Analisis Return dan Risiko terhadap Praktik Income Smoothing (Studi Kasus pada Saham Sektor Manufaktur dan Keuangan di Bursa Efek Indonesia).
vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Today the capital markets more attractive to people of Indonesia. This can be seen from the increasing frequency and volume of activity on the Stock Exchange, where the company is also competing to provide the best pro forma company. With respect thereto, then this study tried to see if there is a difference between return and risk that firms practice income smoothing with a no, also to see whether the return and risk have an impact on income smoothing practices. The variables used include the geometric return and beta stocks. While the data used is the monthly stock prices, JCI and accounting data. In analyzing the data used ANOVA models, simple regression and multiple regression. The results showed that there is a difference between return and risk of corporate income smoothers and non-income smoothers. And also return and risk affect the practice of income smoothing.
(2)
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Dewasa ini pasar modal banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya frekuensi dan volume aktivitas di Bursa Efek, dimana perusahaan juga saling berlomba untuk memberikan proforma perusahaan yang terbaik. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk melihat apakah terdapat perbedaan return maupun risiko antara perusahaan yang melakukan praktik income smoothing dengan yang tidak, juga untuk melihat apakah return dan risiko tersebut memiliki pengaruh terhadap praktik income smoothing. Adapun variabel yang digunakan meliputi return geometrik dan Beta saham. Sedangkan data yang dipakai adalah harga saham bulanan, IHSG serta data akuntansi. Dalam menganalisis data digunakan model ANOVA, regresi sederhana dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan return maupun risiko antara perusahaan income smoothers dan non-income smoothers. Dan juga return dan risiko berpengaruh terhadap praktik income smoothing.
(3)
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………. i
HALAMAN PENGESAHAN………... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………. iii
KATA PENGANTAR………... iv
ABSTRACT………. vii
ABSTRAK………. viii
DAFTAR ISI……….. ix
DAFTAR TABEL………... xiv
DAFTAR LAMPIRAN………...…... xv
BAB I PENDAHULUAN……….. 1
1.1 Latar Belakang………... 1
1.2 Identifikasi Masalah………... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………...… 4
1.4 Kegunaan Penelitian………..…… 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………..… 7
2.1 Kajian Pustaka………... 7
2.1.1 Teori Keagenan………..… 7
2.1.2 Akuntansi Keuangan………..… 8
2.1.2.1 Definisi Akuntansi……….… 8
(4)
x Universitas Kristen Maranatha
2.1.2.3 Tujuan Akuntansi Keuangan………..… 9
2.1.3 Laporan Keuangan………. 10
2.1.3.1 Tujuan Laporan Keuangan………. 11
2.1.3.2 Karakteristik Laporan Keuangan………...… 16
2.1.3.3 Isi Laporan Keuangan……… 19
2.1.3.4 Jenis Laporan Keuangan……… 19
2.1.4 Laba……… 20
2.1.4.1 Definisi Laba………..… 20
2.1.4.2 Karakteristik Laba………..… 22
2.1.4.3 Manfaat Laba……….… 22
2.1.5 Manajemen Laba……… 23
2.1.5.1 Definisi Manajemen Laba……….. 23
2.1.5.2 Pola Manajemen Laba………... 25
2.1.5.3 Motivasi Melakukan Manajemen Laba…… 27
2.1.6 Praktik Income Smoothing………. 28
2.1.6.1 Definisi Income Smoothing…………..…….. 28
2.1.6.2 Jenis Income Smoothing………. 29
2.1.6.3 Dimensi Income Smoothing………... 29
2.1.6.4 Hakikat Income Smoothing……….... 31
2.1.6.5 Motivasi Income Smoothing……….. 32
2.1.6.6 Objek Income Smoothing………... 34
2.1.6.7 Variabel Income Smoothing………... 35
2.1.6.8 Metode Pendeteksian Income Smoothing….. 36
(5)
xi Universitas Kristen Maranatha
2.1.7.1 Definisi Return………... 40
2.1.7.2 Jenis dan Cara Pengukuran Return……….... 40
2.1.7.3 Return yang digunakan dalam penelitian ini 45
2.1.8 Risiko………. 45
2.1.8.1 Definisi Risiko………...… 45
2.1.8.2 Jenis Risiko……… 46
2.1.8.3 Cara Pengukuran Risiko……….... 47
2.1.8.4 Risiko yang digunakan dalam penelitian ini 51
2.1.9 Hubungan antara Return dan Risiko Terhadap Praktik Income Smoothing……….. 52
2.2 Kerangka Pemikiran………...… 53
2.3 Pengembangan Hipotesis………... 56
BAB III METODE PENELITIAN……….... 59
3.1 Objek Penelitian………. 59
3.2 Jenis Penelitian………... 60
3.3 Definisi Operasional Variabel……….... 60
3.4 Populasi dan Sampel………..… 64
3.5 Teknik Pengumpulan Data………. 65
3.6 Analisis Data……….. 66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………..… 71
4.1 Hasil Penelitian……….. 71
(6)
xii Universitas Kristen Maranatha
4.1.2 Pengolahan Data Awal………... 71
4.1.2.1 Pengklasifikasian Sampel dengan Model Eckel 71 4.1.2.2 Perhitungan Return……….... 73
4.1.2.3 Perhitungan Risiko………. 74
4.1.3 Pengujian Hipotesis………...… 75
4.1.3.1 Uji Normalitas Data………... 75
4.1.3.2 Analisis Perbandingan Return Saham antara Kelompok Income Smoothers dan Kelompok Non-Income Smoothers……….. 78
4.1.3.3 Analisis Perbandingan Risiko Saham antara Kelompok Income Smoothers dan Kelompok Non-Income Smoothers……….. 79
4.1.3.4 Analisis Pengaruh Return Terhadap Praktik Income Smoothing……….. 81
4.1.3.5 Analisis Pengaruh Risiko Terhadap Praktik Income Smoothing……….. 82
4.1.3.6 Analisis Perbandingan Return dan Risiko Terhadap Praktik Income Smoothing………. 84
4.2 Pembahasan……… 88
BAB V SIMPULAN DAN SARAN……… 94
5.1 Simpulan……….... 94
(7)
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA……….... 96
LAMPIRAN………... 99
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS…..………... 109
(8)
xiv Universitas Kristen Maranatha Halaman
I Metode Pendeteksian Income Smoothing……….. 36
II Operasional Variabel (Hipotesis Pertama)………. 63
III Operasional Variabel (Hipotesis Kedua)………... 63
IV Hasil Seleksi Sampel……….. 65
V Uji Normalitas Data………... 75
VI Uji Homogenitas Varians Return………... 77
VII Hasil Analisis Variansi (ANOVA) Return……… 78
VIII Uji Homogenitas Varians Risiko………... 79
IX Hasil Analisis Variansi (ANOVA) Risiko………. 80
X Hasil Uji Autokorelasi Return………... 81
XI Uji Regresi Return... 82
XII Hasil Uji Autokorelasi Risiko……… 83
XIII Uji Regresi Risiko……….. 84
XIV Hasil Analisis Variansi (ANOVA) Return dan Risiko... 85
XV Hasil Uji Autokorelasi Return dan Risiko... 86
XVI Uji Multikolinieritas... 86
XVII Uji Regresi Berganda... 87
(9)
xv Universitas Kristen Maranatha Halaman Lampiran A Daftar Nama dan Profil Singkat Perusahaan Sampel
Penelitian……… 99
Lampiran B Daftar Perusahaan yang Melakukan dan Tidak Melakukan Income Smoothing……….…. 101
Lampiran C Contoh Perhitungan dengan Model Eckel………….………. 102
Lampiran D Contoh Perhitungan Return Geometrik………..…….... 103
Lampiran E Hasil Perhitungan Return Geometrik………... 105
Lampiran F Contoh Perhitungan Risiko Saham (Beta)………….……... 106
(10)
Bab I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini pasar modal menjadi sangat berkembang dan diminati oleh banyak masyarakat Indonesia. Banyak dari mereka yang menanamkan investasinya di bidang saham. Perkembangan pasar modal di Indonesia ini ditunjukkan dengan meningkatnya frekuensi dan volume aktivitas di Bursa Efek, baik dalam jumlah transaksi yang terjadi maupun jumlah emiten. Hal ini menimbulkan ketatnya persaingan antar perusahaan, sehingga memicu pihak manajemen untuk menampilkan proforma yang terbaik.
Proforma suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan. Bagi para investor dan calon investor, penting untuk mengetahui laporan keuangan dari perusahaan yang akan mereka tanamkan modalnya. Maka dari itu, informasi akuntansi merupakan data dasar dalam melakukan analisis saham untuk memprediksi prospek earning di masa yang akan datang.
Tujuan dari suatu laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan merupakan sarana utama dalam pengkomunikasian informasi keuangan kepada pihak luar (eksternal) perusahaan.
(11)
Bab I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha Salah satu informasi dari laporan keuangan yang penting dalam pengambilan keputusan adalah laba. Laba merupakan komponen laporan keuangan perusahaan yang bertujuan untuk menilai kinerja manajemen, membantu mengestimasi kemampuan laba yang representatif dalam jangka panjang, memprediksi laba dan menaksir risiko dalam investasi atau meminjamkan dana (SFAC No. 1 Tahun 1992). Pentingnya informasi laba ini disadari oleh pihak manajemen, sehingga pihak manajemen berusaha memberikan informasi yang akan meningkatkan nilai perusahaan dan kualitas manajemen di mata investor dan calon investor, yang mana tindakan tersebut menjadi disfunctional behavior. Tindakan manajer ini kadang bertentangan dengan tujuan perusahaan dan biasanya akan merugikan atau mengurangi profitabilitas perusahaan, misalnya perataan penghasilan bersih atau laba (Jatiningrum, 2000).
Disfunctional behavior dipengaruhi oleh adanya asimetri informasi dalam konsep teori keagenan. Konflik keagenan akan muncul apabila masing-masing pihak, baik principal maupun agent mempunyai perbedaan kepentingan dan ingin memperjuangkan kepentingan masing-masing. Tindak disfunctional behavior yang umum terjadi sebagai usaha manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan adalah income smoothing (Nasir dkk., 2002). Pada dasarnya, praktik income smoothing diharapkan dapat memberikan pengaruh yang menguntungkan bagi pihak manajemen dalam mempengaruhi nilai saham serta penilaian kinerja manajemen oleh investor.
Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa menurut Bitner dan Dollan (1996), income smoothing memiliki pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan, serta ditemukan bukti empiris bahwa pasar ekuitas mengabaikan artificial smoothing dan
(12)
Bab I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha real smoothing. Sedangkan dalam penelitian Michelson et al. (1995) menguji hubungan perataan penghasilan dengan kinerja pasar saham dan mendapat bukti empiris bahwa, perusahaan publik di Amerika Serikat yang melakukan praktik income smoothing adalah perusahaan besar yang memiliki nilai pasar saham relatif besar, memiliki return dan risiko yang lebih rendah dibandingkan perusahaan dengan nilai pasar saham kecil yang tidak melakukan praktik income smoothing.
Dalam penelitian replikasi yang dilakukan Salno dan Baridwan (Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 3 No. 1 tahun 2000) menyatakan bahwa dengan objek penelitian perusahaan publik di Indonesia pada periode sebelum krisis moneter yakni tahun 1993-1996, ditentukan bahwa tidak ada perbedaan return dan risiko antara perusahaan yang melakukan praktik income smoothing dengan perusahaan yang tidak melakukan praktik income smoothing.
Menurut Assih (1998) bahwa terdapat perbedaan reaksi pasar antara perusahaan yang melakukan income smoothing dengan perusahaan yang tidak melakukan income smoothing. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga saham yang bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan abnormal return. Suatu pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan memberikan abnormal return kepada pasar. Pengujian kandungan informasi laba ini hanya sebatas menguji reaksi pasar saja, tetapi tidak menguji seberapa cepat pasar itu bereaksi.
Perhitungan return saja tidak cukup, dibutuhkan perhitungan bagi risiko investasi juga. Pada prinsipnya risiko investasi di pasar modal berkaitan dengan kemungkinan terjadinya fluktuasi harga. Suatu investasi yang memiliki kesempatan return yang cukup besar, pasti memiliki risiko yang cukup besar pula.
(13)
Bab I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha Adanya perbedaan dari penelitian yang telah disebutkan di atas, menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian ulang dengan melihat return dan risiko perusahaan yang melakukan praktik income smoothing dan yang tidak melakukan praktik income smoothing pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian ini diberi judul:
“Analisis Return dan Risiko terhadap Praktik Income Smoothing (studi kasus pada saham sektor manufaktur dan keuangan di Bursa Efek Indonesia)”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka beberapa masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini yaitu:
1. Apakah terdapat perbedaan return antara perusahaan yang melakukan praktik income smoothing dengan perusahaan yang tidak melakukan praktik income smoothing?
2. Apakah terdapat perbedaan risiko antara perusahaan yang melakukan praktik income smoothing dengan perusahaan yang tidak melakukan praktik income smoothing?
3. Bagaimana return dan risiko mempengaruhi praktik income smoothing?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Sesuai dengan identifikasi masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
(14)
Bab I Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan return saham antara perusahaan
yang melakukan praktik income smoothing dan perusahaan yang tidak melakukan praktik income smoothing di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan risiko saham antara perusahaan yang melakukan praktik income smoothing dan perusahaan yang tidak melakukan praktik income smoothing di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh return dan risiko terhadap praktik income smoothing.
1.4 Kegunaan Penelitian
Maksud dari diadakannya penelitian ini antara lain: 1. Bagi Investor dan Calon Investor
Dapat memberikan gambaran mengenai praktik income smoothing pada perusahaan yang terdaftar di BEI, serta dijadikan pertimbangan pada saat mengevaluasi kinerja manajemen, sehingga keputusan investasi yang diambil tepat dan bermanfaat.
2. Bagi Pemerintah
Dapat memberikan masukan dalam meningkatkan peran pemerintah, dalam hal ini Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM) untuk memenuhi kebutuhan pihak pemakai informasi.
3. Bagi Penulis
Dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan lebih dalam lagi di bidang praktik akuntansi, serta menjadi pengalaman yang berarti bagi penulis.
(15)
Bab I Pendahuluan 6
Universitas Kristen Maranatha 4. Bagi Pihak Lain
Dapat memberikan informasi mengenai income smoothing yang terjadi di BEI dan juga sebagai bahan perbandingan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian serupa.
(16)
Bab V Simpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha 94
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menguji data yang ada dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 serta pembahasan yang telah dilakukan di bab sebelumnya, maka penelitian ini dapat menjawab identifikasi masalah yang terdapat di Bab I yaitu:
1. Terdapat perbedaan return saham antara perusahaan yang melakukan praktik income smoothing dan perusahaan yang tidak melakukan praktik income smoothing di Bursa Efek Indonesia.
2. Terdapat perbedaan risiko saham antara perusahaan yang melakukan praktik income smoothing dan perusahaan yang tidak melakukan praktik income smoothing di Bursa Efek Indonesia.
3. Terdapat pengaruh return dan risiko terhadap praktik income smoothing.
5.2 Saran
Sebaiknya pemerintah menetapkan kebijakan yang lebih terperinci dalam mengatur praktik income smoothing, karena sekarang ini masih banyak perdebatan tentang praktik income smoothing. Selain itu, untuk mendapatkan keputusan terbaik sebaiknya investor harus lebih cermat dalam memilih perusahaan yang akan mereka tanamkan investasinya.
(17)
Bab V Simpulan dan Saran 95
Universitas Kristen Maranatha Karena keterbatasan yang dimiliki penulis, maka simpulan-simpulan yang didapatkan masih perlu perbaikan-perbaikan. Hal ini dikarenakan karena hasil yang didapat masih berupa simpulan sementara. Maka dari itu, saran yang dapat penulis berikan bagi peneliti-peneliti selanjutnya antara lain:
1. Menggunakan model Michelson (1995) dalam melakukan pengelompokkan income smoothers dan non-income smoothers, lalu dibandingkan dengan model Eckel (1981).
2. Sampel yang diambil dikelompokkan masing-masing menurut sektornya, agar dapat diketahui sektor mana yang cenderung melakukan praktik income smoothing.
3. Agar lebih akurat, data saham yang dapat diambil adalah data harian bagi penghitungan return dan risiko.
4. Penelitian berikutnya juga dapat mulai mengembangkan fokus perhatian pada topik penggunaan instrumen laporan keuangan serta kebijakan-kebijakan akuntansi yang mengatur praktik income smoothing di Indonesia.
(18)
Universitas Kristen Maranatha 96
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Pandji, Piji Pakarti. (2001). Pengantar Pasar Modal (Eds). PT Rineka Cipta. Jakarta.
Ariyoso. (1992). Statistik 4 Life. Uji Multikolinearitas dan Autokorelasi, 27
November 2009 diakses dari http://ariyoso.wordpress.com/ pada tanggal 2 Desember 2009.
Assih, P., Gudono, M. (2000). Hubungan Tindakan Perataan Laba dengan Reaksi Pasar atas Pengumuman Informasi Laba Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 3 (1), hal. 32-53.
Barnea, A., Ronen, J., and Sadan, S. (1989). Classificatory Smoothing of Income with Extraordinary Items, Behavioral Accounting. Greenword Press. Westport, CT.
Beidleman, Carl R. (1973). Income Smoothing: The Role of Management. The Accounting Review, Oktober.
Belkaoui, Ahmed Riahi. (2006). Teori Akuntansi, edisi 5, buku 1. Salemba Empat. Jakarta.
Belkaoui, Ahmed Riahi. (2007). Teori Akuntansi, edisi 5, buku 2. Salemba Empat. Jakarta.
Bitner, Larry N. & Robert C. Dolan. (1996). Assessing the Relationship Between Smoothing ant the Value of The Firm. OJBE, (Winter) 35 (1), hal. 16-35. Chaney, P. and Lewis, C. (1998). Income Smoothing and Underperformance in
Initial Public Offerings. Journal of Corporate Finance, 4, hal. 1-29. Copeland, R.M. (1968). Income Smoothing, Empirical Research in Accounting:
Selected Studies. Journal of Accounting Research, VI, hal.101.
Dascher, Paul E., and Malcolm, Robert E. (1970). A Note on Income Smoothing in the Chemical Industry. Journal of Accounting Research, Musim Gugur, hal. 253-254.
Dwiatmini, S. dan Nurkholis. (2001). Analisis Reaksi Pasar terhadap Informasi Laba: Kasus Praktik Perataan Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Tema, 2 (1), hal. 35-48.
Eckel,N. (1981). The Income Smoothing Hypothesis Revisited. ABACUS, 17, hal.28-40.
(19)
97
Universitas Kristen Maranatha Foster, G. (1986). Financial Statement Analysis. Prentice Hall. England Clips, New
Jersey.
Fudenberg, D., Tirole, J. (1995). A Theory of Income and Dividend Smoothing Based on Incumbency Rents. Journal of Political Economy, 1.
Gordon, M. J. (1964). Postulates, Principles, and Research in Accounting. The Accounting Review, April, hal 251-263.
Healy, Paul N., dan Wahlen, James N. (1999). A Review of the Earnings Management Literature and Its Implications for Standard Settings. Accounting Horizons, 13, hal. 368.
Heyworth, S.R. (1953). Smoothing Periodic Income. The Accounting Review, 28 (1), hal. 32-39.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2004). Standar Akuntansi Keuangan Per 1 Oktober 2004. Salemba Empat. Jakarta
Iqbal, M., Hasan. (2005). Pokok-Pokok Materi Statistik I (Statistik Deskriptif). PT Bumi Aksara. Jakarta.
Jatiningrum. (2000). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Perataan Penghasilan Bersih/Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 2 (2), hal. 145-155.
Jogiyanto. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi edisi 3. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.
Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta. Juniarti. (2005). Analisa Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Perataan Laba
(Income Smoothing) pada Perusahaan-Perusahaan Go Public. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 7 (2).
Kamin, J. Y., and Ronen, J. (1978). The Smoothing of Income Numbers: Some Empirical Evidence in Systematic Differences Among Management-Controlled and Owner-Management-Controlled Firms. Accounting, Organizations and Society, 3 (2), hal. 141-153.
Michelson, S.E., J. Jordan Wagner, & Charles Wootton. (1995). A Market Based Analysis of Income Smoothing. Journal of Business, Finance, and Accounting, December, hal. 1179-1193.
Monsen, R. J, and Don Downs A. (1965). A Theory of Large Managerial Firms. The Journal of Political Economy, Juni.
(20)
98
Universitas Kristen Maranatha Nasir, M., Arifin, Anna, S. (2002). Analisis Pengaruh Perataan Laba Terhadap
Risiko Pasar Saham dan Return Saham Perusahaan-Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta. Kompak, Mei (5), hal. 139-157.
Salno, H. M., Baridwan, Z. (2000). Analisis Perataan Penghasilan (Income Smoothing): Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dan Kaitannya dengan Kinerja Saham Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 3, hal. 17-34.
Santoso, Singgih. (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Schipper, K. (1989). Earnings Management. Accounting Hortzonz, Desember, hal. 92.
Suwardjono. (2006). Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. BPFE-Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.
Van Horne, James C., John M. Wachowicz, Jr. (1992). Fundamentals of Financial Management. Prentice Hall. Englewood Cliffs, N.J.
Wang, Z and William, T.H. (1994). Accounting Income Smoothing and Stockholder Wealth. Journal of Aplied Business Research, 10 (3), hal. 96-104.
Watts. (1992). Mengenal Teori Keagenan. The Management Lecture Resume, 26 Februari 2009 diakses dari http://elqorni.wordpress.com/2009/02/26/mengenal-teori-keagenan/ pada tanggal 23 November 2009.
Wild, John J., Subramanyam, K.R., Halsey, Robert F. (2005). Analisis Laporan Keuangan, edisi 8, buku I. Salemba Empat. Jakarta.
(1)
Bab I Pendahuluan 6
4. Bagi Pihak Lain
Dapat memberikan informasi mengenai income smoothing yang terjadi di BEI dan juga sebagai bahan perbandingan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian serupa.
(2)
Bab V Simpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha
94
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menguji data yang ada dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 serta pembahasan yang telah dilakukan di bab sebelumnya, maka penelitian ini dapat menjawab identifikasi masalah yang terdapat di Bab I yaitu:
1. Terdapat perbedaan return saham antara perusahaan yang melakukan praktik income smoothing dan perusahaan yang tidak melakukan praktik income smoothing di Bursa Efek Indonesia.
2. Terdapat perbedaan risiko saham antara perusahaan yang melakukan praktik income smoothing dan perusahaan yang tidak melakukan praktik income smoothing di Bursa Efek Indonesia.
3. Terdapat pengaruh return dan risiko terhadap praktik income smoothing.
5.2 Saran
Sebaiknya pemerintah menetapkan kebijakan yang lebih terperinci dalam mengatur praktik income smoothing, karena sekarang ini masih banyak perdebatan tentang praktik income smoothing. Selain itu, untuk mendapatkan keputusan terbaik sebaiknya investor harus lebih cermat dalam memilih perusahaan yang akan mereka tanamkan investasinya.
(3)
Bab V Simpulan dan Saran 95
Karena keterbatasan yang dimiliki penulis, maka simpulan-simpulan yang didapatkan masih perlu perbaikan-perbaikan. Hal ini dikarenakan karena hasil yang didapat masih berupa simpulan sementara. Maka dari itu, saran yang dapat penulis berikan bagi peneliti-peneliti selanjutnya antara lain:
1. Menggunakan model Michelson (1995) dalam melakukan pengelompokkan income smoothers dan non-income smoothers, lalu dibandingkan dengan model Eckel (1981).
2. Sampel yang diambil dikelompokkan masing-masing menurut sektornya, agar dapat diketahui sektor mana yang cenderung melakukan praktik income smoothing.
3. Agar lebih akurat, data saham yang dapat diambil adalah data harian bagi penghitungan return dan risiko.
4. Penelitian berikutnya juga dapat mulai mengembangkan fokus perhatian pada topik penggunaan instrumen laporan keuangan serta kebijakan-kebijakan akuntansi yang mengatur praktik income smoothing di Indonesia.
(4)
Universitas Kristen Maranatha
96
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Pandji, Piji Pakarti. (2001). Pengantar Pasar Modal (Eds). PT Rineka Cipta. Jakarta.
Ariyoso. (1992). Statistik 4 Life. Uji Multikolinearitas dan Autokorelasi, 27
November 2009 diakses dari http://ariyoso.wordpress.com/ pada tanggal 2 Desember 2009.
Assih, P., Gudono, M. (2000). Hubungan Tindakan Perataan Laba dengan Reaksi Pasar atas Pengumuman Informasi Laba Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 3 (1), hal. 32-53.
Barnea, A., Ronen, J., and Sadan, S. (1989). Classificatory Smoothing of Income with Extraordinary Items, Behavioral Accounting. Greenword Press. Westport, CT.
Beidleman, Carl R. (1973). Income Smoothing: The Role of Management. The Accounting Review, Oktober.
Belkaoui, Ahmed Riahi. (2006). Teori Akuntansi, edisi 5, buku 1. Salemba Empat. Jakarta.
Belkaoui, Ahmed Riahi. (2007). Teori Akuntansi, edisi 5, buku 2. Salemba Empat. Jakarta.
Bitner, Larry N. & Robert C. Dolan. (1996). Assessing the Relationship Between Smoothing ant the Value of The Firm. OJBE, (Winter) 35 (1), hal. 16-35. Chaney, P. and Lewis, C. (1998). Income Smoothing and Underperformance in
Initial Public Offerings. Journal of Corporate Finance, 4, hal. 1-29. Copeland, R.M. (1968). Income Smoothing, Empirical Research in Accounting:
Selected Studies. Journal of Accounting Research, VI, hal.101.
Dascher, Paul E., and Malcolm, Robert E. (1970). A Note on Income Smoothing in the Chemical Industry. Journal of Accounting Research, Musim Gugur, hal. 253-254.
Dwiatmini, S. dan Nurkholis. (2001). Analisis Reaksi Pasar terhadap Informasi Laba: Kasus Praktik Perataan Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Tema, 2 (1), hal. 35-48.
Eckel,N. (1981). The Income Smoothing Hypothesis Revisited. ABACUS, 17, hal.28-40.
(5)
97
Foster, G. (1986). Financial Statement Analysis. Prentice Hall. England Clips, New Jersey.
Fudenberg, D., Tirole, J. (1995). A Theory of Income and Dividend Smoothing Based on Incumbency Rents. Journal of Political Economy, 1.
Gordon, M. J. (1964). Postulates, Principles, and Research in Accounting. The Accounting Review, April, hal 251-263.
Healy, Paul N., dan Wahlen, James N. (1999). A Review of the Earnings Management Literature and Its Implications for Standard Settings. Accounting Horizons, 13, hal. 368.
Heyworth, S.R. (1953). Smoothing Periodic Income. The Accounting Review, 28 (1), hal. 32-39.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2004). Standar Akuntansi Keuangan Per 1 Oktober 2004. Salemba Empat. Jakarta
Iqbal, M., Hasan. (2005). Pokok-Pokok Materi Statistik I (Statistik Deskriptif). PT Bumi Aksara. Jakarta.
Jatiningrum. (2000). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Perataan Penghasilan Bersih/Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 2 (2), hal. 145-155.
Jogiyanto. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi edisi 3. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.
Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta. Juniarti. (2005). Analisa Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Perataan Laba
(Income Smoothing) pada Perusahaan-Perusahaan Go Public. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 7 (2).
Kamin, J. Y., and Ronen, J. (1978). The Smoothing of Income Numbers: Some Empirical Evidence in Systematic Differences Among Management-Controlled and Owner-Management-Controlled Firms. Accounting, Organizations and Society, 3 (2), hal. 141-153.
Michelson, S.E., J. Jordan Wagner, & Charles Wootton. (1995). A Market Based Analysis of Income Smoothing. Journal of Business, Finance, and Accounting, December, hal. 1179-1193.
(6)
98
Universitas Kristen Maranatha
Nasir, M., Arifin, Anna, S. (2002). Analisis Pengaruh Perataan Laba Terhadap Risiko Pasar Saham dan Return Saham Perusahaan-Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta. Kompak, Mei (5), hal. 139-157.
Salno, H. M., Baridwan, Z. (2000). Analisis Perataan Penghasilan (Income Smoothing): Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dan Kaitannya dengan Kinerja Saham Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 3, hal. 17-34.
Santoso, Singgih. (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Schipper, K. (1989). Earnings Management. Accounting Hortzonz, Desember, hal. 92.
Suwardjono. (2006). Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. BPFE-Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.
Van Horne, James C., John M. Wachowicz, Jr. (1992). Fundamentals of Financial Management. Prentice Hall. Englewood Cliffs, N.J.
Wang, Z and William, T.H. (1994). Accounting Income Smoothing and Stockholder Wealth. Journal of Aplied Business Research, 10 (3), hal. 96-104.
Watts. (1992). Mengenal Teori Keagenan. The Management Lecture Resume, 26 Februari 2009 diakses dari
http://elqorni.wordpress.com/2009/02/26/mengenal-teori-keagenan/ pada tanggal 23 November 2009.
Wild, John J., Subramanyam, K.R., Halsey, Robert F. (2005). Analisis Laporan Keuangan, edisi 8, buku I. Salemba Empat. Jakarta.