BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Bisnis - 11.30.0024 Benny Wibowo BAB IV

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Konsep Bisnis

  Konsep bisnis dalam perencanaan bisnis untuk mendirikan Rumah makan dan Pemancingan “LESEHAN” adalah rumah makan yang bernuansa rumah sendiri tanpa meningalkan privasi pengunjung, dengan membuat sekat diantara ruang satu dengan ruang lainnya. Terdapat dua jenis ruangan yang dapat konsumen pilih, yaitu meja dan lesehan.

  Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN” buka dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam dan bersifat full time sehingga diharapkan para pegawai Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN” dapat berkerja sama dalam pekerjaannya. Untuk pegawai, Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN” memerlukan 3 koki, 1 kasir, 20 waitress, 2 buruh cuci piring dan 2 buruh lepas..

  Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN” menyediakan 30 meja, yaitu 15 ruang untuk yang tidak lesehan, dan 15 ruang untuk lesehan, sehingga konsumen dapat memilih sendiri. Terdapat juga 3 kolam pancing untuk sebagian konsumen yang ingin memancing untuk refreshing.

  4.2 Gambaran umum responden

  Berikut adalah gambaran umum responden yang telah dibagikan pada 30 responden yang sedang menikmati di LEMBAH KALIPANCUR DAN DEWANDARU, masing – masing 15 kuesioner.

Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Usia

  Usia Frekuensi Persen (%) 15-25

  13

  43.3 26-35

  6

  20.0 36-45

  4

  13.3 46-55

  7

  23.3 Total 30 100.0 Sumber : Data primer yang telah diolah (2016)

  Berdasarkan tabel 4.1 di dapat bahwa konsumen yang sering berkunjung rumah makan dan pemancingan adalah sekitar umur 15

  • – 25 tahun.

Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

  13.3 Ibu RT

  3.3 Total 30 100.0 Sumber : Data primer yang telah diolah (2016)

  1

  33.3 Pengangguran

  10

  33.3 Swasta

  10

  10.0 Wiraswasta

  3

  4

  Jenis Kelamin Frekuensi Persen (%) Perempuan

  6.7 Mahasiswa

  2

  Jenis Pekerjaan Frekuensi Persen (%) SMA

Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

  Berdasarkan tabel 4.2 didapat bahwa jenis kelamin konsumen yang sering berkunjung rumah makan dan pemancingan adalah pada kaum laki – laki.

  60.0 Total 30 100.0 Sumber : Data primer yang telah diolah (2016)

  18

  40.0 Laki-Laki

  12

  Berdasarkan tabel 4.3 didapat bahwa pekerjaan konsumen yang sering berkunjung rumah makan dan pemancingan adalah swasta dan wiraswasta.

Tabel 4.4 Kebiasaan Responden Makan atau Mancing

  17

  3.3 Total 30 100.0 Sumber : Data primer yang telah diolah (2016)

  1

  36.7 Sendiri

  11

  3.3 Pacar

  1

  56.7 Teman

  Kunjungan Responden Frekuensi Persen (%) Keluarga

  Kebiasaaan Frekuensi Persen (%) Makan

Tabel 4.5 Kunjungan Responden ke Rumah Makan

  Berdasarkan Tabel 4.4 didapat bahwa kebiasaan konsumen yang berkunjung rumah makan dan pemancingan adalah keduanya, yaitu makan juga mancing.

  56.7 Total 30 100.0 Sumber : Data primer yang telah diolah (2016)

  17

  10.0 Keduanya

  3

  33.3 Mancing

  10

  Berdasarkan Tabel 4.5 didapat bahwa konsumen berkunjung rumah makan dan pemancingan adalah dengan keluarga.

Tabel 4.6 Penghasilan Responden

  Biaya Frekuensi Persen (%) < Rp 250.000

  10.0 Total 30 100.0 Sumber : Data primer yang telah diolah (2016)

  3

  23.3 > Rp 1.000.000

  7

  36.7 Rp 500.000-Rp 1.000.000

  11

  30.0 Rp 250.000-Rp 500.000

  9

Tabel 4.7 Biaya yang dikeluarkan responden

  Penghasilan Frekuensi Persen (%) < Rp 2.000.000

  Berdasarkan tabel 4.6 didapat bahwa konsumen berkunjung rumah makan dan pemancingan adalah dengan pendapatan < Rp 2.000.000.

  23.3 Total 30 100.0 Sumber : Data primer yang telah diolah (2016)

  7

  13.3 > Rp 7.500.000

  4

  30.0 Rp 5.000.000-Rp 7.500.000

  9

  33.3 Rp 2.000.000-Rp 5.000.000

  10

  Berdasarkan tabel 4.7 didapat bahwa konsumen menghabiskan biaya untuk makan dan manicng adalah kisaran diharga Rp 250.000- Rp 500.000.

  Berdasarkan tabel 4.9 didapat hasil bahwa pangsa pasar rumah makan dan pemancingan “LESEHAN” adalah daerah Semarang atas.

  7 Total

  10.0 Total 30 100.0 Sumber : data primer yang telah diolah (2016)

  3

  43.3 Luar Kota

  13

  46.7 Semarang Bawah

  14

  Lokasi Frekuensi Persen (%) Semarang Atas

Tabel 4.9 Lokasi Responden

  30 Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel 4.8 didapat hasil bahwa usia 15 – 25 tahun kaum laki

  18

  12

  5

Tabel 4.8 Crosstabulasi Usia dengan Jenis Kelamin

  2

  4 46-55

  2

  2

  6 Usia 36-45

  2

  4

  13 26-35

  9

  4

  15-25

  Jenis Kelamin Total Perempuan Laki-Laki

  • – laki yang lebih mendominasi, terhadap rumah makan dan pemancingan.

Tabel 4.10 Crosstabulasi Pekerjaan dengan Penghasilan

  

(Penghasilan dalam Rupiah)

  P Penghasilan Total E <2.000.000 2.000.000- 5.000.000- >7.500.000

  5.000.000 7.500.000 K SMA

  2

  2 E Mahasiswa

  2

  2

  4 R Ibu RT

  2

  1

  3 J Wiraswasta

  1

  3

  6

  10 A Swasta

  4

  5

  1

  10 A Pengangguran

  1

  1 N Total

  10

  9

  4

  7

  30 Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel 4.10 didapat hasil bahwa rata

  • – rata pengunjung rumah makan dan pemancingan adalah swasta dan wiraswasta dengan penghasilan < Rp 2.000.000.

  

Berdasarkan tabel 4.11 didapat hasil bahwa pengunjung rata

  1

  30 Sumber : data primer yang telah diolah (2016)

  7

  4

  9

  10

  3 Total

  3

  7 >1.000.000

  3

  3

  11 A 500.000-1.000.000

Tabel 4.11 Crosstabulasi Biaya dengan Penghasilan (dalam Rupiah)

  1

  6

  4

  9 Y 250.000-500.000

  1

  2

  6

  A <250.000

  I 5.000.000 7.500.000

  Penghasilan Total B <2.000.000 2.000.000- 5.000.000- >7.500.000

  • – rata berpenghasilan < Rp 2.000.000, dan menghabiskan biaya sekitar Rp 250.000 – Rp 500.000.

4.3 Aspek Pasar dan Pemasaran

  Aspek Pasar dan Pemasaran bersisi tentang segmentasi pasar, target, dan posisioning. Dalam sementasi pasar membahas tentang segmentasi geografis, demografis, dan psikografis. Selanjutnya akan dibahas tentang marketing mix, yaitu dari produk, harga, lokasi, promosi, people, physical evidence, dan

  process.

  Segmenting, Targetting, Positioning

  4.3.1 1.

  Segmenting demografis a.

  Membagi pasar dalam kategori usia yaitu 15 – 25 tahun. Rumah makan dan Pemancingan “LESEHAN” melayani remaja untuk segmen pasarnya (kuesioner sebagian di isi oleh anaknya, diana anaknya mewakili jawaban sebuah keluarga).

  b.

  Membagi pasar menjadi kelompok kelas sosial yang berbeda.

  Rumah makan dan Pemancingan “LESEHAN” melayani kelas sosial menengah yaitu swasta dan wiraswasta.

  c.

  Membagi pasar menjadi kelompok pendapatan yang berbeda.

  Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN” melayani masyarakat berpendapatan menengah keatas. Dengan hasil data, wiraswasta berpenghasilan > Rp 7.500.000, sedangkan swasta berpenghasilan Rp 2.000.000

  • – Rp 5.000.000.

  2. Segmenting Geografis Rumah makan dan pemancingan “LESEHAN” melayani segmen geografis di Kota Semarang atas daerah gunung pati, karena melihat peluang bisnis rumah makan dan pemancingan yang masih sedikit pesaing, dan juga adanya orang

  • – orang yang membutuhkan tempat untuk refreshing.

  3. Segmenting Psikografis Membagi pembelian menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup. Rumah makan dan pemancingan

  “LESEHAN” melayani konsumen yang menyukai suasana Rumah Makan dan menyukai kuliner. Dari hasil responden yang didapat adalah biaya yang dikeluarkan untuk sekali makan di tempat rumah makan dan pemancingan berkisar Rp. 250.000,00

  • – Rp. 500.000,00 4.

  Targetting Target yang dipilih oleh Rumah makan dan pemancingan

  “LESEHAN” adalah penduduk yang berada di Kota Semarang bagian atas dengan kisaran usia 15

  • – 25 tahun yang merupakan kalangan menengah, yang berjenis kelamin laki
  • – laki dan perempuan sebagai target pasarnya.

  5. Positioning Rumah makan dan pemancingan “LESEHAN” merupakan makan keluarga, dan dapat dinikmati oleh semua anggota pada pagi, siang, maupun malam hari. Jam operasional rumah makan dan pemancingan “LESEHAN” adalah dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam.

  Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN” menyediakan menu yang berbeda dan tidak dimiliki dari kedua pesaing lainnya, yaitu Bandeng Bumbu Bali yang menjadi menu spesial.

  Rumah makan dan pemancingan “LESEHAN” membeli bibit ikan dan memiliki kolam ternak ikan tersendiri, sehingga harga bisa lebih murah dibanding rumah makan dan pemancingan lain.

  Bauran Pemasaran 7P

4.3.2 Bauran Pemasaran adalah berbagai komponen – komponen

  dalam pemasaran yang didalamnya meliputi product, price, place, promotion , people, process, dan physical evidence.

  Tabel 4.12 Perbandingan 7P dengan pesaing Kalipancur dan Dewandaru

  KALIPANCUR DEWANDARU LESEHAN

  

Product Makanan spesial Makanan spesial Lesehan tidak

  pada gurami gurami bakar dan hanya bakar dan goreng adanya fasilitas menyediakan dan fasilitas memancing dan makanan memancing. ATV untuk gurami, bawal hiburan. goreng sambal,

  bandeng bumbu bali saja, adapun minuman yang menyegarkan seperti es kelapa

  muda, es jeruk, es teh manis dan juga kolam pancing untuk rekreasi dengan jenis ikan yang besarnya sedang.

  Price Gurami

  1 porsi : Gurami 1 porsi : Bandeng 1 porsi Rp 90.000, Bawal Rp 91.000, Bawal : Rp 50.000, 1 porsi : Rp

  1 porsi : Gurami 1 porsi : 60.000, di Rp57.000, di Rp 70.000, asumsikan 1 porsi asumsikan 1 porsi Bawal 1 porsi : adalah 1 KG ikan. adalah 1 KG. Rp 40.000.

  

Place Berada di jalan berada di jalan Berada di jalan

  kalipancur kolonel H warsito Kolonel H gunung pati. sugiarto KM

  11 Warsito sugiarto Gunung pati. KM 20 Gunung

  Pati, juga adanya tempat parkiran yang teduh dan luas dan juga LESEHAN dekat dengan pasar.

  Promotion Kalipancur Dewandaru Lesehan

  promosi dengan promosi dengan melakukan pasang iklan di tv nyebar brosur, promosi dengan dan surat kabar, kerjasama dengan media sosial, pasang billboard sponsor, menyebar di tempat mengadakan brosur, keramaian, sebar event kerjasama degan – event. brosur.

  sponsor, memasang Billboard, dan surat kabar.

  People Karyawan ramah, Karyawan ramah, Karyawan

  berpenamilan berpenampilan ramah, rapi, pelayanan kurang rapi, berpenampilan cepat. palayanan kurang rapi, pelayanan cepat. cepat dan

  tanggap, mudah menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, disiplin.

  

Physical evidence Karyawan Karyawan Dibuat seragam

  menggunakan menggunakan khusus untuk seragam, seragam, desain karyawan, juga persediaan alat ruangan yang mendesain pancing yang kurang menarik ruangan agar konsumen dapat karena kurangnya konsumen memilih dekorasi. Dapur merasa nyaman, pancingan yang tertutup. dan membuar mau dipakai. dapur terbuka, Dapur tertutup.

  agar konsumen dapat juga

  melihat proses memasaknya.

  mencarikan

  ucapan kasih. terlebih dahulu terima kasih. pesanannya

  

  ucapan terima membayar kasir

  

   karyawan atau langsung di kasir karyawan langsung di

  pesanan

  dengan cara memanggil mencatat memanggil karyawan atau

   karyawan

  pembayaran dapat dapat dengan cara

  memberi menu

  pemabayaran

  

 

   pesanan datang karyawan pesanan datang

  konsumen menunggu tempat duduk menunggu pesanan datang sesuai dengan pesanan datang dapat sambil permintaan dapat sambil memancing  konsumen  memancing

   konsumen

  Process

  

  karyawan karyawan sapa)  mencatat mencatat pesanan karyawan pesanan

   (senyum, salam,

  memberi menu

  

  memberi menu

  3S

  karyawan karyawan memberi

    karyawan

  tempat duduk

  

  mencari tempat  mencari datang duduk

  Pelanggan

  Pelanggan datang Pelanggan datang

  menunggu pesanan konsumen dapat memancing dahulu dan dapat memilih jenis ikan yang

   dipancing setelah makan konsumen pulang, pintu keluar rumah makan konsumen mendapatkan ucapan terima kasih.

  Sumber : data primer yang telah diolah (2016)

4.3.3 Permintaan dan penawaran

  Target pasar Rumah makan dan pemancingan “LESEHAN” adalah masyarakat Semarang daerah atas dengan kisaran usia 15-25 tahun. Dilihat dari pesaing Kalipancur dan Dewandaru.

Tabel 4.13 Perhitungan jumlah porsi ikan yang di jual pesaing pada tahun 2016

  Pesaing Jumlah porsi Ikan /

  Jumlah porsi Ikan / tahun hari Kalipancur 200 porsi 200 porsi x 360 hari = 72.000 porsi

  Dewandaru 100 porsi 100 porsi x 360 hari = 36.000 porsi Rata-rata porsi 150 porsi 150 porsi x 360 hari = 54.000 porsi

  Sumber : Data primer yang telah diolah (2016)

  • ) dalam 1 tahun 360 hari kerja

Tabel 4.14 Perhitungan jumlah porsi ikan yang dijual “Lesehan”

  Nama Jumlah porsi Ikan / Jumlah porsi Ikan / tahun hari Rumah makan dan 90 porsi 90 porsi x 360 hari = pemancingan “LESEHAN” 32.400 porsi

  Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Rumah makan dan pemancingan “LESEHAN” memakai rata – rata penjualan porsi makanan dari pesaing. Diasumsikan 60% dari jumlah rata

  • – rata pesaing.

Tabel 4.15 Tabel proyeksi penjualan porsi ikan per hari

  Menu Makanan Jumlah Gurami Asam Manis 30 porsi Bawal Goreng Sambal 20 porsi Bandeng Bumbu Bali 40 porsi Total 90 porsi

  Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel proyeksi penjualan ikan, “Lesehan” menjual 90 porsi ikan dengan Gurami Asam Manis 30 porsi, Bawal

  Goreng Sambal 20 porsi dan Bandeng Bumbu Bali 40 porsi

Tabel 4.16 Tabel Proyeksi Penjualan Minuman per Hari

  Menu Minuman Jumlah Es Teh Manis 60 gelas Es Jeruk 40 gelas Kelapa Muda 80 buah Total 180

  Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel proyeksi penjualan minuman, “Lesehan” menjual 180 minuman dengan Es Teh Manis 60 gelas, Es Jeruk 40 gelas dan Es Kelapa Muda 80 buah. Diasumsikan 1 porsi makanan untuk 2 orang yang memesan 2 minuman.

Tabel 4.17 Tabel proyeksi permintaan selama 5 tahun.

  Nama restoran 2015 2016 2017 2018 2019 2020 32.400 35.640 43.201 47.521 43.202

  LESEHAN - Porsi Porsi Porsi Porsi Porsi

  Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Pertumbuhan per tahun rumah makan pesaing 10%, sedangkan proyeksi rumah makan dan pemancingan “LESEHAN” diasumsikan 10% untuk kenaikan per tahunnya, karena akan mempromosikan terus menerus hingga mencapai titik puncak target.

  4.3.4 Biaya Pemasaran Berikut ini adalah penjelasan tentang biaya pemasaran Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN”. Tabel 4.18 Biaya Pemasaran Tahun 2016-2020

  Tahun NAMA PROMOSI KETERANGAN 2016 2017 2018 2019 2020

  Mempromosikan dengan cara mendesain brosur full colour dan cetak brosur full colour, broadcast BBM,

  MR LOPER promosi juga lewat media sosial, X- banner / kartu nama. Rumah makan dan pemancingan “LESEHAN” akan mempromosikan 3 kali dalam setahun 1.500.000 1.650.000 1.815.000 1.996.500 2.196.150 Ukuran billboard 5x10 1 sisi, yang

  Spectra dipasang di daerah pertigaan gombel bagian semarang atas 350.000.000 385.000.000 423.500.000 465.850.000 512.435.000

  Total Biaya

  351.500.000 386.650.000 425.315.000 467.846.500 514.631.150 Sumber : data primer yang telah diolah (2016)

  65

4.4 Aspek Operasi

  4.4.1 Lokasi

  Lokasi rumah makan dan pemancingan “LESEHAN” berada di jalan Kolonel H Warsito sugiarto KM 20 Gunung Pati. Memilih lokasi gunung pati karena banyak pengunjung untuk mencari refreshing, dan juga quality time dengan keluarga.

  4.4.2 Harga Pokok Produksi

  Harga pokok produksi terdiri dari biaya bahan baku makanan dan minuman, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

  Dalam biaya bahan baku terdapat perbedaan pada margin laba, dikarenakan Rumah makan dan Pemancingan “LESEHAN” bersaing harga dengan pesaing.

Tabel 4.19 Biaya Bahan Baku Gurami Asam Manis

  Gurami Asam Manis HPP Gurami

  Bahan Harga (Rp) Kebutuhan Asam Manis ikan gurami sedang 45,000 / kg 4 ekor Rp 180.000 garam 4,750 / 200gr 1 1/2 sdt Rp 143 air jeruk nipis 7,500 / kg 2 btr Rp 750 tepung kanji 6,000 / kg 2 sdm Rp 180 minyak 63,000 / 5L 500 ml Rp 6.300 saus tomat 3,800 / 140ml 6 sdm Rp 2.443 gula pasir 12,000 / kg 1/2 sdt Rp 24 merica bubuk 500 / 7gr 1/2 sdt Rp 143 wortel 1250 / biji 1 bh Rp 1.250 lobak 6,000 / kg 1 bh Rp 1.000

  BBB /4 porsi Rp 192.232 BBB / porsi Rp 48.058

  Biaya Tenaga Kerja Langsung / porsi Rp 2.000 Biaya Overhead / porsi Rp 5.046

  Total Biaya Rp 55.104 Harga Jual / porsi Rp 70.000

  Margin Laba 21%

  • asumsi 1 kg = 1 ekor = 1 porsi Sumber : data primer yang telah diolah (2016)

  Berdasarkan tabel, satu porsi menu Gurami Asam Manis berisi satu ekor ikan dengan berat kurang lebih satu kilogram. Total biaya Gurami Asam Manis per porsi Rp. 55.104 dengan biaya bahan baku Rp 48.058, biaya tenaga kerja langsung Rp 2.000 dan biaya overhead pabrik Rp 5.046. Harga jual per porsi Rp 70.000, dengan margin laba 21%.

Tabel 4.20 Biaya Bahan Baku Bawal Gorang Sambal

  Bawal goreng sambal HPP Bawal Goreng

  Bahan Harga (Rp) Kebutuhan Sambal ikan bawal 25,000 / kg 12 ekor Rp 100.000 garam 4,750 / 200gr 3 sdt garam Rp 285 air jeruk nipis 7,500 / kg 1 btr Rp 375 minyak 63,000 / 5L 500 ml Rp 6.300 cabai merah 35,000 / kg 5 bh Rp 175 cabai rawit 26,100 / kg 3 bh Rp 78 terasi bakar 1,000 / 100 gr 1/2 sdt Rp 20 tomat goreng 1,000 / biji 1/2 bh Rp 500

  BBB / 4 porsi Rp 107.733 BBB / porsi Rp 26.933

  Biaya Tenaga Kerja Langsung / porsi Rp 2.000 Biaya Overhead / porsi Rp 5.046

  Total Biaya Rp 33.979 Harga Jual / porsi Rp 40.000

  Margin Laba 15%

  • asumsi 1 kg = 3 ekor = 1 porsi Sumber : data primer yang telah diolah (2016)

  Berdasarkan tabel, satu porsi menu Bawal Goreng Sambal berisi tiga ekor ikan dengan berat kurang lebih satu kilogram. Total biaya Bawal Goreng Sambal per porsi Rp. 33.979 dengan biaya bahan baku Rp 26.933, biaya tenaga kerja langsung Rp 2.000 dan biaya overhead pabrik Rp 5.046. Harga jual per porsi Rp 40.000, dengan margin laba 15%.

Tabel 4.21 Biaya Bahan Baku Bandeng Bumbu Bali

  Bandeng Bumbu Bali HPP bandeng

  Bahan Harga (Rp) Kebutuhan bumbu bali ikan bandeng 30,000 / kg 12 ekor Rp 120.000 jeruk nipis 15,000 / kg 2 btr Rp 1.500 garam 4,750 / 200gr 2 sdt Rp 594 air 4,000 / 19L 100 ml Rp 21 minyak 63,000 / 5L 500 ml Rp 6.300 cabai merah 35,000 / kg 6 bh Rp 210 bawang merah 20,000 / kg 6 btr Rp 800 bawang putih 23,000 / kg 4 siung Rp 613 jahe 1,000 / ruas 3cm Rp 333 kecap manis 17,800 / 620ml 3 sdm Rp 1.292 gula pasir 12,000 / kg 1 sdt Rp 48

  BBB / 4 porsi Rp 131.711 BBB / porsi Rp 32.928

  Biaya Tenaga Kerja Langsung / porsi Rp 2.000 Biaya Overhead / porsi Rp 5.046

  Total Biaya Rp 39.974 Harga Jual / porsi Rp 50.000

  Margin Laba 20%

  • asumsi 1 porsi = 1 kg = 3 ekor Sumber : data primer yang telah diolah (2016)

  Berdasarkan tabel, satu porsi menu Bandeng Bumbu Bali berisi tiga ekor ikan dengan berat kurang lebih satu kilogram. Total biaya Bawal Goreng Sambal per porsi Rp. 39.974 dengan biaya bahan baku Rp 32.928, biaya tenaga kerja langsung Rp 2.000 dan biaya overhead pabrik Rp 5.046. Harga jual per porsi Rp 50.000, dengan margin laba 20%.

Tabel 4.22 Biaya Bahan Baku Es Teh Manis

  Es Teh Manis ( 1 Galon ) HPP Es Teh

  Harga (Rp) Kebutuhan Bahan

  Manis Air 4,000 /19L

  19 L Rp 4.000 teh seduh 22,000 / 4 bungkus 4 bungkus Rp 22.000 gula 12,000 / kg 2 kg Rp 24.000 es batu 325 / 500 gr 100kg Rp 65.000

  BBB Es Teh Manis 19 L Rp 115.000 BBB Es Teh Manis 500ml Rp 3.026

  Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 111 Total Biaya Es Teh Manis Rp 3.137

  Harga Jual Es Teh Manis / gelas Rp 5.000 Margin Laba 37%

  Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel, satu gelas minuman es teh manis berisi 500ml.

  Total biaya per gelas Rp 3.137 dengan biaya bahan baku Rp 3.026, biaya tenaga kerja langsung Rp 111. Harga jual per gelas Rp 5.000, dengan margin laba 37%.

Tabel 4.23 Biaya Bahan Baku Es Jeruk

  Es Jeruk 1 Galon Bahan Harga (Rp) Kebutuhan HPP Es Jeruk

  Buah Jeruk 485,000/50 kg 19 kg Rp 184.300 Air 4,000/ 19 L

  19 L Rp 4.000 Gula 12,000/kg 2kg Rp 24.000 Es batu 325/500gr 100 kg Rp 65.000

  BBB Es Jeruk 19 L Rp 277.300 BBB Es Jeruk 500ml Rp 7.297

  Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 111 Total Biaya Es Jeruk Rp 7.408

  Harga / gelas Rp 10.000 Margin Laba 26%

  Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel, satu gelas minuman es Jeruk berisi 500ml. Total biaya per gelas Rp 7.408 dengan biaya bahan baku Rp 7.297, biaya tenaga kerja langsung Rp 111. Harga jual per gelas Rp 10.000, dengan margin laba 26%.

Tabel 4.24 Biaya Bahan Baku Es Kelapa Muda

  Es Kelapa Muda 1 Buah Harga (Rp) Kebutuhan

  HPP Es Bahan Kelapa Muda

  Kelapa Muda 4,500 / buah 1 buah Rp 4.500 Gula 12,000/kg 2sdm Rp 360 Es batu 325/500gr 500 gr Rp 325

  BBB Es Kelapa Muda 1 Buah Rp 5.185 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 111

  Total Biaya Es Kelapa Muda Rp 5.296 Harga / buah Rp 15.000 Margin Laba 65%

  Sumber : data primer yang telah diolah (2016)

  Berdasarkan tabel, satu buah minuman Es Kelapa Muda. Total biaya per buah Rp 5.296 dengan biaya bahan baku Rp 5.185, biaya tenaga kerja langsung Rp 111. Harga jual per buah Rp 15.000, dengan margin laba 65%.

Tabel 4.25 Biaya Tenaga Kerja Langsung

  Biaya Tenaga Kerja Langsung Gaji Jumlah Total Gaji koki Rp 2.000.000

  3 Rp 6.000.000 BTKL per bulan Rp 6.000.000 BTKL per tahun Rp 72.000.000

  Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi. Tenaga kerja langsung dalam Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN” adalah koki. Koki yang digunakan adalah sebanyak 3 orang dengan biaya gaji per orang Rp 2.000.000. dengan total biaya gaji koki per bulan Rp 6.000.000. Biaya gaji ini akan dialokasikan 90% untuk makanan dan 10% untuk minuman. Biaya gaji koki untuk makanan per porsi adalah Rp 2.000, didapat dengan cara alokasi 90% dari gaji koki dibagi dengan jumlah kapasitas makanan sebulan (Rp 5.400.000 / (90 x 30)). Biaya gaji koki untuk minuman adalah Rp 111, didapat dengan cara 10% dari gaji koki dibagi dengan jumlah kapasitas minuman sebulan (Rp 600.000 / (180 x 30)).

Tabel 4.26 Proyeksi kenaikan biaya tenaga kerja langsung selama 5 tahun

  Tahun Total biaya tenaga kerja langsung 2016 Rp72.000.000 2017 Rp79.200.000 2018 Rp87.120.000 2019 Rp95.832.000 2020 Rp105.415.200

  Berikut adalah tabel untuk kenaikan gaji koki selama lima tahun, diasumsikan kenaikan gaji koki 10% setian tahunnya.

Tabel 4.27 Biaya overhead pabrik

  Biaya Overhead pabrik Harga Kebutuhan Total Gas LPG 135000 / tabung

  2 Rp 270.000 Kertas Minyak 17000 / 250 lbr

  90 Rp 6.120 Total Biaya Penolong per hari

  Rp 276.120 Total Biaya Penolong per bulan

  Rp 8.283.600 Total Biaya Listrik dan Air per bulan

  Rp 4.500.000 Biaya Penyusutan Peralatan per bulan Rp 840.750 Total Biaya Overhead Pabrik per bulan

  Rp 13.624.350 Total Biaya Overhead Pabrik per tahun

  Rp 163.492.200 Sumber : data primer yang telah diolah (2016)

  Biaya Overhead termasuk biaya Gas LPG, kertas minyak, biaya listrik dan air dan penyusutan peralatan. Biaya overhead dialokasikan untuk makanan adalah 100%, didapat dengan cara total biaya overhead perbulan dibagi dengan jumlah kapasitas makanan sebulan (Rp 13.624.350

  / (90 x 30)). Biaya overhead pabrik untuk per porsi makanan adalah Rp 5.046.

Tabel 4.28 Perhitungan Harga Pokok Produksi

  Biaya Bahan Baku Rp 1.032.725.445 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 72.000.000 Biaya Overhead Pabrik Rp 163.492.200 Total Harga Pokok Penjualan / tahun Rp 1.268.217.645

  Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berikut adalah tabel perhitungan harga pokok produksi Rumah

  Makan dan Pemancingan “LESEHAN”, yang terdiri dari total biaya bahan baku, total biaya tenaga kerja langsung dan total biaya overhead pabrik.

Tabel 4.29 Biaya gaji karyawan

  Biaya Gaji Karyawan Gaji Jumlah Total Gaji kasir Rp 1.700.000

  1 Rp 1.700.000 Gaji waitress Rp 1.500.000

  20 Rp 30.000.000 Buruh cuci piring Rp 800.000

  2 Rp 1.600.000 Biaya tenaga kerja lepas (bersih kolam) Rp 500.000

  2 Rp 1.000.000 Total Biaya gaji per bulan Rp 34.300.000 Total Biaya gaji per tahun Rp 411.600.000

  Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Biaya gaji karyawan terdiri dari gaji kasir, gaji waitress, buruh cuci piring dan buruh lepas. Total biaya gaji per tahun Rumah Makan dan

  Pemancingan “LESEHAN” adalah Rp 411.600.000.

Tabel 4.30 Proyeksi kenaikan biaya gaji selama 5 tahun

  Tahun Total Biaya Gaji 2016 Rp 411.600.000 2017 Rp 452.760.000 2018 Rp 498.036.000 2019 Rp 547.839.600 2020 Rp 602.623.560

  Berikut adalah kenaikan gaji karyawan tiap tahunnya.diasumsikan kenaikan gasi sebesar 10%.

Tabel 4.31 Biaya lain - lain

  Biaya Lain-Lain Harga Kebutuhan Total Tisu 1400 / pack

  60 Rp 84.000 Tusuk gigi 16000 / 500 pcs 900 Rp 2.880 Sedotan 1500 / 150 sdtn 900 Rp 9.000

  • ) tisu / pack isi 30

  Total Biaya Lain-lain per hari Rp 95.880 Total Biaya Lain-lain per tahun Rp 34.516.800

  Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Biaya lain – lain terdiri dari tisu, tusuk gigi, sedotan. Diasumsikan per hari, satu meja menghabiskan dua pack tisu, 30 pcs tusuk gigi dan 30 sedotan.

Tabel 4.32 Proyeksi kenaikan biaya lain

  • – lain selama 5 tahun

  Tahun Total Biaya Lain-Lain 2016 Rp 34.516.800 2017 Rp 37.968.480 2018 Rp 41.765.328 2019 Rp 45.941.861 2020 Rp 50.536.047

  Berikut adalah perhitungan total biaya lain

  • – lain yang meningkat setiap tahunnya 10%.

Tabel 4.33 Biaya seragam

  Harga Biaya Jumlah satuan Jumlah / 6 seragam Karyawan Kebutuhan seragam bulan tahun 1 kasir

  1

  3 Rp 20.000 Rp 60.000 Rp 120.000 palayan

  20

  3 Rp 20.000 Rp 1.200.000 Rp 2.400.000 koki

  3

  3 Rp 50.000 Rp 450.000 Rp 900.000 Total

  Rp 1.710.000 Rp 3.420.000 Sumber : data primer yang telah diolah (2016)

  Biaya seragam Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN” per tahunnya adalah Rp 3.420.000. Jumlah karyawan yang ada adalah 24 orang, setiap karyawan mendapatkan 3 macam seragam. Setiap enam bulan sekali seragam akan diganti dengan yang baru.

Tabel 4.34 Proyeksi kenaikan biaya seragam selama 5 tahun

  Tahun Total Biaya Seragam 2016 Rp3.420.000 2017

  Rp3.762.000 2018

  Rp4.138.200 2019

  Rp4.552.020 2020

  Rp5.007.222 Berikut perhitungan total biaya seragam pertahunnya yang yang meningkat 10% per tahunnya.

Tabel 4.35 Biaya penyusutan bangunan

  Biaya Penyusutan Biaya perolehan UE Penyusutan per tahun Bangunan Rp 350.000.000

  30 Rp 11.666.667 Biaya Penyusutan per tahun Rp 11.666.667

  Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berikut perhitungan biaya penyusutan bangunan Rumah Makan dan

  Pemancingan “LESEHAN”. Biaya perolehan bangunan adalah Rp 350.000.000 dengan umur ekonomis 30 tahun, sehingga penyusutan per tahunnya Rp 11.666.667.

4.4.3 Layout luas 34m x 17m, dengan skala 1 : 200

  LAHAN PARKIR KANTOR kasir KOLAM 1 KOLAM 2 KOLAM 3

  DAPUR toilet

Gambar 4.1 Layout Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN”

  Keterangan: Ruang makan Tempat duduk untuk memancing

  Proses produksi

4.4.4 Start

  Membeli Bahan Baku Meyiapkan Bahan Baku dan Alat

  Ada Orderan TIDAK Mengolah dan dari Pelanggan

  Memasak Makanan yang Butuh Proses YA Sajikan di Etalase

  Makanan Konsumen Melakukan Pembayaran Terlebih Dahulu

  Mengolah dan Memasak Menu Pesanan Pelanggan Sajikan Menu ke

  Pelanggan End

Gambar 4.2 Proses Produksi

4.4.5 Kapasitas Produksi

Tabel 4.36 Penjelasan Kapasitas produksi

  Keterangan Total Pendapatan Bandeng Bumbu Bali 2016 2017 2018 2019 2020 Unit Jual (porsi)

  40

  44

  48

  53

  59 Harga Jual Rp50.000 Rp50.000 Rp50.000 Rp50.000 Rp50.000 Pendapatan Rp2.000.000 Rp2.200.000 Rp2.420.000 Rp2.662.000 Rp2.928.200 Keterangan Total Pendapatan Bawal Goreng Sambal Unit Jual (porsi)

  20

  22

  24

  27

  29 Harga Jual Rp40.000 Rp40.000 Rp40.000 Rp40.000 Rp40.000 Pendapatan Rp800.000 Rp880.000 Rp968.000 Rp1.064.800 Rp1.171.280 Keterangan Total Pendapatan Gurami Asam Manis Unit Jual (porsi)

  30

  33

  36

  40

  44 Harga Jual Rp70.000 Rp70.000 Rp70.000 Rp70.000 Rp70.000 Pendapatan Rp2.100.000 Rp2.310.000 Rp2.541.000 Rp2.795.100 Rp3.074.610 Keterangan Total Pendapatan Minuman Es Teh Unit Jual (gelas)

  60

  66

  73

  80

  88 Harga Jual Rp5.000 Rp4.000 Rp4.000 Rp4.000 Rp4.000

  80

  

Lanjutan Tabel 4.36

Penjelasan kapasitas produksi

  Pendapatan Rp300.000 Rp264.000 Rp290.400 Rp319.440 Rp351.384 Keterangan Total Pendapatan Minuman Es Jeruk Unit Jual (gelas)

  40

  44

  48

  53

  59 Harga Jual Rp10.000 Rp9.000 Rp9.000 Rp9.000 Rp9.000 Pendapatan Rp400.000 Rp396.000 Rp435.600 Rp479.160 Rp527.076 Keterangan Total Pendapatan Minuman Es Kelapa Muda Unit Jual (gelas)

  80

  88 97 106 117 Harga Jual Rp15.000 Rp15.000 Rp15.000 Rp15.000 Rp15.000 Pendapatan Rp1.200.000 Rp1.320.000 Rp1.452.000 Rp1.597.200 Rp1.756.920 Total Pendapatan per hari Rp6.800.000 Rp7.370.000 Rp8.107.000 Rp8.917.700 Rp9.809.470 Total Pendapatan per 360 Hari Rp2.448.000.000 Rp2.653.200.000 Rp2.918.520.000 Rp3.210.372.000 Rp3.531.409.200

  Berikut adalah penjelasan mengenai kapasitas produksi makanan dan minuman Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN”. Jumlah kapasitas untuk menu makanan per harinya adalah 90 porsi, dimana terdiri dari 40 bandeng bumbu bali, 20 bawal goreng sambal dan 30 gurami asam manis. Jumlah kapasitas untuk minuman adalah 180, dimana terdiri dari 60 es teh manis, 40 es jeruk dan 80 es kelapa muda. Diasumsikan satu porsi makanan sama dengan dua gelas minuman. Dengan kenaikan menu sebesar 10% tiap tahunnya.

  81

4.4.6 Mesin dan Peralatan

  8 Rp412.500 Kipas Angin Rp310.000

  5 Rp240.000 Gelas Rp7.500 300 Rp2.250.000

  5 Rp450.000 Meja 1 + Rp1.450.000

  15 Rp21.750.000

  8 Rp2.718.750 kursi 5 Meja kecil Rp750.000

  15 Rp11.250.000

  8 Rp1.406.250 Spon Rp40.000

  75 Rp3.000.000

  5 Rp600.000 Mesin Kasir Rp3.300.000

  1 Rp3.300.000

  30 Rp9.300.000

  4 Rp200.000

  8 Rp1.162.500 Pancingan Rp25.000

  50 Rp1.250.000

  5 Rp250.000 korang Rp7.500

  50 Rp375.000

  5 Rp75.000 Jaring ikan Rp15.000

  4 Rp60.000

  5 Rp12.000 Total

  Rp13.414.000 Rp73.671.000 Rp10.089.000

  Sumber : data primer yang telah diolah (2016)

  8 Rp25.000 Piring rotan Rp4.000 300 Rp1.200.000

  Mesin dan peralatan yang di butuhkan Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN” adalah sebagai berikut.

Tabel 4.37 Peralatan dan Mesin untuk Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN”

  5 Rp360.000 Pisau Rp30.000

  Penyusutan / Harga Unit Total UE tahun

  Kompor Rp350.000

  4 Rp1.400.000

  8 Rp175.000 Wajan besar Rp80.000

  4 Rp320.000

  8 Rp40.000 Rice Cooker Rp1.050.000

  2 Rp2.100.000

  8 Rp262.500 Garpu Rp6.000 300 Rp1.800.000

  5 Rp360.000 Sendok Rp6.000 300 Rp1.800.000

  6 Rp180.000

  4 Rp540.000

  8 Rp22.500 Rak Rp550.000

  2 Rp1.100.000

  8 Rp137.500 perlengkapan Blender Rp388.000

  2 Rp776.000

  8 Rp97.000 Dispenser Rp1.835.000

  2 Rp3.670.000

  8 Rp458.750 Kulkas Rp3.025.000

  2 Rp6.050.000

  8 Rp756.250 Spatula set Rp135.000

  8 Rp67.500 Cobek Rp50.000

4.5 Aspek SDM Perencanaan SDM

4.5.1 Perencanaa sumber daya manusia di Rumah Makan dan

  Pemancingan Lesehan adalah membutuhkan 1 manager, 3 koki, 20 waitress , 2 buruh cuci piring dan 2 buruh lepas.

  Pemilik perusahaan adalah Benny Wibowo (23 tahun), bertanggung jawab untuk mengelola keuangan perusahaan, menyeleksi dalam penerimaan karyawan, dan juga memberi briefing motivasi kepada karyawan agar dapat bekerja optimal. Juga mengawasi proses produksi.

  Dalam dapur koki yang dipilih sudah terlatih, yang dapat memasak berbagai jenis ikan. Setelah itu juga memperhatikan kualitas ikan yang akan di masaknya dalam hal kebersihan dan kesegaran ikan tersebut, dan juga bertanggung jawab dalam kebersihan dapur.

  R umah makan dan pemancingan “LESEHAN” juga memilih karyawan yang sudah berpengalaman dalam menangani konsumen, yang ramah, tanggap dan cepat dalam menangani konsumen, dan juga yang memberi 3P yaitu senyum, salam, sapa. Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN” mencari kasir juga yang dapat membuat laporan pendapatan penjualan dan juga ahli dalam menjalankan mesin kasir. Jam operasional Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN” jam 10.00

  • – 22.00

Gambar 4.3 Struktur Organisasi Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN”

  Manager Buruh cuci Buruh

  Kasir Koki Waitress

  piring Lepas

4.5.3 Job Description :

  1. Manajer Rumah Makan Rumah makan dan Pemancingan “LESEHAN” ini dikelola oleh pemilik sendiri yaitu Benny Wibowo (23 tahun). Tanggung jawab dan tugasnya berisi:

  a. Bertanggung jawab mengatur dan mengawasi Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN” b. Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan c.

  Bertanggung jawab agar karyawan dapat bekerja dengan optimal dengan cara memberikan semangat atau motivasi

  2. Koki a.

  Menetapkan kualitas dan kuantitas yang bermutu tetap b. Bertanggung jawab membuat makanan dengan kualitas yang baik di Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN” c.

  Bertanggung jawab atas kebersihan dapur 3. Kasir a.

  Membuat pembukuan harian uang yang masuk dan keluar setiap harinya b.

  Menerima uang pembayaran dari konsumen 4. Waitress a.

  Bertugas menyambut konsumen dan bersikap sopan dan ramah b. Bertugas untuk melayani pesanan konsumen serta mengantarkan pesanan c.

  Bertugas membersihkan meja apabila konsumen telah selesai makan.

  5. Buruh Cuci Piring a.

  Bertugas membersihkan peralatan dapur dan mencuci piring b. Merapikan tempat penataan piring

6. Buruh Lepas a.

  Bertugas membersihkan kolam dan mengepel rumah makan setiap paginya

4.5.4 Job Specification :

  Syarat yang dipakai oleh Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN” untuk mencari karyawan adalah sebagai berikut : 1.

  Koki : a.

  Minimal lulusan SMK di bidang tata boga b. Sudah memiliki pengalaman bekerja c. Bisa memasak dengan rasa yang enak d. Dapat bertanggung jawab atas pekerjaannya.

2. Kasir a.

  Minimal Lulusan SMA/SMK di bidang akuntansi b. Mampu membuat laporan keuangan c. Sudah memiliki pengalaman kerja d. Mampu bertanggung jawab atas pekerjaanya 3.

   Waitress a.

  Minimal Lulusan SMA / SMK b. Tidak perlu memiliki pengalaman c. Mampu bekerja dengan baik d. Mampu bertanggung jawab atas pekerjaannya

4. Buruh Cuci Piring a.

  Tidak perlu memiliki pengalaman b. Bekerja dengan semangat dan jujur 5. Buruh lepas a.

  Tidak perlu memiliki pengalaman b. Bekerja jujur c. Suka dengan kebersihan

  4.5.2 Rekuitmen

  Rekuitmen di Rumah Makan dan Pemancingan“ LESEHAN” adalah dengan cara membuat iklan kecik di koran dan menyebarkan brosur yang ditempelkan di tembok jalan serta dengan word of mouth.

  4.5.3 Seleksi

  Seleksi dilakukan setelah para pelamar pekerjaan memasukkan CV lalu di wawancara dan di tes seperti koki akan di tes untuk membuat masakan seperti gurami, sedangkan untuk kasir akan di tes untuk membuat laporan keuangan serta untuk waitress akan di lihat bagaimana ia melayani pelanggan dengan baik. Setelah melakukan semua proses persyaratan tersebut akan dinilai yang mampu memenuhi kriteria akan di terima menjadi karyawan di Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN”.

4.6 Aspek Keuangan

4.6.1 Kebutuhan Dana

  Dana yang harus dikeluarkan dalam proses perencanan Rumah Makan dan Pemancingan

  “Lesehan” adalah sebagai berikut:

Tabel 4.38 Tabel Kebutuhan Dana Keterangan Total (dalam Rupiah)

  Tanah dan Bangunan Rp 1.350.000.000 Biaya Pemasaran Rp 351.500.000 Biaya Mesin dan Peralatan Rp 73.671.000 Biaya Bahan Baku Rp 1.032.725.445 BTKL Rp 72.000.000 BOP Rp 163.492.200 Biaya Gaji Rp 411.600.000 Biaya Lain - lain Rp 34.516.800 Biaya Seragam Rp 3.420.000

  Total Kebutuhan Dana / Rp 3.492.925.445 tahun

  Sumber : Data Primer 2016

4.6.2 Sumber Dana

  Untuk memenuhi kebutuhan dana pemilik Rumah Makan dan Pemancingan “LESEHAN” menggunakan dana milik sendiri. Tanah senilai Rp 1.000.000.000 adalah hibah dari orang tua.

Tabel 4.39 Investasi

  Investasi Bangunan Rp350.000.000 Modal Peralatan Rp73.671.000 Tanah Rp1.000.000.000 Total Rp1.423.671.000

  Sumber: Data Primer (2016)

4.6.3 Laporan Laba Rugi

Tabel 4.40 Laporan Laba Rugi

  

Rumah Makan dan Pemancingan

2016-2020

(dalam Rupiah)

  Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019 2020

  • Pendapatan 2.448.000.000 2.653.200.000 2.918.520.000 3.210.372.000 3.531.409.200 HPP 1.268.217.645 1.268.217.645 1.388.630.509 1.521.084.660 1.666.784.226 1.827.053.749
  • Laba Kotor 1.179.782.355 1.264.569.491 1.397.435.340 1.543.587.774 1.704.355.451 Bi. Operasional Bi. Seragam 3.420.000 3.762.000 4.138.200 4.552.020 5.007.222 Bi. Pemasaran 351.500.000 351.500.000 369.075.000 387.528.750 406.905.188 427.250.447 Bi. Penyusutan - bangunan 11.666.667 11.666.667 11.666.667 11.666.667 11.666.667
  • Bi. Gaji Karyawan 411.600.000 452.760.000 498.036.000 547.839.600 602.623.560 Bi. Lain-lain 34.516.800 37.968.480 41.765.328 45.941.861 50.536.047 Total Bi. Operasional 351.500.000 812.703.467 875.232.147 943.134.945 1.016.905.335 1.097.083.942
  • EBT 367.078.888 389.337.344 454.300.395 526.682.439 607.271.509
  • Pajak ( 10 % ) 36.707.889 38.933.734 45.430.040 52.668.244 60.727.151
  • EAT 330.371.000 350.403.610 408.870.356 474.014.195 546.544.358

  90

  4.6.4 Laporan arus kas Tabel 4.41

Laporan Arus Kas

Rumah Makan dan Pemancingan

  2016-2020 (dalam Rupiah)

  Kas Masuk 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Penjualan

  • 2.448.000.000 2.653.200.000 2.918.520.000 3.210.372.000 3.531.409.200

  Bi. Penyusutan Bangunan 11.666.667 11.666.667 11.666.667 11.666.667 11.666.667

  Modal Sendiri 3.504.592.112 - - - - - Total Kas Masuk 3.504.592.112 2.459.666.667 2.664.866.667 2.930.186.667 3.222.038.667 3.543.075.867 Kas Keluar Investasi 1.423.671.000 - - - - - Bi. Seragam 3.420.000 3.762.000 4.138.200 4.552.020 5.007.222 Bi. Pemasaran - 351.500.000 369.075.000 387.528.750 406.905.188 427.250.447 Bi Penyusutan

  Bangunan - 11.666.667 11.666.667 11.666.667 11.666.667 11.666.667 Bi. Gaji Karyawan - 411.600.000 452.760.000 498.036.000 547.839.600 602.623.560 Bi. Lain-lain - 34.516.800 37.968.480 41.765.328 45.941.861 50.536.047 HPP - 1.268.217.645 1.388.630.509 1.521.084.660 1.666.784.226 1.827.053.749 Pajak - 36.707.889 38.933.734 45.430.040 52.668.244 60.727.151 Total Kas Keluar 1.423.671.000 2.117.629.000 2.302.796.390 2.509.649.644 2.736.357.805 2.984.864.842

  91 Selisih 2.080.921.112 342.037.666 362.070.276 420.537.022 485.680.861 558.211.024 Saldo Kas Awal - 2.080.921.112 2.422.958.778 2.785.029.054 3.205.566.076 3.691.246.938 Saldo Kas Akhir 2.080.921.112 2.422.958.778 2.785.029.054 3.205.566.076 3.691.246.938 4.249.457.962

  Keterangan : Modal = (Investasi Rp. 1.423.671.000 + HPP Rp. 1.268.217.645 + Biaya Operasional Rp. 812.703.467) , Investasi

  termasuk biaya tanah dan bangunan+ mesin dan peralatan, Di asumsikan umur ekonomis tanah dan bangunan adalah 30 tahun

  92

  Laporan Neraca