PENGARUH SIKAP MENTAL WIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN SMK NEGERI 1 CIBADAK.

(1)

PENGARUH SIKAP MENTAL WIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN

AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN SMK NEGERI 1 CIBADAK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Teknologi Agroindustri

oleh:

Ari Cahya Nugraha 1006290

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

PENGARUH SIKAP MENTAL WIRAUSAHA TERHADAP

MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM

KEAHLIAN AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN SMK

NEGERI 1 CIBADAK

Oleh Ari Cahya Nugraha

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Ari Cahya Nugraha 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

ARI CAHYA NUGRAHA

SKRIPSI

PENGARUH SIKAP MENTAL WIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN

AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN SMK NEGERI 1 CIBADAK

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Dr. Ellis Endang Nikmawati, M.Si NIP. 1963 0311 1990 01 2001

Pembimbing II

Siti Mujdalipah, S.TP,. MSi NIP. 1982 0217 2012 12 2001

Mengetahui

Ketua Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI

Dr. Sri Handayani, M.Pd NIP. 1966 0930 1997 03 2001


(4)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ……….. i

KATA PENGANTAR ...………. ii

UCAPAN TERIMAKASIH ……….. iii

DAFTAR ISI …...……… v

DAFTAR TABEL ...…………...……… viii

DAFTARA GAMBAR ………... x

DAFTAR LAMPIRAN………... xi

BAB I PENDAHULUAN………......

A. Latar Belakang Penelitian………... B. Identifikasi Masalah Penelitian………...

C. Batasan Masalah Penelitian ……….

D. Rumusan Masalah Penelitian………...

E. Tujuan Penelitian ..………..

F. Manfaat Penelitian ………..………...

1 1 5 5 5 5 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………..………...

A. Kewirausahaan ………

B. Minat ………

1. Pengertian Minat ………

2. Minat Berwirausaha ………...

C. Sikap ……….…………...

1. Sikap Mental Wirausaha ………

D. Mata Pelajaran Kewirausahaan di SMK ………..

E. Kerangka Pemikiran ………...

F. Hipotesis Penelitian ………..

7 7 8 9 10 11 11 13 13 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………..………..

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ……….

1. Lokasi Penelitian ………

17

17 17


(5)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Subjek Penelitian ………

1) Populasi ………

2) Sampel ………..

3) Teknik Sampling ………..

B. Metode Penelitian ………..……….….

C. Definisi Operasional Variabel …….………...

1. Variabel Independent atau Variabel Bebas (X) ………. 2. Variabel Dependent atau Variabel Terikat (Y) ………..

D. Instrumen Penelitian …...………

E. Teknik Pengumpulan Data ……….

F. Proses Pengembangan Instrumen …...………

1. Uji Validitas ………...

2. Uji Relebilitas ………

G. Teknik Analisis Data …….………...………

1. Seleksi dan Klasifikasi Angket ………...………...

2. Uji Kecenderungan Rata-rata ……….

3. Uji Normalitas Data ………...

4. Uji Linieritas ………..

5. Uji Korelasi ………

6. Uji Signifikan dengan Uji t ………

H. Pengujian Hipotesis ………...……….

1. Koefisien Determinasi ………

2. Analisis Regresi Sederhana ………

17 17 18 19 19 20 21 23 25 26 26 27 28 28 29 29 31 32 32 33 33 34 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ………... 36

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ……….

B. Hasil Pengujian Instrumen ………...

36 37

1. Hasil Pengujian Validitas ………... 37

2. Hasil Pengujian Relebilitas ……… 41


(6)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Hasil Skor ………...

a. Hasil Skor Variabel Sikap Mental Wirausaha (X) ………... b. Hasil Skor Variabel Minat Berwirausaha (Y) ……….

42 42 42

2. Uji Kecenderungan Rata-rata ……….

a. Variabel Sikap Mental Wirausaha (X) ……….

b. Variabel Minat Berwirausaha (Y) ………

3. Uji Normalitas ………

1) Uji Normalitas Data Variabel Sikap Mental Wirausaha ….. 2) Uji Normalitas Data Variabel Minat Berwirausaha ……….

43 43 46 49 49 49

4. Uji Linieritas ………..

5. Uji Korelasi ………

6. Uji Signifikan dengan Uji t ………

50 50 51

D. Hasil Pegujian Hipotesis ……….. 51

1. Analisis Koefisien Determinasi ………. 51

2. Uji Regresi Sederhana ……… 52

E. Pembahasan Hasil Penelitian ………... 1. Sikap Mental Wirausaha Siswa Kelas XII Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak …………... 2. Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak …………... 3. Pengaruh Sikap Mental Wirausaha terhadap Minat Wirausaha siswa ………... 52 53 56 58 BAB V SIMPULAN DAN SARAN ………... 61

A. SIMPULAN ………. 61

B. SARAN ……….... 62

DAFTAR PUSTAKA ……… 63


(7)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi Yang

Ditamatkan 2011-2013 ……….………... 1

Tabel 1.2 Penelusuran Lulusan Siswa Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak ……… 2

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Subjek Penelitian ………... 18

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Subjek Penelitian …..………... 19

Tabel 3.3 Skala Likert Pengukuran Sikap Mental Wirausaha dan Minat Berwirausaha ………. 26

Tabel 3.4 Kriteria Hasil Perhitungan WMS …….………....…. 30

Tabel 3.5 Interpretasi Nilai r hitung……….. 33

Tabel 3.6 Tabel Penolong untuk Menghitung Regresi Sederhana ……… 34

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Validitas Variabel Sikap Mental Wirausaha (X) ………. 37

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Berwirausaha (Y) ... 39

Tabel 4.3 Rekapitulasi Jumlah Angket... 40

Tabel 4.4 Releabilitas Variabel Sikap Mental Wirausaha (X) ………….. 41

Tabel 4.5 Relebilitas Variabel Minat Berwirausaha (Y) ………... 41

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Relebilitas Instrumen ……….. 41

Tabel 4.7 Distribusi Skor Sikap Mental Wirausaha ……….. 42

Tabel 4.8 Distribusi Skor Minat Berwirausaha (Variabel Y) ……… 42

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Nilai Kecenderungan Variabel Sikap Mental Wirausaha (X) ...……….... 43

Tabel 4.10 Interpretasi Hasil Perhitungan Uji Kecenderungan Rata-rata Variabel Sikap Menal Wirausaha (X) …………...……… 44

Tabel 4.11 Kesimpulan Hasil Perhitungan Uji Kecenderungan Rata-rata Variabel X ………. 44


(8)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Nilai Kecenderungan Variabel Minat

Berwirausaha (Y) ……… 46

Tabel 4.13 Interpretasi Hasil Perhitungan Uji Kecenderungan Rata-rata

Variabel Minat Berwirausaha (Y) ………. 47

Tabel 4.14 Kesimpulan Hasil Perhitungan Uji Kecenderungan Rata-rata

Variabel Minat Berwirausaha (Y) ………. 48

Tabel 4.15 Korelasi Antara Variabel Sikap Mental Wirausaha Dengan

Variabel Minar Berwirausaha ………... 52

Tabel 4.16 Tabel 4.17

Linieritas Regresi ……….. Persamaan Hasil Analisis Regresi ………... ……….

54 54


(9)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR


(10)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Uji Coba Penelitian ………... 66

Lampiran 2 Lembar Kuisioner Uji Coba Penelitian ……….…… 67

Lampiran 3 Uji Validitas Sikap Mental Wirausaha ……….. 72

Lampiran 4 Uji Validiatas Minat Berwirausaha ………... 73

Lampiran 5 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ……….. 74

Lampiran 6 Lembar Kuisioner Penelitian ………. 75

Lampiran 7 Uji Releabilitas ……….. 79

Lampiran 8 Uji Kecenderungan Rata-rata ……… 81

Lampiran 9 Uji Normalitas ………... 83

Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Uji Linieritas ………... Uji Korelasi ………... Uji Signifikan dengan Uji t ………... 88 89 92 Lampiran 13 Analisis Koefisien Determinasi ………..………... 93

Lampiran 14 Analisis Regresi Sederhana …..………. 94 Lampiran 15

Lampiran 16

Dokumentasi Proses Penelitian ……….

Kartu Bimbingan Skripsi ……….………...

97 99


(11)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH SIKAP MENTAL WIRAUSAHA TERHADAP

MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM

KEAHLIAN AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN SMK NEGERI 1

CIBADAK

Ari CAhya Nugraha, Ellis Endang Nikmawati, Siti Mujdalipah

Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, Fakultas Pendidikan Teknologi dan

Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Pembelajaran yang dilakukan di SMK Negeri 1 Cibadak menekankan pada pembentukan sikap mental wirausaha siswa dengan harapan terbentuknya sikap mental wirausaha tersebut dapat memberi pengaruh positif terhadap tumbuhnya minat berwirausaha siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap mental wirausaha siswa, mengetahui minat berwirausaha siswa, dan mengetahui pengaruh sikap mental kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Program keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak dan sampel penelitian adalah 65 siswa kelas XII A1-A5 yang terdiri dari 13 siswa. Metode dalam penelitian ini adalah metode survei eksplanatori, dengan pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data yang dilakukan adalah, uji normalitas data, uji linearitas, uji korelasi, uji signifikan dengan uji t dan uji hipotesis menggunakan analisis koefisien determinasi dan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa sikap mental wirausaha dan minat berwirausaha siswa memiliki nilai rata-rata sebesar 4,04 dan 4,49 temasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan analisis koefisien determinasi sikap mental wirausaha siswa memiliki pengaruh sebesar 18,5% terhadap minat berwirausaha siswa dan memiliki persamaan hasil analisis regresi sederhana yaitu . Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh positif antara sikap mental wirausaha terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri 1 Cibadak program keahlian Agribisnis Hasil Pertanian. Sikap mental wirausaha dan minat berwirausaha siswa sudah sangat baik hendaknya dipertahankan oleh siswa dan sekolah juga hendaknya mempertahankan dan terus lebih ditingkatkan, baik dalam pemberian teori maupun praktek, sehingga seluruh siswa SMK Negeri 1 Cibadak memiliki sikap mental wirausaha dan minat berwirausaha yang baik secara merata.


(12)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

The learning have been done at SMK Negeri 1 Cibadak emphasizes the formation of the mental attitude of entrepeneurship in the hope that can give a positive effect on the occurrence of the students interest in entrepreneurship. This study aims to determine the mental attitude of the students in entrepreneurship, knowing the interest of the students in entrepreneurship, and determine the influences of the mental attitude of the students in entrepreneurship towards the interest in entrepreneurship of the students of class XII Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak. Population of this study is the students of class XII Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak and the sample is 65 students of class XII A1-A5 consisting of 13 students. The method used in this study is explanatory survey with data collection using questionnaires. Data analysis used is the test for normality, linearity test, correlation test, significant by t test, and test hypotheses using the coefficient of determination and analysis of simple regression. Study result showed that the mental attitude of entrepreneurship and interest in entrepreneurship student have an average value of 4,04 and 4,49 were include in the excellent category. Based analysis of the determination coeffiecient mental attitude of entrepreneurship student have influence of 18,5% of interest in entrepreneurship student and has the equation result simple regression analysiss that is . The conclusions of this study is, there is positive influences between the mental attitude in entrepreneurship towards the interest in entrepreneurship of the students of class XII Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak. The mental attitude of entrepreneurship and interest in entrepreneurship student are evaluated as very good to be preserved by the student and the school also should maintain and improved both in theory and also prattice, so that is all students of SMK Negeri 1 Cibadak have the mental attitude and interest in entrepreneurship a good evenly.


(13)

1

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia saat ini banyak menimbulkan permasalahan, salah satunya adalah menyempitnya lapangan pekerjaan dan persaingan memperebutkan lapangan pekerjaan semakin ketat. Hal ini menyebabkan terjadi ketidakseimbangan antara jumlah lapangan kerja dengan orang yang mencari kerja, serta tersisihnya masyarakat yang biasa-biasa saja oleh masyarakat yang memiliki keahlian, akibatnya jumlah pengangguran semakin besar.

Berdasarkan data resmi yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2013, menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Agustus 2013 mencapai 118,19 juta orang. Data BPS juga mengindikasikan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2013 mencapai 6.25 persen dari total jumlah angkatan kerja 118,19 juta orang (Badan Pusat Statistik 2013).

Peningkatan jumlah pengangguran ini semakin didominasi oleh pengangguran terdidik. Berdasarkan data yang di terbitkan BPS, berikut jumlah pengangguran menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan dari tahun 2012-2013.

Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan, 2011-2013

No. Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan

2012 2013

Februari Agustus Februari Agustus 1 Tidak/belum pernah sekolah 123 213 82 411 109 865 77 450

2 Belum/tidak tamat SD 590 719 503 379 513 534 477 156

3 SD 1 415 111 1 449 508 1 421 653 1 339 072

4 SLTP 1 716 450 1 701 294 1 822 395 1 681 945

5 SLTA Umum 1 983 591 1 832 109 1 841 545 1 925 563

6 SLTA Kejuruan 990 325 1 041 265 847 052 1 259 444

7 Diploma I,II,III/Akademi 252 877 196 780 192 762 187 059


(14)

2

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Total 7 614 241 7 244 956 7 170 523 7 388 737

Sumber : Badan Pusat Statistik 2013

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa tingkat pengangguran pada tingkat SMK terjadi peningkatan pada tahun 2013 di Bulan Februari hingga Bulan Agustus yakni dari 847.052 orang menjadi 1.259.444 orang. Permasalahan utamanya adalah minimnya lapangan usaha yang tersedia. Selain itu rendahnya kreatifitas siswa membuat siswa tidak siap untuk terjun ke dunia pekerjaan sehingga siswa hanya mampu bekerja tanpa mampu menghasilkan sesuatu yang baru.

SMK Negeri 1 Cibadak merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Menengah Kejuruan di Jawa Barat dalam bidang pertanian dan pengolahan pangan yang menekankan siswanya memiliki jiwa dan minat wirausaha. Melalui program keahlian pengolahan pangan dan pertanian ini diharapkan siswa siap untuk bekerja juga mampu untuk menciptakan sesuatu hal baru yang inovatif dan memiliki daya jual tinggi sehingga siswa mandiri dan dapat menghasilkan lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri. Berdasarkan data penelusuran lulusan SMK Negeri 1 Cibadak khususya program keahlian Agribisnis Hasil Pertanian tidak semua siswa sejalan dengan tujuan sekolah. Siswa yang bekerja dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri terhitung cukup rendah dibanding jumlah siswa yang lulus. Adapun berikut data lulusan siswa SMK Negeri 1 Cibadak dari tahun 2010-2013:

Tabel 1.2 Penelusuran Lulusan Siswa Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertaian SMK Negeri 1 Cibadak

No Lulusan Jumlah

Lulusan

Profesi

Bekerja Melanjutkan Wirausaha Tidak Diketahui

1 Tahun 2010 161 33 9 0 119

2 Tahun 2011 178 123 7 0 48

3 Tahun 2012 112 94 11 1 6

4 Tahun 2013 106 20 ? ? ?


(15)

3

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan data di atas, jumlah siswa bekerja berdasarkan program keahlian Agribisnis Hasil Pertanian sebesar 33 orang pada tahun 2010, 123 orang pada tahun 2011, 94 orang pada tahun 2012 dan 20 orang pada tahun 2013. Jumlah siswa yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi pada tahun 2010 sebesar sembilan orang, tahun 2011 sebesar tujuh orang, pada tahun 2012 sebesar 11 orang, dan pada tahun 2013 tidak diketahui jumlahnya, sedangkan jumlah siswa yang melakukan wiraswasta dari tahun 2010-2013 terhitug cuma satu orang, sisanya tidak diketahui atau tidak terdata. Siswa SMK Negeri 1 Cibadak, khususnya program keahlian Agribisnis Hasil Pertanian selama tahun 2010-2013 cuma ada satu orang yang melakukan wiraswasta setelah dirinya dinyatakan lulus. Padahal kegiatan wiraswasta merupakan kegiatan yang penting yang mampu menjadi alternatif mengurangi tingkat pengangguran karena sulit mendapatkan pekerjaan disebabkan semakin sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia dan semakin ketatnya persaingan mendapatkan pekerjaan.

Melihat kejadian tersebut, bisa dikatakan lulusan siswa AHP SMK Negeri 1 Cibadak dari tahun 2010-2013 memilik minat wirausaha yang rendah. Siswa lebih memilih bekerja ataupun melanjutkan sekolah, dan sisanya tidak diketahui menjadi apa, bisa saja dikarenakan sulit mendapat pekerjaan dan tidak mampu melanjutkan sekolah, sehingga siswa tersebut tidak memiliki pekerjaan atau menganggur.

Saat ini, upaya menumbuhkan minat kewirausahaan pada siswa menjadi sangat penting dan diperlukan. Sekolah-sekolah yang ada pada saat ini khususnya pada tingkat SMK dalam pembelajarannya menekankan pada pembentukan sikap mental wirausaha siswa sehingga pada akhirnya diharapkan tumbuh minat wirausaha siswa. Begitu pula apa yang dilakukan di SMK Negeri 1 Cibadak.

Pada saat ini di SMK Negeri 1 Cibadak terdapat Mata Pelajaran Kewirausahaan yang mengajarkan siswa baik teori maupun praktek yang akan


(16)

4

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan suatu wawasan kepada siswa untuk bagaimana menghadapi dunia kerja maupun menjadi seorang wirausahawan sehingga dapat membuka peluang lapangan pekerjaan dan tidak hanya menungu pekerjaan. Hal ini juga didukung oleh pembelajaran produktif yang dilakukan di SMK Negeri 1 Cibadak, yang mengharuskan siswanya menjual produk hasil praktek yang telah dilakukan.

Sebagai contoh pada pembuatan baso dari olahan daging, setiap kelompok yang terdiri dari tujuh sampai delapan orang dengan modal yang diberikan dari sekolah sebesar 20.000, membeli bahan dan mengolah bahan tersebut sampai menjadi produk baso siap jual. Produk yang telah matang atau siap jual kemudian dikemas dan dikalkulasikan harga perkemasnya oleh masing-masing kelompok siswa, biasanya setiap kelompok berbeda baik dari jumlah produk perkemas maupun harga perkemasnya sendiri. Hal tersebut berdasarkan pertimbangan masing-masing kelompok, namun dengan tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan dari hasil penjualan. Pemasaran atau penjualan dilakukan di dalam dan di luar sekolah, baik itu kepada teman sekolah, guru-guru dan kepada masyarakat di sekitar sekolah. Hasil dari `penjualan yang didapat dibagi rata masing-masing siswa dari setiap kelompok, akan tetapi modal awal yang diberikan sekolah sebesar 20.000 dikembalikan ke sekolah sebagai modal untuk praktek lainnya.

Pemberian pembelajaran seperti itu diharapkan menciptakan sikap mental wirausaha siswa SMK Negeri 1 Cibadak, dan pada akhirnya siswa tidak mengalami kebingungan saat setelah lulus sekolah nanti, baik karena sulit mencari pekerjaan ataupun kekurangan biaya jika ingin melanjutkan sekolah, akan tetapi siswa memiliki pemikiran untuk melakukan wirausaha berdasarkan keahlian yang didapat saat disekolah.

Pengaruh sikap mental yang terdapat dan ditanamkan pada siswa dipertimbangkan sebagai salah satu faktor penting untuk menumbuhkan dan mengembangkan hasrat, minat berwirausaha di kalangan generasi muda. Sikap,


(17)

5

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perilaku dan pengetahuan mereka tentang kewirausahaan akan membentuk kecenderungan mereka untuk membuka usaha-usaha baru di masa mendatang.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka penulis

bermaksud mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Sikap Mental Wirausaha

Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Sebagaimana telah disebutkan pada latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian ini adalah:

1. Semakin sedikitnya lapangan pekerjaan yang ada. 2. Rendahnya minat berwirausaha siswa.

C. Batasan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang dan identifikasi masalah, untuk lebih memfokuskan penelitian dan agar penelitian tidak melebar maka batasan masalah penelitian ini adalah:

1. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Cibadak

2. Analisis hanya dilakukan pada sikap mental wirausaha dan minat kewirausaha siswa

3. Sikap mental berwirausaha adalah sikap mental yang timbul dari pembelajaran tentang kewirausahaan yang dilakukan di sekolah.

4. Analisis yang dilakukan menggunakan pengujian yang bertujuan untuk mencari pengaruh dan seberapa besar pengaruh tersebut.

D. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah penelitian di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:


(18)

6

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana sikap mental wirausaha siswa kelas XII Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak?

2. Bagaimana minat berwirausaha siswa kelas XII Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak?

3. Bagaimana pengaruh sikap mental kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui sikap mental wirausaha siswa kelas XII Program Keahlian

Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak

2. Mengetahui minat berwirausaha siswa kelas XII Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak

3. Mengetahui pengaruh sikap mental kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Program keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian pada dasarnnya dapat diperoleh setelah melalui kegiatan penelitian. Penelitian ini memiliki manfaat antara lain hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran kepada pihak terkait tentang pengaruh sikap mental wirausaha terhadap minat berwirausaha. Khusus kepada guru, dapat memberi gambaran sehingga guru dapat memotivasi siswa untuk berwirausaha.


(19)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat di mana penelitian dilakukan. Adapun penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Cibadak yang beralamat di Jl. Al Muwahidin Desa Karangtengah Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian menurut Arikunto (2012, hlm. 30) adalah “orang, atau benda, atau hal yang melekat pada variabel penelitian”. Subjek pada penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Cibadak.

1) Populasi

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 119) "populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”, sedangkan menurut Arikunto (2002, hlm.

108) “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”.

Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XII Program keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak. Hal yang menjadi dasar peneliti mengambil subjek kelas XII adalah karena siswa kelas XII telah mendapat pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan di kelas X dan XI, sehingga mereka memiliki pengetahuan dan pandangan yang lebih baik dari kelas X dan XI tentang bagaimana wirausaha itu sendiri, hal tersebut dinilai akan berpengaruh terhadap timbulnya minat berwirausaha pada diri siswa, dan juga siswa kelas XII dihadapkan pada pilihan mereka untuk menentukan masa depan setelah lulus dari SMK, akankah melanjutkan sekolah, bekerja atau melakukan wirausaha.

Siswa kelas XII yang menjadi populasi penelitian terdiri dari beberapa kelas, yaitu dari kelas XII A1 sampai dengan XII A5, adapun


(20)

18

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jumlah populasi penelitian ini adalah 188. Jumlah siswa secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Subjek Penelitian

No Kelas Jumlah Siswa

1 XII A1 39

2 XII A2 38

3 XII A3 38

4 XII A4 37

5 XII A5 36

Jumlah 188

Sumber : Tata Usaha SMK Negeri 1 Cibadak 2014 2) Sampel

Penentuan jumlah sampel dari populasi yang telah ditetapkan, perlu suatu pengukuran yang dapat menghasilkan jumlah n (sampel). Prasetyo dan

Jannah (2005, hlm. 136) mengemukakan bahwa “dari berbagai rumus yang

ada, ada sebuah rumus yang digunakan untuk menentukan besaran sampel, yaitu rumus Slovin”. Adapun rumusnya sebagai berikut :

(Prasetyo dan Jannah, 2005, hlm. 136)

Keterangan : n= Ukuran sampel N= Ukuran populasi

e= Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir (e=0,1)

Berdasarkan rumus dengan menggunakan teknik Slovin, dapat dihitung besarnya ukuran sampel pada penelitian ini sebagai berikut:

n =

Berdasarkan perhitungan tersebut maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 65 responden.


(21)

19

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Teknik Sampling

Sugiyono (2011, hlm. 121) mengungkapkan, “teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu pengambilan sampel secara acak (probability), dan pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan peneliti (nonprobability).

Adapun dalam penelitian ini pengambilan sampelnya dilakukan dengan probability sampling, karena setiap populasi memiliki peluang dan kesempatan untuk menjadi sampel sehingga diharapkan sampel yang didapat yaitu sampel yang representatif atau mewakili semuanya. Terdapat beberapa jenis teknik pengambilan sampel dalam teknik probability ini, namun dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik simple random sampling.

Menuruut Sugiyono (2011, hlm. 122) “dikatakan simple (sederhana) karena,

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu”.

Jumlah sampel sebanyak 65 respoden diberikan kepada peserta didik kelas XII program keahlian Agribisnis Hasil Pertanian di SMK Negeri 1 Cibadak yang terdiri dari lima kelas, maka peneliti melakukan penarikan sampel pada 65 responden, berikut adalah perhitungannya.

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Subjek Penelitian

No Kelas Jumlah Siswa Rasio Sampel

1 XII A1 39

13

2 XII A2 38

13

3 XII A3 38

13

4 XII A4 37

13

5 XII A5 36

13

Jumlah 188 65


(22)

20

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 3) “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan"

tertentu”. Metode penelitian pada penelitian ini adalah metode survei

eksplanatori. Penggunaan metode penelitian survei dijelaskan oleh

Sukmadinata (2010, hlm. 82) bahwa, “survei digunakan untuk mengumpulkan

data atau informasi tentang populasi yang besar dengan sampel yang relatif kecil”.

Pengumpulan informasi atau data dalam survei dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu wawancara langsung, wawancara melalui telepon, pengedaran angket/kuisoner kepada kelompok secara langsung, pengiriman angket melalui pos (Sukmadinata, 2010, hlm. 84).

Penelitian eksplanatori menjelaskan hubungan klausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis, jadi metode eksplanatori yaitu metode yang digunakan dengan cara mengumpulkan data dari responden melalui wawancara atau kuisoner dibatasi oleh sampel yang dapat mewakili populasi dengan cara menghubungkan variabel-variabel yang digunakan melalui suatu pengujian hipotesis.

McMillan dan Schumacher (dalam Sukmadinnata, 2010, hlm. 88) mengatakan, ada beberapa langkah yang sebaiknya ditempuh oleh peneliti dalam pengumpulan data survai, adapun langkah-langkah tersebut adalah: 1. Merumuskan tujuan.

2. Memilih sumber dan populasi target.

3. Pemilihan teknik dan pengembangan instrument pengumpulan data. 4. Petunjuk pengisian.

5. Penentuan sampel. 6. Pembuatan alamat. 7. Uji coba instrument.

8. Tidak lengkap dan tidak mengembalikan. 9. Tindak lanjut.


(23)

21

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Definisi operasional dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memudahkan atau mengarahkan dalam menyusun alat ukur data yang diperlukan berdasarkan variabel yang terdapat dalam hipotesis. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 64) “variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X)

“Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)” (Sugiyono, 2011, hlm. 64). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sikap mental wirausaha siswa. Sikap mental wirausaha ini diartikan sebagai kesediaan mental seseorang untuk merespon baik positif, negatif maupun netral terhadap suatu peluang usaha. Merujuk pada pendapat Soemanto (2006) dan Marbun (dalam Alma 2010) yang telah dikemukakan sebelumnya, maka indikator-indikator sikap mental wirausaha adalah sebagai berikut:

1) Berkemauan keras.

Kemauan keras merupakan kunci dari pada keberhasilan seseorang untuk mencapai tujuan. Apabila kita berkemauan keras, maka jalan akan terbuka sehingga kita dapat mencapai tujuan kita. Sebliknya, orang kurang memiliki kemauan keras akan mudah menyerah kepada keadaan yang menimpa dirinya.

2) Berkeyakinan kuat.

Keyakinan yang kuat dapat kita tumbuhkan di dalam jiwa kita dengan syarat :

a. Kita harus mengenal diri kita sendiri sebagai makhluk yang memiliki kelemahan, namun memperoleh anugerah kekuatan dari Yang Maha Kuasa untuk mengatasi kelemahan kita itu.


(24)

22

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Kita harus percaya kepada diri sendiri, bahwa kita memiliki potensi tersendiri yang tidak kurang kuatnya dengan apa yang dimiliki oleh orang lain.

c. Kita harus mengetahui dengan jelas terhadap tujuan-tujuan serta kebutuhan kita, dimana kita mendapatkannya, bagaimana cara-cara untuk mencapai atau memenuhinya, serta kapan/berapa lama target waktu untuk mencapai/memenuhinya.

3) Jujur dan tanggungjawab.

Salah satu kunci keberhasilan seseorang dalam berusaha dan berwiraswasta adalah adanya kepercayaan dari orang lain terhadap dirinya. Agar seseorang memperoleh simpati dan kepercayaan orang lain dalam berusaha, maka ia harus memiliki sifat kejujuran dan tanggung jawab. Adapun cara-cara untuk menumbuhkan sikap jujur dan tanggungjawab diantaranya adalah :

d. Mendidik diri sendiri sehingga memiliki moral yang tinggi e. Melatih disiplin diri sendiri

f. Membatasi keinginan-keinginan kita g. Melatih daya kemauan kita agar lebih kuat h. Berorientasi pada tujuan dan kebutuhan hidup 4) Memiliki ketahanan fisik dan mental

Beberapa hal yang perlu kita miliki untuk menjadi manusia tahan uji lahir-batin adalah :

a. Sehat jasmani dan rohani b. Memiliki kesabaran c. ketabahan


(25)

23

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemajuan dan kesusksesan hidup tidak dapat datang dengan sendirinya. Kemajuan dan sukses harus diperoleh melalui usaha dan bekerja keras. Untuk dapat bekerja keras itu perlu ditunjang dengan : a. Ketekunan bekerja

b. Keuletan berjuang

6) Pemikirian konstruktif dan kreatif

Pemikiran yang konstruktif adalah membawa perbaikan terhadap setiap permasalahan hidup. Apabila kita mau maju dan hidu sukses, maka kita harus menggunakan pikiran kita secara konstruktif dan kreatif. 7) Percaya diri

Pribadi semacam ini adalah pribadi yang independen dan sudah mencapai tingkat maturity. Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak tergangung pada orang lain, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, obyektif, dan kritis

8) Berorientasi pada tugas dan hasil

Ciri-ciri orang yang berorientasi pada tugas dan hasil : a. Kebutuhan atau haus akan prestasi

b. Berorientasi laba atau hasil c. Tekun dan tabah

d. Tekad, kerja keras, dan motivasi e. Energik

f. Penuh inisiatif 9) Pengambil resiko

Ciri-ciri atau watak inilah yang cocok untuk dibawa ke dalam wirausaha yang juga penuh dengan resiko dan tantangan, seperti persaingan, harga turun naik barang tidak laku dan sebagainya.

10)Keorisinilan

Sifat orisinil ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Yang dimaksud orisinil disini ialah ia tidak hanya mengekor pada orang lain,


(26)

24

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu.

11)Berorientasi ke masa depan

Seorang wirausaha haruslah persfektif, mempunyai visi ke depan, apa yang hendak ia lakukan dan apa yang ingin ia capai.

2. Variabel Dependen atau Variabel Terikat (Y)

”Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas” (Sugiyono, 2011, hlm. 64). Variabel terikat pada penelitian ini adalah minat berwirausaha siswa. Minat berwirausaha dapat diartikan sebagai sikap dan keinginan yang membuat seseorang tertarik mencoba sesuatu yang baru dan berusaha untuk memperoleh keuntungan dengan mempertimbangkan semua resiko yang harus dihadapi sehingga menimbulkan kekuatan pendorong kepada inidividu tersebut untuk menciptakan kesejahteraan bagi individu dan menambah nilai bagi masyarakat dengan mengelola sumber daya yang dimiliki. Merujuk pada pendapat Narendra (dalam Ariesta, 2010), yang telah dikemukakan sebelumnya, maka indikator-indikator minat berwirausaha adalah:

1) Prestis sosial.

Prestis sosial merupakan suatu rasa penghargaan tersendiri yang dirasakan sesorang bila melakukan sesuatu salah satunya dengan berwirausaha untuk dilihat di masyarakat ataupun diakui oleh lingkungan sehingga menaikan derajatnya. Prestis sosial juga merupakan sesuatu yang dapat dilihat dari diri kita dimata masyarakat yang membanggakan. Prestis sosial sama halnya dengan gengsi/harga diri di masyarakat.

2) Tantangan pribadi.

Tantangan pribadi merupakan suatu tantangan untuk diri sendiri yang membuat seseorang ingin membuktikan apakah dia mampu atau


(27)

25

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak melakukan suatu hal yang mungkin belum pernah dilakukan sehingga memicu dirinya untuk belajar dan mencoba.

3) Menjadi seorang pemimpin

Seseorang seringkali mempunyai keinginan untuk menjadi pemimpin suatu saat nanti. Sehingga bisa mempunyai usaha sendiri yang nantinya dapat bebas mengelola dan bisa mengembangkan usaha itu sendiri.

4) Inovasi

Inovasi merupakan menciptakan sesuatu yang baru ataupun mengembangkan sesuatu yang sudah ada menjadi berbeda dari yanglainnya. Inovasi merupakan proses yang berpotensi akan menguntungkan di kemudian hari. Inovasi ini memicu kita to think outside the box dan melakukan sesuatu dengan caya yang baru.

5) Kepemimpinan.

Kreiner menyatakan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain yang mana seorang pemimpin mengajak anak buahnya secara sukarela berpartisipasi guna mencapai tujuan organisasi. 6) Fleksibilitas

Fleksibilitas ini merupakan kelonggaran saat memiliki suatu usaha sendiri seperti dari jam kerja yang bisa diatur sendiri. Jadi tidak terikat seperti bekerja dengan orang lain.

7) Keuntungan

Keuntungan yang diperoleh dari membuka suatu usaha sendiri memicu seseorang untuk berwirausaha seperti kontrol finansial yang bebas dalam mengelola keuangan sehingga merasa sebagai kekayaan milik sendiri dan peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan.


(28)

26

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian adalah “suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik fenomena ini disebut variabel penelitian” (Sugiyono, 2011, hlm. 148). Instrumen pada penelitian ini adalah menggunakan angket atau kusioner. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 192) “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.”

Berdasarkan tipe dan bentuk pertanyaaanya, angket dibagi menjadi dua jenis, yaitu angket terbuka dan tertutup. Penelitian ini menggunakan angket tertutup, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan. Sejalan dengan yang dikatakan Sugiyono (2011, 194) : “angket tertutup angket yang mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia”.

Angket tertutup pada penelitian ini adalah angket tertutup dengan menggunakan skala Likert. Sugiyono (2011, hlm. 136) mengemukakan “skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial”. Lebih lanjut Sugiyono (2011,

hlm. 136) mengungkapkan bahwa “jawaban setiap item instrumen yang

menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif samapi sangt negatif”.

Pengggunaan angket pada kedua variabel pada penelitian ini baik sikap mental wirausaha ataupun minat berwirausaha menggunakan skala Likert dengan kriteria pengukuran seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.3 Skala Likert Pengukuran Sikap Mental Wirausaha dan Minat Berwirausaha

Kriteria Pengukuran Skala Nilai

Sangat Sesuai 5

Sesuai 4

Ragu-ragu 3


(29)

27

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sangat Tidak Sesuai 1

Sumber: Sugiyono (2011, hlm. 137)

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 308) mengungkapkan bahwa:

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Menurut Sukmadinata (2010, hlm. 216) “ada beberapa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, angket, observasi, dan studi dokumentasi”. Adapun teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan melalui : Angket, yaitu “suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya pada responden), atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh responden” (Sukmadinata, 2010, hlm. 218).

F. Proses Pengembangan Instrumen

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang tingkat akurasinya meyakinkan, dibutuhkan alat pengumpul data (angket) yang baik. Baik tidaknya kualitas suatu alat pengumpul data ditentukan oleh dua kriteria utama, yaitu validitas dan reliabilitas.

Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas suatu alat pengumpul data, peneliti perlu melakukan uji coba terhadap alat pengumpul data tersebut. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi, baik itu dalam pertanyaan atau pernyataan maupun dalam alternatif jawaban. Untuk keperluan tersebut dilakukan uji coba terhadap sekolah lain yang setingkat dengan sekolah yang bersangkutan.


(30)

28

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk uji coba ini peneliti melakukan uji coba terhadap 20 responden. Setelah data uji coba terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis statistik dengan tujuan menguji validitas dan relibilitasnya.

1. Uji Validitas

Uji validitas berguna untuk “mengetahui apakah ada pertanyaan

-pertanyaan pada kuesioner atau angket yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan” (Sugiyono, 2011, 361). “Suatu instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid

memiliki validitas rendah” (Arikunto 2002, hlm. 145). Untuk menguji

validitas instrument pada penelitian ini, digunakan rumus korelasi product

moment dengan bantuan software Microsoft Exel 2010, adapun rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut:

r

hitung =

(Arikunto, 2002, hlm. 243) Keterangan :

r = Koefisen korelasi antara variabel X dan Y. x = Skor yang diperoleh dari subjek tiap item y = Skor total item pertannyaan

∑x = Jumlah skor dalam distribusi X ∑y = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑x2

= Jumlah kuadrat pada masing-masing skor X

∑y2

= Jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y n = Jumlah sampel

Harga rhitung kemudian dikonsultasikan dengan harga rtabel dengan taraf

signifikan (α) = 5%. Kriteria pengujian instrumen dikatakan valid yaitu jika

rhitung > rtabel, sebaliknya jika rhitung < rtabel, maka instrument dinyatakan tidak

valid.

2. Uji Releabilitas

“Releabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran. Suatu instrumen memiliki tingkat releabilitas yang memadai, bila


(31)

29

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif sama” (Sukmadinata, 2010, hlm. 229). Untuk menghitung releabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha

Cronbach dengan bantuan program SPSS Statistics 16. Adapun rumus Alpha

adalah sebagai berikut:

r =

[

] [

]

(Sujarweni, 2012, hlm. 186) Keterangan :

r = reliabilitas instrumen

k = jumlah soal

= jumlah varians skor tiap item = total varians

Instumen dikatakan reliabel jika nilai r > 0,6, sebaliknya jika nilai r < 0,6 maka instrument tidak reliabel.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data atau pengolahan data merupakan langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Langkah ini dilakukan agar data yang telah terkumpul mempunyai arti dan dapat dilakukan kesimpulan sebagai suatu jawaban dari permasalahan yang diteliti.

Adapun langkah-langkah analisis data penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seleksi dan Klasifikasi Angket

Setelah data terkumpul dilakukan seleksi angket, dalam proses seleksi angket ini peneliti memeriksa kelengkapan angket yang telah terkumpul setelah disebarkan yaitu dengan cara menghitung jumlah angket yang telah terkumpul. Jumlah angket yang terkumpul dengan yang telah disebarkan harus sama atau sesuai.

Dalam langkah seleksi angket ini, penulis memeriksa dan menyeleksi terhadap seluruh data yang terkumpul dari responden agar dapat diolah lebih


(32)

30

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lanjut dengan memeriksa keutuhan angket. Setelah angket terkumpul dan diseleksi kemudian diklasfikasikan berdasarkan variabel sikap mental wirausaha dan variabel minat berwirausaha. Selanjutnya diberikan penskoran pada setiap alternatif jawaban yang telah ditentukan. Kriteria yang digunakan dalam penentuan skor ini adalah dengan menggunakan skala Likert. Klasifikasi data dimaksudkan untuk memudahkan pengolahan selanjutnya karena data telah dikelompokkan sesuai dengan variabel-variabel yang bersangkutan. Adapun tahapannya adalah:

a.) Pemerikasaan jumlah angket yang terkumpul dipastikan mendekati jumlah angket yang tersebar

b.) Memeriksa keutuhan jumlah lembaran angket, dipastikan tidak terdapat kekurangan jumlah lembar dalam tiap angket

c.) Memeriksa angket yang bisa diolah

d.) Mengelompokkan angket-angket tersebut berdasarkan variabel yang bersangkutan, kemudian memberikan skor pada tiap alternatif jawaban.

2. Uji Kecenderungan Rata-rata

Perhitungan ini dimaksudkan untuk menentukan kedudukan setiap item sesuai dengan kriteria atau tolak ukur yang ditentukan. Teknik digunakan untuk mencari gambaran kecenderungan variabel sikap mental wirausaha dan variabel minat berwirausaha sekaligus untuk menentukan kedudukan setiap item, maka digunakan statistik yang sesuai dengan penelitian yaitu Wieghted

Means Scored (WMS):

̅

Keterangan :

̅ = nilai rata-rata yang dicari

X= jumlah skor gabungan (frekuensi jawaban dikali bobot untuk setiap alternatif/ kategori)


(33)

31

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n = Jumlah responden

Langkah-langkah yang ditetapkan dalam pengolahan data dengan menggunakan rumus uji kecenderungan rata-rata adalah sebagai berikut: 1). Memberi bobot untuk setiap alternatif jawaban yang dipilih

2). Menghitung frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang dipilih

3). Menentukan jumlah nilai jawaban dari setiap responden yang telah mengisi angket. Jumlah nilai jawaban tersebut dikalikan dengan bobot alternatif.

4). Menghitung nilai-rata-rata untuk setiap item pada kedua bagian angket. 5). Menentukan kriteria WMS untuk skor rata-rata setiap kemungkinan

jawaban.

6). Mencocokan hasil perhitungan dari varibel X dan variabel Y. Hal ini dimaksudkan mengetahui kecenderungan dari variabel X dan variabel Y Setelah hasil nilai rata dari hasil kecenderungan didapat, maka nilai tersebut dikonsultasikan kepada tabel kriteria hasil perhitungan dibawah ini, untuk melihat kriteria dari variabel variabel tersebut berdasarkan dari nilai yang diperoleh.

Table 3.4 Kriteria Hasil Perhitungan WMS

Rentang nilai Kriteria

4,01 – 5,00 Sangat baik

3,01 – 4,00 Baik

2,01 – 3,00 Cukup

1,01 – 2,00 Rendah

0,01 – 1,00 Sangat rendah Sumber: Akdon dan Sahlan (2005, hlm. 188)


(34)

32

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang kita olah berdistribusi normal atau tidak. Tujuan dari dilakukannya uji normalitas tentu saja untuk mengetahui apakah suatu penggunaan statistik parametrik, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi normal, tetapi jika tidak berdistribusi normal maka statistik parametrik tidak dapat digunakan.

“Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data anatara lain dengan Kertas Peluang dan Chi Kuadrat” (Sugiyono, 2011, hlm. 228). Pada penelitian ini pengujian normalitas data menggunakan teknik Chi Kuadrat. Rumus dari uji chi kuadrat ini sebagai berikut:

(Sugiyono, 2011, hlm. 228) Keterangan :

X2 = chi kuadrat yang dicari fi = frekuensi interval

fh = frekuensi yang diharapkan

Langkah-langkah pengujian normalitas data dengan Chi Kuadrat dikemukakan oleh Sugiyono (2011, hlm. 228), adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Merangkum data seluruh variabel yang akan diuji normalitasnya. Dalam hal ini data sikap mental wirausaha dan minat berwirausaha. 2. Menentukan jumlah kelas interval.

3. Menentukan panjang kelas interval, yaitu : (data terbesar – data terkecil) dibagai dengan jumlah kelas interval.

4. Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi, yang sekaligus merupakan tabel penolong untuk menghitung harga Chi Kuadrat.

5. Menghitung frekunsi diharapkan (fh), dengan cara mengalikan persentase

luas tiap bidang kurve normal dengan jumlah anggota sampel.

6. Memasukan harga-harga fh ke dalam tabel kolom fh, sekaligus menghitung

harga-harga (fi – fh) dan dan menjumlahkannya. Harga


(35)

33

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Harga atau Chi Kuadrat hitung selanjutnya di konsultasikan dengan Chi Kuadrat tabel pada tabel harga Chi Kuadrat. Bila harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil atau sama denga harga Ci Kuadrat tabel ( ), maka distribusi data dinyatakan normal, dan bila lebih besar (>) dinyatakan tidak normal.

4. Uji Linearitas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Uji ini digunakan sebagai prasyarat bisa atau tidaknya dilakukan analisis regresi linear yang termasuk dalam hipotesis assosiatif. Data dikatakan linier jika nilai signifikansi dataya lebih dari 0,05. Pengujian linieritas pada penelitian ini dilakukan dengan mengggunakan program SPSS Statistics 16.

5. Uji Korelasi

“Uji korelasi merupakan salah satu statistik yang akan menguji apakah dua variabel atau lebih mempunyai hubungan atau tidak” (Sujarweni, 2012, hlm. 59). Uji korelasi pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Menurut Sujarweni (2012, hlm. 61) “pengujian korelasi Pearson Product Moment digunakan untuk menguji dua variabel apakah ada hubungan atau tidak, dengan jenis data adalah sama yaitu rasio

atau interval”. Adapun rumus korelasi Pearson Product Moment adalah

sebagai berikut:

(Sugiyono, 2011, hlm. 241) Keterangan:

rxy = Koefisien Korelasi


(36)

34

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

y = ̅

X = skor yang diperoleh tiap subjek dari variabel X Y = skor yang diperoleh tiap subjek dari variabel Y

Harga rhitung kemudian dikonsultasikan dengan harga rtabel dengan taraf

signifikan (α) = 5%. Jika r hitung> r tabel maka dinyatakan terdapat hubungan

antara variabel, sebaliknya jika r hitung < r tabel, maka tidak terdapat hubungan antara variabel.

Tabel 3.5 Interpretasi Nilai r hitung

Besarnya Nilai r Interpretasi / Kriteria

0,800 < r ≤ 1,00 Tinggi

0,600 < r ≤ 0,800 Cukup

0,400 < r ≤ 0,600 Sedang

0,200 < r ≤ 0,400 Rendah

0,000 ≤ r ≤ 0,200 Sangat redah

Sumber : Arikunto (2002, hlm. 245)

6. Uji signifikansi dengan Uji t

“Uji signifikan dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan yang ditemukan berlaku untuk keseluruhan populasi. (Sugiyono, 2011, hlm. 243). Uji signifikan dilakukan dengan uji t, adapun rumus uji t adalah sebagai berikut :

√ √

(Sugiyono, 2011, hlm. 243) Keterangan:

t = signifikansi r = koefisien korelasi n = jumlah sampel

Harga t hitung selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel dengan tingkat kesalahan 5% uji dua pihak. Jika thitung > t tabel, maka dinyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel, sebaliknya jika t hitung< t tabel, maka dikatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel.


(37)

35

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah terakhir dalam kegiatan analisis data adalah dengan melakukan uji hipotesis. Pengujian hipotesis adalah untuk mengetahui atau menguji kebenaran hipotesis yang peneliti utarakan.

Hipotesis yang berlaku pada penelitian ini yaitu : Terdapat pengaruh positif antara sikap mental wirausaha terhadap minat beriwirausaha siswa SMK kelas XII Program keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak.

Adapun untuk menjawab hipotesis di atas adalah dengan menggunakan uji analisis sebagai berikut:

1. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Adapun rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:

Sugiyono (2012, hlm. 275) Keterangan

KD = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi

Hasil persentase koefisien determinasi itu diartikan sebagai besarnya pengaruh yang diberikan variabel sikap mental wirausaha dalam mempengaruhi variabel miant berwirausaha.

2. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel X dan variabel Y, dalam hal ini sikap mental wirausaha dan minat berwirausaha serta untuk mengetahui apakah sikap mental wirausaha berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha siswa.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan analisis regresi sederhana ini adalah sebagai berikut :


(38)

36

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6 Tabel Penolong untuk Menghitung Regresi Sederhana

No Responden

Xi Yi XiYi Xi2 Yi2

Jumlah

X

i

Yi

XiYi

Xi2

Yi2 Langkah 2 : Hitung α dan b dengan rumus

( )

dan

(Sugiyono, 2012, hlm. 262) Langkah 3: Buat persamaan regresi dengan memasukan dan ke dalam rumus

(Sugiyono, 2012, hlm. 261) Keterangan :

Y’ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penuruan variabel depdenden yang didasarkan pada perubahan variabel independen.

X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Variabel sikap mental (X) dikatakan mempengaruhi variabel minat berwirausaha (Y), jika berubahnya nilai X akan menyebabkan adanya perubahan nilai Y, artinya naik turunnya variabel sikap mental (X) akan membuat nilai variabel minat berwirausaha (Y) juga naik turun. Nilai variabel sikap mental berwirausaha (Y) dengan demikian akan bervariasi, namun nilai tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh variabel minat berwirausaha (X), karena masih ada faktor lain yang menyebabkan.


(39)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis dan hasil pembahasan mengenai “Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII Program Keahlian Agribsinis Hasil Pertanian

SMK Negeri 1 Cibadak” maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Sikap mental wirausaha yang dimiliki siswa dinilai sangat baik, hal ini berdasarkan hasil uji kecenderungan yang dilakukan terhadap responden yang memiliki nilai rata-rata sebesar 4,04. Hal ini diidentifikasi berdasarkan dari beberapa indikator yaitu berkemauan keras, berkeyakinan kuat, jujur dan tanggungjawab, memiliki ketahanan fisik dan mental, tekun dan ulet, pemikiran konstruktif dan kreatif, percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko, keorisinilan, dan berorientasi ke masa depan.

2. Minat berwirausaha siswa dinilai sangat baik, hal ini berdasarkan hasil uji kecenderungan yang memiliki nilai rata-rata sebesar 4,49. Hal ini diidentifikasi berdasarkan dari beberapa indikator yaitu prestis sosial, tantangan pribadi, menjadi seorang pemimpin, inovasi, kepemimpinan, fleksibilitas, dan keuntungan.

3. Terdapat pengaruh positif antara sikap mental wirausaha terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri 1 Cibadak program keahlian Agribisnis Hasil Pertanian. Hal ini dilihat berdasarkan hasil uji hipotesis, yaitu dimana hasil analisis koefisien determinasi menghasilkan nilai sebesar 18,5% yang berarti sikap mental wirausaha memiliki pengaruh sebesar 18,5% terhadap minat berwirausaha siswa dan berdasarkan hasil analisis regresi sederhana yang menghasilkan persamaan , dimana nilai variabel sikap mental wirausaha (X) bernilai positif yang mengakibatkan jika sikap mental wirausaha naik maka minat


(40)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berwirausaha juga ikut naik, yang berarti pengaruh sikap mental wirausaha terhadap minat berwirausaha bernilai positif.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang terlah dilakukan, maka ada beberapa rekomendasi yang ingin peneliti sampaikan, antara lain adalah sebagai berikut: 1. Sikap mental wirausaha dan minat berwirausaha siswa yang sudah baik

hendaknya dipertahankan oleh siswa untuk selanjutnya diharapkan siswa terjun kedunia wirausaha. Bagi sekolah proses pembentukan sikap mental wirausaha siswa hendaknya dipertahankan dan terus lebih ditingkatkan, baik dalam pemberian teori maupun praktek, sehingga seluruh siswa SMK Negeri Cibadak memiliki sikap mental wirausaha dan minat berwirausaha yang baik secara merata.

2. Bagi penelitian berikutnya tentang pengaruh terhadap minat berwirausaha dapat dilakukan dengan indikator-indikator berbeda dan bisa juga dengan penambahan variabel yang mempengaruhi minat berwirausaha agar hasil atau data yang diperoleh lebih baik dan jelas.


(41)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

______. (2012). Profil Sekolah. Tersedia di: http://ahpsmkn1cibadak. blogspot.com/2012/11/profil-sekolah.html [Diakses 24 Maret 2014]

______. (2012). Latar Belakang. Tersedia di: http://ahpsmkn1cibadak. blogspot.com/2012/10/latar-belakang.html# [Diakses 24 Maret 2014] ______. (2013). Pengangguran tebuka menurut pendidikan tertinggi yang

ditamatkan 2004 – 2013. Tersedia di: http://bps.go.id/tab_sub/ view.php?kat=1&tabel+1&daftar=1&id_subyek=06&notab=4 [Diakses 24 Maret 2014]

Akdon dan Sahlan H. (2005). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk

Administrasi dan Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.

Alma, B. (2010). Kewirausahaan. Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Ariesta, E. (2010). Minat Mahasiswa Dalam Berwirausaha “Studi Kasus Pada

Mahasiswa Manajemen Unika Soegijapranata”. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi 2. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Depdikbud. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Hadiriyanto, M. (2012). Kurikulum pendidikan kewirausahaan. Tersedia di:

http://edukasi.kompasiana.com/2012/10/12/kurikulum-pendidikan-kewirausahaan-495090.html [Diakses 17 Juli 2014].

Kasmir. (2006). Kewirausahaan. Jakarta: PT. Raja Grifindo Persada.\

Koranti, K. (2013). Analisis Pengaruh Faktor Eksernal dan Internal Terhadap Minat Berwrausaha. Jurnal Kewirausahaan. Vol 5. 8-9 Oktober 2013. Napitupulu, L.E. (2009). Kemampuan Berwirausaha Perlu Diciptakan. Tersedia

di:http://nasional.kompas.com/read/2009/01/10/15355329/kemampuan.ber wirausah.perlu.diciptakan [Diakses 24 Maret 2014].

Narendra C. Bhandari, 2006. “Intention for Entrepreneurship among Students in


(42)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menegah Bab I Ayat 1 Pasal 3

Prasetyo, B. dan Jannah, M.L. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan

Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Purnomo, H.B. (2005). Membangun Semangat Kewirausaha. Yogyakarta: LakssBang Pressindo

Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas. 2010. Pengenbangan Pendidikan

Kewirausahaan; Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran

Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta.

Rahardjo. P. (2010) Hubungan Karakteristik Individu dengan Keputusan Menjadi Wirausaha Baru di Purwokerto (Studi Tentang Alternatif Karir Lulusan PT). Jurnal Ilmiah Psikologi, Vol.1, No. 1 Februari 2010: 72-87.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soemanto, W. (2006). Sekuncup Ide Operasional Pendidikan Kewirausahaan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (mixed Methode). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V.W dan Endrayanto, P. (2012). Statistik Untuk Penelitian. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Sukmadinata, N.S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Susetyo, B. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT. Refika Aditama.


(1)

35

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah terakhir dalam kegiatan analisis data adalah dengan melakukan uji hipotesis. Pengujian hipotesis adalah untuk mengetahui atau menguji kebenaran hipotesis yang peneliti utarakan.

Hipotesis yang berlaku pada penelitian ini yaitu : Terdapat pengaruh positif antara sikap mental wirausaha terhadap minat beriwirausaha siswa SMK kelas XII Program keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak.

Adapun untuk menjawab hipotesis di atas adalah dengan menggunakan uji analisis sebagai berikut:

1. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Adapun rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:

Sugiyono (2012, hlm. 275) Keterangan

KD = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi

Hasil persentase koefisien determinasi itu diartikan sebagai besarnya pengaruh yang diberikan variabel sikap mental wirausaha dalam mempengaruhi variabel miant berwirausaha.

2. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel X dan variabel Y, dalam hal ini sikap mental wirausaha dan minat berwirausaha serta untuk mengetahui apakah sikap mental wirausaha berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha siswa.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan analisis regresi sederhana ini adalah sebagai berikut :


(2)

36

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6 Tabel Penolong untuk Menghitung Regresi Sederhana No

Responden

Xi Yi XiYi Xi2 Yi2

Jumlah

X

i

Yi

XiYi

Xi2

Yi2

Langkah 2 : Hitung α dan b dengan rumus

( )

dan

(Sugiyono, 2012, hlm. 262) Langkah 3: Buat persamaan regresi dengan memasukan dan ke dalam rumus

(Sugiyono, 2012, hlm. 261) Keterangan :

Y’ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penuruan variabel depdenden yang didasarkan pada perubahan variabel independen.

X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Variabel sikap mental (X) dikatakan mempengaruhi variabel minat berwirausaha (Y), jika berubahnya nilai X akan menyebabkan adanya perubahan nilai Y, artinya naik turunnya variabel sikap mental (X) akan membuat nilai variabel minat berwirausaha (Y) juga naik turun. Nilai variabel sikap mental berwirausaha (Y) dengan demikian akan bervariasi, namun nilai tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh variabel minat berwirausaha (X), karena masih ada faktor lain yang menyebabkan.


(3)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis dan hasil pembahasan mengenai “Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII Program Keahlian Agribsinis Hasil Pertanian

SMK Negeri 1 Cibadak” maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Sikap mental wirausaha yang dimiliki siswa dinilai sangat baik, hal ini berdasarkan hasil uji kecenderungan yang dilakukan terhadap responden yang memiliki nilai rata-rata sebesar 4,04. Hal ini diidentifikasi berdasarkan dari beberapa indikator yaitu berkemauan keras, berkeyakinan kuat, jujur dan tanggungjawab, memiliki ketahanan fisik dan mental, tekun dan ulet, pemikiran konstruktif dan kreatif, percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko, keorisinilan, dan berorientasi ke masa depan.

2. Minat berwirausaha siswa dinilai sangat baik, hal ini berdasarkan hasil uji kecenderungan yang memiliki nilai rata-rata sebesar 4,49. Hal ini diidentifikasi berdasarkan dari beberapa indikator yaitu prestis sosial, tantangan pribadi, menjadi seorang pemimpin, inovasi, kepemimpinan, fleksibilitas, dan keuntungan.

3. Terdapat pengaruh positif antara sikap mental wirausaha terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri 1 Cibadak program keahlian Agribisnis Hasil Pertanian. Hal ini dilihat berdasarkan hasil uji hipotesis, yaitu dimana hasil analisis koefisien determinasi menghasilkan nilai sebesar 18,5% yang berarti sikap mental wirausaha memiliki pengaruh sebesar 18,5% terhadap minat berwirausaha siswa dan berdasarkan hasil analisis regresi sederhana yang menghasilkan persamaan , dimana nilai variabel sikap mental wirausaha (X) bernilai positif yang mengakibatkan jika sikap mental wirausaha naik maka minat


(4)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berwirausaha juga ikut naik, yang berarti pengaruh sikap mental wirausaha terhadap minat berwirausaha bernilai positif.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang terlah dilakukan, maka ada beberapa rekomendasi yang ingin peneliti sampaikan, antara lain adalah sebagai berikut: 1. Sikap mental wirausaha dan minat berwirausaha siswa yang sudah baik

hendaknya dipertahankan oleh siswa untuk selanjutnya diharapkan siswa terjun kedunia wirausaha. Bagi sekolah proses pembentukan sikap mental wirausaha siswa hendaknya dipertahankan dan terus lebih ditingkatkan, baik dalam pemberian teori maupun praktek, sehingga seluruh siswa SMK Negeri Cibadak memiliki sikap mental wirausaha dan minat berwirausaha yang baik secara merata.

2. Bagi penelitian berikutnya tentang pengaruh terhadap minat berwirausaha dapat dilakukan dengan indikator-indikator berbeda dan bisa juga dengan penambahan variabel yang mempengaruhi minat berwirausaha agar hasil atau data yang diperoleh lebih baik dan jelas.


(5)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

______. (2012). Profil Sekolah. Tersedia di: http://ahpsmkn1cibadak. blogspot.com/2012/11/profil-sekolah.html [Diakses 24 Maret 2014]

______. (2012). Latar Belakang. Tersedia di: http://ahpsmkn1cibadak. blogspot.com/2012/10/latar-belakang.html# [Diakses 24 Maret 2014] ______. (2013). Pengangguran tebuka menurut pendidikan tertinggi yang

ditamatkan 2004 – 2013. Tersedia di: http://bps.go.id/tab_sub/ view.php?kat=1&tabel+1&daftar=1&id_subyek=06&notab=4 [Diakses 24 Maret 2014]

Akdon dan Sahlan H. (2005). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk

Administrasi dan Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.

Alma, B. (2010). Kewirausahaan. Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Ariesta, E. (2010). Minat Mahasiswa Dalam Berwirausaha “Studi Kasus Pada

Mahasiswa Manajemen Unika Soegijapranata”. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi 2. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Depdikbud. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Hadiriyanto, M. (2012). Kurikulum pendidikan kewirausahaan. Tersedia di:

http://edukasi.kompasiana.com/2012/10/12/kurikulum-pendidikan-kewirausahaan-495090.html [Diakses 17 Juli 2014].

Kasmir. (2006). Kewirausahaan. Jakarta: PT. Raja Grifindo Persada.\

Koranti, K. (2013). Analisis Pengaruh Faktor Eksernal dan Internal Terhadap Minat Berwrausaha. Jurnal Kewirausahaan. Vol 5. 8-9 Oktober 2013. Napitupulu, L.E. (2009). Kemampuan Berwirausaha Perlu Diciptakan. Tersedia

di:http://nasional.kompas.com/read/2009/01/10/15355329/kemampuan.ber wirausah.perlu.diciptakan [Diakses 24 Maret 2014].

Narendra C. Bhandari, 2006. “Intention for Entrepreneurship among Students in


(6)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menegah Bab I Ayat 1 Pasal 3

Prasetyo, B. dan Jannah, M.L. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan

Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Purnomo, H.B. (2005). Membangun Semangat Kewirausaha. Yogyakarta: LakssBang Pressindo

Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas. 2010. Pengenbangan Pendidikan

Kewirausahaan; Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran

Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta.

Rahardjo. P. (2010) Hubungan Karakteristik Individu dengan Keputusan Menjadi Wirausaha Baru di Purwokerto (Studi Tentang Alternatif Karir Lulusan PT). Jurnal Ilmiah Psikologi, Vol.1, No. 1 Februari 2010: 72-87.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soemanto, W. (2006). Sekuncup Ide Operasional Pendidikan Kewirausahaan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (mixed Methode). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V.W dan Endrayanto, P. (2012). Statistik Untuk Penelitian. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Sukmadinata, N.S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Susetyo, B. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT. Refika Aditama.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Sikap Mental Dan Persepsi Tentang Wirausaha Terhadap MInat Berwirausaha Pada Mahasiswa UNIKOM

0 21 65

HUBUNGAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN MINAT BERWIRAUSAHA DENGAN HASIL BELAJAR INSTALASI PENERANGAN LISTRIK PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN MEDAN.

0 6 38

PENGARUH PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 77

PENGARUH EFIKASI DIRI, PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP SIKAP WIRAUSAHA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK BERDASARKAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : Survey Pada Siswa SMK kelas XI se-Kota Tasikmalaya.

4 17 49

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 2 99

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

0 0 140

MINAT MASUK PERGURUAN TINGGI BAGI SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOTRONIK DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 1 136

PENGARUH PELAKSANAAN BUSSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO.

0 0 8

PENGARUH SIKAP MENTAL WIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN SMK NEGERI 1 CIBADAK - repository UPI S PTA 1006290 Title

0 0 3

KORELASI PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI DAN WAWASAN WIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK YPT PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 0 9