability (keandalan) didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan
layanan yang dibutuhkan kepada konsumen/pelanggan secara dependably (dapat dipercaya) dan akurat seperti yang dijanjikan (Zeithaml et al., 1990), atau
Jangan STIE
dapat pula didefinisikan sebagai kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan. Berkenaan dengan hal tersebut maka kinerja harus sesuai dengan harapan konsumen/pelanggan yang berarti ketetapan waktu, pelayanan yang sama untuk semua konsumen/pelanggan, sikap simpatik dan akurasi yang tinggi tanpa kesalahan sangat diperlukan dalam rangka mendukung tercapainya kepuasan pelanggan.
M emberikan layanan yang diperlukan sesuai dengan janji yang diberikan serta
yang akan sangat mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan (Parasuraman et al., 1988). Dalam memberikan layanan kepada konsumen/pelanggan, ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, keakuratan dan memberikan layanan sesuai dengan yang dijanjikan adalah pandangan dasar keandalan sebagai faktor terpenting dalam meyakinkan pelanggan untuk mempertahankan pelayanan (Yang dan Fang, 2004). Tinjauan literatur di atas akan mengarah pada pengembangan dari hipotesis berikut: H2: Realibility akan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
Wiwaha Hubungan antara Assurance dan Kepuasan Pelanggan Assurance (jaminan) didefinisikan sebagai pengetahuan dan perilaku yang baik
Plagiat
atau sopan santun dari karyawan (Van Iwaarden et al., 2003). Selanjutnya, juga
Widya
didefinisikan sebagai kemampuan karyawan dengan pengetahuan yang dimilikinya mampu menumbuhkan kepercayaan dirinya sehingga bebas/terhindar dari keragu-raguan akan sangat menyentuh tingkat kepuasan
Jangan STIE
pelanggan (Parasuraman et al., 1988). Argumen di atas akan mengarah pada pengembangan hipotesis berikut: H3: Assurance akan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
Hubungan antara Empati dan Kepuasan Pelanggan Empati (perhatian) didefinisikan sebagai kemampuan untuk memberikan
2003). Selanjutnya, dengan memahami harapan pelanggan lebih baik dari pada pesaing akan sangat mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan (Parasuraman et al., 1988). M emberikan perhatian yang tulus dan bersifat individu atau pribadi yang diberikan kepada konsumen/pelanggan dengan berupaya memahami keinginan/kebutuhannya meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik dan perhatian akan berdampak positif pada kepuasan pelanggan (Ananth et al., 2011). Tinjauan literatur di atas akan mengarah pada pengembangan berikut hipotesis: H4: Empati akan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan.
Wiwaha Hubungan antara Responsiveness dan Kepuasan Pelanggan
Plagiat
Zeithaml et al. (1990) mendefinisikan responsif (daya tanggap) sebagai
Widya
kepentingan yang ditunjukkan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen/pelanggan bila diperlukan. Daya tanggap (responsiveness) dapat pula diartikan sebagai kemampuan untuk membantu para pelanggan dan
Jangan STIE
memberikan pelayanan dengan cepat (responsif) dengan penyampaian informasi yang jelas. M embiarkan pelanggan menunggu tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan. Selanjutnya, diteliti kesediaan atau kesiapan karyawan untuk memberikan layanan pelanggan yang dibutuhkan tanpa adanya ketidaknyamanan setiap saat akan sangat mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan (Parasuraman et al., 1988). Tinjauan literatur di atas akan mengarah pada pengembangan berikut
hipotesis :
H5: Responsiveness akan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan
B.
Kepuasan Pelanggan
Secara linguistik, satisfaction berasal dari bahasa latin yaitu satis yang berarti cukup dan facere melakukan atau membuat. Berdasarkan pendekatan linguistic ini maka kepuasan dapat diartikan bahwa produk atau jasa yang mampu memberikan lebih daripada yang diharapkan konsumen. Kualitas pelayanan yang dilihat dari lima dimensi yaitu tangibles, reliability,
responsiveness, assurance, empathy mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan pelanggan secara simultan dan parsial, hal ini pernah diteliti oleh Jasfar (2003) dengan judul “Kepuasan Pelanggan dan Price Acceptance (Studi Kasus pada Penumpang Penerbangan Nasional)”, dimana diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,375% atau memiliki pengaruh sebesar 37,5% sedangkan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini
Wiwaha
memiliki pengaruh sebesar 62,5%. Disamping itu Suhartono (2005) juga meneliti berkaitan dengan kepuasan pelanggan dengan judul penelitian
Plagiat
“Pengaruh Dimensi Jasa terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan yang
Widya
M enggunakan Jasa Penerbangan Adam Air dengan Rute Perjalanan M edan – Jakarta”. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa semua koefisien dari kelima dimensi (tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy)
Jangan STIE
bernilai positif. Kelima dimensi yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, empathy mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan secara simultan dan parsial, sedangkan koefisien korelasi 82% dan koefisien determinasi 67,24% yang berarti 67,24% variabel dimensi jasa mampu menjelaskan kepuasan pelanggan dan sisanya 32,76% dijelaskan oleh variabel lainnya.
C.
Kerangka Penelitian
Tujuan perusahaan dapat dicapai diantaranya melalui upaya memuaskan
hanya menekankan pada aspek transaksi namun justru lebih berfokus pada aspek relational. Kepuasan pelanggan merupakan suatu hal yang sangat berharga demi mempertahankan eksistensi perusahaan dimasa yang akan datang. Layanan yang diberikan kepada pelanggan akan memacu puas tidaknya seseorang pelanggan atas pelayanan yang diberikan.
M enurut Kotler (2000) bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Apabila persepsi terhadap kinerja tidak dapat memenuhi harapan pelanggan maka akan terjadi ketidakpuasan demikian juga sebaliknya. Untuk menciptakan kepuasan pelanggan sebagai kerangka berpikir mengacu pada pendapat Parasuraman, Zeithaml dan Berry dalam Ferrinadewi
Wiwaha
(2005) dalam penelitian tentang kualitas jasa mengidentifikasikan 5 (lima) dimensi kualitas jasa berdasarkan persepsi konsumen yaitu: tangibles,
Plagiat reliability, responsiveness, assurance dan empathy pengaruhnya terhadap
kepuasan pelanggan. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka disusun kerangka Widya pemikiran sebagai berikut:
Jangan STIE Tangibility H1
H2
Reliability
Kepuasan H3
Assurance
Konsumen/ Pelanggan
H4
Empathy
H5
Responsiveness
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Sejalan dengan tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis
sejauhmana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan jasa pengujian kendaraan bermotor di Dinas Perhubungan Kabupaten M agelang, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dan jenis penelitiannya studi kasus didukung dengan survei. Sifat penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatoring research) yaitu penelitian yang
Wiwaha
bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan sifat suatu keadaan yang sedang berlangsung pada saat penelitian dan memeriksa sebab-sebab dari gejala
Plagiat
tersebut. Analisis data dilakukan dengan mencari nilai rata – rata hitung deviasi
Widya standar , dan mengubah skor menjadi norma relative dari masing – masing
variabel menjadi lima kategori (sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi). Jangan
STIE B.
Definisi Operasional
Kepuasan pelanggan dalam penelitian ini merupakan perasaan senang atau kecewa yang dialami pasien tentang kualitas pelayanan pengujian kendaraan bermotor di Dinas Perhubungan Kabupaten M agelang.
Definisi operasional merupakan penjabaran dari tiap variabel didalam indikator – indikator yang terperinci. Berikut ini operasional variabel
penelitian yang direncana ( Parasuraman et al.,1990:142-143 ), sebagai berikut : a.
Tangibles (X1) yaitu penampilan luar dari service quality yang berupa fasilitas fisik, peralatan, kerapihan karyawan dan informasi.
b.
Reliability (X2) yaitu kemampuan untuk menunjukkan atau
melaksanakan service yang dijanjikan secara tepat waktu dalam spesifikasi yang sama (tidak berubah), tanpa kesalahan kapan saja pelayanan diberikan.
c.
Assurance (X3) yaitu pengetahuan, kesopanan dan kemampuan
karyawan untuk meyakinkan pelanggan sehingga pelanggan merasa
Wiwaha aman atau terjamin.
d.
Empathy (X4) yaitu perhatian atau pemahaman secara pribadi kepada
Plagiat pelanggan. Widya e.
Responsiveness (X5) yaitu kerelaan untuk membantu pelanggan dan
memberikan service yang cepat. Pelanggan yang menunggu terlalu lama akan memberikan respon yang negatif terhadap service quality
Jangan STIE
perusahaan.
f.
Kepuasan (Y) yaitu penilaian yang diberikan oleh pelanggan berdasarkan tingkat kepuasan.
Tabel 3.1 Identifikasi, Definisi dan Indikator Variabel Penelitian
Variabel Definisi Operasional Indikator Peng- ukuran
- Tangibles Aspek-aspek nyata yang Skala Fasilitas fisik
(X1) dapat dilihat secara fisik - Likert Peralatan Kerapihan Karyawan
- Papan informasi
- Reliability - Kemampuan untuk menun- Skala
Ketepatan (X2) jukkan atau melaksanakan pembayaran retribusi Likert yang dijanjikan
- service
Wiwaha Ketepatan waktu
secara tepat dan dapat Kesesuaian
- dipercaya. Pelayanan harus pelaksanaan
Plagiat
tepat waktu dalam
spesifikasi yang sama (tidak Widya
berubah) tanpa kesalahan kapan saja pelayanan diberikan
Jangan STIE
- Assurance Pengetahuan, kesopanan dan Skala Kemampuan petugas
(X3) kemampuan karyawan untuk uji kendaraan Likert meyakinkan pelanggan se- Kesopanan petugas
- hingga pelanggan merasa administrasi aman dan terjamin.
- penguji
Kesopanan petugas
- mengakses hasil uji
Kemudahan
Empathy
- Kenyamanan/ kemudahan layanan petugas administrasi
- Kenyamanan/ kemudahan layanan petugas penguji
- Kemampuan memberikan perhatian secara individual
- Kemampuan memahami harapan/ kebutuhan pelanggan
- Komunikasi petugas
- Kesediaan petugas dalam memberikan layanan
(X4)
Responsive- ness
(X5) Kepuasan pelanggan
- Kecepatan pelayanan
- Ketepatan pelayanan
- Kejelasan informasi
- Kesediaan membantu
- Kesediaan menanggapi
- Kualitas pelayanan
- Besaran biaya
(Y) Perhatian atau pemahaman secara pribadi kepada pelanggan Kerelaan untuk membantu pelanggan dan memberikan
service yang tepat
Penilaian yang diberikan oleh pelanggan berdasarkan tingkat kepentingan
Skala Likert
Skala Likert
Skala Likert
STIE Widya Wiwaha
Jangan Plagiat
C.
Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah orang yang melakukan uji kendaraan bermotor di Dinas Perhubungan Kabupaten M agelang yang berlokasi di Jln. Soekarno Hatta-Bumirejo-M ungkid-Kabupaten M agelang, dimana rata – rata layanan tiap bulan sekitar 1.800 kendaraan bermotor. Alasan pemilihan obyek penelitian karena untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan/pemilik kendaraan bermotor terhadap pelayanan yang diberikan.
D. Populasi dan Sampel
M enurut Nazir dalam Somantri dan M uhidin (2006:61) populasi adalah
Wiwaha
kumpulan individu dengan kualitas serta ciri–ciri yang ditetapkan. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan/pemilik kendaraan bermotor
Plagiat
yang menggunakan jasa pelayanan pengujian kendaraan bermotor pada Dinas
Widya Perhubungan Kabupaten M agelang pada bulan Januari – Pebruari 2018.
Teknik pengambilan sampling dalam penelitian ini adalah dengan metode random sampling. Artinya responden (subjek) yang dipilih secara acak
Jangan STIE
mengingat karakteristik responden hampir sama. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin (Sekaran 1992): N n = --------------------
1 + N(e) 2 Keterangan : N = Jumlah populasi
e = Tingkat Kesalahan Populasi (N) sebanyak 3.600 orang pelanggan dengan asumsi tingkat kesalahan ( e ) = 10 %, maka jumlah sampel ( n ) adalah:
3.600 n = --------------------
2
1 + 3.600 (0,1) n = 97,29 orang = 98 orang (pembulatan keatas), namun demikian akan kami lakukan survey dengan membagikan daftar pertanyaan/kuesioner terhadap 150 (seratus lima puluh) orang pelanggan.
Wiwaha E.
Instrumen Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
Plagiat
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
Widya hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2009:2).
Identifikasi variabel dalam penelitian ini meliputi variabel bebas (X) yaitu kualitas pelayanan yang terdiri dari dimensi tangibles (bukti fisik), reliability
Jangan STIE
(keandalan), assurance (jaminan), empathy (empati) dan responsiveness (daya tanggap).
Variabel terikat (Y) adalah kepuasan pelanggan jasa uji kendaraan bermotor di Dinas Perhubungan Kabupaten M agelang.
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perseorangan langsung dari obyeknya (Tjiptono, 2001:588).
2.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen Dinas Perhubungan Kabupaten M agelang, laporan-laporan penelitian, majalah, dan web site internet yang mendukung data primer.
M enurut Sugiyono (2005: 152), “Jumlah anggota sampel digunakan sekitar 30 orang”. Biasanya, syarat minimum yang dianggap memenuhi syarat adalah kalau r =0,30. Jadi, jika korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,30, maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS (Statistical Program for Social Sciences) versi 16.0.
Berdasarkan pengumpulan data primer melalui pengisian daftar
Wiwaha
pertanyaan/kuesioner secara random sampling, dilakukan uji validitas untuk mengetahui sah/valid tidaknya suatu kuesioner, apabila r-hitung lebih dari 0,3
Plagiat
maka kuesioner dikatakan valid (terdapat kesamaan antara data yang terkumpul
Widya
dengan data sesungguhnya) dan data dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
M enurut Sugiyono (2005: 153), “pengujian reliabilitas dengan internal
Jangan STIE consistency dilakukan dengan teknik belah dua (split half) yang dianalisis
dengan rumus Spearmen Brown. Untuk keperluan itu, maka butir-butir instrumen di belah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok genap. Selanjutnya skor data tiap kelompok disusun sendiri. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan teknik belah dua dari Spearmen Brown.
Uji reliabilitas digunakan untuk menilai apakah data dapat dilakukan dalam
yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Perhitungan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan analisis yang dikembangkan oleh Alpha Cronbach.
Pada uji ini, reliabel jika alpha hitung lebih besar dari 0,50 di mana kriteria sebagai berikut: ∝ ≥ 0,50 artinya instrumen reliabel. ∝ < 0,50 artinya instrumen tidak reliabel. Apabila alpha hitung diatas 0,50 maka kuesioner dikatakan reliable/konsisten.
Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas yang dibagikan kepada 30 (tiga puluh) responden diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel TangibleWiwaha hitung kritis
No. Indikator R. R. Ket
1. Kecanggihan Alat 0,714 0,3 valid
Plagiat
2. Fasilitas Ruang Kantor 0,845 0,3 valid
3. Kerapihan Karyawan Widya 0,795 0,3 valid
4. Papan Informasi 0,853 0,3 valid Sumber: Data Primer Diolah (2018)
Jangan STIE
Dari Tabel 3.2 di atas menunjukkan bahwa instrumen pertanyaan dari
hitung kritis variabel tangible adalah valid karena R- lebih besar dari R- .
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Reliabilityhitung kritis
No. Indikator R. R. Ket
1. Ketepatan Bayar 0,644 0,3 valid
2. Ketepatan waktu uji 0,584 0,3 valid
3. Bebas dari kesalahan 0,794 0,3 valid
lebih besar dari R-
STIE Widya Wiwaha
kritis .
lebih besar dari R-
hitung
Sumber: Data Primer Diolah (2018) Dari Tabel 3.8 di atas menunjukkan bahwa instrumen pertanyaan dari variabel empathy adalah valid karena R-
Valid Valid valid
0,3 0,3 0,3
0,881 0,884 0,878