ANALISIS KEMAMPUAN DOKKAI PADA NIHONGO NOURYOKU SHIKEN N3 MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI: Studi Deskriptif pada Tingkat III Tahun Ajaran 2013/2014.

(1)

ANALISIS KEMAMPUAN DOKKAI PADA NIHONGO NOURYOKU SHIKEN N3 MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI

(Studi Deskriptif pada Tingkat III Tahun Ajaran 2013/2014)

Merry Rahmawati 1005942

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Analisis Kemampuan Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken N3 mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI (Studi Deskriptif pada Tingkat III tahun ajaran 2013/2014). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) Kemampuan Dokkai mahasiswa pada Nihongo Nouryoku Shiken N3; 2) Kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam mengerjakan Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken N3; 3) Upaya yang dilakukan mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken N3.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Untuk menghimpun data, penulis menggunakan data nilai Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken N3 pada tahun 2013 yang telah diikuti mahasiswa tingkat III dan angket. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI tahun 2013/2014.

Hasil dari analisis data menyimpulkan, kemampuan rata-rata Dokkai mahasiswa tingkat III adalah agak rendah dengan nilai 43,58%. Lalu, berdasarkan hasil analisis data angket, kesulitan yang dialami dalam mengerjakan Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken N3 adalah, 1) penguasaan tata bahasa yang kurang; 2) waktu yang di sediakan tidak cukup untuk menyelesaikan tes Dokkai; 3) sulit menjawab teks Dokkai dimana mereka harus mengungkapkan informasi yang cukup sulit dan mengubahnya menjadi kalimat sederhana sesuai apa yang mereka tangkap pada isi teks tersebut; 4) mahasiswa sulit berkonsentrasi (tempat yang kurang ventilasi adalah salah satu penyebab). Dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan Dokkai adalah, 1) membaca buku berbahasa Jepang di luar perkuliahan; 2) mempersiapkan diri selama sebulan untuk menghadapi Nihongo Nouryoku Shiken N3; 3) mengikuti Kaiwakai, menonton drama, anime dan mendengarkan lagu berbahasa Jepang untuk menambah kosakata.


(2)

Analysis of Reading Ability The Japanese Language Profiency Test N3 Japanese Language Students FPBS UPI

-Descriptive Method for Third Grade Academic Year of 2013/2014-

Abstract

This study entitled is “Analysis of Reading Ability The Japanese Language Profiency Test N3 Japanese Language Students FPBS UPI”. This study is aimed to find out the description of: 1) Third grade reading ability for Japanese Language Profiency Test N3; 2) Third grade difficulties of reading comprehension ability Japanese Language Profiency Test N3; 3) The third grade effort for increase the reading ability comprehension ability Japanese Language Profiency Test N3.

The study used a descriptive method. To obtain the data, the instrument used a questionnaire and results from reading comprehension of The Japanese Language Proficiency Test N3 that third grade received on 2013th. While the sample is third grade of Department of Japanese Language Education FPBS UPI academic year 2013/2014.

As a result of analyzing the data, the average reading ability of third grade in 43,58% point, there is short above. In addition, results of the analysis data obtained by the questionnaire, the difficulties of reading ability for Japanese Language Proficiency Test N3 are, 1) grammar is weak; 2) Time is not enough to answer the reading comprehension test N3; 3) Difficult to answer slightly difficult writings encountered in everyday situations and understand the main points of the content if some alternative phrases are available to aid one’s understanding; 4) Can not concentrate (The cause is ventilation of the room less). Then to improve the reading ability for Japanese Language Proficiency Test N3 they do some effort like, 1) Read the Japanese text out of class; 2) One month prepare; 3) Participate in Kaiwakai, watching drama and anime, also listening to Japan music in order to increase the vocabulary.

Keywords: Reading Comprehension Ability, Japanese Language Proficiency Test N3, Difficulties.


(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Membaca adalah suatu cara yang penting untuk mendapatkan informasi tentang dunia untuk membentuk pribadi yang pintar, berisi, dan berwawasan luas. Kita harus membaca agar selalu mendapatkan informasi untuk membuat pengetahuan dan pemahaman selalu diperbaharui. Membaca bukan saja menyokong dalam bidang akademik, tetapi menyokong dalam berbagai bidang kehidupan maupun pekerjaan.

Membaca merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang penting dan harus dikuasai. Yang salah satunya terdapat dalam pembelajaran bahasa asing, seperti bahasa Jepang. Dalam pembelajaran bahasa Jepang kita mengenalnya dengan Dokkai. Dokkai 読解 diartikan dengan membaca pemahaman. Membaca pemahaman adalah suatu proses dalam membaca agar lebih tahu dan dapat menggali lebih dalam ilmu atau pesan yang hendak disampaikan dalam bacaan. Somadayo (2011, hlm.10) menjelaskan bahwa ‘kemampuan membaca pemahaman merupakan suatu proses pemerolehan makna yang secara aktif melibatkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki oleh pembaca serta dihubungkan dengan isi bacaan’. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca pemahaman adalah kemampuan dalam memperoleh makna baik tersurat maupun tersirat dan menerapkan informasi dari bacaan dengan melibatkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki.

Dalam Nihongo Journal (2008, hlm.139) Dokkai adalah sebuah kegiatan konkrit yang berisi berbagai macam pengetahuan dan penggunaan strategi yang secara bahasa memiliki tingkat hubungan satu sama lain yang tinggi, proses mengenali makna simbol tertulis, menangkap makna dan bernalar’. Dalam membaca pemahaman atau Dokkai


(4)

diperlukan sebuah strategi dan ilmu pengetahuan yang luas. Membaca adalah aktivitas yang kompleks, Ia terdiri dari banyak tindakan mental yang terpisah, dan semuanya harus dijalankan untuk bisa membaca dengan baik, “Orang yang terampil melakukannya akan membaca lebih baik” (Mortimer J.Adler & Charles Van Doren, 2007). Untuk memperoleh informasi yang tepat dalam sebuah bacaan dibutuhkan segala macam keterampilan dan kemampuan. Karena membaca adalah sebuah aktivitas yang kompleks, pengetahuan yang luas sangat dibutuhkan dalam membaca.

Namun, dalam prosesnya sering sekali para pembelajar bahasa Jepang mengalami kesulitan untuk memperoleh informasi dari sebuah wacana atau teks tertulis yang di bacanya. Adapun beberapa faktor kesulitan yang dialami para pembelajar bahasa Jepang dalam membaca, antara lain; pola kalimat, panjang teks, penguasaan kosakata yang terbatas, dan huruf-huruf yang belum dikuasai. Dan menurut Iskandarwati (2002, hlm.31) secara umum kesulitan belajar bahasa Jepang bagi pembelajar Indonesia adalah perbedaan huruf, ucapan, pola kalimat dan sosial-kultural. Dengan melihat pernyataan tersebut jelaslah bahwa hampir seluruh faktor kesulitan dalam mempelajari bahasa Jepang secara umum terdapat pada Dokkai. Dan dengan begitu bisa dikatakan bahwa Dokkai merupakan salah satu pembelajaran yang sulit bagi pembelajar bahasa Jepang.

Bagi pembelajar bahasa Jepang di tingkat Universitas, pembelajaran Dokkai memiliki level yang lebih tinggi yang mana tingkat kesulitan teks pada level ini juga lebih tinggi. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam membaca pemahaman (Dokkai), kita dapat melihatnya dengan salah satu ujian kecakapan bahasa Jepang atau yang kita ketahui dengan Nihongo Nouryoku Shiken, tes ini diujikan untuk mengetahui tingkat kemampuan pembelajar dalam kecakapan bahasa Jepang. Terdapat tiga tes diantaranya, Moji-Goi, Dokkai, dan Choukai. Tes ini dilakukan selama hampir kurang dari tiga jam dan dibagi menjadi beberapa sesi. Sejak tahun 2010 tes ini dibagi menjadi lima level. Dan level tertinggi adalah level N1. Dalam sebuah situs (http://wikipedia.org) dikemukakan bahwa tujuan dari diadakannya tes ini adalah sebagai standarisasi tes untuk mengevaluasi dan sebagai sertifikasi bagi warga asing


(5)

dalam keahlian bahasa Jepang. Selain sebagai alat evaluasi dan sertifikasi, tes ini telah menjadi salah satu syarat bagi warga asing untuk memasuki Universitas di Jepang. Tentunya tes ini merupakan hal yang penting dan berguna bagi pembelajar bahasa Jepang. Begitu pun salah satunya bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang di Universitas Pendidikan Indonesia.

Kemampuan bahasa Jepang yang diharapkan setelah mengenyam pendidikan SI di Universitas Pendidikan Indonesia pada Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang adalah minimal N3. Beberapa telah mendapatkan sertifikasi N3 baik pada tingkat II, III, dan IV. Namun masih banyak diantara mahasiswa lainnya yang belum mencapai level tersebut. Pada tingkat III khususnya, menurut silabus Program Pendidikan Bahasa Jepang UPI (2007) dalam Salam (2008, hlm.18), pada tingkat ini dengan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diharapkan mahasiswa mampu memahami isi suatu teks bacaan tingkat menengah dimana sebagian dari materi tes kemampuan berbahasa Jepang level 2. Namun pada kenyataannya masih banyak mahasiswa tingkat III yang belum lulus dan belum mendapatkan sertifikasi. Banyak faktor yang menjadi kendala dalam mengerjakan tes ini baik secara internal maupun eksternal.

Seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa Dokkai merupakan salah satu pembelajaran yang sulit begitu pun dalam tes kemampuan pada Nihongo Nouryoku Shiken, karena memerlukan berbagai macam pengetahuan dan penggunaan strategi dalam proses mengenali makna simbol tertulis, menangkap makna dan bernalar. Hal ini diperkuat dengan sebuah wawancara yang penulis lakukan. Enam dari sepuluh responden menyatakan bahwa tes yang paling sulit dalam ujian kemampuan bahasa Jepang atau Nihongo Nouryoku Shiken adalah Dokkai. Untuk mengetahui kendala atau kesulitan apa sajakah yang dihadapi mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang dalam tes Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken N3 secara terperinci, dan bagaimanakah upaya yang dilakukan mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan Dokkai selama ini. Dengan ini penulis ingin mengetahui kemampuan Dokkai Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI dalam Nihongo Nouryoku


(6)

Shiken sebagai salah satu pengukur kemampuan mahasiswa dalam membaca pemahaman.

Dengan latar belakang tersebut penulis bermaksud untuk mengadakan penelitian berjudul ANALISIS KEMAMPUAN DOKKAI PADA NIHONGO NOURYOKU SHIKEN N3 MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI ( Studi Deskriptif pada Tingkat III Tahun Ajaran 2013/2014 ).

B. Rumusan Masalah

Skripsi ini berdasarkan latar belakang di atas, dengan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kemampuan Dokkai mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI pada Nihongo Nouryoku Shiken N3?

2. Kesulitan apa sajakah yang dihadapi mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI dalam mengerjakan Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken N3?

3. Upaya seperti apakah yang dilakukan mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI untuk meningkatkan kemampuan Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken N3?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan di atas penulis hanya akan membatasi penelitian sebagai berikut: 1. Menganalisis kemampuan Dokkai mahasiswa tingkat III pada Nihongo

Nouryoku Shiken N3.

2. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI dalam mengerjakan tes Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken N3.


(7)

3. Upaya-upaya yang dilakukan mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI untuk meningkatkan kemampuan Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken N3.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah penelitian yang telah dirumuskan. Adapun tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kemampuan Dokkai mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI pada Nihongo Nouryoku Shiken N3. 2. Untuk mengetahui kesulitan apa sajakah yang dihadapi mahasiswa tingkat III

Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI dalam mengerjakan Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken N3.

3. Untuk mengetahui upaya seperti apa yang dilakukan mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI untuk meningkatkan kemampuan Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken N3.

E. Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian ini adalah :

1. Melalui penelitian ini akan diperoleh gambaran mengenai nilai dan kemampuan Dokkai mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI pada Nihongo Nouryoku Shiken N3.

2. Memberikan gambaran mengenai faktor kesulitan yang di hadapi mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI dalam mengerjakan tes Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken N3.

3. Dengan mengetahui gambaran berupa kemampuan mahasiswa dan faktor kesulitan yang dihadapi pada tes Dokkai level N3 pada Nihongo Nouryoku Shiken, diharapkan dapat menjadi sebuah pembelajaran atau perbaharuan


(8)

terhadap metode belajar khususnya dalam membaca pemahaman pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.

F. Metode Penelitian

1. Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena menggunakan prosedur ilmiah dengan cara menghimpun, meneliti, dan mempelajari buku-buku referensi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Dalam penelitian ini penulis mengambil studi kasus yang dilakukan terfokus pada suatu kasus tertentu untuk diamati dan dianalisis.

2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI. Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI tingkat III sebanyak 20 orang, yaitu mahasiswa yang telah mengikuti tes pada bulan Desember 2013 pada level N3. 3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan instrumen non tes berupa data perolehan nilai N3, dan angket sebagai cara untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini.


(9)

a. Data perolehan nilai tes Nihongo Nouryoku Shiken N3 pada mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI yang nantinya akan menjadi acuan penulis untuk menganalisis kemampuan Dokkai.

b. Angket untuk mengumpulkan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi keterangan dari responden. Angket yang digunakan adalah berupa angket tertutup dan terbuka. Setelah mendapatkan hasil secara tertulis, penulis akan melakukan analisis kemampuan, lalu mengidentifikasi nilai dan upaya seperti apakah yang siswa gunakan, mendeskripsikan dan menyimpulkan.

G. Struktur Organisasi Skripsi

Pada BAB I akan dibahas tentang latar belakang masalah yang melatarbelakangi sumber masalah yang akan menjadi bahan sebagai penelitian. Selanjutnya terdapat rumusan masalah beserta batasan masalah untuk lebih menfokuskan penulis mencari jawaban atas masalah yang telah diuraikan pada latar belakang. Tujuan penelitian sebagai tujuan-tujuan yang akan dicapai penulis. Dan sistematika laporan yang berisikan metode dan teknik pengolahan data yang akan digunakan penulis pada penelitian ini. BAB II berisikan penjelasan teori mengenai objek yang dikaji. Pada BAB III akan dikaji tentang langkah-langkah penelitian yang dimulai dari metode yang dipakai, populasi dan sampel, teknik pengumpulan dan pengolahan data. BAB IV membahas analisis kemampuan pembelajar bahasa Jepang UPI pada Dokkai level N3. Dan BAB V berisikan tentang kesimpulan dan saran sebagai tindak lanjut apabila akan ada penelitian selanjutnya.


(10)

(11)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada keseluruhan tahapan penelitian yang telah dilakukan mengenai kemampuan Dokkai mahasiswa pada Nihongo Nouryoku Shiken level N3, maka penulis mengambil simpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan analisis terhadap penelitian yang telah dilakukan dengan mengumpulkan data nilai yang didapatkan mahasiswa pada Nihongo Nouryoku Shiken level N3 pada tahun 2013, kemampuan Dokkai mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI pada Nihongo Nouryoku Shiken level N3 tergolong agak rendah dengan nilai 43,58% pada skala 100.

2. Berdasarkan analisis terhadap penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan instrumen non tes atau angket, kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014 dalam mengerjakan soal Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken level N3 adalah sebagai berikut:

a. Mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami isi bacaan Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken level N3 karena kurangnya pengetahuan tata bahasa. Sementara hampir setengah mahasiswa memperdalam huruf Kanji untuk menghadapi Nihongo Nouryoku Shiken.

b. Masih banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan untuk memahami dan menjawab soal pada tes Dokkai Nihongo Nouryoku Shiken level N3 karena pengetahuan yang kurang baik dalam tata bahasa, huruf maupun kosakata. Dan waktu yang disediakan tidak cukup untuk menyelesaikan tes Dokkai karena mahasiswa membutuhkan waktu yang banyak untuk bernalar.

c. Kurangnya kemampuan mahasiswa dalam mengolah kata dan memahami isi kalimat, sehingga setengah dari mahasiswa mengalami kesulitan saat


(12)

menghadapi bentuk teks Dokkai dimana mereka harus mengungkapkan informasi yang cukup sulit dan mengubahnya menjadi kalimat sederhana sesuai apa yang mereka tangkap pada isi teks tersebut.

d. Sebagian kecil mahasiswa sulit berkonsentrasi. Salah satu alasannya adalah ruangan tempat diadakannya Nihongo Nouryoku Shiken kurang ventilasi sehingga menimbulkan kantuk.

3. Berdasarkan analisis terhadap penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan instrumen non tes atau angket, upaya yang dilakukan mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014 dalam meningkatkan kemampuan Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken level N3 adalah sebagai berikut:

a. Sebagian besar mahasiswa mempelajari Dokkai saat perkuliahan saja. Namun selain itu mahasiswa mencoba melakukan latihan soal dan membiasakan diri untuk membaca teks berbahasa Jepang dan menanbah pengetahuan terutama pengetahuan huruf sebagai upaya menghadapi tes Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken level N3.

b. Hampir setengah mahasiswa mempersiapkan diri selama sebulan untuk menghadapi Nihongo Nouryoku Shiken.

c. Melakukan kegiatan di luar perkuliahan seperti menonton drama Jepang, anime, atau mendengarkan lagu berbahasa Jepang untuk memperbanyak pembendaharaan kata dan mengikuti kegiatan seperti Kaiwakai, Benkyoukai, dan kegiatan belajar tambahan di hari jumat.

B. Rekomendasi

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis mengajukan beberapa rekomendasi yang sekiranya dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya dan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk lebih menyempurnakan metode, sarana dan prasarana pembelajaran sehingga hasilnya akan lebih baik dari apa yang telah dicapai pada saat ini. Adapun rekomendasi yang penulis ajukan bagi peneliti berikutnya adalah:


(13)

1. Sebaiknya peneliti selanjutnya dapat menganalisis kemampuan dengan lebih terperinci dengan melihat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan responden, mulai dari faktor intern maupun ekstern. Salah satunya dengan menambah instrumen wawancara dalam penelitian ini.

2. Selain menganalisis kemampuan Dokkai mahasiswa pada Nihongo Nouryoku Shiken, akan lebih baik lagi apabila peneliti selanjutnya juga dapat menganalisis strategi dalam menghadapi Nihongo Nouryoku Shiken dengan meneliti responden yang telah berhasil lulus pada Nihongo Nouryoku Shiken pada level tertentu yang hasilnya dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa lain dan dijadikan pedoman bagaimana cara mendapatkan hasil yang maksimal.

Selain hal tersebut, penulis mengajukan beberapa rekomendasi bagi mahasiswa dan pengajar atau staf terkait dalam meningkatkan kemampuan proses ajar mengajar: 1. Fakta bahwa hampir seluruh mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa

Jepang FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014 belum lulus pada Nihongo Nouryoku Shiken level N3 dikarenakan nilai Dokkai yang rendah. Dan kurangnya keyakinan mahasiswa terhadap kemampuannya meski dikatakan bahwa perkuliahan Dokkai sudah cukup menunjang, sebaiknya mahasiswa terus melakukan banyak latihan, dengan membiasakan diri membaca teks berbahasa Jepang. Dan dalam latihan untuk mempersiapkan Nihongo Nouryoku Shiken hendaknya mahasiswa berlatih dari berbagai buku referensi yang sesuai level atau pun di atas level yang hendak diikuti dengan mengumpulkan bahan latihan dan mempelajarinya secara konsisten. Selanjutnya mahasiswa dapat melakukan diskusi dengan teman sekelas ataupun kakak kelas apabila membutuhkan teman atau partner dalam belajar.

2. Akan sangat membantu apabila kegiatan di luar perkuliahan seperti Benkyoukai dan kelas tambahan di hari Jumat yang di bantu oleh pihak jurusan untuk mempersiapkan Nihongo Nouryoku Shiken dapat dilakukan secara konsisten. Dan bukan hanya mempelajari teori tetapi mempelajari trik-trik dalam menjawab soal khususnya pada tes Dokkai sehingga mahasiswa dapat terlatih untuk menjawab soal dengan tepat dan cepat.


(1)

terhadap metode belajar khususnya dalam membaca pemahaman pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.

F. Metode Penelitian

1. Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena menggunakan prosedur ilmiah dengan cara menghimpun, meneliti, dan mempelajari buku-buku referensi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Dalam penelitian ini penulis mengambil studi kasus yang dilakukan terfokus pada suatu kasus tertentu untuk diamati dan dianalisis.

2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI. Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI tingkat III sebanyak 20 orang, yaitu mahasiswa yang telah mengikuti tes pada bulan Desember 2013 pada level N3. 3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan instrumen non tes berupa data perolehan nilai N3, dan angket sebagai cara untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini.


(2)

a. Data perolehan nilai tes Nihongo Nouryoku Shiken N3 pada mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI yang nantinya akan menjadi acuan penulis untuk menganalisis kemampuan Dokkai.

b. Angket untuk mengumpulkan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi keterangan dari responden. Angket yang digunakan adalah berupa angket tertutup dan terbuka. Setelah mendapatkan hasil secara tertulis, penulis akan melakukan analisis kemampuan, lalu mengidentifikasi nilai dan upaya seperti apakah yang siswa gunakan, mendeskripsikan dan menyimpulkan.

G. Struktur Organisasi Skripsi

Pada BAB I akan dibahas tentang latar belakang masalah yang melatarbelakangi sumber masalah yang akan menjadi bahan sebagai penelitian. Selanjutnya terdapat rumusan masalah beserta batasan masalah untuk lebih menfokuskan penulis mencari jawaban atas masalah yang telah diuraikan pada latar belakang. Tujuan penelitian sebagai tujuan-tujuan yang akan dicapai penulis. Dan sistematika laporan yang berisikan metode dan teknik pengolahan data yang akan digunakan penulis pada penelitian ini. BAB II berisikan penjelasan teori mengenai objek yang dikaji. Pada BAB III akan dikaji tentang langkah-langkah penelitian yang dimulai dari metode yang dipakai, populasi dan sampel, teknik pengumpulan dan pengolahan data. BAB IV membahas analisis kemampuan pembelajar bahasa Jepang UPI pada Dokkai level N3. Dan BAB V berisikan tentang kesimpulan dan saran sebagai tindak lanjut apabila akan ada penelitian selanjutnya.


(3)

(4)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada keseluruhan tahapan penelitian yang telah dilakukan mengenai kemampuan Dokkai mahasiswa pada Nihongo

Nouryoku Shiken level N3, maka penulis mengambil simpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan analisis terhadap penelitian yang telah dilakukan dengan mengumpulkan data nilai yang didapatkan mahasiswa pada Nihongo Nouryoku

Shiken level N3 pada tahun 2013, kemampuan Dokkai mahasiswa tingkat III Jurusan

Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI pada Nihongo Nouryoku Shiken level N3 tergolong agak rendah dengan nilai 43,58% pada skala 100.

2. Berdasarkan analisis terhadap penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan instrumen non tes atau angket, kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014 dalam mengerjakan soal Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken level N3 adalah sebagai berikut:

a. Mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami isi bacaan Dokkai pada

Nihongo Nouryoku Shiken level N3 karena kurangnya pengetahuan tata bahasa.

Sementara hampir setengah mahasiswa memperdalam huruf Kanji untuk menghadapi Nihongo Nouryoku Shiken.

b. Masih banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan untuk memahami dan menjawab soal pada tes Dokkai Nihongo Nouryoku Shiken level N3 karena pengetahuan yang kurang baik dalam tata bahasa, huruf maupun kosakata. Dan waktu yang disediakan tidak cukup untuk menyelesaikan tes Dokkai karena mahasiswa membutuhkan waktu yang banyak untuk bernalar.

c. Kurangnya kemampuan mahasiswa dalam mengolah kata dan memahami isi kalimat, sehingga setengah dari mahasiswa mengalami kesulitan saat


(5)

menghadapi bentuk teks Dokkai dimana mereka harus mengungkapkan informasi yang cukup sulit dan mengubahnya menjadi kalimat sederhana sesuai apa yang mereka tangkap pada isi teks tersebut.

d. Sebagian kecil mahasiswa sulit berkonsentrasi. Salah satu alasannya adalah ruangan tempat diadakannya Nihongo Nouryoku Shiken kurang ventilasi sehingga menimbulkan kantuk.

3. Berdasarkan analisis terhadap penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan instrumen non tes atau angket, upaya yang dilakukan mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014 dalam meningkatkan kemampuan Dokkai pada Nihongo Nouryoku Shiken level N3 adalah sebagai berikut:

a. Sebagian besar mahasiswa mempelajari Dokkai saat perkuliahan saja. Namun selain itu mahasiswa mencoba melakukan latihan soal dan membiasakan diri untuk membaca teks berbahasa Jepang dan menanbah pengetahuan terutama pengetahuan huruf sebagai upaya menghadapi tes Dokkai pada Nihongo

Nouryoku Shiken level N3.

b. Hampir setengah mahasiswa mempersiapkan diri selama sebulan untuk menghadapi Nihongo Nouryoku Shiken.

c. Melakukan kegiatan di luar perkuliahan seperti menonton drama Jepang, anime, atau mendengarkan lagu berbahasa Jepang untuk memperbanyak pembendaharaan kata dan mengikuti kegiatan seperti Kaiwakai, Benkyoukai, dan kegiatan belajar tambahan di hari jumat.

B. Rekomendasi

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis mengajukan beberapa rekomendasi yang sekiranya dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya dan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk lebih menyempurnakan metode, sarana dan prasarana pembelajaran sehingga hasilnya akan lebih baik dari apa yang telah dicapai pada saat ini. Adapun rekomendasi yang penulis ajukan bagi peneliti berikutnya adalah:


(6)

1. Sebaiknya peneliti selanjutnya dapat menganalisis kemampuan dengan lebih terperinci dengan melihat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan responden, mulai dari faktor intern maupun ekstern. Salah satunya dengan menambah instrumen wawancara dalam penelitian ini.

2. Selain menganalisis kemampuan Dokkai mahasiswa pada Nihongo Nouryoku

Shiken, akan lebih baik lagi apabila peneliti selanjutnya juga dapat menganalisis

strategi dalam menghadapi Nihongo Nouryoku Shiken dengan meneliti responden yang telah berhasil lulus pada Nihongo Nouryoku Shiken pada level tertentu yang hasilnya dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa lain dan dijadikan pedoman bagaimana cara mendapatkan hasil yang maksimal.

Selain hal tersebut, penulis mengajukan beberapa rekomendasi bagi mahasiswa dan pengajar atau staf terkait dalam meningkatkan kemampuan proses ajar mengajar: 1. Fakta bahwa hampir seluruh mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa

Jepang FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014 belum lulus pada Nihongo Nouryoku

Shiken level N3 dikarenakan nilai Dokkai yang rendah. Dan kurangnya keyakinan

mahasiswa terhadap kemampuannya meski dikatakan bahwa perkuliahan Dokkai sudah cukup menunjang, sebaiknya mahasiswa terus melakukan banyak latihan, dengan membiasakan diri membaca teks berbahasa Jepang. Dan dalam latihan untuk mempersiapkan Nihongo Nouryoku Shiken hendaknya mahasiswa berlatih dari berbagai buku referensi yang sesuai level atau pun di atas level yang hendak diikuti dengan mengumpulkan bahan latihan dan mempelajarinya secara konsisten. Selanjutnya mahasiswa dapat melakukan diskusi dengan teman sekelas ataupun kakak kelas apabila membutuhkan teman atau partner dalam belajar.

2. Akan sangat membantu apabila kegiatan di luar perkuliahan seperti Benkyoukai dan kelas tambahan di hari Jumat yang di bantu oleh pihak jurusan untuk mempersiapkan Nihongo Nouryoku Shiken dapat dilakukan secara konsisten. Dan bukan hanya mempelajari teori tetapi mempelajari trik-trik dalam menjawab soal khususnya pada tes Dokkai sehingga mahasiswa dapat terlatih untuk menjawab soal dengan tepat dan cepat.


Dokumen yang terkait

ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI TERHADAP PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (STUDI PERBANDINGAN PADA MAHASISWA PTN DAN PTS DI JEMBER)

0 4 10

ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI TERHADAP PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (STUDI PERBANDINGAN PADA MAHASISWA PTN DAN PTS DI JEMBER)

0 6 10

ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI TERHADAP PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (STUDI PERBANDINGAN PADA MAHASISWA PTN DAN PTS DI JEMBER)

0 11 10

FREKUENSI PENGGUNAAN KANJI DALAM KARANGAN MAHASISWA (Penelitian Deskriptif terhadap Frekuensi Penggunaan Kanji dalam Karangan Bahasa Jepang Mahasiswa Jurusan Sastra Jepang UNIKOM Tingkat III Tahun Ajaran 2006/2007)

2 28 19

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENERJEMAHKAN TEKS BAHASA JEPANG KE DALAM BAHASA INDONESIA (Studi Kasus Terhadap Mahasiswa Tingkat III Fakultas Sastra Jurusan Sastra Jepang UNIKOM Angkatan 2003/2004)

0 21 1

ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA KKP PENDIDIKAN KIMIA

0 37 9

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TENKAN NO SETSUZOKUSHI PADA MAHASISWA TINGKAT III PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UNNES

1 27 96

PROFIL KEMAMPUAN LITERASI STATISTIS MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

0 0 10

PELAFALAN BUNYI PANJANG BAHASA JEPANG PADA MAHASISWA, PENGAJAR DAN PENUTUR ASLI BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA.

1 1 9

PENETAPAN SKKNI SEKTOR JASA PENDIDIKAN SUB SEKTOR JASA PENDIDIKAN SWASTA LAINNYA BIDANG JASA PENDIDIKAN BAHASA SUB BIDANG BAHASA JEPANG UNTUK HOTEL

1 3 66