Kampanye Selalu Berpikir Positif Untuk Kalangan Menengah Ke Bawah.

(1)

i

DAFTAR ISI

Lembar pengesahan ...ii

Pernyataan Orisinalitas Karya dan Laporan...iii

Kata Pengantar...iv

Halaman Publikasi...v

Daftar Isi...vi

Daftar Gambar...vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah...1

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup...2

1.3Tujuan Perancangan...3

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data...4

1.5Skema Perancangan...5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kampanye...6

2.1.1 Jenis-jenis Kampanye ...6

2.1.2 Model-model Kampanye...7

2.1.3 Strategi Persuasi untuk Kampanye...8

2.1.4 Mengenali Target Kampanye...9

2.1.5 Teori Hirarki Kebutuhan Maslow...11

2.2 Desain Komunikasi Visual...12

2.3 Berpikir Positif dan Berpikir Negatif...18

2.3.1 Berpikir Positif...13

2.3.2 Berpikir Negatif...16

2.3.2.1 Faktor-faktor Penyebab Berpikir Negatif...16


(2)

ii

2.4 Psikologi Orang Menengah Kebawah...19

BAB III DATA dan ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta 3.1.1 Departemen Sosial Republik Indonesia...21

3.1.1.1 DataTentang Gejala / Fenomena yang Terjadi...23

3.1.1.2 Wawancara...24

3.1.1.4 Kuesioner...25

3.1.2 Tinjauan Karya Proyek Sejenis...29

3.2 Analisis Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 3.2.1 Segmentasi, Targeting dan Positioning...32

3.2.2 SWOT...33

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 1.1Konsep Komunikasi...34

1.2Konsep Kreatif...35

4.2.1 Gaya Gambar...35

4.2.2 Layout...36

4.2.3 Tipografi...36

4.2.4 Warna...37

1.3Konsep Media...38

4.3.1 Strategi Media...38

4.3.2 Timeline...40

4.4 Hasil Karya...41

4.4.1 Logo...41

4.4.2 Poster...42

4.4.3 Gimmick...51

4.4.4 Ambient Media...52


(3)

iii BAB IV PEMECAHAN MASALAH

5.1 Kesimpulan...59

5.2 Saran...59

Daftar Pustaka...xii

Lampiran………...xiii


(4)

iv

DAFTAR GAMBAR

Tabel 1.1 Skema Perancangan………...5

Gambar 2.1Model Otergaard…...7

Gambar 2.2 Hirarki Kebutuhan Maslow...11

Gambar 2.3 Lingkaran Kemiskinan...19

Gambar 3.1 Logo Kementrian Sosial...21

Tabel 3.1 Tabel Kuesioner Satu...25

Tabel 3.2 Tabel Kuesioner Dua...26

Tabel 3.3 Tabel Kuesioner Tiga...27

Tabel 3.1 Tabel Kuesioner Empat...28

Gambar 3.2 Poster event RK training...29

Gambar 3.3 Buku Perpikir Positif...30

Gambar 3.4 Buku Berpikir Positif………...31

Tabel 4.1 Timeline………...40

Gambar 4.1 Logo Kampanye “Bungah”...41

Gambar 4.2 Poster Awareness 1...42

Gambar 4.3 Poster Awareness 2...43

Gambar 4.4 Poster Awareness 3...44

Gambar 4.5 Poster knowledge 1...45

Gambar 4.6 Poster knowledge 2...46

Gambar 4.7 Poster dangdut 1...47

Gambar 4.8 Poster dangdut 2...48


(5)

v

Gambar 4.10 Poster Behaviour 2...50

Gambar 4.11 Kaos...51

Gambar 4.12 Topi...51

Gambar 4.13 Ambient pada becak (samping)...52

Gambar 4.14 Ambient pada becak (depan)...53

Gambar 4.15 Ambient papan pangkalan ojek...54

Gambar 4.16 Ambient Tempat Pembuangan Sampah………...55

Gambar 4.17 Ambient Bus……….…………...56

Gambar 4.18 Ambient Bus 2……….……….…………...57


(6)

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Belakangan ini banyak masalah yang terjadi baik masalah keuangan, masalah kesehatan dan masalah lainnya yang menimpa masyarakat. Masalah-masalah tersebut sering membuat mereka frustasi bahkan stres, akibatnya kualitas kehidupan mereka rusak.

Salah satu contoh misalnya dalam segi kesehatan, apabila orang mengalami stres maka imunitas tubuh mereka akan menurun sehingga mudah terserang penyakit, stres juga dapat mempengaruhi perilaku orang tersebut seperti makan terlalu banyak sehingga menimbulkan obesitas, dari obesitas dapat memicu penyakit-penyakit lainnya seperti jantung, kolesterol dan masih banyak lagi. Frustasi dan stres yang berlebihan dapat membuat orang kehilangan akal sehatnya, bukan mustahil orang tersebut bisa melakukan bunuh diri.

Apapun masalah kehidupan yang terjadi seperti masalah ekonomi masalah percintaan, masalah lainnya, ternyata hal tersebut dapat ditanggulangi dengan selalu berpikir positif sehingga muncul pepatah “Jangan tunggu badai berlalu, tetapi menarilah di tengah badai.” (Jeannie Lancaster) yang dikutip dari buku Jack Canfield (2010: 9) yang berjudul Chicken Soup for The Soul yang artinya dalam kondisi yang sangat buruk pun kita harus mampu selalu berpikir positif dalam menghadapinya.

Buktinya ada beberapa buku tentang berpikir positif dan orang-orang yang bekerja sebagai motivator untuk mengajak masyarakat selalu berpikir positif setiap saat.contohnya Mario Teguh. Beliau sangat piawai dalam memberikan masukan dan ajakan terhadap pemirsanya untuk selalu melihat sisi baik dalam setiap situasi, akan tetapi motivator dan buku-buku tersebut hanya diperuntukan untuk kalangan

1 Universitas Kristen Maranatha


(8)

menengah ke atas saja, kata-kata yang diucapkan oleh Mario Teguh tidak mudah dicerna oleh kalangan menengah kebawah, padahal kalangan menengah kebawah juga perlu mengetahui pentingnya cara selalu berpikir positif mengingat kalangan menengah kebawah cenderung memiliki lebih banyak masalah terutama di bidang ekonomi. Berpikir positif memiliki banyak manfaatnya selain baik untuk kesehatan dengan menjaga daya tahan tubuh terhadap penyakit ternyata masih banyak manfaat lainnya seperti membuat hidup lebih bermakna, dapat mengubah kesulitan menjadi kesempatan, dapat lebih bersyukur kepada Tuhan, dapat menemukan sisi baik di setiap situasi dan lain-lain.

Melihat hal ini desain komunikasi visual dapat membantu dengan cara mengkampanyekan tentang pentingnya selalu berpikir positif untuk mencegah penyakit yang timbul karena frustasi, depresi dan stres, yakni dengan memberikan informasi tentang berpikir positif dari segi manfaat bagi kualitas kehidupan. Sehingga nantinya kualitas kehidupan mereka dapat meningkat.

Melihat fenomena di atas, bahwa selalu berpikir positif memiliki manfaat yang begitu besar namun belum terlalu dikenal oleh masyarakat menengah kebawah di Indonesia. Serta melihat masyarakat yang memiliki pikiran negatif dan pesimis yang nantinya menimbulkan bibit-bibit penyakit dan masalah di masa yang akan datang. Maka penulis mengangkat “Perancangan Kampanye Selalu Berpikir Positif untuk Kalangan Menengah Kebawah ” dengan cara pro bono dan tepat secara visual.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Setelah melihat latar belakang masalah di atas maka permasalahan utama adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya berpikir positif yang banyak manfaat serta dari segi DKV menyampaikan hal tersebut dengan media-media serta cara yang tepat dan efektif.

2 Universitas Kristen Maranatha


(9)

Ruang Lingkup penelitian ini adalah target utama yakni masyarakat menengah kebawahkota Bandung, pada usia 20-34 tahun. Sebab menurut Daniel Levinson dalam bukunya yang berjudul The Season of Man’s Life pada usia 20-34 merupakan usia periode transisi dimana orang harus menghadapi persoalan penentuan tujuan yang lebih serius. (http://www.psikologizone.com)

Batasan masalah dari penelitian yang akan dilakukan adalah memberi informasi kepada masyarakat terhadap pentingnya berpikir positif serta mengajaknya melakukan dan mengubah cara berpikir mereka yang salah. Sebab mengingat kurangnya pengetahuan masyarakat menengah ke bawah tentang pentingnya berpikir positif. Kemudian batasan lainnya adalah target atau sasaran yang akan dituju oleh kampanye ini adalah kalangan dewasa, untuk kelas menengah kebawah. Maka melihat pernyataan di atas rumusan masalah yang akan dibahas :

1. Bagaimana memberikan informasi tentang pentingnya berpikir positif yang banyak sekali manfaatnya sehingga masyarakat menengah ke bawah lebih mengenal dan mengetahuinya ?

2. Bagaimana mengajak masyarakat menengah kebawah untuk melakukan dan dapat mengubah cara berpikir mereka yang negatif menjadi positif ?

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan karya Tugas Akhir ini adalah :

1. Memberikan informasi kepada masyarakat menengah kebawah tentang manfaat dari berpikir positif bagi kualitas kehidupan mereka, melalui kampanye.

2. Melakukan kampanye selalu berpikir positif dan memberitahukan kepada masyarakat menengah kebawah tentang manfaat dari berpikir positif.

3 Universitas Kristen Maranatha


(10)

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1. Studi Pustaka

Berupa data serta keterangan dari internet, buku, majalah dan koran untuk memperoleh teori tentang manfaat berpikir positif.

2. Wawancara

Dengan mewawancari orang yang ahli terhadap manfaat berpikir positif yaitu psikolog.

3. Angket

Dengan menyebarkan ke masyarakat luas, untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan responden tentang manfaat berpikir positif.

4 Universitas Kristen Maranatha


(11)

1.5 Skema Perancangan

Wawancara Angket

Studi pustaka

Data

Kampanye (Problem)

Banyak masalah yang terjadi di masyarakat baik masalah ekonomi, social dan lain-lain.Hal

tersebut dapat merusak kualitas kehidupan seperti stres, frustasi bahkan keinginan untuk

bunuh diri.

(Knowledge)

Memberikan pengetahuan kepada masyarakat menengah kebawah tentang manfaat berpikir positif

(Attitude)

Mengajak masyarakat selalu melakukan sikap dan perilaku positif dalam kondisi sulit.

(Behavior)

Setelah dilakukan kampanye masyarakat menjadi tahu pentingnya berpikir positif, kemudian akan mau melakukan selalu berpikir positif setiap hari dalam situasi apapun.

(Reduced)

Dengan berpikir positif kualitas kehidupan masyarakat akan meningkat sehingga dapat terhindar dari masalah-masalah yang akan

timbul seperti stres, rasa putus asa dan lain-lain. Tabel 1.1 Skema Perancangan

5 Universitas Kristen Maranatha


(12)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pikiran sangat penting bagi kehidupan setiap orang, pikiran yang baik akan menghasilkan yang hal yang baik pula begitu juga sebaliknya, di Indonesia banyak orang yang hidupnya sulit dan dapat membuat kualitas kehidupan mereka rusak. Tekanan ekonomi yang besar dapat membuat orang mudah stres, dari stres akan timbul masalah-masalah yang lain lagi.

Maka dari itu masyarakat Indonesia khususnya kalangan menengah ke bawah perlu mengetahui pentingnya berpikir positif untuk dapat meningkatkan kualitas kehidupan mereka seperti, perasaan tenang, optimis dan damai, karena rasa bahagia bukan berasal dari bagaimana kondisi seseorang, melainkan dari pikirannya.

Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat menengah kebawah yang belum mengetahui pentingnya berpikir positif guna menghindarkan diri dari ancaman stres.

5.2 Saran

Setelah melalui proses Tugas Akhir ini, diharapkan supaya di masa yang akan datang saya lebih kritis dan lebih mandiri lagi dalam mengerjakan sesuatu.

1 Universitas Kristen Maranatha


(13)

 

2 Universitas Kristen Maranatha


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Canfield, Jack, 2010, Think Positive for The Soul. Jakarta. PT.Gramedia Pustaka Utama.

Elfiky, Ibrahim, 2009, Terapi Berpikir Positif. Jakarta. Zaman.

Venus,Antar, 2009, Manajemen Kampanye. Jakarta. Simbiosa Rekatama Media. Oz, Mehmet, 2011, Sehat Tanpa Dokter. Jakarta. Qanita.

Kiyosaki, Robert, 2009, Rich Brother Rich Sister. Jakarta. PT.Gramedia Pustaka Utama.

Website :

- http://www.psikologizone.com/topic/the-season-of-man%5C's-life, 16 Juli 2011 - http://www.psikobuana.com/doc/01-12%20-%20Kemiskinan.pdf, M.Enoch

Markum, 11 September 2011

- http://www.bookoopedia.com/id/cari-buku/picture_the+secret.jpeg, 16 Juli 2011 - http://www.bukabuku.com /uploads/dirimg_buku/re_buku_picture_85047.jpg, 16

Juli 2011

- http:// 1.bp. blogspot.com/_cvaY YD6OmZc/SdT5BJhOsaI/AAAAAAAAds/pVa DfWEJg8U/s400/poster+motivasi...jpg, 16 Juli 2011

- http://tataandika.depsos.org/files/2010/06/logo.jpg, 11 September 2011

‐    http://www.dkv.itb.ac, 16 Juli 2011

 

1 Universitas Kristen Maranatha


(1)

Ruang Lingkup penelitian ini adalah target utama yakni masyarakat menengah kebawahkota Bandung, pada usia 20-34 tahun. Sebab menurut Daniel Levinson dalam bukunya yang berjudul The Season of Man’s Life pada usia 20-34 merupakan usia periode transisi dimana orang harus menghadapi persoalan penentuan tujuan yang lebih serius. (http://www.psikologizone.com)

Batasan masalah dari penelitian yang akan dilakukan adalah memberi informasi kepada masyarakat terhadap pentingnya berpikir positif serta mengajaknya melakukan dan mengubah cara berpikir mereka yang salah. Sebab mengingat kurangnya pengetahuan masyarakat menengah ke bawah tentang pentingnya berpikir positif. Kemudian batasan lainnya adalah target atau sasaran yang akan dituju oleh kampanye ini adalah kalangan dewasa, untuk kelas menengah kebawah. Maka melihat pernyataan di atas rumusan masalah yang akan dibahas :

1. Bagaimana memberikan informasi tentang pentingnya berpikir positif yang banyak sekali manfaatnya sehingga masyarakat menengah ke bawah lebih mengenal dan mengetahuinya ?

2. Bagaimana mengajak masyarakat menengah kebawah untuk melakukan dan dapat mengubah cara berpikir mereka yang negatif menjadi positif ?

1.3Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan karya Tugas Akhir ini adalah :


(2)

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1. Studi Pustaka

Berupa data serta keterangan dari internet, buku, majalah dan koran untuk memperoleh teori tentang manfaat berpikir positif.

2. Wawancara

Dengan mewawancari orang yang ahli terhadap manfaat berpikir positif yaitu psikolog.

3. Angket

Dengan menyebarkan ke masyarakat luas, untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan responden tentang manfaat berpikir positif.


(3)

1.5Skema Perancangan

Wawancara Angket

Studi pustaka

Data

Kampanye (Problem)

Banyak masalah yang terjadi di masyarakat baik masalah ekonomi, social dan lain-lain.Hal

tersebut dapat merusak kualitas kehidupan seperti stres, frustasi bahkan keinginan untuk

bunuh diri.

(Knowledge)

Memberikan pengetahuan kepada masyarakat menengah kebawah tentang manfaat berpikir positif

(Attitude)

Mengajak masyarakat selalu melakukan sikap dan perilaku positif dalam kondisi sulit.

(Behavior)


(4)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pikiran sangat penting bagi kehidupan setiap orang, pikiran yang baik akan menghasilkan yang hal yang baik pula begitu juga sebaliknya, di Indonesia banyak orang yang hidupnya sulit dan dapat membuat kualitas kehidupan mereka rusak. Tekanan ekonomi yang besar dapat membuat orang mudah stres, dari stres akan timbul masalah-masalah yang lain lagi.

Maka dari itu masyarakat Indonesia khususnya kalangan menengah ke bawah perlu mengetahui pentingnya berpikir positif untuk dapat meningkatkan kualitas kehidupan mereka seperti, perasaan tenang, optimis dan damai, karena rasa bahagia bukan berasal dari bagaimana kondisi seseorang, melainkan dari pikirannya.

Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat menengah kebawah yang belum mengetahui pentingnya berpikir positif guna menghindarkan diri dari ancaman stres.

5.2 Saran

Setelah melalui proses Tugas Akhir ini, diharapkan supaya di masa yang akan datang saya lebih kritis dan lebih mandiri lagi dalam mengerjakan sesuatu.


(5)

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Canfield, Jack, 2010, Think Positive for The Soul. Jakarta. PT.Gramedia Pustaka Utama.

Elfiky, Ibrahim, 2009, Terapi Berpikir Positif. Jakarta. Zaman.

Venus,Antar, 2009, Manajemen Kampanye. Jakarta. Simbiosa Rekatama Media. Oz, Mehmet, 2011, Sehat Tanpa Dokter. Jakarta. Qanita.

Kiyosaki, Robert, 2009, Rich Brother Rich Sister. Jakarta. PT.Gramedia Pustaka Utama.

Website :

- http://www.psikologizone.com/topic/the-season-of-man%5C's-life, 16 Juli 2011 - http://www.psikobuana.com/doc/01-12%20-%20Kemiskinan.pdf, M.Enoch

Markum, 11 September 2011

- http://www.bookoopedia.com/id/cari-buku/picture_the+secret.jpeg, 16 Juli 2011

- http://www.bukabuku.com /uploads/dirimg_buku/re_buku_picture_85047.jpg, 16 Juli 2011

- http:// 1.bp. blogspot.com/_cvaY YD6OmZc/SdT5BJhOsaI/AAAAAAAAds/pVa DfWEJg8U/s400/poster+motivasi...jpg, 16 Juli 2011

- http://tataandika.depsos.org/files/2010/06/logo.jpg, 11 September 2011

‐    http://www.dkv.itb.ac, 16 Juli 2011