PUSAT SENI MUSIK JAZZ DI SURABAYA.

TUGAS AKHIR

PUSAT SENI MUSIK J AZZ DI SURABAYA
Untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan
Tugas Akhir (Strata = 1)

Diajukan oleh:

ASRI KUMALA
0851010073

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

TUGAS AKHIR


PUSAT SENI MUSIK J AZZ DI SURABAYA
Disusun Oleh:
ASRI KUMALA
0851010073
Telah Dipertahankan Didepan Tim Penguji
Pada Tanggal : 30 Juli 2012

Pembimbing I:

PENGUJ I I :

Ir. SYAIFUDDIN ZUHRI, MT
NIP. 19621019 199403 1 00 1
Pembimbing II:

Ir. NINIEK ANGGRIANI, MTP
NIP. 19580124 198703 2 001
PENGUJ I II :

MOHAMMAD PRANOTO. ST., MT

NPT. 3 7312 06 0215 1

Ir. ERWIN DJ UNI WINARTO, MT
NPT. 3 6506 99 0166 1
PENGUJ I III :

LILY SYAHRIAL., ST., MT.
NIP. 19550908 199103 1 001

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
Untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S-1)
Tanggal : 17 September 2012
Dekan Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan

Ir. NANIEK RATNI J AR, M. Kes.
NIP. 19590729 198603 2 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah selalu kami panjatkan kepada ALLAH SWT, atas
karunia dan kuasaNya sehingga penyusunan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Pusat
Seni Musik J azz di Surabaya” ini dapat terselesaikan dengan baik, guna memenuhi
sebgaian persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S-1) Jurusan Teknik
Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur di Surabaya.
Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Tugas Akhir ini juga tidak
terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Bersama ini dengan segala
kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya.
2. Kedua Orang Tua saya yang selalu memberikan semangat, kasih sayang,
dan dukungan baik moril maupun material, serta dukungan doa-doanya,
sehingga saya dapat melalui semua dan dapat menyelesaikan Tugas Akhir
ini dengan baik.
3. Ibu Dr. Ir. Pancawati Dewi, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Ir. Syaifuddin. Z, MT., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

menyediakan waktu, tenaga dan bimbingannya didalam penyusunan Tugas
Akhir ini.
5. Bapak M. Pranoto, ST, MT., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan bimbingannya didalam penyusunan Tugas
Akhir ini.
6. Ibu Ir. Ami Afrianti, MT., selaku Dosen Wali.
7. Bapak Ir. Naniek Ratni JAR, M.kes, selaku dekan Fakultas Teknik Sipil
dan Perancanaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
iii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8. Ibu Dyan Agustin,ST., selaku koordinator LAB Tugas Akhir.
9. Ibu Ir. Eva Elviana yang telah memberi masukan dan bimbingan dalam
Tugas Akhir ini.
10. Bapak Ir. Erwin Djuni, MT., selaku Dosen Penguji pada Sidang
Komprenhensif Tugas Akhir.
11. ibu Ir. Niniek Anggriani, MT., selaku Dosen Penguji pada Sidang

Komprenhensif Tugas Akhir.
12. Bapak Lily Syahrial, ST., MT., selaku Dosen Penguji pada Sidang
Komprenhensif Tugas Akhir.
13. Bapak

M.

Pranoto,

ST.,

MT.,

selaku

moderator

pada

sidang


Komprenhensif Tugas Akhir.
14. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
15. Sayangku Adhie, yang selalu memberikan semangat, doa, dukungan dan
bantuan-bantuanya, (^_^).
16. Buat adeQ Guntur yang rela nemenin aku ngelembur, makasih yah (^_^).
17. kakakQ Alan Dumalang yang selalu memberikan semangat, doa, dan
bantuannya, (^_^).
18. Sahabat-sahabat terbaikku, Bila, Kiki, Rama, Vitri, Indah yang juga
bareng-bareng buat nyelesein TA ini, buat Saughi, Tama Kalian sahabat
yang siip...^_^ (Semangat buat kalian,Cayo..!!)
19. Teman-teman di studio TA yang juga sudah sama-sama berjuang di studio
TA. Sukses buat kalian semua ^_^.
20. Teman-teman Arch’05, Arch’06, Arch’07, Arch’08 sukses buat kalian.
21. Teman-teman dari jurusan Sipil dan Lingkungan.
22. Pihak-pihak lain yang telah memberikan bantuan, pengarahan, dan
dukungannya.
Dalam kesempatan ini penulis juga memohon maaf apabila terdapat
banyak kekurangan maupun kesalahan dalam menyusun laporan ini. Oleh karena

itu, penulis membuka diri untuk menerima kritik dan saran guna adanya
perbaikan yang berarti agar hasil yang tercapai dapat lebih baik lagi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
iv
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Akhir kata, semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya.

Surabaya, September 2012

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
v
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI


halaman
Halaman judul....................................................................................................................i
Lembar Pengesahan...........................................................................................................ii
Kata Pengantar.................................................................................................................iii
Daftar isi...........................................................................................................................vi
Daftar Gambar..................................................................................................................ix
Daftar Tabel......................................................................................................................xi
Daftar Diagram................................................................................................................xii
Daftar Lampiran.............................................................................................................xiii
Abstrak...........................................................................................................................xiv
Bab I. Pendahuluan...........................................................................................................1
1.1.

Latar Belakang..........................................................................................1

1.2.

Tujuan dan Sasaran Perancangan..............................................................4

1.3.


Batasan dan Asumsi..................................................................................5

1.4.

Tahapan Perancangan...............................................................................6

1.5.

Sistematika Laporan.................................................................................7

Bab II. Tinjauan Objek Perancangan................................................................................8
2.1.

Tinjauan Umum........................................................................................8
2.1.1. Pengertian Judul.............................................................................8
2.1.2. Studi Literatur................................................................................9
A. Tata Ruang...............................................................................9
B. Bentuk Ruang Dalam Auditorium..........................................10
C. Macam-macam musik Jazz.....................................................11

D. Perhitungan akustik................................................................16
2.1.3. Studi Kasus...................................................................................32
2.1.3.1. Jiexpo Arena Pekan Raya Jakarta..................................32
2.1.3.2. Sidney Opera House, Australia......................................35
2.1.3.3. Kodek Theatre, New York.............................................37

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.4. Analisa Hasil Studi......................................................................39
2.2.

Tinjauan Khusus.....................................................................................42
2.2.1. Penekanan Perancangan...............................................................42
2.2.2. Lingkup Pelayanan ......................................................................42
2.2.3. Aktivitas dan Kebutuhan Ruang...................................................42
2.2.4. Perhitungan dan Kebutuhan Ruang..............................................48
2.2.5. Program Ruang.............................................................................58


Bab III. Tinjauan Lokasi Perancangan..........................................................................59
3.1.

Latar Belakang Pemilihan Lokasi...........................................................59

3.2.

Penetapan Lokasi....................................................................................61

3.3.

Kondisi Fisik Lokasi...............................................................................66
3.3.1. Batas existing lokasi....................................................................67
3.3.2. Aksesbilitas...................................................................................68
3.3.3. Potensi Lingkungan......................................................................69
3.3.4. Infrastruktur Kota.........................................................................70
3.3.5. peraturan bangunan setempat.......................................................72

Bab IV. Analisa Perancangan.........................................................................................73
4.1. Analisa Site..................................................................................................73
4.1.1. Analisa Aksesbilitas......................................................................73
4.1.2. Analisa Iklim.................................................................................75
4.1.3. Analisa Lingkungan Sekitar..........................................................76
4.1.4. Analisa Zoning..............................................................................79
4.2. Analisa Ruang..............................................................................................79
4.2.1. Organisasi Ruang..........................................................................79
4.2.2.Hubungan Ruang dan Sirkulasi......................................................81
4.2.3. Diagram Abstrak...........................................................................83
4.3. Analisa Bentuk dan Tampilan......................................................................85
4.3.1. Analisa Bentuk Massa Bangunan.................................................85
4.3.2. Analisa Tampilan..........................................................................86
Bab V. Konsep Perancangan..........................................................................................87
5.1. Tema Rancangan..........................................................................................87

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5.1.1. Pendekatan....................................................................................87
5.1.2. Penentuan Tema Rancangan........................................................87
5.2. Konsep Rancangan....................................................................................89
5.2.1. Konsep Tatanan Massa dan Sirkulasi..........................................89
5.2.2. Konsep Bentuk Massa Bangunan................................................90
5.2.3. Konsep Tampilan.........................................................................91
5.2.4. Konsep Ruang Luar.....................................................................92
5.2.5. Konsep Ruang Dalam..................................................................92
5.2.6. Konsep Struktur dan Material......................................................92
5.2.7. Konsep Mekanikal Elektrikal.......................................................93
5.2.7.1. Konsep Penghawaan.....................................................93
5.2.7.2. Sistem Aliran Listrik.....................................................93
5.2.7.3. Sistem Akustika............................................................93
5.2.7.4. sistem transportasi vertikal...........................................93
5.2.7.5. Sistem Pencegahan Bahaya Kebakaran........................93
Bab VI. Aplikasi Perancangan.....................................................................................95
6.1. Aplikasi Bentuk..........................................................................................95
6.2. Aplikasi Tampilan.......................................................................................96
6.3. Aplikasi Sirkulasi........................................................................................97
6.4. Aplikasi Ruang Luar...................................................................................97
6.5. Aplikasi Ruang Dalam................................................................................98
Penutup.......................................................................................................................100
Daftar Pustaka..............................................................................................................xv
Lampiran.....................................................................................................................xvii

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.

auditorium musik dengan denah lantai segi empat.....................10

Gambar 2.2.

auditorium musik dengan denah bentuk kipas...........................11

Gambar 2.3.

auditorium musik dengan denah bentuk tapal kuda................... 11

Gambar 2.4.

impulse response.........................................................................24

Gambar 2.5.

komponen utama terjadinya suara...............................................25

Gambar 2.6.

terjadinya suara langsung............................................................30

Gambar 2.7.

sinyal impulse..............................................................................31

Gambar 2.8.

sinyal impulse..............................................................................31

Gambar 2.9.

jiexpo...........................................................................................32

Gambar 3.0.

tatanan massa jiexpo................................................................... 34

Gambar 3.1.

fasade jiexpo............................................................................... 35

Gambar 3.2.

sidney opera house, Australia..................................................... 35

Gambar 3.3.

hall utama sidney opera house.................................................... 36

Gambar 3.4.

hall utama sidney pera house...................................................... 36

Gambar 3.5.

kodek theatre di New York......................................................... 37

Gambar 3.6.

auditorium kodek theatre di New York...................................... 38

Gambar 3.7.

auditorium kodek theatre di New York...................................... 38

Gambar 3.8.

wilayah lokasi pertimbangan.......................................................61

Gambar 3.9.

lokasi yang digunakan.................................................................65

Gambar 4.0.

site area........................................................................................66

Gambar 4.1.

batas-batas exsisting....................................................................67

Gambar 4.2.

kondisi keadaan site.....................................................................68

Gambar 4.3.

keadaan jalan sekitar....................................................................69

Gambar 4.4.

kondisi site...................................................................................73

Gambar 4.5.

analisa output...............................................................................74

Gambar 4.6.

analisa iklim.................................................................................75

Gambar 4.7.

fasilitas lingkungan......................................................................76

Gambar 4.8.

gerbang unesa..............................................................................76

ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Gambar 4.9.

analisa view.................................................................................77

Gambar 5.0.

analisa kebisingan........................................................................78

Gambar 5.1.

analisa zoning..............................................................................79

Gambar 5.2.

tipologi bentuk dasar...................................................................85

Gambar 5.3.

auditorium musik lantai segi empat............................................86

Gambar 5.4.

kodek theatre...............................................................................86

Gambar 5.5.

layout pusat seni musik jazz........................................................90

Gambar 5.6.

lantai persegi panjang..................................................................90

Gambar 5.7.

3D pusat seni musik jazz.............................................................91

Gambar 5.8. tuts piano.....................................................................................91
Gambar 5.9.

3D................................................................................................91

Gambar 6.0.

siteplan.........................................................................................92

Gambar 6.1. tampak burung pusat seni musik jazz..........................................96
Gambar 6.2. tampak depan..............................................................................96
Gambar 6.3.

sirkulasi dalam site......................................................................97

Gambar 6.4.

vegetasi area site.........................................................................98

Gambar 6.5.

interior auditorium......................................................................98

Gambar 6.6.

interior cafe.................................................................................99

Gambar 6.7.

interior function room.................................................................99

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. tabel peminat musik jazz komunitas C-26 di Surabaya...................... 2
Tabel 2.1. tentang perhitungan............................................................................18
Tabel 2.2 tentang perhitungan........................................................................... 20
Tabel 2.3. analisa hasil studi...............................................................................39
Tabel 2.4. aktifitas dan kebutuhan ruang ...........................................................44
Tabel 2.5. perhitungan kebutuhan ruang.............................................................49
Tabel 2.6. program ruang................................................................................... 58
Tabel 3.1. Pertimbangan Pemilihan Lokasi.........................................................62
Tabel 4.1 analisis input kondisi aksesbilitas.......................................................73
Tabel 4.2. hasil kesimpulan analisis output........................................................75

xi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1.1. tahapan perancangan pusat seni musik jazz................................. 6
Diagram 2.1. frekuensi Hz................................................................................19
Diagram 2.2. frekuensi Hz................................................................................20
Diagram 2.3. struktur Organisasi JIExpo Arena Pekan Raya Jakarta................33
Diagram 4.1. organisasi ruang area main hall....................................................80
Diagram 4.2. organisasi ruang pengelola...........................................................80
Diagram 4.3. organisasi ruang area servis..........................................................81
Diagram 4.4. hubungan ruang............................................................................82
Diagram 4.5. alur sirkulasi pengunjung.............................................................83
Diagram 4.6. diagram abstrak............................................................................85
Diagram 5.1. Cara Kerja Sprinkler Semi Otomatis ..........................................94

xii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : gambar rancangan.....................................................xvii
Lampiran 2 : berita acara sidang lisan............................................xxv

xiii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAKSI

Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia sangat pesat
perkembangannya. Dari perkembangan yang terjadi maka pola kehidupan
masyarakat di Surabaya juga ikut berkembang. Dengan berkembangnya pola
kehidupan

masyarakat

di Surabaya

tersebut,

maka

masyarakatnyapun

membutuhkan media hiburan untuk melepaskan kejenuhan dari rutinitas
kesehariannya, salah satunya adalah hiburan musik. Hal inilah yang membuat
apresiasi musik di Surabaya semakin meningkat.
Pusat Seni Musik Jazz di Surabaya ini dibuat berdasarkan keadaan
apresiasi musik di Suarabaya yang semakin meningkat yang juga di iringi
banyaknya kegiatan musik yang diadakan di Surabaya ini, namun masih
kurangnya tempat yang mendukung. Untuk itu dibuatlah proyek Pusat Seni
Musik di Surabaya ini agar dapat mengakomodasi segala kegiatan musik di
Surabayadan sekitarnya, khususnya dalam hal ini adalah musik jazz.
Lokasi proyek ini berada di kawasan Surabaya Barat, dimana lokasi yang
dipilih merupakan kawasan yang memiliki potensi besar untuk berkembang.
Penetapan lokasi ini juag didasari pertimbangan potensi bangunan sekitar
kawasan ini yang berupa fasilitas umum, perdagangan, yang sekiranya dapat
menjadi daya dukung proyek Pusat Seni Musik Jazz di Surabaya.
Proyek ini di buat dengan konsep bangunan yang baru, yang diharapkan
dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Surabaya untuk
mengunjungi Pusat Senni Musik Jazz ini.

xiv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Lampiran 1 : Gambar Rancangan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
xvii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
xviii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
xix
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
xx
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
xxi
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
xxii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PUSAT SENI MUSIK JAZZ
DI SURABAYA

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
xxiii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

INTERIOR

INTERIOR
AUDITORIUM

INTERIOR CAFE

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
xxiv
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BERITA ACARA UJ IAN LISAN

Nama Mahasiswa

: Asri Kumala

NPM

: 0851010073

Jurusan

: Teknik Arsitektur

Hari / Tanggal

: Senin, 30 Juli 2012

Jam

: 10.00 – 11.30 WIB.

Tempat

: Ruang Sidang

Moderator

: M. Pranoto, ST., MT.

Penguji I

: Ir. Niniek Anggriani, MT.

Penguji II

: Lily Syahrial, ST., MT.

Penguji III

: Ir. Erwin Djuni Winarto, MT.

Notulen

: Rachmat Ramadhan (0851010011)

Ir. Niniek Anggriani, MT :
Tanya : bangunan ini berapa lantai?
Jawab : 4 lantai bu.
Tanya : konsep penzonningannya bagaimana?
Jawab : sesuai aktifitas pengunjung.
Tanya : apa fungsi utama?
Jawab : tempat pertunjukkan musiknya bu.
Tanya : ruang pelatihan bagaimana?
Jawab : seperti kursus
Tanya : selain itu pendukungnya apa lagi?
Jawab : galeri, ruang baca dan cafe.
Tanya : bagaimana pembagiannya per lantai?
Jawab : sesuai kegiatan pengunjungnya bu, lantai 1 publik.
Tanya : yang privat?
Jawab : kantor pengelola lantai 4.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
xxv
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tanya : pada cafe siapa pengunjungnya?
Jawab : pengunjungnya bu.
Tanya : kapasitas pengunjungnya berapa?
Jawab : 1000 orang bu.
Tanya : pendukung untuk lantai 3 apa?
Jawab : loker pemain, ruang ganti.
Tanya :jadi bukan 1 kesatuan ya antara konser sama pelatihannya?dari yang saya
lihat hanya ¼ nya saja yang utamanya, kalau 1 kesatuan harusnya saling
berhubungan.
Jawab : 1 kesatuan bu.
Tanya : transportasi vertikal?
Jawab : lift dan tangga bu.
Tanya : ini sama dengan pendadaran?
Jawab : tidak bu, ini berubah total.
Tanya : tema kamu apa?
Jawab : harmoni bu.

Lily Syahrial, ST., MT :
Tanya : apa yang kamu tonjolkan?
Jawab : akustiknya pak.
Tanya : berarti kamu buildingnya dulu ya? Terus untuk kalangan apa?
Jawab : semua kalangan pak.
Tanya : pada ruangan apa?
Jawab : pada ruang diskusi, ruang pelatihan, ruang baca.
Tanya : kenapa tidak di plaza saja?
Jawab : iya pak.
Tanya : pendekatan apa yang di ambil?
Jawab : Metafora pak.
Tanya : bagaimana sistem strukturnya?
Jawab : sistem struktur rangka batang pak.
Tanya : pada halaman 92 kenapa rangka ruang?
Jawab : pada bagian atapnya pak.
Tanya : coba jelaskan rangka ruang?
Jawab : ruangan tanpa kolom pak.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
xxvi
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Ir. Erwin Djuni Winarto, MT :
Tanya : bagaimana pendekatan rancangan?
Jawab : ide awal dari piano pak.
Tanya : berarti dari tatanan ruang atau dari bentuk?
Jawab : dari bentuk pianonya pak.
Tanya : mana keharmonisan bentuk luar sama dalamnya?bagian utama piano?
Jawab : tuts sama kakinya pak.
Tanya : yang menghasilkan suara yang mana?
Jawab : senarnya pak.
Tanya : kenapa pada strukturnya memakai sistem grid?
Jawab : karena modul saya pakai 6 x 6m pak.
Tanya : bagaimana penghawaannya?
Jawab : auditorium menggunakan AC central pak.
Tanya : bagaimana konsep akustiknya?
Jawab : pada auditorium dan ruang pelatihan menggunakan lantai ganda berlapis glass
woll dan pada dinding dilapisi selimut akustik.
Tanya : tujuannya?
Jawab : agar dapat menyerap bunyi pak.
Tanya : pada lantai auditorium menggunakan apa?
Jawab : karpet pak.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
xxvii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Di Indonesia musik jazz memang sudah tidak setenar pada era 30-an.
Para pelaku langsungnya sendiri yang bisa dijadikan sebagai narasumber juga
sudah tidak ada. Menurut Sudibyo Pr, seorang pencinta jazz dan penulis buku
tentang musik jazz tahun 1925, konon pemain jazz pribumi dari Indonesia
pertama kali adalah tentara. Para tentara itu biasanya dipanggil untuk menghibur
pejabat-pejabat Belanda dan orang-orang Indonesia yang haknya disamakan oleh
orang Belanda. Pada waktu itu, mereka bermain musik jazz di Societet. Padahal
tidak banyak orang Indonesia yang bisa memasuki gedung itu. Sedangkan di
Jakarta, pada tahun 1930-an, juga ada sebuah band beraliran jazz bernama
Melody Makers yang dimotori oleh Jacob Sigarlaki. Waktu itu Jacob didukung
oleh musisi lain seperti Bootje Pesolima, Hein Turangan, Nico Sidarlaki, serta
Tjok Sinsu. Saat itu band tersebut di anggap sebagai band jazz yang pertama di
Indonesia. Hampir 80% personil band itu adalah orang Indo-Belanda, sedangkan
yang pribumi sedikit. Di tahun 1960-an terjadi politik didalam negeri dan hal itu
banyak mempengaruhi perkembangan musik jazz di Indonesia. Sehingga
perkembangan musik jazz di era 60-an sedikit terhambat karena pada tahuntahun tersebut jazz dimainkan secara sembunyi-sembunyi.
Di Surabaya ada salah satu komunitas musik Jazz yang bernama
C.TWOSIX yang berdiri pada tanggal 12 April 2003. Sebenarnya untuk
lebel C.TWOSIX ini adalah nama sederhana yang diambil dari alamat
sebuah rumah di kawasan Surabaya Timur. Peresmian dari komunitas ini
ditandai dengan pergelaran Jazz di pelataran rumah C-26 ini. Komunitas ini
diketuai oleh Roedhi Poernomo yang sekaligus pemilik rumah di daerah
rungkut Surabaya. Telah bertahun-tahun jazz ikut meramaikan dan mewarnai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
1
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

musik didalam negeri. Namun demikian, jazz belum setenar musik pop
ataupun dangdut. Di komunitas ini telah banyak aktifitas menarik yang
sudah lama dilakukan, diantaranya adalah mengenalkan pada masyarakat
luas tentang musik jazz serta melatih dan mendidik para jazzer muda untuk
ikut meramaikan dunia jazz.
Selain itu untuk setiap minggunya selalu diadakan kegiatan
berkumpul,bermain musik dan berbincang-bincang seputar dunia jazz. Di
dalam kegiatan ini penonton juga merangkap menjadi pemain. Sehingga
tidak jarang juga para pendatang baru di tawari untuk ikut bermain. Dan
pada beberapa waktu juga didatangkan artis dari ibu kota. Pada dasarnya
semua pembiayaan dengan dengan sistem kekeluargaan. Jadi selain uang
kas dari komunitas, segala pembiayaan juga patungan dari para anggota.
Dengan adanya beberapa pernyataan di atas maka para komunitas jazz
memerlukan suatu tempat untuk melakukan kegiatan-kegiatannya.
Dapat di lihat dari tabel 1.1 bahwa peminat musik jazz di komunitas
C-TWOSIK dalam 7 tahun terakhir di Surabaya mengalami penurunan.
Namun sempat mengalami memiliki peminat yang banyak di tahun 2007.
Sehingga, perlu lebih pengenalan musik jazz ini di kalangan kawula muda
agar musik jazz tetap memiliki peminat yang banyak. Serta, yang tercatat di
komunitas C-TWOSIX mulai tahun 2003 sampai saat ini berjumlah 976
orang. Dan ini akan terus bertambah ungkap bapak Roedhi ketua komunitas
ini.
1.1 Table peminat musik jazz komunitas C-TWOSIX dalam 7 tahun ter akhir di Sur abaya
Tahun

Pr ia umur 17-

Wanita

55tahun

17-55tahun

2003

37 or ang

34 or ang

71 or ang

2004

58 or ang

52 or ang

110 or ang

2005

42 or ang

47 or ang

89 or ang

2006

59 or ang

64 or ang

123 or ang

2007

88 or ang

82 or ang

170 or ang

2008

78 or ang

77 or ang

155 or ang

2009

66 or ang

68 or ang

134 or ang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
2
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

J umlah

2010

64 or ang

60 or ang

124 or ang

J umlah

492 or ang

484 or ang

976 or ang

Sumber: Data Pengurus C-TWOSIX, 2010

Di Surabaya, konser musik jazz memang semakin jarang karena tak
banyak masyarakat yang mengatakan bahwa musik Jazz merupakan aliran
musik bagi kalangan tertentu sehingga ini dianggap suatu persepsi yang
berlebih.
Memang sedikit diakui bahwa selama ini hanya kelompok tertentu
yang mampu menduduki kursi-kursi pada setiap pertunjukan Jazz. Tapi,
sesungguhnya ini semua lebih banyak di pengaruhi oleh pemilihan lokasi
pertunjukan yang berkencederungan di dalam ruangan-ruangan mewah
seperti di “Hotel”. Tiketnya pun secara umum sulit di beli oleh kalangan
muda.
Dalam satu bulan terakhir komunitas musik jazz ini selalu berkumpul
di C.TWOSIX sekalian menikmati musik jazz yang dimainkan oleh temanteman sendiri. Lumayan banyak member C-26 yang bisa main jazz dengan
baik. Event ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi musik jazz
khususnya untuk kalangan mahasiswa karena rendahnya konser musik jazz
di surabaya. Sehingga, untuk kalangan mahasiswa atau kalangan muda
kurang mengenal apa itu dunia jazz. Dan di harapkan pada acara ini nantinya
banyak mahasiswa-mahasiswa dan kalangan muda yang antusias sehingga
muncul bakat-bakat baru di bidang musik jazz Surabaya.
Peminat musik aliran ini cukup banyak, rata–rata yang hadir pada
pertunjukan musik jazz secara indoor di Surabaya adalah 650 orang,
namun wadahnya yang tidak memadai. Sehingga di takutkan musik jazz ini
akan punah dari Kota Surabaya. Salah satu cara agar musik jazz ini tidak
mati dari Kota Surabaya yaitu mengenalkan jenis musik ini ke kalangan
muda

oleh

komunitas-komunitas

yang

ada

di

Surabaya.

Setelah

mengenalkan jazz ke kawula muda, nanti kita bisa melihat bahwa banyak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
3
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

bakat-bakat yang terpendam di dalam diri generasi muda yang tinggal di
Kota Surabaya.
Sehingga dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa komunitas
jazz bukan hanya membutuhkan wadah tetapi juga harus ada yang
memfasilitasi demi eksistensinya. Oleh karena itu, perlunya Pusat Seni
Musik Jazz, dimana wadah berkumpulnya komunitas musik jazz di Surabaya
agar peminat musik ini makin banyak serta komunitas-komunitas di
Surabaya memiliki tempat yang layak dan dapat melakukan pengenalanpengenalan tentang jazz ke semua kalangan sehingga musik jazz di surabaya
tidak akan mati dan terus berkembang.

1.2 Tujuan dan Sasaran Perancangan
Tujuan didirikannya Pusat Seni Musik Jazz di Surabaya adalah:
a. memberikan kesempatan bagi kalangan muda maupun masyarakat
di luar Surabaya agar bisa lebih mengenal musik jazz.
b. menjaga musik jazz agar tidak punah dan mati yaitu dengan
adanya fasilitas yang mendukung.
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dengan dirancangnya Pusat Seni
Musik Jazz di Surabaya adalah:
a. agar musik jazz di Surabaya ini memiliki tempat yang lebih layak
serta biar bisa lebih berkembang. Dengan itu diperlukan wadahwadah sebagai berikut:


Auditorium pertunjukan musik.



Ruang pelatihan musik jazz.



Galeri.



Cafe.



Ruang baca.



Gift shop.



Kantor pengelola.



Toilet.



Area parkir.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
4
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1.3 Batasan dan Asumsi
Batasan dapat meliputi:


Penggunaan pada Pusat seni musik jazz ini dilebihkan kepada
kalangan remaja,dan manula khususnya masyarakat Surabaya.



Untuk strata sosialnya Pusat Seni musik jazz serta fasilitasfasilitasnya ini dapat dinikmati semua kalangan, baik
kalangan menengah ke atas, sedang, serta bawah.



Batasan jam operasional bangunan:
-

Untuk tempat pertunjukkannya mulai sore hari pukul
17.00 hingga 00.00 WIB.

-

Untuk fasilitas mendukung lainnya seperti ruang pelatihan
mulai pagi hari jam 10.00 hingga 15.00 WIB.

Asumsi dapat meliputi:
a. Pusat Seni Musik Jazz di Surabaya ini merupakan proyek yang
berbasiskan ingin memajukkan kualitas musik khususnya di jenis
musik jazz, sehingga sistem pengelolaannya milik swasta. Dengan
sifat tersebut, diharapkan Pusat Seni Musik Jazz di Surabaya ini
dapat mandiri dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya serta
dapat lebih maju dan berkembang.
b. Asumsi untuk jumlah penonton adalah berdasarkan pertimbangan :


Rata–rata yang hadir pada pertunjukan musik jazz secara
indoor di Surabaya adalah 650 orang, sedangkan untuk
asumsi 10 tahun mendatang kurang lebih mengalami
peningkatan bisa mencapai 1000orang. Oleh karena itu,
kapasitas gedung pertunjukkannya bisa untuk 1000
pengunjung.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
5
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1.4 Tahapan Perancangan
Tahapan perancangan ini dimulai dari kurangnya wadah bagi pecinta
musik jazz di Surabaya. Sehingga peminatnya kurang bisa menyalurkan
minat serta bakat yang mereka miliki. Oleh karena itu, dari sinilah muncul
ide untuk mendirikan tempat yang nyaman serta fasilitas yang memadai bagi
pecinta musik jazz dan diberi judul Pusat Seni

Musik Jazz. Setelah

menemukan judul tersebut barulah di interprestasikan dengan melakukan
sebuah metode penelitian terlebih dahulu yaitu dengan cara mengumpulkan
data-data yang diperlukan dari studi literatur,studi objek kasus, dan studi
kawasan.
Data-data yang diperoleh pengumpulan data yang akan dipakai untuk
tahapan perancangan ini adalah sebagai berikut:
Studi liter atur
Pemilihan J udul

inter pr estasi

Pengumpulan data J udul

Kompilasi Analisa data

Studi kasus
Studi kawasan

Studi asas pr insip dan metode per ancangan
Mer umuskan Konsep/tema r ancangan

Feedback Cont rol

Gagasan ide

Pengembangan r ancangan

Gambar r ancangan

Diagr am 1.1 tahapan per ancangan Pusat Seni Musik J azz
(sumber : panduan penulisan pr oposal tugas akhir, 2011)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
6
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Feedback Cont rol

1.5 Sistematika Laporan
Sistematika penyusunan laporan disusun sesuai dengan tahapan-tahapan yang
disesuaikan dalam masing-masing Bab yaitu Bab 1 sampai Bab IV, seperti
berikut:
1. Bab 1 Pendahuluan
Pada bab pertama ini menguraikan dan menjelaskan tentang latar
belakang timbulnya objek perancangan Pusat Seni Musik Jazz.

Dengan adanya latar belakang ini diharapkan tujuan untuk
mengembangkan serta memajukan musik jazz di Surabaya dapat
terealisasikan dengan baik.
2. Bab II Tinjauan Objek Rancangan
Beberapa tinjauan umum seperti pengertian judul perancangan yaitu
Pusat Seni Musik Jazz di Surabaya serta tinjauan khusus yang berupa
batasan asumsi serta ruang lingkup palayanan, kebutuhan ruang dan
aktifitas yang dibutuhkan. Juga studi kasus yang telah dilakukan
sebagai tolak ukur dari perancangan ini, studi literatur untuk
menjabarakan dan memperjelas perancangan.
3. Bab III Tinjauan Lokasi Perancangan
Pada bab ini menjelaskan latar belakang pemilihan lokasi dan lokasi
yang tepat untuk meletakkan perancangan ini.
4. Bab IV Analisa Perancangan
Pada bab IV diuraikan mengenai konsep perancangan proyek yang
akan dibangun

berdasarkan kekayaan kebudayaan setempat dan

disesuaikan dengan tema rancangan yaitu Pusat Seni Musik Jazz di
Surabaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
7
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN OBJ EK PERANCANGAN
2.1. Tinjauan Umu m
Dengan melihat latar belakang, maksud dan tujuan perancangan,
serta batasan dan asumsi, maka berikut ini akan menjelaskan tentang
penjelasan objek rancang Pusat Seni Musik Jazz di Surabaya, yang
merupakan gambaran secara umum objek rancang tersebut, dan juga
mengenai pusat seni musik jazz itu sendiri.

2.1.1. Penger tian J udul
- Pengertian Pusat Seni


Suatu

bangunan

yang

diperuntukkan

bagi

penyelenggara pagelaran seluruh kegiatan yang berbau
seni.


Sedangkan, pusat seni musik pada umumnya dibangun
untuk berfungsi dalam jangka waktu yang lama dan
bersifat monumental untuk menunjang pengembangan
dan kemajuan budaya terutama sekali seni budaya
musik.
(www.audioindonesia.com)

- Pengertian Musik Jazz


Aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada
awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika
dan Eropa.
(Wikipedia.2005)



Sebuah aliran musik yang tidak dapat lepas dari
improvisasi,

dan

mendengarkannya

bukan

hanya

dengan telinga, melainkan juga dengan perasaan.
Bersifat ekspresif sehingga tergantung dari kondisi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

perasaan

dari

sang

musisi

pada

saat

itu. (Samboedi.1989).
Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Pusat Seni
Musik J azz” adalah tempat atau wadah dimana seluruh kegiatan yang
berbau seni dan berfungsi dalam jangka lama yang bersifat monumental
sebagai penunjang pengembangan dan kemajuan budaya terutama seni
budaya musik jazz yang ekspresif sehingga dapat dinikmati oleh para
pecinta musik khususnya pecinta musik jazz di Surabaya dan sekitarnya.

2.1.2. Studi Liter atur
Studi literatur digunakan sebagai studi pengenalan masalah untuk
memperjelas pemahaman yang lebih mendalam dalam pelaksanaan yang
berhubungan dengan proyek perancangan.
Studi literatur juga digunakan untuk melengkapi data atau masukan dalam
proses perancangan yang berhubungan dengan Pusat Seni Musik Jazz.
Berikut adalah beberapa pegangan sebagai pedoman perancangan.

A. Tata Ruan g
Mengutip dari Akustik Lingkungan, (Doelle, Leslie L. 1990). Tata
ruang yang idealnya untuk pertunjukkan musik mencakup beberapa aspek,
antara lain:
-

Keindahan (estetis)

-

Kenyamanan, supaya penonton dan pemain merasa nyaman,
dalam ruangan perlu ada ventilasi udara yang cukup atau AC,
sehingga udara menjadi segar.

-

Artistik, ruang yanng baik, disamping indah, nyaman, sebaiknya
juga artistik atau punya nilai seni, hal ini dapat dibuat dengan
pengaturan dekorasi ruang interior yang baik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

B. Bentuk Ruang Dalam Auditor ium
Mengutip dari Akustik Lingkungan, (Doelle, Leslie L. 1990).
Tentang bentuk yang mendasari desain auditorium memiliki beberapa
aspek, yaitu bentuk lantai dan bentuk langit-langit, serta tata panggung yang
kesemuanya merupakan faktor terpenting dalam perencanaan gedung
konser, namun tidak ada ruang musik yang dibangun untuk satu jenis atau
gaya musik tertentu, maka waktu dengung (reverberation time) merupakan
kompromi yang di tetapkan dengan teliti. Hal ini diuraikan sebagai berikut:
a. Lantai Bentuk Persegi Empat (Rectangular Plan)
Auditorium berebntuk persegi panjang cenderung digunakan untuk
konser musik. Auditorium berbentuk persegi panjang ini mempunyai
kelebihan dalam menghasilkan pantulan silang antara dinding-dinding
sejajar yang menyebabkan bertambahnya kepenuhan nada, suatu segi
akustik ruang yang diperlukan oleh musik. Kerugiannya, dinding sejajar
dapat menimbulkan resiko resonansi dan gema sehingga harus dibuat tidak
sejajar, selain itu jarak antara penonton dan pemain lebih jauh.

Gambar 2.1 Auditorium musik dengan denah lantai segi empat
(Sumber: Akustik Lingkungan, 1990)

b. Lantai Bentuk Kipas (Fan Shape Plan)
Lantai bentuk kipas ini membawa penonton lebih dekat ke sumber
bunyi, sehingga memungkinkan konstruksi balkon. Dinding belakang yang
melengkung cenderung dapat menciptakan gema atau pemusatan bunyi,
kecuali bila pada segi aksutiknya didesain secara khusus. Bentuk kipas ini
cenderung dipakai untuk pertunjukkan teater atau drama.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

Gambar 2.2 Auditorium musik dengan denah bentuk kipas
(Sumber: Akustik Lingkungan, 1990)

c. Lantai Bentuk Tapal Kuda (Horse shoe Plan)
Auditorium bentuk tapal kuda merupakan bentuk tradisi gedung
opera yang merupakan kompromi antara teater dan musik, bentuk ini
membutuhkan waktu dengung (reverberation time) yang relatif pendek bila
dibandingkan dengan musik maka bentuk ini cocok untuk rumah-rumah
opera, tetapi kurang cocok untuk pagelaran orkestra.

Gambar 2.3 Auditorium musik dengan denah bentuk tapal kuda
(Sumber: Akustik Lingkungan, 1990)

C. Macam-ma cam Musik J azz
Mengutip dari sumber: http://koboy-kampus.blogspot.com.2009,
dalam musik jazz ada 20 aliran musik jazz yaitu:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

1. Ragtime yaitu: Asal muasalnya musik jazz. Musik yang menyerupai
musik afrika dengan beat dan tone yang menyerupai musik asli afrika.
Vibrant, enthusiastic, and extemporaneous adalah ciri-ciri yang dapat
dikenali dari ragtime. Tokoh-tokohnya antara lain Scott Joplin dan Ben
Harney.
2. Classic Jazz yaitu: Sering disebut dengan “New Orleans Style”. Aslinya
berupa brass band yang ditampilkan di acara dance dan pesta-pesta diakhir
tahun 1800-an dan awal 1900-an. Instrument musical dilengkapi dengan
clarinet, saxophone, cornet, trombone, banjo, bass, guitar, drum dan piano.
Improvisasi sangat ditekankan dalam permainannya dan aransemen musikal
dapat berbeda dari setiap penampilannya.
3. Hot Jazz yaitu: Jazz jenis ini dicirikan dengan penyanyi solo yang
berimprovisasi, struktur melodi yang khas, dan biasanya mempunyai
klimaks yang emosional dan “hot”. Rhytm sectionnya biasanya diiringi oleh
gitar, bass, banjo, dan drum yang meningkat pelan-pelan sehingga mencapai
klimaks (crescendo). Tokoh utama dari aliran ini, siapa lagi kalau bukan
Louis Armstrong.
4. Chicago Style yaitu: Chicago menjadi pusat kelahiran aliran ini yang inti
utamanya adalah “inventive player”. Dikarakteristikkan dengan aransement
yang inovatif dan harmonis, dan teknik pemainnya yang tinggi. Tokoh-tokoh
utamanya antara lain Benny Goodman, Bud Freeman, Edie Condon, dan
Gene Krupa.
5. Swing yaitu: Tahun 1930-an menjadi awalnya swing. Karakteristik
utamanya : robust and invigorating. Swing juga sering dikatakan musik
dance. Walaupun bermain secara kolektif, sebuah band swing dapat
menunjukkan performansi solo untuk mengimprovisasi melodi utamanya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Tokohnya banyak tapi yang sering dijuluki sebagai The King of Swing
adalah Benny Goodman.
6. Kansas Style yaitu: Aliran ini lahir pada masa The Great Depression
sekitar tahun 1920-an dan 1930-an di kota Kansas, USA. Karakteristiknya
adalah gaya yang sangat soulful dan blues. Tokohnya antara lain Charlie
Parker.
7. Gypsy Jazz yaitu: Aslinya diperkenalkan oleh gitaris Perancis, Django
Reinhardt. Sering dipengaruhi oleh musik rakyat (folk music) dari eropa
timur. Sering juga dikenal dengan nama Jazz Manouche. Ciri utamanya
adalah : languid, seductive feel, yang dikarakteristikkan dengan “quirky
cadences” dan “driving rhytms”.
8. Bebop yaitu: Berkembang di awal tahun 1940-an. Masih mengandalkan
improvisasi, dalam bop seorang soloist bebas mengeksplorasi kord selama
masih dalam struktur kord yang ada. Bebop berbeda dari swing, dan terlebih
lagi musik dance. Bebop juga menjadi dasar bagi inovasi-inovasi dari musik
jazz. Playernya antara lain : Charlie Parker (saxophon) dan Dizzi Gillespie
(trumpet).
9. Mainstream yaitu: Lahir kembali dari aliran musik jazz yang tidak terlalu
mengikat pada akhir 1970-an dan awal 1980-an. Aliran ini sering disebut
Modern Mainstream atau Post Bop, dan mempengaruhi aliran musik yang
lain seperti Cool Jazz, Classic, dan Hardbop. Mainstream juga sering
diklasifikasikan sebagai aliran jazz yang tidak terlalu berhubungan dengan
aliran historis dari musik jazz.
10. Vocalese yaitu: Sering disebut dengan jazz vokal. Mengkombinasikan
lyric dan musik dalam suatu solo instrumental. Secara nature adalah bop,
tapi diutamakan adalah nyanyian solo diiringi grup musik kecil atau
ensembel. Playernya antara lain : Eddie Jefferson dan Jon Hendricks.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

11. Cool yaitu: Sering dikatakan sebagai “campuran” bebop dan swing jazz.
Aliran ini terbentuk akhir 1940-an dan merupakan “anak kandung” bebop
yang menggabungkan swing dalam tone yang harmonik dan dinamis.
Dijuluki juga “West Coast Jazz”, karena inovasinya banyak berasal dari
pantai barat USA, terutama kota Los Angeles.
12. Hard Bop yaitu: Salah satu aliran lain dari jazz, yang merupakan anak
dari aliran bebop. Melodi pada hardbop lebih bernuansa “soulful”
dibandingkan bebop, dan terkadang dipengaruhi tema-tema musik Rhytm &
Blues dan musik Gospel. Salah satu inovatornya adalah pianis Horace Silver.
13. Bossa Nova yaitu: Campuran dari West Coast Cool, European Classical
Harmonies, dan rhytm Samba Brasil. Sering disebut dengan nama Brasillian
Jazz, dan berkembang di Amerika sekitar tahun 1962. Playernya antara lain
Joao Gilberto, Antonio Carlos Jobim, dan di Amerika adalah Charlie Byrd
dan Stan Getz.
14. Free Jazz yaitu: Kadang disebut juga dengan “Avante Garde”. Solis dari
free jazz bereksperimen dengan bebas (free) terhadap musiknya. Ornette
Coleman dan John Coltrane adalah contohnya.
15. Soul Jazz yaitu: Berasal dari Hardbop yang cukup terkenal di awal 1960an. Berimprovisasi dengan progression, sama seperti bop. Tokohnya antara
lain Horace Silver d