RUMAH SAKIT JIWA KELAS B DI KABUPATEN BADUNG, BALI.
Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari2016
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali
dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id
Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul,
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
ISSN:9 772338 505750
e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain,
dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
+62 361 703384
ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com
@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
i
Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
PenanggungJawab
AnakAgungAyu Oka Saraswati
Pengarah
I NyomanWidyaParamadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Bendahara ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Ni Made Swanendri Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
ISSN No. 9 772338 505750
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Hak Cipta 2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada
website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id
Tim Penerbit
I Made Widja Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
Ngakan Putu Sueca jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo
ii
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe-JurnalArsitektur (JA) UNUD
Tata tulisnaskah:
1.
Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler
(aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.
2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A-4,
spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45 cm.
Font yang digunakanadalah Arial 11pt.
3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman.
4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah-tengahkertas.
Untukdiskusi,
judulmengacupadanaskah
yang
dibahas
(namapenulisnaskah
yang
dibahasditulissebagaireferensi).
5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar, di bawahjudul, disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat
email di bawahinstitusi.
6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkansetelahabstrak
7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasitunggal. Judulbabditulis di tengah-tengahketikan, cetaktebalhurufkapital
8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas.
9. Definisinotasidansatuan
yang
dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi.
Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka
10. Kepustakaandiketik
1
spasi.
Jarakantarjudul
2
spasidandiurutkanmenurutabjad.
Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit.
Juduldicetak miring.
Keteranganumum:
1.
2.
3.
Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain.
Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria yang
ditetapkanakandikembalikan.
Naskahdiskusi
yang
ditolakakanditeruskankepadapenulisnaskahuntukditanggapi.
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
iii
Editorial
KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012 yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi S1/S2/S3, ide
dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi
yang
dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah. Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi
di Indonesia.Media yang digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal yang
mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak,
organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas,
menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewerdan validator) danbadanpelaksanaannya.Selainitu,
dukungankebijakan,
sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan,
evaluasi,
danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnal volume 4 nomor 1
dengansegalaketerbatasannya.
Sisikualitassebagaikaryailmiah,
berkejarandenganbataswaktu
yang
sangatterbatasmewarnai
volume
keempatini.Inimenjadimasalahtersendiri,
menransformasiTugasAkhirarsitektur yang didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam format
jurnalilmiah, bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu-satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu.
Diharapkanpadaedisimendatang, penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa yang sedangtugasakhir,
tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang
semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah
yang
masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini,
daridapurpelaksana
e-jurnalAsitektur,
mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak
yang
telahmembantuterwujudnyajurnal volume 4 nomor 1 ini.
Redaktur
iv
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
Daftar Isi
Halaman
eJurnalArsitekturUniversitasUdayana.......................................................................................................... ii
PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana ......................................................................................... ii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD ..............................................iii
Editorial ...........................................................................................................................................................iii
Daftar Isi .......................................................................................................................................................... v
1.
Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema
Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.
(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, AnakAgungAyu Oka Saraswati) ............................................. 1-4
2.
Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali
(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) .................................................................... 5-10
3.
Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali.
Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau
(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra)......................................................................................... 11-16
4.
Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan
pada Tampilan Bangunan
(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ................................................................... 17-20
5.
Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur NeoVernakular pada Konsep Tampilan Main Gate.
(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ............................................. 21-24
6.
Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan
Bangunan.
(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ............................................... 25-28
7.
Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ................................................................... 29-34
8.
Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali
(Ni WayanWiwinDarsika, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ..................................................................... 35-40
9.
GaleriBatu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri
(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) ......................................... 41-44
10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas
Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.
(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ................................................................... 45-48
11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai
Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.
(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................................................ 49-54
12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan
Ruang Dalam.
(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida BagusNgurah Bupala) ......................................... 55-58
13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali
(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ....................................................... 59-64
14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep
Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar
(Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik) .................................................................... 65-70
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
v
15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual
dengan Sirkulasi Wisata
(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) ............................................................ 71-74
16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga
(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ............................................................................ 75-78
17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali
(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)................................................................. 79-84
18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar
(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa)............................................................. 85-90
19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali
(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ........................................................ 91-94
20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali
(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................................ 95-98
21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali
(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ........................................................99-102
22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali
(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) .......................................... 103-108
23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali
(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) ................................ 109-114
24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali
(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ............................................................ 115-118
25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali
(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ............................................ 119-124
26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali
(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra).............................................. 125-130
27. GedungKonserMusikInternasionaldi Badung, Bali
(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) ........................................ 131-136
28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali
(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) .................................................................... 137-142
29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali
(I GustiNgurahBagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ....................... 143-148
30. City Hotel di Denpasar, Bali
(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) .................... 149-154
31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali
(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) .............................................................. 155-160
32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali
(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...... 161-166
33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali
(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................ 167-170
34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali
(Made NurjayaPermana, Ida BagusSarjana, I NyomanSusanta) ................................................................... 171-174
35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali
(PutuGdeSuwandi Putra Nugraha, Ida BagusNgurahBupala, PutuGedeSukarsana) ..................................... 175-178
36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali
(TjokordaGedeAgungPradnya Putra, I GustiBagusBudjana, I NyomanSurata) .............................................. 179-184
37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali
vi
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
(I KadekIndraPurnama, I NyomanSudiarta, Ida BagusGdePrimayatna) ........................................................ 185-188
38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali
(DwiAdintyaEradiputra, SyamsulAlamPaturusi, I WayanKastawan) .............................................................. 189-194
39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran
Dalam Pendekatan Hospitality
(FajarKurniaAdi, I Made Widja, Ida BagusGdeWirawibawa) ......................................................................... 195-198
40. Taman Kota Mangupura
(George GedeRaditya, Evert Edward Moniaga, SyamsulAlamPaturusi) ....................................................... 199-202
41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali
(I PutuAgusSuartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ............................................................................ 203-206
42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali
(I Gede Made DiastawaGiri, I WayanGomudha, I WayanKastawan)............................................................. 207-212
43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali
(I WayanKuatrayana, I WayanMeganada, Evert Edward Moniaga) .............................................................. 213-216
44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali
(I WayanGaniSeptiadi, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ......................................................................... 217-220
45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali
(I GedeUripSuputra, I WayanGomudha, GustiAyu Made Suartika) ............................................................... 221-226
46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep
Arsitektural
(SaptaHartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, CiptadiTrimariarto) ................................................................. 227-230
47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan
Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak
(I Dewa Made AdiyogaPramanaPurwa, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) ......................................... 231-234
48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung
(I Nyoman Erin Diana, AnakAgungAyu Oka Saraswati, I WayanYudaManik) ................................................ 235-240
49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar
(I KadekRakaWinda, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ............................................................................ 241-246
50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali
(I NyomanSatriaTrypartha, I WayanMeganada, Ni Made Swanendri) ........................................................... 247-252
51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali
(Trihono Ari Prabowo, NgakanPutuSueca, I WayanWiryawan)..................................................................... 253-258
52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali
(I Gst. Ag.AyuWulanSuantari, PutuRumawanSalain, Ida BagusGdePrimayatna) .......................................... 259-264
53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali
(NifkaUlrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) ................................................................ 265-268
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
vii
RUMAH SAKIT JIWA KELAS B DI KABUPATEN BADUNG, BALI
I Made Wira Setiawan1), Ida Ayu Armeli2), dan I Putu Sugiantara3)
1)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
setiawan_wira@ymail.com
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
ABSTRACT
Type B Psychiatric Hospital in Badung, Bali is an institution that provides specialized mental health services at Regency
level with the service that includes the efforts of promoting, preventing, curing, and rehabilitating. The facilities that are
engaged in providing mental health services certainly designed based on the function of the facilities itself, the activities
contained therein, the theme of the design, and the socio-cultural of the local area. The excellent facilities provided in
Type B Psychiatric Hospital in Badung designed through a programming room or space based on the standards, the
community activities therein, and the design concept. Therefore, by the presence of the Type B Psychiatric Hospital in
Badung is expected to improve the quality of mental health for the people of Badung regency in particular and Bali in
general.
Key words: Type B Psychiatric Hospital, Badung
ABSTRAK
Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali ini merupakan suatu lembaga yang memberikan
pelayanan kesehatan khusus jiwa dengan cakupan pelayanan tingkat Kabupaten yang meliputi upaya yang
bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Fasilitas yang bergerak dalam memberikan pelayanan
kesehatan jiwa ini tentunya dirancang berdasarkan dari fungsi fasilitas, kegiatan yang terdapat didalamnya,
tema perancangan, dan sosial budaya daerah setempat. Fasilitas-fasilitas yang disediakan dalam pelayanan
Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung dirancang melalui pemrograman ruang yang berdasarkan
dari standar, aktivitas civitas didalamnya, dan konsep perancangan. Dengan diadakannya Rumah Sakit
Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan jiwa bagi
penduduk Kabupaten Badung khususnya dan Bali pada umumnya.
Kata Kunci : Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung
PENDAHULUAN
Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung daerah Bali, diadakan karena meningkatnya jumlah
gangguan penderita yang ada di Bali pada umumnya. Berdasarkan survey yang dilakukan Suryani Institut
for Health ditemukan sekitar 7.000 hingga 9.000 warga Bali yang menderita gangguan kejiwaan. Selain itu
berdasarkan data yang didapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, jumlah penderita gangguan jiwa
di kabupaten Badung mengalami peningkatan selama 3 tahun terakhir yakni tahun 2012 sebanyak 668
orang, tahun 2013 sebanyak 749 orang, dan tahun 2014 sebanyak 943. Data rekam medik dari Rumah Sakit
Jiwa Provinsi Bali, Kabupaten Badung menduduki urutan kedua terbanyak setelah Kota Denpasar. Posisi
Kabupaten Badung yang strategis yaitu berada di sentral pulau Bali sehingga dapat diakses dari kabupaten
sekitar yang dapat dijadikan alternative rujukan karena tidak menutup kemungkinan emergency dari
kabupaten terdekat. Dilihat dari data tersebut diatas dan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa bagi
penderita gangguan jiwa maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perlu diadakannya fasilitas pelayanan
kesehatan khusus jiwa yaitu Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung.
1)
2)
3)
I Made Wira Setiawan (1119251042) , Ida Ayu Armeli , dan I Putu Sugiantara –Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung
137
RUMAH SAKIT JIWA KELAS B DI KABUPATEN BADUNG, BALI
Pengertian
Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung merupakan suatu lembaga yang bergerak dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa dalam lingkup kabupaten yang meliputi upaya yang bersifat Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif.
Fungsi
Fungsi fafilitas Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini adalah melaksanakan pelayanan pencegahan,pemulihan, dan rehabilitasi kesehatan jiwa. Melaksanakan upaya kesehatan jiwa masyarakat khususnya masyarakat Badung dan Bali umumnya.Menyelenggarakan pelayanan medic, pelayanan penunjang
medic, dan non medic.Serta menyelenggarakan pelayanan rujukan.
Tujuan
Tujuan diadakannya fasilitas Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini adalah untuk memberikan
pelayanan kesehatan khusus jiwa bagi orang dengan gangguan jiwa khususnya di Kabupaten Badung dan
di Bali pada umumnya. Menghilangkan stigma, diskriminasi, dan pelanggaran hak asasi orang dengan
gangguan jiwa sebagai bagian dari masyarakat.Mencegah terjadinya masalah kejiwaan dan mengurangi factor resiko akibat gangguan jiwa pada masyarakat secara umum atau perorangan.
Tema
Tema yang digunakan pada fasilitas Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabuptaen Badung ini adalah Green
Architecture atau Asitektur Hijau. Arsitektur Hijau merupakan suatu perencanaan bangunan arsitektur yang
berusaha untuk meminimalisasi mengkonsumsi sumberdaya serta minim menimbulkan dampak negatifbagi
kesehatan dan lingkungan sehingga membuat keberadaan rumah sakit jiwa ini lebih dapat diterima pada
lingkungan dimana rumah sakit jiwa ini dibangun. Tema green architecture juga dipilih dengan harapan dapat memberikan suasana yang sejuk bagi civitas yang ada didalam fasilitas ini khususnya bagi penderita
gangguan jiwa sehingga mampu mendukung cepatnya proses penyembuhan.
Fasilitas
Fasilitas yang terdapat pada Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini terdiri dari Instalasi Gawat
Darurat, pelayanan rawat intensif, fasilitas rawat inap dengan kapasitas 100 temat tidur yang dibagi menjadi
4 kelas yakni kelas 3, kelas 2, kelas 1, dan kelas VIP. Terdapat pelayanan rawat jalan yang terdiri dari: pelayanan kesehatan tumbuh kembang anak dan remaja, pelayanan kesehatan jiwa dewasa, pelayanan kesehatan jiwa lansia, pelayanan gangguan mental organic, pelayanan psikologi & psikometri, pelayanan ketergantungan obat/NAPZA, pelayanan spesialis saraf, pelayanan kesehatan gigi, pelayanan rehab medic,
pelayanan rehab mental, pelayanan radilogi, dan pelayanan laboratorium.Selain fasilitas yang sudah disebutkan diatas, terdapat juga fasilitas pendukung lainnya yang mendukung proses pelayanan kesehatan diatas seperti instalasi dapur gizi, laundry, IPSRS, incenerator, dan IPAL.Sedangkan untuk fasilitas pelengkapnya terdapat ruang ME, toilet, kantin, parker, dan pelinggih.
Lokasi Tapak
Lokasi tapak terletak di jalan Kauripan, Desa Plaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung-Bali. Tapak dipilih berdasarkan pembobotan yang sudah dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria yaitu; luasan tapak, tapak
tidak terletak dilokasi yang rawan atau berbahaya, tersedia infrastruktur aksesibilitas untuk jalur transportasi,
ketersediaan utilitas, ketersediaan lahan parkir, dan tidak berada di bawah pengaruh SUTT dan SUTET.
138
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
I
I
II
III
(a)
(b)
(c)
Gambar 1: (a) Lokasi Tapak Terpilih, (b) Tapak terpilih, (c) Bentuk Tapak
Sumber: Setiawan, 2015:Lampiran
PROGRAM PERANCANGAN
Dalam perancangan Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini tentu dalam pembangunannya
mempertimbangkan civitas yang ada didalamnya. Civitas pada Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini dapat dijabarkan kedalam table dibawah ini:
Tabel 1. Pengelola
No
Pengelola
Jumlah
1
2
Direktur
Wakil Direktur Pelayanan
1 orang
1 orang
3
4
Wakil Direktur Administrasi & Sumber Daya
Ka. Bidang Pelayanan Medis
1 orang
1 orang
5
6
Ka. Bidang Pelayanan Medis Umum & Diklat
Ka. Sub Bidang Kesehatan Jiwa Masyarakat
1 orang
1 orang
7
8
Staff Bidang Pelayanan Medis
Ka. Bidang Perawatan
3 orang
1 orang
9
10
Ka. Sub Bidang Rawat Jalan & Rehab
Ka. Sub Bidang Rawat Inap
1 orang
1 orang
11
12
Staff Bidang Perawatan
Ka. Bidang Penunjang Medis
3 orang
1 orang
13
14
Ka. Sub Bidang Penunjang Diagnostik, Farmasi & Gizi
Ka. Sub Bidang Pemeliharaan Sarana
1 orang
1 orang
15
16
Staff Sub Bidang Pemeliharaan Sarana
Staff Bidang Penunjang Medis
3 orang
3 orang
17
18
Ka. Bagian Data dan Sunprog
Ka. Sub Bagian Data & Rekam Medis
1 orang
1 orang
19
20
Ka. Sub Bagian Sunprog & Pelaporan
Staff Bagian Data & Sunprog
1 orang
3 orang
21
22
Ka. Bidang Keuangan
Ka. Sub Bagian Perbendaharaan
1 orang
1 orang
23
24
Ka. Sub Bagian Pendapatan (Kasir)
Staff Bidang Keuangan
1 orang
3 orang
25
26
Ka. Bagian Tata Usaha
Ka. Sub Bagian Umum
1 orang
1 orang
27
28
Ka. Sub Bagian Kepegawaian
Staff Bagian Tata Usaha
1 orang
3 orang
29
30
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Dokter Spesialis Saraf
4 orang
1 orang
1)
2)
3)
I Made Wira Setiawan (1119251042) , Ida Ayu Armeli , dan I Putu Sugiantara –Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung
139
No
Pengelola
Jumlah
31
32
Dokter Spesialis Radiologi
Dokter Spesialis Anak
1 orang
1 orang
33
34
Dokter Spesialis Anestesi
Dokter Spesialis Patologi Klinik
1 orang
1 orang
35
36
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Dokter Spesialis Rehab Medis
1 orang
1 orang
37
38
Dokter Umum
Dokter Gigi
3 orang
2 orang
39
40
Perawat
Psikolog
41
42
Social Worker
Apoteker
3 orang
2 orang
43
44
Fisioterapis
Elektromedis
2 orang
2 orang
45
46
Radiografer
Kepala & Staff Dapur Gizi
1 orang
4 orang
47
Kepala & Staff Laundry
Jumlah
51 orang
2 orang
4 orang
129 orang
Berdasarkan civitas yang terdapat pada table diatas, maka diperlukan fasilitas-fasilitas yang harus disediakan untuk mewadahi kegiatan daripada civitas tersebut sehingga pelayanan kesehatan jiwa Rumah Sakit
Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya. Pada table dibawah
ini adalah fasilitas-fasilitas beserta luasannya yang terdapat pada Rumah Sakit Jiwa di Kabupaten Badung,
Bali:
Tabel 2.Luasan Ruang
No
1
Nama Ruang
Ruang Pengelola
Luas Ruang (m²)
922 m²
2
3
Ruang IGD
Ruang PICU
338.5 m²
245.1 m²
4
5
Ruang Poliklinik
Ruang Rawat Inap
277 m²
2445.84 m²
6
7
Ruang Rehabilitasi
Ruang Radiologi
363 m²
75.5 m²
8
9
Ruang Laboratorium
Ruang Farmasi
174.5 m²
135.75 m²
10
11
Dapur Gizi
Laundry
373.25 m²
385 m²
12
13
IPSRS
Ruang Jenazah
258 m²
150 m²
14
15
Ruang Service
Area Parkir
603.5m²
1456 m²
KONSEP PERANCANGAN
Konsep Entrance
Konsep entrance Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini terbagi menjadi 3 entrance yang memiliki fungsi-fungsi yang berbeda. Masing-masing entrance tersebut adalah entrance IGD (merah), entrance
pengunjung (biru), dan entrance service (kuning).
140
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
(a) (b)
(c)
Gambar 2: (a) Letak entrance, (b) In dan out entrance, (c) Perspektif entrance
Sumber: Setiawan, 2015:Lampiran
Bentuk entrance Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini mengambil bentuk dari Candi Bentar
tradisional bali yang biasa terdapat di pura-pura, akan tetapi bentuk candi bentar dibuat lebih sederhana dan
lebih modern untuk membedakan candi bentar pura dan candi bentar bangunan komersil.
Konsep Bentuk, Pola, & Sirkulasi Massa
Bentuk dasar massa Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung mengambil bentuk dasar persegi empat untuk mempermudah pengaturan ruang dan segitiga untuk atap. Bentuk massa mengambil konsep Tri
Angga.
(a)
(b)
Gambar 3: (a) Bentuk Massa, (b) Pola & Orientasi Massa
Sumber: Setiawan, 2015:Lampiran
Pola massa bangunan Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini menggunakan pola massa linier
dari timur ke barat untuk memberi kemudahan dalam sirkulasi dan mendukung tema yaitu Green Architecture yakni mengurangi dampak panas sinar matahari langsung pada bangunan. Orientasi massa bangunan
dominan menghadap ke utara dan selatan untuk menghindari masuknya sinar matahari langsung kedalam
bangunan.
Konsep Tampilan Bangunan
Konsep tampilan Bangunan Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini menerapkan konsep Tri
Angga yang merupakan konsep Arsitektur Bali dimana bangunan terbagi menjadi 3 bagian yakni kepala
(atap), badan (dinding), dan bataran (kaki). Penerapan Green Wall pada bangunan dengan memberikan vertical plants pada dinding bangunan untuk mendukung tema yakni Green Architecture.
(a)
(b)
Gambar 3: (a) Tampilan Bangunan, (b) Pola & Green Wall
Sumber: Setiawan, 2015:Lampiran
DESAIN PERANCANGAN
1)
2)
3)
I Made Wira Setiawan (1119251042) , Ida Ayu Armeli , dan I Putu Sugiantara –Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung
141
Desain perancangan pada Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung dibuat berdasarkan dari fungsi
dari bangunan, tema yang diangat, dan budaya lokal dimana bangunan dibuat yakni arsitektur bali. Selain
yang sudah disebutkan tadi, yang menjadi landasan dasar perancangan Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini adalah program perancangan dan konsep perancangan sehingga desain perancangan dapat dibuat sedemikian rupa.Pada gambar dibawah merupakan gambar Layut Plan dan Site Plan dari perancangan Rumah Sakit Jiwa di Kabupaten Badung.Pada bagian paling timur digunakan sebagai areal parkir,
kemudian bangunan paling timur adalah bangunan utama yaitu ruang pengelola, IGD, dan Poliklinik.Disebelah barat bangunan utama terdapat bangunan Rehabilitasi dan PICU, kemudian pada bagian paling baratmerupakan bangunan Rawat Inap karena tingkat privasi lebih tinggi dan jauh dari kebisingan yang
terdapat pada arah timur. Dapat diliat juga pada gambar dibawah bangunan menggunakan pola linier yang
berjejer dari timur ke barat dengan orientasi bukaan ke arah utara dan selatan yang berfungsi untuk menghindari sinar matahari langsung yang mengenai dinding sehingga ruang dalam tidak menjadi panas dan
pengap.
(a)
(b)
Gambar 3: (a) Layout Plan, (b) Site Plan
Sumber: Setiawan, 2015:Lampiran
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya, diharapkan dari perancangan Rumah Sakit
Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung daerah Baliini dapat memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan
jiwa bagi masyarakat kabupaten Badung khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya sehingga tidak
ada lagi orang dengan gangguan kejiwaan yang dikucilkan atau di diskriminasi bahkan di pasung. Diharapkan juga masyarakat yang memiliki gangguan kejiwaan atau memiliki keluarga dengan gangguan kejiwaan tidak malu untuk membawa dirinya atau keluarganya berobat kerumah sakit jiwa, karena gangguan kejiwaan bukan suatu kutukan yang harus di sembunyikan melainkan sebuah penyakit yang bisa disembuhkan
apabila segera diobati dan mendapat dorongan dari orang-orang terdekat penderita.
REFERENSI
Kartono, Tri Harso, 2010.‘Green Architecture: Pengantar Pemahaman Arsitektur Hijau di Indonesia’.Jakarta :
Rajawali Pers.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 tentang klasifikasi rumah sakit.
Kementerian Kesehatan RI, 2013. Pedoman-pedoman Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit.
Setiawan, Wira. 2015. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik,
Universitas Udayana.
142
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali
dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id
Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul,
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
ISSN:9 772338 505750
e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain,
dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
+62 361 703384
ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com
@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
i
Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
PenanggungJawab
AnakAgungAyu Oka Saraswati
Pengarah
I NyomanWidyaParamadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Bendahara ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Ni Made Swanendri Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
ISSN No. 9 772338 505750
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Hak Cipta 2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada
website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id
Tim Penerbit
I Made Widja Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
Ngakan Putu Sueca jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo
ii
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe-JurnalArsitektur (JA) UNUD
Tata tulisnaskah:
1.
Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler
(aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.
2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A-4,
spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45 cm.
Font yang digunakanadalah Arial 11pt.
3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman.
4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah-tengahkertas.
Untukdiskusi,
judulmengacupadanaskah
yang
dibahas
(namapenulisnaskah
yang
dibahasditulissebagaireferensi).
5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar, di bawahjudul, disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat
email di bawahinstitusi.
6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkansetelahabstrak
7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasitunggal. Judulbabditulis di tengah-tengahketikan, cetaktebalhurufkapital
8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas.
9. Definisinotasidansatuan
yang
dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi.
Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka
10. Kepustakaandiketik
1
spasi.
Jarakantarjudul
2
spasidandiurutkanmenurutabjad.
Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit.
Juduldicetak miring.
Keteranganumum:
1.
2.
3.
Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain.
Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria yang
ditetapkanakandikembalikan.
Naskahdiskusi
yang
ditolakakanditeruskankepadapenulisnaskahuntukditanggapi.
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
iii
Editorial
KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012 yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi S1/S2/S3, ide
dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi
yang
dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah. Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi
di Indonesia.Media yang digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal yang
mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak,
organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas,
menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewerdan validator) danbadanpelaksanaannya.Selainitu,
dukungankebijakan,
sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan,
evaluasi,
danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnal volume 4 nomor 1
dengansegalaketerbatasannya.
Sisikualitassebagaikaryailmiah,
berkejarandenganbataswaktu
yang
sangatterbatasmewarnai
volume
keempatini.Inimenjadimasalahtersendiri,
menransformasiTugasAkhirarsitektur yang didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam format
jurnalilmiah, bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu-satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu.
Diharapkanpadaedisimendatang, penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa yang sedangtugasakhir,
tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang
semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah
yang
masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini,
daridapurpelaksana
e-jurnalAsitektur,
mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak
yang
telahmembantuterwujudnyajurnal volume 4 nomor 1 ini.
Redaktur
iv
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
Daftar Isi
Halaman
eJurnalArsitekturUniversitasUdayana.......................................................................................................... ii
PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana ......................................................................................... ii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD ..............................................iii
Editorial ...........................................................................................................................................................iii
Daftar Isi .......................................................................................................................................................... v
1.
Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema
Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.
(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, AnakAgungAyu Oka Saraswati) ............................................. 1-4
2.
Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali
(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) .................................................................... 5-10
3.
Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali.
Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau
(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra)......................................................................................... 11-16
4.
Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan
pada Tampilan Bangunan
(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ................................................................... 17-20
5.
Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur NeoVernakular pada Konsep Tampilan Main Gate.
(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ............................................. 21-24
6.
Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan
Bangunan.
(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ............................................... 25-28
7.
Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ................................................................... 29-34
8.
Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali
(Ni WayanWiwinDarsika, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ..................................................................... 35-40
9.
GaleriBatu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri
(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) ......................................... 41-44
10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas
Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.
(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ................................................................... 45-48
11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai
Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.
(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................................................ 49-54
12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan
Ruang Dalam.
(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida BagusNgurah Bupala) ......................................... 55-58
13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali
(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ....................................................... 59-64
14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep
Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar
(Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik) .................................................................... 65-70
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
v
15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual
dengan Sirkulasi Wisata
(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) ............................................................ 71-74
16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga
(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ............................................................................ 75-78
17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali
(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)................................................................. 79-84
18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar
(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa)............................................................. 85-90
19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali
(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ........................................................ 91-94
20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali
(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................................ 95-98
21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali
(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ........................................................99-102
22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali
(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) .......................................... 103-108
23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali
(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) ................................ 109-114
24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali
(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ............................................................ 115-118
25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali
(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ............................................ 119-124
26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali
(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra).............................................. 125-130
27. GedungKonserMusikInternasionaldi Badung, Bali
(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) ........................................ 131-136
28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali
(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) .................................................................... 137-142
29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali
(I GustiNgurahBagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ....................... 143-148
30. City Hotel di Denpasar, Bali
(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) .................... 149-154
31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali
(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) .............................................................. 155-160
32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali
(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...... 161-166
33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali
(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................ 167-170
34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali
(Made NurjayaPermana, Ida BagusSarjana, I NyomanSusanta) ................................................................... 171-174
35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali
(PutuGdeSuwandi Putra Nugraha, Ida BagusNgurahBupala, PutuGedeSukarsana) ..................................... 175-178
36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali
(TjokordaGedeAgungPradnya Putra, I GustiBagusBudjana, I NyomanSurata) .............................................. 179-184
37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali
vi
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
(I KadekIndraPurnama, I NyomanSudiarta, Ida BagusGdePrimayatna) ........................................................ 185-188
38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali
(DwiAdintyaEradiputra, SyamsulAlamPaturusi, I WayanKastawan) .............................................................. 189-194
39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran
Dalam Pendekatan Hospitality
(FajarKurniaAdi, I Made Widja, Ida BagusGdeWirawibawa) ......................................................................... 195-198
40. Taman Kota Mangupura
(George GedeRaditya, Evert Edward Moniaga, SyamsulAlamPaturusi) ....................................................... 199-202
41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali
(I PutuAgusSuartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ............................................................................ 203-206
42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali
(I Gede Made DiastawaGiri, I WayanGomudha, I WayanKastawan)............................................................. 207-212
43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali
(I WayanKuatrayana, I WayanMeganada, Evert Edward Moniaga) .............................................................. 213-216
44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali
(I WayanGaniSeptiadi, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ......................................................................... 217-220
45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali
(I GedeUripSuputra, I WayanGomudha, GustiAyu Made Suartika) ............................................................... 221-226
46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep
Arsitektural
(SaptaHartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, CiptadiTrimariarto) ................................................................. 227-230
47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan
Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak
(I Dewa Made AdiyogaPramanaPurwa, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) ......................................... 231-234
48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung
(I Nyoman Erin Diana, AnakAgungAyu Oka Saraswati, I WayanYudaManik) ................................................ 235-240
49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar
(I KadekRakaWinda, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ............................................................................ 241-246
50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali
(I NyomanSatriaTrypartha, I WayanMeganada, Ni Made Swanendri) ........................................................... 247-252
51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali
(Trihono Ari Prabowo, NgakanPutuSueca, I WayanWiryawan)..................................................................... 253-258
52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali
(I Gst. Ag.AyuWulanSuantari, PutuRumawanSalain, Ida BagusGdePrimayatna) .......................................... 259-264
53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali
(NifkaUlrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) ................................................................ 265-268
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
vii
RUMAH SAKIT JIWA KELAS B DI KABUPATEN BADUNG, BALI
I Made Wira Setiawan1), Ida Ayu Armeli2), dan I Putu Sugiantara3)
1)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
setiawan_wira@ymail.com
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
ABSTRACT
Type B Psychiatric Hospital in Badung, Bali is an institution that provides specialized mental health services at Regency
level with the service that includes the efforts of promoting, preventing, curing, and rehabilitating. The facilities that are
engaged in providing mental health services certainly designed based on the function of the facilities itself, the activities
contained therein, the theme of the design, and the socio-cultural of the local area. The excellent facilities provided in
Type B Psychiatric Hospital in Badung designed through a programming room or space based on the standards, the
community activities therein, and the design concept. Therefore, by the presence of the Type B Psychiatric Hospital in
Badung is expected to improve the quality of mental health for the people of Badung regency in particular and Bali in
general.
Key words: Type B Psychiatric Hospital, Badung
ABSTRAK
Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali ini merupakan suatu lembaga yang memberikan
pelayanan kesehatan khusus jiwa dengan cakupan pelayanan tingkat Kabupaten yang meliputi upaya yang
bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Fasilitas yang bergerak dalam memberikan pelayanan
kesehatan jiwa ini tentunya dirancang berdasarkan dari fungsi fasilitas, kegiatan yang terdapat didalamnya,
tema perancangan, dan sosial budaya daerah setempat. Fasilitas-fasilitas yang disediakan dalam pelayanan
Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung dirancang melalui pemrograman ruang yang berdasarkan
dari standar, aktivitas civitas didalamnya, dan konsep perancangan. Dengan diadakannya Rumah Sakit
Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan jiwa bagi
penduduk Kabupaten Badung khususnya dan Bali pada umumnya.
Kata Kunci : Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung
PENDAHULUAN
Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung daerah Bali, diadakan karena meningkatnya jumlah
gangguan penderita yang ada di Bali pada umumnya. Berdasarkan survey yang dilakukan Suryani Institut
for Health ditemukan sekitar 7.000 hingga 9.000 warga Bali yang menderita gangguan kejiwaan. Selain itu
berdasarkan data yang didapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, jumlah penderita gangguan jiwa
di kabupaten Badung mengalami peningkatan selama 3 tahun terakhir yakni tahun 2012 sebanyak 668
orang, tahun 2013 sebanyak 749 orang, dan tahun 2014 sebanyak 943. Data rekam medik dari Rumah Sakit
Jiwa Provinsi Bali, Kabupaten Badung menduduki urutan kedua terbanyak setelah Kota Denpasar. Posisi
Kabupaten Badung yang strategis yaitu berada di sentral pulau Bali sehingga dapat diakses dari kabupaten
sekitar yang dapat dijadikan alternative rujukan karena tidak menutup kemungkinan emergency dari
kabupaten terdekat. Dilihat dari data tersebut diatas dan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa bagi
penderita gangguan jiwa maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perlu diadakannya fasilitas pelayanan
kesehatan khusus jiwa yaitu Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung.
1)
2)
3)
I Made Wira Setiawan (1119251042) , Ida Ayu Armeli , dan I Putu Sugiantara –Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung
137
RUMAH SAKIT JIWA KELAS B DI KABUPATEN BADUNG, BALI
Pengertian
Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung merupakan suatu lembaga yang bergerak dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa dalam lingkup kabupaten yang meliputi upaya yang bersifat Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif.
Fungsi
Fungsi fafilitas Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini adalah melaksanakan pelayanan pencegahan,pemulihan, dan rehabilitasi kesehatan jiwa. Melaksanakan upaya kesehatan jiwa masyarakat khususnya masyarakat Badung dan Bali umumnya.Menyelenggarakan pelayanan medic, pelayanan penunjang
medic, dan non medic.Serta menyelenggarakan pelayanan rujukan.
Tujuan
Tujuan diadakannya fasilitas Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini adalah untuk memberikan
pelayanan kesehatan khusus jiwa bagi orang dengan gangguan jiwa khususnya di Kabupaten Badung dan
di Bali pada umumnya. Menghilangkan stigma, diskriminasi, dan pelanggaran hak asasi orang dengan
gangguan jiwa sebagai bagian dari masyarakat.Mencegah terjadinya masalah kejiwaan dan mengurangi factor resiko akibat gangguan jiwa pada masyarakat secara umum atau perorangan.
Tema
Tema yang digunakan pada fasilitas Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabuptaen Badung ini adalah Green
Architecture atau Asitektur Hijau. Arsitektur Hijau merupakan suatu perencanaan bangunan arsitektur yang
berusaha untuk meminimalisasi mengkonsumsi sumberdaya serta minim menimbulkan dampak negatifbagi
kesehatan dan lingkungan sehingga membuat keberadaan rumah sakit jiwa ini lebih dapat diterima pada
lingkungan dimana rumah sakit jiwa ini dibangun. Tema green architecture juga dipilih dengan harapan dapat memberikan suasana yang sejuk bagi civitas yang ada didalam fasilitas ini khususnya bagi penderita
gangguan jiwa sehingga mampu mendukung cepatnya proses penyembuhan.
Fasilitas
Fasilitas yang terdapat pada Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini terdiri dari Instalasi Gawat
Darurat, pelayanan rawat intensif, fasilitas rawat inap dengan kapasitas 100 temat tidur yang dibagi menjadi
4 kelas yakni kelas 3, kelas 2, kelas 1, dan kelas VIP. Terdapat pelayanan rawat jalan yang terdiri dari: pelayanan kesehatan tumbuh kembang anak dan remaja, pelayanan kesehatan jiwa dewasa, pelayanan kesehatan jiwa lansia, pelayanan gangguan mental organic, pelayanan psikologi & psikometri, pelayanan ketergantungan obat/NAPZA, pelayanan spesialis saraf, pelayanan kesehatan gigi, pelayanan rehab medic,
pelayanan rehab mental, pelayanan radilogi, dan pelayanan laboratorium.Selain fasilitas yang sudah disebutkan diatas, terdapat juga fasilitas pendukung lainnya yang mendukung proses pelayanan kesehatan diatas seperti instalasi dapur gizi, laundry, IPSRS, incenerator, dan IPAL.Sedangkan untuk fasilitas pelengkapnya terdapat ruang ME, toilet, kantin, parker, dan pelinggih.
Lokasi Tapak
Lokasi tapak terletak di jalan Kauripan, Desa Plaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung-Bali. Tapak dipilih berdasarkan pembobotan yang sudah dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria yaitu; luasan tapak, tapak
tidak terletak dilokasi yang rawan atau berbahaya, tersedia infrastruktur aksesibilitas untuk jalur transportasi,
ketersediaan utilitas, ketersediaan lahan parkir, dan tidak berada di bawah pengaruh SUTT dan SUTET.
138
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
I
I
II
III
(a)
(b)
(c)
Gambar 1: (a) Lokasi Tapak Terpilih, (b) Tapak terpilih, (c) Bentuk Tapak
Sumber: Setiawan, 2015:Lampiran
PROGRAM PERANCANGAN
Dalam perancangan Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini tentu dalam pembangunannya
mempertimbangkan civitas yang ada didalamnya. Civitas pada Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini dapat dijabarkan kedalam table dibawah ini:
Tabel 1. Pengelola
No
Pengelola
Jumlah
1
2
Direktur
Wakil Direktur Pelayanan
1 orang
1 orang
3
4
Wakil Direktur Administrasi & Sumber Daya
Ka. Bidang Pelayanan Medis
1 orang
1 orang
5
6
Ka. Bidang Pelayanan Medis Umum & Diklat
Ka. Sub Bidang Kesehatan Jiwa Masyarakat
1 orang
1 orang
7
8
Staff Bidang Pelayanan Medis
Ka. Bidang Perawatan
3 orang
1 orang
9
10
Ka. Sub Bidang Rawat Jalan & Rehab
Ka. Sub Bidang Rawat Inap
1 orang
1 orang
11
12
Staff Bidang Perawatan
Ka. Bidang Penunjang Medis
3 orang
1 orang
13
14
Ka. Sub Bidang Penunjang Diagnostik, Farmasi & Gizi
Ka. Sub Bidang Pemeliharaan Sarana
1 orang
1 orang
15
16
Staff Sub Bidang Pemeliharaan Sarana
Staff Bidang Penunjang Medis
3 orang
3 orang
17
18
Ka. Bagian Data dan Sunprog
Ka. Sub Bagian Data & Rekam Medis
1 orang
1 orang
19
20
Ka. Sub Bagian Sunprog & Pelaporan
Staff Bagian Data & Sunprog
1 orang
3 orang
21
22
Ka. Bidang Keuangan
Ka. Sub Bagian Perbendaharaan
1 orang
1 orang
23
24
Ka. Sub Bagian Pendapatan (Kasir)
Staff Bidang Keuangan
1 orang
3 orang
25
26
Ka. Bagian Tata Usaha
Ka. Sub Bagian Umum
1 orang
1 orang
27
28
Ka. Sub Bagian Kepegawaian
Staff Bagian Tata Usaha
1 orang
3 orang
29
30
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Dokter Spesialis Saraf
4 orang
1 orang
1)
2)
3)
I Made Wira Setiawan (1119251042) , Ida Ayu Armeli , dan I Putu Sugiantara –Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung
139
No
Pengelola
Jumlah
31
32
Dokter Spesialis Radiologi
Dokter Spesialis Anak
1 orang
1 orang
33
34
Dokter Spesialis Anestesi
Dokter Spesialis Patologi Klinik
1 orang
1 orang
35
36
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Dokter Spesialis Rehab Medis
1 orang
1 orang
37
38
Dokter Umum
Dokter Gigi
3 orang
2 orang
39
40
Perawat
Psikolog
41
42
Social Worker
Apoteker
3 orang
2 orang
43
44
Fisioterapis
Elektromedis
2 orang
2 orang
45
46
Radiografer
Kepala & Staff Dapur Gizi
1 orang
4 orang
47
Kepala & Staff Laundry
Jumlah
51 orang
2 orang
4 orang
129 orang
Berdasarkan civitas yang terdapat pada table diatas, maka diperlukan fasilitas-fasilitas yang harus disediakan untuk mewadahi kegiatan daripada civitas tersebut sehingga pelayanan kesehatan jiwa Rumah Sakit
Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya. Pada table dibawah
ini adalah fasilitas-fasilitas beserta luasannya yang terdapat pada Rumah Sakit Jiwa di Kabupaten Badung,
Bali:
Tabel 2.Luasan Ruang
No
1
Nama Ruang
Ruang Pengelola
Luas Ruang (m²)
922 m²
2
3
Ruang IGD
Ruang PICU
338.5 m²
245.1 m²
4
5
Ruang Poliklinik
Ruang Rawat Inap
277 m²
2445.84 m²
6
7
Ruang Rehabilitasi
Ruang Radiologi
363 m²
75.5 m²
8
9
Ruang Laboratorium
Ruang Farmasi
174.5 m²
135.75 m²
10
11
Dapur Gizi
Laundry
373.25 m²
385 m²
12
13
IPSRS
Ruang Jenazah
258 m²
150 m²
14
15
Ruang Service
Area Parkir
603.5m²
1456 m²
KONSEP PERANCANGAN
Konsep Entrance
Konsep entrance Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini terbagi menjadi 3 entrance yang memiliki fungsi-fungsi yang berbeda. Masing-masing entrance tersebut adalah entrance IGD (merah), entrance
pengunjung (biru), dan entrance service (kuning).
140
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
(a) (b)
(c)
Gambar 2: (a) Letak entrance, (b) In dan out entrance, (c) Perspektif entrance
Sumber: Setiawan, 2015:Lampiran
Bentuk entrance Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini mengambil bentuk dari Candi Bentar
tradisional bali yang biasa terdapat di pura-pura, akan tetapi bentuk candi bentar dibuat lebih sederhana dan
lebih modern untuk membedakan candi bentar pura dan candi bentar bangunan komersil.
Konsep Bentuk, Pola, & Sirkulasi Massa
Bentuk dasar massa Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung mengambil bentuk dasar persegi empat untuk mempermudah pengaturan ruang dan segitiga untuk atap. Bentuk massa mengambil konsep Tri
Angga.
(a)
(b)
Gambar 3: (a) Bentuk Massa, (b) Pola & Orientasi Massa
Sumber: Setiawan, 2015:Lampiran
Pola massa bangunan Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini menggunakan pola massa linier
dari timur ke barat untuk memberi kemudahan dalam sirkulasi dan mendukung tema yaitu Green Architecture yakni mengurangi dampak panas sinar matahari langsung pada bangunan. Orientasi massa bangunan
dominan menghadap ke utara dan selatan untuk menghindari masuknya sinar matahari langsung kedalam
bangunan.
Konsep Tampilan Bangunan
Konsep tampilan Bangunan Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini menerapkan konsep Tri
Angga yang merupakan konsep Arsitektur Bali dimana bangunan terbagi menjadi 3 bagian yakni kepala
(atap), badan (dinding), dan bataran (kaki). Penerapan Green Wall pada bangunan dengan memberikan vertical plants pada dinding bangunan untuk mendukung tema yakni Green Architecture.
(a)
(b)
Gambar 3: (a) Tampilan Bangunan, (b) Pola & Green Wall
Sumber: Setiawan, 2015:Lampiran
DESAIN PERANCANGAN
1)
2)
3)
I Made Wira Setiawan (1119251042) , Ida Ayu Armeli , dan I Putu Sugiantara –Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung
141
Desain perancangan pada Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung dibuat berdasarkan dari fungsi
dari bangunan, tema yang diangat, dan budaya lokal dimana bangunan dibuat yakni arsitektur bali. Selain
yang sudah disebutkan tadi, yang menjadi landasan dasar perancangan Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung ini adalah program perancangan dan konsep perancangan sehingga desain perancangan dapat dibuat sedemikian rupa.Pada gambar dibawah merupakan gambar Layut Plan dan Site Plan dari perancangan Rumah Sakit Jiwa di Kabupaten Badung.Pada bagian paling timur digunakan sebagai areal parkir,
kemudian bangunan paling timur adalah bangunan utama yaitu ruang pengelola, IGD, dan Poliklinik.Disebelah barat bangunan utama terdapat bangunan Rehabilitasi dan PICU, kemudian pada bagian paling baratmerupakan bangunan Rawat Inap karena tingkat privasi lebih tinggi dan jauh dari kebisingan yang
terdapat pada arah timur. Dapat diliat juga pada gambar dibawah bangunan menggunakan pola linier yang
berjejer dari timur ke barat dengan orientasi bukaan ke arah utara dan selatan yang berfungsi untuk menghindari sinar matahari langsung yang mengenai dinding sehingga ruang dalam tidak menjadi panas dan
pengap.
(a)
(b)
Gambar 3: (a) Layout Plan, (b) Site Plan
Sumber: Setiawan, 2015:Lampiran
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya, diharapkan dari perancangan Rumah Sakit
Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung daerah Baliini dapat memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan
jiwa bagi masyarakat kabupaten Badung khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya sehingga tidak
ada lagi orang dengan gangguan kejiwaan yang dikucilkan atau di diskriminasi bahkan di pasung. Diharapkan juga masyarakat yang memiliki gangguan kejiwaan atau memiliki keluarga dengan gangguan kejiwaan tidak malu untuk membawa dirinya atau keluarganya berobat kerumah sakit jiwa, karena gangguan kejiwaan bukan suatu kutukan yang harus di sembunyikan melainkan sebuah penyakit yang bisa disembuhkan
apabila segera diobati dan mendapat dorongan dari orang-orang terdekat penderita.
REFERENSI
Kartono, Tri Harso, 2010.‘Green Architecture: Pengantar Pemahaman Arsitektur Hijau di Indonesia’.Jakarta :
Rajawali Pers.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 tentang klasifikasi rumah sakit.
Kementerian Kesehatan RI, 2013. Pedoman-pedoman Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit.
Setiawan, Wira. 2015. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik,
Universitas Udayana.
142
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750