ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN PEMASANGAN KERAMIK DI PROYEK GEDUNG SERBA GUNA ATKP DI SURABAYA.

(1)

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN

PEMASANGAN KERAMIK DI PROYEK GEDUNG SERBA

GUNA ATKP DI SURABAYA

TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S-1)

OLEH :

DIYANA EKA KARTIKA SARI

0753010048

PROGAM STUDI JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

2011


(2)

ix

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya atas terselesaikannya penulisan proposal ini yang berjudul “ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN PEMASANGAN KERAMIK DI PROYEK GEDUNG SERBA GUNA ATKP”.

Penyusunan tugas akhir ini dibuat untuk memenuhi kurikulum perkuliahan dan sebagai kelulusan pada program sarjana (S1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, UPN “Veteran” JAWA TIMUR, juga memperdalam disiplin ilmu yang kami peroleh di bangku perkuliahan.

Sehubungan dengan hal tersebut, sudah sepantasnya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Ir. NANIEK RATNI JAR ., M.Kes selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil

Dan Perencanaan UPN “VETERAN” Jawa Timur.

2. Bapak Ibnu Sholicin ., ST, selaku Ketua Progdi Jurusan Teknik Sipil

3. Bapak N. Dita P. Putra ., ST ., MT, selaku Dosen Pembimbing yang telah

membimbing dan memberi wawasan

4. Ibu Dra. Anna Rumintang ., MT, selaku Dosen Pembimbing yang telah

membimbing dan member wawasan

5. Bapak Iwan Wahjudijanto ., ST, selaku Dosen Wali.


(3)

6. Para Dosen, pengajar yang telah membantu kelancaran penyelesaian tugas akhir ini.

Dengan menyadari bahwa Tiada Gading yang tak retak, di harapkan segala kritik dan saran guna penyempurnaan Proposal ini, meskipun demikian proposal ini dapat di petik manfaatnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surabaya, 11 Mei 2011


(4)

ix DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……… i

Abstrak ... ………. iii

Daftar Isi …….……… iv

Daftar Gambar ……… vii

Daftar Tabel………..…….. . viii

Daftar Lampiran……….……. ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang………..

1

1.2. Rumusan Masalah……….

2

1.3. Tujuan Penelitian………

2

1.4. Manfaat Penelitian………...

3

1.5. Batasan Masalah………

3


(5)

1.6. Lokasi Proyek……… 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Umum………... 5

2.2. Definisi Produktivitas………. 6

2.3. Faktor – faktor yang mempengaruhi produktivitas… 7 2.3.1. Faktor – Faktor Internal………. 7

2.3.2. Faktor – Faktor Eksternal……….. 7

2.4. Usaha Peningkatan Produktivitas……….. 9

2.5. Tinjauan Statistik……… 9

2.5.1. Metode Chi-Square……… 10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……… 12

3.1. Kerangka Penelitian……… 12

3.2. Teknik Pengumpulan Data………. 12

3.2.1. Studi Kasus………. 13

3.2.2. Studi Kepustakaan……….. 13

3.3. Metode Analisa dan Perhitungan……… 13


(6)

ix

BAB IV ANALISA DATA………. 15

4.1. Pengumpulan Data………. 15

4.2. Pengolahan Data………. 16

4.2.1. Analisa Produktivitas……….. 16

4.2.2. Analisa Hubungan Karateristik Tenaga Kerja Dengan Tingkat Produktivitas……… 45

4.2.3. Analisa Usaha Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja……….. 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. 79

5.1. Kesimpulan……… 79

5.2. Saran………. 80

DAFTAR PUSTAKA……….. 81

LAMPIRAN 1……….. 82

LAMPIRAN 2………. 95


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Flowchart ………. 14

Gambar 4.1. Nilai Mean Produktivitas Pada Pardi……… 22

Gambar 4.2. Nilai Mean Produktivitas Pada Suparman……….………… 24

Gambar 4.3. Nilai Mean Produktivitas Pada Ragil……… 26

Gambar 4.4. Nilai Mean Produktivitas Pada Samin……… 28

Gambar 4.5. Nilai Mean Produktivitas Pada Safi’i……… 30

Gambar 4.6. Nilai Mean Produktivitas Pada Slamet………..… 32

Gambar 4.7. Nilai Mean Produktivitas Pada Imam……… 34

Gambar 4.8. Nilai Mean Produktivitas Pada Sapari…………...……… 36

Gambar 4.9. Nilai Mean Produktivitas Pada Prawoto……… 38

Gambar 4.10. Nilai Mean Produktivitas Pada Wanto……….…… 40

Gambar 4.11. Nilai Mean Produktivitas Pada Hartono..……… 42


(8)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Luas Bidang Rencana Yang Diselesaikan………. 15

Tabel 4.2. Daftar Nama Tukang………. 15

Tabel 4.3. Produktivitas Rencana……….………. 17

Tabel 4.4. Produktivitas Aktual………. 18

Tabel 4.5. Produktivitas Aktual………. 19

Tabel 4.6. Kriteria Pembobotan Nilai Produktivitas..………..,……. 20

Tabel 4.7. Nilai Produktivitas Pada Pardi………….………. 21

Tabel 4.8. Nilai Produktivitas Pada Suparman…….………. 23

Tabel 4.9. Nilai Produktivitas Pada Ragil………….………. 25

Tabel 4.10. Nilai Produktivitas Pada Samin…….………. 27

Tabel 4.11. Nilai Produktivitas Pada Safi’i………….……….………. 29

Tabel 4.12. Nilai Produktivitas Pada Slamet..……..………. 31

Tabel 4.13. Nilai Produktivitas Pada Imam….………. 33

Tabel 4.14. Nilai Produktivitas Pada Sapari……….………. 35

Tabel 4.15. Nilai Produktivitas Pada Prawoto……….………. 37

Tabel 4.16. Nilai Produktivitas Pada Wanto……….………. 39

Tabel 4.17. Nilai Produktivitas Pada Hartono………...………. 41

Tabel 4.18. Nilai Produktivitas Pada Udin……….………. 43

Tabel 4.19. Analisis Data Statistik……….………. 74

Tabel 4.20. Analisis Data Statistik……….………. 75


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Pelevelan Karakteristik Tenaga Kerja Dengan Produktivitas

Aktual……….. 81


(10)

ix ABSTRAK

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN PEMASANGAN KERAMIK DI PROYEK GEDUNG SERBAGUNA ATKP

Oleh :

Diyana Eka Kartika Sari 0753010048

Dalam penyelesaian proyek gedung sering kita temui permasalahan dalam hal

keterlambatan pelaksanaannya. Salah satu penyebabnya adalah terjadi

ketidaksesuaian antara durasi aktual dan tenaga kerja aktual dengan durasi rencana dan tenaga kerja rencana. Dengan adanya data produktivitas akan sangat membantu kontraktor dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja

Untuk mengetahui perbedaan produktivitas aktual dari hari ke hari pada setiap tenaga kerja dapat dilakukan pengujian Chi-Square. Serta untuk hubungan antara karakteristik tenaga kerja dengan tingkat produktivitas dilakukan pula perhitungan statistik dengan memakai metode Chi-Square untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua variabel tersebut.

Dari hasil analisa maka didapat nilai rata–rata produktivitas aktual sebesar 29,24 m² dengan ukuran keramik 40x40 cm² dan spesi 4 cm dan pembantu tukang sebanyak 2 orang per harinya. Dari hasil analisa hubungan karakteristik tenaga kerja dengan tingkat produktivitas aktual, ternyata kedua variabel tersebut saling berhubungan, dimana variabel karakteristik yang berpengaruh yaitu variabel

pengalaman dimana nilai Asymp Sig = 0.088 > dari α = 0.05 atau 5 %. Dan untuk

memperoleh produktivitas yang tinggi diharapkan tenaga kerja yang berusia diantara 31-40 tahun, mempunyai pengalaman diantara 8-11 tahun. Sehingga pihak kontraktor untuk lankah kedepanya dapat menyelesaikan proyek dengan target yang diharapkan.

Kata kunci : Produktivitas tenaga kerja, peningkatan produktivitas.


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam penyelesaian proyek gedung sering kita menjumpai permasalahan keterlambatan pelaksanaan. Hal seperti ini disebabkan karena pada

umumnya para kontraktor dalam merencanakan skedul proyek kurang

mempertimbangkan produktivitas tenaga kerja. Sehingga menyebabkan

ketidaksesuaian antara durasi dan kelompok kerja rencana dengan durasi dan kelompok kerja aktaul.

Kelemahan dalam mempertimbangkan produktivitas tenaga kerja disebabkan karena masalah produktivitas di proyek sangat kompleks dan adanya faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya. Sehingga pertimbangan nilai produktivitas yang dilakukan para kontraktor sulit mendekati nilai produktivitas yang aktual.

Dengan adanya data produktivitas akan membantu kontraktor dalam perbaikan perencanaan sekedul proyek dimana dapat diketahui durasi setiap pekerjaan dan jumlah kelompok dengan lebih akurat. Dan hal ini merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja sebagai suatu upayah memperbaiki nilai produktivitas tenaga kerja yang ada.

Dengan melakukan studi kasus lebih lanjut pada proyek ini maka dapat memberi gambaran nilai suatu produktivitas, hubungan produktivitas dengan karakter pekerja yang tidak terlepas dari berbagai faktor antara lain usia, asal, tingkat


(12)

pendidikan dan pengalaman kerja, serta hambatan-hambatan yang mungkin terjadi pada pekerjaan tersebut. Sehingga dapat diusulkan usaha-usaha untuk meningkatkan produktivitas yang diharapkan dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan dapat mengurangi akan kehilangan waktu produktiv.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Berapa besar produktivitas rata-rata tenaga kerja dalam menyelesaikan

pemasangan keramik pada proyek ?

2. Hubungan produktivitas dengan karakteristik tenaga kerja ?

3. Usaha peningkatan produktivitas apa yang dapat diterapkan dalam proyek

studi penelitian ini ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Dapat mengetahui nilai produktivitas rata-rata tenaga kerja kelompok pada

pekerjaan pemasangan keramik.

2. Dapat mengetahui hubungan antara variable karakteristik tenaga kerja yang

mempengaruhi produktivitas dengan tingkat produktivitas.

3. Menerapkan usaha guna meningkatkan prodoktivitas dalam proyek studi

kasus ini.


(13)

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian pada proposal ini adalah :

1. Data produktivitas yang dihasilkan dapat digunakan sebagai acuan kontraktor

dalam perencanaan sekedul proyek selanjudnya.

2. Data-data karakteristik pekerja yang didapatkan dari data penelitian dapat di

gunakan untuk memprediksi alternativ-alternativ yang berfungsi untuk menutpu kekurangan-kekurangan yang akan timbul sehingga dalam pelaksanaannya pekerjaan di lapangan dapat mengurangi kehilangan waktu produktivitas.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah yang digunakan dalam penyusunan proposal ini adalah :

1. Obyek penelitian adalah proyek gedung serba guna ATKP

2. Penelitian dilakukan pada tahap terakhir pembangunan gedung.

3. Penelitian difokuskan pada produktivitas pekerjaan pemasangan keramik.

4. Obyek penelitian adalah tukang keramik.

5. Karakteristik-karakteristik pekerja yang meliputi usia, pendidikan, dan


(14)

6. Usaha peningkatan produtivitas pada proyek tersebut sesuai dengan literature yang ada.

1.6. Lokasi Proyek

Nama Proyek : Rehabilitasi Gedung Serba Guna ATKP Surabaya

Tahap II

Lokasi : Jl. Jemur Andayani I No.73 Surabaya

Jenis Bangunan : Gedung Serba Guna

Jenis Struktur Bawah : Pondasi Tiang Pancang

Jenis Struktur Atas : Struktur Beton Bertulang

Pemilik : Akademi Teknik Dan Keselamatan Penerbangan

Kontraktor : PT. Santoso Shafanara

Konsultan Perencana : PT. Pamoar

Konsultan Pengawas : PT. Tiga Satu Tiga

Luas Bangunan : ± 1.000 m2

Luas Lahan : ± 1.000 m2


(15)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Umum

Salah satu masalah utama dalam proyek gedung di negara – negara berkembang seperti halnya Indonesia adalah produktivitas tenaga kerja. Produktivitas tenaga kerja menentukan keberhasilan skedul proyak. Pengukuran produktivitas secara detail jarang dilakukan pada proyek – proyek gedung bahkan kontraktor sering tidak memperhitungkan produktivitas dalam proses perencanaan suatu proyek.

Untuk itu di upayakan usaha peningkatan produktivitas. Peningkatan produktivitas merupakan usaha untuk mempertahankan dan memperbaiki produktivitas rencana yang ada.

Unsur – unsur perencanaan yang erat hubungannya dengan manejemen proyak adalah jadwal, sasaran, kebijakan, prosedur dan anggaran. Tidak semua perencanaan mengandung semua unsure tersebut. Suatu perencanaan yang baik memerlukan keterangan – keterangan yang jelas mengenai hubungan antara unsur – unsure yang menjadi bagian dari perencanaan , sehingga seluruh bagian organisasi an personal yang terlibat mengetahui arah tindakan yang dituju. ( Iman S. 1992 )

Untuk mencapai nilai produktivitas yang diharapkan, perencanaan durasi harus dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah kelompok kerja yang ada sehingga perencanaan yang dihasilkan dapat sesuai dengan kemampuan tenaga kerja yang ada ( Thomas, 1984 ).


(16)

2.2. Definisi Produktivitas

Secara umum produktivitas didefinisikan dalam beberapa bentuk, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Produktivitas = ……….( Moekijat, 1990 )

Dimana ; Output = Hasil kerja berupa kuantitas atau volume

Input = Jumlah sumber daya ( misalnya : manusia, peralatan dan material )

2. Produktivitas = ………... ( Sinungan, 2005 )

Pengukuran produktivitas tersebut dapat digunakan untuk mengukur dua jenis pengukuran yaitu tingkat tukang dan tingkat proyek ( Thomas, 1984 ). Tingkat tukang dilakukan untuk mengukur kinerja individu atau kinerja group, yang diperlukan sebagai sumber data untuk menilai dan mengevaluasi hasil pekerjaan actual dilapangan. Sedangkan tingkat proyek digunakan mengukur secara keseluruhan.


(17)

2.3. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas

Faktor – faktor yang mempengaruhi produktivitas ada dua diantaranya :

2.3.1. Faktor – faktor Internal

a. Pendidikan

Salah satu usaha yang konkrit untuk mendorong peningkatan produktivitas adalah peningkatan pendidikan serta keterampilan agar mampu melaksanakan tugas dan pekerjaan sebaik mungkin ( Imam Suharto, 1995 )

b. Usia

Semakin lanjut usia seseorang, semakin menurun produktivitas kerjanya, pada umumnya produktivitas yang tinggi dicapai pada usia antara 20-45 tahun, selebihnya tingkat produktivitas menurun (Imam Suharto, 1995 )

c. Pengalaman

Pengalaman menyebabkan pekerja lebih terampil dalam mengerjakan pekerjaan, sehingga hal ini dapat meningkatkan produktivitas kerja ( Kaming, 1996 )

d. Efektivitas jam kerja

Efektivitas adalah mengerjakn hal – hal yang benar, mengoptimalkan penempatan sumber daya untuk memperoleh hasil dan keuntungan. Untuk


(18)

memperoleh jam kerja yang efektif, perlu satu kedisipinan pola kerja ( Budi, 1997 )

2.3.2. Faktor – faktor Eksternal

a. Cuaca

Pada musim hujan, kegiatan konstruksi dapat terhenti terutama untuk pekerjaan pondasi dan pekerjaaan pada bagian proyek yang belum tertutup. Sedangkan hambatan pada musim kemarau adalah suhu udara panas dan menyebabkan pekerja menjadi cepat lelah yang menyebabkan produktivitas menurun ( Kaming, 1996 )

b. Kurangnya Sumber Daya

Sumber daya dalam hal ini adalah material, tenaga kerja, dan peralatan. Kurangnya material disebabkan oleh keterlambatan pengirim material dan pemasok. Kesalahan dalam pembuatan jadwal pemesanan material dapat menggangu kesinambungan kerja dilapangan. Kurangnya sumber daya dapat menggangu jadwal yang telah direncanakan.

c. Keserasian Hubungan Kerja

Hubungan antara tenaga kerja dapat terjalin dengan baik jika setiap tenaga kerja dapat bertanggung jawab dan disipin dalam melaksanakan pekerjaannya masing – masing, sehingga tidak terjadi kesalah pahaman didalam bekerja.


(19)

Selain itu mandor dituntut untuk bersikap adil terhadap setiap tenaga kerja sehingga keserasian hubungan kerja tetap dapat dipertahankan. Hubungan yang buruk akan mengakibatkan keterlambatan suatu proyek.

2.4. Usaha – Usaha Peningkatan Produktivitas

Usaha peningkatan produktivitas merupakan salah satu langkah pengendaian yang dapat dilakukan dalam proyek konstruksi. Usaha – usaha peningkatan produktivitas tersebut adalah :

2.4.1. Disiplin Kerja

Disiplin kerja dalam hal ini berkaitan dengan masalah ketidak hadiran. Untuk dapat mewujudkan disipin kerja, maka haruslah didukung oleh semua pihak yang terkait dalam proyek.


(20)

2.4.2. Perekrutan Tenaga Kerja

Tujuan utama dalam peningkatan produktivitas bukan terletak pada kualitas peralatan atau fasilitas lain tetapi lebih ditentukan oleh mutu dan kemampuan sumber daya manusia dan para pengelolanya.

Untuk mencapai tujuan tersebut pengalaman, usia, pendidikan dan latar belakang merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam seleksi tenaga kerja.

2.4.3. Pelatihan

Tujuan dari pelatihan adalah meningkatkan produktivitas dan kualitas dengan melakukan perencanaan sumber daya manusia di masa akan datang. Pelatihan ini dapat memberikan masukan tenaga kerja mana yang produktif dan pekerjaan apa yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya sehingga secara tidak langsung dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan pada pelaksanaan proyek berikutnya.

2.4.4. Motivasi

Motivasi adalah dorongan yang diinginkan seseorang guna memenuhi kebutuhan. Abraham mengemukakan motivasi berdasarkan lima hirarki yaitu kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan social, penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri.

2.5. Tinjauan Statistik


(21)

Hipotesis merupakan suatu asumsi atau anggapan yang bisa benar atau bisa salah mengenai susuatu hal dan dibuat untuk menjelaskan sesuatu hal tersebut sehingga memerlukan pengecekan lebih lanjut.

2.5.1. Metode Chi-Square

Pengujian Chi-Square adalah suatu teknik statistic yang memungkinkan penyelidikan dapat membandingkan perbedaan frekuensi yang diobservasi dengan frekuensi yang diharapkan. Chi-Square digunakan untuk menyatakan dugaan maupun menguji hipotesa. Adapun rumus untuk menguji sebuah hipotesa:

h =

Dimana ; h = Chi-Square

= Frekuensi yang diobservasi = Frekuensi yang diharapkan

Dalam proyek, frekuensi yang diharapkan dapat dihitung atas dasar hipotesis nol ( Ho). Bila Ho diterima, frekuensi yang diobservasi hampir sama dengan frekuensi yang diharapkan, maka di katakana nilai , mempunyai kesesuaian yang baik. Tetapi bila Ho ditolak, yaitu frekuensi yang diobservasi berbeda dengan frekuensi yang diharapkan, maka nilai dikatakan mempunyai kesesuaian yang jelek.


(22)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Penelitian

Dalam metodologi penelitian, diuraikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan didalam melakukan analisa produktivitas guna memperoleh nilai produktivitas tenaga kerja pekerjaan pemasangan keramik.

Tahapan kegiatan tersebut antara lain :

1. Melakukan pendahuluan berupa studi literature untuk penelitian.

2. Menentukan latar belakang masalah guna merumuskan masalah yang akan di bahas dalam penelitian ini.

3. Menetukan tujuan penelitian yang didasarkan pada permasalahan tersebut.

4. Mengidentifikasi variabel – variabel yang menjadi obyek penelitian.

5. Melakukan pengolahan data

6. Dari data yang telah diolah selanjutnya dianalisa dan dibahas untuk dapat ditarik kesimpulan

3.2. Teknik Pengumpulan Data

3.2.1. Studi kasus


(23)

Penelitian lapangan ini dimaksudkan agar memperoleh data primer, yaitu yang dikumpulkan melalui pengamatan agar data yang diperoleh benar – benar actual. Didalam pengambilan data digunakan teknik antara lain :

1. Pengamatan lagsung dilapangan untuk mencatat hasil kerja perorangan dalam pekerjaan pemasangan keramik.

2. Pendataan dengan cara wawancara pada pengawas, dan tukang.

3. Pencatatan dilakukan setiap hari dilokasi proyek pada jam kerja.

4. Data yang diperlukan adalah : waktu menyelesaikan pekerjaan pemasangan keramik, volume dan jumlah tenaga kerja pada pekerjaan pemasangan keramik.

3.2.2. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan ini diadakan dengan maksud untuk memperoleh data sekunder, yaitu diperoleh dari jurnal dan buku yang di jadikan pedoman dalam penelitian ini. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah koefisien tenaga kerja, serta faktor – faktor yang mempengaruhi tenga kerja.

3.3. Metode Analisa dan Perhitungan

Dalam analisa dan perhitungan ini dilakukan dengan metode Chi-Square ( Chi-kuadrat ). Metode Chi-kuadrat dilakukan agar penyelidikan dapat


(24)

Tidak membandingkan perbedaan frekuensi yang di observasikan ( nyata ) dengan frekuensi yang diharapkan.

3.4. ALUR PENELITIAN

Dengan Indikator :

-Tingkat Prod. : <

Mulai

Pengumpulan Data

Analisa Produktivitas & Hubungan Variabel Karakteristik TK dengan tingkat produktivitas

(Metode Chi-Square)

Studi Lapangan Studi Pustaka

- Produktivitas

- Faktor Produktivitas

- Usaha Peningkatan

-Wawancara

-Pengamatan

i

Pengolahan Data


(25)

Ya


(26)

BAB IV ANALISA DATA

4.1. Pengumpulan Data

Perolehan data pekerjaan pemasangan keramik dilakukan pencatatan langsung di lapangan.

Table 4.1. Luas Bidang Rencana Yang Diselesaikan.

Pekerjaan pemasangan keramik hanya dipekerjakan 12 tukang.

Hasil wawancara yang dilakukan kepada tukang diperoleh data karakteristik sebagai berikut :

Table 4.2. Daftar Nama Tukang.

Nama Usia Pendidikan Pengalaman Asal Pardi Suparman Ragil Samin Safi’i Slamet 44 41 41 41 41 39 D-1 SMA SMA SD SMP SMP 15 tahun 11 tahun 11 tahun 7 tahun 7 tahun 7 tahun Sragen Mojokerto Bojonegoro Tuban Blitar Blitar Jenis Pekerjaan

Luas Bidang Yang Diselesaikan ( m² ) Pemasangan

Keramik

205.00


(27)

Imam Prawoto Wanto Hartono Udin Sapari 37 38 36 34 32 31 STM SMA SMA SMP SMP SD 11 tahun 9 tahun 7 tahun 8 tahun 8 tahun 3 tahun Malang Bojonegoro Mojokerto Mojokerto Tuban Malang

4.2. Pengolahan Data

4.2.1. Analisa Produktivitas

Berdasarkan pengumpulan data yang telah diutarakan diatas maka dapat dilakukan analisa besarnya produktivitas rata – rata tukang dengan cara membandingkan produktivitas rencana dan aktual.

A. Produktivitas Rencana

Produktivitas rencana diperoleh dari durasi aktivitas hasil dari wawancara berdasarkan pengalaman kerjanya. Durasi rencana ini digunakan untuk merencanakan jumlah waktu yang diperlukan. Produktivitas rencana dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :


(28)

Tabel 4.3. Produktivitas Rencana

Dengan ukuran keramik pada pemasangna keramik tersebut adalah 40 x 40 cm² dan spesi 4 cm. Dengan 2 orang pembantu tukang keramik, sedang jarak adukannya flexible antara 2-3 meter. Adonan adukan atau luluh diletakan dalam box adukan.

B. Produktivitas Aktual

Produktivitas aktual didapatkan dari pengamatan dan pencatatan luas bangunan yang dilakukan dilapangan. Dari hasil pencatatan tersebut maka nilai produktivitas aktual dapat dihitung dengan rumus :

Jenis Pekerjaan Durasi ( jam )

Luas Bidang Yang Diselesaikan ( m² )

Produktivitas Rencana ( m²/jam ) Pemasangan

Keramik

7 205.00 29.28


(29)

Dari hasil analisa produktivitas dapat diketahui terdapat perbedaan nilai produktivitas rencana dan aktual. Dengan adanya perbedaan nilai antara produktivitas rencana dan produktivitas aktual, kemudian diberikan pemberian bobot terhadap sellisih kedua produktivitas tersebut dengan ketentuan sebagai berikut :

Tabel 4.4. Kriteria Pembobotan Nilai Mean Produktivitas

Sumber ( Rohman, Muftitachur 2000 )

Keterangan :

X = Selisih antara produktivitas per jam rencana dan actual.

+ = Produktivitas per jam rencana lebih kecil dari produktivitas per jam aktual.

- = Produktivitas per jam rencana lebih besar dari produktivitas per jam aktual.

Pemberian bobot merupakan indikator untuk mengetahui perbedaan produktivitas rencana dan aktual yang dilakukan untuk mendapatkan nilai mean produktivitas. Adapun perhitungan nilai mean produktivitas sebagai berikut :

Selisih Produktivitas Rencana dan Aktual

Bobot X < -5 %

-5 % < X < -3 % -3 % < X < -1 % -1 % < X < 0 %

0 0 % < X < 1 % 1 % < X < 3 % 3 % < X < 5 %

X > 5 %

100 75 50 25 0 -25 -50 -75 -100


(30)

Tabel 4.7. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Pardi

Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari

( m²/jam ) ( m²/jam )

Bobot

1 29.28 29.25 -0.1% 25 25

2 29.28 29.19 -0.3% 25 25

3 29.28 29.21 -0.2% 25 25

4 29.28 29.26 -0.1% 25 25

5 29.28 29.43 0.5% -25 -25

6 29.28 29.21 -0.2% 25 25

7 29.28 29.32 0.1% -25 -25 8 29.28 29.32 0.1% -25 -25 9 29.28 29.33 0.2% -25 -25 10 29.28 29.35 0.2% -25 -25 11 29.28 29.36 0.3% -25 -25 12 29.28 29.39 0.4% -25 -25 13 29.28 29.31 0.1% -25 -25 14 29.28 29.31 0.1% -25 -25

15 29.28 29.25 -0.1% 25 25

16 29.28 29.33 0.2% -25 -25

17 29.28 29.35 0.2% 25 25

18 29.28 29.39 0.4% 25 25

19 29.28 29.26 -0.1% -25 -25 20 29.28 29.18 -0.3% -25 -25 21 29.28 29.14 -0.5% -25 -25 22 29.28 29.06 -0.7% -25 -25 23 29.28 29.06 -0.7% -25 -25 24 29.28 29.19 -0.3% -25 -25 25 29.28 29.21 -0.2% -25 -25

26 29.28 29.43 0.5% 25 25

27 29.28 29.31 0.1% 25 25

28 29.28 29.33 0.2% 25 25

29 29.28 29.35 0.2% 25 25

30 29.28 29.35 0.2% 25 25

Rata - Rata 29.28 0.0002%

Sumber ( Rohman, Muftitachur 2000 )

Keterangan :


(31)

Rumus Selisih Produktivitas = ((Prod.Aktual – Prod.Rencana) / Prod.Rencana) * 100

Tabel 4.8. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Suparman

Sumber ( Rohman, Muftitachur 2000 )

Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari

( m²/jam ) ( m²/jam )

Bobot

1 29.28 29.19 -0.3% 25 25

2 29.28 29.31 0.1% -25 -25 3 29.28 29.30 0.1% -25 -25

4 29.28 29.21 -0.2% 25 25

5 29.28 29.19 -0.3% 25 25

6 29.28 29.04 -0.8% 25 25

7 29.28 29.21 -0.2% 25 25

8 29.28 29.40 0.4% -25 -25 9 29.28 29.36 0.3% -25 -25 10 29.28 29.32 0.1% -25 -25 11 29.28 29.43 0.5% -25 -25

12 29.28 29.17 -0.4% 25 25

13 29.28 29.19 -0.3% 25 25

14 29.28 29.14 -0.5% 25 25

15 29.28 29.21 -0.2% 25 25

16 29.28 29.30 0.1% -25 -25 17 29.28 29.31 0.1% -25 -25 18 29.28 29.31 0.1% -25 -25

19 29.28 29.14 -0.5% 25 25

20 29.28 29.17 -0.4% 25 25

21 29.28 29.40 0.4% -25 -25 22 29.28 29.33 0.2% -25 -25 23 29.28 29.35 0.2% -25 -25

24 29.28 29.21 -0.2% 25 25

25 29.28 29.33 0.2% -25 -25 26 29.28 29.38 0.3% -25 -25 27 29.28 29.40 0.4% -25 -25 28 29.28 29.40 0.4% -25 -25 29 29.28 29.33 0.2% -25 -25 30 29.28 29.40 0.4% -25 -25


(32)

Tabel 4.9. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Ragil

Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari

( m²/jam ) ( m²/jam )

Bobot

1 29.28 29.30 0.1% -25 -25 2 29.28 29.31 0.1% -25 -25 3 29.28 29.31 0.1% -25 -25 4 29.28 29.40 0.4% -25 -25 5 29.28 29.33 0.2% -25 -25 6 29.28 29.36 0.3% -25 -25 7 29.28 29.35 0.2% -25 -25

8 29.28 29.19 -0.3% 25 25

9 29.28 29.14 -0.5% 25 25

10 29.28 29.43 0.5% -25 -25 11 29.28 29.29 0.0% -25 -25

12 29.28 29.21 -0.2% 25 25

13 29.28 29.17 -0.4% 25 25

14 29.28 29.19 -0.3% 25 25

15 29.28 29.19 -0.3% 25 25

16 29.28 29.34 0.2% -25 -25

17 29.28 29.14 -0.5% 25 25

18 29.28 29.03 -0.9% 25 25

19 29.28 29.19 -0.3% 25 25

20 29.28 29.21 -0.2% 25 25

21 29.28 29.11 -0.6% 25 25

22 29.28 29.11 -0.6% 25 25

23 29.28 29.43 0.5% -25 -25 24 29.28 29.30 0.1% -25 -25 25 29.28 29.31 0.1% -25 -25 26 29.28 29.32 0.1% -25 -25 27 29.28 29.33 0.2% -25 -25 28 29.28 29.35 0.2% -25 -25 29 29.28 29.36 0.3% -25 -25 30 29.28 29.35 0.2% -25 -25

Rata - Rata 29.27 0.044%

Sumber ( Rohman, Muftitachur 2000 )


(33)

Tabel 4.10. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Samin

Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari

( m²/jam ) ( m²/jam )

Bobot

1 29.28 29.03 -0.9% 25 25

2 29.28 29.19 -0.3% 25 25

3 29.28 29.20 -0.3% 25 25

4 29.28 29.36 0.3% -25 -25 5 29.28 29.40 0.4% -25 -25 6 29.28 29.32 0.1% -25 -25 7 29.28 29.33 0.2% -25 -25 8 29.28 29.33 0.2% -25 -25

9 29.28 29.21 -0.2% 25 25

10 29.28 29.32 0.1% -25 -25 11 29.28 29.32 0.1% -25 -25 12 29.28 29.36 0.3% -25 -25 13 29.28 29.32 0.1% -25 -25 14 29.28 29.40 0.4% -25 -25 15 29.28 29.32 0.1% -25 -25 16 29.28 29.40 0.4% -25 -25 17 29.28 29.40 0.4% -25 -25

18 29.28 29.11 -0.6% 25 25

19 29.28 29.00 -1.0% 25 25

20 29.28 29.04 -0.8% 25 25

21 29.28 29.36 0.3% -25 -25

22 29.28 29.25 -0.1% 25 25

23 29.28 29.40 0.4% -25 -25 24 29.28 29.33 0.2% -25 -25 25 29.28 29.40 0.4% -25 -25 26 29.28 29.32 0.1% -25 -25 27 29.28 29.36 0.3% -25 -25 28 29.28 29.32 0.1% -25 -25 29 29.28 29.34 0.2% -25 -25 30 29.28 29.40 0.4% -25 -25

Rata - Rata 29.29 0.050%


(34)

Tabel 4.11. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Safi’i

Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari

( m²/jam ) ( m²/jam )

Bobot

1 29.28 29.17 -0.4% 25 25

2 29.28 29.21 -0.2% 25 25

3 29.28 29.31 0.1% -25 -25 4 29.28 29.35 0.2% -25 -25 5 29.28 29.32 0.1% -25 -25 6 29.28 29.33 0.2% -25 -25 7 29.28 29.36 0.3% -25 -25 8 29.28 29.32 0.1% -25 -25 9 29.28 29.40 0.4% -25 -25 10 29.28 29.33 0.2% -25 -25 11 29.28 29.36 0.3% -25 -25 12 29.28 29.32 0.1% -25 -25 13 29.28 29.32 0.1% -25 -25 14 29.28 29.36 0.3% -25 -25

15 29.28 29.21 -0.2% 25 25

16 29.28 29.19 -0.3% 25 25

17 29.28 29.36 0.3% -25 -25

18 29.28 29.14 -0.5% 25 25

19 29.28 29.21 -0.2% 25 25

20 29.28 29.36 0.3% -25 -25

21 29.28 29.06 -0.7% 25 25

22 29.28 29.14 -0.5% 25 25

23 29.28 29.21 -0.2% 25 25

24 29.28 29.17 -0.4% 25 25

25 29.28 29.19 -0.3% 25 25

26 29.28 29.32 0.1% -25 -25 27 29.28 29.32 0.1% -25 -25 28 29.28 29.36 0.3% -25 -25 29 29.28 29.33 0.2% -25 -25 30 29.28 29.32 0.1% -25 -25

Rata - Rata 29.28 0.008%

Sumber ( Rohman, Muftitachur 2000 )


(35)

Tabel 4.12. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Slamet

Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari

( m²/jam ) ( m²/jam )

Bobot

1 29.28 29.24 -0.2% 25 25

2 29.28 29.02 -0.9% 25 25

3 29.28 29.30 0.1% -25 -25 4 29.28 29.37 0.3% -25 -25 5 29.28 29.39 0.4% -25 -25 6 29.28 29.29 0.0% -25 -25 7 29.28 29.29 0.0% -25 -25 8 29.28 29.43 0.5% -25 -25

9 29.28 29.25 -0.1% 25 25

10 29.28 29.23 -0.2% 25 25

11 29.28 29.28 0.0% 0 0

12 29.28 29.17 -0.4% 25 25

13 29.28 29.23 -0.2% 25 25

14 29.28 29.12 -0.5% 25 25

15 29.28 29.35 0.2% -25 -25 16 29.28 29.33 0.2% -25 -25

17 29.28 29.24 -0.2% 25 25

18 29.28 29.20 -0.3% 25 25

19 29.28 29.14 -0.5% 25 25

20 29.28 29.36 0.3% -25 -25

21 29.28 29.21 -0.2% 25 25

22 29.28 29.14 -0.5% 25 25

23 29.28 29.31 0.1% -25 -25

24 29.28 29.03 -0.9% 25 25

25 29.28 29.03 -0.9% 25 25

26 29.28 29.18 -0.3% 25 25

27 29.28 29.32 0.1% -25 -25

28 29.28 29.21 -0.2% 25 25

29 29.28 29.19 -0.3% 25 25

30 29.28 29.31 0.1% -25 -25

Rata - Rata 29.24 -0.144%


(36)

Tabel 4.13. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Imam

Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari

( m²/jam ) ( m²/jam )

Bobot

1 29.28 29.02 -0.9% 25 25

2 29.28 29.24 -0.2% 25 25

3 29.28 29.37 0.3% -25 -25 4 29.28 29.29 0.0% -25 -25 5 29.28 29.43 0.5% -25 -25 6 29.28 29.30 0.1% -25 -25

7 29.28 29.29 0.0% 0 0

8 29.28 29.25 -0.1% 25 25

9 29.28 29.28 0.0% 0 0

10 29.28 29.17 -0.4% 25 25

11 29.28 29.39 0.4% -25 -25

12 29.28 29.23 -0.2% 25 25

13 29.28 29.35 0.2% -25 -25 14 29.28 29.33 0.2% -25 -25

15 29.28 29.20 -0.3% 25 25

16 29.28 29.14 -0.5% 25 25

17 29.28 29.36 0.3% -25 -25

18 29.28 29.23 -0.2% 25 25

19 29.28 29.12 -0.5% 25 25

20 29.28 29.03 -0.9% 25 25

21 29.28 29.03 -0.9% 25 25

22 29.28 29.21 -0.2% 25 25

23 29.28 29.14 -0.5% 25 25

24 29.28 29.31 0.1% -25 -25

25 29.28 29.24 -0.2% 25 25

26 29.28 29.21 -0.2% 25 25

27 29.28 29.19 -0.3% 25 25

28 29.28 29.31 0.1% -25 -25

29 29.28 29.18 -0.3% 25 25

30 29.28 29.32 0.1% -25 -25

Rata - Rata 29.24 -0.144%

Sumber ( Rohman, Muftitachur 2000 )


(37)

Tabel 4.14. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Sapari

Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari

( m²/jam ) ( m²/jam )

Bobot

1 29.28 29.25 -0.1% 25 25

2 29.28 29.15 -0.4% 25 25

3 29.28 29.16 -0.4% 25 25

4 29.28 29.16 -0.4% 25 25

5 29.28 29.32 0.1% -25 -25 6 29.28 29.36 0.3% -25 -25

7 29.28 29.15 -0.4% 25 25

8 29.28 29.25 -0.1% 25 25

9 29.28 29.25 -0.1% 25 25

10 29.28 29.16 -0.4% 25 25

11 29.28 29.36 0.3% -25 -25 12 29.28 29.32 0.1% -25 -25 13 29.28 29.32 0.1% -25 -25 14 29.28 29.32 0.1% -25 -25 15 29.28 29.33 0.2% -25 -25 16 29.28 29.32 0.1% -25 -25 17 29.28 29.33 0.2% -25 -25 18 29.28 29.32 0.1% -25 -25

19 29.28 29.04 -0.8% 25 25

20 29.28 29.14 -0.5% 25 25

21 29.28 29.16 -0.4% 25 25

22 29.28 29.14 -0.5% 25 25

23 29.28 29.40 0.4% -25 -25 24 29.28 29.40 0.4% -25 -25 25 29.28 29.39 0.4% -25 -25

26 29.28 29.14 -0.5% 25 25

27 29.28 29.04 -0.8% 25 25

28 29.28 29.04 -0.8% 25 25

29 29.28 29.14 -0.5% 25 25

30 29.28 29.36 0.3% -25 -25

Rata - Rata 29.24 0.135%


(38)

Tabel 4.15. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Prawoto

Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari

( m²/jam ) ( m²/jam )

Bobot

1 29.28 29.03 -0.9% 25 25

2 29.28 29.19 -0.3% 25 25

3 29.28 29.20 -0.3% 25 25

4 29.28 29.36 0.3% -25 -25

5 29.28 29.25 -0.1% 25 25

6 29.28 29.20 -0.3% 25 25

7 29.28 29.30 0.1% -25 -25 8 29.28 29.31 0.1% -25 -25 9 29.28 29.31 0.1% -25 -25 10 29.28 29.40 0.4% -25 -25 11 29.28 29.33 0.2% -25 -25 12 29.28 29.36 0.3% -25 -25 13 29.28 29.35 0.2% -25 -25

14 29.28 29.14 -0.5% 25 25

15 29.28 29.00 -1.0% 25 25

16 29.28 29.00 -1.0% 25 25

17 29.28 29.04 -0.8% 25 25

18 29.28 29.36 0.3% -25 -25

19 29.28 29.25 -0.1% 25 25

20 29.28 29.40 0.4% -25 -25 21 29.28 29.33 0.2% -25 -25 22 29.28 29.40 0.4% -25 -25

23 29.28 29.29 0.0% 0 0

24 29.28 29.21 -0.2% 25 25

25 29.28 29.17 -0.4% 25 25

26 29.28 29.19 -0.3% 25 25

27 29.28 29.19 -0.3% 25 25

28 29.28 29.34 0.2% -25 -25

29 29.28 29.29 0.0% 0 0

30 29.28 29.29 0.0% 0 0

Rata - Rata 29.25 0.109%

Sumber ( Rohman, Muftitachur 2000 )


(39)

Tabel 4.16. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Wanto

Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari

( m²/jam ) ( m²/jam )

Bobot

1 29.28 29.32 0.1% -25 -25 2 29.28 29.33 0.2% -25 -25 3 29.28 29.33 0.2% -25 -25

4 29.28 29.21 -0.2% 25 25

5 29.28 29.32 0.1% -25 -25

6 29.28 29.14 -0.5% 25 25

7 29.28 29.40 0.4% -25 -25 8 29.28 29.40 0.4% -25 -25

9 29.28 29.11 -0.6% 25 25

10 29.28 29.00 -1.0% 25 25

11 29.28 29.04 -0.8% 25 25

12 29.28 29.04 -0.8% 25 25

13 29.28 29.17 -0.4% 25 25

14 29.28 29.21 -0.2% 25 25

15 29.28 29.31 0.1% -25 -25 16 29.28 29.35 0.2% -25 -25 17 29.28 29.32 0.1% -25 -25

18 29.28 29.00 -1.0% 25 25

19 29.28 29.17 -0.4% 25 25

20 29.28 29.19 -0.3% 25 25

21 29.28 29.14 -0.5% 25 25

22 29.28 29.21 -0.2% 25 25

23 29.28 29.21 -0.2% 25 25

24 29.28 29.36 0.3% -25 -25

25 29.28 29.06 -0.7% 25 25

26 29.28 29.14 -0.5% 25 25

27 29.28 29.21 -0.2% 25 25

28 29.28 29.17 -0.4% 25 25

29 29.28 29.19 -0.3% 25 25

30 29.28 29.17 -0.4% 25 25

Rata - Rata 29.21 0.246%


(40)

Tabel 4.17. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Hartono

Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari

( m²/jam ) ( m²/jam )

Bobot

1 29.28 29.04 -0.8% 25 25

2 29.28 29.21 -0.2% 25 25

3 29.28 29.14 -0.5% 25 25

4 29.28 29.14 -0.5% 25 25

5 29.28 29.29 0.0% 0 0

6 29.28 29.19 -0.3% 25 25

7 29.28 29.31 0.1% -25 -25 8 29.28 29.30 0.1% -25 -25

9 29.28 29.21 -0.2% 25 25

10 29.28 29.19 -0.3% 25 25

11 29.28 29.04 -0.8% 25 25

12 29.28 29.21 -0.2% 25 25

13 29.28 29.40 0.4% -25 -25

14 29.28 29.29 0.0% 0 0

15 29.28 29.21 -0.2% 25 25

16 29.28 29.31 0.1% -25 -25 17 29.28 29.35 0.2% -25 -25 18 29.28 29.32 0.1% -25 -25 19 29.28 29.40 0.4% -25 -25

20 29.28 29.11 -0.6% 25 25

21 29.28 29.00 -1.0% 25 25

22 29.28 29.04 -0.8% 25 25

23 29.28 29.04 -0.8% 25 25

24 29.28 29.17 -0.4% 25 25

25 29.28 29.21 -0.2% 25 25

26 29.28 29.31 0.1% -25 -25 27 29.28 29.35 0.2% -25 -25 28 29.28 29.32 0.1% -25 -25

29 29.28 29.21 -0.2% 25 25

30 29.28 29.21 -0.2% 25 25

Rata - Rata 29.22 0.216% Sumber ( Rohman, Muftitachur 2000 )


(41)

Tabel 4.18. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Udin

Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari

( m²/jam ) ( m²/jam )

Bobot

1 29.28 29.29 0.0% 0 0

2 29.28 29.43 0.5% -25 -25

3 29.28 29.29 0.0% 0 0

4 29.28 29.24 -0.1% 25 25

5 29.28 29.07 -0.7% 25 25

6 29.28 29.06 -0.7% 25 25

7 29.28 28.93 -1.2% 50 50

8 29.28 28.81 -1.6% 50 50

9 29.28 28.57 -2.4% 50 50

10 29.28 28.59 -2.3% 50 50

11 29.28 29.14 -0.5% 25 25

12 29.28 29.17 -0.4% 25 25

13 29.28 29.23 -0.2% 25 25

14 29.28 29.12 -0.5% 25 25

15 29.28 29.35 0.2% -25 -25 16 29.28 29.33 0.2% -25 -25

17 29.28 29.24 -0.2% 25 25

18 29.28 29.20 -0.3% 25 25

19 29.28 29.14 -0.5% 25 25

20 29.28 29.36 0.3% -25 -25

21 29.28 29.21 -0.2% 25 25

22 29.28 29.14 -0.5% 25 25

23 29.28 29.31 0.1% -25 -25

24 29.28 29.03 -0.9% 25 25

25 29.28 29.03 -0.9% 25 25

26 29.28 29.18 -0.3% 25 25

27 29.28 29.32 0.1% -25 -25

28 29.28 29.21 -0.2% 25 25

29 29.28 29.19 -0.3% 25 25

30 29.28 29.31 0.1% -25 -25

29.28 29.15 0.447%


(42)

Dari perhitungan nilai mean untuk keseluruhan pada tenga kerja yang telah dihitung. Dapat diketahui pula untuk nilai mean rata – rata keseluruhan tenaga kerja, yaitu nilai mean keseluruhannya adalah 0.83.


(43)

4.2.2. Analisa Hubungan Antara Karakteristik tenaga Kerja Dengan Tingkat Produktivitas.

Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik tenaga kerja dengan tingkat produktivitas perlu dilakukan terlebih dulu pengujian setiap tukang terhadap perbedaan tingkat produktivitas dari hari ke hari. Kemudian baru dilakukan pengujian hubungan antara karakteristik tenaga kerja dengan tingkat produktivitas secara keseluruhan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik tenaga kerja apa saja yang mempengaruhi tingkat produktivitas.

Uji Chi-Square Setiap Tukang Terhadap Produktivitas Aktual.

Sebelumnya dimaksukkan data produktivitas aktual setiap tukang kemudian dilakukan pengujian Chi-Square dengan menggunakan program SPSS. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan produktivitas aktual dari hari ke hari. Sebelumnya ditarik suatu hipotesa setiap tukang, kemudian hipotesa tersebut dilakukan pengujian. Adapun untuk pengujiaanya sebagai berikut :


(44)

1. Untuk Pardi

Hipotesanya :

Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

Perhitungan Statistik. Produktivitas

Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual

29.06 2 2.1 -.1

29.14 1 2.1 -1.1

29.18 1 2.1 -1.1

29.19 2 2.1 -.1

29.21 3 2.1 .9

29.25 2 2.1 -.1

29.26 2 2.1 -.1

29.31 3 2.1 .9

29.32 2 2.1 -.1

29.33 3 2.1 .9

29.35 4 2.1 1.9

29.36 1 2.1 -1.1

29.39 2 2.1 -.1

29.43 2 2.1 -.1

Total 30

Test Statistics

Chi-Square 4.533a

df 13

Asymp. Sig. .0984


(45)

Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk

dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .0984 , nilai P Value > α = 5

% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( = 4.533 < = 22.368 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

a. 14 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2.1.


(46)

2. Untuk Suparman

Hipotesanya :

Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

Suparman Produktivitas

Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual

29.04 1 2.1 -1.1

29.14 2 2.1 -.1

29.17 2 2.1 -.1

29.19 3 2.1 .9

29.21 4 2.1 1.9

29.30 2 2.1 -.1

29.31 3 2.1 .9

29.32 1 2.1 -1.1

29.33 3 2.1 .9

29.35 1 2.1 -1.1

29.36 1 2.1 -1.1

29.38 1 2.1 -1.1

29.40 5 2.1 2.9

29.43 1 2.1 -1.1


(47)

Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk

dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .0683 , nilai P Value > α = 5

% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( =

Total 30

Test Statistics

Chi-Square 10.133a

df 13

Asymp. Sig. .0683

a. 14 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2.1.


(48)

10.133 < = 22.368 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

3. Untuk Ragil.

Hipotesanya :

Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.


(49)

H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk dependesi

Ragil

Produktivitas

Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual

29.03 1 1.9 -.9

29.11 2 1.9 .1

29.14 2 1.9 .1

29.17 1 1.9 -.9

29.19 4 1.9 2.1

29.21 2 1.9 .1

29.29 1 1.9 -.9

29.30 2 1.9 .1

29.31 3 1.9 1.1

29.32 1 1.9 -.9

29.33 2 1.9 .1

29.34 1 1.9 -.9

29.35 3 1.9 1.1

29.36 2 1.9 .1

29.40 1 1.9 -.9

29.43 2 1.9 .1

Total 30

Test Statistics

Chi-Square 6.267a

df 15

Asymp. Sig. .0975

a. 16 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1.9.


(50)

tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .0975 , nilai P Value > α = 5 % ,

sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( = 6.267 < = 24.996 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

4. Untuk Samin.

Hipotesanya :


(51)

Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

Samin Produktivitas

Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual

29.00 1 2.3 -1.3

29.03 1 2.3 -1.3

29.04 1 2.3 -1.3

29.11 1 2.3 -1.3

29.19 1 2.3 -1.3

29.20 1 2.3 -1.3

29.21 1 2.3 -1.3

29.25 1 2.3 -1.3

29.32 7 2.3 4.7

29.33 3 2.3 .7

29.34 1 2.3 -1.3

29.36 4 2.3 1.7

29.40 7 2.3 4.7

Total 30

Test Statistics

Chi-Square 21.002a

df 12

Asymp. Sig. .007

a. 13 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2.3.


(52)

Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk

dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .007 , nilai P Value > α = 5

% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( = 21.002 < = 21.026 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan produktivitas dari hari ke hari.


(53)

5. Untuk Safi’i.

Hipotesanya :

Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

Safi’i

Produktivitas

Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual

29.04 1 2.7 -1.7

29.06 1 2.7 -1.7

29.14 2 2.7 -.7

29.17 2 2.7 -.7

29.19 2 2.7 -.7

29.21 4 2.7 1.3

29.31 1 2.7 -1.7

29.32 7 2.7 4.3

29.33 3 2.7 .3

29.35 1 2.7 -1.7

29.36 6 2.7 3.3

Total 30

Test Statistics


(54)

Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk

dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .094 , nilai P Value > α = 5

% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( = 16.200 < = 18.307 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

df 10

Asymp. Sig. .094

a. 11 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2.7.


(55)

6. Untuk Slamet.

Hipotesanya :

Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

Slamet Produktivitas

Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual

29.02 1 1.3 -.3

29.03 2 1.3 .7

29.12 1 1.3 -.3

29.14 2 1.3 .7

29.17 1 1.3 -.3

29.18 1 1.3 -.3

29.19 1 1.3 -.3

29.20 1 1.3 -.3

29.21 2 1.3 .7


(56)

29.24 2 1.3 .7

29.25 1 1.3 -.3

29.28 1 1.3 -.3

29.29 2 1.3 .7

29.30 1 1.3 -.3

29.31 2 1.3 .7

29.32 1 1.3 -.3

29.33 1 1.3 -.3

29.35 1 1.3 -.3

29.36 1 1.3 -.3

29.37 1 1.3 -.3

29.39 1 1.3 -.3

29.43 1 1.3 -.3

Total 30

Test Statistics

Chi-Square 3.733a

df 22

Asymp. Sig. 1.000

a. 23 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1.3.


(57)

Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk

dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = 1.000 , nilai P Value > α = 5

% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( = 3.733 < = 33.924 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

7. Untuk Imam.

Hipotesanya :


(58)

H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

Test Statistics

Chi-Square 3.733a

df 22

Asymp. Sig. 1.000

Imam

Produktivitas

Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual

29.02 1 1.3 -.3

29.03 2 1.3 .7

29.12 1 1.3 -.3

29.14 2 1.3 .7

29.17 1 1.3 -.3

29.18 1 1.3 -.3

29.19 1 1.3 -.3

29.20 1 1.3 -.3

29.21 2 1.3 .7

29.23 2 1.3 .7

29.24 2 1.3 .7

29.25 1 1.3 -.3

29.28 1 1.3 -.3

29.29 2 1.3 .7

29.30 1 1.3 -.3

29.31 2 1.3 .7

29.32 1 1.3 -.3

29.33 1 1.3 -.3

29.35 1 1.3 -.3

29.36 1 1.3 -.3

29.37 1 1.3 -.3

29.39 1 1.3 -.3

29.43 1 1.3 -.3

Total 30


(59)

Test Statistics

Chi-Square 3.733a

df 22

Asymp. Sig. 1.000

a. 23 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1.3.

Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk

dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = 1.000 , nilai P Value > α = 5

% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( = 3.733 < = 33.924 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan produktivitas dari hari ke hari.


(60)

8. Untuk Sapari.

Hipotesanya :

Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

Sapari Produktivitas

Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual

29.04 3 3.0 .0

29.14 4 3.0 1.0

29.15 2 3.0 -1.0

29.16 4 3.0 1.0

29.25 3 3.0 .0

29.32 6 3.0 3.0

29.33 2 3.0 -1.0

29.36 3 3.0 .0

29.39 1 3.0 -2.0

29.40 2 3.0 -1.0

Total 30

Test Statistics

Sapari

Chi-Square 6.000a

df 9

Asymp. Sig. .740

a. 10 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 3.0.


(61)

Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk

dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .740 , nilai P Value > α = 5

% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( = 6.000 < = 16.919 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan produktivitas dari hari ke hari.


(62)

9. Untuk Prawoto.

Hipotesanya :

Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

Prawoto Produktivitas

Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual

29.00 2 1.8 .2

29.03 1 1.8 -.8

29.04 1 1.8 -.8

29.14 1 1.8 -.8

29.17 1 1.8 -.8

29.19 3 1.8 1.2

29.20 2 1.8 .2

29.21 1 1.8 -.8

29.25 2 1.8 .2

29.29 3 1.8 1.2

29.30 1 1.8 -.8

29.31 2 1.8 .2

29.33 2 1.8 .2

29.34 1 1.8 -.8

29.35 1 1.8 -.8

29.36 3 1.8 1.2

29.40 3 1.8 1.2

Total 30

Test Statistics

Chi-Square 6.267a

df 16

Asymp. Sig. .985


(63)

Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk

dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .985 , nilai P Value > α = 5

% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( = 6.267 < = 26.296 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

a. 17 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1.8.


(64)

10.Untuk Wanto.

Hipotesanya :

Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

Wanto Produktivitas

Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual

29.00 2 2.1 -.1

29.04 2 2.1 -.1

29.06 1 2.1 -1.1

29.11 1 2.1 -1.1

29.14 3 2.1 .9

29.17 4 2.1 1.9

29.19 2 2.1 -.1

29.21 5 2.1 2.9

29.31 1 2.1 -1.1

29.32 3 2.1 .9

29.33 2 2.1 -.1

29.35 1 2.1 -1.1


(65)

Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk

dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .758 , nilai P Value > α = 5

% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( =

29.36 1 2.1 -1.1

29.40 2 2.1 -.1

Total 30

Test Statistics

Chi-Square 9.200a

df 13

Asymp. Sig. .758

a. 14 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2.1.


(66)

9.200 < = 22.368 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

11.Untuk Hartono.

Hipotesanya :

Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.


(67)

H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

Hartono Produktivitas

Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual

29.00 1 2.3 -1.3

29.04 4 2.3 1.7

29.11 1 2.3 -1.3

29.14 2 2.3 -.3

29.17 1 2.3 -1.3

29.19 2 2.3 -.3

29.21 7 2.3 4.7

29.29 2 2.3 -.3

29.30 1 2.3 -1.3

29.31 3 2.3 .7

29.32 2 2.3 -.3

29.35 2 2.3 -.3

29.40 2 2.3 -.3

Total 30

Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk

dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .288 , nilai P Value > α = 5

% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( = Test Statistics

Chi-Square 14.200a

df 12

Asymp. Sig. .288

a. 13 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2.3.


(68)

14.200 < = 23.685 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

12.Untuk Udin.

Hipotesanya :

Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.


(69)

H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

Udin

Produktivitas

Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual

28.57 1 1.3 -.3

28.59 1 1.3 -.3

28.81 1 1.3 -.3

28.93 1 1.3 -.3

29.03 2 1.3 .7

29.06 1 1.3 -.3

29.07 1 1.3 -.3

29.12 1 1.3 -.3

29.14 3 1.3 1.7

29.17 1 1.3 -.3

29.18 1 1.3 -.3

29.19 1 1.3 -.3

29.20 1 1.3 -.3

29.21 2 1.3 .7

29.23 1 1.3 -.3

29.24 2 1.3 .7

29.29 2 1.3 .7

29.31 2 1.3 .7

29.32 1 1.3 -.3

29.33 1 1.3 -.3

29.35 1 1.3 -.3

29.36 1 1.3 -.3

29.43 1 1.3 -.3

Total 30

Test Statistics

Chi-Square 5.267a

df 22

Asymp. Sig. 1.000

a. 23 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1.3.


(70)

Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk

dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = 1.000 , nilai P Value > α = 5

% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( = 5.267 < = 33.924 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan produktivitas dari hari ke hari.

Uji Chi-Square Antara

Karakteristik Tenaga Kerja Dengan Tingkat Produktivitas.


(71)

Setelah dilakukan pengujian setiap orang terhadap tingkat produktivitas. Selanjutnya dilakukan pengujian antara karakteristik tenaga kerja atau variabel – variabel seperti usia, pengalaman, dan pendidikan dengan produktivitas aktual secara keseluruhan. Dari ketiga variabel ini akan dicari mana yang paling berpengaruh ?. Sebelumnya ditarik hipotesa, kemudian hipotesa tersebut ditarik kesimpulan. Untuk mendapatkan nilai Chi-Square hubungan antara karakteristik tenaga kerja atau variabel – variabel seperti usia, pengalaman, dan pendidikan dengan produktivitas actual diperlukan pelevelen pada setiap variabel. Adapun level setiap variabel sebagai berikut :

a. Usia

1. 41 – 50 th

2. 31 – 40 th

3. 21 – 30 th

4. 17 – 20 th

b. Pengalaman

1. 1 – 3 th

2. 4 – 7 th

3. 8 – 11 th

4. 12 – 15 th


(72)

1. SD 2. SMP 3. SMA 4. STM bangunan

d. Produktivitas Aktual

1. 28.00 – 28.50 m²/jam 3.

29.01 – 29.50 m²/jam

2. 28.51 – 29.00 m²/jam 4.

29.51 – 30.00 m²/jam


(73)

Adapun penyelesainnya sebagai berikut :

a. Usia

Hipotesanya :

Ho : Variabel usia berpengaruh positif terhadap tingkat produktivitas aktual.

H1 : Variabel usia tidak berpengaruh terhadap tingkat produktivitas aktual.

Pelevelen data karakteristik tenaga kerja dengan produktivitas actual terdapat pada lampiran 1.


(74)

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 4.991a 2 .082

Likelihood Ratio 6.180 2 .045

Linear-by-Linear Association

.393 1 .531

N of Valid Cases 360

a. 3 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .42.

Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk

dependesi antara usia dengan tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .082 , nilai P Value > α = 5 % , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada

Chi-Square tabel ( = 4.991 < = 5.591 ) , maka terima Ho yaitu terdapat hubungan antara variabel usia dengan variabel produktivitas aktual.

b. Pengalaman

Hipotesanya :

Ho :Variabel pengalaman berpengaruh positif terhadap tingkat produktivitas aktual.

H1 :Variabel pengalaman tidak berpengaruh terhadap tingkat produktivitas aktual.

Pelevelen data karakteristik tenaga kerja dengan produktivitas aktual terdapat pada lampiran 1.


(75)

Hasil pengujiannya :

Tolak Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk

dependesi antara usia dengan tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .080 , nilai P Value > α = 5 % , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada

Chi-Square tabel ( = 6.747 > = 7.815 ) , maka tolak Ho yaitu terdapat hubungan antara variabel pengalaman dengan variabel produktivitas aktual.

c. Pendidikan.

Hipotesanya :

Ho : Variabel pendidikan berpengaruh positif terhadap tingkat produktivitas aktual.

H1 : Variabel pendidikan tidak berpengaruh terhadap tingkat produktivitas aktual. Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 6.747a 3 .080

Likelihood Ratio 8.581 3 .035

Linear-by-Linear Association

.252 1 .615

N of Valid Cases 360

a. 4 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .83.


(76)

Pelevelen data karakteristik tenaga kerja dengan produktivitas aktual terdapat pada lampiran 1.

Hasil pengujiannya :

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 6.542a 3 .088

Likelihood Ratio 7.765 3 .051

Linear-by-Linear Association .153 1 .695 N of Valid Cases 360

a. 4 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.67.

Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk

dependesi antara usia dengan tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .088 , nilai P Value > α = 5 % , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada

Chi-Square tabel ( = 6.542 < = 7.815 ) , maka terima Ho yaitu terdapat hubungan antara variabel usia dengan variabel produktivitas aktual.

Dari hasil analisis produktivitas dan analisa hubungan karakteristik maka dapat dilakukan langkah – langkah meningkatkan produktivitas yang berhubungan dengan hasil – hasil yang telah diteliti, sehingga berguna bagi proyek.

Tabel 4.19. Analisis Data Statistik.


(77)

Nama Tukang

Usia Pengalaman ( Tahun )

Asymp.Sig Ket α Keterangan

Pardi 44 15 .0984 > 0.05 Ada Perbedaan Suparman 41 11 .0683 > 0.05 Ada Perbedaan

Ragil 41 11 .0975 > 0.05 Ada Perbedaan Samin 41 7 .007 > 0.05 Ada Perbedaan Safi’I 41 7 .094 > 0.05 Ada Perbedaan Slamet 39 7 .1000 > 0.05 Ada Perbedaan Imam 37 11 .1000 > 0.05 Ada Perbedaan Prawoto 38 9 .985 > 0.05 Ada Perbedaan Wanto 36 7 .758 > 0.05 Ada Perbedaan Hartono 32 8 .288 > 0.05 Ada Perbedaan Udin 32 8 .1000 > 0.05 Ada Perbedaan Sapari 31 3 .740 > 0.05 Ada Perbedaan Sumber :Hasil Perhitungan.

• Jika tingkat signifikan ( Asymp.Sig ) > α = 5 % ( 0,05 ) maka ada perbedaan

dari hari ke hari

• Jika tingkat signifikan ( Asymp.Sig ) < α = 5 % ( 0,05 ) maka tidak ada perbedaan dari hari ke hari.

Dari analisis produktivitas diketahui bahwa dalam menentukan produktivitas

rencana hendaknya menggunakan produktivitas aktual yang telah di teliti dimana produktivitas aktual tenaga kerja tersebut lebih tinggi dari produktivitas rencana.


(78)

Dan dari hasil tabel perhitungan diatas dapat dilihat bahwa usia untuk tenaga kerja pada range usia 31 - 40 yang nilai Asymp.Sig nya lebih tinggi dari pada usia yang lain, sehingga menghasilkan produktivitas yang tinggi . Begitu pula pengalaman yang ada pada range 8 – 11 tahun.

Tabel 4.20. Analisis Data Statistik.

Variabel

Chi-Square Hitungan

Ket Chi-Square

Tabel

Asymp.Sig Ket α Ket

Usia 4.991 < 5.591 0.082 > 0,05 Berpengaruh Pengalaman 6.747 < 7.815 0.08 > 0,05 Berpengaruh Pendidikan 6.542 < 7.815 0.088 > 0,05 Berpengaruh Sumber :Hasil Perhitungan.

Ket :

• Jika Chi-Square hitung < dari pada Chi-Square tabel maka berpengaruh

terhadap variabel tingkat produktivitas

• Jika Chi-Square hitung > dari pada Chi-Square tabel maka tidak berpengaruh

terhadap variabel tingkat produktivitas

• Jika tingkat signifikan ( Asymp.Sig ) > α = 5 % ( 0,05 ) maka berpengaruh

terhadap variabel tingkat produktivitas

• Jika tingkat signifikan ( Asymp.Sig ) < α = 5 % ( 0,05 ) maka tidak berpengaruh terhadap variabel tingkat produktivitas.


(79)

• Berdasarkan tabel hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa variabel

pengalaman nilai Chi-Square Hitunganya lebih besar dibandingkan dengan variabel Usia dan Pendidikan, sehingga variabel pengalaman yang paling berpengaruh terhadap tingkat produktivitas.

Grafik Analisa Hubungan Karakteristik Tenaga Kerja dengan Tingkat Prod.Aktual.


(80)

Meninjau fakta di atas maka analisis usaha peningkatan produktivitas yang perlu di tingkatkan berdasarkan penelitian penulis pada proyek ini di fokuskan pada hal – hal berikut ini :

a. Penentuan Produktivitas Rencana

Dalam menentukan produktivitas rencana, maka pihak kontraktor harus mempertimbangkan variabel – variabel dari karakteristik tenaga kerja antara lain, usia, pengalaman, dan pendidikan. Hal ini di lakukan karena pada penelitian di atas di ketahui bahwa nilai mean selisih produktivitas pada 12 tenaga kerja pesentasenya adalah 83% dari 100% atau dari 12 tukang 2 diantaranya nilai mean selisih produktivitas rencana lebih besar dari produktivitas aktual. Sehingga untuk langkah ke depan pihak kontraktor harus lebih memperhatikan dalam menuentukan produktivitas rencana dan aktual yang selisih nilai mean produktivitasnya mendekati 0 ( nol )

b. Perekrutan Tenaga Kerja

Pada penelitian ini di titik beratkan pada perekrutan tenaga kerja di lapangan. Pada umumnya proses perekrutan tenaga kerja yang dilakukan oleh mandor banyak yang berasal dari suatu daerah di mana asal dari mandor itu sendiri. Sedangkan berdasarkan penelitian penulis sebaiknya dalam perekrutan tenaga kerja, hendaknya kontraktor merealisasikan dalam perekrutan tenaga kerja untuk lebih mempertimbangkan lagi variabel pengalaman yang berkisar antara range 8 – 11 tahun hal ini dilakukan karena pada hasil penelitian penulis dari ketiga variabel tersebut variabel pengalamanlah yang berpengaruh dan mendominan.


(81)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1.

Karakteristik tenaga kerja meliputi :

Usia

Pengalaman

Pendidikan

2.

Nilai rata – rata produktivitas tenaga kerja pada proyek ini adalah 29.24 m² per hari / jam

kerja dengan ukuran keramik 40 x 40 cm² dan spesi 4 cm, dengan tukang pembantu

sebanyak 2 orang..

3.

Hubungan antara karakteristik tenaga kerja dengan produktivitas :

Untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi terdapat pada tenaga kerja ber usia di

antara 31 – 40

Bahwa pengalaman sangat berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja dengan

tingkat produktivitas.

Untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi terdapat pada tenaga kerja yang

mempunyai pengalaman di antara 8 – 11 tahun.

4.

Dari hasil analisa dan survey lapangan usaha peningkatan produktivitas yang dapat

dilakukan yaitu :


(82)

Diharapkan tenaga kerja yang berusia antara 31 – 40 tahun.

Diharapkan tenaga kerja yang mempunyai pengalaman diantara 8 – 11 tahun.

5.2. Saran

Diharapkan dalam menentukan produktivitas tenaga kerja hendaknya pihak kontraktor

memperhatikan variabel – variabel yang berpengaruh terhadap produktivitas rencana dan

produktivitas aktual yang selisihnya mendekati nilai 0 ( nol ).

Serta pihak kontraktor harus

mempertimbangkan variabel – variabel dari karakteristik tenaga kerja antara lain, usia,

pengalaman, dan pendidikan. Dari ketiga variabel tersebut , variabel berikut adalah yang optimal

sedangkan variabel utama atau variabel yang optimal dari ketiga variabel tersebut adalah variabel

pengalaman. Sehingga untuk langkah kedepannya pihak kontraktor agar dapat lebih

memaksimalkan lagi dalam perekrutan tenaga kerja untuk variabel karakteristik tenaga kerja

pada pengalaman.


(83)

DAFTAR PUSTAKA

Moekijat. Kamus Manajemen. Cetakan Keempat. Penerbit Mandar Maju, Bandung, 1990.

Suharto, Imam. Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai Operasional. Airlangga, 1997.

Suharto, Imam. Manajemen Industri : Dari Unsur – Unsur. Airlangga, 1992. Sinungan. M. Produktivitas. Edisi Kedua. Penerbit Buni Aksara, Anggota IKAPI,

Jakarta, 1992.

Sinungan, Muchadarsyah. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Penerbit Bumi Aksara, 2008.

Sulaiman, Wahid. Statistik Non-Parametrik. Contoh kasus dan Pemecahannya dengan SPSS. Penerbit Andi. Yogyakarta, 2003.

Purbayu, Budi Santosa & Ashari. Analisis Statistik Dengan Ms. Excel dan SPSS. Penerbit Andi Yogyakarta. 2005

Thomas H. Randolp, Jose M. Guevara, Carl T. Gistenhoven. Improving Productivity Estimate By Work Sampling. Journal of Contruction Engineering and Management. Volume 102, No 2, Juni 1984.

Kaming, Peter. F, Paul Olomoloiye, Garry D. Holt Frank C. Harris. Factor Influeencing Craftmens Productivity in Indobesia. International Journal Of Project Manajement, No 1, 1997.

Rohman, Muftitachur. Tugas Akhir : Analisa Produktivitas Tenaga Kerja Pekerjaan Pengecetan di Pasar Retro Baru Sedati Sidoarjo. Fakultas Teknik Sipil, UPN JATIM, 2000

MA. Soemanto. Pembahasan Teori Statistik dan Metodologi Riset. Yogyakarta, 2002.


(1)

Dan dari hasil tabel perhitungan diatas dapat dilihat bahwa usia untuk tenaga kerja pada range usia 31 - 40 yang nilai Asymp.Sig nya lebih tinggi dari pada usia yang lain, sehingga menghasilkan produktivitas yang tinggi . Begitu pula pengalaman yang ada pada range 8 – 11 tahun.

Tabel 4.20. Analisis Data Statistik.

Variabel

Chi-Square Hitungan

Ket Chi-Square

Tabel

Asymp.Sig Ket α Ket

Usia 4.991 < 5.591 0.082 > 0,05 Berpengaruh Pengalaman 6.747 < 7.815 0.08 > 0,05 Berpengaruh Pendidikan 6.542 < 7.815 0.088 > 0,05 Berpengaruh Sumber :Hasil Perhitungan.

Ket :

• Jika Chi-Square hitung < dari pada Chi-Square tabel maka berpengaruh

terhadap variabel tingkat produktivitas

• Jika Chi-Square hitung > dari pada Chi-Square tabel maka tidak berpengaruh

terhadap variabel tingkat produktivitas

• Jika tingkat signifikan ( Asymp.Sig ) > α = 5 % ( 0,05 ) maka berpengaruh

terhadap variabel tingkat produktivitas

• Jika tingkat signifikan ( Asymp.Sig ) < α = 5 % ( 0,05 ) maka tidak berpengaruh terhadap variabel tingkat produktivitas.


(2)

• Berdasarkan tabel hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa variabel

pengalaman nilai Chi-Square Hitunganya lebih besar dibandingkan dengan variabel Usia dan Pendidikan, sehingga variabel pengalaman yang paling berpengaruh terhadap tingkat produktivitas.

Grafik Analisa Hubungan Karakteristik Tenaga Kerja dengan Tingkat Prod.Aktual.


(3)

Meninjau fakta di atas maka analisis usaha peningkatan produktivitas yang perlu di tingkatkan berdasarkan penelitian penulis pada proyek ini di fokuskan pada hal – hal berikut ini :

a. Penentuan Produktivitas Rencana

Dalam menentukan produktivitas rencana, maka pihak kontraktor harus mempertimbangkan variabel – variabel dari karakteristik tenaga kerja antara lain, usia, pengalaman, dan pendidikan. Hal ini di lakukan karena pada penelitian di atas di ketahui bahwa nilai mean selisih produktivitas pada 12 tenaga kerja pesentasenya adalah 83% dari 100% atau dari 12 tukang 2 diantaranya nilai mean selisih produktivitas rencana lebih besar dari produktivitas aktual. Sehingga untuk langkah ke depan pihak kontraktor harus lebih memperhatikan dalam menuentukan produktivitas rencana dan aktual yang selisih nilai mean produktivitasnya mendekati 0 ( nol )

b. Perekrutan Tenaga Kerja

Pada penelitian ini di titik beratkan pada perekrutan tenaga kerja di lapangan. Pada umumnya proses perekrutan tenaga kerja yang dilakukan oleh mandor banyak yang berasal dari suatu daerah di mana asal dari mandor itu sendiri. Sedangkan berdasarkan penelitian penulis sebaiknya dalam perekrutan tenaga kerja, hendaknya kontraktor merealisasikan dalam perekrutan tenaga kerja untuk lebih mempertimbangkan lagi variabel pengalaman yang berkisar antara range 8 – 11 tahun hal ini dilakukan karena pada hasil penelitian penulis dari ketiga variabel tersebut variabel pengalamanlah yang berpengaruh dan mendominan.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1.

Karakteristik tenaga kerja meliputi :

Usia

Pengalaman

Pendidikan

2.

Nilai rata – rata produktivitas tenaga kerja pada proyek ini adalah 29.24 m² per hari / jam

kerja dengan ukuran keramik 40 x 40 cm² dan spesi 4 cm, dengan tukang pembantu

sebanyak 2 orang..

3.

Hubungan antara karakteristik tenaga kerja dengan produktivitas :

Untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi terdapat pada tenaga kerja ber usia di

antara 31 – 40

Bahwa pengalaman sangat berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja dengan

tingkat produktivitas.

Untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi terdapat pada tenaga kerja yang

mempunyai pengalaman di antara 8 – 11 tahun.


(5)

Diharapkan tenaga kerja yang berusia antara 31 – 40 tahun.

Diharapkan tenaga kerja yang mempunyai pengalaman diantara 8 – 11 tahun.

5.2. Saran

Diharapkan dalam menentukan produktivitas tenaga kerja hendaknya pihak kontraktor

memperhatikan variabel – variabel yang berpengaruh terhadap produktivitas rencana dan

produktivitas aktual yang selisihnya mendekati nilai 0 ( nol ).

Serta pihak kontraktor harus

mempertimbangkan variabel – variabel dari karakteristik tenaga kerja antara lain, usia,

pengalaman, dan pendidikan. Dari ketiga variabel tersebut , variabel berikut adalah yang optimal

sedangkan variabel utama atau variabel yang optimal dari ketiga variabel tersebut adalah variabel

pengalaman. Sehingga untuk langkah kedepannya pihak kontraktor agar dapat lebih

memaksimalkan lagi dalam perekrutan tenaga kerja untuk variabel karakteristik tenaga kerja

pada pengalaman.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Moekijat. Kamus Manajemen. Cetakan Keempat. Penerbit Mandar Maju, Bandung, 1990.

Suharto, Imam. Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai Operasional. Airlangga, 1997.

Suharto, Imam. Manajemen Industri : Dari Unsur – Unsur. Airlangga, 1992. Sinungan. M. Produktivitas. Edisi Kedua. Penerbit Buni Aksara, Anggota IKAPI,

Jakarta, 1992.

Sinungan, Muchadarsyah. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Penerbit Bumi Aksara, 2008.

Sulaiman, Wahid. Statistik Non-Parametrik. Contoh kasus dan Pemecahannya dengan SPSS. Penerbit Andi. Yogyakarta, 2003.

Purbayu, Budi Santosa & Ashari. Analisis Statistik Dengan Ms. Excel dan SPSS. Penerbit Andi Yogyakarta. 2005

Thomas H. Randolp, Jose M. Guevara, Carl T. Gistenhoven. Improving Productivity Estimate By Work Sampling. Journal of Contruction Engineering and Management. Volume 102, No 2, Juni 1984.

Kaming, Peter. F, Paul Olomoloiye, Garry D. Holt Frank C. Harris. Factor Influeencing Craftmens Productivity in Indobesia. International Journal Of Project Manajement, No 1, 1997.

Rohman, Muftitachur. Tugas Akhir : Analisa Produktivitas Tenaga Kerja Pekerjaan Pengecetan di Pasar Retro Baru Sedati Sidoarjo. Fakultas Teknik Sipil, UPN JATIM, 2000

MA. Soemanto. Pembahasan Teori Statistik dan Metodologi Riset. Yogyakarta, 2002.