PELAKSANAAN PROGRAM PENDAMPINGAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA KARITAS CIMAHI.

(1)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PELAKSANAAN PROGRAM PENDAMPINGAN LANSIA DI

PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA KARITAS CIMAHI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program

Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh:

Ester Elisabeth Sipayung 0807858

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PELAKSANAAN PROGRAM

PENDAMPINGAN LANSIA DI PANTI

SOSIAL TRESNA WERDHA KARITAS

CIMAHI

Oleh

Ester Elisabeth Sipayung

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Ester Elisabeth Sipayung 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(4)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(5)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Hal

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Penelitan ... 4

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Gambaran Rumah Lansia ... 7

B. Konsep Lansia ... 7

1. Pengertian Lansia ... 7

2. Kebutuhan Lansia ... 7

3. Kepribadian Lansia... 8

C. Pendampingan... 9

1.Pengertian Pendamping ... 10

2. Peran Pendamping ... 10

3. Tugas Pendamping... 11

D. Program Pendampingan... 11

1.Pengertian Program Pendampingan... 11

E. Metode Pendampingan... 13

1.Pendekatan Fisik ... 13

2. Pendekatan Psikis ... 14

3. Pendekatan Sosial... 14

4.Pendekatan Spiritual ... 14


(6)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 37

B. Metode Penelitian ... 37

C. Defenisi Operasional ... 38

D. Instrumen Penelitian ... 39

E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ... 39

F. Teknik Pengolahan Data Penelitian ... 39

G. Prosedur Penelitian ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 68

A. Kesimpulan ... 68

B. Rekomendasi... 69


(7)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1 Kompetensi inti Caretaker (Pendamping)... 15

2.2 Memelihara kesehatan lansia... 17

2.3 Memelihara kebersihan lansia ... 22

2.4 Memobilisasi lansia ... 29

2.5 Mencegah kecelakaan dan melakukan P3K pada lansia... 32

2.6 Menyiapkan dan memberi makan minum kepada lansia... ... 34

2.7 Menemani lansia ... 36

3.1 Jumlah populasi ... 37

4.1 Sebaran responden berdasarkan Jenis kelamin, Usia, Jenis pendidikan, dan Kurun waktu bekerja ... 42

4.2 Pelaksanaan program pendampingan lansia pada kegiatan bangun tidur………... 43

4.3 Pelaksanaan program pendampingan lansia pada kegiatan senam... 44

4.4 Pelaksanaan program pendampingan lansia pada kegiatan jalan santai………. ... 45

4.5 Pelaksanaan program pendampingan lansia pada kegiatan perawatan kebersihan lansia ... 45

4.6 Pelaksanaan program pendampingan lansia pada kegiatan beribadah.. ... 46

4.7 Pelaksanaan program pendampingan lansia pada kegiatan menyiapkan makan minum lansia... 47

4.8 Pelaksanaan program pendampingan lansia pada kegiatan bebas santai………….. ... 47

4.9 Pelaksanaan program pendampingan lansia pada kegiatan bebas santai…. ... 48

4.10 Kesesuaian program pendampingan lansia dengan pelaksanaan pendampingan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas ... 49

4.11 Program pendampingan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas………… ... 53


(8)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1 Mengukur suhu badan lansia ... 19

2.2 Mengukur tekanan darah lansia... 20

2.3 Mendeteksi denyut nadi lansia... 20

2.4 Memberikan obat kepada lansia ... 21

2.5 Membantu mendampingi lansia BAK atau BAB lansia ... 27

2.6 Membantu membersihkan BAK atau BAB lansia di tempat tidur ... 27

2.7 Pemasangan Pempers lansia ... 28

2.8 Jenis-jenis tongkat lansia ... 30

2.9 Jenis-jenis kursi roda lansia ... 31

2.10 Menggendong dan memindahkan lansia pasif ... 31

4.11 Struktur kepengurusan Panti Sosial Tresna Werdha Karitas ... 53


(9)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I

Kisi-kisi Instrument penelitian ... 72 LAMPIRAN II

Pedoman observasi pendamping di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas…… 78 Pedoman wawancara pengurus di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas... 81 LAMPIRAN III

Daftar penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Karitas ... 82 Aktivitas lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas ... 91 LAMPIRAN IV


(10)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PELAKSANAAN PROGRAM PENDAMPINGAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA KARITAS

Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana kesesuaian program pendampingan dengan pelaksanaan pendampingan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh data mengenai pelaksanaan pendampingan lansia. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan sampel total sebanyak 20 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan skala likert dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan pendampingan yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari, kesesuaian program pendampingan dengan pelaksanaan program pendampingan, dan tugas serta tanggung jawab pengurus secara umum telah terlaksana dengan baik. Rekomendasi dari hasil penelitian ini diharapkan pendamping lebih meningkatkan tugas dan tanggung jawabnya dalam merawat dan menjaga kesehatan serta kebutuhan lansia secara efektif dan efesien.


(11)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

MENTORING PROGRAM IMPLEMENTATION ELDERLY IN WORKHOUSES TRESNA WERDHA KARITAS

This research examines how compliance with the implementation of mentoring programs mentoring elderly in Workhouses Tresna Werdha Karitas. This research aims to know and obtain data on the implementation of mentoring in the elderly. The method used is descriptive method, with samples of a total of as many as 20 people. This research instrument using the likert scale and the interview. The results of this research show that the implementation of mentoring related to daily activities, mentoring programs for compliance with the implementation of the programme of mentoring, and tasks as well as the responsibility of the Board generally has done very well. The recommendations of the research results is expected to further enhance the escort duties and responsibilities in caring for and maintaining the health and elderly needs effectively and efficiently.


(12)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat perkembangan penduduk yang cukup baik, maka makin tinggi pula harapan hidup penduduknya. Meningkatnya usia harapan hidup penduduk, berakibat pada penambahan jumlah penduduk lanjut usia. Seharusnya lansia berada dalam perawatan dan perlindungan keluarga, namun pada kenyatannya tidak sedikit lansia yang tidak memperoleh perawatan dan perlindungan keluarga, dikarenakan tidak memiliki sanak keluarga, sehingga banyak lansia yang terlunta- lunta atau terlantar.

Masalah lansia merupakan tanggung jawab bersama keluarga dan pemerintah, seperti tertuang dalam UU Kesejahteraan Sosial No 13 tahun 1998, yaitu :

(1) Pemerintah bertugas mengarahkan, membimbing, dan menciptakan suasana yang menunjang bagi terlaksananya upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia.

(2) Pemerintah, masyarakat dan keluarga bertanggungjawab atas terwujudnya upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia.

Peningkatan populasi lansia diikuti dengan berbagai persoalan-persoalan yang dialami lansia, seperti; penurunan kondisi fisik dan psikis, menurunnya penghasilan akibat pensiun, kesepian akibat ditinggal oleh pasangan atau teman seusia mereka. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu perhatian dan penanganan khusus bagi lansia tersebut. Upaya untuk mengatasi berbagai persoalan lansia, maka pemerintah dalam hal ini Depertemen Sosial mengupayakan suatu wadah atau sarana untuk menampung lansia dalam satu institusi yaitu Panti Pelayanan Sosial atau dikenal dengan Panti Werdha.


(13)

2

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Panti werdha merupakan tempat atau wadah bagi para lansia dalam suatu perkumpulan yang berada di suatu pedesaan atau kelurahan yang anggotanya adalah para lansia dan mereka dapat saling berbagi cerita. ( Abiyoso :1999)

Panti werdha memberikan pelayanan berupa pemenuhan kebutuhan dasar yaitu kebutuhan makan, minum, dan juga diberikan pelayanan sosial berupa program program yang bisa memberikan kesibukan untuk para lansia sebagai pengisi waktu luang, seperti; pemberian bimbingan sosial, bimbingan mental spiritual, rekreasi, penyaluran bakat, terapi kelompok, senam.

Pada awalnya keberadaan panti pelayanan sosial atau panti werdha, dimaksudkan untuk menampung lansia dari keluarga miskin dan terlantar, namun pada kenyatannya saat ini tidak hanya keluarga miskin dan terlantar saja, akan tetapi keluarga yang berkecukupan dan mapanpun membutuhkan panti pelayan sosial ini. Alasan kenapa keluarga yang berkecukupan memerlukan panti ini, karena keluarga di hadapkan pada pilihan yang sulit yaitu keluarga mengalami situasi yang tidak memungkinkan untuk merawat sendiri orang tuanya karena alasan pekerjaan atau kesibukan, sehingga tidak memiliki waktu kebersamaan dengan orangtuanya. Kondisi ini membuat para lansia merasa kesepian dan membutuhkan suatu lingkungan dengan komunitas yang sama.

Salah satu panti sosial yang memberikan pelayanan dan menangani masalah lansia yaitu Panti Sosial Tresna Werdha Karitas yang berlokasi di Jalan Ibu Sangki Gang Haji Enur Cibeber Cimahi. Panti sosial ini memiliki kekhasan, yaitu : Menampung lansia pria dan wanita, lansia dari keluarga miskin dan terlantar, lansia dari berbagai suku dan agama, lansia yang tinggal di PSTWK tidak di pungut biaya, serta tenaga pendamping yang beragama Islam lebih banyak daripada tenaga pendamping yang beragama Kristen, padahal lembaga PSTWK merupakan lembaga kristen. Kondisi ini membuat para lansia merasa kesepian dan membutuhkan suatu lingkungan dengan komunitas yang sama.

Saat ini jumlah lansia yang tinggal dan terdaftar di panti sosial ini sebanyak 31 orang, terdiri atas lansia aktif dan pasif. Lansia aktif adalah seseorang yang keadaan fisiknya masih mampu bergerak tanpa bantuan orang


(14)

3

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lain, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya masih mampu melakukan sendiri, lansia pasif yaitu seseorang yang keadaan fisiknya mengalami kelumpuhan atau sakit, sehingga untuk memenuhi hidup sehari-harinya memerlukan bantuan orang lain.

Keberadaan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas dengan berbagai karakter serta memiliki berbagai ragam problematika, maka di diperlukan pendampingan untuk membantu lansia dalam melakukan aktivitas sehari-harinya. Dewasa ini, tenaga pendamping profesional semakin dibutuhkan oleh masyarakat, karena semakin bertambahnya lansia yang tinggal di panti sosial, akan tetapi pada keyataannya tenaga pendamping masih terbatas. Untuk menjadi pendamping profesional tidaklah mudah, karena dibutuhkan kemampuan dan keterampilan. Kemampuan dan keterampilan tidak hanya diperoleh secara instan atau otodidiak, namun perlu mendapat pelatihan yang baik untuk menghasilkan tenaga pendamping yang profesional di bidangnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik yayasan bahwa tenaga pendamping di Panti Sosial Tresna Werdha, kemampuan mereka dalam melakukan pendampingan diperoleh secara instan atau otodidak serta pendampingan bersifat sukarela, panggilan jiwa yang tinggi.

Pendampingan di Panti Pelayanan Sosial yaitu membantu para lansia dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya, sesuai dengan tujuan pendampingan Pelayanan Sosial (Lilik, 2011:32), yaitu :

(1) Melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dengan upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif.

(2) Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, serta meningkatkan kemampuannya dalam melakukan tindakan pencegahan dan perawatan (3) Mempertahankan serta memiliki semangat hidup yang tinggi.

(4) Menolong dan merawat lansia yang menderita sakit.

(5) Mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu pertolongan pada lansia.

Pendamping dalam melakukan tugas hendaknya memperhatikan kondisi fisik dan kebutuhan para lansia. Tugas pendampingan pada dasarnya adalah memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarkat sesuai dengan masalah yang dihadapi lansia mulai dari masalah yang


(15)

4

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bersifat sederhana sampai pada masalah yang kompleks, bertanggung jawab membantu lansia dan keluarga dalam menyampaikan informasi yang diperlukan untuk mengambil persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada lansia, serta mempertahankan dan melindungi hak-hak lansia, antara lain hak atas pendampingan sebaik-baiknya, hak atas rahasia lansia, dan hak untuk menentukan nasibnya sendiri.

Setiap panti tentu memiliki program dalam melaksanakan tugasnya, oleh karena itu para pendamping dalam melaksanakan tugasnya hendaknya mengacu pada program. Program adalah kegiatan yang dilakukan oleh perorangan, kelompok, dan organisasi yang memuat komponen-komponen meliputi tujuan, sasaran, materi, proses kegiatan, waktu, fasilitas, alat, biaya, dan lain sebagainya (Sudjana 2000:27). Demikian pula PSTWK memiliki program pendampingan yang dilaksanakan setiap hari, seperti bangun tidur, mandi pagi, doa pagi, sarapan, keperluan pribadi, snack, bacaan rohani bersama, bebas santai, makan siang, istirahat, keperluan pribadi, doa bersama, makanan selingan, bebas santai, makan malam, istirahat.

Ketertarikan penulis untuk meneliti masalah penelitian ini, karena penulis ingin megetahui bagaimana pelaksanaan program pendampingan lansia di PSTWK, selain itu penulis pernah melakukan Praktek Industri (PI) di panti werdha. Uraian latar belakang di atas memotivasi peneliti untuk melakukan penelitian tentang Pelaksanaan Program Pendampingan Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mengkaji pelaksanaan program pendampingan kepada lansia yang aktif dan lansia yang pasif. Selain itu, permasalahan tersebut sangat erat kaitannya dengan dengan bidang keahlian yang ditempuh peneliti selama ini di Prodi PKK FPTK UPI yaitu bidang keahlian Pelayanan Anak dan Lansia.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitan 1. Identifikasi Masalah Penelitian


(16)

5

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Meningkatnya jumlah lansia yang tinggal di panti werdha sehingga memerlukan tenaga pendampingan yang lebih produktif.

b. Keterbatasan lembaga sosial dalam menyiapkan tenaga pendamping. c. Penyediaan tenaga pendamping yang professional masih sangat terbatas. 2. Rumusan Masalah Penelitian

Sesuai dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “Pelaksanaan Program

Pendampingan Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas?”. C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum :

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program pendampingan lansia yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas. 2. Tujuan Khusus :

Tujuan khusus dalam penelitian ini, yaitu memperoleh data yang mengenai Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia berkaitan dengan: a. Pelaksanaan program pendampingan lansia yang berkaitan dengan

kegiatan bangun tidur, senam, jalan santai, perawatan kebersihan lansia, beribadah, menyiapkan dan memberi makan minum lansia, bebas santai, dan istirahat.

a. Kesesuaian antara program pendampingan lansia dengan pelaksanaan pendampingan lansia.

b. Tugas dan tanggung jawab pengurus mengenai pelaksanaan program pendampingan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat baik secara teori maupun secara praktis, yaitu: 1. Secara teoritis, penelitian ini dapat mendukung pelaksanaan program

pendampingan yang bermanfaat bagi lansia. 2. Secara praktis, penelitian ini bermanfaat bagi :


(17)

6

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bermanfaat sebagai bahan masukan untuk peningkatan mutu pelayanan pendampingan lansia.

b. Pendamping Panti Sosial Tresna Werdha Karitas

Bermanfaat sebagai bahan masukan dalam peningkatan pelayanan pendampingan lansia.

c. Prodi PKK khususnya Dosen pengampu mata kuliah “Manajemen

Pelayanan Anak dan Lansia”

Bermanfaat sebagai bahan masukan untuk pengembangan materi perkuliahan tentang lansia.

d. Peneliti

Bermanfaat untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengenai pelaksanaan program pendampingan lansia, sehingga dapat lebih mendalami kehidupan para lansia dari berbagai latar belakang dan karakteristik lansia yang berbeda.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Sistematika penulisan berperan sebagai pedoman penulis agar dalam penulisan skripsi ini lebih terarah, maka perlu dilakukan pembagian penulisan ke dalam 5 bab, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN berisikan kajian tentang latar belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA berisikan kajian pustaka tentang pendampingan, lanjut usia, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN berisikan tentang lokasi, populasi, sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan tahap penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN berisikan hasil penelitian tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.


(18)

7

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN berisikan kesimpulan dan saran yang mengurai hasil penelitian yang telah dilakukan serta memberikan saran-saran yang perlu diperhatikan.


(19)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian untuk memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi penelitian ini terletak di Jl. Ibu Sangki Gg.Haji Enur No. 35 Rt.01 Rw.13 Cibeber Cimahi.

2. Populasi Populasi penelitian menurut Arikunto (2006:130) adalah “keseluruhan subjek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 19 orang pendamping dan 1 orang pengurus. Identitas responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.1 Jumlah Populasi

No. Responden Jumlah

1. Suster 1 orang

2. Pendamping 19 orang

Jumlah Populasi 20 orang

Sumber : Panti Sosial Tresna Werdha Karitas

3. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang berjumlah 19 orang pendamping dan 1 orang pengurus, sehingga sampel yang digunakan adalah sampel total, yaitu 20 orang.

B. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang dilakukan untuk

mengumpulkan data dengan tujuan tertentu diantaranya untuk menguji kebenaran penelitian, oleh karena itu perlu ditentukan metode apa yang akan digunakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif karena peneliti ingin memusatkan perhatian pada masalah aktual yang terjadi pada saat berlangsungnya penelitian.


(20)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk mendapatkan gambaran yang terjadi pada masa sekarang, sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Nana Sudjana (1991:52). Metode penelitian deskriptif dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha.

C. Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan untuk menghindari adanya

kesalahpahaman antara penulis dan pembaca terhadap variable penelitian ini diawali dengan menjelaskan terlebih dahulu beberapa istilah yang terdapat dalam judul penelitian, istilah tersebut yaitu:

1. Pelaksanaan menurut Westa (1985:17) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu lembaga secara terencana, teratur, dan terarah guna mencapai tujuan yang diharapkan.

2. Program menurut Sudjana (2000:27) adalah kegiatan yang dilakukan oleh perorangan, kelompok, dan organisasi yang memuat komponen-komponen meliputi tujuan, sasaran, materi, proses kegiatan, waktu, fasilitas, alat, biaya, dan lain sebagainya.

3. Pendampingan menurut Iskandar (2011) adalah upaya yang terus menerus dan sistematis dalam mendampingi (menfasilitasi) individu, kelompok, maupun komunitas dalam mengatasi permasalahan yang terjadi serta mencapai perubahan hidup ke arah yang lebih baik.

4. Lansia menurut Darmojo (2004) adalah fase seseorang yang berada di atas usia 60 tahun, menurunnya kemampuan akal dan fisik, di tandai dengan adanya beberapa perubahan dalam hidup seperti penglihatan mulai kabur, daya tahan tubuh semakin menurun serta merupakan tahap akhir siklus kehidupan manusia yang tidak dapat dihindarkan dan akan di alami oleh setiap individu.


(21)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Definisi operasional dari Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia mengacu pada pendampingan lansia secara fisik dan psikis dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari lansia.

D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian menurut Sugiono (2008:102) adalah “suatu alat ukur

yang digunakan untuk mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati”. Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini skala likert dan wawancara mengenai pelaksanaan pendampingan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas.

E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian Teknik pengumpulan data merupakan proses penting dalam penelitian,

agar tujuan penelitian dapat tercapai. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi, pedoman observasi, dan wawancara.

1. Dokumentasi

Dokumentasi dalam peneltian ini dilakukan dengan mengkaji dokumen berupa program kerja secara tertulis dan informasi yang diperlukan dalam penelitian.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan peneliti kepada pengurus panti/suster untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pendampingan lansia yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas.

3. Observasi

Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengamati pelaksanaan pendampingan lansia yang dilakukan oleh 19 orang pendamping dengan menggunakan skala likert berdasarkan pedoman observasi yang telah dibuat.


(22)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0 0 100   n f p

Data diolah berdasarkan hasil pelaksanaan program yang telah dilakukan oleh peneliti. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menjabarkan hasil perhitungan persentase jawaban masing-masing sesuai item yang terkumpul. Langkah dalam pengolahan data yang dilakukan, sebagai berikut:

1. Verifikasi data

Instrumen penelitian disebarkan kepada 19 orang pendamping dan 1 orang penguru di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas.

2. Persentase data

Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan persentase data dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban yang diberikan responden, karena jumlah jawaban tiap item berbeda. Rumus prosentase yang digunakan mengacu pada pendapat Muhammad Ali (1998:184), yaitu:

Keterangan :

p : Jumlah persentase yang dicari

f : frekuensi jawaban responden

n : Jumlah responden 100% : Bilangan tetap 3. Penafsiran

Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini mengacu pada batasan yang dikemukakan oleh Muhamad Ali (1984:184), yaitu :

100% = Seluruhnya 76% - 99% = Sebagian besar

51% - 75% = Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya

26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil


(23)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya, data ditafsirkan dengan menggunakan batasan-batasan menurut Arikunto (2006:1), yaitu :

81% - 100% = Sangat sesuai 61% - 80% = Sesuai 41% - 61% = Cukup sesuai 21% - 40% = Kurang sesuai 0% - 20% = Tidak sesuai

G. Prosedur dan Tahap Penelitan

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. 1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilakukan sebelum mengadakan penelitian dengan mengadakan kegiatan sebagai berikut :

a. Pemilihan masalah dan perumusan masalah b. Penyusunan proposal penelitian

c. Pengajuan dosen pembimbing

d. Proses bimbingan menuju seminar 1 e. Penyusunan instrument

f. Seminar I

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah seminar I diselenggarakan dan hasil perbaikan disetujui, maka dilakukan tahapan pelaksanaan sebagai berikut:

a. Penyebaran instrumen penelitian di dahului dengan uji coba instrument. b. Pengumpulan kembali instrumen penelitian.

c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian. d. Penyusunan laporan hasil penelitian.

e. Pembuatan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi. f. Seminar II.


(24)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(25)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan dan rekomendasi pada bab ini, disusun berdasarkan seluruh kegitan penelitian tentang “Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas”, sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan pada tujuan penelitan, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dikemukakan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan program pendampingan lansia yang berkaitan dengan bangun tidur, senam, jalan santai, perawatan kebersihan lansia, beribadah, menyiapkan dan memberi makan minum lansia, bebas santai, dan istirahat.

Pelaksanaan program pendampingan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas digunakan untuk menampung lansia yang miskin dan terlantar supaya diberikan fasilitas yang layak mulai dari kebutuhan makan, kebutuhan minum sampai kebutuhan aktualisasi diri. Kegiatan yang dilaksanakan di PSTWK, seperti bangun tidur, senam, jalan santai, perawatan kebersihan lansia, beribadah, menyiapkan dan memberi makan minum lansia, bebas santai, dan istirahat bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari lansia, sehingga lansia merasa nyaman, aman, dan betah tinggal di panti.

2. Kesesuaian antara program pendampingan lansia dengan pelaksanaan pendampingan lansia

Program pendampingan lansia, seperti bangun tidur, perawatan kebersihan lansia, dan istirahat sesuai dengan pelaksanaan pendampingan lansia di PSTWK. Hasil data berdasarkan program pendampingan lansia, seperti beribadah, menyiapkan dan memberi makan minum lansia, bebas santai, menunjukan cukup sesuai dengan pelaksanaan pendampingan lansia di PSTWK. Kesesuaian ini


(26)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menunjukan bahwa lebih dari setengahnya program pendampingan lansia dapat dilaksanakan dengan baik.

3. Tugas dan tanggung jawab pengurus mengenai pelaksanaan program pendampingan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas

Pengurus memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap pengawasan pelaksanaan program pendampingan lansia di PSTWK. Kenyataannya bahwa pengawasan yang dilakukan oleh pengurus belum berjalan dengan maksimal, dikarenakan kesibukan dari pengurus, seperti kesibukan sebagai kepala kesusteran dan kesibukan mencari donatur yang bersedia menyumbangkan dana untuk kebutuhan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas.

B. Rekomendasi

Data hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka peneliti memberikan rekomendasi, sebagai berikut :

1. Panti Sosial Tresna Werdha Karitas: a. Pengurus Yayasan Santo Dominikus

Penulis merekomendasikan hendaknya pengurus Yayasan Santo Dominikus dapat lebih meningkatkan mutu dan pengawasan terhadap pelaksanaan pendampingan lansia.

b. Pendamping Panti Sosial Tresna Werdha Karitas.

Pendamping sebagai orang yang membantu lansia dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, diharapkan lebih meningkatkan pendekatan dan teknik pendampingan lansia yang lebih efektif dan efesien. 2. Dosen pengampu mata kuliah “Manajemen Pelayanan Anak dan Lansia” Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan untuk pengembangan materi perkuliahan tentang kehidupan lansia.

3. Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dan penelitian ini direkomenasikan bagi mereka yang tertarik dengan masalah penelitian ini. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan pengambilan sampel penelitian dengan skala yang lebih besar dengan menggunakan aspek-aspek pelaksanaan


(27)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendampingan lansia yang perlu dikaji kembali untuk diteliti, misalnya dampak dari program pendampingan lansia terhadap kesehatan fisik dan sosial lansia di panti sosial.


(28)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Ed.

Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Ed. Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Depertemen Kesehatan RI. (1992). Pedoman Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta: Ditjen Binkesmas.

Soehartono, Irawan. (2000). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: PT Remaja Rosdarkarya

Silalahi, Ulber. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syaodih Sukmadinata, Nana. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdarkarya

Direktorat Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan. (2007). Standar

Kompetensi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Jakarta:

Depnakertrans.

Ma’rifatul Azizah, Lilik. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Universitas Pendidikan Indonesia 2010. Pedoman Akademik Universitas

Pendidikan Indonesia. Direktorat Akademik Universitas Pendidikan

Indonesia.

Universitas Pendidikan Indonesia 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Universitas Pendidikan Indonesia 2013. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.


(29)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Admin. (2013). Menjadi Lansia Yang Sehat Dan Mandiri. [Online]. Tersedia:

www.perdhaki.org/content/menjadi-lansia-yang-sehat-dan-mandiri [19 Desember 2013].

Jendral, Direktorat. (2011). Pendampingan Lanjut Usia. [Online]. Tersedia:

rehsos.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid [3 Januari 2014].

Kartika Sari, Yesi. (2013). Konsep Keperawatan Lansia. [Online]. Tersedia:

www.slideshare.net/yesiakd/konsep-keperawatan-lansia[25 Januari 2014].

Sumber Skripsi :

Mia, A. (2008). Analisis Kompetensi Caretaker Berdasarkan SKKNI Pada

Program Pelatihan Perawatan Lanjut Usia (Penelitian dilakukan di PT Graha Ayukarsa cabang Bandung). Universitas Pendidikan Indonesia.


(1)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(2)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan dan rekomendasi pada bab ini, disusun berdasarkan seluruh

kegitan penelitian tentang “Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas”, sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan pada tujuan penelitan, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dikemukakan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan program pendampingan lansia yang berkaitan dengan bangun tidur, senam, jalan santai, perawatan kebersihan lansia, beribadah, menyiapkan dan memberi makan minum lansia, bebas santai, dan istirahat.

Pelaksanaan program pendampingan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas digunakan untuk menampung lansia yang miskin dan terlantar supaya diberikan fasilitas yang layak mulai dari kebutuhan makan, kebutuhan minum sampai kebutuhan aktualisasi diri. Kegiatan yang dilaksanakan di PSTWK, seperti bangun tidur, senam, jalan santai, perawatan kebersihan lansia, beribadah, menyiapkan dan memberi makan minum lansia, bebas santai, dan istirahat bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari lansia, sehingga lansia merasa nyaman, aman, dan betah tinggal di panti.

2. Kesesuaian antara program pendampingan lansia dengan pelaksanaan pendampingan lansia

Program pendampingan lansia, seperti bangun tidur, perawatan kebersihan lansia, dan istirahat sesuai dengan pelaksanaan pendampingan lansia di PSTWK. Hasil data berdasarkan program pendampingan lansia, seperti beribadah, menyiapkan dan memberi makan minum lansia, bebas santai, menunjukan cukup sesuai dengan pelaksanaan pendampingan lansia di PSTWK. Kesesuaian ini


(3)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menunjukan bahwa lebih dari setengahnya program pendampingan lansia dapat dilaksanakan dengan baik.

3. Tugas dan tanggung jawab pengurus mengenai pelaksanaan program pendampingan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas

Pengurus memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap pengawasan pelaksanaan program pendampingan lansia di PSTWK. Kenyataannya bahwa pengawasan yang dilakukan oleh pengurus belum berjalan dengan maksimal, dikarenakan kesibukan dari pengurus, seperti kesibukan sebagai kepala kesusteran dan kesibukan mencari donatur yang bersedia menyumbangkan dana untuk kebutuhan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas.

B. Rekomendasi

Data hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka peneliti memberikan rekomendasi, sebagai berikut :

1. Panti Sosial Tresna Werdha Karitas: a. Pengurus Yayasan Santo Dominikus

Penulis merekomendasikan hendaknya pengurus Yayasan Santo Dominikus dapat lebih meningkatkan mutu dan pengawasan terhadap pelaksanaan pendampingan lansia.

b. Pendamping Panti Sosial Tresna Werdha Karitas.

Pendamping sebagai orang yang membantu lansia dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, diharapkan lebih meningkatkan pendekatan dan teknik pendampingan lansia yang lebih efektif dan efesien. 2. Dosen pengampu mata kuliah “Manajemen Pelayanan Anak dan Lansia” Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan untuk pengembangan materi perkuliahan tentang kehidupan lansia.

3. Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dan penelitian ini direkomenasikan bagi mereka yang tertarik dengan masalah penelitian ini. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan pengambilan sampel penelitian dengan skala yang lebih besar dengan menggunakan aspek-aspek pelaksanaan


(4)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendampingan lansia yang perlu dikaji kembali untuk diteliti, misalnya dampak dari program pendampingan lansia terhadap kesehatan fisik dan sosial lansia di panti sosial.


(5)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Ed. Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Ed. Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Depertemen Kesehatan RI. (1992). Pedoman Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta: Ditjen Binkesmas.

Soehartono, Irawan. (2000). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: PT Remaja Rosdarkarya

Silalahi, Ulber. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syaodih Sukmadinata, Nana. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdarkarya

Direktorat Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan. (2007). Standar Kompetensi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Jakarta: Depnakertrans.

Ma’rifatul Azizah, Lilik. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Universitas Pendidikan Indonesia 2010. Pedoman Akademik Universitas Pendidikan Indonesia. Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia.

Universitas Pendidikan Indonesia 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Universitas Pendidikan Indonesia 2013. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.


(6)

Ester Elisabet Sipayung, 2014

Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Admin. (2013). Menjadi Lansia Yang Sehat Dan Mandiri. [Online]. Tersedia:

www.perdhaki.org/content/menjadi-lansia-yang-sehat-dan-mandiri [19 Desember 2013].

Jendral, Direktorat. (2011). Pendampingan Lanjut Usia. [Online]. Tersedia:

rehsos.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid [3 Januari 2014].

Kartika Sari, Yesi. (2013). Konsep Keperawatan Lansia. [Online]. Tersedia: www.slideshare.net/yesiakd/konsep-keperawatan-lansia[25 Januari 2014].

Sumber Skripsi :

Mia, A. (2008). Analisis Kompetensi Caretaker Berdasarkan SKKNI Pada

Program Pelatihan Perawatan Lanjut Usia (Penelitian dilakukan di PT Graha Ayukarsa cabang Bandung). Universitas Pendidikan Indonesia.