Spring Heaven.

(1)

Dalam pembuatan konsep koleksi busana ini, penulis terinspirasi dari keindahan bunga-bunga yang sedang bersemi di musim semi. Konsep pada musim semi yang berbunga ini menginspirasikan penulis untuk membuat 4 koleksi busana yang berkesan cantik, lembut, feminine, dan elegant namun tetap menjadi satu kesatuan yang utuh.

Dalam koleksi ini, designer ingin menyajikan warna-warna muda dan lembut yang berkesan sejuk dan merona. Di balik makna bunga-bunga yg merekah bermekaran di musim semi, designer berkarya dengan sentuhan manipulating fabric bunga dan pilihan bahan untuk mengaplikasikannya. Lalu penggunaan geraian tulle yang menambah keindahan dan keanggunan yang menarik dari hembusan angin sepoi-sepoi pada musim semi.

Pengembangan pengaplikasian bunga-bunga dan pemilihan bahan inilah yang menimbulkan penulis memberi judul “Spring Heaven” yang ingin menyatakan keadaan atau suasana surganya musim semi yang bermekaran dengan keindahan dan kreatifitas bunga-bunga yang bergeraikan untaian tulle pada koleksinya dan memberi kesan elegant.

Perancangan busana dengan potongan mode gown dan gaya yang modern untuk dengan konsep design universal yang bisa diterima oleh masyarakat dan khalayak luas untuk periode waktu yang lama untuk suatu trend mode baru.


(2)

2

ABSTRACT

In conceptualizing a fashion collection, the author was inspired from the beauty of the flowers that are blossoming in spring. The concept of the spring flowering inspired the author to create a clothing collection which has 4 pieces as impressive pretty, soft, feminine, and elegant but still be a unified whole.

In this collection, the designer wants to present the colors light and airy and an impressive soft blush. Meaning behind chappy flowers bloom in spring, designer works with a touch of manipulating fabric flowers and the choice of materials to apply. Then use tulle strands which increasing beauty and elegance of the highlights of the breeze blowing in the spring.

Flowers application development and selection of materials are what caused the author to give the title "Spring Heaven" who wants to declare a condition or atmosphere of a spring paradise blooming with beauty and creativity flowers applied, by stranded tulle in her collection and giving the impression of elegance.

Designing fashion clothing with gowns cutting and modern style intends to direct the work into the concept of universal design which can be accepted by society and the general public for a period of time as a new fashion trend.


(3)

Halaman Judul...i

Lembar Persetujuan...ii

Lembar Pengesahan...iii

Pernyataan Hasil Karya Pribadi...iv

Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian...v

Abstrak...vi

Abstract...vii

Kata Pengantar...viii

Daftar isi...ix

BAB I Pendahuluan...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Identifikasi Masalah...2

1.3 Tujuan Perancangan...,...2

1.4 Sistematika Penulisan...3

BAB II Landasan Teori...5

2.1 Teori Fesyen...5

2.2 Teori Design...7

2.3 Teori Reka Bahan………....9

BAB III Objek Perancangan...12

3.1 Deskripsi Objek Studi...12

3.2 Praktik Perancangan...12

3.3 Identifikasi Objek Rancangan……….………13


(4)

4

4.3 Perancangan Detail Fashion...17

BAB V Kesimpulan dan Saran...18

5.1 Kesimpulan...18

5.2 Saran...18

Daftar Pustaka...19

Biodata Penulis...20


(5)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tugas akhir ini, terinspirasi dengan musim semi dari keindahan bunga-bunga yang sedang bersemi dan memunculkan warna-warna baru pada dunia. Udara yang sejuk, lembut, dan suasana yang mulai tenang diikuti bunga-bunga yang mulai tumbuh bermunculan bagaikan indahnya suasana bak surga.

Musim semi dapat disebut musim bunga karena pada saat tersebut banyak sekali ditemui tumbuh-tumbuhan berbunga. Walau di musim lain banyak juga tanaman yang berbunga, namun di musim semi paling semarak karena paling banyak ragam bunga yang tumbuh dalam hal jenis, warna dan corak bunga.

Makna jenis-jenis kuntum bunga yang merekah dan merona seiring kehadiran musim semi, di balik bunga-bunga bermekaran yang setelah melalui musim gugur dan dingin dimana semua tumbuhan meranggas dan nampak mati.

Bunga-bunga pada musim semi ini pada umumnya berasal dari tanaman musiman yang hanya bermunculan di satu musim saja. Meski keberadaan nya singkat, namun bunga-bunga ini berperan besar di musim semi. Beberapa jenis bunga-bunga musim semi contohnya, bunga daffodil, sakura, tulip, peony, anemone, camellia, daisy, spring snowflake, hippeastrum, dandelium, calla lily, bleeding heart, magnolia.

Dihiasi warna bunga-bunga yg tumbuh bermekaran berwarna-warni menghiasi keindahan dunia, seperti memberikan harapan kebahagiaan setelah kesunyian yang menyelimuti pada musim dingin.


(6)

2

gaya feminine dan kelembutan disertai keindahan bunga-bunga yang menjadi trend dan wearable atau dapat diterima oleh semua golongan masyarakat.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka ada beberapa permasalahan yang muncul mengenai image musim semi untuk pembuatan koleksi busana.

Permasalahannya adalah sebagai berikut:

1. Pemilihan design dengan tema dan konsep global tentang musim semi

Pemilihan design muncul karena variasi motif design yg banyak tentang bunga-bunga dan pemilihan pembuatan design manipulating fabric sebagai unsur utama design perancangan busana untuk sebuah elemen design yang dapat memberikan kesan khusus sesuai dengan tema yg digarap. Di sini mengembangkan cara menerapkan unsur menarik bunga itu dengan design dress.

2. Pemilihan bahan

Pemilihan bahan muncul karena banyaknya berbagai macam jenis kain yg ada dan beragam tekstur bahan. Pemilihan jenis bahan yang digunakan adalah yg lembut dan tipis sehingga dapat dikibaskan angin mengikuti suasana musim semi.

3. Pemilihan warna

Pemilihan warna muncul karena beragam nya warna-warna yg ada. Pemilihan jenis warna yg digunakan sesuai dengan suasana musim semi yg dipilih adalah warna-warna muda dan lembut.

1.3 Tujuan Perancangan

Sesuai dengan masalah yang sudah dibahas di atas, maka hasil-hasil yang akan dicapai melalui laporan tugas akhir ini adalah menghadirkan apa yang ada di musim semi ke dalam produk rancangan dengan mengangkat inspirasi bunga-bunga dan warna-warna untuk ragam model busana di musim semi untuk wanita yg ingin terlihat feminine dengan sifat keanggunan nya. Memberi gaya sisi wanita maskulin, untuk tampil feminine dengan bergaya gaun mini rangkaian rok,


(7)

bergerai mengalun membawa sisi keaggunan di luar. Dengan penerapan aplikasi bunga-bunga manipulating fabric sesuai konsep untuk menambah nilai busana yang tersebar di bidang-bidang tertentu, untuk dapat digunakan dan diterima masyarakat menjadi sebuah trend fashion yang baru. Konsep perancangan busana yang lebih mengarah universal dapat digunakan dan menjadi trend fashion di berbagai belahan dunia manapun. Potongan mode gown dan gaya yang modern untuk dengan konsep design universal yang bisa diterima oleh masyarakat dan khalayak luas untuk periode waktu yang lama untuk suatu trend mode baru.

1.4 Sistematika Penulisan

Dalam pembuatan laporan tugas akhir ini disusun dalam lima bab, yaitu bab satu berisikan tentang penjelasan latar belakang masalah meliputi asal-usul pemilihan judul dan inspirasi karya ini, identifikasi masalah yaitu permasalahan yang ditemukan dalam pembuatan busana, tujuan perancangan yang berisikan tentang tujuan utama dirancangnya busana, dan sistematika penulisan.

Sedangkan dalam bab dua berisikan seluruh landasan teori yang dapat menunjang konsep perancangan. Mulai dari pengertian dan keterangan-keterangan teoripendukung mengenai konsep dan tema perancangan.

Pada bab tiga berisi deskripsi objek studi, uraian tentang busana dirancang mengenai kategori dan jenis. Lalu identifikasi objek rancangan pada user atau target market, konsep, dan tema. Membahas praktik perancangan disertai dengan dokumentasi-dokumentasi dan deskripsi terhadap survey fungsi karya untuk pemakai.

Bab empat berisi uraian mengenai konsep yang diangkat oleh penulis. Penjelasan aplikasi konsep dan tema pada perancangan, seperti perancangan umum, perancangan khusus, dan perancangan detail fashion pada keseluruhan rancangan koleksi busana.


(8)

4

dan berupa anjuran untuk menambah nilai guna dan memberikan pandangan tentang kegunaan karya kepada masyarakat yang lebih spesifik terhadap rancangan koleksi busana.


(9)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Koleksi perancangan busana dalam karya “Spring Heaven” ini memiliki konsep universal yang dapat digunakan untuk wanita hampir di seluruh dunia dengan tema musim semi yang bertaburkan bunga-bunga sebagai sentuhan keindahan dan kecantikan, lalu geraian kain tulle nya yang membawa sisi feminitas, keanggunan, dan romantic. Penggunaan pilihan bahan kain dan perpaduan kreasi aplikasi bunga yang dibuat secara handmade berdasarkan ide dan kreatifitas penulis memberikan kesan elegant dan lebih menarik perhatian mata.

5.2 Saran

Koleksi busana ini lebih disarankan untuk acara-acara tertentu yang bertema, atau sebagai gaun pesta dan evening gown, bisa juga untuk kegiatan photoshoot model. Dirancang untuk membuat gaya wanita feminine dan anggun, juga membawa sisi kemewahan dengan gaya yg berbeda dan pilihan bentuk bunga-bunga yg dirancang khusus.


(10)

DAFTAR PUSTAKA

http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/layout_design/elemen_desain.html

http://www.nyfashioncenterfabrics.com/tulle-fabric-info.html

http://www.types-of-flowers.org/spring-flowers.html

http://www.seriouslyflowers.com/spring-flowers.html

http://www.edupaint.com/warna/roda-warna/486-read-110617-teori-warna-brewster.html

http://www.fashion-era.com

Thomas, Weston 2001-2011. Theoris of Fashion Costume and Fashion History

Goet Poespo, A to Z Istilah Fashion. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Barnad, Malcolm.2002, Fashion Sebagai Telekomunikasi. Jakarta

Oxford English Dictionary (EOD)

John M. Echols, Hasan Shadily. Kamus Inggris Indonesia

Fashion Design yang ditulis oleh Sue Jenkyn Jones (2005)

Dick Hebdige’s text Subculture: The Meaning of style (1979)


(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tugas akhir ini, terinspirasi dengan musim semi dari keindahan bunga-bunga yang sedang bersemi dan memunculkan warna-warna baru pada dunia. Udara yang sejuk, lembut, dan suasana yang mulai tenang diikuti bunga-bunga yang mulai tumbuh bermunculan bagaikan indahnya suasana bak surga.

Musim semi dapat disebut musim bunga karena pada saat tersebut banyak sekali ditemui tumbuh-tumbuhan berbunga. Walau di musim lain banyak juga tanaman yang berbunga, namun di musim semi paling semarak karena paling banyak ragam bunga yang tumbuh dalam hal jenis, warna dan corak bunga.

Makna jenis-jenis kuntum bunga yang merekah dan merona seiring kehadiran musim semi, di balik bunga-bunga bermekaran yang setelah melalui musim gugur dan dingin dimana semua tumbuhan meranggas dan nampak mati.

Bunga-bunga pada musim semi ini pada umumnya berasal dari tanaman musiman yang hanya bermunculan di satu musim saja. Meski keberadaan nya singkat, namun bunga-bunga ini berperan besar di musim semi. Beberapa jenis bunga-bunga musim semi contohnya, bunga daffodil, sakura, tulip, peony, anemone, camellia, daisy, spring snowflake, hippeastrum, dandelium, calla lily, bleeding heart, magnolia.

Dihiasi warna bunga-bunga yg tumbuh bermekaran berwarna-warni menghiasi keindahan dunia, seperti memberikan harapan kebahagiaan setelah kesunyian yang menyelimuti pada musim dingin.

Dengan latar belakang musim semi ini, maka diangkat sebagai tema perancangan busana. Musim semi membuat inspirasi dan imajinasi dapat berkembang yang mengusung


(2)

2

gaya feminine dan kelembutan disertai keindahan bunga-bunga yang menjadi trend dan wearable atau dapat diterima oleh semua golongan masyarakat.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka ada beberapa permasalahan yang muncul mengenai image musim semi untuk pembuatan koleksi busana.

Permasalahannya adalah sebagai berikut:

1. Pemilihan design dengan tema dan konsep global tentang musim semi

Pemilihan design muncul karena variasi motif design yg banyak tentang bunga-bunga dan pemilihan pembuatan design manipulating fabric sebagai unsur utama design perancangan busana untuk sebuah elemen design yang dapat memberikan kesan khusus sesuai dengan tema yg digarap. Di sini mengembangkan cara menerapkan unsur menarik bunga itu dengan design dress.

2. Pemilihan bahan

Pemilihan bahan muncul karena banyaknya berbagai macam jenis kain yg ada dan beragam tekstur bahan. Pemilihan jenis bahan yang digunakan adalah yg lembut dan tipis sehingga dapat dikibaskan angin mengikuti suasana musim semi.

3. Pemilihan warna

Pemilihan warna muncul karena beragam nya warna-warna yg ada. Pemilihan jenis warna yg digunakan sesuai dengan suasana musim semi yg dipilih adalah warna-warna muda dan lembut.

1.3 Tujuan Perancangan

Sesuai dengan masalah yang sudah dibahas di atas, maka hasil-hasil yang akan dicapai melalui laporan tugas akhir ini adalah menghadirkan apa yang ada di musim semi ke dalam produk rancangan dengan mengangkat inspirasi bunga-bunga dan warna-warna untuk ragam model busana di musim semi untuk wanita yg ingin terlihat feminine dengan sifat keanggunan nya. Memberi gaya sisi wanita maskulin, untuk tampil feminine dengan bergaya gaun mini rangkaian rok,


(3)

3

terusan, jumpsuit, dan celana rok yg kemudian dilapisi kain tule panjang yg bergerai mengalun membawa sisi keaggunan di luar. Dengan penerapan aplikasi bunga-bunga manipulating fabric sesuai konsep untuk menambah nilai busana yang tersebar di bidang-bidang tertentu, untuk dapat digunakan dan diterima masyarakat menjadi sebuah trend fashion yang baru. Konsep perancangan busana yang lebih mengarah universal dapat digunakan dan menjadi trend fashion di berbagai belahan dunia manapun. Potongan mode gown dan gaya yang modern untuk dengan konsep design universal yang bisa diterima oleh masyarakat dan khalayak luas untuk periode waktu yang lama untuk suatu trend mode baru.

1.4 Sistematika Penulisan

Dalam pembuatan laporan tugas akhir ini disusun dalam lima bab, yaitu bab satu berisikan tentang penjelasan latar belakang masalah meliputi asal-usul pemilihan judul dan inspirasi karya ini, identifikasi masalah yaitu permasalahan yang ditemukan dalam pembuatan busana, tujuan perancangan yang berisikan tentang tujuan utama dirancangnya busana, dan sistematika penulisan.

Sedangkan dalam bab dua berisikan seluruh landasan teori yang dapat menunjang konsep perancangan. Mulai dari pengertian dan keterangan-keterangan teoripendukung mengenai konsep dan tema perancangan.

Pada bab tiga berisi deskripsi objek studi, uraian tentang busana dirancang mengenai kategori dan jenis. Lalu identifikasi objek rancangan pada user atau target market, konsep, dan tema. Membahas praktik perancangan disertai dengan dokumentasi-dokumentasi dan deskripsi terhadap survey fungsi karya untuk pemakai.

Bab empat berisi uraian mengenai konsep yang diangkat oleh penulis. Penjelasan aplikasi konsep dan tema pada perancangan, seperti perancangan umum, perancangan khusus, dan perancangan detail fashion pada keseluruhan rancangan koleksi busana.

Pada bab lima yaitu bab yang terakhir berisi kesimpulan yang merangkum hasil pembahasan perancangan karya dan merupakan jawaban akhir dari identifikasi masalah berdasarkan hasil perancangan. Juga bab ini berisikan saran


(4)

4

dan berupa anjuran untuk menambah nilai guna dan memberikan pandangan tentang kegunaan karya kepada masyarakat yang lebih spesifik terhadap rancangan koleksi busana.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Koleksi perancangan busana dalam karya “Spring Heaven” ini memiliki konsep

universal yang dapat digunakan untuk wanita hampir di seluruh dunia dengan tema musim semi yang bertaburkan bunga-bunga sebagai sentuhan keindahan dan kecantikan, lalu geraian kain tulle nya yang membawa sisi feminitas, keanggunan, dan romantic. Penggunaan pilihan bahan kain dan perpaduan kreasi aplikasi bunga yang dibuat secara handmade berdasarkan ide dan kreatifitas penulis memberikan kesan elegant dan lebih menarik perhatian mata.

5.2 Saran

Koleksi busana ini lebih disarankan untuk acara-acara tertentu yang bertema, atau sebagai gaun pesta dan evening gown, bisa juga untuk kegiatan photoshoot model. Dirancang untuk membuat gaya wanita feminine dan anggun, juga membawa sisi kemewahan dengan gaya yg berbeda dan pilihan bentuk bunga-bunga yg dirancang khusus.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/layout_design/elemen_desain.html

http://www.nyfashioncenterfabrics.com/tulle-fabric-info.html

http://www.types-of-flowers.org/spring-flowers.html

http://www.seriouslyflowers.com/spring-flowers.html

http://www.edupaint.com/warna/roda-warna/486-read-110617-teori-warna-brewster.html

http://www.fashion-era.com

Thomas, Weston 2001-2011. Theoris of Fashion Costume and Fashion History

Goet Poespo, A to Z Istilah Fashion. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Barnad, Malcolm.2002, Fashion Sebagai Telekomunikasi. Jakarta

Oxford English Dictionary (EOD)

John M. Echols, Hasan Shadily. Kamus Inggris Indonesia

Fashion Design yang ditulis oleh Sue Jenkyn Jones (2005)

Dick Hebdige’s text Subculture: The Meaning of style (1979) Hiyoto, Rajawali, 2011, Teori Warna dan Ahlinya