PUSAT SENI FOTOGRAFI DI SURABAYA.

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PUSAT SENI FOTOGRAFI DI SURABAYA

Untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan
Tugas Akhir (Strata – 1)

Diajukan oleh:

USWATUN CHASANAH
0751010055

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERANCANAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

TUGAS AKHIR


PUSAT SENI FOTOGRAFI
DI SURABAYA
Dipersiapkan dan Disusun Oleh:

USWATUN CHASANAH
0751010055
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada Tanggal : 15 Juni 2012
Pembimbing Utama :

Penguji I:

Ir. Syaifuddin Zuhri, MT
NIP. 1962 1019 199403 1 00 1
Pembimbing Pendamping :

Ir, Muchlisiniati Safeyah,MT
NPT. 3 6706 94 0034 1
Penguji II


Mohammad Pranoto S. ST, MT
NPTY. 3 7312 06 0215 1

Ir. Eva Elviana, MT
NPT. 3 6604 94 0032 1
Penguji III

Ami Arfianti, ST. MT
NPT. 3 6911 97 0158 1
Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
Untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S-1)
Tanggal 15 Juni 2012
Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Ir. Naniek Ratni JAR, M.Kes.
NIP. 19590729 198603 2 00 1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
i

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur ditujukan kehadirat Allah SWT, yang mana atas rahmat
dan ridho-Nya, sehingga penyusunan Proposal Tugas Akhir yang berjudul “PUSAT
SENI FOTOGRAFI DI SURABAYA” ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk
memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S-1)
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran“ Jawa Timur di Surabaya.
Bersama ini penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada:
1.

Ir. Naniek Ratni. JAR, M.Kes. Selaku Dekan Fakultas Tekni Sipil dan
Perencanaan (FTSP), Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Jawa Timur.

2.

Dr. Ir. Pancawati Dewi, MT. selaku Ketua Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Jawa
Timur.


3.

Ir. Eva Elviana, MT. selaku dosen pengampu mata kuliah Seminar.

4.

Ir. Syaifuddin Zuhri, MT selaku dosen pembimbing Tugas Akhir. Terima kasih
banyak atas bimbingannya.

5.

Moh. Pranoto S. ST, MT. selaku Dosen Pembimbing pendamping, Terimakasih
banyak atas bimbingannya dan pengertiannya.

6.

Orang tua yang telah banyak membantu dalam doa, dukungan dan materi.

7.


Teman-teman seperjuangan Turuew Comunity, Mbak Aiz dan mbak Ding yang
telah memahami, mengerti, dan membantu saya.

8.

Ary Faathir Wibowo , yang telah memberi masukan, semangat dan dukungan
kepada saya.

9.

Teman-teman se-angkatan 2007, seperjuangan , Tayer, Mubing, Saup, Reza,
Yanuar, dan teman-teman yang lain, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,
terimakasih atas dukungan dan bantuannya selama ini.

10. Kakak-kakak senior saya, Mas Yudha, Mas Rian, Mas Sonie, Mas Reno, dan
kakak-kakak yang lain yang sudah memberi info, masukan yang bikin saya
semangat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

ii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11. Teman-teman angkatan 2005, 2006, 2007, 2008, yang tidak bisa saya sebutkan
satu-persatu.
12. Teman-teman terdekat yang telah membantu dalam berbagai hal.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.
Akhir kata, penulis ucapkan terimakasih dan mohon maaf jika terdapat
banyak kesalahan dalam penyusunan proposal tugas akhir ini. Semoga Proposal
Tugas Akhir ini bisa bermanfaat bagi semua pihak, dan bisa didapatkan hasil yang
maksimal nantinya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
iii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PUSAT SENI FOTOGRAFI
DI SURABAYA
Uswatun Chasanah
0751010055


ABSTRAKSI
Penulisan Proposal Tugas Akhir. Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik
Sipil dan Perancangan, Universitas Pembangunan Nasional ``Veteran`` Jawa
Timur , Tahun 2012.
Pusat Seni Fotografi di Surabaya merupakan salah satu objek rancangan yang
mewadahi seluruh aktifitas yang berhubungan dengan fotografi. Seiring
perkembangan teknologi fotografi di Indonesia, maka fotografi tidak sekedar
sebagai sarana untuk mendokumentasikan suatu kegiatan atau peristiwa saja,
tetapi fotografi telah berkembang menjadi sarana dalam seni sebagai alat
komunikasi. Fotografi digunakan sebagai alat atau sarana penunjang berbagai
kegiatan seperti pada media massa, bidang perdagangan, ilmu pengetahuan,
hukum, pendidikan, kedokteran, dokumentasi, hiburan/seni budaya, dan lain-lain,
maka ada banyak kebutuhan serta keinginan untuk mengikuti perkembangan
fotografi.
Tujuan didirikannya Pusat Seni Fotografi di Surabaya ini yaitu sebagai satusatunya wadah yang diperuntukkan bagi masyarakat pencinta fotografi yang
berminat dalam hal seni fotografi,sehingga dapat melayani kebutuhan masyarakat
pecinta fotografi dengan cara melakukan usaha mengomunikasikan, dan
memamerkan hasil fotografi kepada masyarakat pecinta fotografi.
Dalam perancangan perlu adanya analisa perancangan yang meliputi analisa

site, analisa iklim dan analisa lingkungan sekitar yang dapat menjadi acuan dalam
menentukan zonasi rancangan bangunan, ruang-ruang yang ada dalam massa
bangunan, hubungan ruangnya dan sirkulasi yang terjadi. Sehingga diperoleh
sketsa denah bangunannya dan dapat ditentukan ide awal bentuk dan tampilan
bangunan yang disesuaikan dengan bentukan yang identik dengan fotografi.
Dimana ide bentuk
dan tampilannya adalah bentukan-bentukan yang
berhubungan dengan fotografi,dalam hal ini Perancangan Pusat Seni Fotografi ini
mengambil bentukan pembukaan diafgrama, yang diaplikasikan pada bentukan
massa dan tampilan bangunan.
Kata kunci : Seni, Fotografi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
iv
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul ...................................................................................................... i

Lembar Pengesahan ............................................................................................ ii
Abstraksi ............................................................................................................ iii
Kata Pengantar .................................................................................................... iv
Daftar Isi.............................................................................................................. v
Daftar Tabel....................................................................................................... vii
Daftar Gambar ................................................................................................... vii
Daftar Diagram ................................................................................................. viii
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1

Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2.

Tujuan dan Sasaran Perancangan .............................................................. 4

1.3.

Batasan dan Asumsi ................................................................................. 5


1.4.

Tahapan Perancangan ............................................................................... 6

1.5.

Sistematika Laporan ................................................................................. 7

BAB II. TINJAUAN OBJEK PERANCANGAN ................................................. 9
2.1.Tinjauan Umum Perancangan......................................................................... 9
2.1.1 Pengertian Judul .......................................................................... 10
2.1.2 Studi Literatur ............................................................................. 10
2.1.3 Studi Kasus ................................................................................. 18
2.1.4. Analisa hasil Studi ...................................................................... 29
2.2.Tinjauan Khusus Perancangan ...................................................................... 30
2.2.1 Lingkup Pelayanan ...................................................................... 30
2.2.2 Aktifitas Dan Kebutuhan Ruang .................................................. 30
2.2.3 Perhitungan Luasan Ruang .......................................................... 31
2.2.4 Program Ruang ........................................................................... 36


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
v
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III. TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN………………………...

37

3.1.

Latar Belakang Pemilihan Lokasi…………………………………….

38

3.2.

Penetapan Lokasi……………………………………………………...

40

3.3.

Kondisi Fisik Lokasi………………………………………………….

42

3.3.1

Eksisting Site…………………………………………………

41

3.3.2

Aksesibilitas………………………………………………….

42

3.3.3

Potensi Lingkungan…………………………………………..

43

3.3.4

Infrastruktur Kota……………………………………………

44

3.3.5

Peraturan Bangunan Setempat……………………………….

46

BAB IV. ANALISA PERANCANGAN………………………....................

47

4.1.

Analisa Site…………………………………………………………..

47

4.1.1. Analisa Aksesibilitas…………………………………………

47

4.1.2. Analisa Iklim…………………………………………………

48

4.1.3. Analisa Lingkungan Sekitar…………………………………

51

4.1.4. Analisa Zoning………………………………………………

51

Analisa Ruang……………………………………… ………………

52

4.2.1. Organisasi Ruang……………………………………………

52

4.2.2. Hubungan Ruang dan Sirkulasi………………………………

53

4.2.3. Diagram Abstak……………………………………………..

58

Analisa Bentuk dan Tampilan……………………………………….

59

4.3.1. Analisa Bentuk Massa Bangunan……………………………

59

4.3.2. Analisa Tampilan……………………………………………

60

4.2.

4.3.

BAB V. KONSEP PERANCANGAN ...........................................................

62

5.1.

Tema Rancang ..................................................................................

62

5.2.

Pendekatan Teori Perancangan .........................................................

62

5.3. Konsep Rancang ....................................................................................

63

5.3.1. Konsep Zooning ......................................................................

63

5.3.2. Konsep Entrance .....................................................................

64

5.4. Konsep Orientasi Massa Bangunan .......................................................

65

5.5.

Konsep Tampilan Bangunan .............................................................

66

5.5.1. Konsep Ruang Dalam .............................................................

66

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
vi
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5.5.2. Konsep Bentukan ...................................................................

66

5.5.3. Konsep Fasade ......................................................................

67

BAB V. KONSEP PERANCANGAN ..........................................................

69

6.1.

Aplikasi Tapak ..................................................................................

69

6.1.1. Aplikasi Zoning ......................................................................

69

6.1.2. Aplikasi Entrance ....................................................................

70

6.2.

Aplikasi Bentukan ............................................................................

70

6.3.

Aplikasi Ruang Dalam .......................................................................

71

6.4.

Aplikasi Fasade ................................................................................

72

6.5.

Aplikasi Ruang Luar .........................................................................

73

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

75

LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
vii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
hal

Tabel 1.1. Data Club Fotografi yang terdaftar di FPSI ............................................ 3
Tabel 1.3. Jumlah lomba fotografi per tahun di Surabaya ....................................... 4
Tabel 2.1. Perbedaan dari ketiga kasus .................................................................. 29
Tabel 2.2. Aktifitas Pemakai Bangunan dan Kebutuhan Ruang .............................. 30
Tabel 2.3. Perhitungan Perluasan Ruang ................................................................ 31
Tabel 2.4. Program ruang ....................................................................................... 36
Tabel 3.1. Perbandingan Alternatif Lokasi Surabaya .............................................. 38
Tabel 4.1. Organisasi Ruang .................................................................................. 52

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
viii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR
hal
Gambar 1.1. Grafik lingkaran tentang penggemar fotografi ................................... 2
Gambar 1.2. Diagram Tahapan Perancangan .......................................................... 7
Gambar 2.1. Studio Foto DigiArt ........................................................................... 20
Gambar 2.2. Digital Lab ........................................................................................ 21
Gambar 2.3. Jalan Menuju Studio ......................................................................... 21
Gambar 2.4. Area Masuk ...................................................................................... 24
Gambar 2.5. Galeri dan Kafe Foto Daniek . G Sukarya ......................................... 23
Gambar 2.6. Dinding Sebagai Background ............................................................ 25
Gambar 2.7. Ruang Ganti dan Make up.................................................................. 25
Gambar 2.8. Ruang Kerja ...................................................................................... 26
Gambar 2.9. Southeast Center for Photographic Studies ........................................ 26
Gambar 2.10. Studio Lap Komputer ...................................................................... 27
Gambar 2.11. Basic class ...................................................................................... 28
Gambar 2.12. Ruang Workshop ............................................................................ 28
Gambar 2.13. Ruang Galeri ................................................................................... 28
Gambar 2.14. Ruang Perpustakaan ....................................................................... 29
Gambar 3.1. Peta Surabaya Timur.......................................................................... 40
Gambar 3.2. Foto Eksisting Site, Bangunan yang Ada di Sekitar Site ................. 41
Gambar 3.3. Site dengan Luasnya ......................................................................... 41
Gambar 3.4. Aksesibilitas ke Lokasi Site ............................................................... 43
Gambar 3.5. Potensi Lingkungan Site .................................................................... 44
Gambar 3.6. Tata letak Listrik................................................................................ 44
Gambar 3.7. Selokan pembuangan air kotor ........................................................... 46
Gambar 4.1. Sudut Pandang Orang ke Site, dan Tiga Titik Alternatif Perletakkan
ME ................................................................................................................................... 47
Gambar 4.2. Letak Entrance pada Site .......................................................................... 48
Gambar 4.3. Orientasi Matahari Arah Angin & Curah Hujan pada Lokasi site ........ 49
Gambar 4.4. Penzoningan ..................................................................................... 51

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
ix
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Gambar 4.5. Sirkulasi antar ruang fasilitas galeri ................................................... 56
Gambar 4.6. Sirkulasi antar ruang fasilitas profesional ........................................... 56
Gambar 4.7. Sirkulasi antar ruang secara keseluruhan ............................................ 57
Gambar 4.8. Hubungan antar massa bangunan ....................................................... 58
Gambar 4.9. Pembukaan Diafragma ....................................................................... 59
Gambar 4.10. Analisa Bentuk ................................................................................ 60
Gambar 4.11. Sketsa Tampilan .............................................................................. 61
Gambar 5.1. Zoning .............................................................................................. 64
Gambar 5.2. Konsep Entrance ................................................................................ 65
Gambar 5.3. Konsep Orientasi massa Bangunan ................................................... 65
Gambar 5.4. Studio Modeling dan Studio Mobil ................................................... 66
Gambar 5.5. Konsep Bentukan Bangunan ............................................................. 68
Gambar 5.5 Konsep Fasade ................................................................................... 68
Gambar 6.1. Layout Plan ....................................................................................... 69
Gambar 6.2. Aplikasi Entrance .............................................................................. 70
Gambar 6.3. Apli8kasi Bentukan ........................................................................... 71
Gambar 6.4 Denah Lantai 1 dan 2 .......................................................................... 71
Gambar 6.5. Denah Lantai 3 ................................................................................. 72
Gambar 6.6. Aplikasi Fasade ................................................................................. 72
Gambar 6.7. Elemen Air pada Bangunan ............................................................... 73
Gambar 6.8. Selasar yang Menghubungkan Area Parkir dengan Bangunan ........... 73
Gambar 6.9. Sclupture pada Ruang Luar ............................................................... 74

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
x
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR DIAGRAM
hal
Diagram 4.1. Hubungan antar ruang galeri .................................................... 53
Diagram 4.2. Hubungan antar ruang fasilitas profesional........................................ 54
Diagram 4.3. Hubungan antar ruang fasilitas pendidikan ....................................... 54

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
xi
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Manusia tidak bisa lepas dari fotografi. Hal ini dikarenakan dalam
berbagai sisi kehidupan, manusia menjadikan fotografi untuk memenuhi
kebutuhannya. Kebutuhan akan berbicara melalui foto, kebutuhan akan
dokumentasi, kebutuhan akan promosi, kebutuhan akan ilmu pengetahuan dan
lain-lain.
Seiring perkembangan teknologi fotografi di Indonesia, maka fotografi
tidak sekedar sebagai sarana untuk mendokumentasikan suatu kegiatan atau
peristiwa apa saja, tetapi fotografi telah berkembang menjadi sarana dalam seni
sebagai alat komunikasi.
Dengan tumbuhnya masyarakat fotografi, serta semakin banyaknya media
fotografi digunakan sebagai alat atau sarana penunjang berbagai kegiatan
seperti pada media massa, bidang perdagangan, ilmu pengetahuan, hukum,
pendidikan, kedokteran, dokumentasi, hiburan/seni budaya, dan lain-lain, maka
ada banyak kebutuhan serta keinginan untuk mengikuti perkembangan
fotografi itu sendiri.
Dari hasil survei pada masyarakat, ada tiga hal yang menyebabkan mereka
tertarik pada bidang fotografi. Diantaranya mereka tertarik dengan bidang
fotografi dengan alasan sebagai profesi, tempat dimana mereka mencari nafkah
untuk keluarganya. Ada pula yang memilih fotografi karena hobby, atau hanya
sekedar ingin mengabadikan dan mendokumentasikan sebuah peristiwa.
Berikut gambar 1.1 grafis tentang penggemar fotografi yang diperoleh dari
survei masyarakat.

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Sur vei dar i Masyar akat
Profesi
17%
44%

Hobby

39%

Sekedar unt uk mendokument asikan
perist iw a

Gambar 1.1 Grafik lingkaran tentang penggemar fotografi
Sumber : Federasi Perkumpulan Seni Foto Indonesia,2007.
Seperti yang terlihat pada gambar 1.1 bahwa kegiatan fotografi sekarang
ini menjadi sebuah profesi yang menjanjikan sehingga perlu disediakan
fasilitas yang dapat menampung dan mengembangkan kegiatan profesi
fotografi. Pada perancangan ini kebutuhan-kebutuhan seperti tersedianya suatu
wadah yang membuat masyarakat lebih mengenal fotografi untuk mempelajari
dan menampung kegiatan-kegiatan dalam bidang fotografi, antara lain;
pameran, informasi, eksperimen, diskusi, serta sarana komersial lainya yang
tentunya dapat bermanfaat bagi si pemakai bangunan.
Fotografi tidak hanya sebagai media ekspresikan ide, gagasan, perasaan
dan hoby, tetapi juga menjadi salah satu profesi yang bergengsi, terutama di
kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Dapat dilihat dari data
perkembangan club fotografi yang tercatat di Federasi Perkumpulan Seni foto
Indonesia

semakin

tahun

perkembangannya

semakin

meningkat.

Perkembangan fotografi juga dapat ditinjau dari jumlah peserta lomba salon
foto yang diadakan rutin satu tahun sekali. Peserta lomba salon foto terus
bertambah setiap tahunnya. Lomba ini dapat menarik peminat masyarakat
untuk lebih menggemari fotografi.

2
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tabel 1.1 Data Club Fotografi yang terdaftar di FPSI
No.
Tahun
J umlah Club Fotografi
2002
32 club
1
2004
36 club
2
2006
39 club
3
2008
45 club
4
Sumber : Federasi Perkumpulan Seni foto Indonesia,2009.
Indonesia mempunyai FPSI (Federasi Perkumpulan Seni foto Indonesia)
yang merupakan anggota FIAP (Federation Internationale de I`art
Photographique). FPSI memiliki agenda utama secara tetap setiap tahunnya
yaitu Salon Foto. Salon Foto merupakan lomba foto bagi seluruh masyarakat
Indonesia, baik yang berdomisili di Indonesia maupun tidak. Salon Foto
merupakan lomba yang bergengsi di Indonesia. Melalui Salon Foto tersebut,
para fotografer memburu poin. Poin-poin itu dikumpulkan untuk memperoleh
gelar dari FPSI. Salon Foto diadakan bergantian oleh club-club foto (Federasi
Perkumpulan Seni foto Indonesia,2007).
Tabel 1.2 jumlah peserta lomba salon foto
No
1
2
3
4

Tahun
2002
2004
2006
2008

Jumlah peserta
234 peserta
665 peserta
825 peserta
983 peserta

Sumber : Federasi Perkumpulan Seni foto Indonesia,2009
Acara puncak dalam Salon Foto berupa penjurian yang biasanya
dilakukan di hotel-hotel. Seperti pada Tergantung tuan rumahnya. Tidak ada
fasilitas khusus yang menampung itu. Setelah itu akan ada pameran yang
memamerkan foto-foto yang diterima. Lagi-lagi tidak ada fasilitas khusus untuk
pameran foto. FPSI mempunyai sekretariat di Jl. Harjowinatan no.08
Yogjakarta. FPSI mempunyai agenda Musyawarah Nasional setiap 3tahun sekali
dan rapat kerja setiap tahunnya. Penentuan tempat rapat diurus oleh tuan rumah
Salon Foto yang saat itu bertugas (Federasi Perkumpulan Seni Foto Indonesia,
2007).

3
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tabel 1.3 jumlah lomba fotografi per tahun di Surabaya
No
1

Tahun
2004

Jumlah
18 kali pertahun

2

2005

22 kali pertahun

3

2006

26 kali pertahun

Sumber : PFAS Perkumpulan Fotografer Amatir Surabaya, 2008
Surabaya merupakan kota yang peminat fotografi nya tinggi. Dari
kalangan muda

sampai tua.

Dan tidak

sedikit dari mereka

yang

menggantungkan mata pencaharian dari fotografi itu sendiri.
Fotografi tidak dipandang sebelah mata

sebagai sarana untuk

mendokumentasikan kegiatan atau peristiwa tetapi fotografi juga sebagai
sarana dalam bidang seni. Seniman foto menjadikan fotografi sebagai sarana
untuk meluapkan emosinya dan mungkin sekedar membagi pengelihatan
tentang apa yang meraka lihat. Fotografi juga dapat digunakan sebagai sarana
komunikasi antara fotografer dan penikmat foto.
Fasilitas untuk galeri foto masih belum ada di Surabaya. Dan jika ada
pameran foto, biasanya hanya diadakan di kampus, loby hotel atau mall.
Misalnya di lobby hotel Santika Surabaya, Royal Plasa Surabaya, Supermal
Pakuwon Indah Surabaya, dsb. Toko yang menjual alat-alat yang lengkap juga
masih sedikit. Hal ini tentunya tidak seimbang dengan perkembangan fotografi
dan kebutuhan para penggemarnya. Karena itu dibutuhkan wadah yang
membuat masyarakat fotografi untuk menampung kegiatan-kegiatan dalam
bidang fotografi misalnya gallery foto, pendidikan (non formal) dibidang
fotografi, studio foto, percetakan foto, dan pelayanan jasa yang berhubungan
dengan fotografi.

1.2. Tujuan Dan Sasaran Per ancangan
Dengan membuat sebuah Pusat Seni Fotografi di Surabaya ini,
dimaksudkan agar dapat menampung keinginan masyarakat penggemar
fotografi yang butuh akan informasi, jasa dan layanan profesional dalam
bidang fotografi, promosi yang diharapkan sangat berguna bagi masyarakat

4
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

pencinta fotografi, serta tempat untuk memamerkan hasil fotografi itu sendiri.
Dengan demikian tujuan yang ingin dicapai adalah :
1. Melayani kebutuhan publik masyarakat fotografi yang berminat dalam
hal seni fotografi, dengan cara memamerkan hasil fotografi,
mengomunikasikanya, dan melayani jasa dibidang fotografi secara
komersil.
2. Memperbesar pendapatan daerah berupa pajak bangunan dan peralatan
penunjangnya.
Sasaran Perancangan yang ingin dicapai adalah :
1. Menyediakan informasi yang tepat bagi masyarakat fotografi yang
ingin mengenal dunia fotografi lebih dalam ataupun memerlukan jasa
layanan fotografi secara komersil.
2. Memberikan sarana untuk memamerkan hasil fotografi yang berupa
ruang pamer yang diharapkan pengunjung dapat menikamati hasil
fotografi yang dipamerkan.
3. Memberikan sarana dan fasilitas untuk membidik, mewadahi, berbagai
kegiatan seperti foto modeling.
4. Menciptakan sebuah bangunan yang tidak hanya sekedar menawarkan
pengguna untuk melihat sebagai sarana informasi tapi juga menawarkan
fasilitas yang lain seperti, galeri, cafe, studio pemotretan, dll.
5. Membuat bangunan yang menjadi rujukan bagi kaum muda bukan
hanya untuk mendapatkan informasi dan melihat koleksi-koleksi
fotografi tetapi juga sebagai tempat berkumpul komunitas fotografi itu
sendiri.
6. Sebagi sarana komunikasi antara masyarakat penggemar fotografi.

1.3. Batasan dan Asumsi
Dalam penyelenggaran Pusat Seni Fotografi di Surabaya ini untuk
menghindari pembahasan agar tidak melebar pada masalah-masalah yang tidak
seharusnya dibahas, maka perlu adanya batasan-batasan yang melingkupi
permasalahan yang ada, antara lain :
5
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

• Pada perancangan ini akan memberikan fasilitas yang hampir semua
kegiatan yang berhubungan dengan fotografi, misalnya gallery foto, studio
foto , percetakan foto, dan pelayanan jasa yang berhubungan dengan
fotografi.
• Perancangan ini juga memberikan fasilitas pendukung yang diperuntukkan
semua golongan masyarakat fotografi yang berminat dalam hal seni
fotografi khususnya untuk kaum remaja. Maka akan disediakan tempat
untuk berkumpul atau hanya sekedar nongkrong seperti cafe yang seperti
dalam rencana.
• Perencanaan dan perancangan Pusat Seni Fotografi ini ditekankan pada segi
arsitektural baik interior maupun eksterior bangunan yang disesuaikan
dengan segala kebutuhan dan fungsi ruang sehingga pengguna akan lebih
merasa nyaman.
• Pusat Seni Fotografi ini diasumsikan merupakan kepemilikan swasta.
• Pusat Seni fotografi ini juga difungsikan sebagai wadah pengembangan
seputar seni fotografi sampai minimal 10 tahun kedepan.
• Sebagai salah satu fasilitas yang melayani kebutuhan publik masyarakat
penggemar fotografi, dengan cara mengkomunikasikan, dan kesenangan
fotografi kepada masyarakat penggemar fotografi untuk kebutuhan
pendidikan, dan kesenangan yang ditujukan untuk semua golongan
masyarakat fotografi dari muda sampai tua. Sehingga kapasitas dari Galery
Fotografi ini harus besar agar dapat menampung para pengunjung.

1.4. Tahapan Per ancangan
Dalam penulisan laporan ini deperlukan adanya kerangka tahapan
perancangan yang khususnya berguna dalam membantu mempermudah
perencanaan dan perancangan dalam penulisan laporan ini, disamping itu juga
dapat mampermudah menyusun perencanaan dari kerangka pikiran konsep,
tema sampai penyusunan analisa studi kasus. Tahapan ini yaitu sebagai berikut:

6
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Intepretasi Judul
Latar Belakang
Pengumpulan Data
Kajian Teori, Azas Serta
Prinsip Perancangan
Tema/Konsep Perancangan

Feed back control

Feed back control
Gagasan Pra Desain
Hasil Rancangan

Sumber : Azas Metode Perancangan
Gambar 1.2. Diagram Tahapan Perancangan
Dimulai dengan menginterpretasikan judul obyek rancangan yang
disesuaikan dengan latar belakang. Kemudian dilakukan pengumpulan data
yang dibutuhkan sebagai penunjang perencanaan obyek rancang yaitu melalui
studi litelatur yang diperoleh dari buku-buku referensi, brosur-brosur dan lainlain, study komperatif dengan survei lapangan, browsing melalui internet,
wawancara untuk memperoleh data dengan melakukan proses tanya jawab,
study banding atau studi kasus serta standarisasi dari obyek rancangan yang
dibutuhkan. Dari serta azas-azas perancangan sehingga terbentuk sebuah tema
dan konsep rancangan yang menentukan ide bentuk serta gagasan pra desain.
Setelah terbentuk ide bentuk atau gagasan pra desain dilakukan kontrol
kembali trhadap prinsip, teori dan azas serta tema dan konsep rancangan,
sehingga menghasilkan sebuah rancangan obyek yang sesuai (hasil desain).

1.5. Sistematika Laporan
Dalam penyusunan laporan diharapkan dapat memberikan gambaran
secara umum mengenai usulan laporan, mulai dari bagian umum hingga ke
7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

bagian khusus dengan pengaturan sedemikian rupa sehingga mencerminkan
suatu pola pikir perencanaan yang sistematis. Sistematika penulisan yang
dilakukan dalam pembahasan laporan ini, meliputi :
• BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang proyek serta tujuan dan sasaran
perancangan, lingkup perancangan dan sistematika laporan tentang
proyek yang dikerjakan.
• BAB II TUNJAUAN OBYEK RANCANGAN
Terdiri dari tinjauan umum, yang menjabarkan tentang pengertian
judul, study Literatur dan study kasus yang berkaitan dengan proyek
dimana menyangkut aspek kualitas dan kuantitas serta persyaratan
proyek, persyaratan pokok proyek dan kepemilikan proyek.
Tinjauan khusus, yang menjelaskan batasan dan asumsi, lingkup
pelayanan, aktivitas dan kebutuhan ruang, perhitungan luas ruang, dan
pengelompokan ruang.
• BAB III TINJAUAN LOKASI
Tinjauan Lokasi Perancangan, berisi tinjauan lokasi dimana akan
dibangun pusat seni fotografi ini berdasarkan teori azas-azas dan
metode perancangan.
• BAB IV ANALISA PERANCANGAN
Analisa perancangan, menjabarkan analisa perancangan dimana
didalamnya terdapat tema rancangan yang diinginkan dalam rancangan.
BAB V KONSEP PERANCANGAN
Pada tahap ini ,pendekatan-pendekatan dalam perancangan akan mulai
direalisasikan dengan pendekatan desain, hasil akhir dari perancangan
diharapkan akan sesuai dengan gambaran pada bab awal.
• BAB VI
Aplikasi rancangan akan tervisualisasi dengan bentuk gambar
denah,tampak,potongan, layout, siteplain, serta maket sebagai bentuk
an 3 dimensi dari rancangan.
8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN OBYEK PERANCANGAN
2.1. Tinjauan Umum Per ancangan
Secara umum Pusat Seni Fotografi di Surabaya ini merupakan sebuah
fasilitas yang menampung hampir semua kegiatan yang berhubungan dengan
dunia fotografi. Fotografi adalah suatu media yang digunakan untuk
menyampaikan gagasan, ide, cerita, peristiwa dan lain sebagainya.
Kegiatan yang dimungkinkan terjadi pada perancangan ini salah satunya
adalah fasilitas Pusat Seni Fotografi dimana pada galeri ini menyediakan
sarana pameran untuk memperagakan hasil karya seni fotografi. Ada pula
Fasilitas digital immaging yang memberikan fasilitas bagi pengunjung yang
ingin mencetak foto. Fasilitas pendidian (non formal) dibidang fotografi,
dimana pengunjung dapat mengembangkan kemampuan, bakat, dan hobby
dalam bidang fotografi, Fasilitas studio pemotretan juga terdapat pada
perancangan ini. Dimana pada studio pemotretan ini pengunjung dapat
menyewa untuk keperluan pemotretan. Pada studio ini dibagi menjadi tiga jenis
studio diantaranya adalah Studio Benda, dimana studio benda ini merupakan
studio yang berukuran kecil yang dapat digunakan untuk pemotretan benda
atau produk yang berukuran kecil hingga sedang, Studio Besar yang berfungsi
untuk tempat pemotretan benda-benda yang berukuran besar atau dalam jumlah
banyak, Studio Manusia yaitu studio untuk pemotretan model manusia.
Terdapat pula fasilitas untuk membidik kegiatan fashion show, dan fasilitas
pendukung yaitu cafe, dimana pada tempat ini para pengunjung dapat
menikmati makanan dan minuman atau hanya sekedar beristirahat.
Pada perancangan ini diharapkan dapat berfungsi sebagai mana mestinya,
dimana pada Pusat Seni Fotografi di Surabaya ini dapat memberikan fasilitas
yang lengkap mengenai fotografi, dan diharapkan para pengunjung tidak hanya
mendapatkan informasi saja, tetapi juga dapat melihat dan menikmati karyakarya fotografi.
9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.1. Pengertian J udul
Judul dari proposal ini adalah `Pusat Seni Fotografi Di Surabaya`.
Adapun pengertian jika diuraikan secara detail adalah sebagai berikut :
Pusat : tempat yang menjadi kedudukan atau tempat utama, pokok pangkal
yang menjadi tumpuan berbagai macam kegiatan (Purwodarminta,1982).
Seni : karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, seperti tari,
lukisan, ukiran, dsb. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI, 1994)
Fotografi : seni atau proses penghasilan gambar dan cahaya pada film atau
sebuah permukaan yang peka (Purwodarminto,1982).
Surabaya : nama sebuah Kotamadyah Daerah Tingkat II di Jawa Timur yang
juga merupakan ibukota priopinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur.
Pengertian Pusat Seni Fotografi Di Surabaya ini adalah sebuah tempat
yang menjadi wadah aktifitas atau kegiatan yang berhubungan dengan seni foto
yang berada di Surabaya .

2.1.2. Studi Literatur
2.1.2.1. Tinjauan tentang fotografi
A. Definisi Fotografi
Fotografi memiliki banyak definisi, berikut adalah definisi tentang
fotografi, antara lain :
a.

Segi Seni
Seni pada fotografi hampir sama dengan bidang seni lainya, yang tidak

terikat fungsi apapun, semata-mata merupakan media ekspresi diri. Seni
fotografi sering dikategorikan sebagai seni fine art. Suatu karya yang berbobot
yang menimbulkan banyak interpretasi yang berbeda dari setiap orang yang
melihatnya, oleh sebab itu foto sering disebut gambar sejuta makna. Suatu
kenyataan bahwa pembuatan seni fotografi dengan kamera berarti memberi
batasan sobjek dengan batas format pada jendela bidik si pengamat. Hal ini
menjadikan seni fotografi merupakan seni yang jujur dari pada seni yang lainya
karena merekam layaknya obyek didepannya.

10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

b.

Segi Teknologi
Fotografi adalah proses terjadinya bayangan yang dapat dilihat oleh mata,

pada suatu permukaan bahan yang sensitive terhadap cahaya baik secara
langsung atau tidak langsung. Sedangkan menurut Aristoteles fotografi
merupakan reaksi gelombang cahaya jika diproyeksikan melalui celah kecil,
melalui pengoprasian lensa atau cela kamera untuk memproyeksikan sebuah
gambar pada sebuah film kamera.
c.

Segi Komunikasi
Fotografi merupakan media yang dipakai untuk menyampaikan gagasan,

pikiran, ide cerita, peristiwa, dan sebagainya lewat media lensa kamera.
B. Aliran dalam Fotografi
Berdasarkan sejarah yang panjang dan pemanfaatan berbagai hasil
fotografi, maka secara umum fotografi dapat digolongkan kedalam tiga
kelompok yaitu;
Fotografi Fine Art, Fotografi Jurnalistik, Fotografi Komersial.
1) Fotografi Fine Art
Jenis fotografi yang digolongkan kedalam kelompok fotografi murni adalah
jenis karya fotografi yang dibuat semata-mata karena hobi atau kesukaan sang
fotografer. Karya tersebut tidak dibuat atas dasar pesanan atau order tertentu.
Karya tersebut tidak dimaksudkan sebagai ilustrasi artikel pada majalah atau
surat kabar, atau tidak juga dimaksudkan bahan promosi atau iklan. Karya
tersebut dibuat atas dasar keinginan atau mood si pemotret terhadap objek atau
keindahan obyek yang dilihatnya. Tujuan yang dikejar pada aliran ini adalah
menciptakan momen estetik.
Pada aliran ini kepuasan pribadi menjadi tujuan utama. Kepuasan yang
didapat oleh sang fotografer tidak bisa dibandingkan atau diukur dengan uang,
walaupun proses penggambilan gambar tersebut berbahaya .
2) Fotografi Jurnalistik
Dalam aliran fotografi jurnalistik ini adalah fotografi yang khusus
menampilkan foto-foto yang memiliki nilai berita, baik benda, bahan, atau
situasi kehidupan manusia yang menarik perhatian umum. Bersifat aktual
11
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

sebagai berita yang mampu mengungkap kejadian, menjelaskan, dan
menimbulkan rasa ingin tahu. Fotografer

jurnalistik lebih akrab disebut

sebagai pewarta foto atau wartawan foto.
Dalam fotografi jurnalistik dapat dibagi menjadi beberapa kelompok lagi
yaitu ;
a. Hard News (Spot News atau Hot News)
Dalam Bahasa Indonesia lazin disebut berita hangat atau keras, merupakan
hasil rekaman berita beberagam peristiwa yang dapat mengubah sejarah
dunia. Atau juga sebuah peristiwa yang menggemparkan, seperti kerusuhan,
kekerasan, bencana alam, dan kecelakaan yang merenggut ratusan korban
jiwa, dll.
b. General News ( berita umum )
Fotografi jurnalistik kategori ini bersifat seremoni yang terjadwal atau teragendakan. Seperti foto-foto pertemuan pejabat , peresmian sebuah gedung,
karnaval, peringatan atau ulang tahun sebuah negara dan sebagainya. Foto
ini bersifat informasi. Namun dari agenda yang terjadwal tersebut, general
news dapat saja menjadi spot news, seperti terjadinya penembakan presiden
Anwar Sadat tahun 1981 disaat menghadiri peringatan ulang tahun negeri
Mesir.
c. Potraits (Tokoh, Artis, dan lain-lain)
Potret dalam foto jurnalistik bukan sekedar foto close-up semata namun
potret disini lebih sekedar menyajikan wajah seseorang atau tokoh.
Fotografi aliran ini menampilkan karakteristik sesuai dengan hati sang
subyek. Yang paling pokok adalah pengungkapan kreatif dari watak
seseorang tokoh, sehingga merupakan sebuah biografi visual.
d. Industri dan Pertanian
Fotografi jurnalistik kategori ini adalah merupakan foto-foto yang bersifat
proses produksi dalam suatu industri baik pertanian maupun industri
berskala besar. Juga lahan pertanian serta kesibukan dalam mengelola
produksi pertanian.

12
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

e. Ekonomi dan Investasi
Foto yang berkenan dengan perekonomian makro. Bisa berupa foto
pameran industri yang menyangkut usaha masyarakat. Tetapi foto ini tidak
menonjolkan gambar proses produksi industri yang rutin.
f. Daily life (features)
Merupakan foto yang tidak terikat dengan syarat atau unsur aktualitas.
Yang diutamakan dalam kategori foto ini adalah segi keunikan, humor
maupun perjuangan hidup dan nasib seseorang .
g. Seni dan Budaya
Berita budaya juga menjadi perbincangan bagi publik/pembaca. Setiap
umat manusia selalu terkungkung oleh suatu budaya dimana mereka
dilahirkan.
h. Alam dan Lingkungan
Kerusakan lingkungan akibat ulah manusia dapat menyebebkan bencana
alam seperti banjir, tanah longsor ,dll.
i. Arsitektur
Segal foto yang berhubungan dengan arsitektur, interior, eksterior,
maupun gedung-gedung bangunan.
j. Iptek dan Kesehatan
Kategori foto tentang penemuan dibidang teknologi seperti komputer,
maupun penemuan serum untuk suatu pengobatan.
k. Sport ( olahraga )
Foto olahraga merupakan wujud apresiasi terhadap semangat kompetisi
sportif. Foto-foto dilingkup areena pertandingan amat kaya dengan gerakan
yang aktraktif maupun peristiwa diluar pertandingan.
l. Esai Foto
Foto-foto yang bercerita foto seri yang biasanya dilengkapi dengan teks
pengantar. Foto bukan foto tunggal melainkan terdiri dari beberapa foto
yang menjadi item maupun tema cerita.

13
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3) Fotografi Komersial
Berbeda dengan fotografi murni , fotografi komersial ini memiliki
aturan-aturan yang harus ditaati dan ditepati. Fotografer dibidang ini harus
tunduk pada aturan-aturan dan tugas yang dibebankan. Fotografer dibidang ini
harus menyajikan hasil yang seobjektif dan secemat mungkin. Pada fotografi
komersial ini biasanya meliputi; foto produk (iklan), foto arsitektur , foto
fashion, foto pernikahan, dll.
C. Warna Dalam Dunia Fotografi
Dalam dunia fotografi kehadiran warna merupakan salah satu unsur dalam
fotografi. Sedangkan dalam dunia proses fotografi warna yang sering
digunakan adalah warna hitam, karena warna ini dianggap mampu menyerap
cahaya serta menghasilkan perlindungan dari proses fogging.
Dalam penggunaan warna studio yang terpenting adalah bagaimana warna
tersebut mampu menyerap cahaya dan tidak dapat memantulkan cahaya.
Fungsinya agar proses pemotretan dalam studio foto tidak terjadi biasan
cahaya yang tidak dinginkan.
D. Pencahayaan Dalam Fotografi
Cahaya dalam fotografi adalah unsur yang paling penting dan utama untuk
menciptakan sebuah gambar, image atau foto. Fotografi sendiri berarti
menggambar dengan cahaya. Tanpa adanya cahaya kita bagai berada di ruang
yang gelap gulita tanpa dapat melihat apapun juga. Kita dapat melihat obyek,
memfokuskan lensa kamera dan menekan rana merekam gambar kedalam film
semata-mata karena adanya cahaya. Cahaya memberikan informasi tentang
struktur bentuk object yang akan difoto. Apa yang kita lihat pada benda adalah
akibat dari pantulan cahaya ke benda tersebut yang kita tangkap dengan mata.
Pencahayaan yang diatur dengan baik akan mampu memperlihatkan hasil yang
berbentuk dua dimensi (foto) menjadi seakan tiga dimensi. Cahaya dapat
menambahkan rasa dalam sebuah karya foto sebagai contoh dalam semua film
horor makhluk yang menyeramkan selalu diberi penyinaran dari bawah.
Sehingga penonton merasa seram . Kemampuan seorang fotografer dalam
14
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

mengatur dan menghitung pencahayaan akan menentukan kualitas gambar
yang dihasilkan.
a) Sifat Dasar Cahaya


Cahaya dapat menembus
Cahaya dapat menembus bahan-bahan yang tidak padat seperti kain,
kertas kalkir dan kaca sehingga kualitas kerasnya cahaya dapat dibuat
lunak atau soft.



Cahaya dapat difokuskan
Cahaya dapat kita salurkan kearah mana kita kehendaki, dia dapat
dikumpulkan dan difokuskan agar kuantitasnya lebih besar lagi.
Sebagai contoh adalah sinar Matahari yang difokuskan oleh surya kanta
atau kaca pembesar.



Cahaya dapat dipantulkan
Cahaya itu dapat pula kita belokan atau kita pantulkan dengan benda
yang mempunya daya pantul yang tinggi seperti cermin, styrofoam,
kertas perak dll yang lazim kita sebut dengan reflektor untuk menyinari
bagian-bagian yang gelap.



Cahaya mempunyai warna
Semua sumber cahaya mempunyai warna atau umumnya kita sebut
dengan suhu warna dalam hitungan derajat Kelvin dan dapat diukur
dengan Kelvin Meter / Color Meter.
Walaupun tidak secara fisik memberikan efek yang sama dengan suhu
panasnya api atau dinginnya es, secara psikologi warna dapat juga
dikelompokan seperti contoh warna yang hangat (merah & kuning) dan
dingin (biru & hijau). Cahaya dari sang Suryapun mempunyai warna
yang berbeda disepanjang hari. Pada siang dan sore hari akan
memberikan warna tone colour atau warna yang hangat kekuningkuningan.

15
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

E. Galeri
a) Definisi galeri
Galeri memiliki definisi ruang atau bangunan tersendiri yang dipakai
untuk memamerkan karya seni. Dalam galeri yang perlu diperhatikan
adalah perencanaan ruang, pencahayaan dan warna harus baik sehingga
mendukung objek yang dipamerkan. Dalam galeri hal yang terpenting
adalah aktifitas melihat, karena itu unsur sirkulasi serta pencahayaan pada
ruang pamer bukan hanya menampilkan adanya cahaya secara sederhana
tapi bagaimana mendesain unsur pencahayaan obyek terhadap obyek yang
didisplay.
b) Tujuan dan Fungsi Galeri
Tujuan dari galeri adalah memberikan informasi mengenai bendabenda dan hasil karya seni terhadap pengunjung atau konsumen, dengan
jalan memanjang atau memamerkan barang-barang tersebut. Selain itu
bertujan sebagai:
• Wadah promosi barang-barang seni
• Wadah pembinaan bagi para seniman dalam mengembangkan dan
memasarkan hasil karya seninya.
• Sarana komunikasi antara masyarakat dan seniman
Galeri harus mampu membawa nuansa dan memasukan image para
pengunjungnya mengenai galeri itu sendiri dan produk-produk seni yang
dipamerkan. Galeri memiliki beberapa fungsi, antara lain:
• Fungsi Komunikatif
Yang merupakan media penyampaian secara tidak langsung kepada
konsumen atau pengunjung geleri mengenai produk-produk tersebut.
• Fungsi apresiatif
Merupakan tempat berapresiasi para seniman dalam menuangkan ideidenya dan karyanya.
• Fungsi Estetis
Sebagai tempat untuk mengemas produk-produk seni yang akan dijual.
16
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

c) Penataan Galeri
Ruang dalam galeri harus memenuhi syarat yaitu benar-benar
terlindungi dari pengerusakan, pencurian, kebakaran, kelembaban,
kekeringan cahaya matahari langsung serta pencahayaan yang baik. (Data
Arsitek, jilid 2, edisii 33). Penataan display dalam galeri dapat
diklasifikasikan menurut benda yang dipamerkan, antara lain :
• In show case
Benda yang dipamerkan termasuk kecil, diperlukan wadah/kotak yang
tembus pandang.
• Free standing on the floor or plinth or vsupport
Benda yang didisplay cukup besar, diperlukan panggung dengan
ketinggian lantai.
• On walls or panels
Benda karya seni ditempatkan pada dinding ruangan atau dinding
partisi yang dibentuk untuk pembatas ruang, hal ini biasanya dilakukan
pada karya seni lukisan dan fotografi.
Posisi gantungan yang baik untuk gambar-gambar yang kecil, titik
berat penentunya adalah garis horizontal gambar pada ketinggihan mata
(Data Arsitek,jilid 2 ,edisi 33). Sebuah ruang pamer memiliki beberapa
faktor, antara lain:
• Pengunjung bergerak melalui ruang pameran yang mana tidak boleh
dipaksa untuk melihat dua kali obyek.
• Ada jarak untuk orang bergerak
• Harus ada keterangan display, agar orang mengetahui apa yang mereka
lihat.
F.

Studio Foto
Studio foto merupakan ruangan yang dirancang khusus untuk pemotretan,

dindingnya dirancang khusus agar mampu ditukar warna dan gambarnya,
dalam ruangan ini juga dilengkapi lampu-lampu sorot yang dapat digeser untuk
menampilkan efek-efek tertentu.
17
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Jadi studio foto adalah ruang yang ditata khusus untuk aktivitas fotografi,
pengaturan meliputi lampu, latar belakang, serta pendukung lainnya. Studio
fotografi memiliki berbagai macam persyaratan, antara lain :
a. Tertutup, tidak perlu sinar matahari ( untuk studio indor)
b. Membutuhkan pencahayaan lampu-lampu yang mampu mengkondisikan
terhadap oby