HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK SISWA KELAS X KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 MEDAN.

(1)

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK

SISWA KELAS X KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

ADETYA MAYA SARI SIREGAR NIM: 5103331001

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

i ABSTRAK

Adetya Maya Sari Siregar. 5103331001: Hubungan Kepuasan Belajar dan Motivasi Berprestasi Dengan Prestasi Belajar Menganalisis Rangkaian Listrik Siswa Kelas X Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui hubungan linear dan berarti antara kepuasan belajar dengan prestasi belajar menganalisis rangkaian listrik SMK Negeri 2 Medan , (2) Untuk mengetahui hubungan linear dan berarti antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar menganalisis rangkaian listrik SMK Negeri 2 Medan , (3) Untuk mengetahui hubungan linear dan berarti antara kepuasan belajar dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa kelas X TITL SMK Negeri 2 Medan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Subyek dalam penelitian ini siswa kelas X Tekni Instalasi Tenaga Listrik sebanyak 36 orang. Data kepuasan belajar dan motivasi berprestasi menggunakan angket, dan data prestasi belajar dengan menggunakan tes atau soal. Tahap awal sebelum data dianalisis terlebih dahulu di uji normalitasnya menggunakan uji X2, selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan korelasi product-moment yang di uji menggunakan uji r pada taraf signifikansi 5%, dan regresi linear berganda di uji dengan menggunakan uji statistik F.

Penelitian ini mengungkapkan: (1) Hasil uji normalitas kepuasan belajar menunjukkan data berdistribusi normal dengan X2hitung = 2,1< X2tabel = 11,07, motivasi berprestasi menunjukkan data berdistribusi normal dengan X2hitung = 8,7 < X2tabel = 11,07, prestasi belajar menunjukkan data berdistribusi normal dengan X2hitung = 4,6 < X2tabel = 11,07, (2) Ada hubungan linear dan berarti antara kepuasan belajar dengan prestasi belajar MRL yang memiliki nilai korelasi rhitung = 0,479 > rtabel = 0,361, (3) Ada hubungan linear dan berarti antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar MRL yang memiliki nilai korelasi rhitung = 0,446 > rtabel = 0,361, 4) Ada hubungan linear dan berarti antara kepuasan belajar dan motivasi berprestasi dengan prestasi belajar siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan. yang memiliki garis regresi Ŷ= 0,527 + 0,479 X1 + 0,446 X2 dan telah didapatkan nilai Fhitung = 6,330 > Ftabel = 3,30.


(9)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ……… i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II. TINJAUAN TEORI A. Kerangka Teoritis 1. Hakikat Kepuasaan Belajar Siswa ... 10

2. Hakikat Motivasi Berprestasi ... 14

3. Hakikat Prestasi Belajar... 17

4. Deskripsi Pengukuran Besaran-Besaran Listrik ... 21

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 30

C. Kerangka Berpikir ... 32


(10)

vi BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 36

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

C. Metode Penelitian... 36

D. Defenisi Operasional Ubahan Penelitian ... 37

E. Teknik Pengumpulan Data ... 38

F. Uji Coba Instrumen Penelitian………... ... 41

G. Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data ... 51

B. Tingkat Pemahaman Variabel Penelitian ... 55

C. Pengujian Persyaratan Analisis ... 57

D. Analisis Data ... 58

E. Pengujian Hipotesis ... 61

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 65

B. Implikasi ... 66

C. Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68


(11)

iiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perbandingan Ciri-Ciri Siswa Motivasi BerprestasiTinggi

dan Rendah Berdasarkan Indikator Motivasi ………... 16

Tabel 2. Lay Out Angket ... 39

Tabel 3. Kisi-Kisi Tes Prestasi Belajar Menganalisis Rangkaian Listrik ... 40

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Belajar ... 52

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Berprestasi ... 53

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar MRL (Y) ... 54

Tabel 7. Ringkasan Hasil Analisis Normalitas Setiap Variabel Penelitian ... 57

Tabel 8. Interpretasi Nilai r* ... 59


(12)

iiiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Rangkaian Tertutup ... 21

Gambar 2. Simbol dalam rangkaian ... 22

Gambar 3. Bagian-Bagian Multimeter ... 23

Gambar 4. Pengukuran Resistansi ... 25

Gambar 5. pengukuran Tegangan ... 26

Gambar 6. Saat arus mengalir, bohlam akan menyala ... 27

Gambar 7. Pengukuran kuat arus searah ... 28

Gambar 8. Penunjukan jarum pada skala ... 29

Gambar 9. Paradigma Penelitian ... 37

Gambar 10. Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Belajar ... 52

Gambar 11. Grafik Histogram Frekuensi Variabel Motivasi Berprestasi ... 54

Gambar 12. Grafik Histogram Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Menganalisis Rangkaian Listrik ... 55


(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Penelitian Kepuasan Belajar ... 71

Lampiran 2. Sebaran Data Uji Coba Instrumen Kepuasan Belajar (X1) ... 74

Lampiran 3. Perhitungan Validitas Angket Kepuasan Belajar (X1) ... 76

Lampiran 4. Perhitungan Reliabilitas Angket Kepuasan Belajar (X1) ... 78

Lampiran 5. Angket Penelitian Motivasi Berprestasi ... 81

Lampiran 6. Sebaran Data Uji Coba Instrumen Motivasi Berprestasi ... 84

Lampiran 7. Perhitungan Validitas Angket Motivasi Berprestasi (X2)... 86

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Berprestasi (X2) ... 89

Lampiran 9. Tes Prestasi Belajar MRL ... 92

Lampiran 10. Sebaran Data Uji Coba Instrumen Prestasi Belajar MRL (Y) ... 100

Lampiran 11. Uji Coba Validitas Instrumen Prestasi Belajar MRL (Y) ... 102

Lampiran 12. Perhitungan Reliabilitas Test Prestasi Belajar MRL (Y)... 104

Lampiran 13. Perhitungan Indeks Diskriminasi MRL ... 105

Lampiran 14. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes MRL ... 106

Lampiran 15. Data Hasil Penelitian Masing – MasingVariabel ... 108

Lampiran 16. Perhitungan Distribusi Frekuensi, Rata – Rata (M), Standar Deviasi (SD) Dari Data Variabel Penelitian ... 109

Lampiran 17. Deskriptive Frequensi Spss 19 ... 115

Lampiran 18. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 118

Lampiran 19. Uji Normalitas Sebaran Data Masing – Masing Variabel ... 122 Lampiran 20. Ringkasan Perhitungan Korelasi Product Moment


(14)

x

Antara Variabel X1 dengan Y ... 124 Lampiran 21. Uji Korelasi SPSS 19 Antara Variabel X1 dengan Y ... 125 Lampiran 22. Ringkasan Perhitungan Korelasi Product Moment

Antara Variabel X2 dengan Y ... 126 Lampiran 23. Uji Korelasi SPSS 19 Antara Variabel X2 dengan Y ... 127 Lampiran 24. Ringkasan Perhitungan Análisis Regresi

Linear Berganda Y atas X1, X2, X3 ... 128 Lampiran 25. Uji Análisis Regresi Linear Berganda Y atas X1, X2, X3

Dengan SPSS 19 ... 130 Lampiran 26. Perhitungan Koefisian Korelasi Ganda dan Uji Keberartian


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan suatu kegiatan yang berproses mulai dari yang tidak tahu menjadi tahu atau dari semula tahu menjadi makin banyak yang dapat diketahui . Menurut Syah (2010: 87) mengatakan bahwa belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsure yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu sangat bergantung pada proses belajar yang dialami peserta didik baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.

Menurut Nurhidayah (2009) dalam Amalia (2011:1) dimana belajar merupakan suatu proses biasanya mencakup tiga komponen yaitu input, proses dan output. Input sebagai masukan biasanya terdiri dari siswa, materi pelajaran, sarana dan fasilitas sekolah, guru, kurikulum, dan manajemen yang berlaku di sekolah. Sedangkan proses terdiri dari strategi pembelajaran, media instruksional, cara mengajar guru, dan cara belajar siswa. Output merupakan hasil dari proses belajar yaitu prestasi.

Menurut Bahri (1994) dalam Suminah (2007:39) menyatakan bahwa prestasi belajar adalaha hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan-perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Ini berarti prestasi belajar tidak akan bisa diketahui tanpa


(16)

2

dilakukan penilaian, atas hasil aktivitas dan menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar itu sendiri.

Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain: faktor internal dan faktor eksternal. Prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi berprestasi dan kepuasan belajar dari individu. Motivasi berprestasi merupakan suatu dorongan, keinginan atau kecenderungan yang dimiliki seseorang untuk belajar maupun untuk melakukan tugas-tugas yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Winkel (1984) dalam Elia Putri (2005:30) menyatakan motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak psikis di dalam peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar , menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan.

Faktor lainnya yang juga menentukan dalam prestasi belajar adalah kepuasan belajar. Kepuasan belajar adalah suatu sikap yang diperlihatkan oleh siswa, baik sikap positif maupun sikap negative atas adanya kesesuaian antara harapan mereka terhadap pelayanan proses belajar mengajar yang diterimanya. Jika pelayanan proses belajar mengajar yang diterima cocok dengan apa yang diharapkan oleh siswa maka siswa akan merasa puas, dan jika pelayanan yang diterima tidak sesuai, maka siswa akan merasa tidak puas.

Banyak hal yang dapat menimbulkan ketidakpuasan siswa, diantaranya adalah tidak sesuainya antara harapan siswa dengan kenyataan yang dialaminya, layanan pendidikan yang diterima siswa tidak memuaskan seperti alat-alat


(17)

3

praktikum yang kurang memadai sehingga hanya sebagian siswa yang menggunakanya dan mengerti sehingga siswa kurang puas dalam proses belajar mengajar dan tidak bermotivasi untuk berprestasi disekolah, perilaku personil sekolah yang kurang menyenangkan contohnya yaitu cara mengajar guru yang tidak sesuai dan kurang tepat membuat siswa merasa tidak puas dalam menerima pelajaran yang diajarkan guru pada saat proses belajar mengajar, suasana dan kondisi fisik bangunan dan lingkungan sekolah yang tidak menunjang untuk belajar, dan kegiatan ekstrakurikuler sekolah yang tidak menarik, serta prestasi siswa yang rendah.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah yang berorientasi pada dunia kerja dan salah satu tujuannya memberikan bekal siap kerja pada siswa sebagai tenaga kerja yang terampil tingkat menengah sesuai dengan persyaratan yang dituntut oleh dunia kerja. Kegiatan belajar mengajar pada tingkat sekolah menengah kejuruan diarahkan untuk membentuk kemampuan siswa dalam mengembangkan perolehan belajarnya baik pada aspek pengetahuan, keterampilan, dan tata nilai maupun pada aspek sikap guna menunjang pengembangan potensinya.

Sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan menengah kejuruan merupakan pendidikan yang mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu, kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja dan mengembangkan diri di kemudian hari.


(18)

4

Pendidikan menengah kejuruan adalah lembaga yang mempersiapkan anak didiknya menjadi manusia yang produktif, yang dapat bekerja di bidangnya setelah mendapat pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi. Pendidikan menengah kejuruan harus dijalankan atas dasar prinsip investasi yaitu mempersiapkan peserta didik sebagai calon tenaga kerja dan mengembangkan eksistensi peserta didik, untuk kepentingan peserta didik, masyarakat, bangsa dan negara menurut Djojonegoro (1999) dalam Yudicium Martua Raja Hutagaol (2009:3).

Sesuai dengan pendapat di atas, jika motivasi berprestasi siswa terhadap suatu mata pelajaran tinggi, maka siswa sudah merasa puas terhadap pelayanan yang diterima siswa selama proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Namun jika sebaliknya motivasi prestasi siswa terhadap suatu mata pelajaran rendah,maka berarti siswa masih kurang puas terhadap pelayanan yang diterima siswa selama proses belajar mengajar sehingga hasil belajar yang didapatkan rendah atau masih kurang.

Untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya disekolah tentang penyebab rendahnya hasil belajar siswa, maka dilakukan observasi dan wawancara atau tanya jawab ke SMK Negeri 2 Medan untuk program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik kepada siswa-siswa mata pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik.

Hasil observasi menunjukkan hasil belajar Menganalisis Rangkaian Listrik siswa masih berada di bawah standar rata-rata yang ditetapkan oleh Depdiknas untuk mata diklat produktif yaitu 7,00 dan nilai rata-rata yang


(19)

5

diperoleh siswa berdasarkan data dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN) siswa kelas X untuk standar kompetensi Menganalisis Rangkaian Listrik pada Tahun Ajaran 20013/2014 sebesar 69,44.

Dari hasil tanya jawab pada siswa Keahlian Menganalisis Rangkaian Listrik di SMK Negeri 2 Medan, penyebab terjadinya ketidakpuasan siswa dalam proses belajar mengajar adalah siswa kurang puas belajar jika pelajaran tersebut hanya teori dan perhitungan. Sebab kebanyak siswa Keahlian Menganalisis Rangkaian Listrik sebagian besar adalah siswa laki-laki. Siswa laki-laki lebih senang jika pelajaran dilakukan langsung praktek kebengkel karena lebih cepat mengerti dan memahami pelajaran tersebut. Sehingga mereka lebih bermotivasi untuk berprestasi disekolah dan rajin datang kesekolah. Pendapat siswa yang lain adalah sebagian besar siswa tidak bermotivasi belajar disebabkan cara pengajaran guru. Dan kurangnya fasilitas alat praktek yang kurang memadai sehingga hanya sebagian siswa yang menggunakannya dan mengerti. Faktor-faktor tersebut yang menjadi permasalahan tanya jawab peneliti terhadap siswa.

Hasil belajar siswa yang kurang memenuhi standart rata-rata sehingga untuk mencapai standart tersebut siswa akan mengikuti ujian remedial. Ujian remedial dilakukan untuk siswa yang hasil belajarnya dibawah standart kompetensi (7,00). Pelaksanaan ujian remedial tidak begitu jauh dari pelaksanan ujian kompetensi.

Berdasarkan uraian masalah di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan menuangkannya dalam bentuk karya ilmiah berupa skripsi


(20)

6

Prestasi Belajar Menganalisis Rangkaian Listrik Siswa Kelas X Keahlian Teknik

Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan.”

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka Identifikasi Masalah dalam penelitian ini adalah ketidakpuasan siswa dalam mengikuti pelajaran bermacam-macam permasalahannya sehingga siswa kurang puas atau kurang bermotivasi untuk datang ke sekolah. Dalam setiap siswa berbeda-beda atas ketidakpuasan siswa dalam mengikuti pelajaran. Permasalahanya yaitu siswa sering merasa tidak mengerti pelajaran yang diajarkan gurunya sebab siswa kurang nyaman karena cara mengajar guru dengan kemampuan yang dimiliki siswa. Siswa yang memiliki kemampuan kurang yang sering merasa tidak bermotivasi untuk berprestasi disekolah. Disebabkan para guru hanya terfokus untuk bermotivasi siswa-siswa yang memiliki kemampuan yang tinggi untuk berprestasi disekolah. Sehingga siswa tidak puas atas proses belajar mengajar. Dan faktor yang lainnya adalah siswa merasa kurang bermotivasi ke sekolah karena kurangnya fasilitas disekolah sehingga hanya sebagian siswa yang menggunakan fasilitas tersebut.

C. Pembatasan Masalah

Dalam identifikasi masalah ditemukan berbagai masalah tentang hal-hal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dengan mempertimbangkan kemampuan penulis, biaya, keterbatasan waktu dan luasnya cakupan masalah, maka perlu diadakan pembatasan masalah penelitian. Maka penulis membatasi permasalahan ini hanya pada :


(21)

7

1. Tingkat kepuasan siswa pada proses belajar mengajar, 2. Motivasi siswa untuk berprestasi disekolah , dan

3. Hasil belajar siswa yang dipengaruhi oleh kepuasan belajar siswa dan motivasi siswa untuk berprestasi.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat hubungan positif dan berarti antara kepuasaan belajar siswa dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik siswa kelas X Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan ?

2. Apakah terdapat hubungan positif dan berarti antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik siswa kelas X Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan ?

3. Apakah terdapat hubungan positif dan berarti antara kepuasaan belajar dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik siswa kelas X Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan ?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hubungan kepuasaan belajar siswa dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik siswa kelas X Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan.


(22)

8

2. Untuk mengetahui hubungan motivasi berprestasi dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik siswa kelas X Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan.

3. Untuk mengetahui hubungan antara kepuasaan belajar dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik siswa kelas X Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan.

F. Manfaat Penelitian

Sejalan dengan tujuan penelitian di atas, diharapkan penelitian ini akan memberikan manfaat berupa :

1. Manfaat teoritis

Temuan penelitian ini diharaphkan dapat memberikan dukungan terhadap pengembangan teori perilaku organisasi, khususnya teori prestasi belajar kepuasan beljaar, dan motivasi berprestasi.

2. Manfaat Praktis

2.1 Temuan penelitian ini diharapkan dapat memebrikan manfaat praktis bagi Guru dan Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Medan.

Temuan penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam rangka memahami prestasi belajar siswa serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu : kepuasan belajar dan motivasi berprestasi sehingga dilakukan usaha yang dapat meningkatkan kepuasan belajar dan motivas berpresatsi dalam rangka meningkatkan prestasi belajar MRL.


(23)

9

2.2Peneliti

Temuan peneliti ini dapat dijadikan sebagai bahan bandingan bagi penelitian-penelitian yang relevan yang kemudian harian .


(24)

70 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan linear dan berarti antara kepuasan belajar dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik dari siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik melalui uji r yang mengungkapkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara variabel kepuasan belajar dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik sebesar 0,578. 2. Terdapat hubungan linear dan berarti antara motivasi berprestasi dengan

prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik dari siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik melalui uji r yang mengungkapkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara variabel motivasi berprestasi dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik sebesar 0,550. 3. Terdapat hubungan linear dan berarti antara kepuasan belajar dan

motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik dari siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik melalui uji F yang mengungkapkan bahwa adanya


(25)

66

hubungan yang linear dan berarti antara variabel penguasaan informasi kepuasan belajar dan motivasi berprestasi dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik melalui garis persamaan regresi linear berganda Ŷ = 0,527+ 0,479 X1 + 0,446 X2 sebesar 6,330.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka diberikan implikasi sebagai berikut :

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan secara umum bagi pihak pengelola SMK Negeri 2 Medan dan secara khusus bagi guru-guru di SMK Negeri 2 Medan dalam upaya membanmgkitkan minat siswa yang dapat mendukung Prestasi Belajar MRL. Upaya membangkitkan kepuasan belajar ini dapat dilakukan dengan menyuruh siswa untuk menggunakan fasilitas-fasilitas sekolah termasuk untuk lebih aktif lagi didalam proses belajar mengajar dikelas.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan secara umum bagi pihak pengelola SMK Negeri 2 Medan dan secara khusus bagi guru-guru di SMK Negeri 2 Medan dalam upaya meningkatkan kepuasan siswa siswa, sehingga dapat meningkatkan Prestasi Belajar MRL, dengan cara memberikan motivasi dalam mencapai prestasi yang baik dan keaktifan dalam proses belajar mengajar.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan bahwa kepuasan belajar yang tinggi dan motivasi berprestasi yang tinggi mempunyai hubungan yang positif dan berarti dalam meningkatkan Prestasi Belajar MRL,


(26)

67

yaitu dengan menggunakan fasilitas-fasilitas sekolah termasuk untuk lebih aktif lagi didalam proses belajar mengajar dikelas.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi diatas, dapat diajukan beberapa saran, antara lain :

1. Dengan ditemukannya Prestasi Belajar MRL yang baik, maka diperlukan upaya untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan Prestasi Belajar MRL siswa. Upaya peningkatan tersebut hendaknya dilakukan secara terkoordinasi dalam arti adanya koordinasi secara bersama-sama antara pengelola sekolah SMK Negeri 2 Medan dengan guru bidang studi MRL.

2. Dengan ditemukannya pemahaman kepuasan belajar siswa dengan baik, hendaknya tetap dilakukan upaya yang bisa lebih memahami apa yang sebenarnya yang dibutuhkan siswa sehingga siswa merasa nyaman dan senang dalam proses belajar mengajar.,

3. Dengan ditemukannya motivasi berprestasi siswa yang baik, maka diperlukan upaya untuk bisa meningkatkan motivasi berprestasi siswa sehingga siswa dalam melakukan pekerjaan dengan sebaik – baiknya.


(1)

7

1. Tingkat kepuasan siswa pada proses belajar mengajar, 2. Motivasi siswa untuk berprestasi disekolah , dan

3. Hasil belajar siswa yang dipengaruhi oleh kepuasan belajar siswa dan motivasi siswa untuk berprestasi.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat hubungan positif dan berarti antara kepuasaan belajar siswa dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik siswa kelas X Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan ?

2. Apakah terdapat hubungan positif dan berarti antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik siswa kelas X Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan ?

3. Apakah terdapat hubungan positif dan berarti antara kepuasaan belajar dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik siswa kelas X Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan ?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hubungan kepuasaan belajar siswa dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik siswa kelas X Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan.


(2)

2. Untuk mengetahui hubungan motivasi berprestasi dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik siswa kelas X Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan.

3. Untuk mengetahui hubungan antara kepuasaan belajar dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik siswa kelas X Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan.

F. Manfaat Penelitian

Sejalan dengan tujuan penelitian di atas, diharapkan penelitian ini akan memberikan manfaat berupa :

1. Manfaat teoritis

Temuan penelitian ini diharaphkan dapat memberikan dukungan terhadap pengembangan teori perilaku organisasi, khususnya teori prestasi belajar kepuasan beljaar, dan motivasi berprestasi.

2. Manfaat Praktis

2.1 Temuan penelitian ini diharapkan dapat memebrikan manfaat praktis bagi Guru dan Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Medan.

Temuan penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam rangka memahami prestasi belajar siswa serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu : kepuasan belajar dan motivasi berprestasi sehingga dilakukan usaha yang dapat meningkatkan kepuasan belajar dan motivas berpresatsi dalam rangka meningkatkan prestasi belajar MRL.


(3)

9

2.2Peneliti

Temuan peneliti ini dapat dijadikan sebagai bahan bandingan bagi penelitian-penelitian yang relevan yang kemudian harian .


(4)

70 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan linear dan berarti antara kepuasan belajar dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik dari siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik melalui uji r yang mengungkapkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara variabel kepuasan belajar dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik sebesar 0,578. 2. Terdapat hubungan linear dan berarti antara motivasi berprestasi dengan

prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik dari siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik melalui uji r yang mengungkapkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara variabel motivasi berprestasi dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik sebesar 0,550. 3. Terdapat hubungan linear dan berarti antara kepuasan belajar dan

motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik dari siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik melalui uji F yang mengungkapkan bahwa adanya


(5)

66

hubungan yang linear dan berarti antara variabel penguasaan informasi kepuasan belajar dan motivasi berprestasi dengan prestasi belajar Menganalisis Rangkaian Listrik melalui garis persamaan regresi linear berganda Ŷ = 0,527+ 0,479 X1 + 0,446 X2 sebesar 6,330.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka diberikan implikasi sebagai berikut :

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan secara umum bagi pihak pengelola SMK Negeri 2 Medan dan secara khusus bagi guru-guru di SMK Negeri 2 Medan dalam upaya membanmgkitkan minat siswa yang dapat mendukung Prestasi Belajar MRL. Upaya membangkitkan kepuasan belajar ini dapat dilakukan dengan menyuruh siswa untuk menggunakan fasilitas-fasilitas sekolah termasuk untuk lebih aktif lagi didalam proses belajar mengajar dikelas.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan secara umum bagi pihak pengelola SMK Negeri 2 Medan dan secara khusus bagi guru-guru di SMK Negeri 2 Medan dalam upaya meningkatkan kepuasan siswa siswa, sehingga dapat meningkatkan Prestasi Belajar MRL, dengan cara memberikan motivasi dalam mencapai prestasi yang baik dan keaktifan dalam proses belajar mengajar.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan bahwa kepuasan belajar yang tinggi dan motivasi berprestasi yang tinggi mempunyai hubungan yang positif dan berarti dalam meningkatkan Prestasi Belajar MRL,


(6)

yaitu dengan menggunakan fasilitas-fasilitas sekolah termasuk untuk lebih aktif lagi didalam proses belajar mengajar dikelas.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi diatas, dapat diajukan beberapa saran, antara lain :

1. Dengan ditemukannya Prestasi Belajar MRL yang baik, maka diperlukan upaya untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan Prestasi Belajar MRL siswa. Upaya peningkatan tersebut hendaknya dilakukan secara terkoordinasi dalam arti adanya koordinasi secara bersama-sama antara pengelola sekolah SMK Negeri 2 Medan dengan guru bidang studi MRL.

2. Dengan ditemukannya pemahaman kepuasan belajar siswa dengan baik, hendaknya tetap dilakukan upaya yang bisa lebih memahami apa yang sebenarnya yang dibutuhkan siswa sehingga siswa merasa nyaman dan senang dalam proses belajar mengajar.,

3. Dengan ditemukannya motivasi berprestasi siswa yang baik, maka diperlukan upaya untuk bisa meningkatkan motivasi berprestasi siswa sehingga siswa dalam melakukan pekerjaan dengan sebaik – baiknya.


Dokumen yang terkait

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK (MRL) PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 32

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN BELAJAR DAN MORIVASI BERPRESTASI DENGANPRESTASI BELAJAR MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK SISWA KELAS X KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 1 20

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DAN KETAHANAN STRESS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MEMASANG INSTALASI PENERANGAN BANGUNAN LISTRIK SEDERHANA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PERCUT.

3 5 25

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI KONSEP DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEHNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 1 23

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK INSTALASI LISTRIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 1 93

HUBUNGAN KARAKTER SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL) DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 2 124

HUBUNGAN KEMAMPUAN AWAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK 1 SEDAYU.

0 0 145

PENGARUH EFIKASI DIRI, KREATIVITAS DAN IKLIM KELAS TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 136

PENGARUH SELF-EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 144

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT PEMASANGAN DASAR INSTALASI LISTRIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 SEDAYU.

1 3 86