Pembentukan Portofolio Optimal pada Perusahaan yang Berada di LQ-45 yang Memiliki Kapitalisasi Terendah dengan Menggunakan Metode Markowitz.

(1)

ABSTRACT

The capital market is needed in the economy as businesses and individuals often experience cash flow that never fit between the inflow and outflow of his, one of the solution is to make an investment. Investments may deliver benefits to investors but can pose a risk as well, although in the investing investor will get the risk but the risk can be minimized by investors with diversified portfolios.

This research was conducted with the aim to determine the optimal portfolio based on a combination of risk and return and the data used are the shares of five companies located in the LQ-45 which has a low capitalization with observation period August 2009 - Juli2012. The method used is the method of Markowitz with variable rates of return and the level of risk resulting from each portfolio formed. The results showed that based on calculations with different assumptions specified proportions, optimal portfolio returns are based on the establishment of 8th portfolio by a margin of 0.03918, while the risk based portfolio is located on the 9th portfolio with the risk of 0.07134.


(2)

ABSTRAK

Pasar modal sangat dibutuhkan di dalam perekonomian karena perusahaan dan individu sering mengalami arus kas yang tidak pernah sesuai antara inflow dan outflow nya, salah satu solusinya adalah dengan melakukan investasi. Investasi dapat memberikan keuntungan kepada investor tetapi dapat memberikan risiko juga, walaupun di dalam melakukan investasi investor akan mendapatkan risiko tetapi risiko tersebut dapat diminimalkan oleh investor dengan melakukan diversifikasi portofolio.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kombinasi portofolio optimal berdasarkan return dan risiko dan data yang digunakan adalah saham-saham dari lima perusahaan yang berada di LQ-45 yang memiliki kapitalisasi rendah dengan periode pengamatan Agustus 2009 – Juli 2012. Metode yang digunakan adalah metode Markowitz dengan variabel tingkat keuntungan dan tingkat risiko yang dihasilkan dari tiap portofolio yang dibentuk.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan dengan berbagai asumsi proporsi yang ditentukan, portofolio optimal berdasarkan return terdapat di pembentukan portofolio ke 8 dengan tingkat keuntungan sebesar 0,03918, sedangkan portofolio berdasarkan risiko terletak di portofolio ke 9 dengan risiko sebesar 0,07134.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA TEORITIS, KERANGKA PEMIKIRAN ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7


(4)

2.1.2 Investasi ... 11

2.1.2.1 Tujuan Investasi ... 12

2.1.2.2 Dasar Keputusan Investasi ... 12

2.1.2.3 Proses Investasi ... 18

2.1.3 Portofolio ... 19

2.1.3.1 Pembentukan Portofolio Optimal ... 20

2.1.3.2 Portofolio Optimal Berdasarkan Markowitz ... 21

2.1.3.3 Return dan Risiko Portofolio... 22

2.2 RerangkaTeoritis ... 25

2.3 Kerangka Pemikiran ... 26

2.4 Penelitian Pendahuluan ... 27

BAB III METODE PENELITIAN... 29

3.1 Objek Penelitian ... 29

3.2 Metode Penelitian ... 30

3.2.1 Jenis dan Sumber Data ... 30

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.2.3 Definisi Operasional Variabel ... 31

3.2.4 Metode Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Hasil Penelitian ... 37


(5)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 51 5.1 Simpulan ... 51 5.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Rerangka Teoritis ... 25 Gambar 2 Kerangka Pemikiran ... 26


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel I Definisi Operasional Variabel ... 31

Tabel II Perhitungan Expexted Return ... 38

Tabel III PerhitunganVarians dan Standar Deviasi ... 40

Tabel IV Proporsi Investasi ... 41

Tabel V Perhitungan Koefisien Korelasi ... 42

Tabel VI Tingkat Keuntungan Portofolio ... 44

Tabel VII Perhitungan Standar Deviasi Portofolio ... 47

Tabel VIII Perhitungan Coefficient of variance ... 48

Tabel IX Tingkat Keuntungan Portofolio Berdasarkan Dari Peringkat Tertinggi ... 50


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Harga Saham

Lampiran B Actua Return, Expected Return, Varians, Standar Deviasi Lampiran C Koefisien Korelasi


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pasar modal merupakan bagian dari pasar finansial, yang berhubungan dengan supply dan demand akan dana jangka panjang. Sejak berdirinya pasar modal sampai sekarang ini pasar modal masih dikenal dan diakui oleh banyak negara. Pasar modal dapat bertahan hingga sekarang ini karena pasar modal dibutuhkan di dalam perekonomian dunia. Alasan kenapa pasar modal dibutuhkan dalam sistem perekonomian adalah banyaknya lembaga atau perusahaan serta individu yang mengalami arus kas yang tidak pernah sesuai antara inflows dan outflows. Misalnya, perusahaan melakukan penagihan dari klien pada periode tertentu dan pada waktu yang lain ia harus mengeluarkan uang dan menutupi biaya operasionalnya. Untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan pada saat kas mengalami defisit sementara, perusahaan dapat memasuki pasar uang sebagai peminjam dengan mencari lembaga keuangan atau pihak lain yang memiliki surplus dan selanjutnya pada saat mengalami surplus dana, perusahaan menjadi kreditur dalam pasar modal untuk memperoleh pendapatan daripada membiarkan dananya tidak terpakai atau idle (Bahri,.2010:http://syaifulbahrizone.wordpress.com/2010/01/23/pasar-uang/).

Sedangkan masyarakat yang kelebihan dana dapat melakukan investasi di pasar modal.


(10)

Investasi menurut Jogiyanto (2003:5) merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu tertentu. Tujuan investor untuk menginvestasikan dana mereka di pasar modal menurut Tandelilin (2010:7) adalah untuk meningkatkan kesejahteraan investor. Kesejahteraan yang dimaksud adalah kesejahteraan moneter yang bisa diukur dengan penjumlahan pendapatan saat ini ditambah nilai saat ini di masa yang akan datang. Bagi lembaga atau perusahaan serta masyarakat yang memiliki kelebihan dana, mereka dapat melakukan investasi untuk mendapatkan keuntungan di masa mendatang daripada dananya tidak terpakai.

Sebelum memutuskan berinvestasi di pasar modal, investor sebaiknya melakukan proses investasi yang terdiri dari 5 langkah, yaitu investor menetapkan sasaran investasi mereka kemudian membuat kebijakan investasi untuk memenuhi sasaran investasi lalu pemilihan strategi portofolio kemudian pemilihan aktiva dan yang terakhir adalah mengukur dan mengevaluasi kinerja perusahaan (Fabozzi, 1999:2).

Ketika investor sudah memutuskan untuk menginvestasikan dana mereka di pasar modal, mereka harus mengetahui terlebih dahulu return dan risikonya di dalam investasi. Menurut Jogiyanto (2003:109) return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi (yang sudah terjadi) atau return ekspektasi (yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang), sedangkan menurut Tandelilin (2010:102) risiko merupakan kemungkinan perbedaan return aktual yang diterimanya dengan return harapan.


(11)

Menurut Martalena dan Malinda (2011:13-14) return dari investasi itu sendiri adalah dividen (pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan) dan capital gain (selisih antara harga beli dan harga jual), sedangkan risikonya adalah capital loss (suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli) dan risiko likuidasi (perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau perusahaaan tersebut dibubarkan). Ada 2 jenis risiko menurut Sunariyah (2003:178) yaitu risiko sistematik merupakan risiko pasar yang bersifat umum dan berlaku bagi semua saham dalam pasar modal yang bersangkutan. Risiko ini tidak mungkin dihindari oleh pemodal melalui diversifikasi sekalipun dan risiko tidak sistematik merupakan risiko yang terkait dengan suatu saham tertentu yang umumnya dapat dihindari atau diperkecil dengan melakukan diversifikasi.

Diversifikasi menurut Fabozzi (1999:73) diartikan sebagai pembentukan portofolio sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi risiko portofolio tanpa mengorbankan pengembalian yang dihasilkan. Ada pepatah asing yang mengatakan bahwa wise investors do not put all their eggs into just one basket. Menurut (Husnan, 2005:54) pepatah tersebut dapat diartikan sebagai “investor yang bijak tidak akan menaruh semua telurnya hanya di satu keranjang” dan dengan tidak menaruh aset mereka disatu tempat maka investor dapat meminimalkan risikonya. Jadi apabila terjadi penurunan return saham akan ditutupi dengan kenaikan return saham yang lainnya.


(12)

perorangan maupun lembaga. Untuk investor yang masih awal dalam melakukan investasi saham atau ingin melakukan diversifikasi portofolio, maka akan timbul pertanyaan pada diri mereka portofolio mana yang akan dipilih? Jika investor adalah rasional, maka mereka akan memilih portofolio yang optimal (Jogiyanto, 2003:179).

Portofolio yang optimal adalah portofolio yang dipilih sesuai preferensi investor dari himpunan portofolio efisien (Tandelilin, 2010:157). Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisis ketepatan para investor dalam membaca dan mencermati keadaan pasar. Untuk melakukan pemilihan saham dan penentuan portofolio yang tepat, investor dapat menggunakan metode Markowitz.

Teori dasar tentang pemilihan portofolio pertama kali dicetuskan oleh Markowitz (1952). Menurut Tandelilin (2010:160) dalam pendekatan Markowitz, pemilihan portofolio investor didasarkan pada preferensi mereka terhadap return harapan dan risiko masing-masing pilihan portofolio. Metode Markowitz menunjukkan bahwa apabila aset-aset keuangan dalam suatu portofolio memiliki korelasi return yang lebih kecil dari positif satu, berarti risiko portofolio secara keseluruhan dapat diturunkan.

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti ingin melakukan diversifikasi saham dengan memilih perusahaan-perusahaan yang berada di LQ-45, karena LQ-45 merupakan saham yang nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar hal itu merupakan indikator likuidasi. Peneliti ingin melakukan penelitian pada 5 perusahaan yang berada di LQ-45 yang dilihat dari kapitalisasi terendah yang berada di periode Agustus 2012 . Peneliti memberi


(13)

judul atas penelitian ini adalah “Pembentukan Portofolio Optimal Pada Perusahaan Yang Berada Di LQ-45 Yang Memiliki Kapitalisasi Terendah Dengan Menggunakan

Metode Markowitz”

1.2Identifikasi Masalah

Masalah yang diteliti didalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kombinasi portofolio yang optimal dapat dibentuk dari

perusahaan-perusahaan yang masuk dalam LQ-45 dilihat dari return nya ?

2. Bagaimana kombinasi portofolio yang optimal dapat dibentuk dari

perusahaan-perusahaan yang masuk dalam LQ-45 dilihat dari risikonya ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini berguna untuk:

1. Untuk mengetahui kombinasi portofolio yang optimal yang dilihat dari return saham-saham perusahaan yang berada di LQ-45.

2. Untuk mengetahui kombinasi portofolio yang optimal yang dilihat dari risiko saham-saham perusahaan yang berada di LQ-45.


(14)

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi: 1. Perusahaan

Sebagai pedoman bagi perusahaan dalam pembentukan portofolio dengan saham lainnya.

2. Investor

Sebagai masukan dan pertimbangan bagi para investor dalam melakukan investasi di pasar modal.

3. Peneliti Lainnya

Sebagai contoh baik untuk ditiru dan sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya.


(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan perumusan masalah dan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Dalam pembentukan portofolio optimal selama periode Agustus 2009 - Juli 2012 dari 5 perusahaan yang diteliti dengan menggunakan pembentukan 10 portofolio dan asumsi proporsi, terdapat 1 pembentukan portofolio optimal yang dilihat dari returnnya yaitu portofolio ke 8 dengan proporsi PNBN 20%. LSIP 25%, BSDE 5%, SMAR 10%, dan SCMA 40% dengan return sebesar 0,03918. Portofolio ke 8 dapat dipilih oleh investor yang suka terhadap risiko karena portofolio ini mendapatkan keuntungan yang paling besar daripada portofolio lainnya.

2. Dalam pembentukan portofolio optimal selama periode Agustus 2009 - Juli 2012 dari 5 perusahaan yang diteliti dengan menggunakan pembentukan 10 portofolio dan asumsi proporsi, terdapat 1 pembentukan portofolio yang optimal yang dilihat dari risikonya yaitu portofolio ke 9 dengan proporsi PNBN 5%, LSIP 15%, BSDE 20%, SCMA 25%, dan SMAR 35% dengan risiko sebesar 0,07134. Bagi investor yang tidak suka terhadap risiko dapat memilih portofolio ke 9, karena risiko yang diperoleh paling rendah dibandingkan risiko portofolio lainnya.


(16)

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki return terkecil diharapkan dapat memperbesar keuntungannya dengan meningkatan penjualan sehingga banyak investor yang ingin melakukan investasi di perusahaan tersebut dan bagi perusahaan yang memiliki return besar dapat mempertahankan atau meningkatkan penjualan mereka agar investor tetap melakukan investasi di perusahaan tersebut.

2. Bagi investor yang ingin melakukan investasi dan suka dengan risiko dapat melakukan investasi pada portofolio yang menghasilkan keuntungan yang besar, sedangkan bagi investor yang tidak suka dengan risiko dapat memilih portofolio yang menghasilkan risiko terkecil.

3. Bagi peneliti selanjutnya, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Markowitz tetapi metode Markowitz ini memiliki kelemahan dari sisi proporsinya karena proporsi tidak bisa diketahui dengan pasti. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menggunakan model lainnya, seperti indeks tunggal, dan lainnya yang lebih akurat dan efisien dalam mengevaluasi kandidat saham-saham khususnya yang berkaitan dengan analisis portofolio optimal dengan jangka waktu yang lebih lama.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Bodie, Zvi. Kane, Alex. & Marcus, Alan J. (2005). Investments, Edition. New York : Mc Graw Hill.

Darmadji dan Fakhurudin. (2006). Pasar Modal Di Indonesia: Pendekatan Tanta Jawab. Edisi Kedua, Penerbit Salemba, Jakarta.

Fabozzi, Frank. (1999). Manajemen Investasi. Jilid 1. Edisi Indonesia, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Gitman. (2006). Priciple Of Managerial Finance. Eleventh Edition. Boston: Pearson Addison-Wesley.

Halim, Abdul. (2005). Analisis Investasi. Edisi Kedua. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Horne, James C Van & Wachowicz, JR. John M, (2005). Financial Management Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Edisi Dua Belas Buku satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Husnan, Suad. (2005). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Keempat Cetakan Pertama, Penerbit AMP YKPN, Yogyakarta.

Jatnika, Okki. Analisis Pembentukan Portofolio Pada Lima Perusahaan Yang Bergerak Di Bidang Plantation.

Jogiyanto. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama Cetakan Ketiga, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Julianti, Elvida. Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Pada Tiga Perusahaan Dengan Menggunakan Teori Portofolio (Studi Kasus Pada Saham Pada PT Gudang Garam Tbk, Saham PT HM Sampoerna Tbk, Dan Saham PT Timah Tbk).

Martalena & Malinda, Maya. (2011). Pengantar Pasar Modal. Penerbit ANDI, Yogyakarta.


(18)

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Administrasi. Edisi 11. Penerbit CV alfabeta. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ke-15. Penerbit ALFABETA Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Sunariyah. (2003). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Ketiga. Penerbit (UPP) AMP YKPN, Yogyakarta.

Suprianto, Edy. Analisis Minimalisasi Risiko Dengan Membentuk Diversifikasi Portofolio Pada Seluruh Instrumen Yang Di Jual-Belikan Di Pasar Uang Tahun 2000 S/D 2008.

Tandelilin, Eduardus. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Tandelilin, Eduardus. (2010).Portofolio Dan Investasi Teori Dan Aplikasi. Edisi Pertama. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.


(1)

5

Universitas Kristen Maranatha judul atas penelitian ini adalah “Pembentukan Portofolio Optimal Pada Perusahaan Yang Berada Di LQ-45 Yang Memiliki Kapitalisasi Terendah Dengan Menggunakan Metode Markowitz”

1.2Identifikasi Masalah

Masalah yang diteliti didalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kombinasi portofolio yang optimal dapat dibentuk dari

perusahaan-perusahaan yang masuk dalam LQ-45 dilihat dari return nya ?

2. Bagaimana kombinasi portofolio yang optimal dapat dibentuk dari

perusahaan-perusahaan yang masuk dalam LQ-45 dilihat dari risikonya ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini berguna untuk:

1. Untuk mengetahui kombinasi portofolio yang optimal yang dilihat dari return saham-saham perusahaan yang berada di LQ-45.

2. Untuk mengetahui kombinasi portofolio yang optimal yang dilihat dari risiko saham-saham perusahaan yang berada di LQ-45.


(2)

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi: 1. Perusahaan

Sebagai pedoman bagi perusahaan dalam pembentukan portofolio dengan saham lainnya.

2. Investor

Sebagai masukan dan pertimbangan bagi para investor dalam melakukan investasi di pasar modal.

3. Peneliti Lainnya

Sebagai contoh baik untuk ditiru dan sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya.


(3)

51

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan perumusan masalah dan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Dalam pembentukan portofolio optimal selama periode Agustus 2009 - Juli 2012 dari 5 perusahaan yang diteliti dengan menggunakan pembentukan 10 portofolio dan asumsi proporsi, terdapat 1 pembentukan portofolio optimal yang dilihat dari returnnya yaitu portofolio ke 8 dengan proporsi PNBN 20%. LSIP 25%, BSDE 5%, SMAR 10%, dan SCMA 40% dengan return sebesar 0,03918. Portofolio ke 8 dapat dipilih oleh investor yang suka terhadap risiko karena portofolio ini mendapatkan keuntungan yang paling besar daripada portofolio lainnya.

2. Dalam pembentukan portofolio optimal selama periode Agustus 2009 - Juli 2012 dari 5 perusahaan yang diteliti dengan menggunakan pembentukan 10 portofolio dan asumsi proporsi, terdapat 1 pembentukan portofolio yang optimal yang dilihat dari risikonya yaitu portofolio ke 9 dengan proporsi PNBN 5%, LSIP 15%, BSDE 20%, SCMA 25%, dan SMAR 35% dengan risiko sebesar 0,07134. Bagi investor yang tidak suka terhadap risiko dapat memilih portofolio ke 9, karena risiko yang diperoleh paling rendah dibandingkan risiko portofolio lainnya.


(4)

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki return terkecil diharapkan dapat memperbesar keuntungannya dengan meningkatan penjualan sehingga banyak investor yang ingin melakukan investasi di perusahaan tersebut dan bagi perusahaan yang memiliki return besar dapat mempertahankan atau meningkatkan penjualan mereka agar investor tetap melakukan investasi di perusahaan tersebut.

2. Bagi investor yang ingin melakukan investasi dan suka dengan risiko dapat melakukan investasi pada portofolio yang menghasilkan keuntungan yang besar, sedangkan bagi investor yang tidak suka dengan risiko dapat memilih portofolio yang menghasilkan risiko terkecil.

3. Bagi peneliti selanjutnya, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Markowitz tetapi metode Markowitz ini memiliki kelemahan dari sisi proporsinya karena proporsi tidak bisa diketahui dengan pasti. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menggunakan model lainnya, seperti indeks tunggal, dan lainnya yang lebih akurat dan efisien dalam mengevaluasi kandidat saham-saham khususnya yang berkaitan dengan analisis portofolio optimal dengan jangka waktu yang lebih lama.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Bodie, Zvi. Kane, Alex. & Marcus, Alan J. (2005). Investments, Edition. New York : Mc Graw Hill.

Darmadji dan Fakhurudin. (2006). Pasar Modal Di Indonesia: Pendekatan Tanta Jawab. Edisi Kedua, Penerbit Salemba, Jakarta.

Fabozzi, Frank. (1999). Manajemen Investasi. Jilid 1. Edisi Indonesia, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Gitman. (2006). Priciple Of Managerial Finance. Eleventh Edition. Boston: Pearson Addison-Wesley.

Halim, Abdul. (2005). Analisis Investasi. Edisi Kedua. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Horne, James C Van & Wachowicz, JR. John M, (2005). Financial Management Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Edisi Dua Belas Buku satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Husnan, Suad. (2005). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Keempat Cetakan Pertama, Penerbit AMP YKPN, Yogyakarta.

Jatnika, Okki. Analisis Pembentukan Portofolio Pada Lima Perusahaan Yang Bergerak Di Bidang Plantation.

Jogiyanto. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama Cetakan Ketiga, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Julianti, Elvida. Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Pada Tiga Perusahaan Dengan Menggunakan Teori Portofolio (Studi Kasus Pada Saham Pada PT Gudang Garam Tbk, Saham PT HM Sampoerna Tbk, Dan Saham PT Timah Tbk).

Martalena & Malinda, Maya. (2011). Pengantar Pasar Modal. Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Rusdin. (2006). Pasar Modal: Teori, Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik. Cetakan Pertama. Bandung: Alfabeta.


(6)

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Administrasi. Edisi 11. Penerbit CV alfabeta. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ke-15. Penerbit ALFABETA Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Sunariyah. (2003). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Ketiga. Penerbit (UPP) AMP YKPN, Yogyakarta.

Suprianto, Edy. Analisis Minimalisasi Risiko Dengan Membentuk Diversifikasi Portofolio Pada Seluruh Instrumen Yang Di Jual-Belikan Di Pasar Uang Tahun 2000 S/D 2008.

Tandelilin, Eduardus. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Tandelilin, Eduardus. (2010).Portofolio Dan Investasi Teori Dan Aplikasi. Edisi Pertama. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.