KORELASI PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI DAN WAWASAN WIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK YPT PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015
KORELASI PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI DAN WAWASAN
WIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA
KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KENDARAAN RINGAN SMK YPT PURWOREJO
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Windu Jati Prasmoro*
Suparmin**
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) korelasi antara prestasi praktik industri
dengan minat berwirausaha; (2) korelasi antara wawasan wirausaha dengan minat berwirausaha;
dan (3) korelasi antara prestasi praktik industri dan wawasan wirausaha dengan minat berwirausaha
siswa kelas XII SMK YPT Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015.
Penelitian ini tergolong jenis penelitian expost facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraam Ringan SMK YPT Purworejo yang
berjumlah 102 siswa yang tersebar dalam 3 kelas TKR. Teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik sampel random. Penelitian ini mengambil sampel secara acak dengan persentase sebesar
71% dari jumlah populasi 102, sehingga diperoleh sampel 71% X 102 = 72,42 (dibulatkan 72).
Jadi, sampel penelitian ini adalah 72 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode
angket dan dokumentasi. Angket diujicobakan kepada 30 siswa di luar sampel tetapi masih dalam
populasi. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasional dan uji hipotesis pertama dan
kedua menggunakan uji korelasi parsial dan uji hipotesis ketiga menggunakan korelasi ganda yang
didahului uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas, linieritas dan interkorelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada korelasi positif dan signifikan antara prestasi
praktik industri dengan minat berwirausaha dengan nilai koefisien korelasi rhitung sebesar 0,388
dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05; (2) ada korelasi positif dan signifikan antara wawasan
wirausaha dengan minat berwirausaha dengan nilai koefisien korelasi rhitung sebesar 0,492 dan nilai
signifikansi 0,000 < 0,05; dan (3) ada korelasi positif dan signifikan antara prestasi praktik industri
dan wawasan wirausaha dengan minat berwirausaha siswa kelas XII Program Studi Teknik
Otomotif SMK YPT Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015 dan nilai
nilai signifikansi = 0,000.
rx1x 2 y
sebesar 0,609 dengan
Kata Kunci: Prestasi, Wawasan, Minat
*Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
**Dosen Pendidikan Teknik Mesin UST Yogyakarta
Jurnal Taman Vokasi 3 Nomor 32 Tahun 2015
585
CORRELATION BETWEEN INDUSTRY PRACTICE ACHIEVEMENT AND
ENTREPRENEURSHIP KNOWLEDGE WITH ENTREPRENEURSHIP
INTEREST AMONG THE STUDENTS OF TWELFTH GRADE STUDENTS
OF TKR PROGRAM ON SMK YPT PURWOREJO
IN ACADEMIC YEAR 2013/2014
Windu Jati Prasmoro
E-mail: windujatiprasmoro@gmail.com
Lecturer:
Ir. Drs. Suparmin, M.T.
Engineering Education Study Program, Faculty of Teachers Training and Education,
Sarjanawiyata Tamansiswa University, Yoyyakarta
Jl. Batikan Tuntungan UH III/1043 Yogyakarta 55167
ABSTRACT
The objectives of the study were: (1) correlation between industry practice achievement with
entrepreneurship interest among the twelfth grade students of TKR program of SMK YPT
Purworejo in academic year 2013/2014; (2) correlation between entrepreneurship knowledge with
entrepreneurship interest among the twelfth grade students of TKR program of SMK YPT
Purworejo in academic year 2013/2014; and (3) correlation between industry practice
achievement and entrepreneurship knowledge with entrepreneurship interest among the twelfth
grade students of TKR program of SMK YPT Purworejo in academic year 2013/2014.
This study was ex-post facto. The population was all of twelfth grade students of TKR
program of SMK YPT Purworejo in academic year 2013/2014 consisted of 102. The researcher
used random sampling technique to determine the sample of the research. This researcher took the
sample randomply with the percentage 71% from the population 102 students, so that the sample
was 71% X 102 = 72 students. So, the sample of the research was 72 students. Methods in
collecting the data used questionnaire and documentation method. Data analyzing methods used
descriptive analysis, first and second hypothesis testing used partial correlation and third
hypothesis testing used double correlation.
This study shows that (1) there was positive and significant correlation between industry
practice achievement with entrepreneurship interest with the score of r obs 0,388 and the score of
significance 0,000 < 0,05; (2) there was positive and significant correlation between
entrepreneurship knowledge with entrepreneurship interest with the score of r obs 0,492 and the
significant score 0,000 < 0,05; and (3) there was positive and significant correlation between
industry practice achievement and entrepreneurship knowledge with entrepreneurship interest
among the students of twelfth grade students of TKR program of SMK YPT Purworejo in academic
year 2013/2014 with the score of
rx1x 2 y
0,609 and the significant level 0,000.
Keywords: Achievement, Knowledge, Interest
A.
SMK
pendidikan
586
mempunyai
PENDAHULUAN
sebagai
salah
menengah
misi
dan
tujuan
lebih
satu
jenis
menekankan pada mempersiapkan anak
tingkat
atas
didiknya sebagai calon tenaga kerja yang
Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan
profesional. Sebagai salah satu tempat
berkeinginan menjadi tenaga wiraswasta
pelatihan
SMK
(Sutanto, 2002:23). Pada umumnya siswa-
diharapkan mampu melengkapi sarana dan
siswa ini cenderung untuk berusaha sendiri
prasarana yang dibutuhkan siswa, sehingga
(mandiri) baik dalam kehidupan sehari-hari.
lulusannya
memiliki
Hal ini merupakan perwujudan sikap akibat
keterampilan yang cukup, mampu mandiri,
dari minat berwirausaha, sebab dalam
menciptakan industri kerja, dan mampu
berwirausaha tersirat makna usaha sendiri
meningkatkan kemampuan yang benar-
yaitu kemandirian. Gejala yang terjadi
benar dibutuhkan di dunia kerja. Tujuan
menunjukkan bahwa siswa tidak terdorong
dari
minatnya
formal
bagi
siswa,
benar-benar
sekolah
ini
adalah
menyiapkan
untuk
mempunyai
jiwa
siswanya untuk siap kerja dengan dukungan
kewirausahaan. Banyak siswa yang tidak
prestasi yang baik, namun tidak semua
tergugah untuk melakukan kemandirian
lulusannya mendapatkan pekerjaan.
dalam berusaha, dengan kata lain siswa
Keberadaan
mempersiapkan
SMK
tenaga
kerja
dalam
tingkat
selalu ketergantungan kepada orang lain
dan tidak bersikap mandiri.
menengah yang terampil masih perlu
Permasalahan
minat
berwirausaha
Sekolah
Menengah
ditingkatkan. Belum semua lulusan SMK
siswa
dapat memenuhi tuntutan industri kerja
berkaitan dengan banyak faktor baik dari
sesuai dengan spesialisasinya. Hal ini
diri siswa misalnya, kurangnya motivasi
karena
siswa untuk belajar kejuruan, pengetahuan
adanya
kesenjangan
antara
tetang
belajar
Kejuruan
keterampilan yang dimiliki oleh lulusan
siswa
SMK dengan keterampilan yang dibutuhkan
kurangnya kemampuan serta keterampilan
di dunia kerja, sehingga masih banyak
siswa dalam
lulusan SMK yang masih menganggur.
lainnya adalah kurangnya pandangan siswa
belajar
kejuruan
kejuruan.
dan
Faktor
peranan
pada dunia wirausaha dan kurangnya
dalam
keinginan dari siswa itu sendiri untuk
mempersiapkan peserta didik memasuki
membuka usaha. Beberapa faktor yang
dunia kerja maka upaya SMK perlu
memengaruhi minat berwirausaha siswa
didukung oleh peran aktif dari berbagai
dalah Praktik Kerja Industri dan wawasan
pihak,
wirausaha.
Mengingat
pendidikan
pentingnya
menengah
sehingga
kejuruan
minat
siswa
untuk
berwirausaha semakin meningkat. Minat
Praktik Kerja Idustri adalah kegiatan
berwirausaha pada siswa adalah usaha dan
yang kurikuler yang harus diikuti oleh
kemauan karena adanya motivasi siswa
siswa SMK sebagai wahana untuk lebih
untuk
menetapkan hasil belajar dan sekaligus
mempelajari,
mencari
dan
Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan
587
memberikan kesempatan mendalami dan
mencapai
menghayati
(2004:30),
kemampuan
hasil
tersebut
suatu
tujuan.
“minat
Winkell
sebagai
dalam situasi dan kondisi kerja yang
kecenderungan yang menetap dalam
sesungguhnya. Namun, masih banyak siswa
subjek
yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan
berkecimpung
praktik kerja industri, sehingga nilai praktik
tersebut”. Menurut Chaplin (dikutip
kerja industri kurang maksimal. Sementara
oleh Djuwita, 2001), “minat (interest)
itu,
adalah
adalah sebuah perasaan yang menilai
pengetahuan siswa tentang berwirausaha,
suatu aktivitas, pekerjaan atau objek
yaitu seorang usahawan yang di samping
berharga atau sesuatu yang berarti
mampu berusaha di dalam bidang ekonomi
bagi dirinya”.
wawasan
kewirausahaan
merasa
senang
dalam
bidang
Minat juga digambarkan sebagai
umumnya dan niaga khususnya secara tepat
suatu rasa lebih suka dan rasa
guna.
1.
untuk
ketertarikan pada suatu hal atau
Minat Berwirausaha
Minat tidak dibawa sejak lahir,
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh
melainkan diperoleh kemudian. Minat
untuk mencapai tujuan melalui proses
merupakan
belajar dan usaha yang optimal. Minat
gejala
kejuruan
yang
mendorong ke arah suatu objek.
menuntun
Dengan
sesuatu
adanya
minat
tersebut
seseorang
dengan
kemauan
keinginan
suatu
Minat
Slameto (2010: 180), “minat adalah
merupakan daya penggerak untuk
rasa lebih suka dan rasa ketertarikan
mencapai
“Minat
pada suatu hal atau aktivitas, tanpa
diartikan sebagai kondisi yang terjadi
ada yang menyuruh”. “Minat adalah
apabila seseorang melihat cirri atau
usaha
arti suatu yang dihubungkan dengan
mempelajari (learning) dan mencapai
kebutuhannya sendiri”. (Sadirman,
sesuatu” (Iskandar, 2009: 9).
yang
suatu
aktif.
tujuan.
dan
kuat.
dan
seseorang akan dapat menghadapi
objek
yang
mendapatkan
kemampuan
Menurut
untuk
2011: 76).
Minat merupakan gejala kejuruan
yang mendorong kearah suatu objek.
Prestasi Praktik Industri
Pembelajaran di dunia kerja adalah
tersebut
suatu strategi dimana setiap peserta
seseorang akan dapat menghadapi
mengalami proses belajar melalui
suatu
Minat
bekerja langsung (learning by going)
merupakan daya penggerak untuk
pada pekerjaan yang sesungguhnya.
Dengan
588
2.
adanya
objek
yang
minat
aktif.
Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan
Pelaksanaannya
Pendidikan
dinamakan
e. Familiar dengan dasar-dasar proses
Ganda
kerja dan alat-alat kerja dan alat-
Sistem
alat kerja (Hamalik, 2006:207).
(PSG)/Praktik Kerja Industri sesuai
dengan
bidang
keahlian
yang
dikembangkan. PSG adalah suatu
3.
Wawasan Wirausaha
Menurut
bentuk penyelenggaraan pendidikan
Priowirjanto
(2004:8),
dan pelatihan keahlian kejuruan yang
wirausaha adalah seseorang yang
memadukan secara sistematik dan
bebas
sinkron
untuk
program
pendidikan
di
dan
memiliki
hidup
kemampuan
mandiri
dalam
sekolah dan program penguasaan
menjalankan kegiatan usahanya atau
keahlian
bisnisnya atau hidupnya.
yang
diperoleh
melalui
bekerja langsung di dunia kerja, yang
Seorang yang memiliki jiwa dan
terarah untuk mencapai suatu tingkat
sikap wirausaha selalu tidak puas
keahlian profesi tertentu.
dengan apa yang telah dicapainya.
Praktik Kerja Industri mengandung
Dari waktu ke waktu, hari demi hari,
nilai pendidikan sebagai berikut.
minggu demi minggi selalu mencari
a. Memberikan pengalaman praktis,
peluang untuk meningkatkan usaha
konkrit dan realitas di mana para
dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi
siswa berkerja dalam kehidupan
dan berinovasi tanpa berhenti, karena
yang sesungguhnya.
dengan berkreasi dan berinovasi lah
semua peluang dapat diperolehnya.
b. Menimbulkan pengertian tentang
pentingnya kerja produktif baik
Wirausaha
bagi dirinya sendiri maupun untuk
terampil
kepentingan masyarakat.
dalam
adalah
orang
yang
memanfaatkan
peluang
mengembangkan
usahanya
dengan tujuan untuk meningkatkan
c. Mengenal apa yang diperbuat di
kehidupannya.
sekolah sebagai work-connected
activity.
d. Mempelajari
kecakapan
dasar
sebagai landasan untuk jabatan
B.
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini
tergolong
jenis
dapat
penelitian expost facto. Pada penelitian ini,
dikembangkan apabila program
populasinya adalah seluruh siswa kelas XII
kerja itu direncanakan sebaik-
Program
baiknya.
Ringan
pekerjaan.
Dan
ini
Keahlian
SMK
Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan
YPT
Teknik
Kendaraan
Purworejo
yang
589
Prestasi
berjumlah 102 siswa yang tersebar dalam 3
dengan
kelas TKR (Teknik Kendaraan Ringan).
Penelitian ini
sangat
minat
berhubungan
siswa
untuk
berwirausaha. Semakin tinggi prestasi
mengambil sampel
secara acak dengan persentase sebesar 71%
belajar
dari
siswa akan semakin mampu untuk
jumlah
populasi
102,
sehingga
maka kemungkinan besar
diperoleh sampel 71% X 102 = 72,42
menumbuhkan
(dibulatkan 72). Jadi, sampel penelitian ini
berwirausaha dengan memanfaatkan
adalah 72 siswa. Metode pengumpulan data
keterampilan
menggunakan
dan
sekolah. Hal ini disebabkan karena
dokumentasi. Angket diujicobakan kepada
siswa memiliki pemahan interprestasi
30 siswa di luar sampel tetapi masih dalam
dan sikap kerja yang tinggi. Kejadian-
populasi.
data
kejadian yang dihadapi siswa dalam
menggunakan analisis korelasional dan uji
penyelesaian problem kerja akan
hipotesis pertama dan kedua menggunakan
lebih cepat dan akurat sehingga minat
uji korelasi parsial dan uji hipotesis ketiga
siswa
menggunakan
berwirausaha lebih besar pula.
metode
angket
Teknik
analisis
korelasi
ganda
yang
didahului uji persyaratan analisis, yaitu uji
2.
yang
dalam
diperoleh
berkreativitas
di
dan
Ada korelasi positif dan signfikan
antara
normalitas, linieritas dan interkorelasi.
untuk
minat
wawasan
wirausaha
(X2)
terhadap minat berwirausaha (Y)
C.
1.
dengan mengendalikan X1
PEMBAHASAN
Ada korelasi positif dan signfikan
Uji korelasi parsial diperoleh nilai
antara prestasi praktik industri (X1)
koefisien korelasi rhitung sebesar 0,492
terhadap minat berwirausaha (Y)
dengan nilai signifikansi 0,000 <
dengan mengendalikan X2.
0,05. Dapat diinterpretasikan bahwa
Berdasarkan
parsial
hasil
diperoleh
korelasi r
hitung
uji
nilai
koefisien
sebesar 0,388 dengan
ada korelasi positif dan signifikan
antara
wawasan
wirausaha
(X2)
dengan
minat
berwirausaha
(Y)
nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dapat
dengan mengendalikan X1 dengan
diinterpretasikan bahwa ada korelasi
nilai signifikansi di bawah 0,05.
positif dan signfikan antara prestasi
Siswa yang mampu berdiri di atas
praktik industri (X1) terhadap minat
kekuatan sendiri mampu mengambil
berwirausaha
dengan
keputusan untuk diri sendiri, mampu
nilai
menetapkan tujuan yang ingin dicapai
mengendalikan
(Y)
X2
dengan
signifikansi di bawah 0,05.
590
korelasi
atas dasar pertimbangannya sendiri.
Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan
Sehingga
seorang
wirausaha
Prestasi
ini
indutsri
dan
adalah seorang yang merdeka lahir
wawasan wirausaha yang tinggi dapat
dan batin. Minat berwirausaha siswa
mengembangkan pengetahuan, bakat,
juga
untuk
minat siswa untuk meningkatkan
melakukan tindakan yang positif
pengetahuannya dan kreativitas dalam
untuk meningkatkan pengetahuannya.
belajar, sehingga minat berwirausaha
Semakin
dapat ditingkatkan.
mengarahkan
tinggi
siswa
peranan
tingkat
Dengan prestasi praktik industri
ekonomi orangtua, semakin tinggi
siswa,
yang baik dan wawasan wirausaha
sebaliknya semakin rendah tingkat
yang baik, maka minat berwirausaha
ekonomi orang tua, maka semakin
siswa semakin baik pula. Siswa dapat
rendah
menjalankan
pula
3.
praktik
minat
berwirausaha
pula
minat
berwirausaha
tugasnya
sebagai
siswa.
seorang pelajar
dan menjalankan
Ada korelasi yang positif antara
perannya secara efektif dan efisien
prestasi praktik industri wawasan
untuk
wirausaha dan wawasan wirausaha
meningkatkan
secara bersama-sama dengan minat
optimal untuk mewujudkan cita-cita
berwirausaha
yang diharapkan.
berwirausaha,
yaitu
dalam
pengetahuan
secara
Hasil uji korelasi ganda antara
variabel
prestasi
praktik
industri
D.
Berdasarkan
wawasan wirausaha dan wawasan
wirausaha dengan minat berwirausaha
diperoleh harga
rx1x 2 y
sebesar 0,609
dengan nilai signifikansi = 0,000.
Nilai
rxy
SIMPULAN DAN SARAN
hasil
pembahasan sebelumnya,
analisis
dapat
pada
ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.
Ada korelasi positif dan signifikan
antara prestasi praktik industri dengan
yang diperoleh memiliki nilai
minat berwirausaha siswa kelas XII
propabilitas 0,000 di bawah taraf
Program Keahlian Teknik Kendaraan
signifikansi 0,05. Dengan demikian,
Ringan SMK YPT Purworejo Tahun
ada korelasi yang positif antara
Pelajaran 2014/2015.
prestasi praktik industri wawasan
2.
Ada korelasi positif dan signifikan
wirausaha dan wawasan wirausaha
antara wawasan wirausaha dengan
secara bersama-sama dengan minat
minat berwirausaha siswa kelas XII
berwirausaha.
Program Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan SMK YPT Purworejo Tahun
Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan
591
3.
Pelajaran 2014/2015.
sehingga
Ada korelasi positif dan signifikan
keterampilannya
antara prestasi praktik industri dan
meningkat.
wawasan wirausaha dengan minat
berwirausaha
siswa
kelas
3.
perlengkapan
sekolah
sebaiknya dipenuhi dan dilengkapi
Kendaraan
YPT
sehingga guru bersemangat dalam
Pelajaran
mengajar dan siswa dapat belajar
Ringan
SMK
Tahun
dengan
2014/2015.
b. Secara
menyampaikan beberapa saran untuk orang
tugas,
berikut.
dapat
rutin
dan
terprogram
memberikan
nilai,
dan
melatih siswa untuk disiplinan
Bagi orangtua
dalam
a. Orangtua sebaiknya menciptakan
anak
sehingga
kepercayaan
belajar,
memiliki
suasana komunikasi yang baik
memiliki
dan
sebaiknya guru memberikan tugas-
tua, siswa, dan sekolah, yaitu sebagai
dengan
semangat
berprestasi dalam belajar
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti
sehingga siswa
minat
dalam
berwirausaha
anak
untuk
meningkatkan prestasi belajarnya
E.
dan minat berwirausaha.
Djuwita, Efriayani. 2001. Memilih dan
b. Orangtua disarankan memberikan
dukungan
dan
fasilitas
yang
dibutuhkan
siswa
untuk
menunjang
minat
dalam
Bagi siswa
Mencari
Kerja
Sesuai
Dengan
Bakat dan Kepribadian. Jakarta:
Kawan Pusaka.
Hamalik, Oemar. 2000. Psikologi Belajar
Iskandar, Yul. 2009. Tes Potensi Akademik
a. Siswa dirasankan untuk belajar
berwirausaha
(TPA). Jakarta: Viano Group.
dengan
memanfaatkan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh di
Priowirjanto, Gatot Hari. 2004. Penerepan
Prinsip
Kewirausahaan.
Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
sekolah.
b. Siswa
DAFTAR PUSTAKA
Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
berwirusaha.
2.
semakin
Program Program Keahlian Teknik
Purworejo
1.
dan
Bagi sekolah
a. Segala
XII
pengetahuan
dirasankan
untuk
lebih
disiplin dalam kegiatan praktikum,
Sardiman,
A.
M.
2011. Interaksi
dan
Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT.Raja Gravindo Persada.
592
Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan
Slameto.
2010.
faktor yang
Belajar
dan
Faktor-
Memengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta.
Winkel., W.S. 2004. Psikologi Pendidikan
dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
Grasindo.
Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan
593
WIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA
KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KENDARAAN RINGAN SMK YPT PURWOREJO
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Windu Jati Prasmoro*
Suparmin**
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) korelasi antara prestasi praktik industri
dengan minat berwirausaha; (2) korelasi antara wawasan wirausaha dengan minat berwirausaha;
dan (3) korelasi antara prestasi praktik industri dan wawasan wirausaha dengan minat berwirausaha
siswa kelas XII SMK YPT Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015.
Penelitian ini tergolong jenis penelitian expost facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraam Ringan SMK YPT Purworejo yang
berjumlah 102 siswa yang tersebar dalam 3 kelas TKR. Teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik sampel random. Penelitian ini mengambil sampel secara acak dengan persentase sebesar
71% dari jumlah populasi 102, sehingga diperoleh sampel 71% X 102 = 72,42 (dibulatkan 72).
Jadi, sampel penelitian ini adalah 72 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode
angket dan dokumentasi. Angket diujicobakan kepada 30 siswa di luar sampel tetapi masih dalam
populasi. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasional dan uji hipotesis pertama dan
kedua menggunakan uji korelasi parsial dan uji hipotesis ketiga menggunakan korelasi ganda yang
didahului uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas, linieritas dan interkorelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada korelasi positif dan signifikan antara prestasi
praktik industri dengan minat berwirausaha dengan nilai koefisien korelasi rhitung sebesar 0,388
dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05; (2) ada korelasi positif dan signifikan antara wawasan
wirausaha dengan minat berwirausaha dengan nilai koefisien korelasi rhitung sebesar 0,492 dan nilai
signifikansi 0,000 < 0,05; dan (3) ada korelasi positif dan signifikan antara prestasi praktik industri
dan wawasan wirausaha dengan minat berwirausaha siswa kelas XII Program Studi Teknik
Otomotif SMK YPT Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015 dan nilai
nilai signifikansi = 0,000.
rx1x 2 y
sebesar 0,609 dengan
Kata Kunci: Prestasi, Wawasan, Minat
*Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
**Dosen Pendidikan Teknik Mesin UST Yogyakarta
Jurnal Taman Vokasi 3 Nomor 32 Tahun 2015
585
CORRELATION BETWEEN INDUSTRY PRACTICE ACHIEVEMENT AND
ENTREPRENEURSHIP KNOWLEDGE WITH ENTREPRENEURSHIP
INTEREST AMONG THE STUDENTS OF TWELFTH GRADE STUDENTS
OF TKR PROGRAM ON SMK YPT PURWOREJO
IN ACADEMIC YEAR 2013/2014
Windu Jati Prasmoro
E-mail: windujatiprasmoro@gmail.com
Lecturer:
Ir. Drs. Suparmin, M.T.
Engineering Education Study Program, Faculty of Teachers Training and Education,
Sarjanawiyata Tamansiswa University, Yoyyakarta
Jl. Batikan Tuntungan UH III/1043 Yogyakarta 55167
ABSTRACT
The objectives of the study were: (1) correlation between industry practice achievement with
entrepreneurship interest among the twelfth grade students of TKR program of SMK YPT
Purworejo in academic year 2013/2014; (2) correlation between entrepreneurship knowledge with
entrepreneurship interest among the twelfth grade students of TKR program of SMK YPT
Purworejo in academic year 2013/2014; and (3) correlation between industry practice
achievement and entrepreneurship knowledge with entrepreneurship interest among the twelfth
grade students of TKR program of SMK YPT Purworejo in academic year 2013/2014.
This study was ex-post facto. The population was all of twelfth grade students of TKR
program of SMK YPT Purworejo in academic year 2013/2014 consisted of 102. The researcher
used random sampling technique to determine the sample of the research. This researcher took the
sample randomply with the percentage 71% from the population 102 students, so that the sample
was 71% X 102 = 72 students. So, the sample of the research was 72 students. Methods in
collecting the data used questionnaire and documentation method. Data analyzing methods used
descriptive analysis, first and second hypothesis testing used partial correlation and third
hypothesis testing used double correlation.
This study shows that (1) there was positive and significant correlation between industry
practice achievement with entrepreneurship interest with the score of r obs 0,388 and the score of
significance 0,000 < 0,05; (2) there was positive and significant correlation between
entrepreneurship knowledge with entrepreneurship interest with the score of r obs 0,492 and the
significant score 0,000 < 0,05; and (3) there was positive and significant correlation between
industry practice achievement and entrepreneurship knowledge with entrepreneurship interest
among the students of twelfth grade students of TKR program of SMK YPT Purworejo in academic
year 2013/2014 with the score of
rx1x 2 y
0,609 and the significant level 0,000.
Keywords: Achievement, Knowledge, Interest
A.
SMK
pendidikan
586
mempunyai
PENDAHULUAN
sebagai
salah
menengah
misi
dan
tujuan
lebih
satu
jenis
menekankan pada mempersiapkan anak
tingkat
atas
didiknya sebagai calon tenaga kerja yang
Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan
profesional. Sebagai salah satu tempat
berkeinginan menjadi tenaga wiraswasta
pelatihan
SMK
(Sutanto, 2002:23). Pada umumnya siswa-
diharapkan mampu melengkapi sarana dan
siswa ini cenderung untuk berusaha sendiri
prasarana yang dibutuhkan siswa, sehingga
(mandiri) baik dalam kehidupan sehari-hari.
lulusannya
memiliki
Hal ini merupakan perwujudan sikap akibat
keterampilan yang cukup, mampu mandiri,
dari minat berwirausaha, sebab dalam
menciptakan industri kerja, dan mampu
berwirausaha tersirat makna usaha sendiri
meningkatkan kemampuan yang benar-
yaitu kemandirian. Gejala yang terjadi
benar dibutuhkan di dunia kerja. Tujuan
menunjukkan bahwa siswa tidak terdorong
dari
minatnya
formal
bagi
siswa,
benar-benar
sekolah
ini
adalah
menyiapkan
untuk
mempunyai
jiwa
siswanya untuk siap kerja dengan dukungan
kewirausahaan. Banyak siswa yang tidak
prestasi yang baik, namun tidak semua
tergugah untuk melakukan kemandirian
lulusannya mendapatkan pekerjaan.
dalam berusaha, dengan kata lain siswa
Keberadaan
mempersiapkan
SMK
tenaga
kerja
dalam
tingkat
selalu ketergantungan kepada orang lain
dan tidak bersikap mandiri.
menengah yang terampil masih perlu
Permasalahan
minat
berwirausaha
Sekolah
Menengah
ditingkatkan. Belum semua lulusan SMK
siswa
dapat memenuhi tuntutan industri kerja
berkaitan dengan banyak faktor baik dari
sesuai dengan spesialisasinya. Hal ini
diri siswa misalnya, kurangnya motivasi
karena
siswa untuk belajar kejuruan, pengetahuan
adanya
kesenjangan
antara
tetang
belajar
Kejuruan
keterampilan yang dimiliki oleh lulusan
siswa
SMK dengan keterampilan yang dibutuhkan
kurangnya kemampuan serta keterampilan
di dunia kerja, sehingga masih banyak
siswa dalam
lulusan SMK yang masih menganggur.
lainnya adalah kurangnya pandangan siswa
belajar
kejuruan
kejuruan.
dan
Faktor
peranan
pada dunia wirausaha dan kurangnya
dalam
keinginan dari siswa itu sendiri untuk
mempersiapkan peserta didik memasuki
membuka usaha. Beberapa faktor yang
dunia kerja maka upaya SMK perlu
memengaruhi minat berwirausaha siswa
didukung oleh peran aktif dari berbagai
dalah Praktik Kerja Industri dan wawasan
pihak,
wirausaha.
Mengingat
pendidikan
pentingnya
menengah
sehingga
kejuruan
minat
siswa
untuk
berwirausaha semakin meningkat. Minat
Praktik Kerja Idustri adalah kegiatan
berwirausaha pada siswa adalah usaha dan
yang kurikuler yang harus diikuti oleh
kemauan karena adanya motivasi siswa
siswa SMK sebagai wahana untuk lebih
untuk
menetapkan hasil belajar dan sekaligus
mempelajari,
mencari
dan
Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan
587
memberikan kesempatan mendalami dan
mencapai
menghayati
(2004:30),
kemampuan
hasil
tersebut
suatu
tujuan.
“minat
Winkell
sebagai
dalam situasi dan kondisi kerja yang
kecenderungan yang menetap dalam
sesungguhnya. Namun, masih banyak siswa
subjek
yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan
berkecimpung
praktik kerja industri, sehingga nilai praktik
tersebut”. Menurut Chaplin (dikutip
kerja industri kurang maksimal. Sementara
oleh Djuwita, 2001), “minat (interest)
itu,
adalah
adalah sebuah perasaan yang menilai
pengetahuan siswa tentang berwirausaha,
suatu aktivitas, pekerjaan atau objek
yaitu seorang usahawan yang di samping
berharga atau sesuatu yang berarti
mampu berusaha di dalam bidang ekonomi
bagi dirinya”.
wawasan
kewirausahaan
merasa
senang
dalam
bidang
Minat juga digambarkan sebagai
umumnya dan niaga khususnya secara tepat
suatu rasa lebih suka dan rasa
guna.
1.
untuk
ketertarikan pada suatu hal atau
Minat Berwirausaha
Minat tidak dibawa sejak lahir,
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh
melainkan diperoleh kemudian. Minat
untuk mencapai tujuan melalui proses
merupakan
belajar dan usaha yang optimal. Minat
gejala
kejuruan
yang
mendorong ke arah suatu objek.
menuntun
Dengan
sesuatu
adanya
minat
tersebut
seseorang
dengan
kemauan
keinginan
suatu
Minat
Slameto (2010: 180), “minat adalah
merupakan daya penggerak untuk
rasa lebih suka dan rasa ketertarikan
mencapai
“Minat
pada suatu hal atau aktivitas, tanpa
diartikan sebagai kondisi yang terjadi
ada yang menyuruh”. “Minat adalah
apabila seseorang melihat cirri atau
usaha
arti suatu yang dihubungkan dengan
mempelajari (learning) dan mencapai
kebutuhannya sendiri”. (Sadirman,
sesuatu” (Iskandar, 2009: 9).
yang
suatu
aktif.
tujuan.
dan
kuat.
dan
seseorang akan dapat menghadapi
objek
yang
mendapatkan
kemampuan
Menurut
untuk
2011: 76).
Minat merupakan gejala kejuruan
yang mendorong kearah suatu objek.
Prestasi Praktik Industri
Pembelajaran di dunia kerja adalah
tersebut
suatu strategi dimana setiap peserta
seseorang akan dapat menghadapi
mengalami proses belajar melalui
suatu
Minat
bekerja langsung (learning by going)
merupakan daya penggerak untuk
pada pekerjaan yang sesungguhnya.
Dengan
588
2.
adanya
objek
yang
minat
aktif.
Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan
Pelaksanaannya
Pendidikan
dinamakan
e. Familiar dengan dasar-dasar proses
Ganda
kerja dan alat-alat kerja dan alat-
Sistem
alat kerja (Hamalik, 2006:207).
(PSG)/Praktik Kerja Industri sesuai
dengan
bidang
keahlian
yang
dikembangkan. PSG adalah suatu
3.
Wawasan Wirausaha
Menurut
bentuk penyelenggaraan pendidikan
Priowirjanto
(2004:8),
dan pelatihan keahlian kejuruan yang
wirausaha adalah seseorang yang
memadukan secara sistematik dan
bebas
sinkron
untuk
program
pendidikan
di
dan
memiliki
hidup
kemampuan
mandiri
dalam
sekolah dan program penguasaan
menjalankan kegiatan usahanya atau
keahlian
bisnisnya atau hidupnya.
yang
diperoleh
melalui
bekerja langsung di dunia kerja, yang
Seorang yang memiliki jiwa dan
terarah untuk mencapai suatu tingkat
sikap wirausaha selalu tidak puas
keahlian profesi tertentu.
dengan apa yang telah dicapainya.
Praktik Kerja Industri mengandung
Dari waktu ke waktu, hari demi hari,
nilai pendidikan sebagai berikut.
minggu demi minggi selalu mencari
a. Memberikan pengalaman praktis,
peluang untuk meningkatkan usaha
konkrit dan realitas di mana para
dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi
siswa berkerja dalam kehidupan
dan berinovasi tanpa berhenti, karena
yang sesungguhnya.
dengan berkreasi dan berinovasi lah
semua peluang dapat diperolehnya.
b. Menimbulkan pengertian tentang
pentingnya kerja produktif baik
Wirausaha
bagi dirinya sendiri maupun untuk
terampil
kepentingan masyarakat.
dalam
adalah
orang
yang
memanfaatkan
peluang
mengembangkan
usahanya
dengan tujuan untuk meningkatkan
c. Mengenal apa yang diperbuat di
kehidupannya.
sekolah sebagai work-connected
activity.
d. Mempelajari
kecakapan
dasar
sebagai landasan untuk jabatan
B.
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini
tergolong
jenis
dapat
penelitian expost facto. Pada penelitian ini,
dikembangkan apabila program
populasinya adalah seluruh siswa kelas XII
kerja itu direncanakan sebaik-
Program
baiknya.
Ringan
pekerjaan.
Dan
ini
Keahlian
SMK
Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan
YPT
Teknik
Kendaraan
Purworejo
yang
589
Prestasi
berjumlah 102 siswa yang tersebar dalam 3
dengan
kelas TKR (Teknik Kendaraan Ringan).
Penelitian ini
sangat
minat
berhubungan
siswa
untuk
berwirausaha. Semakin tinggi prestasi
mengambil sampel
secara acak dengan persentase sebesar 71%
belajar
dari
siswa akan semakin mampu untuk
jumlah
populasi
102,
sehingga
maka kemungkinan besar
diperoleh sampel 71% X 102 = 72,42
menumbuhkan
(dibulatkan 72). Jadi, sampel penelitian ini
berwirausaha dengan memanfaatkan
adalah 72 siswa. Metode pengumpulan data
keterampilan
menggunakan
dan
sekolah. Hal ini disebabkan karena
dokumentasi. Angket diujicobakan kepada
siswa memiliki pemahan interprestasi
30 siswa di luar sampel tetapi masih dalam
dan sikap kerja yang tinggi. Kejadian-
populasi.
data
kejadian yang dihadapi siswa dalam
menggunakan analisis korelasional dan uji
penyelesaian problem kerja akan
hipotesis pertama dan kedua menggunakan
lebih cepat dan akurat sehingga minat
uji korelasi parsial dan uji hipotesis ketiga
siswa
menggunakan
berwirausaha lebih besar pula.
metode
angket
Teknik
analisis
korelasi
ganda
yang
didahului uji persyaratan analisis, yaitu uji
2.
yang
dalam
diperoleh
berkreativitas
di
dan
Ada korelasi positif dan signfikan
antara
normalitas, linieritas dan interkorelasi.
untuk
minat
wawasan
wirausaha
(X2)
terhadap minat berwirausaha (Y)
C.
1.
dengan mengendalikan X1
PEMBAHASAN
Ada korelasi positif dan signfikan
Uji korelasi parsial diperoleh nilai
antara prestasi praktik industri (X1)
koefisien korelasi rhitung sebesar 0,492
terhadap minat berwirausaha (Y)
dengan nilai signifikansi 0,000 <
dengan mengendalikan X2.
0,05. Dapat diinterpretasikan bahwa
Berdasarkan
parsial
hasil
diperoleh
korelasi r
hitung
uji
nilai
koefisien
sebesar 0,388 dengan
ada korelasi positif dan signifikan
antara
wawasan
wirausaha
(X2)
dengan
minat
berwirausaha
(Y)
nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dapat
dengan mengendalikan X1 dengan
diinterpretasikan bahwa ada korelasi
nilai signifikansi di bawah 0,05.
positif dan signfikan antara prestasi
Siswa yang mampu berdiri di atas
praktik industri (X1) terhadap minat
kekuatan sendiri mampu mengambil
berwirausaha
dengan
keputusan untuk diri sendiri, mampu
nilai
menetapkan tujuan yang ingin dicapai
mengendalikan
(Y)
X2
dengan
signifikansi di bawah 0,05.
590
korelasi
atas dasar pertimbangannya sendiri.
Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan
Sehingga
seorang
wirausaha
Prestasi
ini
indutsri
dan
adalah seorang yang merdeka lahir
wawasan wirausaha yang tinggi dapat
dan batin. Minat berwirausaha siswa
mengembangkan pengetahuan, bakat,
juga
untuk
minat siswa untuk meningkatkan
melakukan tindakan yang positif
pengetahuannya dan kreativitas dalam
untuk meningkatkan pengetahuannya.
belajar, sehingga minat berwirausaha
Semakin
dapat ditingkatkan.
mengarahkan
tinggi
siswa
peranan
tingkat
Dengan prestasi praktik industri
ekonomi orangtua, semakin tinggi
siswa,
yang baik dan wawasan wirausaha
sebaliknya semakin rendah tingkat
yang baik, maka minat berwirausaha
ekonomi orang tua, maka semakin
siswa semakin baik pula. Siswa dapat
rendah
menjalankan
pula
3.
praktik
minat
berwirausaha
pula
minat
berwirausaha
tugasnya
sebagai
siswa.
seorang pelajar
dan menjalankan
Ada korelasi yang positif antara
perannya secara efektif dan efisien
prestasi praktik industri wawasan
untuk
wirausaha dan wawasan wirausaha
meningkatkan
secara bersama-sama dengan minat
optimal untuk mewujudkan cita-cita
berwirausaha
yang diharapkan.
berwirausaha,
yaitu
dalam
pengetahuan
secara
Hasil uji korelasi ganda antara
variabel
prestasi
praktik
industri
D.
Berdasarkan
wawasan wirausaha dan wawasan
wirausaha dengan minat berwirausaha
diperoleh harga
rx1x 2 y
sebesar 0,609
dengan nilai signifikansi = 0,000.
Nilai
rxy
SIMPULAN DAN SARAN
hasil
pembahasan sebelumnya,
analisis
dapat
pada
ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.
Ada korelasi positif dan signifikan
antara prestasi praktik industri dengan
yang diperoleh memiliki nilai
minat berwirausaha siswa kelas XII
propabilitas 0,000 di bawah taraf
Program Keahlian Teknik Kendaraan
signifikansi 0,05. Dengan demikian,
Ringan SMK YPT Purworejo Tahun
ada korelasi yang positif antara
Pelajaran 2014/2015.
prestasi praktik industri wawasan
2.
Ada korelasi positif dan signifikan
wirausaha dan wawasan wirausaha
antara wawasan wirausaha dengan
secara bersama-sama dengan minat
minat berwirausaha siswa kelas XII
berwirausaha.
Program Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan SMK YPT Purworejo Tahun
Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan
591
3.
Pelajaran 2014/2015.
sehingga
Ada korelasi positif dan signifikan
keterampilannya
antara prestasi praktik industri dan
meningkat.
wawasan wirausaha dengan minat
berwirausaha
siswa
kelas
3.
perlengkapan
sekolah
sebaiknya dipenuhi dan dilengkapi
Kendaraan
YPT
sehingga guru bersemangat dalam
Pelajaran
mengajar dan siswa dapat belajar
Ringan
SMK
Tahun
dengan
2014/2015.
b. Secara
menyampaikan beberapa saran untuk orang
tugas,
berikut.
dapat
rutin
dan
terprogram
memberikan
nilai,
dan
melatih siswa untuk disiplinan
Bagi orangtua
dalam
a. Orangtua sebaiknya menciptakan
anak
sehingga
kepercayaan
belajar,
memiliki
suasana komunikasi yang baik
memiliki
dan
sebaiknya guru memberikan tugas-
tua, siswa, dan sekolah, yaitu sebagai
dengan
semangat
berprestasi dalam belajar
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti
sehingga siswa
minat
dalam
berwirausaha
anak
untuk
meningkatkan prestasi belajarnya
E.
dan minat berwirausaha.
Djuwita, Efriayani. 2001. Memilih dan
b. Orangtua disarankan memberikan
dukungan
dan
fasilitas
yang
dibutuhkan
siswa
untuk
menunjang
minat
dalam
Bagi siswa
Mencari
Kerja
Sesuai
Dengan
Bakat dan Kepribadian. Jakarta:
Kawan Pusaka.
Hamalik, Oemar. 2000. Psikologi Belajar
Iskandar, Yul. 2009. Tes Potensi Akademik
a. Siswa dirasankan untuk belajar
berwirausaha
(TPA). Jakarta: Viano Group.
dengan
memanfaatkan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh di
Priowirjanto, Gatot Hari. 2004. Penerepan
Prinsip
Kewirausahaan.
Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
sekolah.
b. Siswa
DAFTAR PUSTAKA
Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
berwirusaha.
2.
semakin
Program Program Keahlian Teknik
Purworejo
1.
dan
Bagi sekolah
a. Segala
XII
pengetahuan
dirasankan
untuk
lebih
disiplin dalam kegiatan praktikum,
Sardiman,
A.
M.
2011. Interaksi
dan
Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT.Raja Gravindo Persada.
592
Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan
Slameto.
2010.
faktor yang
Belajar
dan
Faktor-
Memengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta.
Winkel., W.S. 2004. Psikologi Pendidikan
dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
Grasindo.
Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan
593