PENDAHULUAN Pertumbuhan Miselium Bibit F1 Jamur Tiram Putih dan Jamur Merang pada Media Kardus dan Arang Sekam Dengan Bekatul sebagai Campuran Media.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jamur tiram putih dan jamur merang termasuk dalam golongan jamur
konsumsi dan dapat hidup di kayu yang sudah lapuk. Jamur ini merupakan salah
satu produk dari pertanian yang memiliki banyak manfaat dan kandungan gizi
yang tinggi. Menurut Alex (2011), komposisi dan kandungan nutrisinya adalah
karbohidrat, lemak, thiamin, riboflafin, niacin dan kalsium.
Dalam melakukan budidaya jamur tiram dan jamur merang bibit merupakan
faktor yang penting untuk menentukan kualitas pertumbuhan dan produktivitas
jamur. Kualitas bibit jamur yang bagus dapat melakukan adaptasi yang baik
terhadap kondisi lingkungan. Bibit jamur tiram putih dan jamur merang berasal
dari miselium yang dapat diambil dari biakan murni atau F0 dari media PDA
(Potatoes Agar Dextrose). Miselium dapat diperbanyak dalam cawan petri atau
tabung miring yang berisi media PDA. Miselium yang diambil dari koloni
selanjutnya, dapat diinokulasi pada media F1. Bibit F1 merupakan perbanyakan
miselium hasil pembiakan dari F0. Menurut penelitian Frendi (2010), faktor yang
perlu diperhatikan adalah kondisi geografis yang mendukung untuk pembibitan
jamur tiram dan jamur merang yaitu, suhu minimal rata-rata


180C dan suhu

maksimal rata-rata 300C, sedangkan kelembaban rata-rata 82%. Proses
pembibitannya pada kondisi steril agar tidak kontaminasi dan mendapatkan
kualitas yang unggul.
Keberhasilan pembuatan bibit F0 pada media PDA ditandai dengan adanya
pertumbuhan miselium yang merata memenuhi permukaan media. Berdasarkan
Sunarmi dkk (2010), awal dari budidaya jamur membutuhkan biakan murni yang
bebas dari kontaminasi dan memiliki sifat–sifat genetik yang baik, yakni dalam
hal kuantitas maupun kualitas. Untuk menghasilkan mutu jamur yang baik tentu
sangat tergantung dari mutu bibitnya, bibit jamur tiram dan jamur merang yang
baik salah satunya ditandai dengan pertumbuhan miselium yang merata diseluruh
permukaan atas media.

1

2

Pembuatan bibit F1 jamur tiram biasanya petani jamur menggunakan media
serbuk gergaji dan biji-bijian seperti jagung dan gandum. Penggunaan media

serbuk gergaji dan biji-bijian umumnya memiliki kekurangan. Kekurangan
penggunaan media biji jagung dan gandum diantaranya sulit untuk mendapatkan
bijinya, harganya relatif mahal dan terutama kandungan nutrisi yang terlalu tinggi
dapat menigkatkan resiko kontaminan tinggi. Sedangakan media serbuk gergaji
sulit didapatkan pada daerah perkotaan. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi
hal tersebut diperlukan adanya alternatif media yang banyak dijumpai dan
diperoleh pada semua daerah di Indonesia
Alternatif media yang akan digunakan yaitu dengan menggunakan media
kardus dan arang sekam. Kardus merupakan limbah dari rumah tangga yang
belum banyak dimanfaatkan. Kardus merupakan olahan dari bahan dasar kayu
yang mengandung senyawa selulosa. Senyawa selulosa merupakan senyawa yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur. Media kardus digunakan karena memiliki
keunggulan, diantaranya lebih praktis, mudah didapat, harganya murah, aman
digunakan dari logam berat dan terutama memiliki kandungan selulosa yang
tinggi. Kardus biasanya digunakan sebagai media jamur merang, akan tetapi
dengan adanya senyawa selulosa yang memungkinkan untuk pertumbuhan jamur
lain seperti jamur tiram. Berdasarkan penelitian Hatta (2011), Pulp sebagai bahan
pembuat kertas terdiri dari serat selulosa dan lignin sedangakn menurut penelitian
Hale (2010), media tanam jamur tiram putih menggunakan serbuk gergaji kayu
sengon (Albizzia faltata backer) yang dicampur dengan kertas koran dapat

meningkatkan kadar protein jamur tiram putih, karena di dalam serbuk gergaji
kayu sengon dan kertas koran mengandung lignin, selulosa, N (Nitrogen), kadar
air, hemiselusa, dan unsur yang diendapkan.
Arang sekam merupakan limbah dari tempat penggilingan padi yang
melimpah disemua daerah. Arang sekam memiliki kandungan lignin atau serat
kasar, selulosa, karbohidrat, dan serat yang dapat didegredasi menjadi protein.
Menurut Bakri (2012), kandungan yang terdapat pada arang sekam diantaranya,
air 9,02%, protein kasar 3,03%, lemak 1,18%, serat kasar 35,68%, abu 17,71%,

3

karbohidrat 33,71%, karbon 1,33%, hydrogen 1,54%, oksigen 33,68%, dan silica
16,89%.
Pertumbuhan miselium jamur tiram pada media F1 ditentukan oleh faktor
nutrisi yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan miselium. Salah satu nutrisi
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan miselium yaitu vitamin B komplek. Vitamin
B komplek dapat diperoleh dari bekatul yang akan digunakan sebagai campuran
media F1. Kualitas bibit merupakan unsur penentu dalam melakukan budidaya
jamur tiram dan jamur merang. Oleh karena itu agar bibit memiliki kualitas yang
bagus dengan media kardus dan arang sekam perlu adanya penamahan bekatul

yang menurut penelitian Agus (2001), sebagai media untuk berkembangnya
miselium jamur karena bekatul mengandung vitamin B kompleks dan bahan
organik yang dapat merangsang pertumbuhannya. Selain itu bekatul yang
digunakan harus masih segar dan tidak terlalu banyak. Penggunakan bekatul
terlalu banayak dapat menimbulkan kegagalan pertumbuhan miselium karena
bekatul mudah terkontaminasi oleh mikroba.
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas maka peneliti
akan melakukan penelitian dengan judul “Pertumbuhan Miselium Bibit F1
Jamur Tiram Putih dan Jamur Merang Pada Media Kardus Dan Arang
Sekam dengan Penambahan Bekatul Pada Media”
B. Pembatasan Masalah
a. Subyek penelitian
jamur tiram putih, jamur merang, media kardus, arang sekam dan bekatul
b. Objek penelitian
Kardus, arang sekam, dan bekatul sebagai pertumbuhan bibit F1 pada media
jamur tiram putih dan jamur merang
c. Parameter
lama pertumbuhan miselium (cm) pada media kardus dengan arang sekam

4


C. Tujuan
Untuk mengetahui pertumbuhan miselium jamur tiram putih dan jamur
merang menggunakan media kardus dan arang sekam dengan penambahan
bekatul terhadap panjang miselium.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan di atas, bagaimana pengaruh pertumbuhan miselium
bibit F1 jamur tiram putih dan jamur merang dengan menggunakan media kardus
dan arang sekam dengan penambahan bekatul terhadap panjang miselium.

E. Manfaat
a. Manfaat praktis
1) Memberi contoh pada petani jamur untuk melakukan inovasi terhadap
media
2) Sebagai alternatif media yang mudah didapatkan di semua daerah di
Indonesia
b. Manfaat bagi peneliti
1) Untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan jamur tiram putih dan
jamur merang dengan menggunakan media kardus dan arang sekam

2) Memberikan pengalaman bagi calon guru yang kretif dan inovatif yang
dapat diaplikasikan di sekolah sebagai ektra kulikuler.
c. Manfaat pembaca
Sebagai refrensi sumber informasi tambahan tentang alternatif media
tumbuh jamur yang mudah didaptkan dan banyak dijumpai.

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Umbi Talas sebagai Media Pertumbuhan Bibit F0 Jamur Tiram dan Jamur Merang

0 3 4

PEMANFAATAN UMBI TALAS SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN BIBIT F0 JAMUR TIRAM DAN JAMUR Pemanfaatan Umbi Talas Sebagai Media Pertumbuhan Bibit F0 Jamur Tiram dan Jamur Merang.

0 2 9

PEMANFAATAN UMBI TALAS SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN BIBIT F0 JAMUR TIRAM DAN JAMUR MERANG Pemanfaatan Umbi Talas Sebagai Media Pertumbuhan Bibit F0 Jamur Tiram dan Jamur Merang.

0 2 15

PEMANFAATAN UBI JALAR UNGU SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN BIBIT F0 JAMUR TIRAM DAN JAMUR MERANG Pemanfaatan Ubi Jalar Ungu Sebagai Media Pertumbuhan Bibit F0 Jamur Tiram dan Jamur Merang.

0 7 15

PENDAHULUAN Pemanfaatan Ubi Jalar Ungu Sebagai Media Pertumbuhan Bibit F0 Jamur Tiram dan Jamur Merang.

0 2 4

PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM PUTIH DAN JAMUR MERANG PADA MEDIA KARDUS DAN ARANG Pertumbuhan Miselium Bibit F1 Jamur Tiram Putih dan Jamur Merang pada Media Kardus dan Arang Sekam Dengan Bekatul sebagai Campuran Media.

0 2 10

PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM PUTIH DAN JAMUR MERANG PADA MEDIA KARDUS DAN ARANG SEKAM Pertumbuhan Miselium Bibit F1 Jamur Tiram Putih dan Jamur Merang pada Media Kardus dan Arang Sekam Dengan Bekatul sebagai Campuran Media.

0 1 14

PERTUMBUHAN MISELLIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM DAN JAMUR MERANG PADA MEDIA KARDUS DAN MEDIA BIJI JAGUNG Pertumbuhan Misellium Bibit F1 Jamur Tiram Dan Jamur Merang Pada Media Kardus Dan Media Biji Jagung.

0 2 10

PERTUMBUHAN MISELLIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM DAN JAMUR MERANG PADA MEDIA KARDUS DAN MEDIA BIJI JAGUNG Pertumbuhan Misellium Bibit F1 Jamur Tiram Dan Jamur Merang Pada Media Kardus Dan Media Biji Jagung.

0 2 15

PENDAHULUAN Pertumbuhan Misellium Bibit F1 Jamur Tiram Dan Jamur Merang Pada Media Kardus Dan Media Biji Jagung.

0 2 5