18 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian

  Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei

  • – Juni 2017 di SD N 02 Dukuh Salatiga Tahun

  Pelajaran 2016/2017. Beberapa tahap yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu, tahap pengumpulan data dengan cara studi lapangan dan studi pustaka. Tahap studi lapangan dilakukan dengan tujuan mengetahui informasi mengenai penerapan pembelajaran menggunakan kurikulum 2013. Dalam tahap survei lapangan dilakukan kegiatan berupa wawancara serta observasi termasuk hambatan serta ketersediaan media pembelajaran di sekolah.

  Data yang diperoleh digunakan sebagai bahan untuk melakukan perencanaan desain produk awal media flashcard. Setelah produk awal selesai dibuat maka dilakukan validasi oleh pakar media dan materi, saran yang diberikan oleh pakar digunakan untuk merevisi produk. Setelah dilakukan revisi pada produk, lalu peneliti melakukan uji coba terbatas dengan jumlah 10 siswa di kelas IV SD N 02 Dukuh Salatiga dengan menggunakan model Problem Based

  

Lerning (PBL). Setelah dilakukan uji coba terbatas siswa mengisi angket serta melakukan tes

  tertulis untuk mengetahui keberhasilan produk. Tahap selanjutnya ialah merevisi produk sesuai dengan isi angket respon guru dan siswa yang digunakan pada pembelajaran sebelumnya.

  Produk yang telah direvisi digunakan dalam uji coba luas dengan jumlah 36 siswa, dan diperlukan adanya feedback berupa lembar observasi, angket respon guru dan siswa serta hasil tes tertulis. Hasil ini digunakan untuk merevisi produk yang telah dipakai dalam kegiatan pembelajaran sebelumnya. Hasil tes tertulis yang sebelumnya telah melalui uji validitas akan digunakan untuk melihat keberhasilan media pembelajaran berupa flashcard.

4.1.1 Pengembangan Media Pembelajaran

  Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, siswa lebih antusias saat mengikuti pelajaran jika guru menggunakan media pembelajaran. Biasanya guru menggunakan media pembelajaran yang mudah dibuat atau media yang sudah disediakan oleh sekolah. Kendala yang ditemui oleh guru ialah sekolah tidak memiliki media sebanyak materi yang diajarkan sesuai dengan kurikulum. Selain itu guru juga kurang memiliki waktu luang untuk membuat media yang menarik dan menyenangkan yang akan digunakan untuk menyampaikan materi kepada siswa.

  Berdasarkan informasi yang didapatkan pengembangan media pembelajaran sangat diperlukan untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Khususnya media pendukung guru yang sesuai dengan kompetensi dasar serta indikator pembelajaran. Pengembangan media warna. Media flashcard mengenai pembuangan sampah disesuaikan dengan kompetensi dasar yaitu hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi serta masyarakat. Selain itu gambar pada media flashcard sesuai dengan keadaan nyata keseharian yang biasa ditemui oleh siswa.

4.1.2 Validasi Pakar

  Produk awal yang telah dibuat diberikan kepada ahli media dan ahli materi untuk divalidasi. Beberapa penilaian mengenai media meliputi aspek materi dan desain media, selain itu diberikan juga kolom saran untuk perbaikan media. Saran dari ahli media dan ahli materi terhadap produk awal dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.1 Saran Perbaikan Ahli Media

  No Bagian yang Kurang Saran Perbaikan

  1 Fokus Pada Sungai Gambar sungai diperbesar

  2 Anak yang membuang sampah Dibuat anak laki – laki dan perempuan Revisi produk disesuaikan dengan saran yang diberikan oleh validator media dan materi. Uraian saran serta tindak lanjut pada media dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.2 Saran dan Tindak Lanjut

  No Saran Perbaikan Tindak Lanjut

  1 Gambar sungai diperbesar Memperbesar gambar sungai Dibuat anak laki

  • – laki dan

  2 Ditambah gambar anak laki - laki perempuan Gambar sungai tidak begitu besar, sesuai saran validator gambar sungai diperbesar agar fokus pertama siswa tertuju pada gambar sungai. Saran perbaikan dari validator telah dilakukan, perubahan gambar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.3 Perubahan Luas Sungai Sebelum Revisi

  

Setelah Revisi

  Pada produk awal flashcard gambar seorang anak yang membuang sampah yaitu anak perempuan, sesuai saran dari validator jumlah anak ditambah satu yaitu laki

  • – laki. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan asumsi bahwa anak perempuan memberi contoh yang buruk
karena memulai membuang sampah di sungai. Revisi yang sudah dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.4 Penambahan Jumlah Anak Sebelum Revisi

  Setelah Revisi

  4.1.3 Uji Coba Terbatas

  Uji coba terbatas dilakukan setelah peneliti merevisi produk awal sesuai saran validator media dan materi. Uji coba terbatas dilakukan dengan siswa yang berjumlah 10 di SD N 02 Dukuh Salatiga pada 5 Juni 2017. Data yang diperoleh adalah angket respon guru dan siswa, lembar observasi selama guru mengajar serta hasil tes tertulis.

  4.1.4 Uji Coba Luas Uji coba luas dilakukan setelah uji coba terbatas dengan jumlah siswa lebih banyak.

  Jumlah siswa yang mengikuti uji coba luas adalah 36 siswa pada 7 Juni 2017. Sebelum kegiatan pembelajaran menggunakan media dimulai, siswa mengerjakan soal pretest terlebih dahulu. Setelah siswa mengerjakan soal pretest, mereka mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan media flashcard. Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi atau disebut posttest dan mengisi angket respon siswa. Pada uji coba luas ini data yang diperoleh ialah lembar observasi, angket respon siswa dan guru, serta hasil tes siswa kelas IV.

4.2 Analisis Data dan Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Data Pakar Media dan Materi

  Data yang diperoleh dari pakar berupa angket yang mencangkup penilaian media serta materi pembelajaran. Penilaian validator akan dijelaskan sebagai berikut.

  ℎ = 100%

  Keterangan : P = angka presentase Skor ideal = skor tertinggi tiap butir × jumlah responden × jumlah butir

Tabel 4.5 Interpretasi Nilai

  Skor Persentase (%) Interpretasi 0-25 Tidak baik 25-50 Kurang baik

  50-75 Baik 75-100 Sangat baik

4.2.1.1 Validator Media

  Validasi media dilakukan oleh dosen ahli media oleh dosen FKIP yaitu Yustinus Windrawanto, S.Pd., M.Pd. Lembar validasi terdiri dari 10 butir penilaian, berikut data penilaian validasi ahli media.

Tabel 4.6 Hasil Validasi Ahli Media

  No Indikator

  1

  2

  3

  4

  5

   1 Kesesuaian ilustrasi dalam mewakili materi

   2 Keterkaitan contoh materi dengan lingkungan Kesesuaian ilustrasi dalam memberikan contoh

   3 kehidupan nyata

   4 Kemampuan media untuk membuat siswa lebih aktif Menarik dan merangsang siswa untuk memahami

   5 pelajaran

   6 Kualitas situasi atau masalah pada ilustrasi

   7 Mudah dirawat dan digunakan dengan mudah

   8 Desain dan ukuran media

   9 Pemilihan warna

   10 Kejelasan gambar, maupun ilustrasi (Terlampir)

   Grafik 4.1 Hasil Validasi Ahli Media

  Hasil Validasi Ahli Media

5 Keterangan

  4

  1 = Sangat tidak sesuai 2 = Tidak sesuai

  3

  3= Cukup sesuai

  2

  4 = Sesuai

  1

  5 = Sangat sesuai Angket yang diserahkan kepada ahli media mendapatkan skor 47 dengan menjumlahkan nilai dari tiap butir, lalu dibagi dengan skor ideal. Cara menghitung perolehan nilai dari lembar validasi menggunakan rating scale dijelaskan sebagai berikut.

Tabel 4.7 Perolehan Nilai Ahli Media Keterangan Kriteria

  Skor yang diperoleh = 47

  ℎ = 100%

  Jumlah butir = 10

  47 = 100% 5 × 1 × 10 = 94%

  Kriteria Sangat Baik

4.2.1.2 Validator Materi

  1

   2 Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran

  Keterangan 1 = Sangat tidak sesuai 2 = Tidak sesuai 3= Cukup sesuai 4 = Sesuai 5 = Sangat sesuai

   (Terlampir) Grafik 4.2 Hasil Validasi Ahli Materi

   9 Menarik dan merangsang siswa untuk belajar 

   8 Konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran

  7 Ketepatan penggunaan model pembelajaran

  

6 Keterkaitan contoh materi dengan lingkungan 

   5 Kesesuaian ilustrasi dalam memberikan contoh kehidupan nyata

   4 Kesesuaian ilustrasi dalam mewakili materi

   3 Kesesuaian media dengan materi yang diajarkan

  1 Kesesuaian media dengan indikator pembelajaran

  2

  5

  4

  3

  2

  1

  No Indikator

Tabel 4.8 Hasil Validasi Ahli Materi

  Butir indikator validasi media terdiri dari 10 butir yang mencangkup kesesuaian media dengan materi pembelajaran. Selain itu penilaian terhadap tujuan pembelajaran dengan menggunakan media dan penggunaan model pembelajaran juga tercantum dalam indikator butir penilaian.

  Hasil kriteria validasi media sangat baik untuk digunakan, namun tetap perlu direvisi sesuai dengan saran ahli media. Butir penilaian validasi media mencakup kemudahan penyimpanan serta perawatan media pembelajaran. Kejelasan ilustrasi gambar dan relevansinya dengan kehidupan sehari – hari siswa, sehingga siswa mudah memahami maksud dan isi media.

10 Kemudahan untuk dipahami

5 Hasil Validasi Ahli Materi

  4

  3

4.2.1.3 Validator Soal

  Jumlah Soal Jumlah Soal Valid

  Peneliti mengajukan 18 soal posttest untuk divalidasi, soal posttest yang diajukan 18 soal dinyatakan valid. Dengan demikian seluruh item soal dapat digunakan untuk melakukan posttest dalam penelitian.

  (Terlampir)

  Menjelaskan manfaat teknologi pengolahan sampah bagi lingkungan dan masyarakat

  18 4.7 menyajikan laporan hasil pengamatan tentang teknologi yang digunakan di kehidupan sehari

  18

  Menjelaskan teknologi pembuangan sampah

  3.7 Mendeskripsikan hubungan antara sumber saya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat

Tabel 4.10 Hasil Validasi Soal Pretest Kompetensi Dasar Indikator

  Uji kelayakan media dilakukan oleh guru SD N 02 Dukuh Salatiga yaitu Ma’rifatun. Angket yang diserahkan kepada ahli materi mendapatkan skor 47 dengan menjumlahkan nilai dari tiap butir indikator. Lalu skor tersebut dibagi dengan skor ideal, cara menghitung perolehan nilai dari lembar validasi menggunakan rating scale dijelaskan sebagai berikut.

  Dari 18 soal pretest yang diajukan oleh peneliti untuk divalidasi, 18 soal dinyatakan valid. Dengan demikian seluruh soal dapat digunakan untuk melakukan pretest dalam penelitian.

  Persentase nilai yang didapat dari hasil validasi oleh ahli materi ini sebesar 94%. Dari kolom interpretasi hasil validasi yaitu “Sangat Baik” untuk digunakan. Jika dihitung nilai rata – rata dari kedua ahli adalah 94%, dengan kategori sangat baik. Dapat disimpulkan dengan ini kedua ahli media dan materi sangat setuju jika media pembelajaran yang telah diajukan berupa flashcard digunakan dalam kegiatan belajar.

  Kriteria Sangat Baik

  47 5 × 1 × 10 = 94%

  = 100%

  = 100% ℎ

  Skor yang diperoleh = 47 Jumlah butir = 10

Tabel 4.9 Perolehan Nilai Ahli Materi Keterangan Kriteria

  • – hari serta kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi tersebut

Tabel 4.11 Hasil Validasi Soal Posttest Jumlah Jumlah

  Kompetensi Dasar Indikator Soal Soal Valid

  3.7 Mendeskripsikan hubungan Menjelaskan teknologi

  18

  18 antara sumber saya alam dengan pembuangan sampah lingkungan, teknologi, dan masyarakat 4.7 menyajikan laporan hasil Menjelaskan manfaat pengamatan tentang teknologi yang teknologi pengolahan digunakan di kehidupan sehari sampah bagi lingkungan

  • – hari serta kemudahan yang diperoleh oleh dan masyarakat masyarakat dengan memanfaatkan teknologi tersebut

  (Terlampir)

4.2.2 Analisis Hasil Uji Coba Terbatas

4.2.2.1 Analisis Hasil Angket Respon Guru

Tabel 4.12 Hasil Respon Guru

  No Indikator

  1

  2

  3

  4

  5 Kesesuaian media flashcard dengan indikator

   1 pembelajaran Kesesuaian media flashcard dengan kosep materi yang

   2 diajarkan

   3 Kesesuai media flashcard dengan tujuan pembelajaran

   4 Siswa antusias mengikuti kegiatan pembelajaran Media membantu siswa mendapat pengalaman belajar

   5 yang baik Pembelajaran menggunakan media membuat siswa

   6 lebih kreatif dan aktif Pembelajaran menggunakan media meningkatkan rasa

   7 ingin tahu siswa Pembelajaran menggunakan media flashcard menjadi

   8 lebih mudah

   9 Gambar dalam media flashcard mudah dipahami

   10 Ukuran media flashcard sudah baik (Terlampir)

  Angket yang diberikan untuk guru kelas IV terdiri dari 10 butir indikator, dan akan diuraikan sebagai berikut. Media flashcard denga indikator pembelajaran sesuai dengan ditunjukkan oleh skor 5. Media flashcard sesuai dengan konsep materi yang diajarkan ditunjukkan dengan perolehan skor 5. Media yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran ditunjukkan oleh skor 4. Dalam mengikuti pembelajaran siswa terlihat antusias ditunjukkan media ditunjukkan oleh perolehan skor 3. Media flashcard membuat siswa lebih aktif dan kreatif ditunjukkan oleh perolehan skor 3. Rasa ingin tahu siswa meningkat saat menggunakan media ditunjukkan oleh skor 4. Pembelajaran menggunakan media flashcard menjadi lebih mudah ditunjukkan oleh perolehan skor 5. Gambar dalam media mudah dipahami siswa ditunjukkan oleh perolehan skor 5. Ukuran media yang dicetak sudah sesuai dengan kebutuhan kelas ditunjukkan oleh perolehan skor 5. Untuk menghitung perolehan skor adalah sebagai berikut.

Tabel 4.13 Perolehan Nilai Respon Guru Keterangan Kriteria

  Skor yang diperoleh = 43

  ℎ = 100%

  Jumlah butir = 10

  43 = 100% 5 × 1 × 10 = 86%

  Kriteria Sangat Baik Grafik 4.3 Hasil Angket Respon Guru

  Hasil Angket Respon Guru

5 Keterangan

  4

  1 = Sangat tidak sesuai

  3

  2 = Tidak sesuai 3= Cukup sesuai

  2

  4 = Sesuai

  1

  5 = Sangat sesuai Dari hasil penghitungan di atas media pembelajaran berupa flashcard mendapatkan hasil

  86% dengan kategori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media yang dikembangkan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Selain respon guru, siswa juga mendapat lembar respon berupa angket yang dapat dilihat pada tabel berikut.

4.2.2.2 Analisis Hasil Angket Respon Siswa

Tabel 4.14 Hasil Respon Siswa

  No Indikator YA TIDAK

1 Media flashcard membuat tertarik mengikuti pelajaran

  8

  2

  2 Menggunakan media membuat lebih mudah untuk belajar

  9

  1 Gambar pada flashcard membuat lebih tertarik memperhatikan

  3

  9

  1 penjelasan guru Kegiatan pembelajaran menggunakan flashcard membuat

  4

  9

  1 semakin aktif dalam belajar

  5 Media flashcard sangat mudah digunakan

  10 (Terlampir)

  Berdasarkan data pada tabel di atas, 8 anak setuju bahwa media flashcard membuat mereka tertarik mengikuti pelajaran. Pada indikator kedua 9 anak setuju jika menggunakan media flashcard membuat lebih mudah untuk belajar. Pada indikator ketiga 9 anak setuju gambar pada media membuat mereka lebih tertarik memperhatikan penjelasan guru. Pada indikator keempat 9 siswa setuju jika mereka lebih aktif mengikuti pembelajaran menggunakan flashcard. Pada indikator kelima 10 anak setuju bahwa flashcard sangat mudah untuk digunakan.

4.2.2.3 Analisis Lembar Observasi Guru

  Data yang berasal dari guru bukan hanya angket respon namun juga berupa lembar observasi kegiatan pembelajaran. Jumlah butir penilaian terdiri dari 11 indikator, perolehan skor pada lembar observasi dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.15 Hasil Observasi Pembelajaran

  Skor No Aspek

  1

  2

  3

  4

  5

   1 Menyiapkan flashcard kecil yang cukup untuk siswa Mengatur tempat duduk untuk memungkinkan siswa

   2 dapat melihat media flashcard besar dengan jelas Menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan SK, KD,

   3 Tujuan, dan Indikator

   4 Guru menguasai kelas Memberikan instruksi yang jelas sebelum memulai

   5 permainan Memfasilitasi siswa untuk melakukan kegiatan

   6 menggunakan flashcard Bersikap terbuka kepada setiap pertanyaan dan respon

   7 siswa Menggunakan bahasa lisan yang baku dan mudah

   8 dimengerti

   9 Siswa bermain menggunakan flashcard

   10 Melakukan refleksi

   11 Memberikan evaluasi kepada siswa

Tabel 4.16 Perolehan Nilai Observasi Guru Keterangan Kriteria

  Skor yang diperoleh = 48

  ℎ = 100%

  Jumlah butir = 11

  48 = 100% 5 × 1 × 11 = 87%

  Kriteria Sangat Baik

  Berdasarkan perolehan skor ada tabel di atas guru setuju bahwa aspek kegiatan sudah dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Rata

  • – rata skor yang diperoleh menunjukkan hasil bahwa kegiatan pembelajaran berjalan sangat baik. Grafik perolehan nilai observasi guru dapat dilihat dibawah ini.

  Grafik 4.4 Hasil Observasi Guru

  Hasil Observasi Guru Keterangan

  5

  1 = Sangat tidak sesuai

  4

  2 = Tidak sesuai

  3

  3= Cukup sesuai 4 = Sesuai

  2

  5 = Sangat sesuai

  1

4.2.2.4 Analisis Hasil Tes Tertulis

  Peneliti menggunakan soal pretest dan posttest yang sebelum digunakan telah divalidasi terlebih dahulu. Data yang didapatkan dari test tertulis berupa pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi menggunakan interval nilai. Interval nilai dapat dihitung dengan rumus berikut. K = 1 + 3,3 log n

  data terbesar – data terkecil

  Rentang nilai =

  jumlah kelas Keterangan :

  K = jumlah kelas interval

  n = banyak data

4.2.2.4.1 Data Hasil Pretest

  Hasil pretest yang didapatkan diolah berdasarkan rumus yang telah ditentukan, dan didapatkan data. K = 1 + 3,3 log 10

  = 1+ 3,3 ×1 = 4,3 = 4 Sedangkan rentang nilai didapatkan dari selisih skor dan dibagi dengan jumlah kelas, yaitu.

  72 − 22

50 Rentang nilai = =

  4

  4 = 12,5 dibulatkan menjadi 13. Berikut merupakan hasil tes tertulis.

Tabel 4.17 Hasil Distribusi Pretest Interval Nilai Frekuensi Prosentase

  88 0%

  • – 100

  75 0%

  • – 87

  62 3 30%

  • – 74

  49 6 60%

  • – 61

  36 0%

  • – 48 23 – 35

  0%

  10 1 10%

  • – 22

  Jumlah

  10 100% Tabel di atas menunjukkan prosentase perolehan nilai pretest dengan jumlah peserta didik pada interval nilai 10-22 sebanyak 1 orang dengan prosentase 10%. Pada interval nilai 49-

  61 sebanyak 6 orang dengan prosentase 60%, dan 3 orang pada interval nilai 62 – 74 dengan prosentase 30%. Data tersebut dapat dilihat melalui grafik di bawah ini.

  Grafik 4.5 Nilai Hasil Pretest

  Hasil Pretest

  6

  5

  4

  3

  2

  1 10--22 6--24 25-43 44-62 63-81 82-100

4.2.2.4.2 Data hasil Posttest

  Berdasarkan data yang diperoleh, maka nilai hasil posttest diolah dengan rumus yang telah ditentukan, penghitungannya bisa dilihat sebagai berikut. K = 1 + 3,3 log 10

  = 1+ 3,3 ×1 = 4,3 = 4 Sedangkan rentang nilai didapatkan dari selisih skor dan dibagi dengan jumlah kelas, yaitu.

  100 − 66

34 Rentang nilai = =

  4

  4 = 8,5 dibulatkan menjadi 9. Dari hasil di atas, disajikan dalam tabel distribusi frekuensi menggunakan rentang nilai 9 menggunakan 4 kelas. Berikut merupakan tabel distribusi hasil tes tertulis.

Tabel 4.18 Hasil Distribusi Posttest Interval Nilai Frekuensi Prosentase

  92 5 50%

  • – 100

  83 2 20%

  • – 91

  74 0%

  • – 82

  65 3 30%

  • – 73

  Jumlah

  10 100% Sebanyak 50% siswa atau 5 orang mendapat nilai mulai dari 93 hingga 100. Sebanyak

  20% siswa atau 2 orang mendapat nilai dari 85 hingga 92. Sepuluh persen siswa atau satu orang mendapat nilai pada rentang 69 hingga 76, sedangkan 20% siswa atau berjumlah 2 orang mendapat nilai dari 61 hingga 68. Hasil tersebut dapat dilihat pada diagram berikut.

  Grafik 4.6 Nilai Hasil Posttest

  Hasil Posttest

  5

  4

  3

  2

  1 65-73 74-82 83-91 92-100

4.2.3 Analisis Hasil Uji Coba Luas

4.2.3.1 Analisis Hasil Angket Respon Guru

Tabel 4.19 Hasil Angket Respon Guru

  No Indikator

  1

  2

  3

  4

  5 Kesesuaian media flashcard dengan indikator

   1 pembelajaran Kesesuaian media flashcard dengan kosep materi yang

   2 diajarkan

   3 Kesesuai media flashcard dengan tujuan pembelajaran

   4 Siswa antusias mengikuti kegiatan pembelajaran Media membantu siswa mendapat pengalaman belajar

   5 yang baik Pembelajaran menggunakan media membuat siswa

   6 lebih kreatif dan aktif Pembelajaran menggunakan media meningkatkan rasa

   7 ingin tahu siswa Pembelajaran menggunakan media flashcard menjadi

   8 lebih mudah

   9 Gambar dalam media flashcard mudah dipahami

   10 Ukuran media flashcard sudah baik (Terlampir)

  Berdasar data yang diperoleh dari angket respon yang diberikan untuk guru kelas IV terdiri dari 10 butir indikator dapat dilihat pada tabel diatas. Ada 8 indikator yang memperoleh skor 5 dengan kriteria sangat sesuai. sedangkan 2 indikator lainnya mendapat skor 4 dengan kriteria sesuai. Maka dapat disimpulkan bahwa guru kelas IV setuju jika media flashcard digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Untuk menghitung perolehan skor adalah sebagai berikut.

Tabel 4.20 Perolehan Nilai Respon Guru Keterangan Kriteria

  Skor yang diperoleh = 48

  ℎ = 100%

  Jumlah butir = 10

  48 = 100% 5 × 1 × 10 = 96%

  Kriteria Sangat Baik

  Grafik 4.7 Hasil Angket Respon Guru

  Hasil Angket Respon Guru

5 Keterangan

  4

  1 = Sangat tidak sesuai

  3

  2 = Tidak sesuai 3= Cukup sesuai

  2

  4 = Sesuai

  1

  5 = Sangat sesuai Dari hasil penghitungan di atas media pembelajaran berupa flashcard mendapatkan hasil

  96% dengan kategori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media yang dikembangkan sangat sesuai digunakan sebagai media kegiatan pembelajaran. Selain respon guru, siswa juga mendapat lembar respon berupa angket yang dapat dilihat pada tabel berikut.

4.2.3.2 Analisis Hasil Angket Respon Siswa

Tabel 4.21 Hasil Respon Siswa

  No Indikator YA TIDAK

  1 Media flashcard membuat tertarik mengikuti pelajaran

  34

  2

  2 Menggunakan media membuat lebih mudah untuk belajar

  33

  3 Gambar pada flashcard membuat lebih tertarik memperhatikan

  3

  34

  2 penjelasan guru Kegiatan pembelajaran menggunakan flashcard membuat

  4

  34

  2 semakin aktif dalam belajar

  5 Media flashcard sangat mudah digunakan

  36 (Terlampir)

  Dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa sebanyak 34 siswa lebih tertarik mengikuti pelajaran dengan menggunakan flashcard dan ada 2 siswa yang tidak setuju. Sebanyak 33 siswa merasa lebih mudah belajar dengan menggunakan media, dan sebanyak 3 siswa tidak setuju. Gambar pada flashcard menarik minat siswa untuk memperhatikan penjelasan guru ditunjukkan dengan perolehan suara 34 siswa, dan 2 orang tidak setuju. Sebanyak 34 siswa merasa semakin aktif dalam mengikuti pelajaran, dan ada 2 siswa yang tidak setuju. Seluruh siswa setuju jika flashcard sangat mudah digunakan dalam kegiatan pembelajaran ditunjukkan dengan perolehan 36 suara. Perolehan data respon siswa dapat dilihat

  

Grafik 4.8 Hasil Respon Siswa

Hasil Respon Siswa

  35

  30

  25

  20

  15

  10

  5 Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5

Setuju Tidak Setuju

4.2.3.3 Analisis Lembar Observasi Guru

  Data uji coba luas yang berasal dari guru bukan hanya angket respon namun juga berupa lembar observasi kegiatan pembelajaran. Jumlah butir penilaian terdiri dari 11 indikator, perolehan skor pada lembar observasi dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.22 Hasil Lembar Observasi Guru

  Skor No Aspek

  1

  2

  3

  4

  5

   1 Menyiapkan flashcard kecil yang cukup untuk siswa Mengatur tempat duduk untuk memungkinkan siswa

   2 dapat melihat media flashcard besar dengan jelas Menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan SK, KD,

   3 Tujuan, dan Indikator

   4 Guru menguasai kelas Memberikan instruksi yang jelas sebelum memulai

   5 permainan Memfasilitasi siswa untuk melakukan kegiatan

   6 menggunakan flashcard Bersikap terbuka kepada setiap pertanyaan dan respon

   7 siswa Menggunakan bahasa lisan yang baku dan mudah

   8 dimengerti

   9 Siswa bermain menggunakan flashcard

   10 Melakukan refleksi

   11 Memberikan evaluasi kepada siswa

Tabel 4.23 Perolehan Nilai Observasi Guru Keterangan Kriteria

  Skor yang diperoleh = 53

  ℎ = 100%

  Jumlah butir = 11

  53 = 100% 5 × 1 × 11 = 96%

  Kriteria Sangat Baik

  Berdasarkan perolehan skor ada tabel di atas guru setuju bahwa seluruh aspek kegiatan sudah dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Rata

  • – rata skor yang diperoleh menunjukkan hasil bahwa kegiatan pembelajaran berjalan sangat baik. Skor yang diperoleh dapat dilihat pada grafik berikut.

  Grafik 4.9 Hasil Observasi Guru

  Hasil Observasi Guru Keterangan

  5

  1 = Sangat tidak sesuai

  4

  2 = Tidak sesuai

  3

  3= Cukup sesuai 4 = Sesuai

  2

  5 = Sangat sesuai

  1

4.2.3.4 Analisis Hasil Tes Tertulis

  Peneliti menggunakan soal pretest dan posttest yang sebelum digunakan telah divalidasi terlebih dahulu. Data yang didapatkan dari test tertulis berupa pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi menggunakan interval nilai. Interval nilai dapat dihitung dengan rumus berikut. K = 1 + 3,3 log n

  data terbesar – data terkecil

  Rentang nilai =

  jumlah kelas Keterangan :

  K = jumlah kelas interval

  n = banyak data

4.2.3.4.1 Hasil Pretest

  Hasil pretest yang didapatkan diolah berdasarkan rumus yang telah ditentukan, dan didapatkan data. K = 1 + 3,3 log 36

  = 1+ 3,3 ×1,5 = 6,1 = 6 Sedangkan rentang nilai didapatkan dari selisih skor dan dibagi dengan jumlah kelas, yaitu.

  94 − 22

74 Rentang nilai = =

  6

  6 = 12,3 dibulatkan menjadi 12. Berikut merupakan hasil tes tertulis.

Tabel 4.24 Hasil Distribusi Pretest Interval Nilai Frekuensi Prosentase

  89 1 3%

  • – 100

  77 0%

  • – 88

  65 9 25%

  • – 76

  53 7 19%

  • – 64

  41 11 31%

  • – 52

  29 3 8%

  • – 40

  17 5 14%

  • – 28

  Jumlah

  36 100% Tabel di atas menunjukkan prosentase perolehan nilai pretest dengan jumlah peserta didik pada interval nilai 17

  • – 28 sebanyak 5 orang dengan prosentase 14%. Pada interval nilai

  29

  • – 40 sebanyak 3 orang dengan prosentase 8%, dan 11 orang pada interval nilai 41 – 52 dengan prosentase 31%. Sebanyak 7 orang dengan prosentase 19% pada interval nilai 53
  • – 64, sedangkan 9 orang dengan prosentase 25% berada pada interval nila
  • – 76. Satu orang dengan prosentase 3% berada pada interval nilai87 – 100, data tersebut dapat dilihat melalui grafik di bawah ini.

  Grafik 4.10 Nilai Hasil Pretest

  Hasil Pretest

  12

  10

  8

  6

  4

  2

4.2.3.4.2 Hasil Posttest

  Berdasarkan data yang diperoleh, maka nilai hasil posttest diolah dengan rumus yang telah ditentukan, penghitungannya bisa dilihat sebagai berikut. K = 1 + 3,3 log 36

  = 1 + 3,3 × 1,5 = 6,1 = 6 Sedangkan rentang nilai didapatkan dari selisih skor dan dibagi dengan jumlah kelas, yaitu.

  100 − 66

34 Rentang nilai = =

  6

  6 = 5,6 dibulatkan menjadi 6. Dari hasil di atas, disajikan dalam tabel distribusi frekuensi menggunakan rentang nilai 6 menggunakan 6 kelas. Berikut merupakan tabel distribusi hasil tes tertulis.

4.25 Hasil Distribusi Posttest Interval Nilai Frekuensi Prosentase

  95 – 100 6 16%

  89 4 11%

  • – 94

  83 20 56%

  • – 88 77 – 82

  1 3%

  71 1 3%

  • – 76

  65 4 11%

  • – 70 36 100%

  Jumlah

  Sebanyak 16% siswa atau 6 orang mendapat nilai mulai dari 95 hingga 100. Sebanyak 11% siswa atau 4 orang mendapat nilai dari 89 hingga 94. Lima puluh enam persen siswa atau 20 orang mendapat nilai dari 83 hingga 88. Sebayak 3% siswa atau satu orang mendapat nilai pada rentang 77 hingga 82, dan 3% atau satu orang berada pada rentang nilai 71 hingga 76. Sebelas persen siswa atau 4 orang mendapat nilai pada rentang 65 hingga 70, sedangkan 20% siswa atau berjumlah 2 orang mendapat nilai dari 61 hingga 68. Hasil tersebut dapat dilihat pada diagram berikut.

  Grafik 4.11 Nilai Hasil Posttest

  Hasil Posttest

  20

  16

  12

  8

  4

4.2.3.4.3 Data Pretest dan Posttest

  Data hasil uji coba luas disajikan nilai terendah (minimum), nilai tertinggi (maximum), jumlah (sum), serta rata

  • – rata (mean). Pengolahan data nilai hasil pretest dan posttest menggunakan aplikasi SPSS 16.0, akan disajikan sebagai berikut.

  36 67 100 3142 87.28 8.723 Valid N (listwise)

  22 94 1867 51.86 16.773 Posttest

  36

  N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Pretest

Tabel 4.26 Deskriptif Statistik Hasil Pretest dan Posttest

36 Pada tabel diatas dapat diketahui nilai terendah pada pretest adalah 22, dan nilai tertinggi

  • – rata 51,86. Sedangkan nilai terendah posttest adalah 67 dan nilai tertinggi 100 dengan rata
  • – rata 87,28. Skor rata – rata hasil pretest dan posttest dapat dilihat pada grafik berikut.

  80

  90 100 Pretest Posttest

  Nilai Hasil Pretest dan Posttest

  70

  60

  50

  40

  30

  20

  adalah 94 dengan rata

   Grafik 4.12 Hasil Rata – rata Nilai Pretest dan Posttest

  Analisis hasil pretest dan posttest diuji secara statistik dengan menggunakan uji normalitas dan reliabilitas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah data reliabel untuk digunakan sebagai bahan uji coba tes tertulis. Data statistik dapat dilihat pada tabel berikut.

  10

  Nilai

Tabel 4.27 Hasil Uji Reliabilitas Pretest dan Posttest Reliabilitas Pretest Reliabilitas Posttest

  Cronbach's Cronbach's Alpha N of Items Alpha N of Items

  .654

  18 .330

  18 Hasil uji reliabilitas pretest dan posttest dibandingkan dengan nilai r tabel = 0,329 karena

  jumlah siswa adalah 36 anak. Pada kolom

  Cronbach’s Alpha hasil pretest adalah 0,654 lebih

  besar > dibanding 0,329 yang berart soal pretest dapat diandalkan (reliable) untuk digunakan sebagai alat ukur. Sedangkan hasil kolom

  Cronbach’s Alpha pretest sebesar 0,330 lebih besar >

  dibanding 0,329 maka soal poettest juga dapat diandalkan (reliable) untuk digunakan sebagai alat ukur.

Tabel 4.28 Test Normalitas a

  Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.

  Pretest .122 36 .191 .943 36 .063 Posttest .162 36 .018 .924 36 .017

  a. Lilliefors Significance Correction Pada hasil uji normalitas kolom signifikansi Saphiro-Wilk menunjukkan angka hasil nilai

  

pretest sebesar 0,063 dan nilai posttest sebesar 0,017. Nilai pretest menunjukkan signifikansinya

  lebih besar dari 0,05 maka nilai pretest berdistribusi normal. Sedangkan nilai posttest nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka hasil posttest tidak normal. Jika salah satu hasil berdistribusi tidak normal, maka untuk membandingkan hasil tes tertulis harus dilakukan uji Wilcoxon . Hasil uji Wilcoxon menggunakan SPSS 16.0 dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

Tabel 4.29 Peringkat Uji Wilcoxon

  N Mean Rank Sum of Ranks a Posttest - Pretest Negative Ranks

  1 b

  1.00

  1.00 Positive Ranks

  35 c 19.00 665.00 Ties Total

  36

  a. Posttest < Pretest

  b. Posttest > Pretest

  c. Posttest = Pretest

  Selisih negatif (negative ranks) antara nilai pretest dan posttest berjumlah 1, yang berarti dan posttest terdapat 35 data positif, yang artinya ke 35 siswa mengalami kenaikan hasil tes. Rata

  • – rata peningkatan (mean rank) sebesar 19, sedangkan rangking positif (sum of ranks) sebesar 665. Kesamaan nilai pretest dan posttest (ties) mendapat hasil 0, yang berarti antara nilai pretest dan posttest tidak ada nilai yang sama. Kesimpulan yang didapat dari hasil uji Wilcoxon yaitu dari tabel berikut.

Tabel 4.30 Output Tes Statistik b Test Statistics

  • Posttest Pretest

  a

  Z -5.222 Asymp. Sig. (2-

  .000 tailed) a. Based on negative ranks.

  b. Wilcoxon Signed Ranks Test Berdasarkan tes statistik pada tabel diatas diketahui bahwa nilai signifikansi bernilai

  0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara hasil uji

  

pretest dan posttest, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media flashcard

dapat mempengaruhi hasil belajar siswa kelas IV.

4.3 Kajian Produk Akhir

  Keefektifan media flashcard dapat dilihat dari rata – rata hasil pretest yang meningkat pada posttest. Media flashcard efektif digunakan sebagai media dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan hasil analisis yang dilakukan. Jumlah flashcard ada 7 lembar, dan gambar saling berhubungan satu sama lain. Pada flashcard digambarkan lingkungan yang awalnya asri kemudian berubah setelah ada 2 orang anak yang membuang sampah di sungai dan menyebabkan sungai tersumbat. Ketika turun hujan dan air sungai meluap karena banyak sampah yang menyumbat aliran air maka terjadi bencana banjir. Flashcard ini digunakan sebagai media oleh guru untuk menyampaikan materi mengenai pengolahan sampah dimasyarakat yang baik. Ilustrasi gambar relevan dengan keadaan lingkungan beberapa kota yang bisa dilihat siswa secara langsung maupun melalui televisi. Media flashcard ini diharapkan mampu membuat siswa lebih aktif dan tertarik untuk belajar serta memperhatikan penjelasan guru.

Dokumen yang terkait

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan RME (Realistic MathematicsEducation) pada Siswa Kelas V SDN Ngajaran

0 0 15

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) PADA SISWA KELAS V SDN NGAJARAN 03 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

1 2 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Pengaruh antara Penerapan Pembelajaran Diskusi Kelompok Berbantuan Game Puzzle dengan Pembelajaran Ceramah Bervariasi Berbantuan Game Pu

0 1 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan 2.1.1.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Pengaruh antara Penerapan Pembelajaran Diskusi K

0 0 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian, Jenis Penelitian, dan Desain penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Pengaruh antara Penerapan Pembelajaran Diskusi Kelompok Berbantu

0 0 14

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Tempat Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Pengaruh antara Penerapan Pembelajaran Diskusi Kelompok Berbantuan Game Puzzle dengan Pembe

0 1 21

SURAT KETERANGAN PENELITIAN SDN SIDOREJO LOR 04

0 0 35

4.1 Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Solving Learning Berbantuan Math Menu pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Nege

0 0 12

2.1.2 Model Problem Based Learning 2.1.2.1 Pengertian Problem Based Learning - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Model on Natural Sciences Subject (IPA) Grade IV Elementary School

1 1 5

9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan

0 1 9