KORELASI PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI DAN WAWASAN WIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK YPT PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KORELASI PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI DAN WAWASAN
WIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA
KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KENDARAAN RINGAN SMK YPT PURWOREJO
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Windu Jati Prasmoro*
Suparmin**
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) korelasi antara prestasi praktik industri
dengan minat berwirausaha; (2) korelasi antara wawasan wirausaha dengan minat berwirausaha;
dan (3) korelasi antara prestasi praktik industri dan wawasan wirausaha dengan minat berwirausaha
siswa kelas XII SMK YPT Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015.
Penelitian ini tergolong jenis penelitian expost facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraam Ringan SMK YPT Purworejo yang
berjumlah 102 siswa yang tersebar dalam 3 kelas TKR. Teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik sampel random. Penelitian ini mengambil sampel secara acak dengan persentase sebesar
71% dari jumlah populasi 102, sehingga diperoleh sampel 71% X 102 = 72,42 (dibulatkan 72).
Jadi, sampel penelitian ini adalah 72 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode
angket dan dokumentasi. Angket diujicobakan kepada 30 siswa di luar sampel tetapi masih dalam
populasi. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasional dan uji hipotesis pertama dan
kedua menggunakan uji korelasi parsial dan uji hipotesis ketiga menggunakan korelasi ganda yang

didahului uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas, linieritas dan interkorelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada korelasi positif dan signifikan antara prestasi
praktik industri dengan minat berwirausaha dengan nilai koefisien korelasi rhitung sebesar 0,388
dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05; (2) ada korelasi positif dan signifikan antara wawasan
wirausaha dengan minat berwirausaha dengan nilai koefisien korelasi rhitung sebesar 0,492 dan nilai
signifikansi 0,000 < 0,05; dan (3) ada korelasi positif dan signifikan antara prestasi praktik industri
dan wawasan wirausaha dengan minat berwirausaha siswa kelas XII Program Studi Teknik
Otomotif SMK YPT Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015 dan nilai
nilai signifikansi = 0,000.

rx1x 2 y

sebesar 0,609 dengan

Kata Kunci: Prestasi, Wawasan, Minat
*Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
**Dosen Pendidikan Teknik Mesin UST Yogyakarta

Jurnal Taman Vokasi 3 Nomor 32 Tahun 2015


585

CORRELATION BETWEEN INDUSTRY PRACTICE ACHIEVEMENT AND
ENTREPRENEURSHIP KNOWLEDGE WITH ENTREPRENEURSHIP
INTEREST AMONG THE STUDENTS OF TWELFTH GRADE STUDENTS
OF TKR PROGRAM ON SMK YPT PURWOREJO
IN ACADEMIC YEAR 2013/2014
Windu Jati Prasmoro
E-mail: windujatiprasmoro@gmail.com
Lecturer:

Ir. Drs. Suparmin, M.T.
Engineering Education Study Program, Faculty of Teachers Training and Education,
Sarjanawiyata Tamansiswa University, Yoyyakarta
Jl. Batikan Tuntungan UH III/1043 Yogyakarta 55167

ABSTRACT
The objectives of the study were: (1) correlation between industry practice achievement with
entrepreneurship interest among the twelfth grade students of TKR program of SMK YPT
Purworejo in academic year 2013/2014; (2) correlation between entrepreneurship knowledge with

entrepreneurship interest among the twelfth grade students of TKR program of SMK YPT
Purworejo in academic year 2013/2014; and (3) correlation between industry practice
achievement and entrepreneurship knowledge with entrepreneurship interest among the twelfth
grade students of TKR program of SMK YPT Purworejo in academic year 2013/2014.
This study was ex-post facto. The population was all of twelfth grade students of TKR
program of SMK YPT Purworejo in academic year 2013/2014 consisted of 102. The researcher
used random sampling technique to determine the sample of the research. This researcher took the
sample randomply with the percentage 71% from the population 102 students, so that the sample
was 71% X 102 = 72 students. So, the sample of the research was 72 students. Methods in
collecting the data used questionnaire and documentation method. Data analyzing methods used
descriptive analysis, first and second hypothesis testing used partial correlation and third
hypothesis testing used double correlation.
This study shows that (1) there was positive and significant correlation between industry
practice achievement with entrepreneurship interest with the score of r obs 0,388 and the score of
significance 0,000 < 0,05; (2) there was positive and significant correlation between
entrepreneurship knowledge with entrepreneurship interest with the score of r obs 0,492 and the
significant score 0,000 < 0,05; and (3) there was positive and significant correlation between
industry practice achievement and entrepreneurship knowledge with entrepreneurship interest
among the students of twelfth grade students of TKR program of SMK YPT Purworejo in academic
year 2013/2014 with the score of


rx1x 2 y

0,609 and the significant level 0,000.

Keywords: Achievement, Knowledge, Interest

A.

SMK
pendidikan
586

mempunyai

PENDAHULUAN
sebagai

salah


menengah

misi

dan

tujuan

lebih

satu

jenis

menekankan pada mempersiapkan anak

tingkat

atas


didiknya sebagai calon tenaga kerja yang

Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan

profesional. Sebagai salah satu tempat

berkeinginan menjadi tenaga wiraswasta

pelatihan

SMK

(Sutanto, 2002:23). Pada umumnya siswa-

diharapkan mampu melengkapi sarana dan

siswa ini cenderung untuk berusaha sendiri

prasarana yang dibutuhkan siswa, sehingga


(mandiri) baik dalam kehidupan sehari-hari.

lulusannya

memiliki

Hal ini merupakan perwujudan sikap akibat

keterampilan yang cukup, mampu mandiri,

dari minat berwirausaha, sebab dalam

menciptakan industri kerja, dan mampu

berwirausaha tersirat makna usaha sendiri

meningkatkan kemampuan yang benar-

yaitu kemandirian. Gejala yang terjadi


benar dibutuhkan di dunia kerja. Tujuan

menunjukkan bahwa siswa tidak terdorong

dari

minatnya

formal

bagi

siswa,

benar-benar

sekolah

ini


adalah

menyiapkan

untuk

mempunyai

jiwa

siswanya untuk siap kerja dengan dukungan

kewirausahaan. Banyak siswa yang tidak

prestasi yang baik, namun tidak semua

tergugah untuk melakukan kemandirian

lulusannya mendapatkan pekerjaan.


dalam berusaha, dengan kata lain siswa

Keberadaan
mempersiapkan

SMK
tenaga

kerja

dalam
tingkat

selalu ketergantungan kepada orang lain
dan tidak bersikap mandiri.

menengah yang terampil masih perlu

Permasalahan


minat

berwirausaha

Sekolah

Menengah

ditingkatkan. Belum semua lulusan SMK

siswa

dapat memenuhi tuntutan industri kerja

berkaitan dengan banyak faktor baik dari

sesuai dengan spesialisasinya. Hal ini

diri siswa misalnya, kurangnya motivasi

karena

siswa untuk belajar kejuruan, pengetahuan

adanya

kesenjangan

antara

tetang

belajar

Kejuruan

keterampilan yang dimiliki oleh lulusan

siswa

SMK dengan keterampilan yang dibutuhkan

kurangnya kemampuan serta keterampilan

di dunia kerja, sehingga masih banyak

siswa dalam

lulusan SMK yang masih menganggur.

lainnya adalah kurangnya pandangan siswa

belajar

kejuruan

kejuruan.

dan

Faktor

peranan

pada dunia wirausaha dan kurangnya

dalam

keinginan dari siswa itu sendiri untuk

mempersiapkan peserta didik memasuki

membuka usaha. Beberapa faktor yang

dunia kerja maka upaya SMK perlu

memengaruhi minat berwirausaha siswa

didukung oleh peran aktif dari berbagai

dalah Praktik Kerja Industri dan wawasan

pihak,

wirausaha.

Mengingat
pendidikan

pentingnya

menengah

sehingga

kejuruan

minat

siswa

untuk

berwirausaha semakin meningkat. Minat

Praktik Kerja Idustri adalah kegiatan

berwirausaha pada siswa adalah usaha dan

yang kurikuler yang harus diikuti oleh

kemauan karena adanya motivasi siswa

siswa SMK sebagai wahana untuk lebih

untuk

menetapkan hasil belajar dan sekaligus

mempelajari,

mencari

dan

Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan

587

memberikan kesempatan mendalami dan

mencapai

menghayati

(2004:30),

kemampuan

hasil

tersebut

suatu

tujuan.

“minat

Winkell
sebagai

dalam situasi dan kondisi kerja yang

kecenderungan yang menetap dalam

sesungguhnya. Namun, masih banyak siswa

subjek

yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan

berkecimpung

praktik kerja industri, sehingga nilai praktik

tersebut”. Menurut Chaplin (dikutip

kerja industri kurang maksimal. Sementara

oleh Djuwita, 2001), “minat (interest)

itu,

adalah

adalah sebuah perasaan yang menilai

pengetahuan siswa tentang berwirausaha,

suatu aktivitas, pekerjaan atau objek

yaitu seorang usahawan yang di samping

berharga atau sesuatu yang berarti

mampu berusaha di dalam bidang ekonomi

bagi dirinya”.

wawasan

kewirausahaan

merasa

senang

dalam

bidang

Minat juga digambarkan sebagai

umumnya dan niaga khususnya secara tepat

suatu rasa lebih suka dan rasa

guna.
1.

untuk

ketertarikan pada suatu hal atau

Minat Berwirausaha
Minat tidak dibawa sejak lahir,

aktivitas, tanpa ada yang menyuruh

melainkan diperoleh kemudian. Minat

untuk mencapai tujuan melalui proses

merupakan

belajar dan usaha yang optimal. Minat

gejala

kejuruan

yang

mendorong ke arah suatu objek.

menuntun

Dengan

sesuatu

adanya

minat

tersebut

seseorang
dengan

kemauan

keinginan

suatu

Minat

Slameto (2010: 180), “minat adalah

merupakan daya penggerak untuk

rasa lebih suka dan rasa ketertarikan

mencapai

“Minat

pada suatu hal atau aktivitas, tanpa

diartikan sebagai kondisi yang terjadi

ada yang menyuruh”. “Minat adalah

apabila seseorang melihat cirri atau

usaha

arti suatu yang dihubungkan dengan

mempelajari (learning) dan mencapai

kebutuhannya sendiri”. (Sadirman,

sesuatu” (Iskandar, 2009: 9).

yang

suatu

aktif.

tujuan.

dan

kuat.

dan

seseorang akan dapat menghadapi
objek

yang

mendapatkan

kemampuan

Menurut

untuk

2011: 76).
Minat merupakan gejala kejuruan
yang mendorong kearah suatu objek.

Prestasi Praktik Industri
Pembelajaran di dunia kerja adalah

tersebut

suatu strategi dimana setiap peserta

seseorang akan dapat menghadapi

mengalami proses belajar melalui

suatu

Minat

bekerja langsung (learning by going)

merupakan daya penggerak untuk

pada pekerjaan yang sesungguhnya.

Dengan

588

2.

adanya

objek

yang

minat

aktif.

Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan

Pelaksanaannya
Pendidikan

dinamakan

e. Familiar dengan dasar-dasar proses

Ganda

kerja dan alat-alat kerja dan alat-

Sistem

alat kerja (Hamalik, 2006:207).

(PSG)/Praktik Kerja Industri sesuai
dengan

bidang

keahlian

yang

dikembangkan. PSG adalah suatu

3.

Wawasan Wirausaha
Menurut

bentuk penyelenggaraan pendidikan

Priowirjanto

(2004:8),

dan pelatihan keahlian kejuruan yang

wirausaha adalah seseorang yang

memadukan secara sistematik dan

bebas

sinkron

untuk

program

pendidikan

di

dan

memiliki

hidup

kemampuan

mandiri

dalam

sekolah dan program penguasaan

menjalankan kegiatan usahanya atau

keahlian

bisnisnya atau hidupnya.

yang

diperoleh

melalui

bekerja langsung di dunia kerja, yang

Seorang yang memiliki jiwa dan

terarah untuk mencapai suatu tingkat

sikap wirausaha selalu tidak puas

keahlian profesi tertentu.

dengan apa yang telah dicapainya.

Praktik Kerja Industri mengandung

Dari waktu ke waktu, hari demi hari,

nilai pendidikan sebagai berikut.

minggu demi minggi selalu mencari

a. Memberikan pengalaman praktis,

peluang untuk meningkatkan usaha

konkrit dan realitas di mana para

dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi

siswa berkerja dalam kehidupan

dan berinovasi tanpa berhenti, karena

yang sesungguhnya.

dengan berkreasi dan berinovasi lah
semua peluang dapat diperolehnya.

b. Menimbulkan pengertian tentang
pentingnya kerja produktif baik

Wirausaha

bagi dirinya sendiri maupun untuk

terampil

kepentingan masyarakat.

dalam

adalah

orang

yang

memanfaatkan

peluang

mengembangkan

usahanya

dengan tujuan untuk meningkatkan

c. Mengenal apa yang diperbuat di

kehidupannya.

sekolah sebagai work-connected
activity.
d. Mempelajari

kecakapan

dasar

sebagai landasan untuk jabatan

B.

METODE PENELITIAN
Penelitian

ini

tergolong

jenis

dapat

penelitian expost facto. Pada penelitian ini,

dikembangkan apabila program

populasinya adalah seluruh siswa kelas XII

kerja itu direncanakan sebaik-

Program

baiknya.

Ringan

pekerjaan.

Dan

ini

Keahlian
SMK

Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan

YPT

Teknik

Kendaraan

Purworejo

yang

589

Prestasi

berjumlah 102 siswa yang tersebar dalam 3

dengan

kelas TKR (Teknik Kendaraan Ringan).
Penelitian ini

sangat
minat

berhubungan
siswa

untuk

berwirausaha. Semakin tinggi prestasi

mengambil sampel

secara acak dengan persentase sebesar 71%

belajar

dari

siswa akan semakin mampu untuk

jumlah

populasi

102,

sehingga

maka kemungkinan besar

diperoleh sampel 71% X 102 = 72,42

menumbuhkan

(dibulatkan 72). Jadi, sampel penelitian ini

berwirausaha dengan memanfaatkan

adalah 72 siswa. Metode pengumpulan data

keterampilan

menggunakan

dan

sekolah. Hal ini disebabkan karena

dokumentasi. Angket diujicobakan kepada

siswa memiliki pemahan interprestasi

30 siswa di luar sampel tetapi masih dalam

dan sikap kerja yang tinggi. Kejadian-

populasi.

data

kejadian yang dihadapi siswa dalam

menggunakan analisis korelasional dan uji

penyelesaian problem kerja akan

hipotesis pertama dan kedua menggunakan

lebih cepat dan akurat sehingga minat

uji korelasi parsial dan uji hipotesis ketiga

siswa

menggunakan

berwirausaha lebih besar pula.

metode

angket

Teknik

analisis

korelasi

ganda

yang

didahului uji persyaratan analisis, yaitu uji

2.

yang

dalam

diperoleh

berkreativitas

di

dan

Ada korelasi positif dan signfikan
antara

normalitas, linieritas dan interkorelasi.

untuk

minat

wawasan

wirausaha

(X2)

terhadap minat berwirausaha (Y)
C.
1.

dengan mengendalikan X1

PEMBAHASAN
Ada korelasi positif dan signfikan

Uji korelasi parsial diperoleh nilai

antara prestasi praktik industri (X1)

koefisien korelasi rhitung sebesar 0,492

terhadap minat berwirausaha (Y)

dengan nilai signifikansi 0,000 <

dengan mengendalikan X2.

0,05. Dapat diinterpretasikan bahwa

Berdasarkan
parsial

hasil

diperoleh

korelasi r

hitung

uji

nilai

koefisien

sebesar 0,388 dengan

ada korelasi positif dan signifikan
antara

wawasan

wirausaha

(X2)

dengan

minat

berwirausaha

(Y)

nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dapat

dengan mengendalikan X1 dengan

diinterpretasikan bahwa ada korelasi

nilai signifikansi di bawah 0,05.

positif dan signfikan antara prestasi

Siswa yang mampu berdiri di atas

praktik industri (X1) terhadap minat

kekuatan sendiri mampu mengambil

berwirausaha

dengan

keputusan untuk diri sendiri, mampu

nilai

menetapkan tujuan yang ingin dicapai

mengendalikan

(Y)
X2

dengan

signifikansi di bawah 0,05.
590

korelasi

atas dasar pertimbangannya sendiri.

Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan

Sehingga

seorang

wirausaha

Prestasi

ini

indutsri

dan

adalah seorang yang merdeka lahir

wawasan wirausaha yang tinggi dapat

dan batin. Minat berwirausaha siswa

mengembangkan pengetahuan, bakat,

juga

untuk

minat siswa untuk meningkatkan

melakukan tindakan yang positif

pengetahuannya dan kreativitas dalam

untuk meningkatkan pengetahuannya.

belajar, sehingga minat berwirausaha

Semakin

dapat ditingkatkan.

mengarahkan

tinggi

siswa

peranan

tingkat

Dengan prestasi praktik industri

ekonomi orangtua, semakin tinggi
siswa,

yang baik dan wawasan wirausaha

sebaliknya semakin rendah tingkat

yang baik, maka minat berwirausaha

ekonomi orang tua, maka semakin

siswa semakin baik pula. Siswa dapat

rendah

menjalankan

pula

3.

praktik

minat

berwirausaha

pula

minat

berwirausaha

tugasnya

sebagai

siswa.

seorang pelajar

dan menjalankan

Ada korelasi yang positif antara

perannya secara efektif dan efisien

prestasi praktik industri wawasan

untuk

wirausaha dan wawasan wirausaha

meningkatkan

secara bersama-sama dengan minat

optimal untuk mewujudkan cita-cita

berwirausaha

yang diharapkan.

berwirausaha,

yaitu

dalam

pengetahuan

secara

Hasil uji korelasi ganda antara
variabel

prestasi

praktik

industri

D.

Berdasarkan

wawasan wirausaha dan wawasan
wirausaha dengan minat berwirausaha
diperoleh harga

rx1x 2 y

sebesar 0,609

dengan nilai signifikansi = 0,000.
Nilai

rxy

SIMPULAN DAN SARAN
hasil

pembahasan sebelumnya,

analisis
dapat

pada
ditarik

beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.

Ada korelasi positif dan signifikan
antara prestasi praktik industri dengan

yang diperoleh memiliki nilai

minat berwirausaha siswa kelas XII

propabilitas 0,000 di bawah taraf

Program Keahlian Teknik Kendaraan

signifikansi 0,05. Dengan demikian,

Ringan SMK YPT Purworejo Tahun

ada korelasi yang positif antara

Pelajaran 2014/2015.

prestasi praktik industri wawasan

2.

Ada korelasi positif dan signifikan

wirausaha dan wawasan wirausaha

antara wawasan wirausaha dengan

secara bersama-sama dengan minat

minat berwirausaha siswa kelas XII

berwirausaha.

Program Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan SMK YPT Purworejo Tahun

Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan

591

3.

Pelajaran 2014/2015.

sehingga

Ada korelasi positif dan signifikan

keterampilannya

antara prestasi praktik industri dan

meningkat.

wawasan wirausaha dengan minat
berwirausaha

siswa

kelas

3.

perlengkapan

sekolah

sebaiknya dipenuhi dan dilengkapi

Kendaraan

YPT

sehingga guru bersemangat dalam

Pelajaran

mengajar dan siswa dapat belajar

Ringan

SMK

Tahun

dengan

2014/2015.

b. Secara

menyampaikan beberapa saran untuk orang

tugas,

berikut.

dapat

rutin

dan

terprogram

memberikan

nilai,

dan

melatih siswa untuk disiplinan

Bagi orangtua

dalam

a. Orangtua sebaiknya menciptakan

anak

sehingga

kepercayaan

belajar,

memiliki

suasana komunikasi yang baik

memiliki

dan

sebaiknya guru memberikan tugas-

tua, siswa, dan sekolah, yaitu sebagai

dengan

semangat

berprestasi dalam belajar

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti

sehingga siswa
minat

dalam

berwirausaha

anak
untuk

meningkatkan prestasi belajarnya

E.

dan minat berwirausaha.

Djuwita, Efriayani. 2001. Memilih dan

b. Orangtua disarankan memberikan
dukungan

dan

fasilitas

yang

dibutuhkan

siswa

untuk

menunjang

minat

dalam

Bagi siswa

Mencari

Kerja

Sesuai

Dengan

Bakat dan Kepribadian. Jakarta:
Kawan Pusaka.
Hamalik, Oemar. 2000. Psikologi Belajar

Iskandar, Yul. 2009. Tes Potensi Akademik

a. Siswa dirasankan untuk belajar
berwirausaha

(TPA). Jakarta: Viano Group.

dengan

memanfaatkan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh di

Priowirjanto, Gatot Hari. 2004. Penerepan
Prinsip

Kewirausahaan.

Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

sekolah.
b. Siswa

DAFTAR PUSTAKA

Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

berwirusaha.
2.

semakin

Program Program Keahlian Teknik

Purworejo

1.

dan

Bagi sekolah
a. Segala

XII

pengetahuan

dirasankan

untuk

lebih

disiplin dalam kegiatan praktikum,

Sardiman,

A.

M.

2011. Interaksi

dan

Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT.Raja Gravindo Persada.

592

Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan

Slameto.

2010.

faktor yang

Belajar

dan

Faktor-

Memengaruhinya.

Jakarta: Rineka Cipta.
Winkel., W.S. 2004. Psikologi Pendidikan
dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
Grasindo.

Korelasi Prestasi Praktik Industri dan Wawasan

593