MENINGKATKAN KESADARAN SEJARAH SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DI KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI DAMULI KEC. KUALUH SELATAN KAB. LABUHAN BATU UTARA TA. 2014/2015.

MENINGKATKAN KESADARAN SEJARAH SISWA PADA MATA
PELAJARAN SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DI KELAS X MADRASAH
ALIYAH NEGERI DAMULI KEC. KUALUH SELATAN KAB. LABUHAN
BATU UTARA TA. 2014/2015

JURNAL

Oleh :
NURHIDAYAH
3113321024

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

ABSTRAK
Nurhidayah, NIM 3113321024, Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas
Negeri Medan. Meningkatkan Kesadaran Sejarah Siswa Pada Mata
Pelajaran Sejarah Melalui Model Pembelajaran Problem Based Instruction

(PBI) di Kelas X Madrasah Aliyah Negeri Damuli Kec.Kualuh Selatan Kab.
Labuhan Batu Utara T.A. 2014/2015.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sejarah siswa pada mata
pelajaran sejarah melaui model pembelajaran problem based instruction dikelas x
madrasah aliyah negeri damuli kec. Kualuh Hulu Kab. Labuhan Batu Utara. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, populasi penelitian ini adalah siswa
kwlas X Madrasah Aliyah Negeri Damuli Sebanyak 32 orang. Metode penelitian
ini adalah kuantitatif. Berdasarkan hasil observasi kesadaran sejarah yang
dulakukan peneliti bahwa Jumlah keseluruhan kesadaran sejarah siswa pada siklus
I terdapat1 orang (3%) siswa untuk criteria Sangat Baik, tidak siswa untuk
criteria Baik, 8 orang (25%) siswa untuk criteria cukup baik, dan23 orang (71%)
siswauntukkriteriaKurangBaik. Dengan nilai rata-rata keseluruhan 45%. Jumlah
keseluruhan aktivitas siswa pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 2
(6%)siswa untuk kriteria SangatBaik, 6 (18%) orang siswauntukkriteriaBaik, 21
(65%)
orang
siswauntukkriteriaCukup
Baik,
5
(15%)

orang
siswauntukkriteriaKurangBaik. Pada siklus III terdapat kriteria siswa Sangat Baik
19 (59%), Baik 13 (40%), Cukup Baik 1 (3%), tidak ada siswa yang mendapatkan
nilai yang Kurang Baik. Berdsarkan Hasil Observasi Aktivitas Sejarah Siswa
pada siklus I kriteria Sangat Baik 3 (9%) orang, Baik 4 (12%) Orang, Cukup baik
4 (12%) orang,Kurang Baik 21 (65%). Pada siklus II kriteria nilai Sangat Baik 6
(18%), Baik 4 (12%) orang, Cukup Baik 9 (28%) orang , dan Kurang Baik 13
(40%) orang. Pada siklus III kriteria Sangat Baik 15 (46%), Baik 15 (46%) orang,
Cukup Baik 2 (6%) orang, tidak ada siswa yang mendapat nilai Kurang Baik. Jadi
memang benar bahwa model pembelajaran Problem Based Instruction sangat baik
digunakan pada mata pelajaran sejarah.

Kata Kunci : Aktivitas Siswa dan kesadaran sejarah siswa

KATA PENGANTAR

Punyi syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini. Penulisan skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan
Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi

ini adalah “Meningkatkan Kesadaran Sejarah Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Melalui
Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) di Kelas X Madrasah Aliyah Negeri
Damuli Kec.Kualuh Selatan Kab. Labuhan Batu Utara T.A. 2014/2015”
Terwujudnya Skripisi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, baik dalam dukungan doa, moril maupun materil yang setulusnya. Maka penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang mendukung
penyelesaian skripsi ini, antara lain Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar,M.Si selaku Rektor UNIMED
beserta stafnya. Bapak Drs. Restu M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED. Ibu
Dra.Fores Tanjung, M.Si,selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial
UNIMED, Sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktunya
untuk memberikan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Bapak Drs.
Yushar Tanjung, M.Si, Selaku Sisekretais Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial
UNIMED,sekaligus Dosen Penguji yang telah memberikan masukan kepada penulis. Ibu Dra.
Hafnita Sari Dewi Lubis selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen Penguji. Ibu
Dra.Lukitaningsih, M.Hum selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan kepada
penulis. Bapak / Ibu Dosen Staf Pegawai Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial
UNIMED. Ibu Suwastati Sagala,S.Ag selaku Kepala Sekolah MAN Kualuh Hulu yang telah
memberikan izin penelitian disekolah tersebut, Kepada Ibuk Siti Asma Tanjung S.Pd selaku
guru bidang studi dan serta pegawai Tata Usaha. Serta Siswa MAN kualuh Hulu yang telah
banyak membantu dalam rangka melakukan penelitian.


Teristimewa yang saya sampaikan kepada orang tua tercinta,Ayah Hajaruddin
Panjaitan dan Ibu Upik Boru Torus dan seluruh keluarga yang telah memberikan motovasi,
Nasehat dan do’a yang tulus. Penulis juga menyampaikan terimakasih kepada rekan-rekan
mahasiswa Eks 2011.
Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dari skripsi ini, baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapakan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca. Semoga skripisi ini bermanfaat, khusunya dibidang pendidikan.

Medan , Januari 2015
Penulis ,

Nurhidayah
Nim :3113321024

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................

i


RIWAYAT HIDUP ..........................................................................................

ii

ABSTRAK ........................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................

iv

DAFTAR ISI .....................................................................................................

vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................

x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

BAB I

PENDAHULUAN ..........................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................

1

B. Identifikasi Masalah ..............................................................

5

C. Pembatasan Masalah ..............................................................

5

D. Rumusan Masalah ..................................................................


7

E. Tujuan Penelitian ...................................................................

7

F. Manfaat Penelitian .................................................................

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA .....................................................................

9

A. Landasan Konsep .....................................................................

9

1. Kesadaran Sejarah .....................................................................


9

2. Pengertian Belajar Sejarah ........................................................ 14
3. Model Pembelajaran Problem Based Instruction ...................... 16
1. Ciri-Ciri Khusus Pembelajaran Problem Based Instruction . 19
2. Tujuan Pembelajaran Problem Based Instruction ................ 20

4. Manfaat Pembelajaran Berdasarkan Masalah ............................ 22
5. Kelebihan dan Kekurangan Model Problem Based Instruction

22

6. Langkah-Langkah Pembelajaran Problem Based Instruction ... 24
7. Pelaksanaan Pengajaran Berdasarkan Masalah ......................... 25
1. Tugas-Tugas Perencanaan .................................................... 25
a. Penetapan Tujuan ........................................................... 25
b. Merancang Situasi Masalah ........................................... 25
c. Organisasi Sumber Daya dan Logistik ........................... 25
2. Tugas Interaktif .................................................................... 26
a. Orientasi Siswa Pada Masalah ....................................... 26

b. Mengorganisasikan Siswa Untuk Belajar ...................... 26
c. Membantu Penyelidikan Mandiri dan Kelompok .......... 27
3. Lingkungan Belajar dan Tugas Manajemen ........................ 27
4. Asessmen dan Evaluasi ........................................................ 28
5. Hasil Belajar Sejarah ............................................................ 28
8. Kerangka Berfikir ...................................................................... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 32
A. Lokasi Penelitian ....................................................................... 32
B. Subjek Penelitian ....................................................................... 32
C. Objek Penelitian ........................................................................ 32
D. Defenisi Penelitian .................................................................... 32
E. Prosedur Penelitian .................................................................... 33
1. Menyusun Rencana Tindakan (planning) ........................... 34

2. Tahap Pelaksanaan .............................................................. 35
3. Tahap Pengamatan (Observation) ....................................... 36
4. Tahap Refleksi .................................................................... 36
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 37
1. Observasi ............................................................................. 37
2. Aspek Yang Dinilai ............................................................. 37

3. Kriteria Skor ........................................................................ 38
4. Kriteria Penilaian ................................................................ 38
5. Angket ................................................................................. 38
G. Teknik Analisi Data .................................................................. 38
1. Reduksi Data ....................................................................... 38
2. Penyajian Data .................................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 40
A. Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................... 41
B. Hasil Observasi Aktivitas Siswa ............................................... 47
C. Hasil Observasi Kesadaran Sejarah Siswa ................................ 47
D. Analisi Data ............................................................................... 52
E. Siklusi I ..................................................................................... 53
1. Perencanaan (Planning) ...................................................... 53
2. Pelaksanaan (Action) ........................................................... 53
3. Pengamatan (Observation) .................................................. 53
4. Refleksi (Reflection) ............................................................ 54
F. Siklus II ..................................................................................... 55

1. Perencanaan (Planning) ...................................................... 55
2. Pelaksanaan (Action) ........................................................... 55

3. Pengamatan (Observation) .................................................. 56
4. Refleksi (Reflection) ............................................................ 56
G. Siklus III .................................................................................... 56
1. Perencanaan (Planning) ...................................................... 56
2. Pelaksanaan (Action) ........................................................... 57
3. Pengamatan (Observation) .................................................. 57
4. Refleksi (Reflection) ............................................................ 58
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 59
A. Kesimpulan

.............................. 59

B. Saran .......................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 61

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Langkah-Langkah Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Tabel 2 : Observasi Aktivitas Siswa
Tabel 3 : Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Tabel 4 : Hasil Pengamatan Aktivitas Kesadaran Sejarah Siswa

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Gambar 2 : Diagram Batang Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Gambar 3 : Diagram Batang Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Gambar 4 : Diagram Batang Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III
Gambar 5 : Diagram Batang Hasil Observasi Kesadaran Sejarah Siklus I
Gambar 6 : Diagram Batang Hasil Observasi Kesadaran Sejarah Siklus II
Gambar 7 : Diagram Batang Hasil Observasi Kesadaran Sejarah Siklus III

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I

Lampiran 3

Angket Kesadaran Sejarah I

Lampiran 4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II

Lampiran 5

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II

Lampiran 6

Angket Kesadaran Sejarah II

Lampiran 7

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III

Lampiran 8

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III

Lampiran 9

Angket Kesadaran Sejarah III

Lampiran 10 Hasil Observasi Siswa Siklus I
Lampiran 11 Hasil Observasi Siswa Siklus II
Lampiran 12 Hasil Observasi Siswa Siklus III
Lampiran 13 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Lampiran 14 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Lampiran 15 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III
Lampiran 16 Hasil Observasi Kesadaran Sejarah Siswa I
Lampiran 17 Hasil Observasi Kesadaran Sejarah Siswa II
Lampiran 18 Hasil Observasi Kesadaran Sejarah Siswa III

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu cara untuk membenahi dan meningkatkan
kemampuan berpikir seseorang. Namun pendidikan tidak hanya dimaksud
untuk mengembangkan pribadi semata melainkan juga sebagai akar dari
pembangunan bangsa. Pengaruh pendidikan terhadap pembentukan pribadi
dan kualitas manusia sangat besar, sehingga tidak heran hampir setiap hari
manusia berusaha untuk merubah hidupnya menjadi lebih baik melalui proses
belajar. Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam
interaksi lingkungan yang menghasilkan perubahan – perubahan dalam
pengetahuan, wawasan, tingkah laku, keterampilan dan nilai sikap. Dalam
kaitan ini, maka antara proses belajar dan perubahan adalah dua gejala yang
terkait, yakni belajar sebagai proses dan perubahan sebagai bukti dari hasil
yang diproses.
Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila proses pembelajaran
yang diselenggarakan di kelas benar–benar efektif dan berguna untuk
mencapai kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diharapkan.
Pada dasarnya proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan
secara keseluruhan, di antaranya guru merupakan salah satu faktor yang
penting dalam menentukan berhasilnya proses pembelajaran di dalam kelas.
Guru dituntut memiliki kompeten profesionalisme yang tinggi dalam proses

1

pembelajaran. Guru harus mampu mewujudkan langkah-langkah inovatif dan
kreatif agar proses belajar-mengajar lebih bermakna. Banyak faktor yang turut
mempengaruhi rendahnya kualitas pendidikan. Diantaranya lingkungan
belajar, kemauan siswa, kelengkapan sarana dan prasarana dan lain
sebagainya.
Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan wadah mencetak siswa/i yang
handal dan mampu bersaing dan sebagai sarana untuk melanjutkan pendidikan
yang lebih tinggi. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMA adalah
Sejarah. Sejarah adalah Ilmu yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa
yang

terjadi

pada

masa

lalu.

Melalui

pendidikan

sejarah

dapat

mengembangkan pengetahuan siswa tentang masa lalu dengan tujuan
menanamkan serta menerapkan pengetahuan tersebut terhadap siswa itu
sendiri. Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang dapat membuat orang/siswa
dapat berpikir kritis, analisis dan bijaksana. Disamping itu sejarah
mengandung nilai-nilai berupa contoh teladan yang patut dimiliki siswa
berpotensi membentuk karakter bangsa. Jika siswa mampu menghayati dan
menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam materi pembelajaran sejarah
dalam kehidupan sehari-hari atau kesadaran sejarahnya tinggi

niscaya

karakter bangsa Indonesia akan terbentuk. Potensi inilah yang akan mampu
menghadapi perkembangan dan tantangan kehidupan manusia dari masa
kemasa.
Untuk menanamkan kesadaran sejarah pada diri siswa, sebaiknya dalam
pembelajaran sejarah ada keseimbangan penekanan antara kompetensi kognitif

2

dan kompetensi afektif. Dalam aspek kognitif diharapkan siswa mempunyai
pengetahuan yang rinci dan sebanyak-banyaknya secara kronologis tentang
peristiwa/kejadian sejarah. Kompetensi kognitif ini akan menjadikan siswa
kritis dan bijaksana sesuai dengan tiga Dimensi waktu dalam sejarah, yaitu
Masa yang Lalu, masa Kini dan masa yang akan datang. Masa lalu
menentukan Masa Sekarang, masa sekarang dapat memprediksi masa yang
akan datang. Pada aspek afektif siswa diharapkan dapat mengadopsi atau
menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa sejarah, seperti
ungkapan:”Jangan Pernah Melupakan Sejarah”. Hal ini menunjukkan orang
yang mengerti sejarah selalu menggunakan cara berpikir analisis dan kritis
serta mempertimbangkan baik dan buruk, pantas dan tidak pantas dalam
memecahkan suatu masalah agar dapat mengambil keputusan yang bijak.
Tercapainya kompetensi kognitif dan afektif harus di landasi oleh model
pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakter siswa. Jika siswa benarbenar

mempunyai minat dan aktif dalam pembelajaran sehingga akan

berdampak pada ingatan siswa tentang apa yang dipelajari akan lebih lama
bertahan. Suatu konsep mudah dipahami dan diingat oleh siswa bila konsep
tersebut disajikan melalui prosedur dan langkah-langkah yang tepat, jelas dan
menarik.
Berdasarkan berdasarkan kenyataannya keaktifan dan Kesadaran Sejarah
siswa masih rendah, Hal ini dikarenakan metode mengajar yang digunakan
guru masih menggunakan metode mengajar yang konvensional (yaitu
ceramah, pemberian tugas dan latihan), sehingga membuat siswa tidak

3

bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dikelas yang berakibat pada
suasana belajar yang monoton, siswa hanya mendengarkan dan mencatat apa
yang dikatakan guru, yang menyebabkan tidak adanya interaksi yang terjadi
dalam proses belajar mengajar, sehingga menjadikan siswa kurang
bersemangat dalam menerima pelajaran. Bahkan ada kecenderungan siswa
enggan untuk bertanya, menganalisis ataupun mengemukakan pendapatnya
dikarenakan rasa percaya diri siswa yang rendah dan juga ada suasana kelas
yang cenderung berpusat pada guru. Suasana belajar yang kaku serta kurang
menantang, keadaan tersebut menunjukkan aktivitas siswa menjadi sangat
rendah. Kurangnya keaktipan siswa sangat berpengaruh pada hal belajar siswa
untuk mengatasi masalah diatas, perlu dikembangkan model pembelajaran
yang dapat membangkitkan semangat dalam meningkatkan kesadaran sejarah
dan hasil belajar siswa. Model ini mengutamakan siswa tidak untuk
memperoleh informasi baru dalam jumlah besar, tetapi untuk melakukan
penyelidikan terhadap masalah-masalah penting dan untuk menjadi pemelajar
yang mandiri. sehingga memudahkan pemahaman dan daya serap siswa pada
mata pelajaran Sejarah, yang berkontribusi pada peningkatan kesadaran
sejarah dan hasil belajar siswa. Model pembelajaran yang dimaksud adalah
model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)
Model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) menuntut siswa
agar dapat memecahkan masalah secara bersama-sama dari yang telah
disepakati oleh siswa dan guru. Ketika guru sedang menerapkan model
pembelajaran tersebut, seringkali siswa menggunakan bermacam-macam

4

keterampilan,prosedur pemecahan masalah dan berfikir kritis. Model
pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dilandasi oleh teori belajar
konstruktivis. Pada model ini pembelajaran dimulai dengan menyajikan
permasalahan nyata yang penyelesaiannya membutuhkan kerja sama di antara
siswa-siswa.
Dalam model pembelajaran ini guru memandu siswa menguraikan rencana
pemecahan masalah tahap-tahap kegiatan guru memberikan contoh mengenai
penggunaan keterampilan dan strategi yang dibutuhkan supaya tugas-tugas
tersebut dapat diselesaikan guru menciptakan suasana kelas yang fleksibel dan
berorientasi pada upaya penyelidikan oleh siswa.

Jadi, selain belajar dari

guru siswa juga belajar dari teman sebaya dalam anggota kelompok sehingga
memungkinkan aktivitas belajar siswa semakin meningkat. Penerapan model
diharapkan dapat membantu dan mempermudah siswa dalam mengikuti
pembelajaran Sejarah secara cepat dan menyenangkan.

Berdasarkan pengamatan dalam pembelajaran sejarah penekanan
tujuan pembelajaran dan evaluasi hasil belajar sejarah lebih terarah pada aspek
kognitif saja, sementara aspek afektif terabaikan. Oleh sebab itu pada
penelitian ini dilakukan tindakan inovasi pembelajaran dengan menggunakan
Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) untuk meningkatkan
aspek afektif yaitu Kesadaran sejarah siswa.

5

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
penulis dapat mengidentifikasi masalah ini sebagai berikut:
1. Siswa kurang berminat dalam belajar Sejarah siswa.
2. Siswa kurang aktif dalam belajar sejarah.
3. Penggunaan metode Pembelajaran sejarah kurang tepat.
4. Kurangnya kesadaran sejarah siswa

C. Analisis Masalah
Berdasarkan uraian identifikasi masalah di atas, analisis masalah yang
dapat dijelaskan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Siswa kurang berminat dalam belajar Sejarah mungkin siswa beranggapan
mata pelajaran sejarah adalah mata pelajaran yang gampang dan mudah
dipelajari dengan cara menghapalkan, bahkan tidak berguna dan terkesan
membosankan sehingga siswa kurang aktif dalam belajar sejarah.
2. Siswa kurang aktif dalam belajar sejarah barangkali siswa kurang tertarik
terhadap materi pembelajaran sejarah, karena peristiwa masa lalu itu terlalu
jauh dari kehidupan nyata siswa. Apalagi jika pembelajaran sejarah yang
dilakukan hanya membaca, mencatat dan menghapalkan saja sehingga
siswa menjadi pasif. Sebaiknya digunakan model-model pembelajaran
yang kontekstual.
3. Penggunaan metode/model Pembelajaran sejarah
mengakibatkan

siswa

kurang

berminat

dan

pasif

yang monoton
dalam

proses

6

pembelajaran, sehinga pada saat proses pembelajaran berlangsung di kelas
siswa jarang bertanya, dan jika ditanya tidak menjawab. Sehingga tujuan
pembelajaran tidak tercapai sesuai dengan harapan terutama yang berkaitan
dengan aspek afektif yaitu

kesadaran sejarah siswa. Untuk itu perlu

diterapkan model-model pembelajaran yang sesuai dengan materi
pembelajaran dan karakter siswa.
4. Kurangnya

kesadaran

mengakibatkan

siswa

rusaknya

terhadap

sejarah

identitas/karakter

bangsanya

bangsa

itu

dapat
sendiri.

Karakter/identitas bangsa dapat ditanamkan melalui pembelajaran sejarah
karena bagi Bangsa Indonesia identitas/karakter bangsa terbentuk dari
zaman nenek moyang hingga sekarang. Oleh sebab itu pengetahuan sejarah
dan penghayatan terhadap nilai-nilai sejarah sebagai pondasi menjaga
identitas/karakter bangsa.

D. Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis masalah di atas dalam rangka meningkatkan
kesadaran sejarah siswa, diawali dengan meningkatkan minat dan keaktifan
siswa dalam belajar sejarah. Salah satu cara untuk meningkatkan Minat dan
Keaktifan belajar sejarah dapat diterapkan berbagai model pembelajaran
yang sesuai dengan materi dan karakter siswa. Dalam penelitian ini alternatif
pemecahan masalah yang dipilih adalah model pembelajaran Problem Based
Instruction (PBI).

7

E. Rumusan Masalah
Berdasarkan alternatif pemecahan masalah yang telah dipaparkan
diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah model pembelajaran

Problem Based Instruction (PBI) dapat

meningkatkan aktivitas belajar sejarah siswa di kelas X IS Madrasah
Aliyah Negri I Damuli?
2. Apakah model pembelajaran

Problem Based Instruction (PBI) dapat

meningkatkan kesadaran sejarah siswa di kelas X IS Madrasah Aliyah
Negri IDamuli?
F. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar sejarah siswa dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) di
kelas X IS Madrasah Aliyah Negri Damuli.
2. Untuk mengetahui peningkatan kesadaran sejarah siswa melalui model
Problem Based Instruction (PBI) di kelas X IS

Madrasah Aliyah

Negri IDamuli.
G. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman dalam
penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)
dalam upaya meningkatkan kesadaran dan hasil belajar Sejarah siswa
di kelas X IS Madrasah Aliyah Negri Damuli.

8

2. Sebagai bahan masukan agar dapat menerapkan model pembelajaran
Problem Based Instruction (PBI).
3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang lain yang melakukan
penelitian dibidang pendidikan.

9

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1.

Penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction

(PBI) dapat meningkatkan Kesadaran Sejarah
Sejarah.

siswa dalam belajar

Jumlah keseluruhan kesadaran sejarah siswa

pada siklus I

terdapat 2 orang (5%) siswa untuk kriteria sangat Baik, 4 orang (10%)
siswa untuk kriteria Baik, 9 orang (12,5%) siswa untuk kriteria cukup
baik, dan 25 orang (62,5%) siswa untuk kriteria kurang baik serta tidak
ada siswa yang dinyatakan tidak baik. dengan nilai rata-rata keseluruhan
47%. Jumlah keseluruhan aktivitas siswa pada siklus II mengalami
peningkatan sebesar 10 siswa untuk kriteria “sangat baik”, 17 orang siswa
untuk kriteria “Baik”, 8 orang siswa untuk kriteria “cukup baik”, 5 orang
siswa untuk kriteria “kurang baik” dan tidak ada siswa yang mendapat
kriteria tidak baik. Adapun rata-rata keseluruhan yang diperoleh adalah
71%.
2.

Penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based

Instruction (PBI) dapat meningkatkan hasil belajar Sejarah siswa, tes yang
dilaksanakan pada siklus I terdapat 15 orang siswa yang tuntas (37,5%),
yang tidak tuntas sebanyak 25 orang siswa (62,5%), dengan nilai rata-rata
66,87%. Pada siklus II terdapat 35 orang siswa yang tuntas (87,5%) dan

1

yang tidak tuntas sebanyak 5 orang siswa (12,5%), dengan nilai rata-rata
77,25%.
3.

Terdapat hubungan yang positif antara Kesadaran Sejarah

dan hasil belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri Damuli T.P
2014/2015, yang mana perhitungan korelasi yang diperoleh pada Siklus I
rxy = 0,46 dan pada siklus II rxy = 0,92.

2

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung

: Bumi

Aksara
Aqib, Zainal Dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: CV
Yrama Widya
Aqib, Zainal Dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: CV
Yrama Widya
Effendi, Irmansyah. 1999. Kesadaran Jiwa. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Kochar, S.K. 2008. Pembelajaran Sejarah (Teacing Of History). Jakarta : PT
Rineka Cipta
Ph. D., Nazir Moh. 1983. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
Suryabrata, Sumadi. 1990. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Rajawali
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung : CV
Alfabeta
Solihatin, Etin. 2007.Cooperatif Learning. Jakarta : PT Bumi Aksara
Trianto. 2009. Mendesain Pebelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group

1

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MODEL ROUND TABLE DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH PADA SISWA KELAS X-4 SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 1 ARJASA-JEMBER TAHUN PEMBELAJARAN 2006/2007

0 3 16

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MODEL ROUND TABLE DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH PADA SISWA KELAS X-4 SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 1 ARJASA-JEMBER TAHUN PEMBELAJARAN 2006/2007

1 28 16

PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI PROBLEM BASED LEARNING KELAS X AKSELERASI DI SMAN 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 8 122

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 5 107

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 5 70

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CO-OP CO-OP DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIMPANG PEMATANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

6 20 62

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA MATA KULIAH FILSAFAT SAINS

2 2 8

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA MATERI REDOKS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA

0 0 14

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL LISTENING TEAM TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH KELAS X MADRASAH ALIYAH

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SEMESTER GENAP UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SEJARAH DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI GONDANGREJO TAHUN AJARAN 201520

0 1 13