Analisis Pengaruh Konfigurasi Tulangan Lentur dan Geser terhadap Perilaku Keruntuhan Balok Tinggi dan Balok Lentur.

ANALISK Pf,NGARI,IH KONFIG{JRASI TUE,ANGAN
LENTI]R DAI\I GESER TERIIADAP PDRILAII-I'
KERIJNTUEAN BALOK TINGGI DAI\' BAI,OK LET{[T]R

SKRIPSI
Diajxk^n sebagdi syarut un* denyetesaiksn pendidikan
Progran Strata-l poda hlntsan Tt*nik Sip Fahuttas Tekkik
Universitas Andatas padans

Oleh:

R]ZKI MUSLIM
05 172 022

JURUSAN TEKNIX SIPIL_ FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSTTAS ANDALAS

PADANC
2009

ABSTRAK

Konstruksi beton be(rlang rne.upakan konstruksi yan!.
banyak digunakan oleh masyamkat utuuk pembangunar
perumaha4 gedung serla bangunan-bangunan yang lainnya. Salah
satu komponen utama dari strulaur bangunan adalah batok. Tidak
bisa dipungkiri bahwa balok juga merupakan komponen struktur
yang dapat rusak atau runtui akibat ketebihar beban yang bekerja.
Keruntuhan dari balok didasarkar pada tiga cara yajtu

keruntuhan tarik, tekan dan seimbang. Untuk nenghindar
keruntuhan yang terjadi pada baiok, banyak hal yang bis?
dilakukan, aniara lain adalah dengan p€mberian pengekang sepert
tulangan ikat Gengkang) dan pemb€rian tulangan longitudinal
Oleh karena itu, penganalisaan tentang penearuh pemakaiar
peneekang Genekang) dan tulangan longitudinal pada balok perlr
dilakukan.
Pada skripsi ini dilahrka.n analisis struktur balok beloi
bertulang d€ngan menvariasikan tulangan lentur dan

geser


terhadap p€rilaku keruntuhan balok tinggi dan balok ledur
Vniabel yang digunakan adalah junlah dan diamerer tulangan.
jenis se]lgkane, tinggi pelampang balok. Analisis dilakulan
dengan menggunakan metode elemen hingga nonlinier (ATENAI
dan metode analisa penampang. Sebagaj validasi dari analisis ini,
diial-ukan dengan perhitungan secam manual berdasarkan Tata
Cara Perhitungan Struktur Beion Bertulang Untul< Bangman
Cedung (SNt 03-2847-2002).

Hasil analisis dengan ATENA menunjukkan bahwa
kontribusi sengkang dua kaki dan sengkang tiga kaki sangat
berpengaruh terhadap balok tinggi, dimana riwayat deformasi
tedadi lebih lama s€iring penambahan beban. Sedangkan pada
balok lentur, pemvariasian sengkang tidak memberikan kontribusi

yang berani pada balok. Yang memberikan pengaruh terhadap
balok lentur adalafi tulangn longitudinal. Selain itu, hasil validasi
menunjukan nilai yang mendekati hasil a.alisis pada pmgl"m
ATENA. Artinya analisis yang dilakukan dapat d;katakan benar.


ttuta Kunci: Balok tinggi, balok lentur, riwayat defleksi, riwayat
pembebanan, ATENA

BAB

I

PENDAHI]LUAN

l.l.

Latar Belakatrg
Elem€n struktur seperti kolom, balok.

merupakan

inti dari

plal dan pondasi


suatu bangman. Dalam perencanaan, elemen

strukur te$ebul harus didisain kuat mtul( memikul dan menyalurkan
beban. Salah satu jenis konstruksi yang paling banyak d;gunakan untul

pembangun elemen tersebut adalah dengan konstruksi beton bertulang.

Selain kemudahan untuk mendapatkan materialny4 konstruksi beton

bem

a.g juga mudah dalam

bertulang

efekif digunakan

pelakranaannya. Konstruksi beton

pada komponen struktur yang memil;kj


bentang tidak terlalu panjang s€hingga untuk konstruksi gedung beton

bertulang sudah banyak disunakan. Dua jenis bahan yans membentuk

beton bertulang temebut adatah campuran material beton dan baja.
Beton rnemiliki sifat kuat terhadap tekan daII lemah terhadap tarik.
Sedangkan baja

meniliki sifat kuat

terhadap tarik dan lemah teriadap

tekan. Dengan sifat betor dan baja yang berlawanan sehingga kedua
bahan tenebut akan salingbekerja sama dalam memikul beban.

lndon€sia yang rawan gempa menuntut perlunya gerakan usaha

preventif aktif dalam menghadapi gempa buini. Cerakan


itu

s€lain

'mengakrabkan' rnasyarakat dengan fenomena gempa burni jusa
rnencakup hal-hal t€knis praktis yang nenyangkut signifikansi aplikasi
bangunan yang relatiftahan gempa- Oleh sebab itu evaluasi total kinerja

struktur bangman sangat penting-

Dengan fakta lersebut tentunya sebagai

e,gr'?e/

menikirkan solusi untuk melepaskan masyamkat dari rasa takw

harus
akan

Gnimpa oleh reruntuhan gempa- Salah saiu upaya yang dilakukan

adalah dengan menganalisa eiemen-elemen slruktur dan merencanakan
elemen struktur yang kxat. kaku dan daktail. Pada balok beton bertulang,

lulangantarik lenturbertungsi untuk menikul gaya !ank- Apabila teiadi
retak lentur gaya tank akan dipikul sendiri oleh tulangan, karena beion

tidak .rampu lagi menahan gaya tarik. Sesuai dengan pertambahan
beban, retak lentur pada daeral bentang geser akan berkembang menjadi

retak diagonal. Bersamaan dengan itu gaya tarik pada daerah lump an

juga akan bertambah. Dari analisa dan perencanaan tcrsebut mestinya
didapal berbagai modus atau t€ori kerusakan struktur bangunan yang
bisa menjadi aneka model berharga untuk memperbaiki berbagai praktik

ran€ang bangun. Pada studi

ini akan

dibabas elemen slTuktur balok


dengan memvariasikan tulangan lentur dan ges€r unhrk m€ndapatkan
balok yang kuat, kaku dan daktail.

r.2. Tujuan Penulistn
Penuiisan skipsi ini bertujuan unrukmengetahui perilaku balok

simple beam dengan penberian beban terpusai. Perilaku dari balol
didapatkan dari kurva riwayat pembebanan vs riwayat defleksi. Dari

kurva tersebut dapat diketahui kel'uatan, kekaLuan dan daktilitas dari

Yans dijadikan sebasai variabel untuk penelitian ini adaiah i

L rumlah dan diamerer rulansdn lenrur.

L

Jumlah dan diamet€r txlansan geser.


BAB

VI

KI]SIMPUI,AN DA-I[ SARA.N
6.1, Kesimpulan

Berdasarkan

hasil analisa yang telah dilakukan,

dapar

diperkirakan bahwa:

L Peningkatan jumlah tulangan geser pada balok lentur relatif
sedikit berpengaruh terhadap kekuatan, kekakuan dan dakilitas
balok.

2.Yang paliry dorninan bekerja nernikul beban pada balok lenlur

adalah tulangan lennr. Dengan peningkatar diameter tulangan

lentu. pada balok

"l(an

menambah kel:uatan, kekakuan dan

daktilitas dari balok. Tetapi jumlah tulangan lentur tidak perlu
terlalu banyak karena akan dihasilkan kekuatan, kekakuan dan
daltilitas yang sama.

3.Variasi jarak nrlangan geser pada balok tingg' tidak lerlalu
berpengaruh kepada kekuatar! kekakuan

drn daktilitas. -fetapi

variasi diarneter berpengann kepada daktilitas dari balok.
4. Pengaruh


konfigurasi diameter tulangan lentur pada balok tinggi

relatif sangat mempengairhi terhadap kekuata., kekakuan

dan

daktilitas dari balok. Variasi jumlah tulangan lentur yang banyak
didapatkan daktilitas yang kecil dengan kek&tan dan ke&akuan
yang besar.

'/4

DAFTAR KEPI]STAICAAN

tll

l tl : Alsaved' S.H."Stres' S'ain Rtluti'tt 1r]'
of Nomal, High Siekgth and Lightweight Canctete''

Almussallam,

39 44 1995'
Magaz;n€ ofconcreie Research,47 No l70. Page

t2l

Ciru Kia Wang, Charles G. Salmon "Disain Betan Bettuldnt '

Jilid

tll

1. Erlangga.l99l

Departemen Permukinan Dan Prasarana Wll^vah

Pe it

euhanAedungSNI 281'
lTB kndung 2002

ngdn Struktur Beton Untuk Ba

-2012".
L4)

"ratu Car)

Jurusan Tekn ik Sipil F-TSP

"sttukt r Bet')n aertulang Beftlasatku'
I9g3 03 Depa enen Peketjaon L/mum Rt

Dipohusodo, Istimawan,

SK SN/ I-li

Gamedia Pustaka U1am4 Jakada. 1994

t5l

Dovana Putri. MenY "Anatisa Keruntuhdn Lentw Kolam

Be
t6l

Bcbt

utang Dengan danTanpaTula gan Ceset" Padang.200g

Jack. C Mccormac,

"

Dbain Beton Beftulang Ldisi Kelimo

Eriangga, Jakarta.2003

I7l

Melinda. Fitri. "Hrbuhgan Pe4alanan Gutk Neltul dan Gdt'

Taik

Tutangdn LokAitullihat Pada Balak Betoh Bertulang

PadaDg, 2008

t8l

Naw]. Edward C. "Reton Bertulang Sloht Pehdekatah Dasdr
Penerjemah: Ir. Bambang Suryoatmono. MSc Unil
Parahyangan. PT Eresco, Bandung.l980

iel

Park. Rr Paulay,

T.

"Reinforced Concrcte Sttrcturet". kr\

Wiley & Sons, New York. 1975

.