PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, PROFITABILITAS, NILAI PERUSAHAAN, DAN RISIKO KEUANGAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

(1)

No. Daftar FPEB: 351/UN40.7.D1/LT/2013

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, PROFITABILITAS, NILAI

PERUSAHAAN, DAN RISIKO KEUANGAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh:

Meni Sunarni NIM. 0900235

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, PROFITABILITAS, NILAI

PERUSAHAAN, DAN RISIKO KEUANGAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh Meni Sunarni

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Meni Sunarni 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

Meni Sunarni, 2013


(4)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan

Risiko Keuangan Terhadap Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Oleh: Meni Sunarni

Pembimbing I : Prof. Dr. H. Dadang Sadeli, M.Si. Pembimbing II : Dra. Silviana Agustami, M.Si., Ak.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kepemilikan manajerial, profitabilitas, nilai perusahaan, dan risiko keuangan terhadap praktik perataan laba (income smoothing) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Metode penelitian ini adalah metode asosiatif dengan bentuk hubungan kausal karena penelitian ini bermaksud untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. Penelitian ini menggunakan variabel kepemilikan manajerial, profitabilitas, nilai perusahaan, dan risiko keuangan sebagai variabel independen, dan praktik perataan laba (income smoothing) sebagai variabel dependen. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Setelah melalui purposive sampling, diperoleh 45 perusahaan sebagai sampel. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Sebelum melakukan uji regresi, dilakukan uji analisis data yang terdiri dari uji linieritas dan uji normalitas.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan profitabilitas berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Sementara nilai perusahaan dan risiko keuangan tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba Kata Kunci: Kepemilikan manajerial, profitabilitas, nilai perusahaan, risiko


(5)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap

The Influence Of Managerial Ownership, Profitability, Firm Value, And Financial Risk Toward Income Smoothing Practice At Manufacturing Firms

Listed In The Indonesia Stock Exchange

By:

Meni Sunarni

Supervisor I : Prof. Dr. H. Dadang Sadeli, M.Si.

Supervisor II : Dra. Silviana Agustami, M.Si., Ak.

ABSTRACT

This study is aim to determine the influence of managerial ownership, profitability, firm value, and financial risk toward income smoothing practice at manufacturing firms listed in the Indonesia Stock Exchange.

This study use assosiative method with causal relationship to clarify the influence of independent variable and dependent variable. This study use variable managerial ownership, profitability, firm value, and financial risk as the independent variable, and income smoothing practice as the dependent variable. This study use manufacturing firms that registered in The Indonesia Stock Exchange in 2010-2012 as a population. After undergo the purposive sampling process, 45 sample firms is selected. This study use secondary data in annual financial statement. This study use the analysis simple linear regression. Before doing a regression test, there is test data analysis, it is consist of linearity test and normality test.

This regression proves the result of managerial ownership and profitability affect on income smoothing practice. While firm value and financial risk does not affect the income smoothing practice.

Keywords: Managerial ownership, profitability, firm value, financial risk, income smoothing


(6)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap DAFTAR ISI

LEMBAR HAK CIPTA

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH

ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 14

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 14

1.3.1 Maksud Penelitian ... 14


(7)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap

1.4 Kegunaan Penelitian ... 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 17

2.1.1 Teori Keagenan ... 17

2.1.2 Manajemen Laba ... 18

2.1.3 Perataan Laba ... 22

2.1.3.1 Dimensi Perataan Laba ... 24

2.1.3.2 Pengukuran Perataan Laba ... 27

2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba ... 28

2.1.4.1 Kepemilikan Manajerial ... 28

2.1.4.2 Profitabilitas ... 29

2.1.4.3 Nilai Perusahaan ... 30

2.1.4.4 Risiko Keuangan ... 32

2.2 Penelitian Terdahulu ... 33

2.3 Kerangka Pemikiran ... 35

2.4 Hipotesis ... 41

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek penelitian ... 43

3.2 Metode Penelitian ... 43

3.2.1 Desain Penelitian ... 43


(8)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap

3.2.2.1 Definisi Variabel ... 44

3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 47

3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 47

3.2.3.1 Populasi Penelitian ... 47

3.2.3.2 Sampel Penelitian ... 48

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 51

3.2.5 Teknik Analisis Data ... 52

3.2.5.1 Uji Linieritas ... 52

3.2.5.2 Uji Normalitas ... 52

3.2.5.3 Rancangan Pengujian Hipotesis ... 53

3.2.5.3.1 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 54

3.2.5.3.2 Penarikan Kesimpulan ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 56

4.1.1 Tinjauan Umum tentang Subyek Penelitian ... 56

4.1.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 56

4.1.2.1 Gambaran Kepemilikan Manajerial ... 56

4.1.2.2 Gambaran Profitabilitas ... 57

4.1.2.3 Gambaran Nilai Perusahaan ... 58

4.1.2.4 Gambaran Risiko Keuangan ... 60

4.1.2.5 Gambaran Perataan Laba ... 61


(9)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap 4.1.3.1 Pengujian Linieritas Kepemilikan Manajerial dengan

Perataan Laba ... 64 4.1.3.2 Pengujian Linieritas Profitabilitas dengan Perataan

Laba ... 65 4.1.3.3 Pengujian Linieritas Nilai Perusahaan dengan

Perataan Laba ... 65 4.1.3.4 Pengujian Linieritas Risiko Keuangan dengan

Perataan Laba ... 66 4.1.4 Pengujian Normalitas ... 66

4.1.4.1 Pengujian Normalitas Kepemilikan Manajerial

dengan Perataan Laba ... 67 4.1.4.2 Pengujian Normalitas Profitabilitas dengan Perataan

Laba ... 68 4.1.4.3 Pengujian Normalitas Nilai Perusahaan dengan

Perataan Laba ... 68 4.1.4.4 Pengujian Normalitas Risiko Keuangan dengan

Perataan Laba ... 69 4.1.5 Pengujian Hipotesis ... 70 4.1.5.1 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 70

4.1.5.1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana

Kepemilikan Manajerial dengan Perataan

Laba ... 70 4.1.5.1.2 Analisis Regresi Linier Sederhana


(10)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap

Profitabilitas dengan Perataan Laba ... 72

4.1.5.1.3 Analisis Regresi Linier Sederhana Nilai Perusahaan dengan Perataan Laba ... 73

4.1.5.1.4 Analisis Regresi Linier Sederhana Risiko Keuangan dengan Perataan Laba ... 75

4.2 Pembahasan ... 77

4.2.1 Kepemilikan Manajerial ... 77

4.2.2 Profitabilitas ... 78

4.2.3 Nilai Perusahaan ... 79

4.2.4 Risiko Keuangan ... 80

4.2.5 Perataan Laba ... 81

4.2.6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Perataan Laba .. 82

4.2.7 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Perataan Laba ... 84

4.2.8 Pengaruh Nilai Perusahaan Terhadap Perataan Laba ... 86

4.2.9 Pengaruh Risiko Keuangan Terhadap Perataan Laba ... 88

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 91

5.2 Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA ... 93 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(11)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Jumlah Perusahaan Perata Laba dan Bukan Perata Laba ... 5

Tabel 1.2 Daftar Emiten yang Melakukan Trasaksi Afiliasi dan atau Benturan Kepentingan ... 7

Tabel 1.3 Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 11 Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu ... 34

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 47

Tabel 3.2 Hasil Seleksi Sampel ... 49

Tabel 3.3 Daftar Nama Perusahaan Sampel ... 50

Tabel 4.1 Nilai Koefisien Regresi Akrual Dikresioner ... 62

Tabel 4.2 Hasil Uji Linieritas Kepemilikan Manajerial dengan Perataan Laba 64 Tabel 4.3 Hasil Uji Linieritas Profitabilitas dengan Perataan Laba ... 65

Tabel 4.4 Hasil Uji Linieritas Nilai Perusahaan dengan Perataan Laba ... 65

Tabel 4.5 Hasil Uji Linieritas Risiko Keuangan dengan Perataan Laba ... 66

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Kepemilikan Manajerial dengan Perataan Laba ... 67


(12)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Profitabilitas dengan Perataan Laba ... 68 Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Nilai Perusahaan dengan Perataan Laba ... 68 Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Risiko Keuangan dengan Perataan Laba .... 69 Tabel 4.10 Koefisien Regresi Kepemilikan Manajerial dengan Perataan Laba 70 Tabel 4.11 Koefisien Regresi Profitabilitas dengan Perataan Laba ... 72 Tabel 4.12 Koefisien Regresi Nilai Perusahaan dengan Perataan Laba ... 73 Tabel 4.13 Koefisien Regresi Risiko Keuangan dengan Perataan Laba ... 75


(13)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap DAFTAR GAMBAR


(14)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Keputusan Pengangkatan dan Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi Program Studi Akuntansi

Lampiran 2 Formulir Frekuensi Bimbingan

Lampiran 3 Formulir Perbaikan (Revisi) Usulan Penelitian

Lampiran 4 Formulir Persetujuan Perbaikan (Revisi) Usulan Penelitian Lampiran 5 Formulir Perbaikan (Revisi) Skripsi

Lampiran 6 Formulir Persetujuan Perbaikan (Revisi) Skripsi Lampiran 7 Kepemilikan Manajerial

Lampiran 8 Profitabilitas Lampiran 9 Nilai Perusahaan Lampiran 10 Risiko Keuangan

Lampiran 11 Nilai Total Akrual Perusahaan

Lampiran 12 Nilai Total Akrual yang Diestimasi dengan Persamaan Regresi Ordinary Least Square

Lampiran 13 Nilai Non Akrual Diskresioner Lampiran 14 Nilai Akrual Diskresioner


(15)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap Lampiran 15 Hasil Output SPSS Versi 19.00 (Regresi Linier Sederhana

Kepemilikan Manajerial dengan Perataan Laba)

Lampiran 16 Hasil Output SPSS Versi 19.00 (Regresi Linier Sederhana Profitabilitas dengan Perataan Laba)

Lampiran 17 Hasil Output SPSS Versi 19.00 (Regresi Linier Sederhana Nilai Perusahaan dengan Perataan Laba)

Lampiran 18 Hasil Output SPSS Versi 19.00 (Regresi Linier Sederhana Risiko Keuangan dengan Perataan Laba


(16)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Laporan keuangan merupakan unsur utama bagi semua pihak untuk melihat kualitas suatu perusahaan. Dalam Ahmed Riahi dan Belkaoui (2000: 143), FASB menerbitkan pedoman yang otoritatif tentang tujuan pelaporan keuangan dalam Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1, Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises. Pernyataan tersebut adalah “Pelaporan keuangan tidak hanya meliputi laporan keuangan tetapi juga informasi lain yang terkait, secara langsung atau tidak langsung, dengan informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi – yaitu informasi tentang sumber daya perusahaan, kewajiban, earnings, dsb”.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan harus menggambarkan keadaan perusahaan secara keseluruhan, karena dalam laporan keuangan harus mengandung berbagai informasi yang sangat dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Salah satu informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang menjadi pusat perhatian dalam pengambilan keputusan oleh pihak eksternal adalah laba. Kemampuan perusahaan dalam mengelola kegiatan usahanya dapat dilihat dengan kemampuan perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba. Selain itu pentingnya informasi laba secara tegas telah disebutkan dalam SFAC No. 1 seperti yang dikutip Masodah (2007: 16), bahwa selain untuk menilai kinerja manajemen, juga


(17)

2

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap membantu mengestimasi kemampuan laba yang representatif, serta untuk menaksir risiko dalam investasi atau kredit.

Pentingnya informasi laba ini menyebabkan pihak manajemen cenderung melakukan tindakan manajemen laba. Manajemen laba merupakan penyimpangan oleh pihak manajemen untuk memanipulasi laporan keuangan dengan memberikan informasi yang menyesatkan para pengguna laporan keuangan untuk kepentingan pihak manajer. Hal ini selaras dengan pengertian manajemen laba menurut Sulistyanto (2008: 51) yang mengatakan bahwa manajemen laba merupakan aktivitas manajerial untuk “mempengaruhi” dan mengintervensi laporan keuangan.

Salah satu bentuk manajemen laba adalah perataan laba (income smoothing). Dalam Ahmed Riahi dan Belkaoui (2011: 56), Beidleman mendefinisikan perataan laba sebagai pengurangan atau fluktuasi yang disengaja terhadap beberapa tingkatan laba yang saat ini dianggap normal oleh perusahaan. Dengan pengertian ini, perataan mencerminkan suatu usaha dari manajemen perusahaan untuk menurunkan variasi yang abnormal dalam laba sejauh yang diizinkan oleh prinsip-prinsip akuntansi dan manajemen yang baik. Dalam buku tersebut dijelaskan lebih spesifik lagi, bahwa Gordon memberikan teori pada perataan laba, diantaranya adalah (1) kriteria yang dipakai oleh suatu manajemen perusahaan dalam memilih prinsip-prinsip akuntansi guna memaksimalkan kegunaan atau kesejahteraannya, (2) kegunaan manajemen akan meningkat seiring dengan keamanan pekerjaannnya, peringkat dan tingkat pertumbuhan dalam laba manajemen, serta peringkat dan tingkat pertumbuhan ukuran perusahaan, (3)


(18)

3

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap pencapaian tujuan manajemen tersebut bergantung pada kepuasan pemegang saham atas kinerja perusahaan, yaitu, semakin bahagia pemegang saham, semakin besar keamanan pekerjaan manajemen, pendapatan manajemen, dan hal-hal lainnya, (4) kepuasan pemegang saham terhadap perusahaan meningkat dengan tingkat pertumbuhan rata-rata laba perusahaan (atau tingkat pengembalian modal rata-rata) dan kestabilan laba perusahaan. Perataan tingkat pertumbuhan dalam laba disini diartikan jika tingkat pertumbuhan tinggi, praktik akuntansi yang menurunkan pertumbuhan itu harus diterapkan, dan begitu pula sebaliknya.

Kasus perusahaan yang melakukan praktik perataan laba (income smoothing) pernah terjadi pada PT. Kimia Farma Tbk. Produsen obat-obatan milik pemerintah Indonesia ini diduga menggelembungkan keuntungan (overstated) dalam laporan keuangan pada semester I tahun 2002. Berdasarkan hasil pemeriksaan Bapepam (2002) diperoleh bukti bahwa terdapat kesalahan penyajian dalam laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk yang mengakibatkan overstated laba pada laba bersih untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2001 sebesar 32, 7 miliar yang merupakan 2,3% dari penjualan dan 24,7 % dari laba bersih PT. Kimia Farma Tbk.

Kasus praktik perataan laba juga pernah terjadi pada PT. Indofarma Tbk. Pada tahun 2004, Bapepam menemukan bahwa terdapat nilai barang dalam proses PT. Indofarma Tbk lebih tinggi dari nilai yang seharusnya (overstated). Akibat overstated tersebut, maka harga pokok penjualan akan understated sebesar 28,8 miliar dan laba bersih juga akan mengalami overstated dengan nilai yang sama pula.


(19)

4

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap Selain kasus di atas, kasus lain terkait praktik perataan laba pernah terjadi pada PT. Ades Alfindo. Kasus ini terungkap ketika manajemen baru PT. Ades menemukan inkonsistensi pencatatan atas penjualan periode 2001-2004. Sebelumnya pada Juni 2004 terjadi perubahan manajemen di PT. Ades dengan masuknya Water Partners Bottling Co. (perusahaan patungan The Coca Cola Company dan Nestle SA) dengan kepemilikan saham sebesar 65,07%. Pemilik baru inilah yang berhasil menemukan adanya inkonsistensi pencatatan dalam laporan keuangan periode 2001-2004 yang dilakukan oleh manajemen lama.

Inkonsistensi pencatatan terjadi antara 2001 dan kuartal kedua 2004. Hasil penelusuran menunjukkan, untuk setiap kuartal, angka penjualan lebih tinggi antara 0,6-3,9 juta galon dibandingkan angka produksi. Hal ini tentu tidak logis karena tidak mungkin orang menjual lebih banyak dari yang diproduksi. Manajemen Ades baru melaporkan angka penjualan riil pada 2001 diperkirakan lebih rendah Rp. 13 miliar dari yang dilaporkan. Pada 2002, perbedaannya mencapai Rp. 45 miliar, sedangkan untuk 2003 sebesar Rp. 55 miliar. Untuk enam bulan pertama 2004, selisihnya kira-kira hampir Rp. 2 miliar. Kesalahan tersebut luput dari pengamatan publik karena PT. Ades tidak memasukkan volume penjualan dalam laporan keuangan yang telah diaudit. Akibatnya, laporan keuangan yang disajikan PT. Ades pada 2001 dan 2004 lebih tinggi dari yang seharusnya dilaporkan.

Dari beberapa kasus di atas dapat disimpulkan bahwa kasus praktik perataan laba bukanlah hal yang baru di tengah-tengah perekonomian Indonesia. Tindakan tersebut dilakukan agar laporan keuangan perusahaan selalu terlihat baik


(20)

5

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap sehingga para investor tidak memberikan nilai buruk dan akan tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Seperti yang diungkap oleh Rheza Andhika Pamungkas (economy.okezone.com), salah satu indikator bagi para investor dalam melihat perusahaan potensial dan menguntungkan adalah dengan memperhatikan penjualan (sales) dan laba bersihnya.

Selain beberapa kasus di atas, fenomena mengenai praktik perataan laba juga banyak terjadi di perusahaan-perusahaan lain di Indonesia. Hal ini dibuktikan oleh beberapa penulisan yang telah dilakukan di Indonesia yang disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 1.1

Data Jumlah Perusahaan Perata Laba dan Bukan Perata Laba

Nama Penulis Subyek Penulisan Tahun Penulisan Jumlah Sampel

Perata Laba

Bukan Perata Laba

Bayu Tresna Pers. Manufaktur 2004-2007 123 36 87

Dina dan Dul Pers. Manufaktur 2007-2010 81 27 54

Valentine Pers. Indutsri Barang

Konsumsi 2008-2009 31 7 24

Elis Kartika Pers. Industri Farmasi

2008 9 5 4

2009 9 4 5

2010 9 4 5

2011 9 6 3

Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa di Indonesia telah terjadi praktik perataan laba pada beberapa perusahaan. Dalam penulisan Bayu Tresna terbukti bahwa dari sampel berjumlah 123 perusahaan, perusahaan yang melakukan perataan laba sebanyak 36 perusahaan atau sebesar 29% dari jumlah seluruh sampel. Selain itu, Dina dan Dul juga membuktikan bahwa terdapat 27


(21)

6

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap perusahaan yang melakukan perataan laba dari 81 perusahaan yang diteliti. Atau sebanyak 33% perusahaan yang melakukan perataan laba.

Menurut Valentine (dalam Elis Kartika, 2013: 4), dari 31 perusahaan yang menjadi sampel penulisannya pada tahun 2008-2009 terdapat 7 perusahaan yang melakukan perataan laba dan sebanyak 24 perusahaan tidak melakukan perataan laba. Atau sekitar 23% perusahaan melakukan perataan laba sedangkan 77% tidak melakukan perataan laba.

Penulisan Elis Kartika (2013) mengenai perataan laba juga membuktikan bahwa dari 9 perusahaan farmasi yang dijadikan sampel dalam penulisannya tahun 2008 terdapat 5 perusahaan yang melakukan perataan laba, tahun 2009 terdapat 4 perusahaan yang melakukan perataan laba, tahun 2010 terdapat 4 perusahaan yang melakukan perataan laba, dan tahun 2011 terdapat 6 perusahaan yang melakukan perataan laba.

Sejalan dengan konsep manajemen laba, perataan laba dipengaruhi oleh adanya asimetri informasi dalam konsep teori keagenan (agency theory). Teori keagenan mengasumsikan bahwa semua individu bertindak atas kepentingan mereka sendiri. Menurut Prabawa (2011: 41), masalah keagenan antara pemegang saham dengan manajer potensial terjadi bila manajemen tidak memiliki saham mayoritas perusahaan. Pemegang saham tentu menginginkan manajer bekerja dengan tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. Sebaliknya, manajer perusahaan bisa saja bertindak tidak untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham, tetapi memaksimumkan kemakmuran mereka sendiri. Maka terjadi konflik kepentingan antara keduanya.


(22)

7

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap Berdasarkan Siaran Pers BAPEPAM tahun 2010, diketahui terdapat 53 emiten yang melakukan transaksi afiliasi dan atau transaksi yang mengandung unsur benturan kepentingan. Sedangkan pada tahun 2011 terdapat 55 emiten terkait hal tersebut. Berikut disajikan data emiten yang melakukan transaksi afiliasi dan atau transaksi yang mengandung unsur benturan kepentingan.

Tabel 1.2

Daftar Emiten yang Melakukan Transaksi Afiliasi dan atau Benturan Kepentingan

Tahun 2010 Tahun 2011

No. Nama Perusahaan Sektor No. Nama Perusahaan Sektor

1 Indonesia Prima Property Property 1 AKR Corporindo Perdagangan & Jasa

2 Petrosea Pertambangan 2 Alam Sutera Realty Property

3 Indoexchange Keuangan 3 Alkindo Naratama Manufaktur

4 Catur Sentosa Ardiprna Perdagangan & Jasa 4 Aneka Tambang Pertambangan

5 Central Omega Resources Pertambangan 5 Arthavest Keuangan

6 Bank Negara Indonesia Keuangan 6 ATPK Resources Pertambangan

7 Bank Himpunan Saudara 1906 Keuangan 7 Bakrie Sumatera Plant. Pertanian

8 Bank Permata Keuangan 8 Bank Bumi Arta Keuangan

9 Bank OCBC NISP Keuangan 9 Bank Central Asia Keuangan

10 Centrin Online Perdagangan & Jasa 10 Bank Tabungan Negara Keuangan

11 Jasa Marga Infrastruktur 11 Bentoel International Inv. Manufaktur

12 Dian Swastatika Sentosa Perdagangan & Jasa 12 Berau Coal Energy Pertambangan

13 Sona Topas Turism Industry Perdagangan & Jasa 13 Bumi Teknokultura Unggul Pertanian

14 Matahari Department Store Perdagangan & Jasa 14 Centrin Online Perdagangan & Jasa

15 Matahari Putra Prima Perdagangan & Jasa 15 Chandra Asri Petrochemical Manufaktur

16 Intiland Development Property 16 Ciputra Development Property

17 Arpeni Pratama Ocean Line Infrastruktur 17 Delta Dunia Makmur Pertambangan

18 First Media Perdagangan & Jasa 18 First Media Perdagangan & Jasa

19 Bank Tabungan Negara Keuangan 19 Garuda Indonesia Infrastruktur

20 Bank Eksekutif Internasional Keuangan 20 HM Sampoerna Manufaktur

21 Star Pasific Perdagangan & Jasa 21 Hanson International Manufaktur

22 Bumi Serpong Damai Property 22 HD Finance Keuangan

23 Bank Himpunan Saudara 1906 Keuangan 23 Holcim Indonesia Manufaktur

24 Bank Central Asia Keuangan 24 Indo Straits Infrastruktur

25 Sara Lee Body Care Indonesia Manufaktur 25 Indomobil Sukses Int. Manufaktur

26 Bank Mayapada Keuangan 26 Indonesia Prima Property Property

27 Nusantara Infrastruktur Infrastruktur 27 Indonesian Paradise Prop. Perdagangan & Jasa

28 Dynaplast Manufaktur 28 Bank Central Asia Keuangan

29 AKR Corporindo Perdagangan & Jasa 29 Indorama Synthetics Manufaktur

30 Central Proteinaprima Pertanian 30 International Nickel Ind. Pertambangan

31 SMART Infrastruktur 31 Jakarta Setiabudi Int. Perdagangan & Jasa


(23)

8

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap

33 Barito Pasific Manufaktur 33 Jaya Real Properti Property

34 HM Sampoerna Manufaktur 34 Kertas Basuki Rachmat Ind. Manufaktur

35 Kimia Farma Manufaktur 35 Lippo Karawaci Property

36 Indofarma Manufaktur 36 Mandom Indonesia Manufaktur

37 Charoen Pokphand Indonesia Manufaktur 37 Medco Energi International Pertambangan

38 BISI International Pertanian 38 Mitra Int.Resources Pertambangan

39 Astra Otoparts Manufaktur 39 Pelat Timah Nusantara Manufaktur

40 Sekar Bumi Manufaktur 40 Pembangunan Jaya Ancol Perdagangan & Jasa

41 Bentoel International Inv. Manufaktur 41 Pondok Indah Padang Golf Property

42 Citra Tubindo Manufaktur 42 Radiant Utama Interinsco Pertambangan

43 Sucaco Manufaktur 43 Rigs Tender Indonesia Infrastruktur

44 Dharmindo Adidutha Infrastruktur 44 Ristia Bintang Mahkota Property

45 Sumalindo Lestari Jaya Manufaktur 45 Sona Topas Tourism Ind. Perdagangan & Jasa

46 Keramika Indonesia Assosiasi Manufaktur 46 Sorini Agro Asia Corp. Manufaktur

47 Resources Alam Indonesia Pertambangan 47 Star Petrochem Manufaktur

48 Indal Alumium Industry Manufaktur 48 Tiga Pilar Sejahtera Food Manufaktur

49 Bakrie Sumatera Plantations Pertanian 49 Titan Kimia Nusantara Manufaktur

50 Berlina Manufaktur 50 Unilever Indonesia Manufaktur

51 Japfa Comfeed Indonesia Manufaktur 51 United Tractors Perdagangan & Jasa

52 Ciputra Surya Property 52 Wijaya Karya (persero) Property

53 Mandom Indonesia Manufaktur 53 Wintermar Offshore Marine Infrastruktur

54 XL Axiata Infrastruktur

55 Bank Bumi Arta Keuangan

Sumber: Siaran Pers Akhir Tahun BAPEPAM tahun 2010 dan 2011 yang telah diolah kembali

Dalam teori keagenan, pemegang saham sebagai principal diasumsikan hanya tertarik kepada hasil keuangan yang bertambah atau investasi mereka di dalam perusahaan. Sedangkan para manajer sebagai agent diasumsikan menerima kepuasan berupa kompensasi keuangan dan penghasilan tambahan lain yang berkaitan dengan hubungan keagenan tersebut. Dalam hal ini agent sebagai pihak pengelola manajemen memiliki informasi internal perusahaan yang relatif lebih banyak dan mengetahui informasi tersebut lebih cepat dibandingkan dengan pihak principal. Sehingga agent dapat menggunakan informasi yang diketahuinya untuk melakukan manipulasi laporan keuangan dengan tujuan untuk memperbesar keuntungannya.


(24)

9

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap Salah satu hal yang dapat meminimalisir konflik keagenan adalah dengan meningkatkan kepemilikan manajerial di dalam perusahaan (Jansen dan Meckling dalam Siallagan dan Machfoedz, 2006: 4). Kepemilikan manajerial memotivasi pihak manajemen untuk meningkatkan kinerjanya yang akan berdampak baik bagi perusahaan serta memenuhi keinginan para pemegang saham yang tidak lain adalah dirinya sendiri. Berdasarkan konsep tersebut dapat dilihat bahwa kepemilikan saham pihak manajemen cukup memiliki peran terhadap timbulnya konflik keagenan yang dapat memicu terjadinya praktik perataan laba.

Praktik perataan laba meliputi usaha pihak manajemen untuk membuat laba yang dilaporkan menjadi lebih besar atau lebih kecil sesuai dengan tujuan dari manajemen tersebut. Manajemen akan memperkecil laba yang dilaporkan jika laba yang sebenarnya terlalu besar. Begitu pula sebaliknya, manajemen akan memperbesar laba jika laba yang sebenarnya terlalu kecil. Hal ini dilakukan untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan. Manajemen menjaga tingkat fluktuasi agar nilai laba cenderung stabil setiap tahunnya. Menurut Endang (2009: 4), laba yang stabil memberikan persepsi pada investor bahwa tingkat return saham yang diharapkan tinggi dan tingkat risiko dari saham rendah, sehingga tingkat kinerja dari perusahaan tersebut kelihatannya baik. Pernyataan lain juga dikemukakan oleh Salno dan Baridwan (2000: 18) bahwa dengan menampilkan laba yang relatif stabil diharapkan dapat meningkatkan persepsi pihak eksternal mengenai kinerja manajemen perusahaaan tersebut.

Kinerja manajemen perusahaan dapat dilihat dari profitabilitas perusahaan tersebut. Menurut Dwiatmini dan Nurkholis yang dikutip oleh Nuvita (2012: 17),


(25)

10

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap profitabilitas merupakan komponen laporan keuangan perusahaan yang bertujuan untuk menilai kinerja manajemen, membantu mengestimasi kemampuan laba yang representatif dalam jangka panjang dan menaksir resiko dalam investasi atau meminjamkan dana.

Berikut adalah data yang diolah penulis untuk menggambarkan perkembangan profitabilitas pada tahun 2010, 2011, dan 2012 dengan mengambil 17 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di masing-masing kategorinya.


(26)

11

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap Tabel 1.3

Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Perusahaan Kategori Profitabilitas

2010 2011 2012 Primarindo Asia

Infrastructure, Tbk Alas Kaki 10,49% 2,66% 2,63%

Ekadharma International,

Tbk Kimia 11,97% 11,01% 13,22%

Gudang Garam, Tbk Rokok 13,49% 12,68% 9,80%

Gajah Tunggal, Tbk Aneka Industri 8,01% 5,90% 8,80%

Pan Asia Indosyntex, Tbk Tekstile & Garment 0,12% 0,00% 0,23%

Champion Pasific

Indonesia, Tbk Plastik dan Kemasan 9,25% 15,56% 14,25%

Indofood Sukses Makmur,

Tbk Makanan dan Minuman 6,25% 9,13% 8,06%

Jakarta Kyoei Steel Work,

Tbk Logam dan Sejenisnya 2,34% -0,89% -5,90%

Japfa Comfeed Indonesia,

Tbk Pakan Ternak 13,74% 8,12% 10,05%

Kabelindo Murni, Tbk Kabel 0,97% 2,96% 3,30%

Keramika Indonesia

Asosiasi, Tbk Keramik, Porselen, dan Kaca 1,15% -0,99% 3,31%

Kedaung Indag Can, Tbk Peralatan Rumah Tangga 3,79% 0,41% 2,38%

Pyridam Farma, Tbk Farmasi 4,17% 4,38% 3,91%

Holcim Indonesia, Tbk Semen 7,94% 9,71% 11,10%

Suparma, Tbk Pulp dan Kertas 1,99% 2,13% 2,40%

Mandom Indonesia, Tbk Kosmetik dan Barang

Keperluan Rumah Tangga 12,55% 12,41% 11,95%

Tirta Mahakam Resources,

Tbk Kayu dan Pengolahannya -1,72% 0,60% -4,74%

Sumber : Laporan Keuangan Auditan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI periode 2010-2012 yang telah diolah kembali


(27)

12

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap Semakin tinggi profitabilitas suatu perusahaan berarti perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik dalam menghasilkan laba. Sehingga tingkat laba yang dihasilkan juga akan semakin meningkat. Terlihat dalam tabel di atas, Kabelindo Murni Tbk, Holcim Indonesia Tbk, dan Suparma Tbk mengalami kenaikan profitabilitas setiap tahunnya secara berturut-turut. Akan tetapi sebaliknya, Primarindo Asia Infrastructure Tbk, Gudang Garam Tbk, Jakarta Kyoei Steel Work Tbk, dan Mandom Indonesia Tbk mengalami penurunan profitabilitas secara berturut-turut setiap tahunnya. Sedangkan profitabilitas pada perusahaan lain terlihat fluktuatif setiap tahunnya. Profitabilitas yang fluktuatif dan menurun inilah yang memicu timbulnya tindakan perataan laba.

Faktor lain pemicu timbulnya perataan laba adalah nilai perusahaan. Pada umumnya nilai perusahaan dilihat dari harga sahamnya. Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun (Noerirawan, 2012: 11).

Menurut Rachmawati dan Triatmoko (2007: 5), bagi perusahaan yang menerbitkan saham di pasar modal harga saham yang ditransaksikan di bursa merupakan indikator nilai perusahaan. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi pula nilai perusahaan. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah harga saham maka nilai perusahaan akan semakin rendah. Biasanya para pemegang saham dalam mengambil keputusan investasi akan terpusat pada nilai saham perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi diasumsikan bahwa perusahaan tersebut memiliki tata kelola yang baik. Biasanya perusahaan dengan nilai perusahaan yang tinggi


(28)

13

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap akan cenderung menjaga konsistensi labanya agar nilai perusahaan tetap tinggi sehingga dapat menarik para investor (Suranta dalam Dhamar dan Aria, 2010:7). Hal ini mendorong pihak manajemen untuk melakukan perataan laba agar nilai perusahaan selalu tinggi. Dengan begitu, para investor akan tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut.

Risiko keuangan juga memicu timbulnya perataan laba. Risiko keuangan berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi aktivitas kewajiban pendanaannya. Hal ini biasa dikenal dengan istilah leverage. Istilah leverage biasanya digunakan untuk menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menggunakan aktiva atau dana yang mempunyai beban tetap (fixed cost assets or funds) untuk memperbesar tingkat penghasilan (return) bagi pemilik perusahaan (Syamsuddin, 2007: 89). Semakin tinggi tingkat leverage akan semakin tinggi risiko yang dihadapi serta semakin besar tingkat return atau penghasilan yang diharapkan. Oleh karena itu, untuk mengimbangi tingkat risiko yang tinggi maka pihak manajemen berupaya untuk melakukan tindakan perataan laba guna mengurangi tingkat resiko perusahaan sehingga investor tidak takut untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut.

Penulisan-penulisan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba memberikan hasil yang beragam dan belum konsisten, sehingga penulis bermaksud untuk mengkaji kembali hasil dari beberapa penulisan tersebut berdasarkan bukti empiris yang ada. Faktor-faktor yang digunakan dalam penulisan ini antara lain kepemilikan manajerial, profitabilitas, nilai perusahaan, dan risiko keuangan. Penulisan dilakukan pada perusahaan manufaktur yang


(29)

14

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap terdaftar di BEI selama tahun 2010-2012. Penulis memilih perusahaan manufaktur karena sesuai dengan fakta yang telah dijelaskan kasus yang melibatkan perusahaan manufaktur lebih banyak atau cukup mendominasi dari perusahaan sektor lainnya. Berdasarkan penjelasan di atas penulis tertarik untuk melakukan penulisan yang berjudul “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan ini adalah:

1. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap praktik perataan laba. 2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap praktik perataan laba.

3. Apakah nilai perusahaan berpengaruh terhadap praktik perataan laba. 4. Apakah risiko keuangan berpengaruh terhadap praktik perataan laba. 1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penulisan ini adalah mempelajari, menganalisa, dan menyimpulkan apakah kepemilikan manajerial, profitabilitas, nilai perusahaan, dan risiko keuangan berpengaruh terhadap praktik perataan laba.


(30)

15

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap 1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial terhadap praktik perataan laba.

2. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap praktik perataan laba. 3. Untuk mengetahui pengaruh nilai perusahaan terhadap praktik perataan laba. 4. Untuk mengetahui pengaruh risiko keuangan terhadap praktik perataan laba. 1.4Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan yang telah penulis paparkan di atas, maka penulisan ini diharapkan akan bermanfaat, baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat yang diharapkan dapat tercapai setelah melaksanakan penulisan ini antara lain:

1. Kegunaan teoritis

Penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan sebagai salah satu sumber informasi atau pengetahuan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba (income smoothing), serta memperkuat hasil penulisan sebelumnya.

2. Kegunaan praktis

a. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan menambah wawasan serta pengetahuan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba.

b. Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi para investor agar lebih teliti dalam menilai laporan keuangan dan dapat


(31)

16

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan keputusan investasi pada suatu perusahaan.

c. Bagi penulis lain, dapat memberikan informasi yang berguna untuk penulisan selanjutnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba.


(32)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap BAB III

OBYEK DAN METODE PENELITIAN

3.1Obyek Penelitian

Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obyek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba (income smoothing) sebagai variabel independen. Faktor-faktor disini diantaranya adalah kepemilikan manajerial, profitabilitas, nilai perusahaan, dan risiko keuangan sebagai variabel independen. Serta praktik perataan laba sebagai variabel dependen. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

3.2Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian

Menurut Nasution (2009: 23), desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu. Penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan ada atau tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis lebih lanjut dengan dasar-dasar teori yang telah dipelajari, sedangkan analisis dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan metode statistik yang relevan untuk menguji hipotesis.


(33)

44

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan bentuk hubungan kausal. Hal ini dikarenakan penelitian ini menggunakan rumusan masalah yang bersifat asosiatif dengan hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010: 55), rumusan masalah asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Sedangkan hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat (Sugiyono, 2010: 56).

Berdasarkan uraian di atas, dapat diartikan bahwa metode penelitian asosiatif dengan hubungan kausal melalui pendekatan kuantitatif adalah suatu prosedur penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menganalisa data secara sistematis guna mengetahui hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih.

Dalam penelitian ini, penelitian asosiatif dengan bentuk hubungan kausal digunakan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, profitabilitas, nilai perusahaan, dan risiko keuangan terhadap praktik perataan laba (income smoothing) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3.2.2.1 Definisi Variabel

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 59).

Penelitian ini melibatkan variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi).


(34)

Variabel-45

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap variabel tersebut dapat dijelaskan seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010: 59) sebagai berikut:

1. Variabel Independen

Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (terikat).

2. Variabel Dependen

Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Adapun definisi masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 1. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah proporsi pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan (direktur dan komisaris) (Pujiati dan Widanar, 2009: 73). Kepemilikan manajerial dalam penelitian ini diukur dengan menghitung kepemilikan saham perusahaan oleh direktur dan dewan komisaris.

2. Profitabilitas

Menurut Harahap (2008: 304), profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas dalam penelitian ini adalah ROA (Return on Total Assets).


(35)

46

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap 3. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun (Noerirawan, 2012: 11). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur nilai perusahaan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan Price Book Value Ratio.

4. Risiko Keuangan

Risiko keuangan menurut Ambarwati (2010: 10) adalah tambahan risiko yang dibebankan kepada para pemegang saham biasa sebagai hasil dari keputusan untuk mendapatkan pendanaan melalui utang. Risiko keuangan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio.

5. Perataan Laba (Income Smoothing)

Perataan laba didefinisikan sebagai pengurangan atau fluktuasi yang disengaja terhadap beberapa tingkatan laba yang saat ini dianggap normal oleh perusahaan (Beidleman dalam Ahmed Riahi dan Belkaoui, 2011: 192). Perataan laba dihitung dengan menggunakan Akrual Diskresioner dengan Modified Jones Model.


(36)

47

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap 3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Skala

Variabel (X1) Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial =

(Pujiati dan Widanar, 2009: 78)

Rasio

Variabel (X2) Profitabilitas

Return on Total Assets =

x 100% (Syamsuddin, 2007: 63)

Rasio

Variabel (X3) Nilai Perusahaan

Price Book Value Ratio =

(Noerirawan, 2012: 34)

Rasio

Variabel (X4) Risiko Keuangan

Debt to Equity Ratio =

(Ambarwati, 2010: 11)

Rasio

Variabel (Y) Praktik Perataan

Laba

= -

(dengan dilakukan beberapa langkah sebelumnya)

(Dechow dkk dalam Dedhy Sulistiawan, 2011: 72)

Rasio

3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.3.1 Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2010: 115), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang dipilih erat kaitannya dengan masalah yang akan


(37)

48

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap diteliti. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2010-2012 yang berjumlah 133 perusahaan.

3.2.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010: 116). Apa yang dipelajari dari sampel, maka kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).

Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan teknik Nonprobability Sampling dengan metode Sampling Purposive. Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010: 122). Pertimbangan atau kriteria bagi perusahaan yang akan dipilih sebagai sampel adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan tahun 2010-2012. 2. Perusahaan yang laporan keuangannya menggunakan mata uang rupiah. 3. Perusahaan yang tidak melakukan akuisisi atau merger selama periode

penelitian. Bila perusahaan melakukan akuisisi dan merger selama periode pengamatan akan mengakibatkan variabel-variabel dalam penelitian mengalami perubahan yang tidak sebanding dengan periode sebelumnya. 4. Perusahaan yang memberikan informasi mengenai variabel penelitian.

Hasil seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah dijelaskan dapat dilihat pada tabel berikut.


(38)

49

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap Tabel 3.2

Hasil Seleksi Sampel

Kriteria Sampel Jumlah

Populasi: Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-2012

133

Perusahaan yang delisting selama tahun 2010-2012 (2)

Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan secara lengkap selama

tahun 2010-2012 (32)

Perusahaan yang tidak menggunakan denominasi rupiah (17)

Perusahaan yang melakukan akuisisi atau merger (5)

Perusahaan yang tidak memberikan informasi mengenai kepemilikan manajerial

(32)

Jumlah sampel terseleksi 45

Sesuai dengan hasil seleksi sampel di atas maka didapatkan jumlah sampel sebanyak 45 perusahaan. Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini disajikan dalam tabel berikut.


(39)

50

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap Tabel 3.3

Daftar Nama Perusahaan Sampel

No. Kode Nama Perusahaan

1 ALMI PT. Alumindo Light Metal Industry, Tbk

2 ARGO PT. Argo Pantes, Tbk

3 ASII PT. Astra International, Tbk

4 AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk

5 BRNA PT. Berlina, Tbk

6 BTON PT. Betonjaya Manunggal, Tbk

7 DLTA PT. Delta Djakarta, Tbk

8 DPNS PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk

9 DVLA PT. Darya-Varia Laboratoria, Tbk

10 EKAD PT. Ekadharma International, Tbk

11 ETWA PT. Eterindo Wahanatama, Tbk

12 GGRM PT. Gudang Garam, Tbk

13 GJTL PT. Gajah Tunggal, Tbk

14 HDTX PT. Panasia Indosyntex, Tbk

15 IKAI PT. Intikeramik Alamasri Industri, Tbk

16 IMAS PT. Indomobil Sukses Internasional, Tbk

17 INCI PT. Intanwijaya Internasional, Tbk

18 INDF PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

19 INDS PT. Indospring, Tbk

20 JKSW PT. Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk

21 JPRS PT. Jaya Pari Steel, Tbk

22 KAEF PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

23 KBLM PT. Kabelindo Murni, Tbk

24 KICI PT. Kedaung Indah Can, Tbk

25 KLBF PT. Kalbe Farma, Tbk

26 LMPI PT. Langgeng Makmur Industri, Tbk

27 MAIN PT. Malindo Feedmill, Tbk

28 NIPS PT. Nipress, Tbk

29 PICO PT. Pelangi Indah Canindo, Tbk

30 PRAS PT. Prima Alloy Steel Universal, Tbk

31 PYFA PT. Pyridam Farma, Tbk

32 SAIP PT. Surabaya Agung Industry Pul & Kertas, Tbk

33 SIMA PT. Siwani Makmur, Tbk

34 SKLT PT. Sekar Laut, Tbk

35 SMCB PT. Holcim Indonesia, Tbk


(40)

51

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap

37 SRSN PT. Indo Acidatama, Tbk

38 SSTM PT. Sunson Textile Manufacturer, Tbk

39 STTP PT. Siantar Top, Tbk

40 SULI PT. Sumalindo Lestari Jaya, Tbk

41 TCID PT. Mandom Indonesia, Tbk

42 TOTO PT. Surya Toto Indonesia, Tbk

43 TSPC PT. Tempo Scan Pacific, Tbk

44 ULTJ PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Comp., Tbk

45 UNVR PT. Unilever Indonesia, Tbk

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah hasil pengumpulan oleh orang lain dengan maksud tersendiri dan mempunyai kategorisasi atau klasifikasi menurut keperluan mereka (Nasution, 2009: 143).

Peneliti memperoleh data yang diperlukan dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan yang tercatat pada tahun 2010-2012. Data tersebut diperoleh dengan mengakses situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD).

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan studi dokumentasi. Studi pustaka dilakukan dengan mengolah data, artikel, jurnal maupun media tertulis lain yang berkaitan dengan topik pembahasan dari penelitian ini. Studi dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan mengumpulkan data sekunder yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini seperti laporan keuangan tahunan perusahaan yang menjadi sampel penelitian.


(41)

52

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap 3.2.5 Teknik Analisis Data

3.2.5.1 Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel terikat itu linier atau tidak. Linieritas artinya asumsi adanya hubungan dalam bentuk garis lurus antara variabel. Asumsi ini menyatakan bahwa untuk setiap persamaan regresi linier, hubungan antara variabel independen dan dependen harus linier (Purbayu dan Ashari, 2005: 244). Apabila nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05 (<0,05), maka dapat dinyatakan bahwa hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen adalah linier. Sebaliknya, jika nilai probabillitas signifikansi lebih besar dari 0,05 (>0,05), dapat dinyatakan hubungan yang terjadi adalah tidak linier.

Untuk mempermudah dalam melakukan perhitungan secara statistik, maka semua analisis yang dilakukan dalam penelitian ini akan diolah dengan bantuan software statistik SPSS Versi 19.00 for Windows.

3.2.5.2 Uji Normalitas

Menurut Purbayu dan Ashari (2005: 231), uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Hal ini diperlukan karena semua perhitungan untuk menguji hipotesis ini termasuk statistik parametrik yang menggunakan asumsi adanya sebaran data yang berdistribusi normal dan data yang digunakan dalam penelitian ini berskala rasio. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara uji statistik nonparametrik Kolmogorov Smirnov. Apabila nilai probabilitas signifikansinya lebih besar dari 0,05 (>0,05), maka data tersebut terdistribusi secara normal. Sedangkan apabila nilai


(42)

53

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05 (<0,05), maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal.

3.2.5.3 Rancangan Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah prosedur yang didasarkan pada bukti sampel yang dipakai untuk menentukan apakah hipotesis merupakan suatu pernyataan yang wajar dan oleh karenanya tidak ditolak, atau hipotesis tersebut tidak wajar dan oleh karena itu harus ditolak (Suharyadi dan Purwanto, 2008: 82). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis 1

: = 0 Tidak ada pengaruh kepemilikan manajerial terhadap praktik perataan laba.

: ≠ 0 Ada pengaruh kepemilikan manajerial terhadap praktik perataan laba.

2. Hipotesis 2

: = 0 Tidak ada pengaruh profitabilitas terhadap praktik perataan laba.

: ≠ 0 Ada pengaruh profitabilitas terhadap praktik perataan laba. 3. Hipotesis 3

: = 0 Tida ada pengaruh nilai perusahaan terhadap praktik perataan laba.

: ≠ 0 Ada pengaruh nilai perusahaan terhadap praktik perataan laba.


(43)

54

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap

Y= a + bX

4. Hipotesis 4

: = 0 Tidak ada pengaruh risiko keuangan terhadap praktik perataan laba.

: ≠ 0 Ada pengaruh risiko keuangan terhadap praktik perataan laba.

3.2.5.3.1 Analisis Regresi Linier Sederhana

Menurut Sugiyono (2010: 270), regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen.

Dalam penelitian ini analisis regresi linier digunakan untuk membuktikan pengaruh dari kepemilikan manajerial terhadap perataan laba, profitabilitas terhadap perataan laba, nilai perusahaan terhadap perataan laba, dan risiko keuangan terhadap perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

Persamaan analisis regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:

Dimana:

Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan

α = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila (-) maka terjadi penurunan.


(44)

55

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

3.2.5.3.2 Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan didasarkan atas analisis tiap variabel dan pengujian hipotesis atas variabel penelitian. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh penulis selanjutnya akan mencoba memberikan pandangan dan saran-saran yang bermanfaat untuk penelitian ini.


(45)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian mengenai “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan terhadap Praktik Perataan Laba” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Oleh karena itu dinyatakan bahwa kepemilikan manajerial memberikan pengaruh terhadap praktik perataan laba. 2. Hasil pengujian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Oleh karena itu dinyatakan bahwa profitabilitas memberikan pengaruh terhadap praktik perataan laba.

3. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai perusahaan tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Oleh karena itu dinyatakan bahwa nilai perusahaan tidak memberikan pengaruh terhadap praktik perataan laba. 4. Hasil pengujian menunjukkan bahwa risiko keuangan tidak berpengaruh

terhadap praktik perataan laba. Oleh karena itu dinyatakan bahwa risiko keuangan tidak memberikan pengaruh terhadap praktik perataan laba.


(46)

92

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap 5.2Saran

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan model lain untuk mengukur atau mendeteksi adanya praktik perataan laba, seperti, indeks Eckel dan indeks Michelson, atau dapat pula menggunakan beberapa model sehingga dapat dibandingkan hasilnya.

2. Sampel pada penelitian ini hanya perusahaan sektor manufaktur, untuk penelitian selanjutnya diharapkan cakupan sampel penelitian ditambahkan dengan menggunakan seluruh sektor yang terdapat di BEI dan menggunakan alat analisis lain sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik.

3. Bagi perusahaan, penelitian ini menggambarkan bahwa kepemilikan manajerial membantu dalam proses minimalisasi praktik perataan laba. sehingga diharapkan perusahaan dapat meningkatkan kepemilikan manajerial agar kinerja pihak manajemen meningkat seiring dengan harapan mereka dalam mencapai keuntungan yang maksimal.


(47)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap DAFTAR PUSTAKA

Andri Rachmawati dan Hanung Triatmoko. (2007). “Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”. SNA X Makassar. Hal

1-26.

Bayu Tresna. (2009). “Pengaruh Operating Leverage dan Financial Leverage terhadap Praktek Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Bandung: Program Studi Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

Belkaoui, Ahmed Riahi. (2000). Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Belkaoui, Ahmed Riahi. (2011). Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Budi Purbayu Santosa dan Ashari. (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS. Yogyakarta: Andi Ofsset.

Dedhy Sulistiawan et. al. (2011). Creative Accounting (Mengungkap Manajemen Laba dan Skandal Akuntansi). Jakarta: Salemba Empat.

Dhamar Yudho Aji, Aria Farah Mita. (2010). “Pengaruh profitabilitas, Risiko Keuangan, Nilai Perusahaan, dan Struktur Kepemilikan terhadap Praktik Perataan Laba: Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”. SNA XIII. Hal

Dina Rahmawati, Dul Muid. (2012). “Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh

terhadap Praktik Perataan Laba”. Diponegoro Journal of Accounting. Vol. 1

No. 2 Hal 1-14.

Diyah Pujiati, Erman Widanar. (2009). “Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan: Keputusan Keuangan sebagai Variabel Intervening”. Junal Ekonomi Bisnis & Akuntansi Ventura. Vol. 12 No. 1 Hal. 71-86.

Elis Kartika. (2013). “Analisis Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Nilai Perusahaan Terhadap Praktik Perataan Laba (Studi Empiris: Pada Perusahaan Industri Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2008-2011)”. Skripsi. Jakarta: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Esa Unggul.


(48)

94

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap

Elvi Rahmayanti. (2011). “Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance

Terhadap Earnings Management dan Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2011)”. Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Endang Dwi Hastuti. (2009). “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktik

Perataan Laba (Income Smoothing) pada Perusahaan yang Masuk dalam Jakarta Islamic Index Periode 2004-2007”. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Keuangan Islam Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Hamonangan Siallagan, Mas’ud Machfoedz. (2006). “Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”. SNA IX. Hal. 1-23.

Hanna Meilani Salno, Zaki Baridwan. (2000). “Analisis Perataan Penghasilan (Income Smoothing): Faktor-faktor yang Mempengaruhi dan Kaitannya

dengan Kinerja Saham Perusahaan Publik di Indonesia”. Jurnal Riset

Akuntansi Indonesia. Vol. 3 No. 1 Hal 17-34.

Harahap, Sofyan Syafri. (2008). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Herni, Yulius Kurnia Susanto. (2008). “Pengaruh Struktur Kepemilikan Publik, Praktik Pengelolaan Perusahaan, Jenis Industri, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan risiko Keuangan Terhadap Tindakan Perataan Laba (Studi Empiris pada Industri yang Listing di Bursa Efek Jakarta)”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 23 No. 3 Hal. 302-314.

Imam Ghozali. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Lukman Syamsuddin. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Masodah. (2007). “Praktik Perataan Laba Sektor Industri Perbankan dan Lembaga

Keuangan Lainnya dan Faktor yang Mempengaruhinya”. Proceeding PESAT

(Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil). Vol. 2 Hal. A16-A23.

Moch. Ronni Noerirawan. (2012). “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris: Pada Perusahaan


(49)

95

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2007-2010)”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Mulford, Eugene E. Comiskey. (2010). Deteksi Kecurangan Akuntansi. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.

Mursalim. (2005). “Income Smoothing dan Motivasi Investor: Studi Empiris Pada

Investor di BEJ”. SNA VIII Solo. Hal. 195-206.

Nasution, S. (2009). Metode Research: Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara. Nuvita Dwi Cahyani. (2012). “Pengaruh Profitabilitas, Risiko Keuangan, Nilai

Perusahaan, Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Jenis Industri terhadap Praktik Perataan Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2005-2010”. JURAKSI. Vol. 1 No. 2 Hal. 15-32.

Santosa Tri Prabawa. (2011). “Studi Interdependensi antara Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Hutang dan Dividen Perusahaan dalam Pengujian Teori

Keagenan”. Forum Akademika STIE Wijaya Mulya Surakarta. Hal. 40-51.

Sindi Retno Noviana, Etna Nur Afri Yuyetta. (2011). “Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Praktik Perataan Laba”. Jurnal Akuntansi dan Auditing. Vol. 8

No. 1 Hal. 69-82.

Sri Dwi Ari Ambarwati. (2010). Manajemen Keuangan Lanjut. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sri Sulistyanto. (2008). Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris. Jakarta: Grasindo.

Sri Widodo. (2011). “Anlaisis Perataan Laba dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi

pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”. Akmenika Upy. Vol. 7

Hal. 60-73.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.


(50)

96

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap Suharyadi dan Purwanto. (2008). Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.

Jakarta: Salemba Empat.

Sunarto. (2009). ”Teori Keagenan dan Manajemen Laba”. Kajian Akuntansi Fakultas

Ekonomi Unisbank Semarang. Vol. 1 No. 1 Hal. 13-28.

Yulius Jogi Christiawan, Josua Tarigan. (2007). “Kepemilikan Manajerial: Kebijakan

Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.

9 No. 1 Hal. 1-8. Sumber Internet:

Rheza Andhika Pamungkas. (2010). 4 Cara Mudah Melihat Perusahaan Potensial & Menguntungkan. [Online]. Tersedia:

http://economy.okezone.com/read/2010/09/14/226/371963/redirect. [22 Juli 2013]

www.bapepam.go.id www.idx.co.id


(1)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian mengenai “Pengaruh Kepemilikan Manajerial,

Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan terhadap Praktik Perataan

Laba” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

terhadap praktik perataan laba. Oleh karena itu dinyatakan bahwa kepemilikan manajerial memberikan pengaruh terhadap praktik perataan laba.

2. Hasil pengujian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap

praktik perataan laba. Oleh karena itu dinyatakan bahwa profitabilitas memberikan pengaruh terhadap praktik perataan laba.

3. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai perusahaan tidak berpengaruh

terhadap praktik perataan laba. Oleh karena itu dinyatakan bahwa nilai perusahaan tidak memberikan pengaruh terhadap praktik perataan laba.

4. Hasil pengujian menunjukkan bahwa risiko keuangan tidak berpengaruh

terhadap praktik perataan laba. Oleh karena itu dinyatakan bahwa risiko keuangan tidak memberikan pengaruh terhadap praktik perataan laba.


(2)

92

5.2Saran

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan model lain untuk

mengukur atau mendeteksi adanya praktik perataan laba, seperti, indeks Eckel dan indeks Michelson, atau dapat pula menggunakan beberapa model sehingga dapat dibandingkan hasilnya.

2. Sampel pada penelitian ini hanya perusahaan sektor manufaktur, untuk

penelitian selanjutnya diharapkan cakupan sampel penelitian ditambahkan dengan menggunakan seluruh sektor yang terdapat di BEI dan menggunakan alat analisis lain sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik.

3. Bagi perusahaan, penelitian ini menggambarkan bahwa kepemilikan

manajerial membantu dalam proses minimalisasi praktik perataan laba. sehingga diharapkan perusahaan dapat meningkatkan kepemilikan manajerial agar kinerja pihak manajemen meningkat seiring dengan harapan mereka dalam mencapai keuntungan yang maksimal.


(3)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Andri Rachmawati dan Hanung Triatmoko. (2007). “Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”. SNA X Makassar. Hal

1-26.

Bayu Tresna. (2009). “Pengaruh Operating Leverage dan Financial Leverage

terhadap Praktek Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek

Indonesia”. Skripsi. Bandung: Program Studi Akuntansi Fakultas Pendidikan

Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

Belkaoui, Ahmed Riahi. (2000). Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Belkaoui, Ahmed Riahi. (2011). Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Budi Purbayu Santosa dan Ashari. (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS. Yogyakarta: Andi Ofsset.

Dedhy Sulistiawan et. al. (2011). Creative Accounting (Mengungkap Manajemen Laba dan Skandal Akuntansi). Jakarta: Salemba Empat.

Dhamar Yudho Aji, Aria Farah Mita. (2010). “Pengaruh profitabilitas, Risiko Keuangan, Nilai Perusahaan, dan Struktur Kepemilikan terhadap Praktik

Perataan Laba: Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”.

SNA XIII. Hal

Dina Rahmawati, Dul Muid. (2012). “Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Praktik Perataan Laba”. Diponegoro Journal of Accounting. Vol. 1 No. 2 Hal 1-14.

Diyah Pujiati, Erman Widanar. (2009). “Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap

Nilai Perusahaan: Keputusan Keuangan sebagai Variabel Intervening”. Junal

Ekonomi Bisnis & Akuntansi Ventura. Vol. 12 No. 1 Hal. 71-86.

Elis Kartika. (2013). “Analisis Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Nilai Perusahaan Terhadap Praktik Perataan Laba (Studi Empiris: Pada Perusahaan Industri Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

Tahun 2008-2011)”. Skripsi. Jakarta: Program Studi Akuntansi Fakultas


(4)

94

Elvi Rahmayanti. (2011). “Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Earnings Management dan Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2011)”. Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Endang Dwi Hastuti. (2009). “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktik

Perataan Laba (Income Smoothing) pada Perusahaan yang Masuk dalam Jakarta Islamic Index Periode 2004-2007”. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Keuangan Islam Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Hamonangan Siallagan, Mas’ud Machfoedz. (2006). “Mekanisme Corporate

Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”. SNA IX. Hal. 1-23.

Hanna Meilani Salno, Zaki Baridwan. (2000). “Analisis Perataan Penghasilan (Income Smoothing): Faktor-faktor yang Mempengaruhi dan Kaitannya dengan Kinerja Saham Perusahaan Publik di Indonesia”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 3 No. 1 Hal 17-34.

Harahap, Sofyan Syafri. (2008). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Herni, Yulius Kurnia Susanto. (2008). “Pengaruh Struktur Kepemilikan Publik, Praktik Pengelolaan Perusahaan, Jenis Industri, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan risiko Keuangan Terhadap Tindakan Perataan Laba (Studi

Empiris pada Industri yang Listing di Bursa Efek Jakarta)”. Jurnal Ekonomi

dan Bisnis Indonesia. Vol. 23 No. 3 Hal. 302-314.

Imam Ghozali. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Lukman Syamsuddin. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Masodah. (2007). “Praktik Perataan Laba Sektor Industri Perbankan dan Lembaga

Keuangan Lainnya dan Faktor yang Mempengaruhinya”. Proceeding PESAT


(5)

Meni Sunarni, 2013

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, dan Risiko Keuangan Terhadap Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

Tahun 2007-2010)”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Diponegoro.

Mulford, Eugene E. Comiskey. (2010). Deteksi Kecurangan Akuntansi. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.

Mursalim. (2005). “Income Smoothing dan Motivasi Investor: Studi Empiris Pada Investor di BEJ”. SNA VIII Solo. Hal. 195-206.

Nasution, S. (2009). Metode Research: Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara. Nuvita Dwi Cahyani. (2012). “Pengaruh Profitabilitas, Risiko Keuangan, Nilai

Perusahaan, Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Jenis Industri terhadap Praktik Perataan Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI

Periode Tahun 2005-2010”. JURAKSI. Vol. 1 No. 2 Hal. 15-32.

Santosa Tri Prabawa. (2011). “Studi Interdependensi antara Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Hutang dan Dividen Perusahaan dalam Pengujian Teori

Keagenan”. Forum Akademika STIE Wijaya Mulya Surakarta. Hal. 40-51.

Sindi Retno Noviana, Etna Nur Afri Yuyetta. (2011). “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba”. Jurnal Akuntansi dan Auditing. Vol. 8 No. 1 Hal. 69-82.

Sri Dwi Ari Ambarwati. (2010). Manajemen Keuangan Lanjut. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sri Sulistyanto. (2008). Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris. Jakarta: Grasindo.

Sri Widodo. (2011). “Anlaisis Perataan Laba dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi

pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”. Akmenika Upy. Vol. 7 Hal. 60-73.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.


(6)

96

Suharyadi dan Purwanto. (2008). Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat.

Sunarto. (2009). ”Teori Keagenan dan Manajemen Laba”. Kajian Akuntansi Fakultas Ekonomi Unisbank Semarang. Vol. 1 No. 1 Hal. 13-28.

Yulius Jogi Christiawan, Josua Tarigan. (2007). “Kepemilikan Manajerial: Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 9 No. 1 Hal. 1-8.

Sumber Internet:

Rheza Andhika Pamungkas. (2010). 4 Cara Mudah Melihat Perusahaan Potensial & Menguntungkan. [Online]. Tersedia:

http://economy.okezone.com/read/2010/09/14/226/371963/redirect. [22 Juli 2013]

www.bapepam.go.id www.idx.co.id


Dokumen yang terkait

Faktor-FaktorYang Mempengaruhi Perataan Laba Pada Perusahaan Laba (Income Smoothing) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 23 97

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 12 47

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

0 8 51

Pengaruh Stable Shareholding, Profitabilitas, Financial Leverage, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Perataan Laba

1 12 105

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 10

PENGARUH PROFITABILITAS, RISIKO KEUANGAN DAN Pengaruh Profitabilitas, Risiko Keuangan Dan Nilai Perusahaan Terhadap Praktik Perataan Laba (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI).

0 1 18

Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) yang Dilakukan oleh Perusahaan Manufaktur dan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 1 27

PENGARUH PROFITABILITAS, RISIKO KEUANGAN, NILAI PERUSAHAAN, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP PRAKTEK PERATAAN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 0 12

PENGARUH PROFITABILITAS, RISIKO KEUANGAN, NILAI PERUSAHAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING)

0 6 13

PENGARUH PROFITABILITAS, NILAI PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN, RISIKO KEUANGAN, DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA

0 7 16